SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1. JAWABAN
a. Rancangan PTK Sebanyak 3 siklus
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pengalaman mengajar selama proses belajar mengajar mata pelajaran PKn siswa
kelas IV SDN PASIRLANGKAP diketahui bahwa masih terdapat beberapa masalah yang kiranya
perlu dipecahkan oleh guru sehinga tujuan pembelajaran PKn dapat tercapai secara maksimal.
Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. dari sisi guru; metode pembelajaran yang sering digunakan pada mata pelajaran PKn
adalahmetode ceramahdantanya jawab,hal tersebuttidakselamanyasalah,hanyasaja
dalam beberapa hal siswa menjadi kurang aktif dan terkesan monoton.
2. dari sisi murid antara lain; banyak murid kurang aktif dalam proses belajar mengajar
denganciri-ciri;kurangbahkantidakmengajukanpertanyaandari materi yangdiajarkan,
tidak memberikan jawaban atas pertanyaan guru, kurangnya perhatian murid terhadap
materi yangdijelaskanguru,hal lainnyayaitu;muridkurangantusiasmengikutipelajaran
PKn.Hasil pembelajaran Pkn lebih sering menekankan pada aspek kognitif saja, dan
mengabaikanaspekafektif,sertapsikomotorpadahal sedikitnyaadaempat peranmoral
persekolahan, yaitu sebagai pengembang potensi moral, sebagai pewaris nilai moral
sosial, sebagai idialitas kehidupan moral masyarakat, serta sebagai laboratorium
moralitas siswa.
3. Dari hasil evaluasi terhadapmata pelajaranPknkelasVImenunjukanhasil nilai rata-rata
dibawah KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran PKn pada kelas IV SDN
PASIRLANGKAP tahun pelajaran 2021/2022 adalah 7,00. Dari 18 siswa di ketahuai
sejumlah 14 anak masih memperoleh nilai di bawah KKMtersebut.
Berdasarkanpermasalahanyang diidentifikasi padaprosesbelajarmengajarmata pelajaranPKn
pada murid kelas IV SDN PASIRLANGKAP atas, maka salah satu pemecahan masalah yang dapat
dilakukan oleh guru adalah dengan merubah model pembelajaran yang digunakan kearah
pembelajaran yang dapat memberikan peluang kepada murid untuk terlibat secara aktif dalam
proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaranyang dimaksud adalah pembelajaran
role playing.
Beberapaalasanpenggunaanpembelajaranrole playingpadamatapelajaranPKnmuridkelas IV
SDN PASIRLANGKAP,KecamatanCikidangantaralain:
1) Memberikan pengalaman langsung kepada murid untuk memecahakan masalah yang
dihadapinya secara nyata,
2) dengan pembelajaran bermain peran membantu murid menentukan makna-makna kehidupan
dari lingkungan sosial yang bermanfaat bagi dirinya, dan
3) melatih murid untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dandemokratif sekaligus bertanggung
jawab dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang, maka objek yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah;
“Apakahpenggunaanmetode pembelajaran Role Playingdapat meningkatkanhasilbelajarsiswa
pada pokok bahasan proses perumusan dasar negara pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN
PASIRLANGKAP?”
C. Tujuan Penelitian
Searah dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penggunaan metode pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar
siswa mata pelajaran PKn kelas IV SDN PASIRLANGKAP.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitiantindakankelasini diharapkanadabeberapamanfaatyangakan diperolehantara
lain;
1. Bagi penulis,sebagai referensi dandapatlebihmengembangkanmetode pembelajarandi
Madrasah tempabertugas.
2. Bagi Sekolah :
a) Meningkatnyahasil belajarsiswadalampembelajaranPKn
b) Tumbuhnyaiklimpembelajaransiswaaktif ( PAIKEM) di sekolah
3. Bagi Guru :
a) Mengetahui metode pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan
pembelajaran PKn.
b) Diperolehnya metode yang tepat untuk materi Proses perumusan dasar Negara.
E. Diskripsi Teori
a) Hasil Belajar.
Hasil belajaradalahhasilpenilaianterhadapkemampuanyang dimilikisiswayangdinyatakan
dalam bentuk angka yang diperoleh siswa dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah
siswa mengikuti proses pembelajaran.
Dalam proses memperolehhasil belajar yang lebih baik itu diperlukanmodel pembelajaran
yangtepatartinyayangsesuai dengankondisidankeadaankehidupansehari-hariyangakrab
dengan kita atau istilahny kontekstual, sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat
terpenuhi dengan jumlah pengukuran hasil belajar diatas standar yang ada.
Didalamprosespembelajarangurusebagai pengajarsekaliguspendidikmemegangperanan
dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan
peserta didik yang tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan factor intern siswa itu sendiri.
Dalam mengikuti proses pembelajaran disekolah sudah pasti setiap peserta didik
mengharapkan mendapat hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat
membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai
melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal,sangat sulit
diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.
b) Model Pembelajaran Role Playing
Model role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembanganimajinasi danpenghayatan siswa.Pengenbanganimajinasi danpenghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Materi ajar
dipilh dan disusun sebagai paket pro dan kontra.Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
dan setiap kelompok terdiri dari tiga atau empat orang.
Model ini banyakmelibatkansiswadanmembuatsiswasenangbelajar,sertamodel ini
mempunyai nilaitambahyaitu.
a. Dapat menjaminpartisipasi seluruhsiswadanmemberi kesempatanyangsamauntuk
menunjukkankemampuannyadalmbekerjasama hinggaberhasil.
b. Permainanmerupakanpengalamanyangmenyenangkanbagi siswa(prasetyo,2001)
1) KerangkaBerpikir
Kemampuangurudalammemilihdanmemilahmodel yangrelevandengantujuandanmateri
pelajaran merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Tuntutan
tersebutmutlakdilakukanolehseorangguru,apabilamelalukantransferilmukhususnyaPKn.
Hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulum saat ini yang sangat memperhatikan
kepentingan pembelajaran pembelajaran yang akan digunakan.
Bermainperanpada prinsipnyamerupakanpembelajaranuntuk‘menghadirkan’peran-peran
yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan,
yangkemudiandijadikansebagaibahanrefleksi agarpesertamemberikan penilaianterhadap.
Pembelajaranini lebihmenekankanterhadapmasalahyangdiangkatdalam‘pertunjukan’,dan
bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
2) HipotesisTindakan
Dari kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat diajukan hipotesis tindakan
dalam penelitian ini, yaitu:
“Jika model pembelajaran role playing diterapkan dalam mata pelajaran Pendidikan
KewarganegaraanpokokbahasanPerumusanDasarNegara,maka hasil belajarsiswaKelas IV
PASIRLANGKAP Kec. Cikidang akan meningkat”
F. Metode Penelitian
1. SettingPenelitian
Penelitiantindakankelasinidilaksanakandi SDN PASIRLANGKAPDesaCicareuhKecCikidangKab.
Sukabumi.
2. SubjekPenelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN PASIRLANGKAP denganjumlah keseluruhan
18 anak. Dengan rincian 10 siswa berjenis kelamin putra dan selebihnya berkelamin putri
3. PendekatandanJenisPenelitian
a. PendekatanPenelitian
Pendekatanpenelitianadalahdeskriptif. MenurutSuryabrata(2001:23) penelitiandeskriptif
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara
sistematisdanakurat,mengenai sifat-sifatpopulasi ataudaerahtertentu.Dengandemikian,
penelitian deskriptif diharapkan mampu memberikan suatu kesimpulan yang luas dan
mendalam serta memiliki nilai faktual yang tinggi terhadap fenomena yang sedang
berkembang, dalam hal ini aktivitas belajar muridkelasVI MI GUPPI Talagening Kacamatan
Bobotsari, Purbalingga.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif, yaitu data hasil pelaksanaan
tindakan diinterpretasikan secara naratif, sehingga diperoleh gambaran jelas tentang
peningkatanhasil belajarmelalui model role playing, murid kelas IV SDN PASIRLANGKAP .
b. JenisPenelitian
Penelitianini merupakanpenelitiantindakankelas(Classroomactionresearch),merupakan
penelitiantindakankelasjenisPartisipan,ialahapabilaorangyangakanmelakukanpenelitian
harus terlibatlangsungdi dalamprosespenelitiansejakawal sampai denganhasil penelitian
berupa laporan penelitian.
Aqib (2009: 21) menyebutkan bahwa terdapat 4 model PTK yaitu : 1) Model Kurt Lewin, 2)
Model Kemmis dan Mc. Taggart, 3) Model John Elliot, dan 4) Model Dave Ebbutt. Namun
demikian,model yangdipilihuntukdigunakandalampenelitianiniadalahmodelKurt Lewin,
dimana dalam setiap siklus terdapat kegiatan utama yang terdiri dari :
1) perencanaantindakan,
2) pelaksanaantindakan,
3) observasi danevaluasi,dan
4) refleksi.
c. ProsedurPenelitian
Karena Penelitianini merupakanpenelitiantindakankelas,makapelaksanaannyadilakukan
dengan cara bersiklus. Tiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Berikut ini disajikan diagram siklus pelaksanaan tindakan :
Penelitiandi laksanakandalamduasikluskegiatan,dimanapadamasing-masingsiklusterdiri
dari (2 x) dua kali kegiatantatapmuka,sehinggatotal kegiatantatapmukaselamaduasiklus
adalah(4 x) empatkali kegiatan.Standarkompetensi yangdiajarkanpadasiklusIadalah:(1)
Memahami kebebasanberorganisasi,sedangkansiklusIIadalah :(2) Menghargai keputusan
bersama. Masing-masing siklus berikut standar kompetensi yang diajarkan dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. SiklusI
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaandengankegiatanutamasebagai berikut:
1) Menyusunperangkatpembelajaran berupasilabusdanskenariopembelajaran(RPP),dan
mediagambar.
2) Menyusunformatobservasi danevaluasi pembelajaran.
3) Menyusundanmendesainskenariopelaksanaantindakan.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap tindakanterdiri dari :
1. PertemuanI:
a. Menyiapkan murid untuk menerima materi pelajaran.
b. Mengelola kelas.
c. Absensi kehadiran murid.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui model Role Playing
e. Menyajikanmateri pelajaranyaitupengertiandancontoh-contohorganisasi di sekolah
dan di lingkungan masyarakat.
f. Menjelaskanpasal dalamUUD 1945 tentangkebebasanberorganisasi.
g. Memperlihatkan beberapa gambar perkumpulan atau kelompok.
h. Melakukan tanya jawab tentang hasil pengamatan gambar.
i. Guru memberikan contoh bentuk-bentuk organisasi.
j. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan.
k. Melakukan umpan balik kepada murid.
l. Murid dibagi menjadi 4 kelompok,masing-masingkelompokterdiri dari 5orang, setiap
anggota kelompok mendapat perannya sendiri.
m. Guru menjelaskan tujuan pembagian kelompok.
n. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mempersiapkan
belajar bermain peran terkait dengan materi pelajaran, yaitu berorganisasi.
2. PertemuanII:
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran, lembar observasi, dan teks dialog peran.
b. Menanyakankesiapan muriduntukmenerimamateri pelajaransekaliguskesiapanuntuk
melakukan kegiatan bermain peran.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran Role Playing dan motivasi murid.
d. Melakukan review pembelajaran pertemuan I.
e. Guru mempersiapkanmasing-masingkelompokuntukbersiapmelakukanbermainperan
yang ditugaskan. Dalam hal ini kelompok I mendapat kesempatan pertama, dan
selanjutnya diikuti oleh kelompok lainnya secara bergantian.
f. Guru melaksanakanobservasiaktivitasbelajarmuridmelaluiformatobservasi yangtelah
disiapkan sebelumnya.
g. Hinggakegiatanbermainperanolehmasing-masingkelompokberakhir,Guru
menyimpulkanmateri pelajaran.
c. Tahap Observasi dan evaluasi
Observasi dilaksanakanpadasaatmasing-masingkelompokmelaksanakanbermainperan.
d. Tahap Refleksi
Kegiatan pada langkah ini adalah pencermatan, pengkajian, analisis, sistesis dan penilaian
terhadap hasil observasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Jika terdapat masalah dari
proses refleksi pertama, maka dilakukan proses pengkajian ulang pada siklus berikutnya.
2. SiklusII
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaandengankegiatanutamasebagai berikut:
1. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus dan skenario pembelajaran(RPP), dan
media gambar.
2. Menyusun format observasi dan evaluasi pembelajaran.
3. Menyusun dan mendesain simulasi menghargai keputusan bersama, sehingga masing-
masing murid mendapat perannya masing-masing.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap tindakanterdiri dari :
1) PertemuanI:
a. Menyiapkan murid untuk menerima materi pelajaran.
b. Mengelola kelas.
c. Absensi kehadiran murid.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Menyajikan materi pelajaran bentuk-bentuk keputusan bersama.
f. Menjelaskan tata cara pengambilan keputusan bersama.
g. Menyebutkan manfaat musyawarah.
h. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan.
i. Melakukan umpan balik kepada murid.
j. Guru mendemonstrasikancaramenyelesaikanmasalahdenganhasil keputusanbersama.
k. Mendiskusikanbersamakelompokbelajarmuridtentangcaradalambermusyawarahdan
akibat yang muncul akibat tidak musyawarah.
l. Menjelaskan tata cara bermusyawarah.
m. Guru menjelaskan teknispelaksanaan peran yang harus dilakukan murid pada masing-
masing kelompok untuk dimainkan pada pertemuan berikutnya.
2) PertemuanII:
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran, lembar observasi, dan teks peran.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran Role Playing dan motivasi murid.
c. Melakukan review pembelajaran pertemuan I.
d. Guru mempersiapkanmasing-masingkelompokuntukbersiapmelakukanperagaan
peranyang ditugaskan.Dalamhal ini kelompokIV mendapatkesempatanpertama,dan
selanjutnyadiikutiolehkelompokIII,IIdanI.
e. Guru melaksanakanobservasi aktivitasbelajarmuridmelalui formatobservasi yang
telahdisiapkansebelumnya.
f. Hinggakegiatanbermainperanolehmasing-masingkelompokberakhir,Guru
menyimpulkanmateri pelajaran.
c. Tahap Observasi dan evaluasi
Observasi dilaksanakanpadasaatmasing-masingkelompokmelaksanakanbermainperan.
d. Tahap Refleksi
Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis hasil kegiatan siklus I dan II dengan melihat dan
mengkaji ketercapaian pembelajaran melalui model Role Playing sehingga dapat diketahui
perbandingan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II
e. TeknikPengumpulanData
Dalam penelitiantindakankelas,formatobservasidigunakanuntukmerekamdataprosesbelajar
mengajar yang dilaksanakan.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai informasi atas
aktivitasmuriddangurusaat pelaksanaantindakandi kelasyangmeliputi observasikelompok
dan penilaian diri.
2. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk memperoleh data hasil belajar murid setelah mempelajari
bahan siklus I dan siklus II melalui soal evaluasi.
f. Teknik Analisis Data
TeknikanalisadatayangdigunakandalamPTKiniadalah teknikanalisideskriptifdeduktif.Dengan
teknikini makadatayangatelahdikumpulkandai hasilpenelitianakandisortiruntuklselanjutynya
dan selanjutnya disajikan dalam bentuk prosentasi atau table distribusi untuk selanjutnya
dilakukanpenafsirandanpemaknaansecarakualitatifdalambentuksepertitinggi rendah,tuntas
atau tidak tuntas, aktif tidak aktif, dan lain sebagainya.
3. Siklus III
1. Perencanaan tindakan dilakukan dengan merancang skenario pembelajarandengan langkah-
langkah :
a. guru memberikanapersepsi denganmenggalipengalamansiswayangdianggapberkesan,
b. guru memberi contoh urutan karangan tentang suatu pengalaman yang berkesan,
c. guru meminta siswa menyusun kerangka karangan,
d. siswa diminta mengembangkan setiap poin dalam kerangka karangan sehingga menjadi
draf karangan,
e. draf selanjutnyadiberi feedbackolehgurupadabagian-bagianyangperludiperbaiki yakni
kejanggalan isi dan kesalahan bahasanya,
f. siswa melakukan revisi isi
g. siswa melakukan pengeditan bahasa,
h. siswa menulis kembali karangan masing-masing serta memberikan ilustrasi sesuai
keinginannya,
i. guru mengevaluasi karya siswa sebagai bahan pertimbangan tingkat keberhasilan siklus
terakhir ini, dan
j. guru dan kepala sekolah bersama siswa memajang semua karangan pada papan displai.
Untuk mengukurketercapaiansiklusIIIdidasarkanpadapersentase siswayangmemenuhi
ke-6 indikator yang telah dirumuskan. Target persentasenya tentu saja harus lebih besar
dibandingkan persentase pada siklus II.
2. Tahap pelaksanaan tindakan
a. Pertemuan pertama guru mengadakan apersepsi dengan menanyakan pengalaman para
tokoh yang terdapat dalam wacana yang telah dibaca pada pelajaran sebelumnya.
Selanjutnyasiswadimintamembacatugasyangadadalambukutekshalaman123,yaitutugas
menulis pengalamanyang berkesan. Pertama-tama dengan dibimbing guru, siswa memilih
topiktentanghal menarikyangpernahdialaminya.Kemudian,topiktersebutdirinci menjadi
sub-sub topik sehingga membentuk sebuah kerangka karangan. Siswa diminta memeriksa
kelengkapansub-subtopiksertaurutannyadengancaramembandingkan-nyadengancontoh
kerangka karangan yang ditunjukkan guru. Kalau dinilai sudah baik, siswa diminta
mengembangkanmasing-masingsubtopikpadakerangkakaranganmenjadi paragraf-pargraf
sehinggaterbentuksebuahkaranganyanglengkap.Karanganyangsudahselesaidikumpulkan
pada guru. Selanjutnya guru membaca semua karangan dan memberi tanda-tanda pada
bagian-bagian yang dinilai perlu diperbaiki,baik dalam hal isi maupun bahasanya. Adapun
tanda yang dipakai sama dengan pada siklus II
b. Pertemuan kedua, karangan dikembalikan kepada penulisnya masing-masing. Dengan
bimbingan guru, siswa memperbaiki isi karangan dengan memanfaatkan tanda-tanda yang
diberikan guru pada karangannya. Pada umumnya yang masih perlu direvisi adalah paragraf
yang isinya belum lengkap. Untuk membantu siswa, guru memberikan contoh sebuah
paragraf yang lengkap dan yang kurang lengkap pada kertas manila. Siswa diminta
membandingkan paragraf-paragraf yang ditulisnya dengan yang dicontohkan guru. Siswa
yang menemukan kekurangan pada tulisannya diminta melengkapinya. Selanjutnya, guru
memandu siswa untuk memperbaiki pemakaian bahasanya dengan memanfaatkan tanda-
tandayangdiberikangurupadaaspekbahasa.Kesalahanbahasayangbanyakdilakukansiswa
adalahpenulisankatadepandankataberimbuhandi-/di sertake-/ke,yaknikatadepanditulis
serangkai, sedangkan imbuhan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Untuk
memperjelaspemahamansiswa,gurumemberikanrumus“di danke yangbiladiterjemahkan
ke dalambahasaJawamemilki makna ning atauing harusditulisterpisah”.Tampak-nyasiswa
terbantu dengan penjelasan guru sehingga tahap pengeditanberlangsung lancar.Karangan
yangsudahdirevisidandiedit,selanjutnyadikumpulkanpadaguruuntukdiberiparaf.Adapun
penulisanulangdilakukandi rumah dan dikumpulkan pada hari berikutnya untuk dipajang
b. Menurut pendapat say ajika pada siklus 1 tidak berhasil pada siswa maka tentunya sikluas yang
selanjutnyajugaadakemungkinantidakberhasil makaperludianalisismasalahyangterjadi pada
siklus 1 sebenarnya apa masalah yang terjadi hingga PTK yang dilakukan pada siklus 1 tidak
berhasil.
2. a. Analisis masalah yang terjadi dikelas pa indra:
 Anak-anak tidak ada ketertarikan kepada mata pelajaran yang diampu pak indra
 Memang matematika termasuk pelajaran yang sulit dan membutuhkan konsentrasi yang
tinggi maka pak indra harus menerapkan metode dan media yang menyenangkan untuk
anak-anak supaya anak lebih bersemangat dalam mempelajari pelajaran matematika.
b. Alternatif penyelesaian:
Sandra de Young dalam Nursalamdan Efendi (2008) menyatakanbahwametode roleplaying
atau dikenal dengan bermain peran merupakan salah satu bentuk drama. Dalam metode ini,
siswa diminta untuk bermain suatu drama, secara spontan untuk memperagakan peran –
perannya dalam berinteraksi.
Kelebihan Metode Role Playing
Kelebihan metode Role Playing melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai
kesempatanuntukmemajukankemampuannyadalambekerja sama.Siswajugadapatbelajar
menggunakanbahasadenganbaikdanbenar.Selainitu,kelebihanmetode iniadalah,sebagai
berikut:
i. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
ii. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan
waktu yang berbeda.
iii. Guru dapatmengevaluasipengalamansiswamelaluipengamatanpadawaktumelakukan
permainan.
iv. Dapat berkesandengankuatdantahanlamadalamingatansiswa.Disampingmerupakan
pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan
v. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamisdan penuh
antusias
vi. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan
rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi
vii. Dapat menghayati peristiwayangberlangsungdenganmudah,dandapatmemetikbutir-
butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri
viii. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat
menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja
Menurut saya pak indra bisa menggunakan metode role playing untuk membangkitkan
semangat siswa dalam belajar, pak indra juga bisa menggunakan media pembeljaran supaya
anak bisa langsung menganalisis dan mengembangkan pemikiran mereka dengan adanya
media pembelajaran, anak-anak juga tidak akan bosan dengan menggunakan metode role
playing karena berbasis permainan.
3. a. Rumusrata-rata =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
80 + 80 + 70 + 70 + 75 + 75 + 75 + 60 + 60 + 90 + 60 + 70 + 90 + 90+ 85 + 75 + 75 +
90 + 85 + 85 + 65 + 65 + 65 + 85 + 85 + 90 + 80 + 80 + 60 + 60
30
=
2275
30
= 75,83333
jadi rata-rata siswaadalah 75,83333
No Nama Siswa Nilai
1 Wildan 80
2 Antoni 80
3 Ahmad 70
4 Faizul 70
5 Haris 75
6 Yatni 75
7 Kadek 75
8 Ijal 60
9 Komang 60
10 Sadikin 90
11 Bengah 60
12 Heri 70
13 Zalfa 90
14 Rifaya 90
15 Anandari 85
16 Fahruddin 75
17 Syakila 75
18 Murad 90
19 Antoni 85
20 Widya 85
21 Ivan 65
22 Andi 65
23 Tina 65
24 Tika 85
25 Andre 85
26 Yusuf 90
27 Maulana 80
28 Fikri 80
29 Alfian 60
30 Sanjaya 60
Rata-rata 75,83333
b. Grafik Nilai Siswa
4. a. Jawaban:
Kesimpulan PTK menurut saya berdasarkan uraian adalah:
Menurut pendapat saya PTK yang dilakukan olehpak Deni berhasil karena lebih dari 50% anak
dapat menyimak dengan baik apa yang dibacanya sesuai dengan tujuan dilaksanakannya PTK
tersebut.
Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning adalah suatu metode pembelajaran atau
strategi dalambelajardanmengajaryangmenekankanpadasikapatauperilakubersamadalam
bekerjadengankatalainpembelajarandilakukandenganmembuatsejumlahkelompokdengan
jumlahpesertadidik2-5 anak yang bertujuanuntuksalingmemotivasi antaranggotanyauntuk
saling membantu agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.
Kelebihan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya:
 Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalumenggantungkanpada guru, akan
tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
 Pembelajarankooperatifdapatmengembangkankemampuanmengungkapkanideatau
gagasan dengankata-katasecara verbal danmembandingkannyadenganide-ide orang
lain.
 Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan
menyadari akan segala keterbatasan serta menerima segala perbedaan.
 Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar.
 Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk
meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan social.
 Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik.
 Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
 Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan member
rangsangan untuk berpikir.
b. Jawaban:
Dari keseluruhanhasilpenelitianperbaikanpembelajaran yangdilakukanpakDeni, makadapat
disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan kinerja guru dalam
pembelajaran
2. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas siswa
3. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Berdasarkan simpulan yang didapat, maka dapat dinyatakan bahwa penggunaan metode
cooperative learning maka peneliti memiliki beberapa saran tindak lanjut, yaitu berupa :
1. Pemilihan dan penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan
berkontribusipositifdalamperbaikanpembelajaran,karenaitudisarankankepadateman
sejawat agar senantiasa untuk melakukan perbaikan setiap pembelajaran, misalnya :
penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
2. Menerapkan metode demonstrasi pada kegiatan pembelajaran yang lain.
3. Disarankan guru berupaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas.

More Related Content

What's hot

Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasiKuntum Yuliana
 
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMP
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMPSoal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMP
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMPdinas iriandana
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptxDiahPratiwi43
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxImamPasli1
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAZona Bebas
 
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.doc
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.docPEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.doc
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.docDeviFarwidyanSriAstu
 
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...NiarFadilah1
 
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera Batam
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera BatamDeskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera Batam
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera BatamUniversitas Putera Batam
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1asholahuddin
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulannooraisy22
 
Kegiatan sedina dina
Kegiatan sedina dinaKegiatan sedina dina
Kegiatan sedina dinatatim_hayati
 

What's hot (20)

Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 
Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2
 
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMP
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMPSoal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMP
Soal Bab Sistem Ekskresi Materi IPA SMP
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL ANNISA.pptx
 
Ujian soal mulok
Ujian soal mulokUjian soal mulok
Ujian soal mulok
 
Rpp siklus 1
Rpp siklus 1Rpp siklus 1
Rpp siklus 1
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMA
 
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.doc
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.docPEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.doc
PEMETAAN KI KD Kelas 6 Tahun 2022.doc
 
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
 
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera Batam
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera BatamDeskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera Batam
Deskripsi Diri Andi Maslan Terknik Informatika Universitas Putera Batam
 
SK-KD Penjaskes SD-MI
SK-KD Penjaskes SD-MISK-KD Penjaskes SD-MI
SK-KD Penjaskes SD-MI
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulan
 
Raimuna
RaimunaRaimuna
Raimuna
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
Kegiatan sedina dina
Kegiatan sedina dinaKegiatan sedina dina
Kegiatan sedina dina
 
Proyek
ProyekProyek
Proyek
 

Similar to PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...Syaiful Anwar Chusein
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematikUNIMED
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Lim Leh Hong
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...guest533a419
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Emir Harahap
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
 
Iis listiani iryanti (037108095)
Iis listiani iryanti  (037108095)Iis listiani iryanti  (037108095)
Iis listiani iryanti (037108095)Ajir d'Kuvagaa
 
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1smpbudiagung
 
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...UNIVERSITY FOR TEACHERS XD
 

Similar to PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (20)

Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
 
PKP Bab 2
PKP Bab 2PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Iis listiani iryanti (037108095)
Iis listiani iryanti  (037108095)Iis listiani iryanti  (037108095)
Iis listiani iryanti (037108095)
 
Pkp ut raha
Pkp ut rahaPkp ut raha
Pkp ut raha
 
Ptk ips kelas ii
Ptk ips kelas iiPtk ips kelas ii
Ptk ips kelas ii
 
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
 
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
 

More from ridafarida14

uas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdfuas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdfridafarida14
 
uas the terpadu NEW.pdf
uas the terpadu NEW.pdfuas the terpadu NEW.pdf
uas the terpadu NEW.pdfridafarida14
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfridafarida14
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfridafarida14
 
uas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxuas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxridafarida14
 
uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxridafarida14
 
uas the pembelajaran ips di sd.pdf
uas the pembelajaran ips di sd.pdfuas the pembelajaran ips di sd.pdf
uas the pembelajaran ips di sd.pdfridafarida14
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docxridafarida14
 

More from ridafarida14 (8)

uas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdfuas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdf
 
uas the terpadu NEW.pdf
uas the terpadu NEW.pdfuas the terpadu NEW.pdf
uas the terpadu NEW.pdf
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdf
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
uas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxuas the strategi1.docx
uas the strategi1.docx
 
uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docx
 
uas the pembelajaran ips di sd.pdf
uas the pembelajaran ips di sd.pdfuas the pembelajaran ips di sd.pdf
uas the pembelajaran ips di sd.pdf
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

  • 1. 1. JAWABAN a. Rancangan PTK Sebanyak 3 siklus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman mengajar selama proses belajar mengajar mata pelajaran PKn siswa kelas IV SDN PASIRLANGKAP diketahui bahwa masih terdapat beberapa masalah yang kiranya perlu dipecahkan oleh guru sehinga tujuan pembelajaran PKn dapat tercapai secara maksimal. Masalah-masalah tersebut antara lain : 1. dari sisi guru; metode pembelajaran yang sering digunakan pada mata pelajaran PKn adalahmetode ceramahdantanya jawab,hal tersebuttidakselamanyasalah,hanyasaja dalam beberapa hal siswa menjadi kurang aktif dan terkesan monoton. 2. dari sisi murid antara lain; banyak murid kurang aktif dalam proses belajar mengajar denganciri-ciri;kurangbahkantidakmengajukanpertanyaandari materi yangdiajarkan, tidak memberikan jawaban atas pertanyaan guru, kurangnya perhatian murid terhadap materi yangdijelaskanguru,hal lainnyayaitu;muridkurangantusiasmengikutipelajaran PKn.Hasil pembelajaran Pkn lebih sering menekankan pada aspek kognitif saja, dan mengabaikanaspekafektif,sertapsikomotorpadahal sedikitnyaadaempat peranmoral persekolahan, yaitu sebagai pengembang potensi moral, sebagai pewaris nilai moral sosial, sebagai idialitas kehidupan moral masyarakat, serta sebagai laboratorium moralitas siswa. 3. Dari hasil evaluasi terhadapmata pelajaranPknkelasVImenunjukanhasil nilai rata-rata dibawah KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran PKn pada kelas IV SDN PASIRLANGKAP tahun pelajaran 2021/2022 adalah 7,00. Dari 18 siswa di ketahuai sejumlah 14 anak masih memperoleh nilai di bawah KKMtersebut. Berdasarkanpermasalahanyang diidentifikasi padaprosesbelajarmengajarmata pelajaranPKn pada murid kelas IV SDN PASIRLANGKAP atas, maka salah satu pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan merubah model pembelajaran yang digunakan kearah pembelajaran yang dapat memberikan peluang kepada murid untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaranyang dimaksud adalah pembelajaran role playing. Beberapaalasanpenggunaanpembelajaranrole playingpadamatapelajaranPKnmuridkelas IV SDN PASIRLANGKAP,KecamatanCikidangantaralain: 1) Memberikan pengalaman langsung kepada murid untuk memecahakan masalah yang dihadapinya secara nyata, 2) dengan pembelajaran bermain peran membantu murid menentukan makna-makna kehidupan dari lingkungan sosial yang bermanfaat bagi dirinya, dan 3) melatih murid untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dandemokratif sekaligus bertanggung jawab dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
  • 2. B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang, maka objek yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah; “Apakahpenggunaanmetode pembelajaran Role Playingdapat meningkatkanhasilbelajarsiswa pada pokok bahasan proses perumusan dasar negara pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN PASIRLANGKAP?” C. Tujuan Penelitian Searah dengan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PKn kelas IV SDN PASIRLANGKAP. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitiantindakankelasini diharapkanadabeberapamanfaatyangakan diperolehantara lain; 1. Bagi penulis,sebagai referensi dandapatlebihmengembangkanmetode pembelajarandi Madrasah tempabertugas. 2. Bagi Sekolah : a) Meningkatnyahasil belajarsiswadalampembelajaranPKn b) Tumbuhnyaiklimpembelajaransiswaaktif ( PAIKEM) di sekolah 3. Bagi Guru : a) Mengetahui metode pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran PKn. b) Diperolehnya metode yang tepat untuk materi Proses perumusan dasar Negara. E. Diskripsi Teori a) Hasil Belajar. Hasil belajaradalahhasilpenilaianterhadapkemampuanyang dimilikisiswayangdinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh siswa dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses memperolehhasil belajar yang lebih baik itu diperlukanmodel pembelajaran yangtepatartinyayangsesuai dengankondisidankeadaankehidupansehari-hariyangakrab dengan kita atau istilahny kontekstual, sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan jumlah pengukuran hasil belajar diatas standar yang ada.
  • 3. Didalamprosespembelajarangurusebagai pengajarsekaliguspendidikmemegangperanan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik yang tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan factor intern siswa itu sendiri. Dalam mengikuti proses pembelajaran disekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapat hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal,sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik. b) Model Pembelajaran Role Playing Model role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembanganimajinasi danpenghayatan siswa.Pengenbanganimajinasi danpenghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Materi ajar dipilh dan disusun sebagai paket pro dan kontra.Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari tiga atau empat orang. Model ini banyakmelibatkansiswadanmembuatsiswasenangbelajar,sertamodel ini mempunyai nilaitambahyaitu. a. Dapat menjaminpartisipasi seluruhsiswadanmemberi kesempatanyangsamauntuk menunjukkankemampuannyadalmbekerjasama hinggaberhasil. b. Permainanmerupakanpengalamanyangmenyenangkanbagi siswa(prasetyo,2001) 1) KerangkaBerpikir Kemampuangurudalammemilihdanmemilahmodel yangrelevandengantujuandanmateri pelajaran merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Tuntutan tersebutmutlakdilakukanolehseorangguru,apabilamelalukantransferilmukhususnyaPKn. Hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulum saat ini yang sangat memperhatikan kepentingan pembelajaran pembelajaran yang akan digunakan. Bermainperanpada prinsipnyamerupakanpembelajaranuntuk‘menghadirkan’peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yangkemudiandijadikansebagaibahanrefleksi agarpesertamemberikan penilaianterhadap. Pembelajaranini lebihmenekankanterhadapmasalahyangdiangkatdalam‘pertunjukan’,dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran. 2) HipotesisTindakan Dari kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat diajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu: “Jika model pembelajaran role playing diterapkan dalam mata pelajaran Pendidikan KewarganegaraanpokokbahasanPerumusanDasarNegara,maka hasil belajarsiswaKelas IV PASIRLANGKAP Kec. Cikidang akan meningkat” F. Metode Penelitian 1. SettingPenelitian
  • 4. Penelitiantindakankelasinidilaksanakandi SDN PASIRLANGKAPDesaCicareuhKecCikidangKab. Sukabumi. 2. SubjekPenelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN PASIRLANGKAP denganjumlah keseluruhan 18 anak. Dengan rincian 10 siswa berjenis kelamin putra dan selebihnya berkelamin putri 3. PendekatandanJenisPenelitian a. PendekatanPenelitian Pendekatanpenelitianadalahdeskriptif. MenurutSuryabrata(2001:23) penelitiandeskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematisdanakurat,mengenai sifat-sifatpopulasi ataudaerahtertentu.Dengandemikian, penelitian deskriptif diharapkan mampu memberikan suatu kesimpulan yang luas dan mendalam serta memiliki nilai faktual yang tinggi terhadap fenomena yang sedang berkembang, dalam hal ini aktivitas belajar muridkelasVI MI GUPPI Talagening Kacamatan Bobotsari, Purbalingga. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif, yaitu data hasil pelaksanaan tindakan diinterpretasikan secara naratif, sehingga diperoleh gambaran jelas tentang peningkatanhasil belajarmelalui model role playing, murid kelas IV SDN PASIRLANGKAP . b. JenisPenelitian Penelitianini merupakanpenelitiantindakankelas(Classroomactionresearch),merupakan penelitiantindakankelasjenisPartisipan,ialahapabilaorangyangakanmelakukanpenelitian harus terlibatlangsungdi dalamprosespenelitiansejakawal sampai denganhasil penelitian berupa laporan penelitian. Aqib (2009: 21) menyebutkan bahwa terdapat 4 model PTK yaitu : 1) Model Kurt Lewin, 2) Model Kemmis dan Mc. Taggart, 3) Model John Elliot, dan 4) Model Dave Ebbutt. Namun demikian,model yangdipilihuntukdigunakandalampenelitianiniadalahmodelKurt Lewin, dimana dalam setiap siklus terdapat kegiatan utama yang terdiri dari : 1) perencanaantindakan, 2) pelaksanaantindakan, 3) observasi danevaluasi,dan 4) refleksi. c. ProsedurPenelitian Karena Penelitianini merupakanpenelitiantindakankelas,makapelaksanaannyadilakukan dengan cara bersiklus. Tiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini disajikan diagram siklus pelaksanaan tindakan : Penelitiandi laksanakandalamduasikluskegiatan,dimanapadamasing-masingsiklusterdiri dari (2 x) dua kali kegiatantatapmuka,sehinggatotal kegiatantatapmukaselamaduasiklus adalah(4 x) empatkali kegiatan.Standarkompetensi yangdiajarkanpadasiklusIadalah:(1) Memahami kebebasanberorganisasi,sedangkansiklusIIadalah :(2) Menghargai keputusan
  • 5. bersama. Masing-masing siklus berikut standar kompetensi yang diajarkan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. SiklusI a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaandengankegiatanutamasebagai berikut: 1) Menyusunperangkatpembelajaran berupasilabusdanskenariopembelajaran(RPP),dan mediagambar. 2) Menyusunformatobservasi danevaluasi pembelajaran. 3) Menyusundanmendesainskenariopelaksanaantindakan. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap tindakanterdiri dari : 1. PertemuanI: a. Menyiapkan murid untuk menerima materi pelajaran. b. Mengelola kelas. c. Absensi kehadiran murid. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui model Role Playing e. Menyajikanmateri pelajaranyaitupengertiandancontoh-contohorganisasi di sekolah dan di lingkungan masyarakat. f. Menjelaskanpasal dalamUUD 1945 tentangkebebasanberorganisasi. g. Memperlihatkan beberapa gambar perkumpulan atau kelompok. h. Melakukan tanya jawab tentang hasil pengamatan gambar. i. Guru memberikan contoh bentuk-bentuk organisasi. j. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan. k. Melakukan umpan balik kepada murid. l. Murid dibagi menjadi 4 kelompok,masing-masingkelompokterdiri dari 5orang, setiap anggota kelompok mendapat perannya sendiri. m. Guru menjelaskan tujuan pembagian kelompok. n. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mempersiapkan belajar bermain peran terkait dengan materi pelajaran, yaitu berorganisasi. 2. PertemuanII: a. Menyiapkan perangkat pembelajaran, lembar observasi, dan teks dialog peran. b. Menanyakankesiapan muriduntukmenerimamateri pelajaransekaliguskesiapanuntuk melakukan kegiatan bermain peran. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran Role Playing dan motivasi murid. d. Melakukan review pembelajaran pertemuan I. e. Guru mempersiapkanmasing-masingkelompokuntukbersiapmelakukanbermainperan yang ditugaskan. Dalam hal ini kelompok I mendapat kesempatan pertama, dan selanjutnya diikuti oleh kelompok lainnya secara bergantian.
  • 6. f. Guru melaksanakanobservasiaktivitasbelajarmuridmelaluiformatobservasi yangtelah disiapkan sebelumnya. g. Hinggakegiatanbermainperanolehmasing-masingkelompokberakhir,Guru menyimpulkanmateri pelajaran. c. Tahap Observasi dan evaluasi Observasi dilaksanakanpadasaatmasing-masingkelompokmelaksanakanbermainperan. d. Tahap Refleksi Kegiatan pada langkah ini adalah pencermatan, pengkajian, analisis, sistesis dan penilaian terhadap hasil observasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi pertama, maka dilakukan proses pengkajian ulang pada siklus berikutnya. 2. SiklusII a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaandengankegiatanutamasebagai berikut: 1. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus dan skenario pembelajaran(RPP), dan media gambar. 2. Menyusun format observasi dan evaluasi pembelajaran. 3. Menyusun dan mendesain simulasi menghargai keputusan bersama, sehingga masing- masing murid mendapat perannya masing-masing. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap tindakanterdiri dari : 1) PertemuanI: a. Menyiapkan murid untuk menerima materi pelajaran. b. Mengelola kelas. c. Absensi kehadiran murid. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran. e. Menyajikan materi pelajaran bentuk-bentuk keputusan bersama. f. Menjelaskan tata cara pengambilan keputusan bersama. g. Menyebutkan manfaat musyawarah. h. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan. i. Melakukan umpan balik kepada murid. j. Guru mendemonstrasikancaramenyelesaikanmasalahdenganhasil keputusanbersama. k. Mendiskusikanbersamakelompokbelajarmuridtentangcaradalambermusyawarahdan akibat yang muncul akibat tidak musyawarah. l. Menjelaskan tata cara bermusyawarah. m. Guru menjelaskan teknispelaksanaan peran yang harus dilakukan murid pada masing- masing kelompok untuk dimainkan pada pertemuan berikutnya. 2) PertemuanII: a. Menyiapkan perangkat pembelajaran, lembar observasi, dan teks peran.
  • 7. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran Role Playing dan motivasi murid. c. Melakukan review pembelajaran pertemuan I. d. Guru mempersiapkanmasing-masingkelompokuntukbersiapmelakukanperagaan peranyang ditugaskan.Dalamhal ini kelompokIV mendapatkesempatanpertama,dan selanjutnyadiikutiolehkelompokIII,IIdanI. e. Guru melaksanakanobservasi aktivitasbelajarmuridmelalui formatobservasi yang telahdisiapkansebelumnya. f. Hinggakegiatanbermainperanolehmasing-masingkelompokberakhir,Guru menyimpulkanmateri pelajaran. c. Tahap Observasi dan evaluasi Observasi dilaksanakanpadasaatmasing-masingkelompokmelaksanakanbermainperan. d. Tahap Refleksi Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis hasil kegiatan siklus I dan II dengan melihat dan mengkaji ketercapaian pembelajaran melalui model Role Playing sehingga dapat diketahui perbandingan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II e. TeknikPengumpulanData Dalam penelitiantindakankelas,formatobservasidigunakanuntukmerekamdataprosesbelajar mengajar yang dilaksanakan. 1. Observasi Observasi atau pengamatan dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai informasi atas aktivitasmuriddangurusaat pelaksanaantindakandi kelasyangmeliputi observasikelompok dan penilaian diri. 2. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar digunakan untuk memperoleh data hasil belajar murid setelah mempelajari bahan siklus I dan siklus II melalui soal evaluasi. f. Teknik Analisis Data TeknikanalisadatayangdigunakandalamPTKiniadalah teknikanalisideskriptifdeduktif.Dengan teknikini makadatayangatelahdikumpulkandai hasilpenelitianakandisortiruntuklselanjutynya dan selanjutnya disajikan dalam bentuk prosentasi atau table distribusi untuk selanjutnya dilakukanpenafsirandanpemaknaansecarakualitatifdalambentuksepertitinggi rendah,tuntas atau tidak tuntas, aktif tidak aktif, dan lain sebagainya. 3. Siklus III 1. Perencanaan tindakan dilakukan dengan merancang skenario pembelajarandengan langkah- langkah : a. guru memberikanapersepsi denganmenggalipengalamansiswayangdianggapberkesan, b. guru memberi contoh urutan karangan tentang suatu pengalaman yang berkesan, c. guru meminta siswa menyusun kerangka karangan,
  • 8. d. siswa diminta mengembangkan setiap poin dalam kerangka karangan sehingga menjadi draf karangan, e. draf selanjutnyadiberi feedbackolehgurupadabagian-bagianyangperludiperbaiki yakni kejanggalan isi dan kesalahan bahasanya, f. siswa melakukan revisi isi g. siswa melakukan pengeditan bahasa, h. siswa menulis kembali karangan masing-masing serta memberikan ilustrasi sesuai keinginannya, i. guru mengevaluasi karya siswa sebagai bahan pertimbangan tingkat keberhasilan siklus terakhir ini, dan j. guru dan kepala sekolah bersama siswa memajang semua karangan pada papan displai. Untuk mengukurketercapaiansiklusIIIdidasarkanpadapersentase siswayangmemenuhi ke-6 indikator yang telah dirumuskan. Target persentasenya tentu saja harus lebih besar dibandingkan persentase pada siklus II. 2. Tahap pelaksanaan tindakan a. Pertemuan pertama guru mengadakan apersepsi dengan menanyakan pengalaman para tokoh yang terdapat dalam wacana yang telah dibaca pada pelajaran sebelumnya. Selanjutnyasiswadimintamembacatugasyangadadalambukutekshalaman123,yaitutugas menulis pengalamanyang berkesan. Pertama-tama dengan dibimbing guru, siswa memilih topiktentanghal menarikyangpernahdialaminya.Kemudian,topiktersebutdirinci menjadi sub-sub topik sehingga membentuk sebuah kerangka karangan. Siswa diminta memeriksa kelengkapansub-subtopiksertaurutannyadengancaramembandingkan-nyadengancontoh kerangka karangan yang ditunjukkan guru. Kalau dinilai sudah baik, siswa diminta mengembangkanmasing-masingsubtopikpadakerangkakaranganmenjadi paragraf-pargraf sehinggaterbentuksebuahkaranganyanglengkap.Karanganyangsudahselesaidikumpulkan pada guru. Selanjutnya guru membaca semua karangan dan memberi tanda-tanda pada bagian-bagian yang dinilai perlu diperbaiki,baik dalam hal isi maupun bahasanya. Adapun tanda yang dipakai sama dengan pada siklus II b. Pertemuan kedua, karangan dikembalikan kepada penulisnya masing-masing. Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki isi karangan dengan memanfaatkan tanda-tanda yang diberikan guru pada karangannya. Pada umumnya yang masih perlu direvisi adalah paragraf yang isinya belum lengkap. Untuk membantu siswa, guru memberikan contoh sebuah paragraf yang lengkap dan yang kurang lengkap pada kertas manila. Siswa diminta membandingkan paragraf-paragraf yang ditulisnya dengan yang dicontohkan guru. Siswa yang menemukan kekurangan pada tulisannya diminta melengkapinya. Selanjutnya, guru memandu siswa untuk memperbaiki pemakaian bahasanya dengan memanfaatkan tanda- tandayangdiberikangurupadaaspekbahasa.Kesalahanbahasayangbanyakdilakukansiswa adalahpenulisankatadepandankataberimbuhandi-/di sertake-/ke,yaknikatadepanditulis serangkai, sedangkan imbuhan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Untuk memperjelaspemahamansiswa,gurumemberikanrumus“di danke yangbiladiterjemahkan ke dalambahasaJawamemilki makna ning atauing harusditulisterpisah”.Tampak-nyasiswa terbantu dengan penjelasan guru sehingga tahap pengeditanberlangsung lancar.Karangan yangsudahdirevisidandiedit,selanjutnyadikumpulkanpadaguruuntukdiberiparaf.Adapun penulisanulangdilakukandi rumah dan dikumpulkan pada hari berikutnya untuk dipajang
  • 9. b. Menurut pendapat say ajika pada siklus 1 tidak berhasil pada siswa maka tentunya sikluas yang selanjutnyajugaadakemungkinantidakberhasil makaperludianalisismasalahyangterjadi pada siklus 1 sebenarnya apa masalah yang terjadi hingga PTK yang dilakukan pada siklus 1 tidak berhasil. 2. a. Analisis masalah yang terjadi dikelas pa indra:  Anak-anak tidak ada ketertarikan kepada mata pelajaran yang diampu pak indra  Memang matematika termasuk pelajaran yang sulit dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi maka pak indra harus menerapkan metode dan media yang menyenangkan untuk anak-anak supaya anak lebih bersemangat dalam mempelajari pelajaran matematika. b. Alternatif penyelesaian: Sandra de Young dalam Nursalamdan Efendi (2008) menyatakanbahwametode roleplaying atau dikenal dengan bermain peran merupakan salah satu bentuk drama. Dalam metode ini, siswa diminta untuk bermain suatu drama, secara spontan untuk memperagakan peran – perannya dalam berinteraksi. Kelebihan Metode Role Playing Kelebihan metode Role Playing melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai kesempatanuntukmemajukankemampuannyadalambekerja sama.Siswajugadapatbelajar menggunakanbahasadenganbaikdanbenar.Selainitu,kelebihanmetode iniadalah,sebagai berikut: i. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh. ii. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda. iii. Guru dapatmengevaluasipengalamansiswamelaluipengamatanpadawaktumelakukan permainan. iv. Dapat berkesandengankuatdantahanlamadalamingatansiswa.Disampingmerupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan v. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamisdan penuh antusias vi. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi vii. Dapat menghayati peristiwayangberlangsungdenganmudah,dandapatmemetikbutir- butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri viii. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja Menurut saya pak indra bisa menggunakan metode role playing untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar, pak indra juga bisa menggunakan media pembeljaran supaya anak bisa langsung menganalisis dan mengembangkan pemikiran mereka dengan adanya media pembelajaran, anak-anak juga tidak akan bosan dengan menggunakan metode role playing karena berbasis permainan.
  • 10. 3. a. Rumusrata-rata = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 80 + 80 + 70 + 70 + 75 + 75 + 75 + 60 + 60 + 90 + 60 + 70 + 90 + 90+ 85 + 75 + 75 + 90 + 85 + 85 + 65 + 65 + 65 + 85 + 85 + 90 + 80 + 80 + 60 + 60 30 = 2275 30 = 75,83333 jadi rata-rata siswaadalah 75,83333 No Nama Siswa Nilai 1 Wildan 80 2 Antoni 80 3 Ahmad 70 4 Faizul 70 5 Haris 75 6 Yatni 75 7 Kadek 75 8 Ijal 60 9 Komang 60 10 Sadikin 90 11 Bengah 60 12 Heri 70 13 Zalfa 90 14 Rifaya 90 15 Anandari 85 16 Fahruddin 75 17 Syakila 75 18 Murad 90 19 Antoni 85 20 Widya 85 21 Ivan 65 22 Andi 65 23 Tina 65 24 Tika 85 25 Andre 85 26 Yusuf 90 27 Maulana 80 28 Fikri 80 29 Alfian 60 30 Sanjaya 60 Rata-rata 75,83333
  • 11. b. Grafik Nilai Siswa 4. a. Jawaban: Kesimpulan PTK menurut saya berdasarkan uraian adalah: Menurut pendapat saya PTK yang dilakukan olehpak Deni berhasil karena lebih dari 50% anak dapat menyimak dengan baik apa yang dibacanya sesuai dengan tujuan dilaksanakannya PTK tersebut. Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning adalah suatu metode pembelajaran atau strategi dalambelajardanmengajaryangmenekankanpadasikapatauperilakubersamadalam bekerjadengankatalainpembelajarandilakukandenganmembuatsejumlahkelompokdengan jumlahpesertadidik2-5 anak yang bertujuanuntuksalingmemotivasi antaranggotanyauntuk saling membantu agar tujuan dapat tercapai secara maksimal. Kelebihan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya:  Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalumenggantungkanpada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.  Pembelajarankooperatifdapatmengembangkankemampuanmengungkapkanideatau gagasan dengankata-katasecara verbal danmembandingkannyadenganide-ide orang lain.  Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasan serta menerima segala perbedaan.
  • 12.  Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.  Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan social.  Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik.  Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.  Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan member rangsangan untuk berpikir. b. Jawaban: Dari keseluruhanhasilpenelitianperbaikanpembelajaran yangdilakukanpakDeni, makadapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran 2. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas siswa 3. Penggunaan metode cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa Berdasarkan simpulan yang didapat, maka dapat dinyatakan bahwa penggunaan metode cooperative learning maka peneliti memiliki beberapa saran tindak lanjut, yaitu berupa : 1. Pemilihan dan penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan berkontribusipositifdalamperbaikanpembelajaran,karenaitudisarankankepadateman sejawat agar senantiasa untuk melakukan perbaikan setiap pembelajaran, misalnya : penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang disampaikan. 2. Menerapkan metode demonstrasi pada kegiatan pembelajaran yang lain. 3. Disarankan guru berupaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.