1. Desain Perkerasan
Jalan Lentur
Annas Sholikhah I8214004
Chandra Jati Kusuma I8214009
Finsa Aziz Fernanda I8214019
Luhdyan Siwi I8214026
Raenaldo Luthfi A I8214037
KELOMPOK 5
2. Kriteria Jalan
Lokasi : Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, yang menghubungkan
antara kelurahan Giriwono dengan Desa Gondang
Kulon
Kelas Jalan : Kolektor III A
Lebar Jalur : 2 x 3,5 m (7 m)
Faktor DL : 100 % (satu lajur dua arah)
Kecp Rencana : 60 km/jam
VLHR : 1600
Jalan 2 jalur 2 Lajur dengan faktor distribusi 100%
5. umur rencana jalan 20 tahun
Klasifikasi kendaraan yeng melewati jalan tersebut :
1. Bus kecil
2. Truk 2 sumbu ringan
3. Truk 2 sumbu kargo sedang
4. Truk 2 sumbu berat A (muatan normal)
5. Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir,
besi, semen)
6. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i)
Minimum untuk desain
2011 – 2020 2021 – 2030
arteri dan perkotaan (%) 5 4
Kolektor rural (%) 3,5 2,5
Jalan desa (%) 1 1
7. Didapat CESA4
i = 3,5 %
Ur = 20 tahun
R = (1+0.01i)ur
-1
0.01i
= (1+0.01(3.5))20
-1
0.01(3.5)
R = 28.2797
8. Menentukan TM (trafic multiplier)
TM = 2,0
didapat VDF5 = VDF4 x TM
= 1172
Didapat ESA20 = VDF5 x 365 x R
= 12.097.490
Tipe perkerasan jalan
AC WC modifikasi atau SMA modifikasi dengan CTB
(pangkat 5)
10. Menentukan Seksi – Seksi Subgrade yang Seragam dan Daya
Dukung Subgrade
CBR tanah dasar : 3,9 dibulatkan jadi 4
Kelas kekuatan tanah dasar : SG4
Prosedur desain pondasi : A
Deskripsi struktur pondasi jalan : Perbaikan tanah dasar
meliputi bahan stabilitas kapur atau timbunan pilihan
(pemadatan berlapis <= 200 mm tebal lepas)
Tebal minimum peningkatan tanah dasar 100 mm.
12. Menentukan struktur perkerasan yang memenuhi syarat dari desain 3 atau 3A
atau bagan lainnya.
Desain Perkerasan dilihat dari Bagan Desain 3 : Desain
Perkerasan Lentur opsi biaya minimum termasuk CTB)1
yaitu :
Ketebalan Perkerasan adalah :
13. Menentukan seksi-seksi subgrade
yang seragam dan daya dukung
subgrade
Perkerasan Beton
Lapisan Pondasi Beton kurus (LMC)
Lapisan Drainase Agregat Kelas A
Tanah Dasar
Timbunan dipadatkan pada CBR desain
16. Umur Rencana : 40 tahun
VDF4 : 586
R = (1+0.01i)ur
-1
0.01i
= (1+0.01(3.5))40
-1
0.01(3.5)
R = 84.5503
17.
18. Struktur Perkerasan
Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat,
perencanaan menggunakan acuan Bagan
Desain 4 (Manual Desain Perkerasan Jalan
Raya, hal. 61)
Tebal Pelat Beton = 305 mm
Tebal Lapis Pondasi LMC = 150 mm
Tebal Lapis Pondasi Agregat Kelas A = 150
mm
21. Jenis Sambungan dan Bahu
Jalan
Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat, perencanaan
menggunakan acuan Bagan Desain 4 (Manual Desain
Perkerasan Jalan Raya, hal. 61)
Jenis Sambungan = Dowel
Bahu Jalan = Bahu Beton
26. Kesimpulan
Dengan melihat jenis tanah yang merupakan lempung kelanauan yaitu
tanah yang mempunyai kemungkinan kembang susut yang besar apabila
menggunakan perkerasan lentur akan membutuhkan perbaikan tanah dasar
yang cukup kompleks. Artinya biaya akan lebih mahal. Perkerasan kaku
dirasa akan lebih efektif untuk digunakan sebagai perkerasan pada jenis
tanah semacam itu. Dan dengan pertimbangan tersebut maka kami
merekomendasikan untuk menggunakan perkerasan kaku saja.