SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Perumusan Kebijakan
Perdagangan
Internasional
Kelompok 7
1. Novika Briliany Paramitha C1B016003
2. Rini Maharini C1B016015
3. Tri Ayu Lestari C1B016019
Table of Content
PERUMUSAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran
untuk Intervensi
Perdagangan
Internasional
Hambatan
Perdagangan
Internasional
Promosi
Perdagangan
Internasional
Mengawasi
Praktik
Perdagangan
yang Tidak Adil
1 2 3 4
SLIDE 03
Dasar Pemikiran untuk Intervensi
Perdagangan Internasional
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan
BISNIS INTERNASIONAL
Perdagangan Bebas (free trade)
mengimplikasi bahwa pemerintah
nasional menggunakan pengaruh
minimal pada keputusan ekspor dan
impor perusahaan swasta dan individu.
Di Amerika Utara, perdebatan kebijakan
perdagangan pada akhir-akhir ini telah berfokus
pada isu mengenai apakah pemerintah
seharusnya mempromosikan perdagangan
“bebas” atau perdagangan “adil”
Perdagangan Adil (fair Trade) atau
perdagangan terkelola.
Menyatakan bahwa pemerintah
nasional harus melakukan campur
tangan secara aktif untuk
memastikan adanya “bidang
permainan yang setara” yang mana
perusahaan asing dan domestik
dapat bersaing dengan persyaratan
yang setara
SLIDE 05
BISNIS INTERNASIONAL
Hasil dari perdebatan
tersebut sangat penting
bagi manajer internasi-
onal. Kebijakan yang
diadopsi negara secara
individual mempenga-
ruhi ukuran dan
profitabilitas pasar dan
investasi asing, serta
sejauh mana perusahaan
tersebut terancam oleh
impor asing dalam pasar
domestik mereka.
Pemerintah di seluruh dunia
secara terus menerus ditekan
oleh perusahaan yang
berhasil dan efisien dalam
memproduksi barang untuk
di ekspor, serta oleh
angkatan kerja perusahaan
dan komunitas dimana pabrik
mereka berlokasi
Contoh: Perusahaan seperti Huawei, Samsung
Volkswagen, dan Caterpillar mendapatkan penjualan dan
kesempatan investasi yang semakin besar dalam pasar
asing ketika hambatan perdagangan internasional berhasil
dikurangi. Lalu, pemerintah mendapatkan petisi dari
perusahaan-perusahaan yang terkepung oleh pesaing
asing, serta oleh angkatan kerja perusahaan dan
komunitas tempat pabrik mereka berlokasi
untuk meningkatkan hambatan terhadap
barang impor dengan mengadopsi kebijakan perdagangan
yang adil karena mereka akan mendapatkan kesempatan
penjualan yang lebih besar dalam pasar domestik mereka
ketika terdapat hambatan perdagangan internasional
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 06
BISNIS INTERNASIONAL
Argumen Tingkat Industri
Dalam pandangan smith, pertukaran secara sukarela membuat kedua pihak dari sebuah
transaksi menjadi diuntungkan dan mengalokasikan sumberdaya untuk digunakan pada nilai
tertingginya. Kesejahteraan suatu negara dan warganya paling baik dipromosikan dengan cara
membiarkan individu yang berkepentingan tersebut tanpa memandang tempat mereka
tinggal, untuk saling bertukar barang, jasa, dan aset sesuai kebutuhan mereka. Namun,
banyak pelaku bisnis, politisi, dan pembuat kebijakan meyakini bahwa, dalam keadaan
tertentu, deviasi dari perdagangan bebas adalah hal yang baik
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 07
BISNIS INTERNASIONAL
ARGUMEN PERTAHANAN NASIONAL
Menyatakan bahwa suatu negara harus dapat mencukupi kebutuhannya sendiri
atas bahan baku, mesin, dan teknologi yang penting atau menjadi rentan terhadap
ancaman asing. Amerika serikat, untuk mempertahankan keterampilannya dan
keahlian pembangunan kapal di negara tersebut jika terjadi perang, telah
mengembangkan banyak program untuk mendukung industri pembangunan kapal
domestiknya.
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 08
BISNIS INTERNASIONAL
ARGUMEN INDUSTRI BAYI
Alexander Hamilton, menteri keuangan Amerika Serikat yang pertama, mengatakan argumen
industri bayi pada tahun 1791. Hamilton yakin bahwa sektor manufaktur pada masa pertumbuhan
dari negara yang baru merdeka memiliki keunggulan komparatif yang pada akhirnya akan
memungkinkannya tumbuh dalam pasar internasional. Namun, Hamilton mengkhawatirkan
bahwa industri manufaktur pada masa bayi dan remaja di suatu negara tidak akan mampu
bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang karena persaingan yang cukup berat dari
perusahaan Eropa yang telah lebih dulu maju. Pemeliharaan oleh pemerintah terhadap industri
domestik yang pada akhirnya akan memiliki keunggulan komporatif dapat menjadi strategi
perkembangan ekonomi yang kuat, seperti yang ditujukkan oleh keberhasilan ekonomi Jepang
pasca perang.
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 09
BISNIS INTERNASIONAL
PEMELIHARAAN DARI PEKERJAAN YANG
TERSEDIA
Perusahaan dan para tenaga kerja yang mapan, khususnya di negara dengan tingkat upah
yang tinggi, sering kali terancam oleh impor dari negara-negara dengan tingkat upah yang
rendah. Untuk mempertahankan tingkat pekerjaan yang ada, perusahaan dan tenaga kerja
sering kali mengajukan petisi kepada pemerintah mereka untuk dibebaskan dari bentuk
persaingan dengan pihak asing.
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 10
BISNIS INTERNASIONAL
TEORI PERDAGANGAN STRATEGIS
Teori-teori tersebut berasumsi bahwa konsumen di setiap negara mampu membeli barang
dan jasa dengan harga yang serendah mungkin dari produsen yang paling efesien di dunia.
Model-model perdagangan internasional yang baru – yang dikenal secara kolektif sebagai
teori perdagangan strategis (strategic trade theory) – sedang dikembangkan. Teori
perdagangan strategis hanya berlaku pada pasar yang tidak mampu mendukung lebih dari
sejumlah kecil perusahaan diseluruh dunia.
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 11
Kebijakan Perdagangan
Nasional
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 12
PROGRAM PEMBANGUNAN
EKONOMI
Negara yang bergantung pada ekspor tunggal sering kali
memilih untuk melakukan diversifikasi pada kegiatan
perekonomian mereka untuk mengurangi dampak dari,
misalnya gagal panen atau jatuhnya harga ekspor produk
dominan tersebut. Menurut, strategi promosi ekspor
(eksportpromotion strategy) ini, suatu negara mendorong
perusahaan untuk bersaing dalam pasar asing dengan
memanfaatkan keunggulan yang dimiliki negara tersebut,
seperti biaya tenaga kerja yang rendah. Strategi subtitusi
impor (import substitstion strategy) strategi seperti ini
mendorong pertumbuhan industri manufaktur domestik
dengan menepatkan hambatan tinggi terhadap barang
impor.
Kebijakan Perdagangan
Nasional
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 13
KEBIJAKAN INDUSTRI
Dibeberapa negara, pemerintahan memainkan peranan
aktif dalam pengelolaan ekonomi nasional. Kesuksesaan
perekonomian jepang dan korea selatan pasca – perang
dunia II, pemerintah sejumlah negara telah melakukan
perdebatan terkait apakah mereka harus mengadopsi
kebijakan industri (industrial policy), pemerintah nasional
mengidentifikasi industri domestik yang penting bagi
pertumbuhan ekonomi suatu negara di masa depan dan
kemudian merumuskan program yang mempromosikan
daya asing mereka
Kebijakan Perdagangan
Nasional
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 14
ANALISIS PILIHAN PUBLIK
• Cabang ekonomi yang menganalisis pengembalian
keputusan publik, kepentingan khusus seringkali
mendominasi kepentingan umum atas isu apa pun untuk
alasan: kelompok dengan kepentingan khusus bersedia
bekerja lebih keras untuk disahkannya hukum yang akan
menguntungkan kepentingan mereka bila dibandingkan
dengan kesediaan masyarakat umum untuk bekerja
keras demi menentang hukum yang tidak akan
menguntungkan kepentingan mereka.
• Kebijakan perdagangan domestik yang mempengaruhi
bisnis internasional tidak berasal dari suatu visi besar
mengenai tanggungjawab internasional suatu negara,
tetapi lebih pada interaksi duniawi dari politisi yang
berusaha untuk dipilih.
Hambatan Perdagangan Internasional
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 16
Tarif
NON TARIF
Hambatan Perdagangan Internasional
SLIDE 17
Tarif ad valorem
(ad valorem tariff)
Tarif Spesifik
(specific tariff)
Tarif Majemuk
(Compound tariff)
Dinilai sebagai persentase
dari nilai pasar atas barang
impor
Diniliai sebagai jumlah dolar
tertentu per unit berat
atau standar pengukuran
lainnya
Mempunyai baik
komponen ad valorem
maupun komponen
spesifik
a. Hambatan Tarif (Tariff)
Tarif (tariff) adalah pajak yang diberlakukan atas barang yang diperdagangkan secara internasional. Sejumlah tarif dipungut atas
barang pada saat barang tersebut keluar dari negara disebut tarif ekspor (export tariff) atau pada saat barang barang tersebut
melalui satu negara untuk menuju ke negara lain disebut tarif transit (transit tariff). Namun, sebagian besar tarif dipungut pada
barang impor disebut tarif impor (import tariff). Terdapat tiga bentuk tarif impor yaitu
Hambatan Perdagangan Internasional
Tarif
HAMBATAN TARIF
SLIDE 18
Pada praktiknya, sebagian besar tarif yang diberlakukan oleh negara maju adalah
ad valorem. Tarif diberlakukan atas nilai produk tersebut, yang biasanya merupakan
harga penjualan produk saat memasuki negara tertentu.
Sebagian besar negara telah mengadopsi skema klasifikasi secara terperinci untuk
barang impor yang disebut sebagai jadwal tarif yang diharmonisasikan (harmonized
tariff schedule – HTS)
Kode tarif adalah sesuatu yang kompleks, margin laba yang diperkirakan oleh
importir pada suatu transaksi dapat menyusut atau menghilang jika pejabat bea
cukai mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap barang impor tersebut daripada
yang dapat diperkirakan oleh importir tersebut
SLIDE 19
Kuota
Pengendalian
Ekspor Numerik
Hambatan Non
Tarif Lainnya
b. Hambatan Non Tarif (nontariff barrier – NTB )
Semua regulasi, kebijakan, atau prosedur pemerintah selain tarif yang mempunyai pengaruh memberikan
adanya hambatan pada perdagangan internasional yang dapat dikatakan sebagai hambatan nontarif (nontariff
barrier-NTB).
Hambatan Perdagangan Internasional
Kuota
HAMBATAN NON TARIF
SLIDE 20
Negara dapat mengekang perdagangan internasional dengan
memberlakukan kuota. Kuota (quota) adalah batasan numerik pada
kuantitas barang yang dapat diimpor ke dalam suatu negara selama
periode waktu tertentu, misalnya satu tahun. Tetapi banyak negara yang
telah menggantikan kuota dengan kuota tingkat tarif. Kuota tingkat tarif
(tariff rate quota – TRQ) adalah kebijakan yang memberlakukan tarif
rendah atas impor dengan jumlah terbatas terhadap barang tertentu; di
atas ambang tersebut, TRQ memperlakukan tarif yang sangat tinggi atas
barang tersebut.
Kuota atau TRQ membantu produsen domestik dari barang tersebut,
tetapi merugikan konsumen domestik tanpa kecuali.
Pengendalian ekspor numerik
HAMBATAN NON TARIF
SLIDE 21
Sebuah negara dapat memberlakukan hambatan kuantitatif terhadap
perdagangan dalam bentuk batasan numerik pada jumlah suatu barang yang akan
mereka ekspor
Pembatasan ekspor sukarela (voluntary export restraint – VER) merupakan janji oleh
suatu negara untuk membatasi ekspornya terhadap suatu barang kepada negara
lain sampai jumlah atau presentase dari pasar yang telah ditentukan sebelumnya.
Seringkali dilakukan untuk memecahkan atau menghindari konflik perdagangan
dengan mitra dagang yang tidak bersahabat
Pengendalian ekspor juga dapat diadopsi untuk memberikan sanksi kepada lawan
politik suatu negara. Embargo – larangan mutlak pada ekspor/ impor barang untuk
tujuan tertentu, diadopsi oleh suatu negara atau otoritas pemerintah internasional
untuk memberikan teguran kepada negara lain
Pengendalian ekspor numerik juga dapat digunakan untuk mempromosikan
kebijakan industri suatu negara atau untuk mempromosikan daya saing industri
mereka.
Hambatan Non Tarif lainnya SLIDE 22
Pembatasan
Akses
Terhadap
Jaringan
Distribusi
Kebijakan
Pengadaan
Barang
Sektor
Pemerintah
Standar
Produk dan
Pengujian
Pengendalian
Regulasi
Pengendalian
Mata Uang
Pengendalian
Investasi
Persyaratan
Pembelian
Lokal
SLIDE 23
Standar Produk dan
Pengujian
Pembatasan akses thdp
jaringan distribusi
Kebijakan Pengadaan barang
sektor pemerintah
Bentuk umum dari NTB adalah
persyaratan agar barang asing
memenuhi standar produk atau
standar pengujian suatu negara
sebelum barang tersebut dapat dijual
dinegara itu.
Pembatasan akses pemasok asing
terhadap saluran distribusi normal
juga dapat berfungsi sebagai NTB
Kebijakaan pengadaan sektor
pemerintah yang memberikan
perlakuan istimewa kepada
perusahaan domestik merupakan
bentuk lain dari NTB.
Persyaratan Pembelian Lokal Pengendalian Regulasi
Pengendalian Mata Uang
dan Investasi
Negara setempat dapat menghalangi
perusahaan asing untuk mengekspor
atau beroperasi dinegara setempat
dengan mengharuskan perusahaan
untuk membeli barang atau jasa dari
pemasok lokal
Mengadopsi pengendalian regulasi, seperti
melakukan pengawasan dibidang kesehatan dan
keselamatan, menegakkan regulasi lingkungan,
mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan
lisensi sebelum memulai aktivitas
operasionalnya atau membangun pabrik baru,
dan membebankan pajak serta biaya untuk
layanan publik yang memengaruhi kemampuan
bisnis internasional untuk bersaing dipasar
negara setempat.
Negara berkembang dan negara dengan
ekonomi terpusat, menerapkan hambatan
terhadap perdagangan internasional melalui
pengendalian mata uang.
Pengendalian terhadap investasi dan
kepemilikan asing adalah lazim, khususnya
dalam industri penting seperti penyiaran,
utilitas, transportasi udara, kontrak
Promosi Perdagangan Internasional
Subsidi
PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SLIDE 25
Negara seringkali berusaha merangsang ekspor dengan menawarkan subsidi
yang dirancang untuk untuk mengurangi biaya perusahaan untuk melakukan
bisnis. Pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal seringkali memberikan
insentif pembangunan ekonomi (jenis subsidi lainnya) untuk membujuk
perusahaan agar menempatkan atau mengembangkan fasilitas dalam
komunitas industri mereka untuk memberikan pekerjaan dan meningkatkan
basis pajak secara lokal.
Oleh karena subsidi dapat mengurangi biaya untuk melakukan bisnis, subsidi
dapat memengaruhi perdagangan internasional secara artifisial memperbaiki
daya saing perusahaan dalam ekspor atau dengan membantu perusahaan
domestik memerangi impor asing.
Zona Perdagangan Asing
PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SLIDE 26
Foreign trade zone – FTZ adalah suatu area geografis tempat barang
impor / ekspor mendapatkan perlakuan tarif secara khusus.
FTZ dapat berupa daerah kecil seperti gudang atau lokasi pabrik (seperti
mesin diesel Caterpillar di Mossville,Illinois) atau seluas kota Shenzhen,
Cina (perbatasan Hongkong).
FTZ digunakan pemerintah untuk mendorong perekonomian regional.
Contohnya FTZ berperan penting dalam pembangunan ekonomi dari
Mauritius (negara kepulauan kecil di Afrika). Melalui FTZ perusahaan
dapat mengurangi, menunda, atau menghapus bea impor. Perusahaan
mengimpor ke FTZ, memprosesnya lebih jauh, dan mengeksornya ke luar
negeri dan menghindari pembayaran bea pada nilai komponen yang
diimpor tersebut.
Program Pembiayaan Ekspor
PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SLIDE 27
Pembiayaan ekspor memiliki peran penting, sebagian besar negara yang
melakukan perdagangan telah melahirkan lembaga pemerintah untuk
membantu perusahaan domestik dalam mengatur pembiayaan
penjualan ekspor.
Sebagian besar negara yang melakukan perdagangan memiliki organisasi
serupa yang memberikan pembiayaan ekspor dan asuransi komersial
serta asuransi ririsko politik. Contohnya di Cina dan Malaysia, bank
negara memiliki perana penting untuk menyediakan pembiayaan ekspor
dengan biaya yang rendah.
Mengawasi Praktik Perdagangan yang Tidak
Adil
Mengawasi Praktik Perdagangan yang Tidak Adil
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 29
Regulasi Anti
Dumping
Haruskah
negara
menegakkan
hukum atas
praktik
perdagangan
yang tidak
adil?
Usaha
Perlindungan
1 2 3 4
Countervailin
g Duty
Countervailing Duty
MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL
SLIDE 30
(CVD – Bea Penyeimbang) Adalah tarif ad valorem atas barang impor
yang dilakukan negara pengimpor untuk melawan dampak dari subsidi
asing. CVD hanya untuk menghilangkan keuntungan yang didapatkan
eksportir dari subsidi tersebut. Sebagian besar negara melindungi
perusahaan domestik dari pesaing asing yang diuntungkan dari subsidi
yang diberikan oleh pemerintah negara asal mereka
Sebagian besar negara memberlakukan CVD hanya ketika subsidi asing
dari suatu produk menimbulkan distorsi terhadap perdagangan
internasional.
Komplain terhadap CVD dipicu oleh tindakan pemerintah yang dirancang
untuk mengaasi tindakan pemerintah lainnya
Regulasi Anti Dumping
MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL
SLIDE 31
Ada 2 jenis dumping. Dumping dapat terjadi saat perusahaan menjual
barangnya di pasar asing di bawah harga yang mereka bebankan di pasar
negaranya sendiri. Jenis ini bentuk diskriminasi harga internasional. Kemudian
dumping yang melibatkan perusahaan yang menjual barangnya dibawah biaya
di pasar asing yang menjadi bentuk predatory pricing. Kekhawatiran terhadap
predatory pricing karena perusahaan asing dapat menurunkan harga di negara
setempat, mendorong perusahaan setempat keluar dari pasar dan
membebankan harga monopoli pada konsumen setempat setelah pesaing
pergi. Sebagian besar negara memberlakukan CVD hanya ketika subsidi asing
dari suatu produk menimbulkan distorsi terhadap perdagangan internasional.
Hukum antidumping berfungsi untuk memberikan proteksi terhadap industri
lokal dan praktikum dumping oleh perusahaan asing
Haruskah negara menegakkan
hukum atas Praktik Perdagangan
yang tidak adil?
MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL
SLIDE 32
Pendukung penghapusan hukum perdagangan tidak adil pada
umumnya, sependapat dengan tujuan dari hukum ini untuk:
1. Mempromosikan efisiensi global dengan mendorong produksi di
negara yang dapat memproduksi suatu barang secara efisien.
2. Memastikan bahwa perdagangan terjadi karena keunggulan
komparatif, bukan karena besarnya subsidi pemerintah.
3. Memberikan proteksi terhadap konsumen dari perilaku predator.
Namun, pendukung penghapusan hukum ini menegaskan bahwa dalam
praktiknya hukum ini banyak membawa kerugian daripada kebaikan
Usaha Perlindungan
MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL
SLIDE 33
Tindakan ini menggunakan “Klausul Usaha Perlindungan” atau “Klausul
Jalan Keluar”. Hukum perdagangan internasional mengizinkan masing-
masing negara untuk memproteksi kepentingan sendiri dari lonjakan
barang impor secara tiba-tiba, meskipun ketika barang-barang tersebut
diperdagangkan secara adil, memberi mereka waktu untuk
melaksanakan penyesuaian dengan perubahan lingkungan ekonomi
yang ada.
That’s all. Thank you very much! 
Any Questions?
PERTANYAAN
1. 15053. apakah indonesia sudah dapat
memenuhi kebutuhan negara nya sendiri
2. 16045. apa keunggulan dan kelemahan dari
masing-masing kebijakan perdagangan nasional
dan internasional
3. 16065. dampak positif dari dumping untuk
negara tujuan.
BISNIS INTERNASIONAL
SLIDE 35

More Related Content

What's hot

MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMENMENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3abi-ray
 
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptPb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptDeby Andriana
 
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruBab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruShelly Intan Permatasari
 
Tugas perekonomian terbuka
Tugas perekonomian terbukaTugas perekonomian terbuka
Tugas perekonomian terbukaazelia
 
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecilPengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecilhendryk01
 
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"Farandi Octorizki
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis globalMaria Ulfa
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALYuca Siahaan
 
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18RaihanWalyRaharjo
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnisDwi Anita
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 

What's hot (20)

MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMENMENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
BUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGYBUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGY
 
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptPb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
 
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruBab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
 
Tugas perekonomian terbuka
Tugas perekonomian terbukaTugas perekonomian terbuka
Tugas perekonomian terbuka
 
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecilPengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
 
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"
Bisnis Internasional Bab 4 "Teori Ekonomi Bisnis Internasional"
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis global
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
 
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18
Komunikasi Bisnis - Rapat Bisnis 4EA18
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 

Similar to 376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx

Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...yuliayupr
 
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)Nur Alinda
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...ResiAviani2
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...sitiholipah2
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...febrysaragih
 
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptPERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptTheresiaPardede3
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...shindydiana1
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaagus imam
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasGaleryWarnet
 
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdfRiskiWildan
 
Globalisasi Umum dan Ekonomi
Globalisasi Umum dan EkonomiGlobalisasi Umum dan Ekonomi
Globalisasi Umum dan EkonomiHadika Kresna
 
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...MaharaniGustianingty
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiFitria Hadri Yani
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiFitria Hadri Yani
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalpanamjayait
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional Kartika Loebiz
 

Similar to 376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx (20)

Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
 
Pb 3 glob l
Pb 3  glob lPb 3  glob l
Pb 3 glob l
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
 
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptPERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas
 
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
 
Globalisasi Umum dan Ekonomi
Globalisasi Umum dan EkonomiGlobalisasi Umum dan Ekonomi
Globalisasi Umum dan Ekonomi
 
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksi
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksi
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx

  • 2. Kelompok 7 1. Novika Briliany Paramitha C1B016003 2. Rini Maharini C1B016015 3. Tri Ayu Lestari C1B016019
  • 3. Table of Content PERUMUSAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan Internasional Hambatan Perdagangan Internasional Promosi Perdagangan Internasional Mengawasi Praktik Perdagangan yang Tidak Adil 1 2 3 4 SLIDE 03
  • 4. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan Internasional
  • 5. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan BISNIS INTERNASIONAL Perdagangan Bebas (free trade) mengimplikasi bahwa pemerintah nasional menggunakan pengaruh minimal pada keputusan ekspor dan impor perusahaan swasta dan individu. Di Amerika Utara, perdebatan kebijakan perdagangan pada akhir-akhir ini telah berfokus pada isu mengenai apakah pemerintah seharusnya mempromosikan perdagangan “bebas” atau perdagangan “adil” Perdagangan Adil (fair Trade) atau perdagangan terkelola. Menyatakan bahwa pemerintah nasional harus melakukan campur tangan secara aktif untuk memastikan adanya “bidang permainan yang setara” yang mana perusahaan asing dan domestik dapat bersaing dengan persyaratan yang setara SLIDE 05
  • 6. BISNIS INTERNASIONAL Hasil dari perdebatan tersebut sangat penting bagi manajer internasi- onal. Kebijakan yang diadopsi negara secara individual mempenga- ruhi ukuran dan profitabilitas pasar dan investasi asing, serta sejauh mana perusahaan tersebut terancam oleh impor asing dalam pasar domestik mereka. Pemerintah di seluruh dunia secara terus menerus ditekan oleh perusahaan yang berhasil dan efisien dalam memproduksi barang untuk di ekspor, serta oleh angkatan kerja perusahaan dan komunitas dimana pabrik mereka berlokasi Contoh: Perusahaan seperti Huawei, Samsung Volkswagen, dan Caterpillar mendapatkan penjualan dan kesempatan investasi yang semakin besar dalam pasar asing ketika hambatan perdagangan internasional berhasil dikurangi. Lalu, pemerintah mendapatkan petisi dari perusahaan-perusahaan yang terkepung oleh pesaing asing, serta oleh angkatan kerja perusahaan dan komunitas tempat pabrik mereka berlokasi untuk meningkatkan hambatan terhadap barang impor dengan mengadopsi kebijakan perdagangan yang adil karena mereka akan mendapatkan kesempatan penjualan yang lebih besar dalam pasar domestik mereka ketika terdapat hambatan perdagangan internasional Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 06
  • 7. BISNIS INTERNASIONAL Argumen Tingkat Industri Dalam pandangan smith, pertukaran secara sukarela membuat kedua pihak dari sebuah transaksi menjadi diuntungkan dan mengalokasikan sumberdaya untuk digunakan pada nilai tertingginya. Kesejahteraan suatu negara dan warganya paling baik dipromosikan dengan cara membiarkan individu yang berkepentingan tersebut tanpa memandang tempat mereka tinggal, untuk saling bertukar barang, jasa, dan aset sesuai kebutuhan mereka. Namun, banyak pelaku bisnis, politisi, dan pembuat kebijakan meyakini bahwa, dalam keadaan tertentu, deviasi dari perdagangan bebas adalah hal yang baik Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 07
  • 8. BISNIS INTERNASIONAL ARGUMEN PERTAHANAN NASIONAL Menyatakan bahwa suatu negara harus dapat mencukupi kebutuhannya sendiri atas bahan baku, mesin, dan teknologi yang penting atau menjadi rentan terhadap ancaman asing. Amerika serikat, untuk mempertahankan keterampilannya dan keahlian pembangunan kapal di negara tersebut jika terjadi perang, telah mengembangkan banyak program untuk mendukung industri pembangunan kapal domestiknya. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 08
  • 9. BISNIS INTERNASIONAL ARGUMEN INDUSTRI BAYI Alexander Hamilton, menteri keuangan Amerika Serikat yang pertama, mengatakan argumen industri bayi pada tahun 1791. Hamilton yakin bahwa sektor manufaktur pada masa pertumbuhan dari negara yang baru merdeka memiliki keunggulan komparatif yang pada akhirnya akan memungkinkannya tumbuh dalam pasar internasional. Namun, Hamilton mengkhawatirkan bahwa industri manufaktur pada masa bayi dan remaja di suatu negara tidak akan mampu bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang karena persaingan yang cukup berat dari perusahaan Eropa yang telah lebih dulu maju. Pemeliharaan oleh pemerintah terhadap industri domestik yang pada akhirnya akan memiliki keunggulan komporatif dapat menjadi strategi perkembangan ekonomi yang kuat, seperti yang ditujukkan oleh keberhasilan ekonomi Jepang pasca perang. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 09
  • 10. BISNIS INTERNASIONAL PEMELIHARAAN DARI PEKERJAAN YANG TERSEDIA Perusahaan dan para tenaga kerja yang mapan, khususnya di negara dengan tingkat upah yang tinggi, sering kali terancam oleh impor dari negara-negara dengan tingkat upah yang rendah. Untuk mempertahankan tingkat pekerjaan yang ada, perusahaan dan tenaga kerja sering kali mengajukan petisi kepada pemerintah mereka untuk dibebaskan dari bentuk persaingan dengan pihak asing. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 10
  • 11. BISNIS INTERNASIONAL TEORI PERDAGANGAN STRATEGIS Teori-teori tersebut berasumsi bahwa konsumen di setiap negara mampu membeli barang dan jasa dengan harga yang serendah mungkin dari produsen yang paling efesien di dunia. Model-model perdagangan internasional yang baru – yang dikenal secara kolektif sebagai teori perdagangan strategis (strategic trade theory) – sedang dikembangkan. Teori perdagangan strategis hanya berlaku pada pasar yang tidak mampu mendukung lebih dari sejumlah kecil perusahaan diseluruh dunia. Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 11
  • 12. Kebijakan Perdagangan Nasional BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 12 PROGRAM PEMBANGUNAN EKONOMI Negara yang bergantung pada ekspor tunggal sering kali memilih untuk melakukan diversifikasi pada kegiatan perekonomian mereka untuk mengurangi dampak dari, misalnya gagal panen atau jatuhnya harga ekspor produk dominan tersebut. Menurut, strategi promosi ekspor (eksportpromotion strategy) ini, suatu negara mendorong perusahaan untuk bersaing dalam pasar asing dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki negara tersebut, seperti biaya tenaga kerja yang rendah. Strategi subtitusi impor (import substitstion strategy) strategi seperti ini mendorong pertumbuhan industri manufaktur domestik dengan menepatkan hambatan tinggi terhadap barang impor.
  • 13. Kebijakan Perdagangan Nasional BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 13 KEBIJAKAN INDUSTRI Dibeberapa negara, pemerintahan memainkan peranan aktif dalam pengelolaan ekonomi nasional. Kesuksesaan perekonomian jepang dan korea selatan pasca – perang dunia II, pemerintah sejumlah negara telah melakukan perdebatan terkait apakah mereka harus mengadopsi kebijakan industri (industrial policy), pemerintah nasional mengidentifikasi industri domestik yang penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara di masa depan dan kemudian merumuskan program yang mempromosikan daya asing mereka
  • 14. Kebijakan Perdagangan Nasional BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 14 ANALISIS PILIHAN PUBLIK • Cabang ekonomi yang menganalisis pengembalian keputusan publik, kepentingan khusus seringkali mendominasi kepentingan umum atas isu apa pun untuk alasan: kelompok dengan kepentingan khusus bersedia bekerja lebih keras untuk disahkannya hukum yang akan menguntungkan kepentingan mereka bila dibandingkan dengan kesediaan masyarakat umum untuk bekerja keras demi menentang hukum yang tidak akan menguntungkan kepentingan mereka. • Kebijakan perdagangan domestik yang mempengaruhi bisnis internasional tidak berasal dari suatu visi besar mengenai tanggungjawab internasional suatu negara, tetapi lebih pada interaksi duniawi dari politisi yang berusaha untuk dipilih.
  • 16. BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 16 Tarif NON TARIF Hambatan Perdagangan Internasional
  • 17. SLIDE 17 Tarif ad valorem (ad valorem tariff) Tarif Spesifik (specific tariff) Tarif Majemuk (Compound tariff) Dinilai sebagai persentase dari nilai pasar atas barang impor Diniliai sebagai jumlah dolar tertentu per unit berat atau standar pengukuran lainnya Mempunyai baik komponen ad valorem maupun komponen spesifik a. Hambatan Tarif (Tariff) Tarif (tariff) adalah pajak yang diberlakukan atas barang yang diperdagangkan secara internasional. Sejumlah tarif dipungut atas barang pada saat barang tersebut keluar dari negara disebut tarif ekspor (export tariff) atau pada saat barang barang tersebut melalui satu negara untuk menuju ke negara lain disebut tarif transit (transit tariff). Namun, sebagian besar tarif dipungut pada barang impor disebut tarif impor (import tariff). Terdapat tiga bentuk tarif impor yaitu Hambatan Perdagangan Internasional
  • 18. Tarif HAMBATAN TARIF SLIDE 18 Pada praktiknya, sebagian besar tarif yang diberlakukan oleh negara maju adalah ad valorem. Tarif diberlakukan atas nilai produk tersebut, yang biasanya merupakan harga penjualan produk saat memasuki negara tertentu. Sebagian besar negara telah mengadopsi skema klasifikasi secara terperinci untuk barang impor yang disebut sebagai jadwal tarif yang diharmonisasikan (harmonized tariff schedule – HTS) Kode tarif adalah sesuatu yang kompleks, margin laba yang diperkirakan oleh importir pada suatu transaksi dapat menyusut atau menghilang jika pejabat bea cukai mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap barang impor tersebut daripada yang dapat diperkirakan oleh importir tersebut
  • 19. SLIDE 19 Kuota Pengendalian Ekspor Numerik Hambatan Non Tarif Lainnya b. Hambatan Non Tarif (nontariff barrier – NTB ) Semua regulasi, kebijakan, atau prosedur pemerintah selain tarif yang mempunyai pengaruh memberikan adanya hambatan pada perdagangan internasional yang dapat dikatakan sebagai hambatan nontarif (nontariff barrier-NTB). Hambatan Perdagangan Internasional
  • 20. Kuota HAMBATAN NON TARIF SLIDE 20 Negara dapat mengekang perdagangan internasional dengan memberlakukan kuota. Kuota (quota) adalah batasan numerik pada kuantitas barang yang dapat diimpor ke dalam suatu negara selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun. Tetapi banyak negara yang telah menggantikan kuota dengan kuota tingkat tarif. Kuota tingkat tarif (tariff rate quota – TRQ) adalah kebijakan yang memberlakukan tarif rendah atas impor dengan jumlah terbatas terhadap barang tertentu; di atas ambang tersebut, TRQ memperlakukan tarif yang sangat tinggi atas barang tersebut. Kuota atau TRQ membantu produsen domestik dari barang tersebut, tetapi merugikan konsumen domestik tanpa kecuali.
  • 21. Pengendalian ekspor numerik HAMBATAN NON TARIF SLIDE 21 Sebuah negara dapat memberlakukan hambatan kuantitatif terhadap perdagangan dalam bentuk batasan numerik pada jumlah suatu barang yang akan mereka ekspor Pembatasan ekspor sukarela (voluntary export restraint – VER) merupakan janji oleh suatu negara untuk membatasi ekspornya terhadap suatu barang kepada negara lain sampai jumlah atau presentase dari pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Seringkali dilakukan untuk memecahkan atau menghindari konflik perdagangan dengan mitra dagang yang tidak bersahabat Pengendalian ekspor juga dapat diadopsi untuk memberikan sanksi kepada lawan politik suatu negara. Embargo – larangan mutlak pada ekspor/ impor barang untuk tujuan tertentu, diadopsi oleh suatu negara atau otoritas pemerintah internasional untuk memberikan teguran kepada negara lain Pengendalian ekspor numerik juga dapat digunakan untuk mempromosikan kebijakan industri suatu negara atau untuk mempromosikan daya saing industri mereka.
  • 22. Hambatan Non Tarif lainnya SLIDE 22 Pembatasan Akses Terhadap Jaringan Distribusi Kebijakan Pengadaan Barang Sektor Pemerintah Standar Produk dan Pengujian Pengendalian Regulasi Pengendalian Mata Uang Pengendalian Investasi Persyaratan Pembelian Lokal
  • 23. SLIDE 23 Standar Produk dan Pengujian Pembatasan akses thdp jaringan distribusi Kebijakan Pengadaan barang sektor pemerintah Bentuk umum dari NTB adalah persyaratan agar barang asing memenuhi standar produk atau standar pengujian suatu negara sebelum barang tersebut dapat dijual dinegara itu. Pembatasan akses pemasok asing terhadap saluran distribusi normal juga dapat berfungsi sebagai NTB Kebijakaan pengadaan sektor pemerintah yang memberikan perlakuan istimewa kepada perusahaan domestik merupakan bentuk lain dari NTB. Persyaratan Pembelian Lokal Pengendalian Regulasi Pengendalian Mata Uang dan Investasi Negara setempat dapat menghalangi perusahaan asing untuk mengekspor atau beroperasi dinegara setempat dengan mengharuskan perusahaan untuk membeli barang atau jasa dari pemasok lokal Mengadopsi pengendalian regulasi, seperti melakukan pengawasan dibidang kesehatan dan keselamatan, menegakkan regulasi lingkungan, mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan lisensi sebelum memulai aktivitas operasionalnya atau membangun pabrik baru, dan membebankan pajak serta biaya untuk layanan publik yang memengaruhi kemampuan bisnis internasional untuk bersaing dipasar negara setempat. Negara berkembang dan negara dengan ekonomi terpusat, menerapkan hambatan terhadap perdagangan internasional melalui pengendalian mata uang. Pengendalian terhadap investasi dan kepemilikan asing adalah lazim, khususnya dalam industri penting seperti penyiaran, utilitas, transportasi udara, kontrak
  • 25. Subsidi PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SLIDE 25 Negara seringkali berusaha merangsang ekspor dengan menawarkan subsidi yang dirancang untuk untuk mengurangi biaya perusahaan untuk melakukan bisnis. Pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal seringkali memberikan insentif pembangunan ekonomi (jenis subsidi lainnya) untuk membujuk perusahaan agar menempatkan atau mengembangkan fasilitas dalam komunitas industri mereka untuk memberikan pekerjaan dan meningkatkan basis pajak secara lokal. Oleh karena subsidi dapat mengurangi biaya untuk melakukan bisnis, subsidi dapat memengaruhi perdagangan internasional secara artifisial memperbaiki daya saing perusahaan dalam ekspor atau dengan membantu perusahaan domestik memerangi impor asing.
  • 26. Zona Perdagangan Asing PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SLIDE 26 Foreign trade zone – FTZ adalah suatu area geografis tempat barang impor / ekspor mendapatkan perlakuan tarif secara khusus. FTZ dapat berupa daerah kecil seperti gudang atau lokasi pabrik (seperti mesin diesel Caterpillar di Mossville,Illinois) atau seluas kota Shenzhen, Cina (perbatasan Hongkong). FTZ digunakan pemerintah untuk mendorong perekonomian regional. Contohnya FTZ berperan penting dalam pembangunan ekonomi dari Mauritius (negara kepulauan kecil di Afrika). Melalui FTZ perusahaan dapat mengurangi, menunda, atau menghapus bea impor. Perusahaan mengimpor ke FTZ, memprosesnya lebih jauh, dan mengeksornya ke luar negeri dan menghindari pembayaran bea pada nilai komponen yang diimpor tersebut.
  • 27. Program Pembiayaan Ekspor PROMOSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SLIDE 27 Pembiayaan ekspor memiliki peran penting, sebagian besar negara yang melakukan perdagangan telah melahirkan lembaga pemerintah untuk membantu perusahaan domestik dalam mengatur pembiayaan penjualan ekspor. Sebagian besar negara yang melakukan perdagangan memiliki organisasi serupa yang memberikan pembiayaan ekspor dan asuransi komersial serta asuransi ririsko politik. Contohnya di Cina dan Malaysia, bank negara memiliki perana penting untuk menyediakan pembiayaan ekspor dengan biaya yang rendah.
  • 28. Mengawasi Praktik Perdagangan yang Tidak Adil
  • 29. Mengawasi Praktik Perdagangan yang Tidak Adil BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 29 Regulasi Anti Dumping Haruskah negara menegakkan hukum atas praktik perdagangan yang tidak adil? Usaha Perlindungan 1 2 3 4 Countervailin g Duty
  • 30. Countervailing Duty MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL SLIDE 30 (CVD – Bea Penyeimbang) Adalah tarif ad valorem atas barang impor yang dilakukan negara pengimpor untuk melawan dampak dari subsidi asing. CVD hanya untuk menghilangkan keuntungan yang didapatkan eksportir dari subsidi tersebut. Sebagian besar negara melindungi perusahaan domestik dari pesaing asing yang diuntungkan dari subsidi yang diberikan oleh pemerintah negara asal mereka Sebagian besar negara memberlakukan CVD hanya ketika subsidi asing dari suatu produk menimbulkan distorsi terhadap perdagangan internasional. Komplain terhadap CVD dipicu oleh tindakan pemerintah yang dirancang untuk mengaasi tindakan pemerintah lainnya
  • 31. Regulasi Anti Dumping MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL SLIDE 31 Ada 2 jenis dumping. Dumping dapat terjadi saat perusahaan menjual barangnya di pasar asing di bawah harga yang mereka bebankan di pasar negaranya sendiri. Jenis ini bentuk diskriminasi harga internasional. Kemudian dumping yang melibatkan perusahaan yang menjual barangnya dibawah biaya di pasar asing yang menjadi bentuk predatory pricing. Kekhawatiran terhadap predatory pricing karena perusahaan asing dapat menurunkan harga di negara setempat, mendorong perusahaan setempat keluar dari pasar dan membebankan harga monopoli pada konsumen setempat setelah pesaing pergi. Sebagian besar negara memberlakukan CVD hanya ketika subsidi asing dari suatu produk menimbulkan distorsi terhadap perdagangan internasional. Hukum antidumping berfungsi untuk memberikan proteksi terhadap industri lokal dan praktikum dumping oleh perusahaan asing
  • 32. Haruskah negara menegakkan hukum atas Praktik Perdagangan yang tidak adil? MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL SLIDE 32 Pendukung penghapusan hukum perdagangan tidak adil pada umumnya, sependapat dengan tujuan dari hukum ini untuk: 1. Mempromosikan efisiensi global dengan mendorong produksi di negara yang dapat memproduksi suatu barang secara efisien. 2. Memastikan bahwa perdagangan terjadi karena keunggulan komparatif, bukan karena besarnya subsidi pemerintah. 3. Memberikan proteksi terhadap konsumen dari perilaku predator. Namun, pendukung penghapusan hukum ini menegaskan bahwa dalam praktiknya hukum ini banyak membawa kerugian daripada kebaikan
  • 33. Usaha Perlindungan MENGAWASI PRAKTIK PERDAGANGAN YANG TIDAK ADIL SLIDE 33 Tindakan ini menggunakan “Klausul Usaha Perlindungan” atau “Klausul Jalan Keluar”. Hukum perdagangan internasional mengizinkan masing- masing negara untuk memproteksi kepentingan sendiri dari lonjakan barang impor secara tiba-tiba, meskipun ketika barang-barang tersebut diperdagangkan secara adil, memberi mereka waktu untuk melaksanakan penyesuaian dengan perubahan lingkungan ekonomi yang ada.
  • 34. That’s all. Thank you very much!  Any Questions?
  • 35. PERTANYAAN 1. 15053. apakah indonesia sudah dapat memenuhi kebutuhan negara nya sendiri 2. 16045. apa keunggulan dan kelemahan dari masing-masing kebijakan perdagangan nasional dan internasional 3. 16065. dampak positif dari dumping untuk negara tujuan. BISNIS INTERNASIONAL SLIDE 35