SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Perang aceh
SMAN 2 PNGKAJENE
Perang Aceh ialah perang Kesultanan Aceh melawan
Belanda dimulai pada 1873 sampai 1904. Kesultanan
Aceh menyerah pada 1904, tapi perlawanan rakyat
Aceh dengan perang gerilya terus berlanjut. Pada
tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang
kepada Aceh, & mulai melepaskan tembakan meriam
ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van
Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di
Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen
Rudolf Köhler, & langsung bisa menguasai Masjid Raya
Baiturrahman. Köhler saat itu membawa 3. 198
tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira
SEJARAH PERANG ACEH MELAWAN
BELANDA, 1873-1904
Perang Aceh disebabkan karena:
Belanda menduduki daerah Siak. Akibat dari Perjanjian Siak 1858. Di
mana Sultan Ismail menyerahkan daerah Deli, Langkat, Asahan & Serdang
kepada Belanda, padahal daerah-daerah itu sejak Sultan Iskandar Muda,
berada di bawah kekuasaan Aceh.
Belanda melanggar perjanjian Siak, maka berakhirlah perjanjian London
tahun 1824. Isi perjanjian London ialah Belanda & Britania Raya membuat
ketentuan tentang batas-batas kekuasaan kedua daerah di Asia Tenggara
yaitu dengan garis lintang Singapura. Keduanya mengakui kedaulatan
Aceh.
Aceh menuduh Belanda tak menepati janjinya, sehingga kapal-kapal
Belanda yg lewat perairan Aceh ditenggelamkan oleh pasukan Aceh.
Perbuatan Aceh ini didukung Britania.
Dibukanya Terusan Suez oleh Ferdinand de Lesseps. Menyebabkan
perairan Aceh menjadi sangat penting untuk lalu lintas perdagangan.
PENYEBAB TERJADINYA PERANG
ACEH
Ditandatanganinya Perjanjian London 1871 antara Inggris &
Belanda, yg isinya, Britania memberikan keleluasaan kepada
Belanda untuk mengambil tindakan di Aceh. Belanda harus
menjaga keamanan lalulintas di Selat Malaka. Belanda
mengizinkan Britania bebas berdagang di Siak & menyerahkan
daerahnya di Guyana Barat kepada Britania.
Akibat perjanjian Sumatera 1871, Aceh mengadakan hubungan
diplomatik dengan Konsul Amerika Serikat, Kerajaan Italia,
Kesultanan Usmaniyah di Singapura. Dan mengirimkan utusan
ke Turki Usmani pada tahun 1871.
Akibat hubungan diplomatik Aceh dengan Konsul Amerika,
Italia & Turki di Singapura, Belanda menjadikan itu sebagai
alasan untuk menyerang Aceh. Wakil Presiden Dewan Hindia
Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen dengan 2 kapal perangnya
datang ke Aceh & meminta keterangan dari Sultan Machmud
Syah tentang apa yg sudah dibicarakan di Singapura itu, tetapi
Sultan Machmud menolak untuk memberikan keterangan.
Untuk mengalahkan pertahanan & perlawan Aceh, Belanda memakai tenaga
ahli Dr. Christiaan Snouck Hurgronje yg menyamar selama 2 tahun di
pedalaman Aceh untuk meneliti kemasyarakatan & ketatanegaraan Aceh.
Hasil kerjanya itu dibukukan dengan judul Rakyat Aceh [De Acehers]. Dalam
buku itu disebutkan strategi bagaimana untuk menaklukkan Aceh. Usulan
strategi Snouck Hurgronje kepada Gubernur Militer Belanda Joannes
Benedictus van Heutsz adalah, supaya golongan Keumala [yaitu Sultan yg
berkedudukan di Keumala] dengan pengikutnya dikesampingkan dahulu.
Tetap menyerang terus & menghantam terus kaum ulama. Jangan mau
berunding dengan pimpinan-pimpinan gerilya. Mendirikan pangkalan tetap
di Aceh Raya. Menunjukkan niat baik Belanda kepada rakyat Aceh, dengan
cara mendirikan langgar, masjid, memperbaiki jalan-jalan irigasi &
membantu pekerjaan sosial rakyat Aceh. Ternyata siasat Dr Snouck Hurgronje
diterima oleh Van Heutz yg menjadi Gubernur militer & sipil di Aceh [1898-
1904]. Kemudian Dr Snouck Hurgronje diangkat sebagai penasehatnya.
STRATEGI SIASAT SNOUCK
HURGRONJE MATA-MATA BELANDA
Perang Aceh Pertama [1873-1874] dipimpin oleh Panglima Polim & Sultan
Mahmud Syah melawan Belanda yg dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000
serdadunya dapat dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14
April 1873. Sepuluh hari kemudian, perang berkecamuk di mana-mana. Yang
paling besar saat merebut kembali Masjid Raya Baiturrahman, yg dibantu
oleh beberapa kelompok pasukan. Ada di Peukan Aceh, Lambhuk, Lampu’uk,
Peukan Bada, sampai Lambada, Krueng Raya. Beberapa ribu orang juga
berdatangan dari Teunom, Pidie, Peusangan, & beberapa wilayah lain. Perang
Aceh Pertama ialah ekspedisi Belanda terhadap Aceh pada tahun 1873 yg
bertujuan mengakhiri Perjanjian London 1871, yg menindaklanjuti traktat
dari tahun 1859 [diputuskan oleh Jan van Swieten]. Melalui pengesahan
Perjanjian Sumatera, Belanda berhak mendapatkan pantai utara Sumatera yg
di situ banyak terjadi perompakan. Komisaris Pemerintah Frederik Nicolaas
Nieuwenhuijzen yg mengatur Aceh mencoba mengadakan perundingan
dengan Sultan Aceh namun tak mendapatkan apa yg diharapkan sehingga ia
menyatakan perang pada Aceh atas saran GubJen James Loudon. Blokade
pesisir tak berjalan sesuai yg diharapkan.
KRONOLOGI PERANG ACEH
PERTAMA
Belanda kemudian memerintahkan ekspedisi pertama ke Aceh,
di bawah pimpinan Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler &
sesudah kematiannya tugasnya digantikan oleh Kolonel Eeldert
Christiaan van Daalen. Dalam ekspedisi tersebut dipergunakan
senapan Beaumont untuk pertama kalinya namun ekspedisi
tersebut berakhir dengan kembalinya pasukan Belanda ke Jawa.
Tak dapat disangkal bahwa Masjid Raya Baiturrahman direbut 2
kali [dan di saat yg kedua kalinya tewaslah Köhler]. Terjadi
serbuan beruntun ke istana pada tanggal 16 April di bawah
pimpinan Mayor F. P. Cavaljé namun tak dapat menduduki lebih
lanjut karena keulungan orang Aceh serta banyaknya serdadu yg
tewas & terluka. Serdadu Belanda tak cukup persiapan yg harus
ada untuk serangan tersebut. Di samping itu, jumlah artileri
[berat] tak cukup & mereka tak cukup mengenali musuh.
Mereka sendiri harus menarik diri dari pesisir & atas petunjuk
Komisaris F. N. Nieuwenhuijzen [yang menjalin komunikasi
dengan GubJen Loudon] & kembali ke Pulau Jawa.
Menurut George Frederik Willem Borel, kapten artileri,
serdadu dapat memperoleh pesisir bila mendapatkan titik
lain yg agak lebih kuat, namun Komandan Marinir Koopman
tak dapat memberikan kepastian bahwa ada hubungan yg
teratur antara bantaran sungai & saat itu sedang berlangsung
muson yg buruk, yg karena itulah kedatangan pasukan baru
jadi sulit. Setelah kembalinya ekspedisi itu, angkatan tersebut
banyak disalahkan akibat kegagalan ekspedisi itu. Dari situlah
GubJen James Loudon mengadakan penyelidikan di mana
para bawahan harus memberikan penilaian atas atasan
mereka. Penyelidikan tersebut kemudian juga banyak menuai
kontroversi & menimbulkan “perang kertas” sesudah Perang
Aceh I [dokumen & tulisan pro & kontra penyelidikan
tersebut terjadi terus menerus].
Penyelidikan itu masih berawal, sesudah Perang Aceh II, ketika kapten &
kepala staf Brigade II GCE. van Daalen menolak untuk ditekan GubJen
Loudon. Alasan sebelumnya ialah selama itu Loudon telah memerintahkan
penyelidikan yg untuk itu pamannya EC. van Daalen, yg merupaken panglima
tertinggi ekspedisi pertama sesudah kematian panglima tertinggi
sebelumnya Johan Harmen Rudolf Kohler, sebagai orang jenius yg malang
sesudah kegagalan ekspedisi tersebut, dihadirkan & selama penyelidikan itu
[meskipun kemudian meninggal] Van Daalen, komandan Pasukan Hindia,
Willem Egbert Kroesen mengetahui bahwa pemerintah Hindia-Belanda tak
diberi cukup informasi atas terganggunya pembekalan senjata pada pasukan
itu. Loudon tak mengizinkan Van Daalen [keponakan] mendapatkan Militaire
Willems-Orde & untuk itu memandang bahwa Van Daalen harus terus
dikirimi uang tunjangan pensiun. Raja Willem II mulai menganugerahkan
Medali Aceh 1873-1874 pada tanggal 12 Mei 1874. Yang khas ialah pembawa
medali tersebut juga dapat diberi gesper bertulisan “ATJEH 1873-1874″ pada
pita Ereteken voor Belangrijke Krijgsbedrijven. Terdapat pula salib Militaire
Willems-Orde & Medaille voor Moed en Trouw.
Pada Perang Aceh Kedua [1874-1880], di bawah Jend. Jan van Swieten,
Belanda berhasil menduduki Keraton Sultan, 26 Januari 1874, & dijadikan
sebagai pusat pertahanan Belanda. 31 Januari 1874 Jenderal Van Swieten
mengumumkan bahwa seluruh Aceh jadi bagian dari Kerajaan Belanda. Ketika
Sultan Machmud Syah wafat 26 Januari 1874, digantikan oleh Tuanku
Muhammad Dawood yg dinobatkan sebagai Sultan di masjid Indragiri.
Perang Aceh Kedua diumumkan oleh KNIL terhadap Aceh pada tanggal 20
November 1873 sesudah kegagalan serangan pertama. Pada saat itu, Belanda
sedang mencoba menguasai seluruh Nusantara. Ekspedisi yg dipimpin oleh Jan
van Swieten itu terdiri atas 8. 500 prajurit, 4. 500 pembantu & kuli, &
belakangan ditambahkan 1. 500 pasukan. Pasukan Belanda & Aceh sama-sama
menderita kolera. Sekitar 1. 400 prajurit kolonial meninggal antara bulan
November 1873 sampai April 1874.
PERANG ACEH KEDUA
Setelah Banda Aceh ditinggalkan, Belanda bergerak pada
bulan Januari 1874 & berpikir mereka telah menang perang.
Mereka mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh dibubarkan
& dianeksasi. Namun, kuasa asing menahan diri ikut campur,
sehingga masih ada serangan yg dilancarkan oleh pihak Aceh.
Sultan Mahmud Syah & pengikutnya menarik diri ke bukit, &
sultan meninggal di sana akibat kolera. Pihak Aceh
mengumumkan cucu muda Tuanku Ibrahim yg bernama
Tuanku Muhammad Daud Syah, sebagai Sultan Ibrahim
Mansur Syah [berkuasa 1874-1903].
Perang pertama & kedua ini ialah perang total & frontal,
dimana pemerintah masih berjalan mapan, meskipun ibu
kota negara berpindah-pindah ke Keumala Dalam, Indrapuri,
& tempat-tempat lain.
Perang ketiga [1881-1896], perang dilanjutkan secara gerilya & dikobarkan
perang fisabilillah. Dimana sistem perang gerilya ini dilangsungkan sampai
tahun 1904. Perang gerilya ini pasukan Aceh di bawah Teuku Umar bersama
Panglima Polim & Sultan. Pada tahun 1899 ketika terjadi serangan mendadak
dari pihak Van der Dussen di Meulaboh, Teuku Umar gugur. Tetapi Cut Nyak
Dhien istri Teuku Umar kemudian tampil menjadi komandan perang gerilya.
PERANG ACEH KETIGA,
Perang keempat [1896-1910] ialah perang gerilya kelompok & perorangan
dengan perlawanan, penyerbuan, penghadangan & pembunuhan tanpa
komando dari pusat pemerintahan Kesultanan.
PERANG ACEH KEEMPAT
Taktik perang gerilya Aceh ditiru oleh Van Heutz, dimana dibentuk pasukan
maréchaussée yg dipimpin oleh Hans Christoffel dengan pasukan Colone Macan
yg telah mampu & menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya
Aceh untuk mencari & mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh. Taktik berikutnya yg
dilakukan Belanda ialah dengan cara penculikan anggota keluarga gerilyawan Aceh.
Misalnya Christoffel menculik permaisuri Sultan & Tengku Putroe [1902].
Van der Maaten menawan putera Sultan Tuanku Ibrahim. Akibatnya, Sultan
menyerah pada tanggal 5 Januari 1902 ke Sigli & berdamai. Van der Maaten
dengan diam-diam menyergap Tangse kembali, Panglima Polim dapat meloloskan
diri, tetapi sebagai gantinya ditangkap putera Panglima Polim, Cut Po Radeu
saudara perempuannya & beberapa keluarga terdekatnya. Akibatnya Panglima
Polim meletakkan senjata & menyerah ke Lhokseumawe pada Desember 1903.
Setelah Panglima Polim menyerah, banyak penghulu-penghulu rakyat yg menyerah
mengikuti jejak Panglima Polim.
TAKTIK PERANG BELANDA
MENGHADAPI ACEH
Taktik selanjutnya, pembersihan dengan cara membunuh
rakyat Aceh yg dilakukan di bawah pimpinan Gotfried
Coenraad Ernst van Daalen yg menggantikan Van Heutz.
Seperti pembunuhan di Kuta Reh [14 Juni 1904] dimana 2.
922 orang dibunuhnya, yg terdiri dari 1. 773 laki-laki & 1. 149
perempuan. Taktik terakhir menangkap Cut Nyak Dhien istri
Teuku Umar yg masih melakukan perlawanan secara gerilya,
dimana akhirnya Cut Nya Dien dapat ditangkap & diasingkan
ke Sumedang.
Selama perang Aceh, Van Heutz telah menciptakan surat pendek [korte
verklaring, Traktat Pendek] tentang penyerahan yg harus ditandatangani
oleh para pemimpin Aceh yg telah tertangkap & menyerah. Di mana isi
dari surat pendek penyerahan diri itu berisikan, Raja [Sultan] mengakui
daerahnya sebagai bagian dari daerah Hindia Belanda, Raja berjanji tak
akan mengadakan hubungan dengan kekuasaan di luar negeri, berjanji
akan mematuhi seluruh perintah-perintah yg ditetapkan Belanda.
Perjanjian pendek ini menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yg
rumit & panjang dengan para pemimpin setempat. Walau demikian,
wilayah Aceh tetap tak bisa dikuasai Belanda seluruhnya, dikarenakan
pada saat itu tetap saja terjadi perlawanan terhadap Belanda meskipun
dilakukan oleh sekelompok orang [masyarakat]. Hal ini berlanjut sampai
Belanda enyah dari Nusantara & diganti kedatangan penjajah baru yakni
Jepang [Nippon].
SURAT PERJANJIAN TANDA
MENYERAH PEMIMPIN ACEH

More Related Content

What's hot

Kerajaan aceh
Kerajaan aceh Kerajaan aceh
Kerajaan aceh De_Chan
 
PERANG DIPONEGORO.pptx
PERANG DIPONEGORO.pptxPERANG DIPONEGORO.pptx
PERANG DIPONEGORO.pptxArizona38
 
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptx
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptxPPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptx
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptxfridfrid1
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanFriskilla Suwita
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar newFachroel07
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Ulva Susanti
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuYusta tea
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaevin17
 
Perang Aceh, History
Perang Aceh, HistoryPerang Aceh, History
Perang Aceh, Historyfebagnes
 
Perlawanan Bali
Perlawanan BaliPerlawanan Bali
Perlawanan BaliRifa Rifa
 
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh DarussalamKerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh DarussalamMira Pribadi
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsaliawidialee
 

What's hot (20)

Perang Diponegoro
Perang Diponegoro Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Kerajaan aceh
Kerajaan aceh Kerajaan aceh
Kerajaan aceh
 
PERANG DIPONEGORO.pptx
PERANG DIPONEGORO.pptxPERANG DIPONEGORO.pptx
PERANG DIPONEGORO.pptx
 
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptx
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptxPPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptx
PPT BANDUNG LAUTAN API ELFRIDHO.pptx
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
 
14. perang diponegoro 1825 1830
14. perang diponegoro 1825 183014. perang diponegoro 1825 1830
14. perang diponegoro 1825 1830
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan Selatan
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar new
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayu
 
Bodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhienBodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhien
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
 
Perang Aceh, History
Perang Aceh, HistoryPerang Aceh, History
Perang Aceh, History
 
Perlawanan Bali
Perlawanan BaliPerlawanan Bali
Perlawanan Bali
 
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh DarussalamKerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh Darussalam
 
PERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURAPERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURA
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 

Similar to Perang aceh

Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptx
Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptxAceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptx
Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptxandreasmotret46
 
Kelompok 5 xi ips 2 peperangan aceh terhadap belanda
Kelompok 5 xi ips 2   peperangan aceh terhadap belandaKelompok 5 xi ips 2   peperangan aceh terhadap belanda
Kelompok 5 xi ips 2 peperangan aceh terhadap belandaaudy ayu
 
Perlawanan Daerah Aceh
Perlawanan Daerah AcehPerlawanan Daerah Aceh
Perlawanan Daerah Acehyoollan
 
Perang aceh
Perang acehPerang aceh
Perang acehanunsyrf
 
aceh berjihad dan perang batak
aceh berjihad dan perang batakaceh berjihad dan perang batak
aceh berjihad dan perang batakanunsyrf
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madyaardikoro
 
Perlawanan Rakyat Aceh
Perlawanan Rakyat AcehPerlawanan Rakyat Aceh
Perlawanan Rakyat AcehYoollan MW
 
Kerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamKerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamnandafeby
 
Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Devita Galuh
 
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaMengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaSyafira Azzahra
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxLiviaChainova
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCAwanda Gita
 
Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Mira Pribadi
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vMinarsih
 

Similar to Perang aceh (20)

Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptx
Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptxAceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptx
Aceh Berjihad-Kelompok 1 oleh kelompok kelas siswa .pptx
 
Kelompok 5 xi ips 2 peperangan aceh terhadap belanda
Kelompok 5 xi ips 2   peperangan aceh terhadap belandaKelompok 5 xi ips 2   peperangan aceh terhadap belanda
Kelompok 5 xi ips 2 peperangan aceh terhadap belanda
 
Perlawanan Daerah Aceh
Perlawanan Daerah AcehPerlawanan Daerah Aceh
Perlawanan Daerah Aceh
 
Perang aceh
Perang acehPerang aceh
Perang aceh
 
aceh berjihad dan perang batak
aceh berjihad dan perang batakaceh berjihad dan perang batak
aceh berjihad dan perang batak
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madya
 
Perlawanan Rakyat Aceh
Perlawanan Rakyat AcehPerlawanan Rakyat Aceh
Perlawanan Rakyat Aceh
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Kerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamKerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalam
 
Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC
 
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaMengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
 
perlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembangperlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembang
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
 
Sejarah padri aceh
Sejarah padri acehSejarah padri aceh
Sejarah padri aceh
 
Acehh
AcehhAcehh
Acehh
 
Biografi pahlawan
Biografi  pahlawanBiografi  pahlawan
Biografi pahlawan
 
Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh DarussalamKerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas v
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Perang aceh

  • 1. Perang aceh SMAN 2 PNGKAJENE
  • 2. Perang Aceh ialah perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 sampai 1904. Kesultanan Aceh menyerah pada 1904, tapi perlawanan rakyat Aceh dengan perang gerilya terus berlanjut. Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh, & mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Köhler, & langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Köhler saat itu membawa 3. 198 tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira SEJARAH PERANG ACEH MELAWAN BELANDA, 1873-1904
  • 3. Perang Aceh disebabkan karena: Belanda menduduki daerah Siak. Akibat dari Perjanjian Siak 1858. Di mana Sultan Ismail menyerahkan daerah Deli, Langkat, Asahan & Serdang kepada Belanda, padahal daerah-daerah itu sejak Sultan Iskandar Muda, berada di bawah kekuasaan Aceh. Belanda melanggar perjanjian Siak, maka berakhirlah perjanjian London tahun 1824. Isi perjanjian London ialah Belanda & Britania Raya membuat ketentuan tentang batas-batas kekuasaan kedua daerah di Asia Tenggara yaitu dengan garis lintang Singapura. Keduanya mengakui kedaulatan Aceh. Aceh menuduh Belanda tak menepati janjinya, sehingga kapal-kapal Belanda yg lewat perairan Aceh ditenggelamkan oleh pasukan Aceh. Perbuatan Aceh ini didukung Britania. Dibukanya Terusan Suez oleh Ferdinand de Lesseps. Menyebabkan perairan Aceh menjadi sangat penting untuk lalu lintas perdagangan. PENYEBAB TERJADINYA PERANG ACEH
  • 4. Ditandatanganinya Perjanjian London 1871 antara Inggris & Belanda, yg isinya, Britania memberikan keleluasaan kepada Belanda untuk mengambil tindakan di Aceh. Belanda harus menjaga keamanan lalulintas di Selat Malaka. Belanda mengizinkan Britania bebas berdagang di Siak & menyerahkan daerahnya di Guyana Barat kepada Britania. Akibat perjanjian Sumatera 1871, Aceh mengadakan hubungan diplomatik dengan Konsul Amerika Serikat, Kerajaan Italia, Kesultanan Usmaniyah di Singapura. Dan mengirimkan utusan ke Turki Usmani pada tahun 1871. Akibat hubungan diplomatik Aceh dengan Konsul Amerika, Italia & Turki di Singapura, Belanda menjadikan itu sebagai alasan untuk menyerang Aceh. Wakil Presiden Dewan Hindia Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen dengan 2 kapal perangnya datang ke Aceh & meminta keterangan dari Sultan Machmud Syah tentang apa yg sudah dibicarakan di Singapura itu, tetapi Sultan Machmud menolak untuk memberikan keterangan.
  • 5. Untuk mengalahkan pertahanan & perlawan Aceh, Belanda memakai tenaga ahli Dr. Christiaan Snouck Hurgronje yg menyamar selama 2 tahun di pedalaman Aceh untuk meneliti kemasyarakatan & ketatanegaraan Aceh. Hasil kerjanya itu dibukukan dengan judul Rakyat Aceh [De Acehers]. Dalam buku itu disebutkan strategi bagaimana untuk menaklukkan Aceh. Usulan strategi Snouck Hurgronje kepada Gubernur Militer Belanda Joannes Benedictus van Heutsz adalah, supaya golongan Keumala [yaitu Sultan yg berkedudukan di Keumala] dengan pengikutnya dikesampingkan dahulu. Tetap menyerang terus & menghantam terus kaum ulama. Jangan mau berunding dengan pimpinan-pimpinan gerilya. Mendirikan pangkalan tetap di Aceh Raya. Menunjukkan niat baik Belanda kepada rakyat Aceh, dengan cara mendirikan langgar, masjid, memperbaiki jalan-jalan irigasi & membantu pekerjaan sosial rakyat Aceh. Ternyata siasat Dr Snouck Hurgronje diterima oleh Van Heutz yg menjadi Gubernur militer & sipil di Aceh [1898- 1904]. Kemudian Dr Snouck Hurgronje diangkat sebagai penasehatnya. STRATEGI SIASAT SNOUCK HURGRONJE MATA-MATA BELANDA
  • 6. Perang Aceh Pertama [1873-1874] dipimpin oleh Panglima Polim & Sultan Mahmud Syah melawan Belanda yg dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000 serdadunya dapat dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14 April 1873. Sepuluh hari kemudian, perang berkecamuk di mana-mana. Yang paling besar saat merebut kembali Masjid Raya Baiturrahman, yg dibantu oleh beberapa kelompok pasukan. Ada di Peukan Aceh, Lambhuk, Lampu’uk, Peukan Bada, sampai Lambada, Krueng Raya. Beberapa ribu orang juga berdatangan dari Teunom, Pidie, Peusangan, & beberapa wilayah lain. Perang Aceh Pertama ialah ekspedisi Belanda terhadap Aceh pada tahun 1873 yg bertujuan mengakhiri Perjanjian London 1871, yg menindaklanjuti traktat dari tahun 1859 [diputuskan oleh Jan van Swieten]. Melalui pengesahan Perjanjian Sumatera, Belanda berhak mendapatkan pantai utara Sumatera yg di situ banyak terjadi perompakan. Komisaris Pemerintah Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen yg mengatur Aceh mencoba mengadakan perundingan dengan Sultan Aceh namun tak mendapatkan apa yg diharapkan sehingga ia menyatakan perang pada Aceh atas saran GubJen James Loudon. Blokade pesisir tak berjalan sesuai yg diharapkan. KRONOLOGI PERANG ACEH PERTAMA
  • 7. Belanda kemudian memerintahkan ekspedisi pertama ke Aceh, di bawah pimpinan Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler & sesudah kematiannya tugasnya digantikan oleh Kolonel Eeldert Christiaan van Daalen. Dalam ekspedisi tersebut dipergunakan senapan Beaumont untuk pertama kalinya namun ekspedisi tersebut berakhir dengan kembalinya pasukan Belanda ke Jawa. Tak dapat disangkal bahwa Masjid Raya Baiturrahman direbut 2 kali [dan di saat yg kedua kalinya tewaslah Köhler]. Terjadi serbuan beruntun ke istana pada tanggal 16 April di bawah pimpinan Mayor F. P. Cavaljé namun tak dapat menduduki lebih lanjut karena keulungan orang Aceh serta banyaknya serdadu yg tewas & terluka. Serdadu Belanda tak cukup persiapan yg harus ada untuk serangan tersebut. Di samping itu, jumlah artileri [berat] tak cukup & mereka tak cukup mengenali musuh. Mereka sendiri harus menarik diri dari pesisir & atas petunjuk Komisaris F. N. Nieuwenhuijzen [yang menjalin komunikasi dengan GubJen Loudon] & kembali ke Pulau Jawa.
  • 8. Menurut George Frederik Willem Borel, kapten artileri, serdadu dapat memperoleh pesisir bila mendapatkan titik lain yg agak lebih kuat, namun Komandan Marinir Koopman tak dapat memberikan kepastian bahwa ada hubungan yg teratur antara bantaran sungai & saat itu sedang berlangsung muson yg buruk, yg karena itulah kedatangan pasukan baru jadi sulit. Setelah kembalinya ekspedisi itu, angkatan tersebut banyak disalahkan akibat kegagalan ekspedisi itu. Dari situlah GubJen James Loudon mengadakan penyelidikan di mana para bawahan harus memberikan penilaian atas atasan mereka. Penyelidikan tersebut kemudian juga banyak menuai kontroversi & menimbulkan “perang kertas” sesudah Perang Aceh I [dokumen & tulisan pro & kontra penyelidikan tersebut terjadi terus menerus].
  • 9. Penyelidikan itu masih berawal, sesudah Perang Aceh II, ketika kapten & kepala staf Brigade II GCE. van Daalen menolak untuk ditekan GubJen Loudon. Alasan sebelumnya ialah selama itu Loudon telah memerintahkan penyelidikan yg untuk itu pamannya EC. van Daalen, yg merupaken panglima tertinggi ekspedisi pertama sesudah kematian panglima tertinggi sebelumnya Johan Harmen Rudolf Kohler, sebagai orang jenius yg malang sesudah kegagalan ekspedisi tersebut, dihadirkan & selama penyelidikan itu [meskipun kemudian meninggal] Van Daalen, komandan Pasukan Hindia, Willem Egbert Kroesen mengetahui bahwa pemerintah Hindia-Belanda tak diberi cukup informasi atas terganggunya pembekalan senjata pada pasukan itu. Loudon tak mengizinkan Van Daalen [keponakan] mendapatkan Militaire Willems-Orde & untuk itu memandang bahwa Van Daalen harus terus dikirimi uang tunjangan pensiun. Raja Willem II mulai menganugerahkan Medali Aceh 1873-1874 pada tanggal 12 Mei 1874. Yang khas ialah pembawa medali tersebut juga dapat diberi gesper bertulisan “ATJEH 1873-1874″ pada pita Ereteken voor Belangrijke Krijgsbedrijven. Terdapat pula salib Militaire Willems-Orde & Medaille voor Moed en Trouw.
  • 10. Pada Perang Aceh Kedua [1874-1880], di bawah Jend. Jan van Swieten, Belanda berhasil menduduki Keraton Sultan, 26 Januari 1874, & dijadikan sebagai pusat pertahanan Belanda. 31 Januari 1874 Jenderal Van Swieten mengumumkan bahwa seluruh Aceh jadi bagian dari Kerajaan Belanda. Ketika Sultan Machmud Syah wafat 26 Januari 1874, digantikan oleh Tuanku Muhammad Dawood yg dinobatkan sebagai Sultan di masjid Indragiri. Perang Aceh Kedua diumumkan oleh KNIL terhadap Aceh pada tanggal 20 November 1873 sesudah kegagalan serangan pertama. Pada saat itu, Belanda sedang mencoba menguasai seluruh Nusantara. Ekspedisi yg dipimpin oleh Jan van Swieten itu terdiri atas 8. 500 prajurit, 4. 500 pembantu & kuli, & belakangan ditambahkan 1. 500 pasukan. Pasukan Belanda & Aceh sama-sama menderita kolera. Sekitar 1. 400 prajurit kolonial meninggal antara bulan November 1873 sampai April 1874. PERANG ACEH KEDUA
  • 11. Setelah Banda Aceh ditinggalkan, Belanda bergerak pada bulan Januari 1874 & berpikir mereka telah menang perang. Mereka mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh dibubarkan & dianeksasi. Namun, kuasa asing menahan diri ikut campur, sehingga masih ada serangan yg dilancarkan oleh pihak Aceh. Sultan Mahmud Syah & pengikutnya menarik diri ke bukit, & sultan meninggal di sana akibat kolera. Pihak Aceh mengumumkan cucu muda Tuanku Ibrahim yg bernama Tuanku Muhammad Daud Syah, sebagai Sultan Ibrahim Mansur Syah [berkuasa 1874-1903]. Perang pertama & kedua ini ialah perang total & frontal, dimana pemerintah masih berjalan mapan, meskipun ibu kota negara berpindah-pindah ke Keumala Dalam, Indrapuri, & tempat-tempat lain.
  • 12. Perang ketiga [1881-1896], perang dilanjutkan secara gerilya & dikobarkan perang fisabilillah. Dimana sistem perang gerilya ini dilangsungkan sampai tahun 1904. Perang gerilya ini pasukan Aceh di bawah Teuku Umar bersama Panglima Polim & Sultan. Pada tahun 1899 ketika terjadi serangan mendadak dari pihak Van der Dussen di Meulaboh, Teuku Umar gugur. Tetapi Cut Nyak Dhien istri Teuku Umar kemudian tampil menjadi komandan perang gerilya. PERANG ACEH KETIGA,
  • 13. Perang keempat [1896-1910] ialah perang gerilya kelompok & perorangan dengan perlawanan, penyerbuan, penghadangan & pembunuhan tanpa komando dari pusat pemerintahan Kesultanan. PERANG ACEH KEEMPAT
  • 14. Taktik perang gerilya Aceh ditiru oleh Van Heutz, dimana dibentuk pasukan maréchaussée yg dipimpin oleh Hans Christoffel dengan pasukan Colone Macan yg telah mampu & menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya Aceh untuk mencari & mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh. Taktik berikutnya yg dilakukan Belanda ialah dengan cara penculikan anggota keluarga gerilyawan Aceh. Misalnya Christoffel menculik permaisuri Sultan & Tengku Putroe [1902]. Van der Maaten menawan putera Sultan Tuanku Ibrahim. Akibatnya, Sultan menyerah pada tanggal 5 Januari 1902 ke Sigli & berdamai. Van der Maaten dengan diam-diam menyergap Tangse kembali, Panglima Polim dapat meloloskan diri, tetapi sebagai gantinya ditangkap putera Panglima Polim, Cut Po Radeu saudara perempuannya & beberapa keluarga terdekatnya. Akibatnya Panglima Polim meletakkan senjata & menyerah ke Lhokseumawe pada Desember 1903. Setelah Panglima Polim menyerah, banyak penghulu-penghulu rakyat yg menyerah mengikuti jejak Panglima Polim. TAKTIK PERANG BELANDA MENGHADAPI ACEH
  • 15. Taktik selanjutnya, pembersihan dengan cara membunuh rakyat Aceh yg dilakukan di bawah pimpinan Gotfried Coenraad Ernst van Daalen yg menggantikan Van Heutz. Seperti pembunuhan di Kuta Reh [14 Juni 1904] dimana 2. 922 orang dibunuhnya, yg terdiri dari 1. 773 laki-laki & 1. 149 perempuan. Taktik terakhir menangkap Cut Nyak Dhien istri Teuku Umar yg masih melakukan perlawanan secara gerilya, dimana akhirnya Cut Nya Dien dapat ditangkap & diasingkan ke Sumedang.
  • 16. Selama perang Aceh, Van Heutz telah menciptakan surat pendek [korte verklaring, Traktat Pendek] tentang penyerahan yg harus ditandatangani oleh para pemimpin Aceh yg telah tertangkap & menyerah. Di mana isi dari surat pendek penyerahan diri itu berisikan, Raja [Sultan] mengakui daerahnya sebagai bagian dari daerah Hindia Belanda, Raja berjanji tak akan mengadakan hubungan dengan kekuasaan di luar negeri, berjanji akan mematuhi seluruh perintah-perintah yg ditetapkan Belanda. Perjanjian pendek ini menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yg rumit & panjang dengan para pemimpin setempat. Walau demikian, wilayah Aceh tetap tak bisa dikuasai Belanda seluruhnya, dikarenakan pada saat itu tetap saja terjadi perlawanan terhadap Belanda meskipun dilakukan oleh sekelompok orang [masyarakat]. Hal ini berlanjut sampai Belanda enyah dari Nusantara & diganti kedatangan penjajah baru yakni Jepang [Nippon]. SURAT PERJANJIAN TANDA MENYERAH PEMIMPIN ACEH