SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN DISKUSI TUTORIAL
MODUL 3 SKENARIO 1
“metabolism dan hematoimunologi”
Pembembing : dr. Siti Amaliah, M.Kes
Disusun Oleh : Amalina Putri Fatiha (H2A021038)
Kelompok 4 Blok 4
FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM
UNIVERSIAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
“ BELAJAR DARIPASIEN”
STEP 6
BELAJARMANDIRI
STEP 7
1. Mahasiswadapat menjelaskantentanganatomi (hati,limpa,dansum-sumtulangbelakang).
2. Mahasiswadapat menjelaskantentanghistologi (komponendarah,strukturjaringanpadahati,
strukturjaringanpada limpa,danstrukturjaringanpadatulangbelakang).
Komponendarah Hati
Limpa Sumsumtulangbelakang
3. Mahasiswadapat menjelaskantentangfisiologi(makanismekerjaenzim, hematoepsis,
pembekuandarah,hemostatis,danmekanisme imunologi).
Mekanisme kerjaenzim
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat- zat yang bereaksi
dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi
karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan
mempermudah terjadinya reaksi.Agar enzim amilase dapat memecah amilum jadi
maltosa, enzim membutuhkan kofaktor ion klorida (Cl). Ion ini seperti tombol power di
enzimnya. Kalau ionnya sudah menempel, maka enzim amilasenya akan langsung nyala,
langsung bekerja, atau bahasa kerennya teraktivasi. Kalau sudah teraktivasi, enzim
amilase dapat membantu memecah amilum jadi maltosa.
Hematoepoesis
Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi
proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Proliferasi sel
menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik
pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah.
Pembekuan darah
Proses pembekuan darah normal melewati serangkaian interaksi yang kompleks. Berikut
ini adalah proses pembekuan darah dari awal hingga akhir.
1. Trombosit membentuk sumbatan
Trombosit atau keping darah akan bereaksi ketika pembuluh darah rusak atau terdapat
luka. Trombosit akan menempel pada dinding area tubuh yang luka dan bersama-sama
membentuk sumbatan.
Sumbatan bertujuan untuk menutup jaringan kulit yang rusak, sehingga darah yang
keluar pun dapat dihentikan. Trombosit juga dapat melepaskan bahan kimia untuk
menarik lebih banyak trombosit dan sel-sel lain untuk melanjutkan proses koagulasi ke
tahap berikutnya.
2. Pembentukan bekuan darah
Faktor-faktor pembekuan memberi sinyal satu sama lain untuk melakukan reaksi
berantai yang cepat. Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulasi.
Pada akhir tahap ini, faktor koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen
menjadi helai-helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara menempel pada trombosit untuk
membuat jaring yang dapat memerangkap lebih banyak trombosit dan sel. Gumpalan
atau bekuan pun menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama.
3. Penghentian proses pembekuan darah
Setelah bekuan darah terbentuk dan perdarahan terkendali. Protein-protein lain akan
menghentikan faktor pembekuan agar gumpalan tidak berlanjut lebih jauh dari yang
diperlukan.
4. Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan
Ketika jaringan kulit yang rusak sembuh, sumbatan secara alami tidak diperlukan lagi.
Helai fibrin pun akan hancur dan darah mengambil kembali trombosit dan sel-sel dari
bekuan darah.
Kelainan Proses Pembekuan Darah
Tidak semua orang mengalami proses pembekuan darah yang normal. Kelainan dalam
proses pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan berlebih. Kondisi ini dikenal
juga dengan hemofilia, di mana terdapat kekurangan faktor koagulasi VIII atau IX. Pada
penyakit ini, perdarahan yang terjadi sulit berhenti.
Sebaliknya, gangguan proses pembekuan darah juga dapat menyebabkan pembekuan
darah berlangsung secara berlebihan sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah.
Kondisi ini disebut juga darah kental.
Pembekuan darah juga bisa terbentuk walaupun tidak diperlukan. Kondisi ini dapat
menyebabkan kondisi medis berat, seperti serangan jantung, emboli paru, dan stroke.
Hemostasis
Hemostasismerupakanprosespenghentianperdarahansecaraspontandari pembuluhdarah
yang mengalami kerusakanatauakibat putusnyaataurobeknyapembuluhdarah.Apabilaterjadi
kerusakanpembuluhdarah,makafaal hemostasissecarafisiologi memberikanresponterhadap
kerusakantersebutyangmelibatkanbeberapakomponenyaitusistemvaskuler,sistem
trombosit,sistemkoagulasi,dansistemfibrinolisis.(DurachimdanAstuti,2018).Ada beberapa
sistemyangberperandalamhemostasis:
a. SistemVaskulerApabilapembuluhdarahmengalamiluka,makaakanterjadi vasokonstriksi
yang mula-mulasecarareflektorisyangselanjutnyadipertahankanolehfaktorlokal seperti
5-hidroksitriptamin(5-HT,serotonindanepinefrin)(Setiabudy,2009).Vasokonstriksiyaitu
prosespenyempitandiameterpembuluhdarahpadadaerahyang mengalami kerusakan
atau luka.Kerusakanjaringanataulukaakan mengeluarkanzatserotonin,epinefrinyang
mengakibatkanpembuluhdarahmenjadi mengkerutataumenyempitdengantujuanuntuk
mengurangi alirandarahyangmenujuke daerahluka.
b. SistemTrombositTrombositberperanpentingdalamhemostasisyaitupembentukandan
stabilisasi sumbattrombosit.Pembentukansumbattrombositterjadi melaluibeberapa
tahap yaituadesi trombosit,agregasi trombositdanreaksi pelepasan.Ketikalapisan
pembuluhdarahberupasel endotel rusakmakajaringanikatdi bawahendotel sepertiserat
kolagen,seratelastindanmembranaasalinterbukasehinggaterjadi aktivasi trombosityang
menyebabkanadesitrombosityaituprosesdimanatrombositmelekatpadapermukaan
asingterutamaserat kolagen.Adesitrombositsangattergantungpadaproteinplasmayang
disebutfaktorvonWillebrand’s(vWF) yangdisintesisolehsel endotel danmegakariosit.
Faktor ini berfungsi sebagai jembatanantaratrombositdanjaringansubendotel.
c. SistemPembekuanDarahProsespembekuandarahterdiri dari rangkaianreaksi enzimatik
yang melibatkanproteinplasmayangdisebutsebagai faktorpembekuandarah,fosfolipid
dan ionkalsium.Faktorpembekuanterdiridari tigakelompokyaitukelompokfibrinogen
yang terdiri dari faktorI,V, VIIIdanXIII,kelompokprothrombinterdiri dari faktorII,VII,IX
dan X,serta kelompokkontakterdiri dari faktorXIdanXII (Kiswari,2014).Proses
pembekuandarahdimulai melalui duajaluryaitujalurinstrinsikdanekstrinsikyang
kemudianakanbergabungmenjadijalurbersamayangmelibatkan FX,F V,PF 3, protrombin
dan fibrinogen.
Mekanisme imunologi
Sistemimunmerupakansistemyangsangatkomplekdenganberbagaiperangandadalamusaha
menjagakeseimbangantubuh.Seperti halnyasistemindokrin,sistemimunyangbertugas
mengaturkeseimbangan,menggunakankomponennyayangberedardiseluruhtubuh,supaya
dapat mencapai sasaranyangjauh dari pusat.Untuk melaksanakanfungsi imunitas,didalam
tubuhterdapatsuatu sistemyangdisebutdengansistemlimforetikuler.Sistemini merupakan
jaringanatau kumpulansel yangletaknyatersebardiseluruhtubuh,misalnyadidalamsumsum
tulang,kelenjarlimfe,limfa,timus,sistemsalurannapas,salurancernadanbeberapaorgan
lainnya.Jaringanini terdiri atasbermacam-macamsel yangdapatmenunjukkanrespons
terhadapsuaturangsangansesuai dengansifatdanfungsinyamasing-masing.
terdiri atassejumlahorganlimfoidyaitu:
1. kelenjartimus
2. kelenjarlimfe
3. limfa
4. tonsil
4. Mahasiswadapat menjelaskantentangbiokimia(hemodinamikcairandanelektrolit,unsurdan
prosesimunologi secarabiokimia,reaksi golongandarah).
Hemodinamikcairan
Hemodinamiksalahsatunyaadalahtekanandarah.Tekanandarahyangdiukurdalamberbagai
posisi tubuh,dipengaruhi olehgayagravitasi dandenganperbedaanlokasi padasumbuvertikal
pengukuranBPdibandingkandenganatriumkananperludiperhitungkankarenaperbedaan
tekananhidrostatik(Neteaetal.2003). Beberapastudi menemukanefekkontradiktif dalam
kelompokpasienyangberbeda.Padatahun1996, Beinetal. (1996) menyarankanuntuk
menghindari posisi miringkananyangmenyebabkanhipotensipadapasienkritis.Hemodinamik
yang berbedaataumemerlukanpenjelasanfisiologismeliputihidrostatik,mekanik,hormonal
atau posisi miring.
Elektrolit
Pengaturankeseimbangancairanperlumemperhatikan2(dua) parameterpenting,yaitu:
volume cairanekstrasel danosmolaritascairanekstrasel.Ginjal mengontrol volumecairan
ekstrasel denganmempertahankankeseimbangangaramdanmengontrol osmolaritascairan
ekstrasel denganmempertahankankeseimbangancairan.Ginjal mempertahankan
keseimbanganini denganmengaturkeluarangaramdanair dalamurinsesuai kebutuhanuntuk
mengkompensasi asupandankehilanganabnormal dari airdangaram tersebut.
Unsur dan prosesimunologi secara biokima
Komponenimunitastubuh:
1. Innate/natural immunity
- imunitasyangsudahada sejakfetus/dilahirkan.
- bersifatnonspesifik imunitasnonspesifik
- berperansebagai garispertahananpertama
terhadapinvasi substansi asingke dalamtubuh.
2. Acquired/adaptive immunity
- imunitasyangdidapat
- bersifatspesifik  imunitasspesifik
- berkembangkarenadiinduksi/distimulasi oleh
intervensisubstansiasingyangmasukke dalam tubuh.
- substansi asingygmenginduksiimunitasspesifik disebutantigen.
3. Sel NK  leukositygdapatmengenali perubahan-
perubahanpermukaansel ygdiinfeksi virus NK
akan berkontak(bind) danmembunuhsel terinfeksi.
4. Soluble factors
- interferon proteindiproduksisel terinfeksivirus&
limfositmengaktifkansel NK&menginduksi
resistensi selyangberdekatandgsel terinfeksi.
- komplemen proteinserum
aktifasi komplemendptmenyelubungi bakteri shg
menarik(ready) utkdifagositopsonosasi.
menyebabkanlisismembransel bakteri 
lytic pathway
Proses:
Imunitasspesifikdiperankanoleh2sistemimun:
1. Imunitashumoral : dibawakanolehmolekul(protein)
serumyang mengenal danmengeliminasi antigen
bebas(tidakterikat/bukanbagian) sel disebut
antibodi mengikatdanbereaksi denganantigen
secara spesifik.
2. Imunitasseluler(cellmediated immunity) : dibawakan
olehsel limfositT,mengenal antigendipermukaan
sel atau antigennonself danmenghancurkansel yang
mengekspresikanantigentsb.
Antibodi danlimfositTspesifikdapatditransfersecarapasif ke individuyangbelumimun(naive)
 imunisasi pasif.
Reaksi golongandarah
Golongan darah A
Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu,
orang dengan golongan darah A menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah
dengan antigen B.
Golongan darah B
Pemilik golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Orang dengan
golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan
antigen A.
Golongan darah AB
Jika memiliki golongan darah AB, ini berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada
sel darah merah. Hal ini juga menandakan Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada
darah.
Golongan darah O
Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah
merah. Namun, orang yang memiliki golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di
dalam darahnya.
Selain klasifikasi golongan darah ABO, darah juga dapat diklasifikasikan kembali
berdasarkan faktor rhesus yang dimiliki. Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang
ada di permukaan sel darah merah. Dalamsistemini, golongan darah terbagi menjadi
rhesus positif dan rhesus negatif.
Jika sel darah merah memiliki faktor Rh, golongan darah Anda adalah Rh positif.
Sebaliknya, golongan darah Anda dinyatakan Rh negatif bila tidak memiliki faktor Rh.
5. Mahasiswadapat menjelaskantentangAIKterkaitdenganimunologi.
Sistem imunitas merupakan sistempertahanan atau kekebalan tubuh yang memiliki
peran dalammengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang
merugikan tubuh kita. Sistem imunitas tidak memiliki tempat khusus di tubuh kita dan
tidak dikontrol oleh otak. Sistem imunitas ini berbentuk sel-sel tertentu yang berfungsi
sebagai pasukan pertahanan tubuh kita dalam memerangi patogen yang berpotensi
menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Saat Patogen masuk ke tubuh kita, antigen
atau molekul yang terletak pada dinding sel bakteri atau lapisan organisme, merangsang
sistemimunitas kita untuk menghasilkan antibodi untuk melawan dan melindungi tubuh
kita.
Allah Subhaanahu wata’ala Menciptakan Manusia dengan Sempurna, Allah membekali
tubuh kita dengan sistempertahanan yang menjaga tubuh kita dari paparan virus-virus
yang bisa menjadi ancaman serius. Allah memberikan kita Sistem kekebalan tubuh yang
kita butuhkan, Allah memerintahkan semua unsur yang berada di dalam tubuh kita
menjalankan tugasnya dengan benar sesuai fungsinya. “Dan di bumi itu terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri.
Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Q.S. Adz-Dzariyat: 20-21).
Imunitas atau kekebalan tubuh merupakan mekansime perlindungan yang dilakukan
oleh tubuh dalam menghindari kerusakan atau penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Schunke Metal. Prometheus Atlas Anatomi Manusia Organ Dalam . 2021. Ed.5. Jakarta:
EGC.
Eroshenco.V.P.2015.Atlas Histologi Difiore Dengan Korelasi Fungsional. Ed.12. Jakarta:
EGC
Sherwood, Lauralee. Atlas Fisiologi, 2018. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9.
Jakarta:EGC.
Buku ajar Kedokteran, Biokimia Harper.2009.ed.27
Al-Qur’an

More Related Content

What's hot

STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHSTRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHMuhammad Nasrullah
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)nadia hasanah
 
Organ yang berperan dalam hematopoiesis
Organ yang berperan dalam hematopoiesisOrgan yang berperan dalam hematopoiesis
Organ yang berperan dalam hematopoiesisPrajnamita
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahGian Angelo
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIQuirella Bellinda
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Athifah Fauzia
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaMifta Tessey
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiKrisdiana 1911
 

What's hot (18)

Presentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesisPresentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesis
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHSTRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
 
Haematopoiesis
HaematopoiesisHaematopoiesis
Haematopoiesis
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Kardiovaskuler
KardiovaskulerKardiovaskuler
Kardiovaskuler
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
 
Organ yang berperan dalam hematopoiesis
Organ yang berperan dalam hematopoiesisOrgan yang berperan dalam hematopoiesis
Organ yang berperan dalam hematopoiesis
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
 

Similar to Metabolism dan Hematologi

Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanAndry Natanel
 
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptxRizkaSetiani2
 
Reaksi tubuh terhadap cidera
Reaksi tubuh terhadap cideraReaksi tubuh terhadap cidera
Reaksi tubuh terhadap cideradimar aji
 
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxMATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxJulfiana Mardatillah
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Isi laporan bmd kel 5
Isi laporan bmd kel 5Isi laporan bmd kel 5
Isi laporan bmd kel 5Vidia Rasyada
 
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.pptDrYurizal
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.pptProdiD3Keperawatan
 
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptx
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptxHISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptx
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptxssuser47ea6a
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel TumbuhanRohmad Joni Pranoto
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICWulung Gono
 

Similar to Metabolism dan Hematologi (20)

Bab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasisBab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasis
 
4. Chapter 2 (1).pdf
4. Chapter 2 (1).pdf4. Chapter 2 (1).pdf
4. Chapter 2 (1).pdf
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx
1. FISIOLOGI hemostasis IST 2019.pptx
 
Reaksi tubuh terhadap cidera
Reaksi tubuh terhadap cideraReaksi tubuh terhadap cidera
Reaksi tubuh terhadap cidera
 
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxMATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Patologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan SelPatologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan Sel
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Isi laporan bmd kel 5
Isi laporan bmd kel 5Isi laporan bmd kel 5
Isi laporan bmd kel 5
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
 
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptx
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptxHISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptx
HISTOLOGI JARINGAN IKAT & JAR. ADIPOSA dr.Yayuk Suzena.pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan
 
Sistem endomembran
Sistem endomembranSistem endomembran
Sistem endomembran
 
Bab 1 struktur sel
Bab 1 struktur selBab 1 struktur sel
Bab 1 struktur sel
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
 

More from MuhammadNazifRisfi1

sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxMuhammadNazifRisfi1
 
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptx
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptxH2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptx
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptxMuhammadNazifRisfi1
 
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptx
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptxMAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptx
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptxMuhammadNazifRisfi1
 
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdf
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdfDrugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdf
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdfMuhammadNazifRisfi1
 
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.pptMuhammadNazifRisfi1
 

More from MuhammadNazifRisfi1 (9)

PPT_jenis_jenis_KB.pptx
PPT_jenis_jenis_KB.pptxPPT_jenis_jenis_KB.pptx
PPT_jenis_jenis_KB.pptx
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
 
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptx
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptxH2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptx
H2A021049 Muhammad nazif risfi tugas sl.pptx
 
Pp_cystitis.pptx
Pp_cystitis.pptxPp_cystitis.pptx
Pp_cystitis.pptx
 
refrat-abdomen-2.ppt
refrat-abdomen-2.pptrefrat-abdomen-2.ppt
refrat-abdomen-2.ppt
 
ileus obstruksi.pptx
ileus obstruksi.pptxileus obstruksi.pptx
ileus obstruksi.pptx
 
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptx
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptxMAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptx
MAKAN DALAM KONSEP ISLAM, blok 10.pptx
 
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdf
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdfDrugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdf
Drugs Used In Gastrointestinal Tracts_Maya Dian R.pdf
 
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Metabolism dan Hematologi

  • 1. LAPORAN DISKUSI TUTORIAL MODUL 3 SKENARIO 1 “metabolism dan hematoimunologi” Pembembing : dr. Siti Amaliah, M.Kes Disusun Oleh : Amalina Putri Fatiha (H2A021038) Kelompok 4 Blok 4 FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSIAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2021/2022
  • 2. “ BELAJAR DARIPASIEN” STEP 6 BELAJARMANDIRI STEP 7 1. Mahasiswadapat menjelaskantentanganatomi (hati,limpa,dansum-sumtulangbelakang).
  • 3. 2. Mahasiswadapat menjelaskantentanghistologi (komponendarah,strukturjaringanpadahati, strukturjaringanpada limpa,danstrukturjaringanpadatulangbelakang). Komponendarah Hati
  • 4. Limpa Sumsumtulangbelakang 3. Mahasiswadapat menjelaskantentangfisiologi(makanismekerjaenzim, hematoepsis, pembekuandarah,hemostatis,danmekanisme imunologi). Mekanisme kerjaenzim Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat- zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi.Agar enzim amilase dapat memecah amilum jadi maltosa, enzim membutuhkan kofaktor ion klorida (Cl). Ion ini seperti tombol power di enzimnya. Kalau ionnya sudah menempel, maka enzim amilasenya akan langsung nyala, langsung bekerja, atau bahasa kerennya teraktivasi. Kalau sudah teraktivasi, enzim amilase dapat membantu memecah amilum jadi maltosa. Hematoepoesis Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Pembekuan darah Proses pembekuan darah normal melewati serangkaian interaksi yang kompleks. Berikut ini adalah proses pembekuan darah dari awal hingga akhir. 1. Trombosit membentuk sumbatan
  • 5. Trombosit atau keping darah akan bereaksi ketika pembuluh darah rusak atau terdapat luka. Trombosit akan menempel pada dinding area tubuh yang luka dan bersama-sama membentuk sumbatan. Sumbatan bertujuan untuk menutup jaringan kulit yang rusak, sehingga darah yang keluar pun dapat dihentikan. Trombosit juga dapat melepaskan bahan kimia untuk menarik lebih banyak trombosit dan sel-sel lain untuk melanjutkan proses koagulasi ke tahap berikutnya. 2. Pembentukan bekuan darah Faktor-faktor pembekuan memberi sinyal satu sama lain untuk melakukan reaksi berantai yang cepat. Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulasi. Pada akhir tahap ini, faktor koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi helai-helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara menempel pada trombosit untuk membuat jaring yang dapat memerangkap lebih banyak trombosit dan sel. Gumpalan atau bekuan pun menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama. 3. Penghentian proses pembekuan darah Setelah bekuan darah terbentuk dan perdarahan terkendali. Protein-protein lain akan menghentikan faktor pembekuan agar gumpalan tidak berlanjut lebih jauh dari yang diperlukan. 4. Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan Ketika jaringan kulit yang rusak sembuh, sumbatan secara alami tidak diperlukan lagi. Helai fibrin pun akan hancur dan darah mengambil kembali trombosit dan sel-sel dari bekuan darah. Kelainan Proses Pembekuan Darah Tidak semua orang mengalami proses pembekuan darah yang normal. Kelainan dalam proses pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan berlebih. Kondisi ini dikenal juga dengan hemofilia, di mana terdapat kekurangan faktor koagulasi VIII atau IX. Pada penyakit ini, perdarahan yang terjadi sulit berhenti. Sebaliknya, gangguan proses pembekuan darah juga dapat menyebabkan pembekuan darah berlangsung secara berlebihan sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah. Kondisi ini disebut juga darah kental. Pembekuan darah juga bisa terbentuk walaupun tidak diperlukan. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi medis berat, seperti serangan jantung, emboli paru, dan stroke.
  • 6. Hemostasis Hemostasismerupakanprosespenghentianperdarahansecaraspontandari pembuluhdarah yang mengalami kerusakanatauakibat putusnyaataurobeknyapembuluhdarah.Apabilaterjadi kerusakanpembuluhdarah,makafaal hemostasissecarafisiologi memberikanresponterhadap kerusakantersebutyangmelibatkanbeberapakomponenyaitusistemvaskuler,sistem trombosit,sistemkoagulasi,dansistemfibrinolisis.(DurachimdanAstuti,2018).Ada beberapa sistemyangberperandalamhemostasis: a. SistemVaskulerApabilapembuluhdarahmengalamiluka,makaakanterjadi vasokonstriksi yang mula-mulasecarareflektorisyangselanjutnyadipertahankanolehfaktorlokal seperti 5-hidroksitriptamin(5-HT,serotonindanepinefrin)(Setiabudy,2009).Vasokonstriksiyaitu prosespenyempitandiameterpembuluhdarahpadadaerahyang mengalami kerusakan atau luka.Kerusakanjaringanataulukaakan mengeluarkanzatserotonin,epinefrinyang mengakibatkanpembuluhdarahmenjadi mengkerutataumenyempitdengantujuanuntuk mengurangi alirandarahyangmenujuke daerahluka. b. SistemTrombositTrombositberperanpentingdalamhemostasisyaitupembentukandan stabilisasi sumbattrombosit.Pembentukansumbattrombositterjadi melaluibeberapa tahap yaituadesi trombosit,agregasi trombositdanreaksi pelepasan.Ketikalapisan pembuluhdarahberupasel endotel rusakmakajaringanikatdi bawahendotel sepertiserat kolagen,seratelastindanmembranaasalinterbukasehinggaterjadi aktivasi trombosityang menyebabkanadesitrombosityaituprosesdimanatrombositmelekatpadapermukaan asingterutamaserat kolagen.Adesitrombositsangattergantungpadaproteinplasmayang disebutfaktorvonWillebrand’s(vWF) yangdisintesisolehsel endotel danmegakariosit. Faktor ini berfungsi sebagai jembatanantaratrombositdanjaringansubendotel. c. SistemPembekuanDarahProsespembekuandarahterdiri dari rangkaianreaksi enzimatik yang melibatkanproteinplasmayangdisebutsebagai faktorpembekuandarah,fosfolipid dan ionkalsium.Faktorpembekuanterdiridari tigakelompokyaitukelompokfibrinogen yang terdiri dari faktorI,V, VIIIdanXIII,kelompokprothrombinterdiri dari faktorII,VII,IX dan X,serta kelompokkontakterdiri dari faktorXIdanXII (Kiswari,2014).Proses pembekuandarahdimulai melalui duajaluryaitujalurinstrinsikdanekstrinsikyang kemudianakanbergabungmenjadijalurbersamayangmelibatkan FX,F V,PF 3, protrombin dan fibrinogen. Mekanisme imunologi Sistemimunmerupakansistemyangsangatkomplekdenganberbagaiperangandadalamusaha menjagakeseimbangantubuh.Seperti halnyasistemindokrin,sistemimunyangbertugas mengaturkeseimbangan,menggunakankomponennyayangberedardiseluruhtubuh,supaya dapat mencapai sasaranyangjauh dari pusat.Untuk melaksanakanfungsi imunitas,didalam tubuhterdapatsuatu sistemyangdisebutdengansistemlimforetikuler.Sistemini merupakan jaringanatau kumpulansel yangletaknyatersebardiseluruhtubuh,misalnyadidalamsumsum tulang,kelenjarlimfe,limfa,timus,sistemsalurannapas,salurancernadanbeberapaorgan lainnya.Jaringanini terdiri atasbermacam-macamsel yangdapatmenunjukkanrespons terhadapsuaturangsangansesuai dengansifatdanfungsinyamasing-masing. terdiri atassejumlahorganlimfoidyaitu:
  • 7. 1. kelenjartimus 2. kelenjarlimfe 3. limfa 4. tonsil 4. Mahasiswadapat menjelaskantentangbiokimia(hemodinamikcairandanelektrolit,unsurdan prosesimunologi secarabiokimia,reaksi golongandarah). Hemodinamikcairan Hemodinamiksalahsatunyaadalahtekanandarah.Tekanandarahyangdiukurdalamberbagai posisi tubuh,dipengaruhi olehgayagravitasi dandenganperbedaanlokasi padasumbuvertikal pengukuranBPdibandingkandenganatriumkananperludiperhitungkankarenaperbedaan tekananhidrostatik(Neteaetal.2003). Beberapastudi menemukanefekkontradiktif dalam kelompokpasienyangberbeda.Padatahun1996, Beinetal. (1996) menyarankanuntuk menghindari posisi miringkananyangmenyebabkanhipotensipadapasienkritis.Hemodinamik yang berbedaataumemerlukanpenjelasanfisiologismeliputihidrostatik,mekanik,hormonal atau posisi miring. Elektrolit Pengaturankeseimbangancairanperlumemperhatikan2(dua) parameterpenting,yaitu: volume cairanekstrasel danosmolaritascairanekstrasel.Ginjal mengontrol volumecairan ekstrasel denganmempertahankankeseimbangangaramdanmengontrol osmolaritascairan ekstrasel denganmempertahankankeseimbangancairan.Ginjal mempertahankan keseimbanganini denganmengaturkeluarangaramdanair dalamurinsesuai kebutuhanuntuk mengkompensasi asupandankehilanganabnormal dari airdangaram tersebut. Unsur dan prosesimunologi secara biokima Komponenimunitastubuh: 1. Innate/natural immunity - imunitasyangsudahada sejakfetus/dilahirkan. - bersifatnonspesifik imunitasnonspesifik - berperansebagai garispertahananpertama terhadapinvasi substansi asingke dalamtubuh. 2. Acquired/adaptive immunity - imunitasyangdidapat - bersifatspesifik  imunitasspesifik - berkembangkarenadiinduksi/distimulasi oleh intervensisubstansiasingyangmasukke dalam tubuh. - substansi asingygmenginduksiimunitasspesifik disebutantigen. 3. Sel NK  leukositygdapatmengenali perubahan- perubahanpermukaansel ygdiinfeksi virus NK akan berkontak(bind) danmembunuhsel terinfeksi.
  • 8. 4. Soluble factors - interferon proteindiproduksisel terinfeksivirus& limfositmengaktifkansel NK&menginduksi resistensi selyangberdekatandgsel terinfeksi. - komplemen proteinserum aktifasi komplemendptmenyelubungi bakteri shg menarik(ready) utkdifagositopsonosasi. menyebabkanlisismembransel bakteri  lytic pathway Proses: Imunitasspesifikdiperankanoleh2sistemimun: 1. Imunitashumoral : dibawakanolehmolekul(protein) serumyang mengenal danmengeliminasi antigen bebas(tidakterikat/bukanbagian) sel disebut antibodi mengikatdanbereaksi denganantigen secara spesifik. 2. Imunitasseluler(cellmediated immunity) : dibawakan olehsel limfositT,mengenal antigendipermukaan sel atau antigennonself danmenghancurkansel yang mengekspresikanantigentsb. Antibodi danlimfositTspesifikdapatditransfersecarapasif ke individuyangbelumimun(naive)  imunisasi pasif. Reaksi golongandarah Golongan darah A Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu, orang dengan golongan darah A menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B. Golongan darah B Pemilik golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Orang dengan golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A. Golongan darah AB
  • 9. Jika memiliki golongan darah AB, ini berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Hal ini juga menandakan Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada darah. Golongan darah O Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Namun, orang yang memiliki golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam darahnya. Selain klasifikasi golongan darah ABO, darah juga dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan faktor rhesus yang dimiliki. Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang ada di permukaan sel darah merah. Dalamsistemini, golongan darah terbagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif. Jika sel darah merah memiliki faktor Rh, golongan darah Anda adalah Rh positif. Sebaliknya, golongan darah Anda dinyatakan Rh negatif bila tidak memiliki faktor Rh. 5. Mahasiswadapat menjelaskantentangAIKterkaitdenganimunologi. Sistem imunitas merupakan sistempertahanan atau kekebalan tubuh yang memiliki peran dalammengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh kita. Sistem imunitas tidak memiliki tempat khusus di tubuh kita dan tidak dikontrol oleh otak. Sistem imunitas ini berbentuk sel-sel tertentu yang berfungsi sebagai pasukan pertahanan tubuh kita dalam memerangi patogen yang berpotensi menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Saat Patogen masuk ke tubuh kita, antigen atau molekul yang terletak pada dinding sel bakteri atau lapisan organisme, merangsang sistemimunitas kita untuk menghasilkan antibodi untuk melawan dan melindungi tubuh kita. Allah Subhaanahu wata’ala Menciptakan Manusia dengan Sempurna, Allah membekali tubuh kita dengan sistempertahanan yang menjaga tubuh kita dari paparan virus-virus yang bisa menjadi ancaman serius. Allah memberikan kita Sistem kekebalan tubuh yang kita butuhkan, Allah memerintahkan semua unsur yang berada di dalam tubuh kita menjalankan tugasnya dengan benar sesuai fungsinya. “Dan di bumi itu terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Q.S. Adz-Dzariyat: 20-21). Imunitas atau kekebalan tubuh merupakan mekansime perlindungan yang dilakukan oleh tubuh dalam menghindari kerusakan atau penyakit.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Schunke Metal. Prometheus Atlas Anatomi Manusia Organ Dalam . 2021. Ed.5. Jakarta: EGC. Eroshenco.V.P.2015.Atlas Histologi Difiore Dengan Korelasi Fungsional. Ed.12. Jakarta: EGC Sherwood, Lauralee. Atlas Fisiologi, 2018. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC. Buku ajar Kedokteran, Biokimia Harper.2009.ed.27 Al-Qur’an