2. Darah berasal dari kata “haima” bahasa yunani yang
berasal dari akar kata hemo atau hemato.
Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang
mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang
mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan
membawa karbondioksida dan hasil limbah lainnya.
Definisi Darah
3.
4.
5. Bahan-bahan Pembentuk Darah
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah :
a. Asam folat dan vitamin B12 : merupakan bahan pokok pembentuk inti sel.
b. Besi : sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.
c. Cobalt, magnesium, Cu, Zn
d. Asam amino
e. Vitamin lain : vitamin C, B kompleks, dan lain-lain.
6. Tempat hemopoesis pada manusia sesuai dengan umur :
a) Janin : umur 0-2 bulan (kantung kuning telur)
umur 2-7 bulan (hati, limpa)
umur 5-9 bulan (sumsum tulang)
b) Bayi : Sumsum tulang
c) Dewasa. : vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak,
sacrum dan pelvis, ujung proksimal femur.
Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis
terjadi pada sumsum tulang.
Pembentukan
Sel-sel Darah
Hemopoesis
atau
hematopoiesis
7. Sifat Fisik Darah
Darah lebih berat dari air.
Berat jenis darah 1,058.
pH darah 7,35 – 7,45.
Darah lebih kental dari air dengan viskositas (kekentalan) 4,5 – 5,5 (viskositas air =
1).
Temperatur darah ± 38oC.
Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin dengan konsentrasi NaCl 0,85 – 0,9%.
8. Fungsi utama darah
Sebagai alat pengangkut
Sebagai alat pertahanan tubuh
Sebagai alat pengatur suhu tubuh
9.
10.
11. Fungsi sel darah merah atau eritrosit adalah:
a. Sel-sel darah merah mentransfer oksigen ke seluruh jaringan melalui
pengikatan hemoglobin terhadap oksigen.
b. mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–
paru.
c. Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan PH darah karena ion
bikarbonat dan haemoglobin merupakan buffer asam-basa.
d. Pengatur suhu tubuh
Kelainan pada sel darah merah :
Anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin.
Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi
12.
13.
14. Sifat-sifat sel darah putih :
a. Bersifat diapedesis yaitu mampu menembus pori-pori membran kapilar dan
masuk kedalam jaringan.
b. Bergerak sendiri dengan gerakan amuboid seperti amuba.
c. Beberapa sel mampu bergerak tiga kali panjang tubuhnya dalam satu menit.
d. Memilki kemampuan kemotaksis, pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak
menyebabkan leukosit bergerak mendekati (kemotaksisi positif) atau menjauhi
(kemotaksis negatif) sumber zat.
e. Bersifat fagositik, tetapi kemampuan ini lebih berkembang pada neutrofil dan
monosit.
18. Plasma Darah
Komponen terbesar dalam darah.
Mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke
tempat pembuangan.
Menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibody.
Plasma darah terdiri dari :
Air : 91%
Protein plasma darah : 7%
Komponen lainya
Asam amino, lemak, glukosa, urea, garam : 0,9%
Hormon, antibody : 0,1%
19. Protein Plasma
Mencapai 7% dari plasma dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak
dapat menembus membran kapilar untuk mencapai sel.
Ada tiga jenis protein plasma yang utama :
a. Albumin adalah protein yang terbanyak sekitar 58% protein plasma, tetapi ukurannya
paling kecil. Albumin di sintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan
osmotik koloid darah. mempertahankan tekanan osmotik agar normal (25 mmHg)
b. Globulin membentuk sekitar 38% protein plasma.
Alfa dan beta globulin disintesis di hati, dengan fungsi utama sebagai molekul
pembawa lipid, beberapa hormone, berbagai subtrat, dan zat penting lainnya. Gamma
globulin (immunoglobulin) fungsi utama berperan sebagai antibody
c. Fibrinogen membentuk sekitar 4% protein plasma, disintesis di hati dan merupakan
komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
Hemopoesis atau sering juga dikenal dengan hematopoiesis adalah peristiwa pembuatan sel darah.[1] Sel darah yang dimaksudkan adalah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet (keping darah).[1]
Sebagai alat transportasi, darah berfungsi untuk mengedarkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti oksigen, nutrisi dan hormon. Oksigen dari paru-paru akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh, lalu darah akan membawa karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk ditukarkan kembali dengan oksigen di alveolus.
Darah juga berfungsi sebagai alat proteksi atau pelindung tubuh dari berbagai macam penyakit. Leukosit merupakan sel darah yang berperan dalam pertahanan tubuh melawan patogen. Kadar leukosit dalam tubuh hanya 1% dari volume darah yang beredar. Namun saat terjadi peradangan atau infeksi, jumlah sel darah putih akan bertambah. Leukosit bersifat ameboid. Ini membuatnya dapat bergerak bebas ketika memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati dengan fagositosis. Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.
Sebagai alat regulasi, darah berperan sebagai pengatur dan penyeimbang suhu tubuh kita. Plasma darah berfungsi untuk mengabsorpsi panas. Ketika suhu lingkungan naik, pembuluh darah akan meluas, dan darah mengalir lebih lambat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan panas dari tubuh. Sementara itu, ketika suhu lingkungan turun, pembuluh darah akan mengerut untuk menjaga panas dalam tubuh.
Sel darah merah atau eritrosit biasanya bersirkulasi selama 120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah pecah.
- Produksi sel darah merah atau eritrosit diatur oleh eritroprotein.
- Setiap sel darah merah atau eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin.
- Sel-sel darah merah terletak dalam sum-sum merah tulang belakang, tulang rusuk, tulang tengkorak, dan tulang pipa
Jumlah leukosit pada yang normal adalah 5000-9000 per mm3, waktu hidup 100-300 hari
- Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit
- Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh tehadap invasi benda asing termasuk bakteri dan virus