SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
EKONOMI TRANSPORTASI
(CIV -205)
OUTLINE
• Persaingan dalam transportasi
• Biaya dalam transportasi
• Komponen BOK
• Metode perhitungan BOK
a. Metode perhubungan
b. PCI consultant
Memenuhi
kebutuhan hidup
masyarakat
Mengapa biaya menjadi fokus ????
Jasa pelayanan angkutan umum
 Jenis pasar
 Struktur biaya
 Penentuan tarif
 Profit /laba
Tipe pasar dalam ekonomi
Pasar persaingan sempurna
pembeli dan penjual secara individual
atau perseorangan tidak dapat
memengaruhi harga pasar
harga yang terbentuk : cerminan dari
keinginan penjual dan pembeli secara
keseluruhan atau bersama-sama
Harga jual biasanya merupakan harga
termurah
Contohnya : bursa efek
Pasar monopoli
hanya ada satu penjual/produsen yang
berhadapan dengan banyak pembeli
atau konsumen.
Tidak ada barang substitusi
Keuntungan produsen tinggi
Resiko terjadi eksploitasi
Contoh : pertamina dalam industri
minyak
Pasar oligopoli
beberapa penjual/produsen yang
menguasai seluruh permintaan pasar
Barang yang diperjual belikan dapat
homogen maupun berbeda corak
Salah satu merupakan market leader
Contoh : Industrusi transportasi udara
dan TELKOM mewarisi struktur pasar
monopoli-oligopoli.
Pasar monopolistik
terdapat sejumlah besar penjual yang
menawarkan barang yang sama
pasar yang memiliki sifat monopoli
pada spesifikasi barangnya
Produsen berinovasi dan promosi
Contoh : shampoo,pasta gigi
Kondisi persaingan dalam transportasi
Usaha-usaha mendorong efisiensi produksi
Transportasi untuk banyak tujuan, bukan merupakan tujuan
Bentuk transportasi bersifat kompetitif
Dipengaruhi mutu pelayanan dan tarif angkutan
Mudahnya masuk dan keluar persaingan pasar
KONSEP BIAYA TRANSPORTASI
PEMAKAI JASA ANGKUTAN OPERATOR JASA NGKUTAN
 Biaya sebagai harga yang dibayar untuk
mendapatkan jasa angkutan (misalnya tarip
angkutan dan uang tol), waktu yang dikorbankan
untuk kegiatan transportasi, ketidaknikmatan dalam
perjalanan, dan kehilangan serta kerusakan dalam
pengiriman barang.
 konsep ini muncul dari pengertian pengorbanan
dengan harapan mendapatkan kepuasan dalam
perjalanan.
 bila pengorbanan yang dikeluarkan tersebut lebih
kecil dari kepuasan yang diterimanya, maka
perpindahan akan dilakukan.
perusahaan pengangkutan
memandang biaya angkutan sebagai
biaya langsung yang dikeluarkan
untuk investasi, operasi, dan
pemeliharaan fasilitas transportasi.
MANFAAT PERHITUNGAN BIAYA TRANSPORTASI
 Untuk Menetapkan Tarif Angkutan Yang
ideal
 Untuk mementukan revenue (pendapatan)
pengusaha jasa angkutan
JENIS BIAYA DALAM TRANSPORTASI
1) Biaya Modal (capital cost)
2) Biaya operasional kendaraan (BOK)
3) Biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel
4) Biaya langsung (direct cost) dan biaya ta langsung (indirect cost)
5) Biaya unit dan biaya rata-rata
6) Biaya pelayanan (cost of service)
BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN
 faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar
dalam pengoperasian mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi.
 Jika ditinjau dari kegiatan usaha angkutan, biaya yang dikeluarkan untuk suatu
produksi jasa angkutan yang akan dijual kepada pemakai jasa dapat dibagi dalam
tiga bagian yaitu:
1. dikeluarkan untuk pengelolaan perusahaan,
2. dikeluarkan untuk operasi kendaraan,
3. dikeluarkan untuk restribusi, iuran, sumbangan dan yang
berkenaan dengan pemilik usaha, kendaraan dan operasi
BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN
Dalam menentukan BOK, terdapat beberapa metode , antara lain :
1. Kementeriaan Perhubungan , Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Angkutan Penumpang Umum Di Wi Layah Perkotaan Dalam Trayek
Tetap Dan Teratur
2. LPM ITB
3. Metode PCI consultant
4. Metode Bina Marga
 BIAYA LANGSUNG
biaya yang berkaitan langsung dengan produk jasa yang dihasilkan, yang
terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap,
METODE KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
 BIAYA TIDAK LANGSUNG
biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan produk
jasa
yang dihasilkan, yang terdiri dari: biaya tetap dan biaya tidak
tetap.
 Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah walaupun
terjadi perubahan pada volume produksi jasa sampai ke
tingkat tertentu,
 biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah apabila terjadi
perubahan pada volume produksi jasa.
Biaya pokok per kendaraan-km dihitung dengan :
Biaya pokok per kendaraan-km selanjutnya dibagi dengan pnp-km terjual
untuk memperoleh biaya pokok per penumpang-km.
𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝑂𝐾𝑂𝐾 = 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐺𝑆𝑈𝑁𝐺 + 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐴𝐾 𝐿𝐴𝑁𝐺𝑆𝑈𝑁𝐺
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
1) Penyusutan kendaraan produktif
2) Bunga modal kendaraan produktif
3) Awak bus (sopir dan kondektur)
4) Gaji/ upah
5) Tunjangan kerja operasi (uang
dinas)
6) Tunjungan sosial
7) Bahan Bakar Minyak (BBM)
8) Ban
9) Service Kecil
10)Service Besar
11)Pemeriksaan
(Overhaul)
12)Penambahan Oli
13)Suku Cadang dan bodi
14)Cuci bus
15)Retribusi Terminal
16)STNK/pajak kendaraan
17)Kir
18)Asuransi
KOMPONEN BIAYA TAK LANGSUNG
1) Biaya pegawai selain awak
kendaraan
a. gaji/upah
b. uang lembur
c. tunjangan sosial
 tunjungan perawatan
kesehatan
 pakaian dinas
 asuransi kecelakaan
2) Biaya pengelolaan
a. Penyusutan bangunan kantor
b. Penyusutan pool dan bengkel
c. Penyusutan inventaris / alat kantor
d. Penyusutan sarana bengkel
e. Biaya administrasi kantor
f. Biaya pemeliharaan kantor
g. Biaya pemeliharaan pool dan bengkel
h. Biaya listrik dan air
i. Biaya telepon dan telegram
j. Biaya perjalanan dinas selain awak kendaraan
k. Pajak perusahaan
l. Izin trayek
m. Izin usaha
n. Biaya pemasaran
o. Lain -lain
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
perhitungan penyusutan pada kendaraan angkutan umum produktif yang dapat
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Untuk kendaraan baru, harga
kendaraan dinilai berdasarkan harga kendaraan baru, termasuk BBN dan ongkos
angkut, sedangkan kendaraan lama, harga kendaraan dinilai berdasarkan harga
perolehan seperti:
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 =
𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 − 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒓𝒆𝒔𝒊𝒅𝒖
𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒖𝒔𝒖𝒕𝒂𝒏
dengan nilai residu adalah 20 % dari harga kendaraan.
1. PENYUSUTAN KENDARAAN
𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍 =
𝒏 + 𝟏
𝟐
× 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂/𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏
𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒖𝒔𝒖𝒕𝒂𝒏
n = masa pengembalian pinjaman
2. BUNGA MODAL
3. GAJI DAN TUNJANGAN AWAK
Awak kendaraan terdiri dari sopir dan kondektur.
Penghasilan kotor awak kendaraan berupa gaji tetap, tunjangan sosial dan uang
dinas jalan / tunjangan kerja operasi.
Tergantung dari jenis kendaraan seperti cc kendaraan, tingkat konsumsi BBM
4. BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
5. BAN
Awak kendaraan terdiri dari sopir dan kondektur.
Penghasilan kotor awak kendaraan berupa gaji tetap, tunjangan sosial dan uang
dinas jalan / tunjangan kerja operasi.
6. SERVICE KECIL
Service kecil dilakukan dengan patokan km tempuh antar- servis, yang disertai
penggantian oli mesin dan penambahan gemuk serta minyak rem
Servis besar dilakukan setelah beberapa kali servis kecil atau dengan patokan
km tempuh, yaitu penggantian oli mesin, oli gardan, oli tranmisi, platina, busi,
filter oli, kondensor.
7. SERVICE BESAR
8. PENAMBAHAN OLI MESIN
Penambahan oli mesin dilakukan setelah km-tempuh pada jarak km tertentu.
9. SUKU CADANG DAN BODI
Biaya untuk keperluan suku cadang mesin, bagian rangka bawah (chassis) dan
bagian bodi diperhitungkan per tahun sebesar 5 % dari harga bus.
Bus kota sebaiknya dicuci setiap hari.
10. CUCI BUS
11. RETRIBUSI TERMINAL
Biaya retribusi terminal per bus diperhitungkan per hari atau per bulan.
12. STNK/PAJAK KENDARAAN
Perpanjangan STNK dilakukan setiap lima tahun sekali, tetapi pembayaran pajak kendaraan
dilakukan setiap tahun dan biayanya sesuai dengan peraturan yang berlaku..
13. KIR
Kir kendaraan dilakukan minimal sekali setiap enam bulan dan biayanya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
14. ASURANSI
a. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan pada umumnya hanya dilakukan oleh perusahaan yang
membeli kendaraan secara kredit bank. Namun, asuransi kendaraan perlu
diperhitungkan sebagai pengamanan dalam menghadapi resiko.
Biaya premi per bus per tahun.
b. Asuransi Awak Kendaraan
Pada umumnya awak kendaraan wajib diasuransikan oleh perusahaan
angkutan.
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
CONTOH
SOAL
METODE PASIFIC CONSULTANT INDONESIA
(MODEL PCI)
 Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
merupakan fungsi dari kecepatan,dan
dibedakan untuk BOK jalan tol dan
BOK non tol.
 Untuk perhitungan BOK ini
dipergunakan rumus PCI model,
dengan asumsi kondisi jalan tol
(geometrik jalan) relatif rata dan jenis
moda yang digunakan keluaran tahun
2007, terdiri dari :
BOK JALAN TOL
 Persamaan Konsumsi bahan bakar
Dimana ,
Y = konsumsi bahan bakar (liter/1000km)
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan Konsumsi oli mesin
Dimana ,
Y = konsumsi oli mesin liter/1000km)
S = kecepatan (km/jam)
 Pers. konsumsi pemakaian ban
Dimana ,
Y = pemakaian ban/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan biaya pemeliharaan
Dimana ,
Y = Biaya suku cadang dikalikan
dengan harga kendaraan yang
terdepresiasi/1000 km.
S = kecepatan (km/jam)
 Biaya suku cadang
Dimana ,
Y = jam kerja mekanik dikalikan dengan
Upah/jam/1000 km.
S = kecepatan (km/jam)
 Biaya mekanik
 Persamaan penyusutan/depresiasi
Dimana ,
Y = depresiasi dikalikan dengan setengah dari
harga kendaraan terdepresiasi/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan suku bunga
Dimana ,
Y = biaya suku bunga dikalikan dengn setengah
dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan asuransi
Dimana ,
Y =asuransi dikalikan dengan harga kendaraan
baru /1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan dari waktu perjalanan
Dimana ,
Y = jam perjalanan dikalikan dengan
upah/jam/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
Rata – rata jumlah awak kendaraan.
Gol I (mobil) = sopir 1
Gol IIA (bus) = sopir 1 ; kondektur 1,7
Gol IIB (truk) = sopir 1 ; kernet 1
 Overhead (biaya tak terduga)
BOK NON JALAN TOL
 Persamaan Konsumsi bahan bakar
Dimana ,
Y = konsumsi bahan bakar (liter/1000km)
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan Konsumsi oli mesin
Dimana ,
Y = konsumsi oli mesin liter/1000km)
S = kecepatan (km/jam)
 Pers. konsumsi pemakaian ban
Dimana ,
Y = pemakaian ban/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan biaya pemeliharaan
Dimana ,
Y = Biaya suku cadang dikalikan
dengan harga kendaraan yang
terdepresiasi/1000 km.
S = kecepatan (km/jam)
 Biaya suku cadang
Dimana ,
Y = jam kerja mekanik dikalikan dengan
Upah/jam/1000 km.
S = kecepatan (km/jam)
 Biaya mekanik
 Persamaan penyusutan/depresiasi
Dimana ,
Y = depresiasi dikalikan dengan setengah dari
harga kendaraan terdepresiasi/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan suku bunga
Dimana ,
Y = biaya suku bunga dikalikan dengn setengah
dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan asuransi
Dimana ,
Y =asuransi dikalikan dengan harga kendaraan
baru /1000 km
S = kecepatan (km/jam)
 Persamaan dari waktu perjalanan
Dimana ,
Y = jam perjalanan dikalikan dengan
upah/jam/1000 km
S = kecepatan (km/jam)
Rata – rata jumlah awak kendaraan.
Gol I (mobil) = sopir 1
Gol IIA (bus) = sopir 1 ; kondektur 1,7
Gol IIB (truk) = sopir 1 ; kernet 1
 Overhead (biaya tak terduga)

More Related Content

Similar to Slide-CIV-312-pertemuan-7.pptx

Pengurusan kenderaan di kk
Pengurusan kenderaan di kkPengurusan kenderaan di kk
Pengurusan kenderaan di kkLee Oi Wah
 
Metode konstruksi manajemen alat berat
Metode konstruksi   manajemen alat beratMetode konstruksi   manajemen alat berat
Metode konstruksi manajemen alat beratFahreza Lukman
 
6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunanSimon Patabang
 
6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunanSimon Patabang
 
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraanEko Nugroho
 
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusa
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusaEp22. moda transportasi darat 20121 elnusa
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusassuserec3def
 
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdftriyulianto26
 
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batuEvaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batuAhmad Royhan Mashuri Harahap
 
Kewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorKewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorachmadsatrio
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...Febioladhm
 
Penentuan tarif jalan tol
Penentuan tarif jalan tolPenentuan tarif jalan tol
Penentuan tarif jalan tolAmarMufhidin1
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Alfian Isnan
 
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptxDandyPratama20
 
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)Electric Car
 

Similar to Slide-CIV-312-pertemuan-7.pptx (20)

Pengurusan kenderaan di kk
Pengurusan kenderaan di kkPengurusan kenderaan di kk
Pengurusan kenderaan di kk
 
Metode konstruksi manajemen alat berat
Metode konstruksi   manajemen alat beratMetode konstruksi   manajemen alat berat
Metode konstruksi manajemen alat berat
 
6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan
 
6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan
 
hhgyt
hhgythhgyt
hhgyt
 
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
 
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusa
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusaEp22. moda transportasi darat 20121 elnusa
Ep22. moda transportasi darat 20121 elnusa
 
534 1877-1-pb
534 1877-1-pb534 1877-1-pb
534 1877-1-pb
 
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia Pengkajian Pasar
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia Pengkajian PasarRencana Induk Perkeretaapian Indonesia Pengkajian Pasar
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia Pengkajian Pasar
 
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
 
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batuEvaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
 
Kewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorKewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motor
 
9 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r19 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r1
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
Penentuan tarif jalan tol
Penentuan tarif jalan tolPenentuan tarif jalan tol
Penentuan tarif jalan tol
 
Transportasi dan Ketahanan Energi: Studi Kasus di Indonesia dan EU
Transportasi dan Ketahanan Energi: Studi Kasus di Indonesia dan EUTransportasi dan Ketahanan Energi: Studi Kasus di Indonesia dan EU
Transportasi dan Ketahanan Energi: Studi Kasus di Indonesia dan EU
 
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r13 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
 
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

Slide-CIV-312-pertemuan-7.pptx

  • 2. OUTLINE • Persaingan dalam transportasi • Biaya dalam transportasi • Komponen BOK • Metode perhitungan BOK a. Metode perhubungan b. PCI consultant
  • 3. Memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Mengapa biaya menjadi fokus ???? Jasa pelayanan angkutan umum  Jenis pasar  Struktur biaya  Penentuan tarif  Profit /laba
  • 4. Tipe pasar dalam ekonomi Pasar persaingan sempurna pembeli dan penjual secara individual atau perseorangan tidak dapat memengaruhi harga pasar harga yang terbentuk : cerminan dari keinginan penjual dan pembeli secara keseluruhan atau bersama-sama Harga jual biasanya merupakan harga termurah Contohnya : bursa efek Pasar monopoli hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Tidak ada barang substitusi Keuntungan produsen tinggi Resiko terjadi eksploitasi Contoh : pertamina dalam industri minyak
  • 5. Pasar oligopoli beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar Barang yang diperjual belikan dapat homogen maupun berbeda corak Salah satu merupakan market leader Contoh : Industrusi transportasi udara dan TELKOM mewarisi struktur pasar monopoli-oligopoli. Pasar monopolistik terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya Produsen berinovasi dan promosi Contoh : shampoo,pasta gigi
  • 6. Kondisi persaingan dalam transportasi Usaha-usaha mendorong efisiensi produksi Transportasi untuk banyak tujuan, bukan merupakan tujuan Bentuk transportasi bersifat kompetitif Dipengaruhi mutu pelayanan dan tarif angkutan Mudahnya masuk dan keluar persaingan pasar
  • 7. KONSEP BIAYA TRANSPORTASI PEMAKAI JASA ANGKUTAN OPERATOR JASA NGKUTAN  Biaya sebagai harga yang dibayar untuk mendapatkan jasa angkutan (misalnya tarip angkutan dan uang tol), waktu yang dikorbankan untuk kegiatan transportasi, ketidaknikmatan dalam perjalanan, dan kehilangan serta kerusakan dalam pengiriman barang.  konsep ini muncul dari pengertian pengorbanan dengan harapan mendapatkan kepuasan dalam perjalanan.  bila pengorbanan yang dikeluarkan tersebut lebih kecil dari kepuasan yang diterimanya, maka perpindahan akan dilakukan. perusahaan pengangkutan memandang biaya angkutan sebagai biaya langsung yang dikeluarkan untuk investasi, operasi, dan pemeliharaan fasilitas transportasi.
  • 8. MANFAAT PERHITUNGAN BIAYA TRANSPORTASI  Untuk Menetapkan Tarif Angkutan Yang ideal  Untuk mementukan revenue (pendapatan) pengusaha jasa angkutan
  • 9. JENIS BIAYA DALAM TRANSPORTASI 1) Biaya Modal (capital cost) 2) Biaya operasional kendaraan (BOK) 3) Biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel 4) Biaya langsung (direct cost) dan biaya ta langsung (indirect cost) 5) Biaya unit dan biaya rata-rata 6) Biaya pelayanan (cost of service)
  • 10. BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN  faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi.  Jika ditinjau dari kegiatan usaha angkutan, biaya yang dikeluarkan untuk suatu produksi jasa angkutan yang akan dijual kepada pemakai jasa dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu: 1. dikeluarkan untuk pengelolaan perusahaan, 2. dikeluarkan untuk operasi kendaraan, 3. dikeluarkan untuk restribusi, iuran, sumbangan dan yang berkenaan dengan pemilik usaha, kendaraan dan operasi
  • 11. BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN Dalam menentukan BOK, terdapat beberapa metode , antara lain : 1. Kementeriaan Perhubungan , Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wi Layah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur 2. LPM ITB 3. Metode PCI consultant 4. Metode Bina Marga
  • 12.  BIAYA LANGSUNG biaya yang berkaitan langsung dengan produk jasa yang dihasilkan, yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap, METODE KEMENTERIAN PERHUBUNGAN  BIAYA TIDAK LANGSUNG biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan produk jasa yang dihasilkan, yang terdiri dari: biaya tetap dan biaya tidak tetap.  Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah walaupun terjadi perubahan pada volume produksi jasa sampai ke tingkat tertentu,  biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah apabila terjadi perubahan pada volume produksi jasa.
  • 13. Biaya pokok per kendaraan-km dihitung dengan : Biaya pokok per kendaraan-km selanjutnya dibagi dengan pnp-km terjual untuk memperoleh biaya pokok per penumpang-km. 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝑂𝐾𝑂𝐾 = 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐺𝑆𝑈𝑁𝐺 + 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐴𝐾 𝐿𝐴𝑁𝐺𝑆𝑈𝑁𝐺
  • 14. KOMPONEN BIAYA LANGSUNG 1) Penyusutan kendaraan produktif 2) Bunga modal kendaraan produktif 3) Awak bus (sopir dan kondektur) 4) Gaji/ upah 5) Tunjangan kerja operasi (uang dinas) 6) Tunjungan sosial 7) Bahan Bakar Minyak (BBM) 8) Ban 9) Service Kecil 10)Service Besar 11)Pemeriksaan (Overhaul) 12)Penambahan Oli 13)Suku Cadang dan bodi 14)Cuci bus 15)Retribusi Terminal 16)STNK/pajak kendaraan 17)Kir 18)Asuransi
  • 15. KOMPONEN BIAYA TAK LANGSUNG 1) Biaya pegawai selain awak kendaraan a. gaji/upah b. uang lembur c. tunjangan sosial  tunjungan perawatan kesehatan  pakaian dinas  asuransi kecelakaan 2) Biaya pengelolaan a. Penyusutan bangunan kantor b. Penyusutan pool dan bengkel c. Penyusutan inventaris / alat kantor d. Penyusutan sarana bengkel e. Biaya administrasi kantor f. Biaya pemeliharaan kantor g. Biaya pemeliharaan pool dan bengkel h. Biaya listrik dan air i. Biaya telepon dan telegram j. Biaya perjalanan dinas selain awak kendaraan k. Pajak perusahaan l. Izin trayek m. Izin usaha n. Biaya pemasaran o. Lain -lain
  • 16. KOMPONEN BIAYA LANGSUNG perhitungan penyusutan pada kendaraan angkutan umum produktif yang dapat dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Untuk kendaraan baru, harga kendaraan dinilai berdasarkan harga kendaraan baru, termasuk BBN dan ongkos angkut, sedangkan kendaraan lama, harga kendaraan dinilai berdasarkan harga perolehan seperti: 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 = 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 − 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒓𝒆𝒔𝒊𝒅𝒖 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒖𝒔𝒖𝒕𝒂𝒏 dengan nilai residu adalah 20 % dari harga kendaraan. 1. PENYUSUTAN KENDARAAN
  • 17. 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍 = 𝒏 + 𝟏 𝟐 × 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂/𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒖𝒔𝒖𝒕𝒂𝒏 n = masa pengembalian pinjaman 2. BUNGA MODAL 3. GAJI DAN TUNJANGAN AWAK Awak kendaraan terdiri dari sopir dan kondektur. Penghasilan kotor awak kendaraan berupa gaji tetap, tunjangan sosial dan uang dinas jalan / tunjangan kerja operasi.
  • 18. Tergantung dari jenis kendaraan seperti cc kendaraan, tingkat konsumsi BBM 4. BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) 5. BAN Awak kendaraan terdiri dari sopir dan kondektur. Penghasilan kotor awak kendaraan berupa gaji tetap, tunjangan sosial dan uang dinas jalan / tunjangan kerja operasi. 6. SERVICE KECIL Service kecil dilakukan dengan patokan km tempuh antar- servis, yang disertai penggantian oli mesin dan penambahan gemuk serta minyak rem
  • 19. Servis besar dilakukan setelah beberapa kali servis kecil atau dengan patokan km tempuh, yaitu penggantian oli mesin, oli gardan, oli tranmisi, platina, busi, filter oli, kondensor. 7. SERVICE BESAR 8. PENAMBAHAN OLI MESIN Penambahan oli mesin dilakukan setelah km-tempuh pada jarak km tertentu. 9. SUKU CADANG DAN BODI Biaya untuk keperluan suku cadang mesin, bagian rangka bawah (chassis) dan bagian bodi diperhitungkan per tahun sebesar 5 % dari harga bus.
  • 20. Bus kota sebaiknya dicuci setiap hari. 10. CUCI BUS 11. RETRIBUSI TERMINAL Biaya retribusi terminal per bus diperhitungkan per hari atau per bulan. 12. STNK/PAJAK KENDARAAN Perpanjangan STNK dilakukan setiap lima tahun sekali, tetapi pembayaran pajak kendaraan dilakukan setiap tahun dan biayanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.. 13. KIR Kir kendaraan dilakukan minimal sekali setiap enam bulan dan biayanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 21. 14. ASURANSI a. Asuransi kendaraan Asuransi kendaraan pada umumnya hanya dilakukan oleh perusahaan yang membeli kendaraan secara kredit bank. Namun, asuransi kendaraan perlu diperhitungkan sebagai pengamanan dalam menghadapi resiko. Biaya premi per bus per tahun. b. Asuransi Awak Kendaraan Pada umumnya awak kendaraan wajib diasuransikan oleh perusahaan angkutan.
  • 39. METODE PASIFIC CONSULTANT INDONESIA (MODEL PCI)  Biaya Operasi Kendaraan (BOK) merupakan fungsi dari kecepatan,dan dibedakan untuk BOK jalan tol dan BOK non tol.  Untuk perhitungan BOK ini dipergunakan rumus PCI model, dengan asumsi kondisi jalan tol (geometrik jalan) relatif rata dan jenis moda yang digunakan keluaran tahun 2007, terdiri dari :
  • 40. BOK JALAN TOL  Persamaan Konsumsi bahan bakar Dimana , Y = konsumsi bahan bakar (liter/1000km) S = kecepatan (km/jam)  Persamaan Konsumsi oli mesin Dimana , Y = konsumsi oli mesin liter/1000km) S = kecepatan (km/jam)
  • 41.  Pers. konsumsi pemakaian ban Dimana , Y = pemakaian ban/1000 km S = kecepatan (km/jam)  Persamaan biaya pemeliharaan Dimana , Y = Biaya suku cadang dikalikan dengan harga kendaraan yang terdepresiasi/1000 km. S = kecepatan (km/jam)  Biaya suku cadang
  • 42. Dimana , Y = jam kerja mekanik dikalikan dengan Upah/jam/1000 km. S = kecepatan (km/jam)  Biaya mekanik  Persamaan penyusutan/depresiasi Dimana , Y = depresiasi dikalikan dengan setengah dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km S = kecepatan (km/jam)
  • 43.  Persamaan suku bunga Dimana , Y = biaya suku bunga dikalikan dengn setengah dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km S = kecepatan (km/jam)  Persamaan asuransi Dimana , Y =asuransi dikalikan dengan harga kendaraan baru /1000 km S = kecepatan (km/jam)
  • 44.  Persamaan dari waktu perjalanan Dimana , Y = jam perjalanan dikalikan dengan upah/jam/1000 km S = kecepatan (km/jam) Rata – rata jumlah awak kendaraan. Gol I (mobil) = sopir 1 Gol IIA (bus) = sopir 1 ; kondektur 1,7 Gol IIB (truk) = sopir 1 ; kernet 1  Overhead (biaya tak terduga)
  • 45. BOK NON JALAN TOL  Persamaan Konsumsi bahan bakar Dimana , Y = konsumsi bahan bakar (liter/1000km) S = kecepatan (km/jam)  Persamaan Konsumsi oli mesin Dimana , Y = konsumsi oli mesin liter/1000km) S = kecepatan (km/jam)
  • 46.  Pers. konsumsi pemakaian ban Dimana , Y = pemakaian ban/1000 km S = kecepatan (km/jam)  Persamaan biaya pemeliharaan Dimana , Y = Biaya suku cadang dikalikan dengan harga kendaraan yang terdepresiasi/1000 km. S = kecepatan (km/jam)  Biaya suku cadang
  • 47. Dimana , Y = jam kerja mekanik dikalikan dengan Upah/jam/1000 km. S = kecepatan (km/jam)  Biaya mekanik  Persamaan penyusutan/depresiasi Dimana , Y = depresiasi dikalikan dengan setengah dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km S = kecepatan (km/jam)
  • 48.  Persamaan suku bunga Dimana , Y = biaya suku bunga dikalikan dengn setengah dari harga kendaraan terdepresiasi/1000 km S = kecepatan (km/jam)  Persamaan asuransi Dimana , Y =asuransi dikalikan dengan harga kendaraan baru /1000 km S = kecepatan (km/jam)
  • 49.  Persamaan dari waktu perjalanan Dimana , Y = jam perjalanan dikalikan dengan upah/jam/1000 km S = kecepatan (km/jam) Rata – rata jumlah awak kendaraan. Gol I (mobil) = sopir 1 Gol IIA (bus) = sopir 1 ; kondektur 1,7 Gol IIB (truk) = sopir 1 ; kernet 1  Overhead (biaya tak terduga)