Slide ini berisi mengenai pengertian, bagian-bagian, fungsi dan prinsip kerja dari spektrofotometer UV-VIS.
Dimana spektrofotometer itu sendiri terdiri atas spektrometer yang merupakan alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan/absorbsikan, dan fotometer yang merupakan alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
1. SPEKTROMETERI UV-VISSPEKTROMETERI UV-VIS
Disusun oleh :
1. Aulia Khusnul K (121170039)
2. Oktarina N (121170040)
3. Dyah Puspita A (121170042)
4. Anjar Nur Dyah F (121170053)
TEKNIK KIMIA S1 UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
TUGAS MATA KULIAH KIMIA ANALISA
2. Spektrometer Fotometer
Alat yang
menghasilkan sinar
dari spektrum
dengan panjang
gelombang tertentu
alat pengukur
intensitas cahaya
yang
ditransmisikan /
diabsorpsika
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca
atau kuarsa yang disebut kuvet.
Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan
dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilserap sebanding
dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.
3. Spektrofotometri UV-VIS
Spektrofotometer UV-VIS merupakan alat dengan teknik
spektrofotometer pada daerah ultra-violet (200–350 nm)
dan sinar tampak (350 – 800 nm).
Alat ini digunakan mengukur serapan sinar ultra violet atau
sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan.
Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding dengan
jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam
larutan tersebut.
5. Instrument Spektrofotometri UV-VIS
Berfungsi sebagai sumber sinar
polikromatis dengan berbagai
macam rentang panjang
gelombang.
Sumber cahaya pada
spektrofotometer harus memiliki
pancaran radiasi yang stabil dan
intensitasnya tinggi.
UV menggunakan lampu
deuterium atau disebut juga
heavi hydrogen
VIS menggunakan lampu
tungsten yang sering disebut
lampu wolfram
UV-VIS menggunan photodiode
yang telah dilengkapi
monokromator.
Sumber cahaya
6. Instrument Spektrofotometri UV-VIS
Berfungsi sebagai penyeleksi
panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal
dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monokromatis.
Jenis monokromator yang saat
ini banyak digunakan adalan
gratting atau lensa prisma dan
filter optik.
Monokromator
Jika digunakan grating maka
cahaya akan dirubah menjadi
spektrum cahaya.
Sedangkan filter optik berupa
lensa berwarna sehingga cahaya
yang diteruskan sesuai dengan
warnya lensa yang dikenai
cahaya. Ada banyak lensa warna
dalam satu alat yang digunakan
sesuai dengan jenis pemeriksaan.
7. Pada gambar di samping disebut
sebagai pendispersi atau penyebar
cahaya.
Dengan adanya pendispersi hanya
satu jenis cahaya atau cahaya
dengan panjang gelombang
tunggal yang mengenai sel
sampel. Proses dispersi atau
penyebaran cahaya seperti yang
tertera pada gambar.
Instrument Spektrofotometri UV-VIS
8. Berfungsi sebagai tempat meletakan sampel.
UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.
Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari
kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal
ini disebabkan karena yang terbuat dari kaca dan plastik dapat
menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada
spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk
persegi panjang dengan lebar 1 cm.
Sel sampel
Instrument Spektrofotometri UV-VIS
9. Instrument Spektrofotometri UV-VIS
Berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik.
Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggi
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga
radiasi.
Detektor
Red out
merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik
yang berasal dari detector.
10. Prinsip Kerja Spektrofotometri UV-VIS
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila
cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka
sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan
sebagian lagi dipancarkan (It).
Persyaratan hukum Lambert Beer, antara lain:
Radiasi yang digunakan harus monokromatik,
Energi radiasi yang diabsorpsi oleh sampel tidak menimbulkan
reaksi kimia,
Sampel (larutan) yang mengabsorbsi harus homogen,
Tidak terjadi fluoresensi atau phosporesensi, dan indeks refraksi
tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan tidak pekat
(harus encer).