SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
ILUMINASI
TEKNIK ELEKTRO-SISTEM TENAGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2014
MUHAMMAD TAQIYYUDDIN ALAWIY, S.T.
MT.
ISTILAH-ISTILAH DALAM
PENERANGAN
INTENSITAS LUMINASI
 Intensitas luminasi adalah daya iluminasi
sumber cahaya untuk meradiasikan fluks
luminasi pada suatu arah tertentu.
 Satuan untuk intensitas luminasi sesuai
dengan SI adalah candela (disingkat cd).
FLUKS ILUMINASI
 Fluks luminasi adalah aliran cahaya yang
diradiasikan dari suatu sumber cahaya.
 Satuan untuk fluks luminasi sesuai SI adalah
lumen
 Satu lumen adalah fluks cahaya yang
diemisikan dalam satu unit sudut, berupa
volume dari sebuah kerucut, dari suatu
sumber cahaya dengan intensitas satu
candela.
ILUMINASI
 Iluminasi merupakan suatu ukuran dari cahaya
yang jatuh pada sebuah bidang permukaan.
 Satuan iluminasi sesuai SI adalah lux (lx) yaitu
iluminasi yang dihasilkan oleh satu lumen
cahaya pada permukaan seluas 1 m2.
LUMINASI
 Luminasi merupakan ukuran dari tingkat
terangnya suatu benda atau ukuran dari
besarnya cahaya yang dipantulkan oleh
sebuah permukaan
 Benda-benda yang kita lihat, penampakannya
akan bervariasi sesuai dengan cahaya yang
diemisikan atau dipantulkan oleh benda
tersebutke mata kita.
LUMINASI …
 Satuan luminasi sesuai SI bervariasi sesuai
dengan jenis dari permukaannya.
 Untuk permukaan difusi seperti kertas bercak
atau permukaan benda yang bercat putih,
satuan luminasi adalah lumen per meter
persegi.
 Sedangkan untuk permukaan-permukaan
yang berpelitur misalnya reflektor kaca perak,
tingkat terangnya permukaan ini
dispesifikasikan dalam istilah intensitas
cahaya dengan satuan candela per meter
persegi
HUKUM HUKUM ILUMINASI
I : Iluminasi
d : jarak titik cahaya dengan permukaan/ bidang kerja
θ : sudut penyinaran
Hukum Kebalikan kuadrat
 Sinar-sinar cahaya yang jatuh pada suatu
permukaan dari titik cahaya berjarak d akan
mengiluminasi permukaan itu dengan tingkat
iluminasi misalkan 1 lux.
 Jika kemudian jarak d tersebut menjadi dua
kali jarak semula, seperti tampak pada
Gambar 10.1, maka tingkat iluminasi 1 lux
akan jatuh pada permukaan seluas empat
persegi satuan luas.
 Jadi iluminasi dari suatu permukaan akan
mengikuti hukum kebalikan kuadrat
Contoh 1
 Sebuah lampu dengan intensitas luminasi l000
cd digantung setinggi 2 m di atas meia
laboratorium. Hitunglah iluminasi langsung di
bawah lampu tersebut
Contoh 2
 Sebuah lentera jalan memiliki sumber cahaya dengan
intensitas 2000 cd dan digantungkan setinggi 4 m dari
permukaan jalan. Tentukanlah iluminasi langsung di
bawah lentera serta pada titik yang berjarak 3 m di
sampingnya!
Contoh 2 …
 Untuk mengetahui iluminasi pada titik di permukaan
jalan yong berjarak 3 m di samping lentera maka perlu
diketahui jarak antara sumber cahaya dan posisi titik di
permukoon jalan tersebut, kita sebut sebagai titik B
 Untuk menentukan titik B ini dapat digunakan teorema
Phytagoras
Contoh 3
Sebuah lampu digantung setinggi 4 m di atas sebuah
meja. Iluminasi pada permukaan meja tepat dibawah
lampu adalah 300 lx. Tentukanlah:
a) Intensitas luminasi lampu tersebut
b) Titik di permukaan meja dimana iluminasinya adalah
153,6 lx
Contoh 3
Tabel Iluminasi
Metode LUMEN
 Perhitungan dengan menggunakan hukum
kebalikan kuadrat hanya cocok digunakan
untuk membuat skema rancangan sistem
penerangan dimana tidak terdapat permukaan
pantulan yang dapat menghasilkan iluminasi
tambahan (iluminasi sekunder)
 Iluminasi sekunder dihasilkan oleh cahaya-
cahaya yang dipantulan oleh dinding atau
langit-langit gedung menggunakan
Metode LUMEN
Metode LUMEN …
Faktor Utilitas (UF)
Faktor Rugi-rugi cahaya
Tabel lumen
Tabel 10.2
Rugi-rugi Cahaya
Contoh
Rasio Sela Jarak terhadap
Ketinggian
 Rasio sela terhadap ketinggian pemasangan 1:1
sampai 2:1 diatas permukaan kerja (ketinggian
permukaan kerja di atas lantai berkisar 0,85 m)
 Pemasangan luminari dengan ketinggian yang
berlebihan menyebabkan
 pengurangan iluminasi secara cepat (sesuai
dengan hk kebalikan kuadrati luminasi)
 Mempersulit untuk penggantian dan
pemeliharaan lampu
 Jarak sela antar luminari harus tepat
 Iluminasi diantara luminari tidak boleh ≤ 70%
nilai iluminasi pada permukaan yang berada
tepat di bawah fitting
TATA LETAK LUMINARI
 luminari-luminari yang letaknya berdekatan
dengan dinding ruangan harus dipasang pada
jarak setengah dari jarak sela antar luminari
 Ini dilakukan karena sebuah titik di tengah-
tengah ruangan menerima fluks luminasi dari
dua buah luminari yang berdekatan sementara
sebuah titik yang berada di dekat dinding
hanya akan memperoleh iluminasi dari sebuah
luminari
TATA LETAK LUMINARI …
 Dengan memperhatikan kembali contoh sebelumnya yang
memperlihatkan bahwa sebuah bengkel kerja elektronik
memerlukan luminari sebanyak 15 buah untuk memperoleh
tingkat iluminasi yang diinginkan,
 jika kemudian kita asumsikan rasio sela jarak terhadap
ketinggian pemasangan luminari sebesar 1:1 maka tata letak
terbaik yang dapat diperoleh adalah empat deretan luminari
yang masing-masing deret memiliki empat luminari.
 Jumlah total luminari adalah 16 sehingga diperlukan sebuah
luminari tambahan dari jumlah luminari yang diperoleh
melalui perhitungan yaitu 15 luminari.
 Pengaturan seperti ini masih dapat diterima oleh karena
iluminasi total hanya bertambah sebesar 6% dan tata letak
yang diperoleh adalah tata letak yang simetris serta
mendekati ketentuan rasio sela jarak terhadap ketinggian
pemasangan luminari.
TATA LETAK LUMINARI …
 Tata letak ini diperlihatkan oleh gambar 10.5
berikut ini.

More Related Content

What's hot

Analisis proyek full version
Analisis proyek full versionAnalisis proyek full version
Analisis proyek full versionKrisdinar Sumadja
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Ikhsan River
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000ical_am
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorlombkTBK
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIArif211194
 
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraSujatmiko Wibowo
 
Panduan Order Online - Domino's Pizza Indonesia
Panduan Order Online - Domino's Pizza IndonesiaPanduan Order Online - Domino's Pizza Indonesia
Panduan Order Online - Domino's Pizza IndonesiaDomino's Pizza Indonesia
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduserAssa Rohana
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/PencahayaanSimon Patabang
 
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptxMuhammadYusro1
 
Bab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuBab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuRumah Belajar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 

What's hot (20)

Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otopartsKebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
 
Analisis proyek full version
Analisis proyek full versionAnalisis proyek full version
Analisis proyek full version
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan Aktuator
 
Piezoelektrik
PiezoelektrikPiezoelektrik
Piezoelektrik
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
 
Panduan Order Online - Domino's Pizza Indonesia
Panduan Order Online - Domino's Pizza IndonesiaPanduan Order Online - Domino's Pizza Indonesia
Panduan Order Online - Domino's Pizza Indonesia
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru
 
Pp pkl nisa
Pp pkl nisaPp pkl nisa
Pp pkl nisa
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan
 
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
 
Bab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuBab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satu
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 

Similar to ILUMINASI.pptx

Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)nonregelektronika
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangangumpita2014
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxBAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxakudita1
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrikJust Latif no Other
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangAyuAulia32
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaBogiva Mirdyanto
 

Similar to ILUMINASI.pptx (20)

Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
 
27482396
2748239627482396
27482396
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangan
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxBAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrik
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
Fisika bangunan i
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombang
 
Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab Cahaya
 
3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

ILUMINASI.pptx

  • 1. ILUMINASI TEKNIK ELEKTRO-SISTEM TENAGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 MUHAMMAD TAQIYYUDDIN ALAWIY, S.T. MT.
  • 2. ISTILAH-ISTILAH DALAM PENERANGAN INTENSITAS LUMINASI  Intensitas luminasi adalah daya iluminasi sumber cahaya untuk meradiasikan fluks luminasi pada suatu arah tertentu.  Satuan untuk intensitas luminasi sesuai dengan SI adalah candela (disingkat cd).
  • 3. FLUKS ILUMINASI  Fluks luminasi adalah aliran cahaya yang diradiasikan dari suatu sumber cahaya.  Satuan untuk fluks luminasi sesuai SI adalah lumen  Satu lumen adalah fluks cahaya yang diemisikan dalam satu unit sudut, berupa volume dari sebuah kerucut, dari suatu sumber cahaya dengan intensitas satu candela.
  • 4. ILUMINASI  Iluminasi merupakan suatu ukuran dari cahaya yang jatuh pada sebuah bidang permukaan.  Satuan iluminasi sesuai SI adalah lux (lx) yaitu iluminasi yang dihasilkan oleh satu lumen cahaya pada permukaan seluas 1 m2.
  • 5. LUMINASI  Luminasi merupakan ukuran dari tingkat terangnya suatu benda atau ukuran dari besarnya cahaya yang dipantulkan oleh sebuah permukaan  Benda-benda yang kita lihat, penampakannya akan bervariasi sesuai dengan cahaya yang diemisikan atau dipantulkan oleh benda tersebutke mata kita.
  • 6. LUMINASI …  Satuan luminasi sesuai SI bervariasi sesuai dengan jenis dari permukaannya.  Untuk permukaan difusi seperti kertas bercak atau permukaan benda yang bercat putih, satuan luminasi adalah lumen per meter persegi.  Sedangkan untuk permukaan-permukaan yang berpelitur misalnya reflektor kaca perak, tingkat terangnya permukaan ini dispesifikasikan dalam istilah intensitas cahaya dengan satuan candela per meter persegi
  • 7. HUKUM HUKUM ILUMINASI I : Iluminasi d : jarak titik cahaya dengan permukaan/ bidang kerja θ : sudut penyinaran Hukum Kebalikan kuadrat
  • 8.
  • 9.  Sinar-sinar cahaya yang jatuh pada suatu permukaan dari titik cahaya berjarak d akan mengiluminasi permukaan itu dengan tingkat iluminasi misalkan 1 lux.  Jika kemudian jarak d tersebut menjadi dua kali jarak semula, seperti tampak pada Gambar 10.1, maka tingkat iluminasi 1 lux akan jatuh pada permukaan seluas empat persegi satuan luas.  Jadi iluminasi dari suatu permukaan akan mengikuti hukum kebalikan kuadrat
  • 10. Contoh 1  Sebuah lampu dengan intensitas luminasi l000 cd digantung setinggi 2 m di atas meia laboratorium. Hitunglah iluminasi langsung di bawah lampu tersebut
  • 11. Contoh 2  Sebuah lentera jalan memiliki sumber cahaya dengan intensitas 2000 cd dan digantungkan setinggi 4 m dari permukaan jalan. Tentukanlah iluminasi langsung di bawah lentera serta pada titik yang berjarak 3 m di sampingnya!
  • 12. Contoh 2 …  Untuk mengetahui iluminasi pada titik di permukaan jalan yong berjarak 3 m di samping lentera maka perlu diketahui jarak antara sumber cahaya dan posisi titik di permukoon jalan tersebut, kita sebut sebagai titik B  Untuk menentukan titik B ini dapat digunakan teorema Phytagoras
  • 13. Contoh 3 Sebuah lampu digantung setinggi 4 m di atas sebuah meja. Iluminasi pada permukaan meja tepat dibawah lampu adalah 300 lx. Tentukanlah: a) Intensitas luminasi lampu tersebut b) Titik di permukaan meja dimana iluminasinya adalah 153,6 lx
  • 16. Metode LUMEN  Perhitungan dengan menggunakan hukum kebalikan kuadrat hanya cocok digunakan untuk membuat skema rancangan sistem penerangan dimana tidak terdapat permukaan pantulan yang dapat menghasilkan iluminasi tambahan (iluminasi sekunder)  Iluminasi sekunder dihasilkan oleh cahaya- cahaya yang dipantulan oleh dinding atau langit-langit gedung menggunakan Metode LUMEN
  • 24. Rasio Sela Jarak terhadap Ketinggian  Rasio sela terhadap ketinggian pemasangan 1:1 sampai 2:1 diatas permukaan kerja (ketinggian permukaan kerja di atas lantai berkisar 0,85 m)
  • 25.  Pemasangan luminari dengan ketinggian yang berlebihan menyebabkan  pengurangan iluminasi secara cepat (sesuai dengan hk kebalikan kuadrati luminasi)  Mempersulit untuk penggantian dan pemeliharaan lampu  Jarak sela antar luminari harus tepat  Iluminasi diantara luminari tidak boleh ≤ 70% nilai iluminasi pada permukaan yang berada tepat di bawah fitting
  • 26. TATA LETAK LUMINARI  luminari-luminari yang letaknya berdekatan dengan dinding ruangan harus dipasang pada jarak setengah dari jarak sela antar luminari  Ini dilakukan karena sebuah titik di tengah- tengah ruangan menerima fluks luminasi dari dua buah luminari yang berdekatan sementara sebuah titik yang berada di dekat dinding hanya akan memperoleh iluminasi dari sebuah luminari
  • 27. TATA LETAK LUMINARI …  Dengan memperhatikan kembali contoh sebelumnya yang memperlihatkan bahwa sebuah bengkel kerja elektronik memerlukan luminari sebanyak 15 buah untuk memperoleh tingkat iluminasi yang diinginkan,  jika kemudian kita asumsikan rasio sela jarak terhadap ketinggian pemasangan luminari sebesar 1:1 maka tata letak terbaik yang dapat diperoleh adalah empat deretan luminari yang masing-masing deret memiliki empat luminari.  Jumlah total luminari adalah 16 sehingga diperlukan sebuah luminari tambahan dari jumlah luminari yang diperoleh melalui perhitungan yaitu 15 luminari.  Pengaturan seperti ini masih dapat diterima oleh karena iluminasi total hanya bertambah sebesar 6% dan tata letak yang diperoleh adalah tata letak yang simetris serta mendekati ketentuan rasio sela jarak terhadap ketinggian pemasangan luminari.
  • 28. TATA LETAK LUMINARI …  Tata letak ini diperlihatkan oleh gambar 10.5 berikut ini.