SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
EKSPLORASI
KONSEP 1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
sampai hari ini, belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal.
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar
murid.
Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa
saja yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada
yang ‘memompa darah’ atau ‘kosong’.
Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program
yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Etimologi Kata Kurikulum
• Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang berarti pelari
dan “curere” yang berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum
dapat diartikan sebagai trek atau lajur yang harus diikuti seseorang
untuk mencapai tujuannya.
• Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan
dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada
berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan
(manhaj al-dirasah) dalam kamus Tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga
pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
Ralph Tyler dalam bukunya “The basic
principle of curriculum”, mengungkapkan
setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum
yaitu,
1. Tujuan
2. Konten
3. Metode/cara
4. Evaluasi
Secara umum, komponen-komponen
tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang
digunakan di beberapa negara, yaitu;
1. Tujuan pembelajaran/konten
2. Panduan pedagogi
3. Panduan asesmen
Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan
dalam mendesain kurikulum dan
pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi:
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan
kurikulumnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran dan Fungsi Kurikulum
Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran.
Ada tiga peranan kurikulum yang dapat kita maknai:
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
EKSPLORASI
KONSEP 2
Sejarah Kurikulum di Indonesia
1. Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
2. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
3. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
10. Kurikulum 2013 (K-13)
11. Kurikulum Merdeka (2021)- Calon Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan
Organisasi penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Dari materi sebelumnya, kita mempelajari bahwa “Kurikulum yang
baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya”.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau
diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka: kini dan di
masa depan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap
beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu.
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek
kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pembelajar sepanjang hayat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak
dalam usaha mempersiapkannya untuk
segala kepentingan hidup manusia, baik
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia, maupun
anggota masyarakat.”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman,
hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Sejatinya, kurikulum dirancang
untuk murid.
Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:
1. Guru harus terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai,
2. Orang tua harus terus memahami perkembangan murid dan kebutuhanya.
3. Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan semua yang bergerak di bidang
pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
● Di mana sekolah kita berada?
● Apakah di tepi pantai?
● Apakah di tengah-tengah perkebunan?
● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial
yang beragam?
● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di
sekitar sekolah?
● Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di
sekolah?
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita
berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk
masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan
perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian
alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus
melalui proses adaptasi terlebih dahulu.
Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di
sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan yang akan dibahas pada modul selanjutnya.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah dokumen hidup, yang
dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses
refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pemelajar
sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka
yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
1. Program Intrakurikuler:
Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti
muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di
dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan
capaian pembelajaran pada fasenya.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SD:
Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum
diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS.
Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain (Fase A kelas 1
dan 2, Fase B kelas 3 dan 4 dan fase C kelas 5 dan 6)
Program Intrakurikuler SMP:
Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib (Fase D)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
2. Program Ekstrakurikuler:
Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran
dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai
penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak
terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada
ke 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual,
mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun
juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
4. Asesmen:
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Satuan
Pendidikan mempunyai kewenangan untuk merancang, menentukan teknik, dan
waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Kita pahami kembali bahwa asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan
balik bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen juga sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan
belajar murid, tetapi juga upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
5. Alokasi Waktu
Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran.
Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan
model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau
strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar.
a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya
b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester
mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk
mata pelajaran IPS.
c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa
Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
6. Perangkat Ajar
Selain keleluasaan dalam menentukan alokasi waktu, kita juga mempunyai keleluasaan
untuk memilih dan memberikan perangkat ajar kepada murid, selama masih ada dalam
prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
Jadi, perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain
seperti,
1. Modul ajar,
2. Modul projek,
3. Buku non teks,
4. Video, dan
5. Media cetak/digital.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip
pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam
pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-
masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan
kurikulum sesuai dengan konteksnya.
*) Bapak/Ibu dapat mengunduh Kepmen N0 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran pada LMS, untuk mengetahui
secara detil struktur kurikulum Merdeka dengan lengkap
REFLEKSI
TERBIMBING
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
1. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?
2.Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang
dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan
tersebut?
ELABORASI
PEMAHAMAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses
pembelajaran?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:
● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai sebagai
pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi masa depannya
● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan saat
pembelajaran berlangsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi
yang mengikutinya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi yang mengikutinya?
● Arah perubahan struktur kurikulum beserta komponennya
● Apa yang menjadi tujuan pembelajarannya
● kompetensi dan value apa yang akan dikembangkan sebagai tujuan dari
pembelajaran
● Bagaimana cara/prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan
● Bagaimana cara/prinsip asesmen yang perlu dilakukan
● Bagaimana cara melakukaj adaptasi kurikulum untuk satuan pendidikan
masing-masing yang kontekstual dengan satuan pendidikan dan kebutuhan
muridnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PERUBAHAN-PERUBAHAN DARI K13
MENJADI KURIKULUM MERDEKA
1. KOSP (DOKUMEN 1 KTSP)
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN (KI DAN KD)
3. ATP (SILABUS)
4. MODUL AJAR (RPP)
5. PENDIDIKAN KARAKTER ( PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA)
6. ASESMEN (PENILAIAN)
7. KKM menjadi KKTP
8. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sekolah yang tidak masuk dalam Program
Sekolah Penggerak (PSP)
1. Mandiri Belajar (satuan pendidikan menenrapkan beberapa
bagian dna prinsip kurikulum merdeka tanpa menggantu
kurikulum yang digunakan)
2. Mandiri Berubah (satuan pendidikan menggunakan kurikulum
merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan
dan menerapkan pembeajaran terdiferensiasi secara sederhana)
3. Mandiri Berbagi (satuan pendidikan menerapkan kurikulum
merdeka dengan mengembangkan perangkat ajar secara
mandiri)
(RENCANA)
AKSI NYATA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
(Rencana) Aksi Nyata
Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan
pertanyaan sebagai berikut:
1. Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum
merdeka dan arah perubahanya, buatlah rencana
Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!
a. Apa saja yang perlu dipelajari?
b. Kapan waktunya?
c. Dari mana sumber belajarnya?
d. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi?
e. Apa saja yang menjadi potensi tantangan
Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum Merdeka?
f. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi
potensi tantangan yang terjadi tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsif pembelajaran Kurikulum Merdeka
1. Memperhatikan tahap perkembangan dan tingkat capaian
peserta didik saat sini sesuai kebutuhannya.
2. Menciptakan iklim pembelajar sepanjang hayat bagi peserta
didik
3. Mendukung perkembangan peserta didik secara holistik
4. Pembelajaran yang relevan
5. Pembelajaran berorientas pada masa depan dan
berkelanjutan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ada di nomor
berapakah posisi Anda
sekarang di tengah
rangkaian pelatihan ini?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PERUBAHAN DALAM KURIKULUM MERDEKA
DOKUMEN 1 KTSP/ K 13 KURIKULUM OPRASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOMPTENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODUL AJAR
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PENILAIAN ASESMEN
KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL KRETERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR MUATAN KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM
ADA PENJURUSAN TIDAK ADA PENJURUSAN
MEMBUAT RPP BERSAMA DENGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN DAHULU
BAGIAN MATA PELAJARAN IPA DAN IPS TERPISAH BAGIAN MATA PELAJARAN IPA DAN IPS MENYATU
SILABUS SUDAH DITENTUKAN ATP DISUSUN SENDIRI BERDASARKAN TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG DIBUAT
SISWA DIANGGAP SAMA DAN CARA MENGAJAR JUGA
SAMA
MENERAPKAN PEMBELAJARAN YANG BERDIFERENSIASI
SAMPAI JUMPA DI
SESI SELANJUTNYA!

More Related Content

Similar to MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumafrianarohmi1
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxNitaGustina1
 
Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Tarman S
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
 
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdfRefleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdfsastrop
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptxDESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptxMaulanaAdiS
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfAbdulRokhim61
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptxVinkaSriKembarawati
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulumshahrul93
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islampita pulungan
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxGaluhPurwaMaharriksa
 
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxIkhsanst2
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumrenaldi_b
 
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxmateri 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxMahfuzahHidayati2
 
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxaksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxRRWIDYAANGGRAENI
 

Similar to MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv (20)

Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
 
Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdfRefleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptxDESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Ktsp dan kbk
Ktsp dan kbkKtsp dan kbk
Ktsp dan kbk
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
 
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
 
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxmateri 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxaksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
 

More from gualbertusmeo

Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptx
Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptxBab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptx
Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptxgualbertusmeo
 
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxLanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxgualbertusmeo
 
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxLanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxgualbertusmeo
 
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxBAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxgualbertusmeo
 
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptx
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptxPelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptx
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptxgualbertusmeo
 
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvv
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvPPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvv
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VIISENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VIIgualbertusmeo
 
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIII
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIIISENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIII
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIIIgualbertusmeo
 
SENI BUDAYA Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Poster
SENI BUDAYA  Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat PosterSENI BUDAYA  Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Poster
SENI BUDAYA Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Postergualbertusmeo
 

More from gualbertusmeo (9)

Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptx
Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptxBab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptx
Bab 1 Jelajah Nusantara Bahasa Indonesia.pptx
 
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxLanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
 
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptxLanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
Lanjutan Materi Bahasa Indonesia Kelas VII.pptx
 
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxBAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
BAB 1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
 
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptx
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptxPelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptx
Pelajaran 1 Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia.pptx
 
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvv
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvPPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvv
PPT BAB II PERTEMUAN I.pptxvvvvvvvvvvvvvvvv
 
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VIISENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
 
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIII
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIIISENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIII
SENI BUDAYA B. Menggambar Komik.pptx kelas VIII
 
SENI BUDAYA Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Poster
SENI BUDAYA  Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat PosterSENI BUDAYA  Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Poster
SENI BUDAYA Kelas VIII Materi Mengenai Bagaimana Cara Membuat Poster
 

MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa itu Kurikulum? sampai hari ini, belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal. Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid. Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa saja yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada yang ‘memompa darah’ atau ‘kosong’. Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Etimologi Kata Kurikulum • Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang berarti pelari dan “curere” yang berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai trek atau lajur yang harus diikuti seseorang untuk mencapai tujuannya. • Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam kamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa itu Kurikulum? Ralph Tyler dalam bukunya “The basic principle of curriculum”, mengungkapkan setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum yaitu, 1. Tujuan 2. Konten 3. Metode/cara 4. Evaluasi Secara umum, komponen-komponen tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang digunakan di beberapa negara, yaitu; 1. Tujuan pembelajaran/konten 2. Panduan pedagogi 3. Panduan asesmen Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan dalam mendesain kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa itu Kurikulum? Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi: 1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan 2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu. Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana ‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan kurikulumnya.
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peran dan Fungsi Kurikulum Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran. Ada tiga peranan kurikulum yang dapat kita maknai: 1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini 2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan 3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
  • 8. Sejarah Kurikulum di Indonesia 1. Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947) 2. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952) 3. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964) 4. Kurikulum 1968 5. Kurikulum 1975 6. Kurikulum 1984 7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 10. Kurikulum 2013 (K-13) 11. Kurikulum Merdeka (2021)- Calon Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan Organisasi penggerak
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alasan perubahan kurikulum Dari materi sebelumnya, kita mempelajari bahwa “Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya”. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka: kini dan di masa depan.
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alasan perubahan kurikulum Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu. Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid. Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pembelajar sepanjang hayat.
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara: “Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya.” “Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.”
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alasan perubahan kurikulum Ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid. Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus berusaha secara kolaboratif. Misalnya: 1. Guru harus terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai, 2. Orang tua harus terus memahami perkembangan murid dan kebutuhanya. 3. Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan semua yang bergerak di bidang pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mengapa kurikulum perlu diadaptasi? ● Di mana sekolah kita berada? ● Apakah di tepi pantai? ● Apakah di tengah-tengah perkebunan? ● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial yang beragam? ● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di sekitar sekolah? ● Apakah ada bangunan yang baru didirikan? ● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah? Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mengapa kurikulum perlu diadaptasi? Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu. Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang akan dibahas pada modul selanjutnya. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pemelajar sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka yang memuat: 1. Program intrakurikuler, 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 1. Program Intrakurikuler: Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan capaian pembelajaran pada fasenya. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi pembelajaran yang bermakna.
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka Program Intrakurikuler SD: Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS. Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain (Fase A kelas 1 dan 2, Fase B kelas 3 dan 4 dan fase C kelas 5 dan 6) Program Intrakurikuler SMP: Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib (Fase D)
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 2. Program Ekstrakurikuler: Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Gaya Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya 5. Suara Demokrasi 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI 7. Kewirausahaan
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada ke 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual, mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 4. Asesmen: Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Satuan Pendidikan mempunyai kewenangan untuk merancang, menentukan teknik, dan waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Kita pahami kembali bahwa asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan balik bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen juga sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan belajar murid, tetapi juga upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 5. Alokasi Waktu Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran. Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar. a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk mata pelajaran IPS. c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan, dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka 6. Perangkat Ajar Selain keleluasaan dalam menentukan alokasi waktu, kita juga mempunyai keleluasaan untuk memilih dan memberikan perangkat ajar kepada murid, selama masih ada dalam prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru. Jadi, perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain seperti, 1. Modul ajar, 2. Modul projek, 3. Buku non teks, 4. Video, dan 5. Media cetak/digital.
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Struktur Kurikulum Merdeka Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing- masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteksnya. *) Bapak/Ibu dapat mengunduh Kepmen N0 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran pada LMS, untuk mengetahui secara detil struktur kurikulum Merdeka dengan lengkap
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan jawabannya, beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaiakan jawabannya secara langsung
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menurut pemikiran Bapak/Ibu: 1. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum? 2.Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional, a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut? b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut?
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan jawabannya, beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaiakan jawabannya secara langsung
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran? Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain: ● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai sebagai pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi masa depannya ● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut ● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran) ● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan saat pembelajaran berlangsung
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi yang mengikutinya?
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi yang mengikutinya? ● Arah perubahan struktur kurikulum beserta komponennya ● Apa yang menjadi tujuan pembelajarannya ● kompetensi dan value apa yang akan dikembangkan sebagai tujuan dari pembelajaran ● Bagaimana cara/prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan ● Bagaimana cara/prinsip asesmen yang perlu dilakukan ● Bagaimana cara melakukaj adaptasi kurikulum untuk satuan pendidikan masing-masing yang kontekstual dengan satuan pendidikan dan kebutuhan muridnya
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi PERUBAHAN-PERUBAHAN DARI K13 MENJADI KURIKULUM MERDEKA 1. KOSP (DOKUMEN 1 KTSP) 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN (KI DAN KD) 3. ATP (SILABUS) 4. MODUL AJAR (RPP) 5. PENDIDIKAN KARAKTER ( PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA) 6. ASESMEN (PENILAIAN) 7. KKM menjadi KKTP 8. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  • 35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sekolah yang tidak masuk dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) 1. Mandiri Belajar (satuan pendidikan menenrapkan beberapa bagian dna prinsip kurikulum merdeka tanpa menggantu kurikulum yang digunakan) 2. Mandiri Berubah (satuan pendidikan menggunakan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan dan menerapkan pembeajaran terdiferensiasi secara sederhana) 3. Mandiri Berbagi (satuan pendidikan menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan perangkat ajar secara mandiri)
  • 37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Rencana) Aksi Nyata Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan pertanyaan sebagai berikut: 1. Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum merdeka dan arah perubahanya, buatlah rencana Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka! a. Apa saja yang perlu dipelajari? b. Kapan waktunya? c. Dari mana sumber belajarnya? d. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi? e. Apa saja yang menjadi potensi tantangan Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum Merdeka? f. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi potensi tantangan yang terjadi tersebut?
  • 38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsif pembelajaran Kurikulum Merdeka 1. Memperhatikan tahap perkembangan dan tingkat capaian peserta didik saat sini sesuai kebutuhannya. 2. Menciptakan iklim pembelajar sepanjang hayat bagi peserta didik 3. Mendukung perkembangan peserta didik secara holistik 4. Pembelajaran yang relevan 5. Pembelajaran berorientas pada masa depan dan berkelanjutan
  • 39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ada di nomor berapakah posisi Anda sekarang di tengah rangkaian pelatihan ini?
  • 40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi PERUBAHAN DALAM KURIKULUM MERDEKA DOKUMEN 1 KTSP/ K 13 KURIKULUM OPRASIONAL SATUAN PENDIDIKAN KOMPTENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODUL AJAR PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PENILAIAN ASESMEN KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL KRETERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN STRUKTUR MUATAN KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM ADA PENJURUSAN TIDAK ADA PENJURUSAN MEMBUAT RPP BERSAMA DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN DAHULU BAGIAN MATA PELAJARAN IPA DAN IPS TERPISAH BAGIAN MATA PELAJARAN IPA DAN IPS MENYATU SILABUS SUDAH DITENTUKAN ATP DISUSUN SENDIRI BERDASARKAN TUJUAN PEMBELAJARAN YANG DIBUAT SISWA DIANGGAP SAMA DAN CARA MENGAJAR JUGA SAMA MENERAPKAN PEMBELAJARAN YANG BERDIFERENSIASI
  • 41. SAMPAI JUMPA DI SESI SELANJUTNYA!