3. PENGERTIAN KREDITUR & DEBITUR
kreditur adalah adalah orang yang
mempunyai piutang karena perjanjian
atau Undang-Undang yang dapat ditagih
di muka pengadilan.
Debitur adalah orang atau badan usaha
yang memilki hutang kepada bank atau
lembaga pembiayaan lainnya karena
perjanjian atau undang-undang.
4. Dasar hukum perkreditan
1
Menurut pasal 1 angka 11 UU No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan (UU Perbankan), Kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam
5. DASAR HUKUM JIKA KREDITUR
ATAU DEBITUR MELANGGAR
Masih ada kreditur yang tidak
mendaftarkan aktajaminan fidusia ke
kantor pendaftaran fidusia
Masih ada kreditur yang melakukan eksekusi
penarikanterhadap benda yang merupakan objek
jaminan fidusiayang tidak sesuai dengan pasal 29
ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999
tentang Jaminan Fidusia
Debitur yang mengalihkan, menggadaikan, dan
menyewakan objek jaminan fidusia tanpa seizin
kreditur
Debitur melakukan penipuan kepada kreditur
terhadapbenda yang menjadi objek jaminan
fidusia.
6. Hukum Dalam Permohonan
Kredit dan Jaminan Kredit
1
Perjanjian kredit tunduk pada ketentuan buku III KUHP.Pdt tentang
perikatan dan Undang-undang perbankan No.10 tahun 1998, dan juga
klasulaklasula yang telah di tuangkan dalam perjanjian kredit dan telah di
sepakati bersama oleh kedua belah pihak sesuia dengan ketentuan pasal
1320 KUH.Pdt tentang sah nya perjanjian berbunyi’Untuk sah
nyapersetujuan di perlukan empat syarat:
a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
c. Suatu hal tertentu
d. Suatu sebab yang halal
7. FUNGSI KREDIT
1. Meningkatkan daya
guna uang
2. Meningkatkan peredaran
uang
3. Memotivasi kemajuan
usaha
4. Meningkatkan daya guna
barang produksi
5. Meningkatkan stabilitas
ekonomi
6. Merepolusi pola pikir
masyarakat indonesia