Roundtable discussion membahas pengembangan angkutan lingkungan dengan kendaraan bertenaga listrik untuk mengatasi masalah transportasi umum dan lingkungan. Pembicara akan membahas kebijakan, teknologi, dan implementasi pilot project kendaraan listrik untuk angkutan lingkungan.
1. SINOPSIS ROUNDTABLE DISCUSSION
“PENGEMBANGAN ANGKUTAN LINGKUNGAN
DENGAN
KENDARAAN BERTENAGA LISTRIK”
Jakarta, 2 Juli 2014
A. Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan transportasi umum pada kawasan pemukiman sudah tidak dapat dielakkan lagi. Berkembangnya pemukiman di kota-kota satelit memunculkan kebutuhan masyarakat akan transportasi umum dari tempat tinggal menuju lokasi pusat kegiatan. Sayangnya, kondisi angkutan umum di Indonesia saat ini secara umum masih belum terintegrasi secara sistematis. Permasalahan integrasi angkutan umum yang terjadi memunculkan peluang bisnis penyediaan transportasi umum yang dikelola secara personal dan dioperasikan pada wilayah yang terbatas.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan menyebutkan bahwa Angkutan Lingkungan adalah salah satu jenis angkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek, dengan menggunakan mobil penumpang umum yang dioperasikan dalam wilayah operasi terbatas pada kawasan pemukiman.
Dalam mendukung kawasan pemukiman yang ramah lingkungan diperlukan pula dukungan dari sisi transportasi yang ramah lingkungan, dimana salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah penggunaan angkutan umum pada kawasan pemukiman yang ramah lingkungan pula.
Dengan semakin berkembangnya teknologi transportasi, saat ini sudah dimungkinkan penggunaan listrik sebagai sumber tenaga pada kendaraan bermotor. Kendaraan angkutan umum lingkungan bertenaga listrik akan menjadi salah satu pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan sebagai model
2. angkutan umum lingkungan yang ramah lingkungan.
Pada Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2012 tentang Kendaraan disebutkan bahwa salah satu motor penggerak kendaraan bermotor adalah motor listrik. Dengan peraturan ini merupakan landasan bahwa kendaraan listrik bisa mendapat tempat yang sama dengan kendaraan berpenggerak motor bakar.
Kita juga menyadari bahwa perkembangan teknologi kendaraan listrik di dunia secara umum juga masih cukup baru baik dalam hal riset teknologi maupun dalam hal regulasi dan standar untuk dapat beroperasi. Namun jika melihat pada semakin menurunnya cadangan minyak dunia maka kendaraan dengan tenaga listrik merupakan salah satu jawaban atas permasalahan semakin menipisnya cadangan minyak yang berakibat pada meningkatnya harga BBM.
BBM adalah energi yang tidak terbarukan yang lambat laun akan habis. Dan yang bisa dilakukan saat ini adalah penghematan dalam penggunaan BBM sehingga masa penggunaannya jauh lebih lama. Selain itu pemerintah juga sudah harus menyiapkan energi alternatif sebagai pengganti BBM. Banyak energi alternatif yang bisa digunakan salah satunya adalah tenaga listrik. Saat ini sudah banyak perusahaan–perusahaan otomotif yang mulai mengembangkan kendaraan tersebut.
Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor akan berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Oleh karena itu diperlukan upaya yang nyata untuk mengalihkan penggunaan sepeda motor yang menggunakan BBM, dengan sepeda motor yang menggunakan tenaga listrik.
Dengan memulai penggunaan angkutan umum lingkungan berbasis tenaga listrik pada kawasan pemukiman diharapkan dapat menjadi media sosialisasi dan pengenalan teknologi kendaraan listrik pada masyarakat. Tujuan lain implementasi kendaraan listrik ini adalah sebagai media riset untuk pengembangan teknologi kendaraan listrik yang lebih baik. Dengan semakin meningkatnya demand kendaraan listrik akan memicu pula pertumbuhan dan daya saing industri pendukung kendaraan listrik.
Bertolak dari permasalahan tersebut, maka round table discussion yang bertemakan “PENGEMBANGAN ANGKUTAN LINGKUNGAN DENGAN KENDARAAN BERTENAGA LISTRIK” perlu untuk diselenggarakan.
3. B. Tujuan Forum Roundtable Discussion
1. Membangun komunikasi antar stakeholder terkait dalam rangka pengembangan angkutan lingkungan dengan kendaraan bertenaga listrik;
2. Meningkatkan pemahaman dan sekaligus sosialisasi tentang arah kebijakan pemerintah terkait pengembangan angkutan lingkungan dengan kendaraan bertenaga listrik;
3. Mencari saran dan masukan serta upaya – upaya strategis yang perlu dilakukan dalam rangka perencanaan pengembangan angkutan lingkungan dengan kendaraan bertenaga listrik.
C. Waktu dan tempat Pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu, 2 Juli 2014.
Pukul : 08.30 WIB - Selesai
Tempat : Ruang Rapat Badan Litbang Perhubungan
Jln. Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat.
D. Topik Pembicara
Forum ini akan diisi dengan pemaparan makalah sebagai bahan diskusi bersama yang disampaikan oleh:
1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, dengan topik “Kebutuhan Norma, Standard, Pedoman, Kriteria, dan Prosedur Dalam Upaya Pengembangan Angkutan Lingkungan Bertenaga Listrik”.
2. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, dengan topik “Road Map Pengembangan Kendaraan Bertenaga Listrik di Indonesia”.
3. Wali Kota Bogor, dengan topik “Pengembangan Angkutan Lingkungan Melalui Restrukturisasi Jaringan Trayek di Kota Bogor”.
4. Kepala Pusat TELIMEK-LIPI, dengan topik “Penelitian Kendaraan Listrik Untuk Angkutan Lingkungan Umum Lingkungan Bertenaga Listrik”.
4. E. Moderator
Moderator dalam Roundtable Discussion ini adalah M. Yugi Hartiman, ATD., M.Sc. (Eng).
F. Pembahas
Pembahas dalam Roundtable Discussion ini adalah sebagai berikut:
1. Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Teknologi dan Lingkungan;
2. Iskandar Abubakar;
3. Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK, Kemenristek;
4. Deputi Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak, Kementerian Lingkungan Hidup;
5. Direktur Utama PT. PLN (Persero);
6. Ahmad Syarifudin, Ketua KPBB (Komisi Pengawasan Bensin Bertimbal);
7. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI);
8. Djoko Setio Warno;
9. Ketua DPP ORGANDA;
G. Undangan Roundtable Discussion
Dalam forum ini, peserta diskusi yang akan diundang adalah perwakilan dari stakeholders terkait, sebagai berikut.
Eselon I
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
3. Direktur Jenderal Perkeretaapian
4. Kepala Badan Litbang Perhubungan
5. Staf Ahli Menhub Bidang Kesisteman Perhubungan
6. Staf Ahli Menhub Bidang Ekonomi dan Kemitraan
7. Staf Ahli Menhub Bidang Regulasi dan Keselamatan
5. Eselon II
1. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan
2. Kepala Biro Hukum dan KSLN Kementerian Perhubungan
3. Kepala Pusat Komunikasi dan Publik Kementerian Perhubungan
4. Kepala Pusat Kajian Strategis Pelayanan Jasa Perhubungan Kementerian Perhubungan
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian
6. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian
7. Direktur Keselamatan Kereta api Ditjen Perkeretaapian
8. Direktur Prasarana Kereta Api Ditjen Perkeretaapian
9. Direktur Sarana Kereta Api Ditjen Perkeretaapian
10. Sekretaris Badan Litbang Perhubungan
11. Kepala Pusat Litbang Manajemen Transportasi Multimoda
12. Kepala Pusat Litbang Perhubungan Darat dan Perkeretaapian
13. Kepala Pusat Litbang Perhubungan Laut
14. Kepala Pusat Litbang Perhubungan Udara
BUMN/ASOSIASI
1. PERUM DAMRI
2. PT. PLN (Persero)
3. BLU Trans Jakarta
4. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
5. PT. LEN INDUSTRI (Persero)
6. PT. BETRIX
Lembaga Di Luar Kementerian Perhubungan
1. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
2. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
3. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten
4. Direktur Transportasi, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas
6. 5. Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT
6. Ketua DPP Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
7. Ketua STMT Trisakti
8. Ketua Sekolah Tinggi Tranportasi Darat (STTD)
Badan Litbang Perhubungan
1. Para Pejabat Struktural Eselon III dan IV
2. Para Peneliti Badan Litbang Perhubungan
SUSUNAN ACARA ROUNDTABLE DISCUSSION
“PENGEMBANGAN ANGKUTAN LINGKUNGAN DENGAN
KENDARAAN BERTENAGA LISTRIK”
No.
Waktu
Acara
Keterangan
1.
08.30 – 09.00
Registrasi (Pengisian Daftar Hadir)
Seluruh Undangan
2.
09.00 – 09.05
Pembukaan
Protokol/MC
3.
09.05 – 09.15
Sambutan dan Pengarahan
Kepala Badan Litbang Perhubungan
4.
09.15 – 11.30
Paparan
1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
2. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian
3. Walikota Bogor
4. Kepala Pusat TELIMEK-LIPI
5.
11.30 – 12.00
Pembahasan Materi oleh Para Pembahas & Diskusi (Tanya Jawab)
Moderator: M. Yugi Hartiman, ATD., M.Sc. (Eng)
(Kepala Pusat Litbang Perhubungan Darat dan Perkeretaapian)
6.
12.00 – 12.10
Sambutan Penutup
Kepala Badan Litbang Perhubungan
7.
12.10 – 12.15
Penutup & ramah Tamah
Protokol/MC