SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BISNIS INTERNASIONAL
Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
Disusun oleh :
SHINDYDIANA F /43117010044
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
1. Perdagangan Internasional : Transaksi ekspor-impor adalah transaksi
perdaganganinternasional (international trade) yang sederhana dan tidak lebih dari
membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara
yang berbeda. (Roselyne Hutabarat,Transaksi Ekspor Impor,Erlangga,Jakarta,1991,hal.1)
 Teori Keunggulan Absolut
Adam Smith (1937) menjelaskan bahwa suatu negara akan bertambah kekayaan jika
sejalan dengan peningkatan keterampilan dan efisiensi keterlibatan para tenaga kerja
dan penduduk di negara tersebut dalamproses produksi. Suatu negara dikatakan
memiliki keunggulan absolut ketika negara tersebut melakukan spesialisasidalam
memproduksi komoditi dengan negara lain. Spesialisasiproduksi dua negara yang
melakukan perdagangan keunggulan absolut dapat disimulasikan sebagai berikut:
Gambaran Teori Keunggulan Absolut
Negara A Negara B
Kentang 8 unit / tenaga kerja 4 unit / tenaga kerja
Gandum 6 unit / tenaga kerja 12 unit / tenaga kerja
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa negara A memilik keunggulan absolut
dalam memproduksi kentang, sedangkan negara B memiliki keunggulan absolut dalam
memproduksi gandum. Perdagangan internasional dengan keunggulan absolut dapat
dikatakan menguntungkan jika negara A mengekspor kentang ke negara B dan
mengimpor gandum dari negara B, begitu pula sebaliknya, negara B mengekspor
gandum ke negara A dan melakukan impor kentang dari negara A.
 Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif diperkenalkan oleh David Ricardo (1971) yang menyatakan
bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki
keunggulan absolut. Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang dikembangkan oleh
Adam Smith (1937), Ricardo (1971) menjelaskan bahwa perdagangan internasional
dapat saling menguntungkan jika salah satu negara tidak memiliki keunggulan absolut,
cukup dengan memiliki keunggulan komparatif pada harga untuk suatu komoditi yang
relatif berbeda (Helpman, 2010).
 Teori Heckscher – Olin (H-O)
Perubahan dalam teori perdagangan internasional muncul ketika seorang sejarawan
ekonomi asal Swedia, Eli Heckscher dan muridnya Bertil Olin mengemukakan penjelasan
mengenai perdagangan internasional yang belum sempat dijelaskan oleh David Ricardo
(1971). Heckscher – Olin (1919) mengembangkan model ekonomi dengan menyatakan
penyebab adanya perbedaan produktivitas karena adanya perbedaan proporsi faktor
tenaga kerja, modal, dan tanah yang dimiliki oleh suatu negara. Teori Heckscher–Olin
dikenal dengan “The Proportional Factor Theory” dimana negara dengan faktor produksi
relatif tinggi dan murah dalam biaya produksi akan melakukan spesialisasi produksi
untuk melakukan ekspor. Sebaliknya negara dengan faktor produksi relatif langka dan
mahal dalam biaya produksi akan melakukan impor (Helpman, 2010).
 Merkantilisme
Inti dari ajaran merkantilisme adalah bahwa (1) kekayaan suatu negara diukur dari
banyaknya harta karun (emas), (2) Untuk meningkatkan kekayaan maka harus
memperbesar ekspor dan menurunkan impor. (Anonym, 1)
2. Arah Perdagangan :
Arah perdagangan internasional antara lain:
(1) ekspor dari negara industri ke negara berkembang dengan imbalan bahan mentah
(2) ekspor dari negara berkembang ke negara maju
(3) ekspor dari perekonomian maju mengarah ke negara industri.
Arah perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu di antara negara-negara atau
kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan perdagangan regional yang
meluas/menyusut dapat mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam
dan antarkawasan secara cukup besar. (Anonym, 2)
Teori-teori arah perdagangan sebagai berikut:
 TEORI PERMINTAAN TUMPANG TINDIH LINDER
Teori permintaan tumpang tindih menyimpulkan bahwa perdagangan internasional
dalam barang-barang manufaktur akan lebih besar antara negara-negara dengan tingkat
pendapatan perkapita yang sama daripada antara negera-negara dengan tingkat
pendapatan yang berbeda.
 SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL
Siklus Hidup Produk Internasional (International Product Life Cycle - IPLC) adalah sebuah
teori yang menjelaskan mengapa produk yang berawal dari ekspor sebuah negara
akhirnya menjadi impor dari negara tersebut.
IPLC yang diterapkan di Amerika, yaitu ekspor Amerika Serikat, produk asing dimulai,
persaingan asing di pasar ekspor, dan persaingan impor di Amerika Serikat.
 SIKLUS HIDUP TEKNOLOGI
Sangatlah berguna membedakan antara produk baru dan teknologi baru yang digunakan
dalam menghasilkan sebuah produk. Konsep IPLC hanya fokus pada hasil akhir barang
untuk dikonsumsi, kelihatannya ada fenomena hubungan dekat berkaitan dengan
teknologi produksi, yang mungkin disebut siklus hidup teknologi internasional.
 SKALA EKONOMI DAN KURVA PENGALAMAN
Skala ekonomi dan kurva pengalaman memengaruhi perdagangan internasional karena
mereka dapat mengizinkan industri-industri sebuah negara untuk menjadi produsen
berbiaya rendah tanpa meminta negara tersebut memiliki sumber daya yang melimpah
dari faktor produksi tertentu
 SKALA EKONOMI DAN KURVA PENGALAMAN
Skala ekonomi dan kurva pengalaman memengaruhi perdagangan internasional karena
mereka dapat mengizinkan industri-industri sebuah negara untuk menjadi produsen
berbiaya rendah tanpa meminta negara tersebut memiliki sumber daya yang melimpah
dari faktor produksi tertentu
 PERSAINGANTIDAK SEMPURNA
Faktor-faktor yang berhubungan dengan keterbatasan sumber daya dan persaingan
tidak sempurna menyebabkan perusahaan-perusahaan yang ada di negara-negara
tertentu secara identik membuat bermacam produk yang unik untuk menghindari
persaingan langsung.
 TEORI PENGGERAK(FirstMover Theory)
Perusahaan-perusahaan yang memasuki industri pertama kali akan dapat memperoleh
pangsa pasar yang besar, mengizinkan mereka untuk memperoleh keuntungan seperti
penurunan biaya dan peningkatan keahlian teknis. (Paul Kragman,2001)
3. Argumen Retriksi Perdagangan dan Perdebatannya
Ada beberapa alasan pemberlakuan Restriksi perdagangan :
1. Pertahanan Nasional
Industri-industri tertentu memerlukan proteksi atas impor karena vital bagi pertahanan
nasional, dan harus tetap diberlakukan meski ada kerugian komparatif berkenaan
dengan para pesaing luar negeri.
2. Melindungi industry yang baru tumbuh (infant industry)
Para pendukung proteksi ini menyatakan bahwa meski dalamjangka panjang industry
ini memiliki keunggulan komparatif, namun perusahaan memerlukan proteksi sampai
tenaga kerja terlatih, teknik produksi dikuasai dan mereka mencapai skala
ekonomi.Proteksi dimaksudkan sementara, namun faktanya jarang perusahaan yang
mengakui telah dewasa dan tidak lagi memerlukan bantuan. Adanya perlindungan dari
persaingan asing dengan bea cukai masuk tinggi, perusahaan dalm negeri ini memeiliki
sedikit alas an meningkatkan efisiensi atas kualitas produk.
3. Melindungi tenaga kerja domestic dari tenagaasing yang murah
Para proteksionis yang menggunakan alasan ini akan membandingkan tingkat upah per
jam tenaga asing yang lebih murah dengan yang mereka bayar di dalam negeri dan
menyimpulakan para eksportir Negara-negara ini akan dapat memasok barang-barang
murah dan mengakibatkan pekerja domestik kehilangan pekerjaannya. Kekeliruan
pertama tentang argumentasi ini ialah biaya upah tidak seluruhnya berupa biaya
produksi maupun biaya tenaga kerja. Selanjutnya produktivitas per pekerja seringkali
lebih tinggi karena lebih banyak modal per pekerja, manajemen yang superior, dan
teknologi maju, sehingga biaya kerja lebih rendah meski upah tinggi.
4. Tindakan Balasan
Perwakilan-perwakilan industry yang ekspornya telah mendapat hambatan hambatan
impor yang dikenakan pada mereka oelh sebauh Negara lain, meminta pemerintah
mereka membalas dengan hambatan-hambatan yang sama
5. Dumping
Tindakan balasan berupa hambatan perdagangan juga akan dilakukan terhadap
dumping , yaitu penjualan produk ke luar negeri dengan harga lebih rendah daripada :
1. Biaya produksi
2. Harga pasar dalam negeri
3. Harga ke Negara ketiga.
Tujuan dumping yaitu untuk menjual kelebihan produksi tanpa mengganggu pasar
domestiknya atau untuk memaksa semua produsen domestic Negara pengimpor
meninggalkan bisnis itu. Eksporti itu mengharap kenaikan harga di pasar begitu tujuan
tercapai ( predatory dumping)
6. Subsidi
Sebuah pembalasan lain dapat berupa subsidi yang diberikan pemerintah kepada
perusahaan domestic baik untuk mendorong ekspor maupun melindungi dari impor.
Subsidi adalah sumbangan keuangan, diberikan secara langsung atau tidak langsung
oleh pemerintah tanapa imbalan keuntungan.Termasuk hibah, perlakuan pajak istimewa
dan asumsi pemerintah mengenai pengeluaran bisnis yang normal. (
JENISJENISRESTRIKSI :
A. Hambatan-hambatan Tarif
1. Tarif/bea impor
2. Bea ad ValoremBea Spesifik
3. Bea Kombinasi
4. Harga Resmi
5. Pajak Variabel
6. Bea Lebih Rendah untuk masukan local lebih banyak
B. Hambatan-Hambatan Non Tarif
Semua bentuk diskriminasi terhadap impor selain bea impor
1. Kuantitatif
2. Kuota
3. Persetujuan Tertib Pemasaran
4. Non Kuantitatif
5. Partisipasi pemerintah langsung dalamperdagangan misalnya subsidi
6. Prosedur pabean dan administrative lainnya berupa diskriminasi kebijakan
7. Standar yang rumit dan diskriminatif.( Anonym,2)
Konsekuensi Restriksi Perdagangan Internasional
Restriksi perdangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat
mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya
hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari
hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea.
Argumen untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga
kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan
menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan
menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi
konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang
telah diubah secara genetika.
Di Indonesia, hambatan perdagangan banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari
luar negeri untuk melindungi petani dari anjloknya harga lokal. (Dansaragih,2010)
IMPLEMENTASI
Perusahaan International : PT Astra International
Profile :
Astra International pada awalnya didirikan oleh Tjia Kian Liong (WilliamSoerjadjaja), Tjia Kin Joe
(Benyamin), dan Liem Peng Hong pada tahun 1950-an. Perusahaan ini pada awalnya
menempati sebuah toko di Jalan Sabang no. 36A, Jakarta. Nama Astra sendiri diusulkan oleh
Kian Tie, adik Kian Liong, yang berarti terbang ke langit dan menjadi bintang terang.[5] Ketiga
pendirinya kemudian mendaftarkan nama Astra International Inc. ke notaris Sie Khwan Djioe
pada tanggal 20 Februari 1957 dengan modal sejumlah 2,5 juta rupiah.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini menjadi distributor dan importir limun merek Prim Club
Kornet CIP. Selain produk impor, ada juga produk lokal dari Bandung seperti pasta gigi Fresh O
Dent dan pasta gigi Odol Dent. Bisnis usahanya yang lain meliputi pengiriman fosfat
alumunium, bohlam lampu, dan mengekspor kopra serta minyak goreng.[5] Namun
belakangan, hanya Kian Liong yang mengelola Astra, karena Kian Tie bekerja di Palembang
sementara Pang Hong dengan bisnisnya yang lain. Saham-saham perusahaan pun seluruhnya
beralih ke tangan Kian Liong pada 1961.[5] Setelah itu, Astra memasuki babak baru. Pada masa-
masa sulit Demokrasi Terpimpin orde lama Presiden Sukarno, antara 1962 hingga 1964, Astra
sempat menjadi pemasok lokal proyek pembangunan Waduk Jatiluhur.
Pada tahun 1969, Astra mengalihkan usahanya ke Jepang. Hideo Kamio, salah seorang mantan
manager di Gaya Motor sewaktu zaman Jepang, juga bersikeras truk-truk Toyota yang akan
masuk Indonesia harus dirakit di Gaya Motor. Saat itu, Gaya Motor sudah dipegang oleh
William.
Maka, Astra melalui PT Gaya Motor pun menjadi agen tunggal Toyota.
Astra memasuki bisnis perdagangan dan penyewaan alat berat melalui pendirian PT United
Tractors pada tahun 1972. Sementara itu, Astra juga ditunjuk menjadi agen tunggal pemasaran
produk-produk Daihatsu pada tahun 1973, hingga mendirikan PT Daihatsu Indonesia (kini PT
Astra Daihatsu Motor) pada tahun 1978.
Pada tahun 1990, Astra melalukan penawaran umum perdana atas 30 juta lembar sahamnya di
Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia).
Pada tahun 2004, Astra bekerja sama dengan Standard Chartered Bank melakukan
pengambilalihan atas Bank Permata, sebuah bank hasil merger dari lima bank yang berada di
bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu PT Bank Bali Tbk, PT
Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot.
Kepemilikan gabungan Astra bersama dengan Standard Chartered Bank mencapai 89,12% sejak
2006 hingga kini.
Kasus: PT ASTRA INTERNASIONAL
Kasus merek khususnya di Indonesia banyak terjadi dalam bidang industri. Salah satu adalah
sengkera Sepeda Motor Tossa Krisma dengan Honda Karisma. Kasus ini berawal dari kesalahan
penemu merek. Jika dilihat secara seksama merek antara Krisma dan Karisman memiliki
penyebutan kata yang sama. Tossa krisma di produksi oleh PT. Tossa Sakti, sedangkan Karisma
di produksi oleh PT. Astra Honda Motor. PT. Tossa Sakti tidak dapat membandingkan dengan
PT. Astra Honda Motor, karena PT. Astra Honda Motor perusahaan yang mampu meperoduksi
1.000.000 unit sepeda dalam tiap tahunnya. Sedangkan PT. Tossa Motor pada waktu itu tidak
banyak konsumen yang mengetahuinya perusahaan tersebut hanya berada di Jawa Tengah dan
bebrapa unit di Jakarta tidak sama dengan halnya PT. Astra Honda Motor yang kian meluber di
seluruh Indonesia.
Permaslahan kasus ini tidak ada hubungannya dengan pemproduksian, akan tetapi
permasalahnya penggunaan merek yang di gunakan oleh PT. Astra Honda Motor dengan merek
Karisma. Gunawan Candra sebagai pemilik merek krisma mengajukan gugatan ke PT. Astra
Honda Motor atas merek tersebut. Menurut Gunawan candra (PT. Tossa Sakti) PT. Astra Honda
Motor telah menggunakan merek tersebut dan tidak sesuai dengan yang terdaftar di Direktorat
Merek Dirjen HKI dan KEMENKUMHAM bahkan PT. Astra Honda Motor diduga telah
menggunakan merek tidak sesuai dengan prosedur karena aslinya huruf karisma di desain
dengan huruf balok dan berwarna hitam putih, sedangkan pada kenyataannya PT Astra Honda
Motor memproduksi motornya dengan merek Karisma.
Akhirnya pemohonan Gunawan Candra dikabulkan oleh pengadilan niaga akan tetapi PT.
Astra Honda Motor tidak menerima keputusan tersebut bahkan mengajukan keberatan melalui
kasasi ke Mahkamah Agung dan hasil persidangan tersebut Pihak PT. Tossa Sakti atau gunawan
Candra memenangkan perkara ini. dalamhal ini, PT. Astra Honda Motor DIKENAKAN PASAL 61
DAN 63 UU NO 15 TAHUN 2001 tentang merek sebagai sarana penyelundupan. dan hal ini
menyebabkan penurunan Honda karisma dan pengaruh sikologis terhadap konsumen dari
dampak tersebut PT. Astra Honda Motor telah mencabut merek Karisma dan menggantikan
dengan desain baru yaitu Honda Supra X dengan bentuk hampir serupa dengan Honda Karisma.
Kritik positif :
Alasan saya memilih PT. Astra International adalah karena Astra International menggunakan
teori keunggulan absolute, karena pada dasarnya Astra International melakukan Ekspor sepeda
motor skutik Honda Vario series sepanjang tahun 2018 melonjak 94 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Sepanjang 12 bulan tahun lalu, AHM berhasil mengekspor 60.308 unit Honda
Vario series baik secara utuh (Completely Built Up) dan terurai (Completely Knocked Down).
Sementara pada periode yang sama 2017, AHM melakukan pengiriman ke luar negeri hanya
31.008 unit Honda Vario series.Sedangkan tanggapan kasus diatas PT.Astra Honda Motor
menerima hal tersebut dan segera melakukan pencabutan merk yang lama dan mengganti yang
baru dengan inovasi invoasi terbaru dan terdepan.sehingga perusahaan tersebut sekarang ini
memiliki beberapa anak perusahaan karena bangkit dari permasalahan yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dansaragih.blogspot.com/2010/10/restriksi-perdagangan-internasional.html (diakses
pada tanggal 13 maret 2019,jam 11.00)
https://slideplayer.info/slide/13936501/ (diakses pada tanggal 13 maret 2019,jam 12.00)
http://dbogous.blogspot.com/2013/04/perdagangan-dan-investasi-dalam-bisnis.html (diakses
pada tanggal 13 maret 2019,jam 15.00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International (diakses tanggal 13 maret 2019,jam 17.00)

More Related Content

What's hot

Keuntungan komparatif
Keuntungan komparatifKeuntungan komparatif
Keuntungan komparatifzuhri5590
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiFitria Hadri Yani
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalOKCTA
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalZuyyina Afwa
 
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomianPeranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomiancekkembali dotcom
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomiheckaathaya
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalNi made lena Elisa
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaagus imam
 
perdagangan internasional ppt
perdagangan internasional pptperdagangan internasional ppt
perdagangan internasional pptputri indriati
 
Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalSumandikaAdhy
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trademhanifhidayat
 

What's hot (20)

Keuntungan komparatif
Keuntungan komparatifKeuntungan komparatif
Keuntungan komparatif
 
Perdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksiPerdagangan bebas dan proteksi
Perdagangan bebas dan proteksi
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Pb 3 glob l
Pb 3  glob lPb 3  glob l
Pb 3 glob l
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasional
 
170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomianPeranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
Ekonomi internasional-i
Ekonomi internasional-iEkonomi internasional-i
Ekonomi internasional-i
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
Pasar Bebas
Pasar BebasPasar Bebas
Pasar Bebas
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasional
 
20120608 solo ie
20120608 solo ie20120608 solo ie
20120608 solo ie
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
 
perdagangan internasional ppt
perdagangan internasional pptperdagangan internasional ppt
perdagangan internasional ppt
 
Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasional
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
 

Similar to Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, teori perdagangan internasional, universitas mercu buana,2019

PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptPERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptTheresiaPardede3
 
Forum dan quiz 2 b.i
Forum dan quiz 2 b.iForum dan quiz 2 b.i
Forum dan quiz 2 b.irefinagitaa
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...ResiAviani2
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkrefinagitaa
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdf
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdfPERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdf
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdfSaleh375958
 
Economies of scale, imperfect competition, and International Trade
Economies of scale, imperfect competition, and International TradeEconomies of scale, imperfect competition, and International Trade
Economies of scale, imperfect competition, and International TradeDede Andi
 
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptxridiyantoroasyafa
 
Tugas resume uas
Tugas resume uasTugas resume uas
Tugas resume uasPutriUniba
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukadarma wati
 
Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1AgungMaulana41
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...riskaanngrain
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdaganganBadrotuz Zahro
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdaganganFahmi Rizani
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_huliosibaranimuksin
 

Similar to Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, teori perdagangan internasional, universitas mercu buana,2019 (20)

PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptPERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
 
Forum dan quiz 2 b.i
Forum dan quiz 2 b.iForum dan quiz 2 b.i
Forum dan quiz 2 b.i
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
 
International Business
International BusinessInternational Business
International Business
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
 
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdf
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdfPERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdf
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL.pdf
 
Perdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeriPerdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeri
 
Economies of scale, imperfect competition, and International Trade
Economies of scale, imperfect competition, and International TradeEconomies of scale, imperfect competition, and International Trade
Economies of scale, imperfect competition, and International Trade
 
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx
376327254-PPT-Perumusan-Kebijakan-Perdagangan-Internasional.pptx
 
Tugas resume uas
Tugas resume uasTugas resume uas
Tugas resume uas
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
 
Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Intern...
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdagangan
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 

More from shindydiana1

Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...shindydiana1
 
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...shindydiana1
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...shindydiana1
 
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...shindydiana1
 
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...shindydiana1
 
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...shindydiana1
 
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...shindydiana1
 

More from shindydiana1 (7)

Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
 
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
 
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,7,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
 
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,6,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
 
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
Bisnis internasional,5,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ke...
 
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...
Bisnis internasional,3,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, le...
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, teori perdagangan internasional, universitas mercu buana,2019

  • 1. BISNIS INTERNASIONAL Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM Disusun oleh : SHINDYDIANA F /43117010044 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019
  • 2. 1. Perdagangan Internasional : Transaksi ekspor-impor adalah transaksi perdaganganinternasional (international trade) yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara yang berbeda. (Roselyne Hutabarat,Transaksi Ekspor Impor,Erlangga,Jakarta,1991,hal.1)  Teori Keunggulan Absolut Adam Smith (1937) menjelaskan bahwa suatu negara akan bertambah kekayaan jika sejalan dengan peningkatan keterampilan dan efisiensi keterlibatan para tenaga kerja dan penduduk di negara tersebut dalamproses produksi. Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan absolut ketika negara tersebut melakukan spesialisasidalam memproduksi komoditi dengan negara lain. Spesialisasiproduksi dua negara yang melakukan perdagangan keunggulan absolut dapat disimulasikan sebagai berikut: Gambaran Teori Keunggulan Absolut Negara A Negara B Kentang 8 unit / tenaga kerja 4 unit / tenaga kerja Gandum 6 unit / tenaga kerja 12 unit / tenaga kerja Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa negara A memilik keunggulan absolut dalam memproduksi kentang, sedangkan negara B memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi gandum. Perdagangan internasional dengan keunggulan absolut dapat dikatakan menguntungkan jika negara A mengekspor kentang ke negara B dan mengimpor gandum dari negara B, begitu pula sebaliknya, negara B mengekspor gandum ke negara A dan melakukan impor kentang dari negara A.  Teori Keunggulan Komparatif Teori keunggulan komparatif diperkenalkan oleh David Ricardo (1971) yang menyatakan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut. Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang dikembangkan oleh Adam Smith (1937), Ricardo (1971) menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat saling menguntungkan jika salah satu negara tidak memiliki keunggulan absolut, cukup dengan memiliki keunggulan komparatif pada harga untuk suatu komoditi yang relatif berbeda (Helpman, 2010).  Teori Heckscher – Olin (H-O) Perubahan dalam teori perdagangan internasional muncul ketika seorang sejarawan ekonomi asal Swedia, Eli Heckscher dan muridnya Bertil Olin mengemukakan penjelasan mengenai perdagangan internasional yang belum sempat dijelaskan oleh David Ricardo (1971). Heckscher – Olin (1919) mengembangkan model ekonomi dengan menyatakan penyebab adanya perbedaan produktivitas karena adanya perbedaan proporsi faktor
  • 3. tenaga kerja, modal, dan tanah yang dimiliki oleh suatu negara. Teori Heckscher–Olin dikenal dengan “The Proportional Factor Theory” dimana negara dengan faktor produksi relatif tinggi dan murah dalam biaya produksi akan melakukan spesialisasi produksi untuk melakukan ekspor. Sebaliknya negara dengan faktor produksi relatif langka dan mahal dalam biaya produksi akan melakukan impor (Helpman, 2010).  Merkantilisme Inti dari ajaran merkantilisme adalah bahwa (1) kekayaan suatu negara diukur dari banyaknya harta karun (emas), (2) Untuk meningkatkan kekayaan maka harus memperbesar ekspor dan menurunkan impor. (Anonym, 1) 2. Arah Perdagangan : Arah perdagangan internasional antara lain: (1) ekspor dari negara industri ke negara berkembang dengan imbalan bahan mentah (2) ekspor dari negara berkembang ke negara maju (3) ekspor dari perekonomian maju mengarah ke negara industri. Arah perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu di antara negara-negara atau kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan perdagangan regional yang meluas/menyusut dapat mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam dan antarkawasan secara cukup besar. (Anonym, 2) Teori-teori arah perdagangan sebagai berikut:  TEORI PERMINTAAN TUMPANG TINDIH LINDER Teori permintaan tumpang tindih menyimpulkan bahwa perdagangan internasional dalam barang-barang manufaktur akan lebih besar antara negara-negara dengan tingkat pendapatan perkapita yang sama daripada antara negera-negara dengan tingkat pendapatan yang berbeda.  SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL Siklus Hidup Produk Internasional (International Product Life Cycle - IPLC) adalah sebuah teori yang menjelaskan mengapa produk yang berawal dari ekspor sebuah negara akhirnya menjadi impor dari negara tersebut. IPLC yang diterapkan di Amerika, yaitu ekspor Amerika Serikat, produk asing dimulai, persaingan asing di pasar ekspor, dan persaingan impor di Amerika Serikat.  SIKLUS HIDUP TEKNOLOGI Sangatlah berguna membedakan antara produk baru dan teknologi baru yang digunakan dalam menghasilkan sebuah produk. Konsep IPLC hanya fokus pada hasil akhir barang untuk dikonsumsi, kelihatannya ada fenomena hubungan dekat berkaitan dengan teknologi produksi, yang mungkin disebut siklus hidup teknologi internasional.  SKALA EKONOMI DAN KURVA PENGALAMAN Skala ekonomi dan kurva pengalaman memengaruhi perdagangan internasional karena mereka dapat mengizinkan industri-industri sebuah negara untuk menjadi produsen
  • 4. berbiaya rendah tanpa meminta negara tersebut memiliki sumber daya yang melimpah dari faktor produksi tertentu  SKALA EKONOMI DAN KURVA PENGALAMAN Skala ekonomi dan kurva pengalaman memengaruhi perdagangan internasional karena mereka dapat mengizinkan industri-industri sebuah negara untuk menjadi produsen berbiaya rendah tanpa meminta negara tersebut memiliki sumber daya yang melimpah dari faktor produksi tertentu  PERSAINGANTIDAK SEMPURNA Faktor-faktor yang berhubungan dengan keterbatasan sumber daya dan persaingan tidak sempurna menyebabkan perusahaan-perusahaan yang ada di negara-negara tertentu secara identik membuat bermacam produk yang unik untuk menghindari persaingan langsung.  TEORI PENGGERAK(FirstMover Theory) Perusahaan-perusahaan yang memasuki industri pertama kali akan dapat memperoleh pangsa pasar yang besar, mengizinkan mereka untuk memperoleh keuntungan seperti penurunan biaya dan peningkatan keahlian teknis. (Paul Kragman,2001) 3. Argumen Retriksi Perdagangan dan Perdebatannya Ada beberapa alasan pemberlakuan Restriksi perdagangan : 1. Pertahanan Nasional Industri-industri tertentu memerlukan proteksi atas impor karena vital bagi pertahanan nasional, dan harus tetap diberlakukan meski ada kerugian komparatif berkenaan dengan para pesaing luar negeri. 2. Melindungi industry yang baru tumbuh (infant industry) Para pendukung proteksi ini menyatakan bahwa meski dalamjangka panjang industry ini memiliki keunggulan komparatif, namun perusahaan memerlukan proteksi sampai tenaga kerja terlatih, teknik produksi dikuasai dan mereka mencapai skala ekonomi.Proteksi dimaksudkan sementara, namun faktanya jarang perusahaan yang mengakui telah dewasa dan tidak lagi memerlukan bantuan. Adanya perlindungan dari persaingan asing dengan bea cukai masuk tinggi, perusahaan dalm negeri ini memeiliki sedikit alas an meningkatkan efisiensi atas kualitas produk. 3. Melindungi tenaga kerja domestic dari tenagaasing yang murah Para proteksionis yang menggunakan alasan ini akan membandingkan tingkat upah per jam tenaga asing yang lebih murah dengan yang mereka bayar di dalam negeri dan menyimpulakan para eksportir Negara-negara ini akan dapat memasok barang-barang murah dan mengakibatkan pekerja domestik kehilangan pekerjaannya. Kekeliruan pertama tentang argumentasi ini ialah biaya upah tidak seluruhnya berupa biaya produksi maupun biaya tenaga kerja. Selanjutnya produktivitas per pekerja seringkali lebih tinggi karena lebih banyak modal per pekerja, manajemen yang superior, dan teknologi maju, sehingga biaya kerja lebih rendah meski upah tinggi.
  • 5. 4. Tindakan Balasan Perwakilan-perwakilan industry yang ekspornya telah mendapat hambatan hambatan impor yang dikenakan pada mereka oelh sebauh Negara lain, meminta pemerintah mereka membalas dengan hambatan-hambatan yang sama 5. Dumping Tindakan balasan berupa hambatan perdagangan juga akan dilakukan terhadap dumping , yaitu penjualan produk ke luar negeri dengan harga lebih rendah daripada : 1. Biaya produksi 2. Harga pasar dalam negeri 3. Harga ke Negara ketiga. Tujuan dumping yaitu untuk menjual kelebihan produksi tanpa mengganggu pasar domestiknya atau untuk memaksa semua produsen domestic Negara pengimpor meninggalkan bisnis itu. Eksporti itu mengharap kenaikan harga di pasar begitu tujuan tercapai ( predatory dumping) 6. Subsidi Sebuah pembalasan lain dapat berupa subsidi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan domestic baik untuk mendorong ekspor maupun melindungi dari impor. Subsidi adalah sumbangan keuangan, diberikan secara langsung atau tidak langsung oleh pemerintah tanapa imbalan keuntungan.Termasuk hibah, perlakuan pajak istimewa dan asumsi pemerintah mengenai pengeluaran bisnis yang normal. ( JENISJENISRESTRIKSI : A. Hambatan-hambatan Tarif 1. Tarif/bea impor 2. Bea ad ValoremBea Spesifik 3. Bea Kombinasi 4. Harga Resmi 5. Pajak Variabel 6. Bea Lebih Rendah untuk masukan local lebih banyak B. Hambatan-Hambatan Non Tarif Semua bentuk diskriminasi terhadap impor selain bea impor 1. Kuantitatif 2. Kuota 3. Persetujuan Tertib Pemasaran 4. Non Kuantitatif 5. Partisipasi pemerintah langsung dalamperdagangan misalnya subsidi 6. Prosedur pabean dan administrative lainnya berupa diskriminasi kebijakan 7. Standar yang rumit dan diskriminatif.( Anonym,2)
  • 6. Konsekuensi Restriksi Perdagangan Internasional Restriksi perdangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea. Argumen untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara genetika. Di Indonesia, hambatan perdagangan banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari luar negeri untuk melindungi petani dari anjloknya harga lokal. (Dansaragih,2010) IMPLEMENTASI Perusahaan International : PT Astra International Profile : Astra International pada awalnya didirikan oleh Tjia Kian Liong (WilliamSoerjadjaja), Tjia Kin Joe (Benyamin), dan Liem Peng Hong pada tahun 1950-an. Perusahaan ini pada awalnya menempati sebuah toko di Jalan Sabang no. 36A, Jakarta. Nama Astra sendiri diusulkan oleh Kian Tie, adik Kian Liong, yang berarti terbang ke langit dan menjadi bintang terang.[5] Ketiga pendirinya kemudian mendaftarkan nama Astra International Inc. ke notaris Sie Khwan Djioe pada tanggal 20 Februari 1957 dengan modal sejumlah 2,5 juta rupiah. Pada awal berdirinya, perusahaan ini menjadi distributor dan importir limun merek Prim Club Kornet CIP. Selain produk impor, ada juga produk lokal dari Bandung seperti pasta gigi Fresh O Dent dan pasta gigi Odol Dent. Bisnis usahanya yang lain meliputi pengiriman fosfat alumunium, bohlam lampu, dan mengekspor kopra serta minyak goreng.[5] Namun belakangan, hanya Kian Liong yang mengelola Astra, karena Kian Tie bekerja di Palembang sementara Pang Hong dengan bisnisnya yang lain. Saham-saham perusahaan pun seluruhnya beralih ke tangan Kian Liong pada 1961.[5] Setelah itu, Astra memasuki babak baru. Pada masa- masa sulit Demokrasi Terpimpin orde lama Presiden Sukarno, antara 1962 hingga 1964, Astra sempat menjadi pemasok lokal proyek pembangunan Waduk Jatiluhur. Pada tahun 1969, Astra mengalihkan usahanya ke Jepang. Hideo Kamio, salah seorang mantan manager di Gaya Motor sewaktu zaman Jepang, juga bersikeras truk-truk Toyota yang akan masuk Indonesia harus dirakit di Gaya Motor. Saat itu, Gaya Motor sudah dipegang oleh William.
  • 7. Maka, Astra melalui PT Gaya Motor pun menjadi agen tunggal Toyota. Astra memasuki bisnis perdagangan dan penyewaan alat berat melalui pendirian PT United Tractors pada tahun 1972. Sementara itu, Astra juga ditunjuk menjadi agen tunggal pemasaran produk-produk Daihatsu pada tahun 1973, hingga mendirikan PT Daihatsu Indonesia (kini PT Astra Daihatsu Motor) pada tahun 1978. Pada tahun 1990, Astra melalukan penawaran umum perdana atas 30 juta lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 2004, Astra bekerja sama dengan Standard Chartered Bank melakukan pengambilalihan atas Bank Permata, sebuah bank hasil merger dari lima bank yang berada di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot. Kepemilikan gabungan Astra bersama dengan Standard Chartered Bank mencapai 89,12% sejak 2006 hingga kini. Kasus: PT ASTRA INTERNASIONAL Kasus merek khususnya di Indonesia banyak terjadi dalam bidang industri. Salah satu adalah sengkera Sepeda Motor Tossa Krisma dengan Honda Karisma. Kasus ini berawal dari kesalahan penemu merek. Jika dilihat secara seksama merek antara Krisma dan Karisman memiliki penyebutan kata yang sama. Tossa krisma di produksi oleh PT. Tossa Sakti, sedangkan Karisma di produksi oleh PT. Astra Honda Motor. PT. Tossa Sakti tidak dapat membandingkan dengan PT. Astra Honda Motor, karena PT. Astra Honda Motor perusahaan yang mampu meperoduksi 1.000.000 unit sepeda dalam tiap tahunnya. Sedangkan PT. Tossa Motor pada waktu itu tidak banyak konsumen yang mengetahuinya perusahaan tersebut hanya berada di Jawa Tengah dan bebrapa unit di Jakarta tidak sama dengan halnya PT. Astra Honda Motor yang kian meluber di seluruh Indonesia. Permaslahan kasus ini tidak ada hubungannya dengan pemproduksian, akan tetapi permasalahnya penggunaan merek yang di gunakan oleh PT. Astra Honda Motor dengan merek Karisma. Gunawan Candra sebagai pemilik merek krisma mengajukan gugatan ke PT. Astra Honda Motor atas merek tersebut. Menurut Gunawan candra (PT. Tossa Sakti) PT. Astra Honda Motor telah menggunakan merek tersebut dan tidak sesuai dengan yang terdaftar di Direktorat Merek Dirjen HKI dan KEMENKUMHAM bahkan PT. Astra Honda Motor diduga telah menggunakan merek tidak sesuai dengan prosedur karena aslinya huruf karisma di desain dengan huruf balok dan berwarna hitam putih, sedangkan pada kenyataannya PT Astra Honda Motor memproduksi motornya dengan merek Karisma. Akhirnya pemohonan Gunawan Candra dikabulkan oleh pengadilan niaga akan tetapi PT. Astra Honda Motor tidak menerima keputusan tersebut bahkan mengajukan keberatan melalui kasasi ke Mahkamah Agung dan hasil persidangan tersebut Pihak PT. Tossa Sakti atau gunawan Candra memenangkan perkara ini. dalamhal ini, PT. Astra Honda Motor DIKENAKAN PASAL 61 DAN 63 UU NO 15 TAHUN 2001 tentang merek sebagai sarana penyelundupan. dan hal ini menyebabkan penurunan Honda karisma dan pengaruh sikologis terhadap konsumen dari
  • 8. dampak tersebut PT. Astra Honda Motor telah mencabut merek Karisma dan menggantikan dengan desain baru yaitu Honda Supra X dengan bentuk hampir serupa dengan Honda Karisma. Kritik positif : Alasan saya memilih PT. Astra International adalah karena Astra International menggunakan teori keunggulan absolute, karena pada dasarnya Astra International melakukan Ekspor sepeda motor skutik Honda Vario series sepanjang tahun 2018 melonjak 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 12 bulan tahun lalu, AHM berhasil mengekspor 60.308 unit Honda Vario series baik secara utuh (Completely Built Up) dan terurai (Completely Knocked Down). Sementara pada periode yang sama 2017, AHM melakukan pengiriman ke luar negeri hanya 31.008 unit Honda Vario series.Sedangkan tanggapan kasus diatas PT.Astra Honda Motor menerima hal tersebut dan segera melakukan pencabutan merk yang lama dan mengganti yang baru dengan inovasi invoasi terbaru dan terdepan.sehingga perusahaan tersebut sekarang ini memiliki beberapa anak perusahaan karena bangkit dari permasalahan yang dihadapinya.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA http://dansaragih.blogspot.com/2010/10/restriksi-perdagangan-internasional.html (diakses pada tanggal 13 maret 2019,jam 11.00) https://slideplayer.info/slide/13936501/ (diakses pada tanggal 13 maret 2019,jam 12.00) http://dbogous.blogspot.com/2013/04/perdagangan-dan-investasi-dalam-bisnis.html (diakses pada tanggal 13 maret 2019,jam 15.00) https://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International (diakses tanggal 13 maret 2019,jam 17.00)