Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan energi di Indonesia dan Uni Eropa, khususnya dalam sektor transportasi. Di Indonesia, konsumsi energi transportasi diproyeksikan terus meningkat akibat pertumbuhan populasi kendaraan yang cepat tidak seimbang dengan infrastruktur dan kebijakan. Sementara itu, Uni Eropa menerapkan kebijakan keberlanjutan mobilitas seperti mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan dan memberikan insentif untuk kendar
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Transportasi dan Ketahanan Energi di Indonesia
1. Transportasi dan Ketahanan Energi
Studi Kasus di Indonesia dan EU
Akmilatul Maghfiroh
a.maghfiroh@gmail.com / akmila@ugm.ac.id
2. Kondisi Ketahanan Energi Indonesia
Net importir sejak 2004 Kebutuhan BBM Indonesia
BPH Migas, 2018
3. Kondisi Ketahanan Energi Indonesia
Harga BBM
Anggaran dan Realisasi Subsidi Energi
0,0
50.000,0
100.000,0
150.000,0
200.000,0
250.000,0
2006 2007 2008 2009 2010 2011
109Rupiahs
Budget
Realization
Mourogane, 2012
4. Konsumsi energi sektor transportasi
Final Energi Consumption Konsumsi energi transportasi
33%
23%
30%
8%
3% 3%
Final Energy Consumption
Industrial
Transportation
Households
Non Energy Utilization
Commercial
Other
5. Energy Outlook -Transportation
• Vehicle Fleet Model – Life Cycle Analysis
• Formula perhitungan =
(pertumbuhan populasi kendaraan,
Bauran tipe bahan bakar kendaraan (gasoline, diesel, gasoline hybrid, Plug-in electric,
CNG),
vehicle kilometer traveled,
Massa kendaraan, efisiensi intrinsic mesin,
Perkembangan teknologi efisiensi BBM,
Driving cycle (kecepatan, percepatan, topografi jalan, rolling resistance )
6. Pertumbuhan Populasi Kendaraan
“Middle income trap”
• Variable pertumbuhan populasi kendaraan berkorelasi erat dengan à
GDP/capita dan economic growth *
• GDP/capita < 3.000 USD à percepatan kepemilikan mobil << economic growth
• 3.000 USD < GDP/capita < 10.000 à percepatan kepemilikan mobil ± 2* economic growth
• 10.000 USD < GDP/capita < 20.000 à percepatan kepemilikan mobil ± economic growth
• GDP/capita < 20.000 USD à percepatan kepemilikan mobil << economic growth (saturasi)
• Berdasarkan data histori penjualan mobil dan GDP/capita, Indonesia
termasuk kelompok dengan percepatan kepemilikan kendaraan tertinggi ±
10% (hampir 2*economic growth)
* (Dagnachew, 2013; Dargay, et al., 2007; Ali & Dadush, 2012; Sivak &Tsimhoni, 2008;
Newman, 2000; Dargay & Gately, 1998; Currie & Delbosc, 2009)
9. Driving Cycle: Kecepatan dan percepatan
• Variable kecepatan dan percepatan kendaraan bergantung pada kondisi lalu
lintas perjalanan à kemacetan jalan
• Jakarta memegang rekor kemacetan tertinggi dunia berdasarkan start-stop
index 2014 (Magnatec Castrol, 2014) , Surabaya urutan IV
• Fase akselerasi dan mengerem kendaraan mengonsumsi energi porsi
terbesar
• Laju populasi kendaraan jauh lebih tinggi dari laju pembangunan jalan à
memperparah kondisi kemacetan à melipatgandakan konsumsi BBM/km
• Kajian kerugian ekonomi akibat kemacetan (wasted fuel and travel time) di
Jakarta saja hingga 67,5Triliun (Bappenas, 2017)
10. Driving Cycle: Rolling resistance
• Variable rolling resistance kendaraan bergantung pada kondisi kemulusan
permukaan jalan
• Banyak jalan di Indonesia menjadi “wisata jeglongan sewu”
• Kondisi buruknya kualitas jalan à melipatgandakan konsumsi BBM/km,
memperlama waktu transportasi, merugikan perekonomian
11. Proyeksi konsumsi energi transportasi
• Boundaries: konsumsi energi sector transportasi - kendaraan pribadi
• Konsumsi BBM “No change scenario”
13. Proyeksi konsumsi energi transportasi
• Konsumsi BBM “Emerging alternative technologies scenario”
14. • Beban fiscal ekonomi akibat impor BBM dan subsidi BBM untuk transportasi
kendaraan pribadi makin besar
• Meroketnya populasi kendaraan pribadi memperkecil benefit
perkembangan teknologi mobil efisien energi à perlu policy interventions
• Perlu memutus “jebakan” middle income economy dengan mendorong
kebijakan “sustainable mobility”
16. Kebijakan sustainable mobility di EU
• Mendorong initiative programs dan bisnis start-up bidang sustainable
mobility
• Reward point untuk penggunaan non-motorized mobility dan public transportation
17. Kebijakan sustainable mobility di EU
• Sistem transportasi dan lalu lintas
memprioritaskan non-motorized
mobility dan transportasi publik
• Di Belanda, sistem lalulintas
memposisikan pengendara sepeda
dengan prioritas tertinggi di jalan
raya
• Infrastruktur sepeda dan pedestrian
yang aman dan nyaman à dedicated
line bagi sepeda
18. Kebijakan sustainable mobility di Eropa
• Insentif bagi pembelian mobil listrik
• EU memiliki bauran energi listrik dengan porsi energi angin dan surya yang besar
dalam struktur dispatch economy pembangkitan listrik
• Wind turbine à invest R&D dan peluncuran satelit ADM-Aeolus yang juga berguna
mengukur kecepatan angin mid latitudes untuk akurasi prediksi pembangkitan listrik
tenaga angin.
• Solar power à Desertec project plan yang potensi teknisnya mampu memenuhi
kebutuhan listrik se-EU
20. Relasi kenaikan harga / pencabutan subsidi BBM
dengan kondisi sosial politik
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Subsidizedgasolineprice(Rupiah)
Fixed gasoline price
riots
riots and
overthrowing the 32
years president
politics escalation -
impeached
president
politics escalation -
lost a presidential
election
gather votes to be re-
elected
riots
21. Car centered culture and attitude
• Tipe pengguna jalan di Jakarta
• The survey in Jakarta shows that most residents are somewhere between
malcontented motorists and reluctant riders.
• Though, most of them still agree that their mode choice is motivated by health and
environmental benefits, a larger majority associated the car with social status, life
style and individual rights.
• Despite moderately high concern for the negative effects of car use, they perceive
several difficulties in alternative modes of transport in the city