4. Seorang Hindu (Dewanagari: adalah
penganut filsafat dan dan sastra-sastra agama
hindu, sebuah sistem keagamaan, filsafat, dan
budaya yang berasal dari anak benua India.
Kurang lebih ada 920 juta pengikut agama Hindu
di dunia, atau 13,5% penduduk dunia menganut
agama Hindu sehingga agama Hindu menjadi
agama terbesar ketiga di dunia, setelah agama
Kristen dan Islam. Sekitar 890 juta orang Hindu
tinggal di India, sedangkan sisanya menyebar ke
negara-negara lain.
Sekilas Info Agama Hindu
5. 1. Menurut kepercayaan para penganutnya, ajaran
Hindu langsung diajarkan oleh Tuhan sendiri, yang
turun atau menjelma ke dunia yang disebut
Awatara.
2. Filsafat Advaita (yang berarti: “tidak ada
duanya”) menyatakan bahwa tidak ada yang
setara dengan Tuhan dan para Dewa hanyalah
perantara antara beliau dengan umatnya.
Nilai-nilai Keagamaan Hindu
6. 3. Dalam agama Hindu, dikenal istilah Catur Warna
bukan sama sekali dan tidak sama dengan kasta.
Karena di dalam ajaran Pustaka Suci Weda, tidak
terdapat istilah kasta. yang ada hanyalah istilah
Catur Warna. Dalam ajaran Catur Warna,
masyarakat dibagi menjadi empat golongan,
yaitu:
Brahmana = golongan para pendeta, orang suci,
pemuka agama dan rohaniwan.
Ksatria = golongan para raja, adipati,
patih, menteri, dan pejabar negara.
Waisya = golongan para pekerja di
bidang ekonomi.
Sudra = golongan para pembantu ketiga di
kalangan atas.
7. 4. Pelaksanaan ritual (Yajña)
dalam ajaran Hindu, Yajña merupakan pengorbanan suci
secara tulus ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada
para leluhur, kepada sesama manusia, dan kepada alam
semesta. Bentuk pengorbanan tersebut juga bermacam-
macam, salah satunya yang terkenal adalah Ngaben,
yaitu ritual yang ditujukan kepada leluhur (Pitra Yadnya).
8. 5. Umat Hindu menghormati kebenaran dari mana
pun datangnya dan menganggap bahwa semua
agama bertujuan sama, yaitu menuju Tuhan,
namun dengan berbagai sudut pandang dan cara
pelaksanaan yang berbeda.
6. Pemeluk agama Hindu juga mengenal arti
Ahimsa dan "Satya Jayate Anertam". Mereka
diharapkan tidak suka (tidak boleh) membunuh
secara biadab tapi untuk kehidupan pembunuhan
dilakukan kepada binatang berbisa (nyamuk)
untuk makanan sesuai swadarmanya, dan
diminta jujur dalam melakukan segala pikiran,
perkataan, dan perbuatan.
10. Buddha merupakan gelar kepada individu yang
menyadari potensi penuh mereka untuk memajukan diri
dan yang berkembang kesadarannya. Dalam
penggunaan kontemporer, ia sering digunakan untuk
merujuk Siddharta Gautama, guru agama dan pendiri
Agama Buddha(dianggap "Buddha bagi waktu ini").
Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan
dan contoh bagi manusia yang telah sadar.
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta
Gautama sebagai sang hyang Buddha pertama atau
terakhir. Secara teknis, Buddha adalah seseorang yang
menemukan Dharma atau Dhamma (Kebenaran).
Sekilas Info Agama Buddha
11. Ajaran dasar dikenal sebagai Empat Kebenaran
Mulia, meliputi:
1. Dukkha Ariya Sacca (Kebenaran Arya tentang
Dukkha)
Dukkha ialah penderitaan. Dukha menjelaskan bahwa
ada lima pelekatan yaitu; kelahiran, umur tua, sakit, mati,
disatukan dengan yang tidak dikasihi, dan tidak mencapai
yang diinginkan.
Nilai-nilai Keagamaan Buddha
12. 2. Dukkha Samudaya Ariya Sacca (Kebenaran Ariya
tentang Asal Mula Dukkha)
Samudaya ialah sebab. Orang buddha percaya bahwa
setiap penderitaan pasti memiliki sebab.
3. Dukkha Niroda Ariya Sacca (Kebenaran Ariya
tentang Terhentinya Dukkha)
Nirodha ialah pemadaman. Pemadaman kesengsaraan
dapat dilakukan dengan menghapus keinginan secara
sempurna.
4. Dukkha Marga Ariya Sacca (Kebenaran Ariya
tentang Jalan Menuju Terhentinya Dukkha)
Marga ialah jalan kelepasan. Jalan kelepasan merupakan
cara-cara yang harus ditempuh kalau kita ingin lepas dari
kesengsaraan.
13. Inti dari nilai keagamaan Buddha menjelaskan
bahwa hidup adalah untuk menderita. Jika dunia ini
di ada penderitaan, maka Buddha pun tidak akan
menjelma di dunia. Semua hal yang terjadi pada
manusia merupakan wujud dari penderitaan itu
sendiri. Untuk menerangkan hal ini diajarkanlah yang
disebut pratitya samutpada, artinya pokok
permulaan yang bergantungan. Setiap kejadian pasti
memiliki keterkaitan dengan pokok permulaan yang
sebelumnya. Ada 12 pokok permulaan yang menjadi
fokus pratitya samutpada.
15. Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan
yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat
dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini
Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat
bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia
dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci
mereka adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus
pertama kali dipanggil Kristen di Antiokhia.
Sekilas Info Agama Kristen
16. 1. Kebenaran (Truth) – yaitu kita harus memegang
kebenaran dan mengajarkannya dalam
kebenaran berdasar kepada Alkitab.
2. Kesalehan (Righteousness) – Kesalehan berbicara
tentang hubungan atau relasi antara kita dengan
Allah dan kesederhanaan hidup.
3. Kekudusan (Holiness) – ini merupakan syarat
seseorang dapat melihat Allah, dan masuk
menghadap hadirat-Nya.
Nilai-nilai Keagamaan Kristen
17. 4. Kesetiaan (Faithfulness) – sifat setia sangat
diharapkan untuk dapat dimiliki oleh setiap
orang percaya. Kesetianaan orang Kristen harus
didasarkan kepada kesetiaan Allah sendiri dengan
senantiasa menyertai kita.
5. Keutamaan (Excellency) – semangat untuk
memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan
sesama tentunya diilhami oleh Allah sendiri yang
telah memberikan pemberian yang terbaik, yaitu
Anak-Nya Yang Tunggal bagi dunia.
18. 6. Kasih (Love) – ini merupakan ciri kehidupan umat
Kristiani yang selalu dinantikan oleh orang-orang
disekitar kita. Semua orang percaya
diperintahkan untuk menyatakan kasih ini, yakni
mengasihi Tuhan dan sesama.
7. Nilai-nilai inti Kristen adalah bahwa dari mencari
Tuhan, doa, dan hidup kudus.
20. Sekilas Info Agama Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar
orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam
sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama
Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Pengikut
ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti
"seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih
lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat
bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah
menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para
nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan
sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan
rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
21. 1. Nilai ilahiyah ubudiyah. Intinya nilai ini berisi
keimanan kepada Allah, dan iman ini akan
mewarnai semua aspek kehidupan, atau
mempengaruhi nilai-nilai yang lain.
2. Nilai-nilai ilahiyah muamalah, yakni merupakan
nilai-nilai terapan yang bersumber pada wahyu,
dan sudah mulai jelas pembidangan aspek-aspek
hidup, yang mencakup politik, ekonomi, sosial,
individu, rasional, estetika dan sebagainya.
3. Nilai-nilai insani yang meliputi tujuh nilai
sebagaimana tersebut diatas yaitu: sosial, rasional,
individual, ekonomi, estetik, politik, biofisik.
Nilai-nilai Keagamaan Islam
22. 4. Dalam Agama Islam, diajarkan Rukun Iman,
yaitu:
a. Iman kepada Allah SWT
b. Iman kepada para Malaikat-Malaikat Allah SWT
c. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
d. Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
e. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)
f. Iman kepada Qada dan Qadar (takdir yang baik atau
buruk)
23. 5. Dalam Agama Islam pu diajarkan Rukun Islam
yang terdiri dari 5 perkara:
a. Mengucap dua kalimat syahadat , bahwa Allah itu
tunggal dan Nabi Muhammad SAW itu rasul Allah.
b. Menunaikan shalat lima kali sehari.
c. Mengeluarkan zakat.
d. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
e. Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.
a
e d
cb
24. 1. Fungsi Agama dalam Masyarakat
Fungsi dalam melihat kebudayaan: kebudayaan itu
berwujud suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-
nilai, norma-norma, peraturan, dan sistem sosial.
Fungsi agama dalam pengukuhan nilai-nilai,
bersumber pada kerangka acuan yang bersifat sakral,
maka normanya pun dikukuhkan dengan sanksi-sanksi
sakral.
Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu,
di mana agama menciptakan suatu ikatan bersama,
baik di antara anggota-anggota beberapa mayarakat
maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang
membantu mempersatukan mereka.
Agama dan Masyarakat
25. Fungsi agama sebagai sosialisasi individu ialah individu,
pada saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan
suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum
untuk (mengarahkan) aktivitasnya dalam
masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir
pengembangan kepribadiannya.
2. Dimensi Komitmen Agama
Masalah fungsionalisme agama dapat dinalisis lebih
mudah pada komitmen agama, menurut Roland
Robertson (1984), diklasifikasikan berupa keyakinan,
praktek, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi.
26. 3. Hubungan Agama dengan Masyarakat
Telah kita ketahui Indonesia memiliki banyak sekali
budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan dengan
masyarakat dan agama.
Sebagai contoh budaya Ngaben yang merupakan
upacara kematian bagi umat hindu Bali. Hal ini
membuktikan bahwa agama mempunyai hubungan yang
erat dengan budaya.
27. Sebagai contoh lain adalah adanya toleransi
antar umat beragama saat beribadah.