Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan fungsi pasar serta bentuk-bentuk pasar yang ada. Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Fungsi pasar meliputi distribusi, promosi, dan pembentukan harga. Ada beberapa bentuk pasar seperti persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik.
4. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR
Pasar diartikan sebagi suatu tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud Pasar adalah
tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi
jual/beli
Di dalam kehidupan ekonomi, pasar mempunyai
tiga fungsi sebagai berikut:
• Fungsi Distribusi
• Fungsi Promosi
• Fungsi Pembentuk Harga
5. Bentuk-Bentuk Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna,
suatu pasar dikatakan sebagai pasar
persaingan sempurna jika penjual dan
pembeli sangat banyak, sehingga harga
tidak dapat ditentukan oleh seseorang
melainkan oleh kekuatan penawaran dan
permintaan, produsen menjual produk
yang homogen dan mobilitas sumber daya
sempurna. Contohnya adalah pasar
tradisional
2. Pasar Persaingan Monopolistik
adalah pasar yang terletak diantara
dua bentuk pasar, yaitu pasar
persaingan sempurna dan pasar
monopoli.
3. Pasar Oligopoli
adalah pasar yang hanya terdapat
beberapa penjual yang saling
bersaing dengan jumlah pembeli
yang banyak. contoh pasar
produk elektronik
4. Pasar Monopoli
adalah pasar yang terdapat satu
penjual yang menguasai perdagangan
barang atau jasa, produsen
menetapkan sendiri harga yang
diinginkan atau bertindak sebagai
penentu harga
6. Pasar Persaingan Sempurna
(Perfect Competition Market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat
mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya
pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun
penjual, sehingga kekuatan permintaan dan
penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar
persaingan sempurna antara lain bursa efek atau pasar
modal atau pasar uang.
7. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik
bagi pembeli maupun penjual.
Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha
ke usaha lain.
Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang
yang terjual mengalami perubahan.
Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur
yangan pemerintah.
Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung
maupun tidak langsung.
8. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
(Imperfect Competition Market)
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang
tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk
pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak
sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan
pasar persaingan monopolistik.
9. A. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada
satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh
penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya
atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh pasar
monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan
minyak bumi serta gas alam.
Ciri-ciri pasar monopoli di antaranya sebagai berikut.
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2) Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya
(nosubstituties) yang mirip.
3) Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan
baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari
produk lain yang dijual dalam perekonomian.
10. B. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat
beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik
secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam
bekerja sama.
Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan
industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun
mandi. Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut.
Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual
produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan
dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand) yang tinggi.
Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini
karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.
11. C. Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang
terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak
produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan
merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-
produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.
12. Ciri-ciri Pasar Monopolistik :
1. Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak, serta jenis
produk yang beragam.
2. Ada produk substitusinya.
3. Keluar atau masuk ke industri relative mudah.
4. Harga produk tidak sama di semua pasar.
5. Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing.
13. 5. Pasar Duopoli
adalah pasar dimana
barang dikuasai oleh
dua perusahaan
6. Pasar Monopsoni
adalah pasar yang hanya
terdapat satu pembeli
sedangkan penjualnya
banyak, sehingga pembeli
bisa menntukan harga
7. Pasar Oligopsoni
adalah pasar yang terdapat
beberapa pembeli. masing-
masing pembeli memiliki peran
yang cukup besar untuk
mempengaruhi harga barang
dan jasa
14. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan
pengertian Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
HUKUM DARI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN “Semakin turun tingkat harga, maka semakin
banyak jumlah barang yang tersedia diminta,
dan sebaliknya semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
diminta.” Pada hukum permintaan berlaku
asumsi ceteris paribus. Artinya hukum
permintaan tersebut berlaku jika keadaan
atau faktor-faktor selain harga tidak berubah
(dianggap tetap).
Hukum
Permintaan
berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin
banyak jumlah barang yang
bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah
tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.” Hukum penawaran
akan berlaku apabila faktor-
faktor lain yang memengaruhi
penawaran tidak berubah
(ceteris paribus).
Hukum
Penawaran
berbunyi:
15. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Permintaan
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan
pelengkap
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
4. Perkiraan harga di masa depan
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
16. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang
pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
17. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HUKUM PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat pendapatan
4. Selera atau kebiasaan
5. Jumlah penduduk
6. Perkiraan harga di masa depan
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang yang terkait
3. Harga factor produksi
4. Biaya produksi
5. Teknologi produksi
6. Jumlah pedagang
7. Kebijakan pemerintah
18. FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER
HUKUM PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
a.Faktor yang menggeser Hukum Permintaan,
yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan
perubahan factor ceteris paribus.
b.Faktor yang menggeser Hukum Penawaran
adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik
produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi
dan harga input.
19. Peranan Pasar dalam Kegiatan
Ekonomi
Kegiatan pasar merupakan salah satu jalur perantara dalam
penyampaian barang dan jasa kepada konsumen atau dengan kata lain,
pasar merupakan wadah untuk segala aktivitas ekonomi masyarakat.
Pasar akan berjalan dengan baik apabila distribusi barang dan jasa
berjalan dengan baik pula, keterlambatan distribusi akan berakibat
terhadap tersendatnya penyediaan barang dan jasa di pasar, yang
kemudian dapat mengakibatkan terhambatnya kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam usaha produksi , kedudukan produsen dan konsumen sama
pentingnya, satu pihak menghasilkan sedangkan pihak lain
membutuhkannya. Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada
konsumen banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah melalui
pasar. Masarakat datang ke pasar membeli berbagai macam
kebutuhan, terjadi transaksi, dan mengakibatkan perputaran uang .
Oleh karena itu , pasar menjadi penggerak ekonomi rakyat.
20. Pasar juga memiliki peranan lain
sebagai berikut :
1. Peranan Pasar untuk produsen.
21. Bagi konsumen, pasar berperan penting karena
memudahkan mereka untuk mendapatkan
barang-barang yang dibutuhkan .
Semakin banyak jenis barang yang tersedia di
pasar maka akan semakin banyak konsumen yang
datang, karena konsumen akan semakin
mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan .
2. Peranan pasar Untuk konsumen.
22. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk
masyarakat dalam memperoleh pekerjaan dan
berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen
akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja
Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam
menekan angka pengngguran.
3. Peranan pasar untuk sumber daya Manusia.
23. Pasar yang berkembang akan membawa
dampak Positif bagi kehidupan masyarakat.
Masyarakat akan semakin sejahtera .
Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh
di pasar . Selain itu Negara memperoleh
pemasukan dari aktifitas pasar melalui pajak
dan retribusi . Penerimaan tersebut dapat
digunkan sebagai salah satu sumber
pembangunan daerah maupun Nasional.
4. Peranan Pasar untuk Pembangunan.