Dokumen tersebut membahas program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di Puskesmas Serui Kota untuk tahun 2015 yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi siswa sekolah dasar, mencakup kegiatan sosialisasi, pencegahan, pemeriksaan, dan evaluasi kesehatan gigi yang melibatkan tenaga kesehatan puskesmas dan sekolah.
5. • 90 % anak umur 5 tahun
bebas karies
• Tk keparahan kerusakan gigi
pada anak 12thn sbesar 1
WHO
1995
• DMF –T anak 12 thn < = 2
• PTI 20%Depkes
2000
5
DMF-T tingkat keparahan penyakit gigi dan PTI performed
treatment indeks motivasianak menambalkan gigi
6. DepkesRI
2004
• Bagian integral dari pelayan
kesehatan
Depkes RI,
1996
• Meletakkan landasan kokoh
bagi terwujudnya manusia
yang berkualitas
UU Kes 23,
1992
• Meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik
6
7. Umum
• Tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang
optimal bagi anak sekolah
Khusus
bagi siswa
• Punya pengetahuan ttg KESGILUT
• Punya sikap/kebiasaan memelihara
KESGILUT
• Mendapat pelayanan medik dasar KESGILUT
8. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan
mulut siswa
Meningkatnya pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut siswa
Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri
terhadap kesehatan gigi dan mulut siswa
Siswa mendapatkan pelayanan medik gigi
dasar atas permintaan (care on demand)
9. DEPKES RI
1996
• 100% SD melaksanakan pendidikan KESGILUT
• < 80% SD melaksanakan sikat gigi massal
• < 50% SD mendapat pelayanan medik dasar gigi atas
permintaan
• <30 % SD mendapat pelayanan medik dasar gigi d
DEPKES RI
2000
• Frekuensi pembinaan UKGS ke SD minimal 2x /thn
• Min 75% murid SD dpt pemeriksaan kesehatan gilut
• Min 80% murid SD dpt perawatan medik gigi dasar,
dari seluruh murid SD yg tlh terjaring unt dpt
perawatan lanjutan
10. • Pelatihan guru dan petugas
kesehatan dlm bidang kesehatan
gigi
• Pendidikan/Penyuluhan gilut oleh
guru sesuai kurikulum DPK
Kegiatan
Promotif
• Sikat Gigi Masal unt Kelas I,II, III
dengan menggunakan pasta gigi
mengandung flour minimal 1x
sebulan
• Penjaringan kesehatan GILUT
Kegiatan
Preventif
11. • Puskesmas SERUI KOTA
• PUSTU (Banawa, Pasir Hitam, Serui
Laut, Mariadei dan Turu)
• Dr. Drg. Perawat/Bidan
DINAS
KESEHATAN
• 16 Sekolah Dasar
• Kepala Sekolah
• Guru Kelas
• Guru UKS
DINAS
PENDIDIKAN
dan
KEBUDAYAAN
12. • Guru Olah Raga
• Dokter Kecil yang telah
dilatih tentang
kesehatan GILUT
Sekolah
• Dokter / dokter gigi
• Perawat gigi / tenaga
kesehatan lainnya yang
telah dilatih
Puskesmas
13. Kepala sekolah/ Guru SD
•Membantu tenaga kesehatan gigi
dalam pengumpulan data (screening)
yaitu pemeriksaan seluruh murid
secara berkala.
•Pendidikan kesehatan gigi pada murid
seperti penyuluhan tentang kesehatan
gigi dan mulut pada waktu pelajaran
Orkes.
•Pembinaan dokter kecil.
•Latihan gosok gigi.
•Merujuk murid ke puskesmas untuk
dilakukan perawatan bila menemukan
murid dengan keluhan penyakit gigi.
•Membina kerjasama dengan petugas
kesehatan dalam kesehatan
lingkungan dan makanan yang dijual
di lingkungan sekolah.
•Membantu guru dalam sikat gigi
bersama
Dokter Kecil
•Membantu guru dalam memberi
dorongan agar murid berani
untuk diperiksa giginya.
•Membantu guru dalam memberikan
penyuluhan kesehatan gigi.
•Memberi petunjuk kepada murid
mengenai tempat berobat gigi
(klinik gigi).
14. Kepala Puskesmas
•koordinator
pelaksanaan UKGS.
•pembimbing dan
motivator.
•Bersama dokter gigi
melakukan
perencanaan kesehatan
gigi dan mulut.
Dokter gigi
•penanggung jawab
pelaksanaan
operasional UKGS.
•Bersama kepala
puskesmas dan perawat
gigi menyusun rencana
kegiatan, memonitoring
program, dan evaluasi.
•Membina integrasi
dengan unit terkait di
tingkat Kecamatan,
Dati II dan Dati I
•Memberi bimbingan dan
pengarahan kepada
tenaga perawat gigi,
UKS, guru SD, dan
dokter kecil.
•Dapat bertindak
sebagai pelaksana UKGS
jika tidak ada perawat
Perawat gigi
•Bersama dokter gigi menyusun
rencana UKGS dan pemantauan
SD.
•Membina kerjasama dengan
tenaga UKS dan Depdikbud.
•Melakukan persiapan atau
lokakarya mini untuk
menyampaikan rencana kepada
pelaksana terkait.
•Pengumpulan data yang
diperlukan dalam UKGS berupa
data sosiodemografis dan data
epidemiologis.
•Melakukan kegiatan analisis
teknis dan edukatif, seperti:
•a)Pengarahan kepada tenaga
UKS, Guru SD, dokter kecil,dan
orang tua murid.
•b)Pembersihan karang gigi.
•c)Pelayanan medik gigi
(menerima rujukan dari guru
dan petugas kesehatan
lainnya).
•Monitoring pelaksanaan UKGS.
•Melaksanakan pencatatan dan
pelaporan.
•Evaluasi program.
15. • Sosialisasi kepada Guru UKS dan
Petugas KesehatanK1= 13 Agustus
• Penyuluhan
K2 = Agustus
• Pencegahan Penyakit GILUT :
Demo dan Sikat Gigi BersamaK3 = September
• Penjaringan Kes. GILUT :
Pemeriksaan GILUTK4 = Oktober
• Penjaringan Kes. GILUT :
Pencabutan Gigi SusuK5 = November
• Evaluasi Program : Pemaparan
hasil pelaksanaan ProgramK6 = Desember
16. • Ruangan kelas yang representatif untuk
penyuluhan kelas 1 -3 (menyesuaikan
jumlah siswa max 40 siswa)Penyuluhan
• Guru UKS menunjuk 10 Siswa membawa
gelas dan sikat gigi untuk sikat gigi
bersama
Sikat Gigi
Bersama
• Ruangan kelas
• Meja kursi untuk pemeriksaan GILUT
Penjaringan
• Menyarankan murid murid untuk sarapan
dari rumahPencabutan
Gigi Susu