LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
LK 3.1 Menyusun Best Practices 2' dengan Anda (1).pdf
1. PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG)DALAM
JABATAN
UNIVERSITAS BENGKULU 2022
Nama : Putri Yanentha Istamia
No. UKG 201500163031
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMPN 31Bengkulu Tengah
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Inggris
Penulis Putri Yanentha Istamia
Tanggal PPL siklus 1( senin, 29 oktober 2022)
PPL siklus 2 (Selasa, 13 september 2022)
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Kabupaten Bengkulu Tengah
Sebuah kabupaten yang berada
di provinsi Bengkulu, Indonesia,
dengan ibukota kabupaten ada di kecamatan Karang
Tinggi. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2008 yang merupakan
pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara. Pada
tahun 2020, penduduk kabupaten Bengkulu Tengah
berjumlah 116.706 jiwa, dengan kepadatan 95
jiwa/km².[2]
Kabupaten Bengkulu Tengah berbatasan
dengan Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang
Lebong di Timur, Kabupaten Seluma di Selatan, Kota
Bengkulu dan Samudra Hindia di barat dan Kabupaten
Bengkulu Utara di utara.
Kabupaten Bengkulu Tengah yang terbentuk dengan
UU No. 24 tahun 2008 terdiri dari enam kecamatan,
yaitu Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Pagar
Jati, Kecamatan Karang Tinggi, Kecamatan Talang
Empat, Kecamatan Pematang Tiga dan
Kecamatan Pondok Kelapa. Kabupaten Bengkulu
Tengah memiliki luas wilayah keseluruhan 1.223,94
kilometer persegi dengan penduduk kurang lebih
93.557 jiwa pada tahun 2007.
SMP NEGERI 31 BENGKULU TENGAH
2. salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMP di
Temiang, Kec. Pagar Jati, Kab. Bengkulu Tengah,
Bengkulu. Dalam menjalankan kegiatannya, SMP
NEGERI 31 BENGKULU TENGAH berada di bawah
naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ALAMAT SMP NEGERI 31 BENGKULU
TENGAH
SMP NEGERI 31 BENGKULU TENGAH beralamat
di Jln. Tuguhiu - Kroya (kapolsek), Temiang, Kec.
Pagar Jati, Kab. Bengkulu Tengah, Bengkulu, dengan
kode pos 38383
FASILITAS YANG DISEDIAKAN SMP
NEGERI 31 BENGKULU TENGAH
SMP NEGERI 31 BENGKULU TENGAH
menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar
mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMP
NEGERI 31 BENGKULU TENGAH berasal dari PLN.
Provider yang digunakan SMP NEGERI 31
BENGKULU TENGAH untuk sambungan internetnya
adalah Axis dan telkomsel
JAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI
31 BENGKULU TENGAH
Pembelajaran di SMP NEGERI 31 BENGKULU
TENGAH dilakukan pada Pagi. Dalam seminggu,
pembelajaran dilakukan selama 6 hari.
Kondisi peserta didik di SMPN 31 BENTENG
Peserta Didik yang ada di SMPN 31 BENTENG
merupakan warga yang ada di kecamatan Pagar jati
yang sebagaian besarmerupakan warga asli yang
orang tuanya bekerja sebagai berkebun dan bertani.
Kesibukan orang tua yang mencari nafkah sehingga
menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada
sekolah dan peserta didik kurang termotivasi untuk
belajar karena kurangnya bimbingan dari orang tua ini
merupakan masalah yang kami hadapi yang bersumber
3. dariluar disamping itu ada beberapa faktor yang
bersumber dari guru.
Latar belakang masalah dari praktik
pembelajaran ini adalah:
1. Guru saat mengajar belum menggunakan
media pembelajaran yang tepat
2. Guru mengajar hanya menggunakan
metode ceramah
3. Guru mengajar belum menggunakan model
Pembelajaran yang inovatif
Yang menyebabkan peserta didik kurang termotivasi
untuk belajar terutama pada pelajaran bahasa inggris
sehingga peserta didik ketika proses belajar mengajar
berlangsung peserta didik sering bercerita dengan
teman sebangku, diberikan tugas tidak diselesaikan
dan kurang konsentrasi yang berdampak pada hasil
belajar dibawah KKM.
Guru sebagai Motivator memiliki peranan yang penting
yaitu hendaknya dapat mendorong peserta didik agar
semangat dan aktif belajar.
Sehingga praktik ini dilakukan untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dan praktik ini penting
dibagikan agar menjadi referensi atau inspirasi baik
bagi rekan guru yang mengalami permasalahan yang
sama dengan yang saya alami, sehingga berdampak
pada pada perbaikan pembelajaran dikelas yangdapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara
efektif dengan menggunakan metode, media dan model
pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatakan
motivasi belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran
bisa tercapai sesuai yang diharapkan.
4. Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan
untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,
Setelah dilakukan Identifikasi masalah dengan refleksi
diri, wawancara guru, kepala sekolah dan pengawas
sekolah penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu meningkatkan motivasi belajar peserta
didik pada pelajaran bahasa inggris antara lain:
1. Guru saat mengajar belum menggunakan media
pembelajaran yang tepat
2. Guru mengajar hanya menggunakan metode
ceramah
3. Guru mengajar belum menggunakan model
Pembelajaran yang inovatif
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru
adalah:
1. Pemilihan media pembelajaran menggunakan
TPACK yang tepat dan menarik bagi siswa.
2. Pemillihan metode pembelajaran yang variatif
sehingga siswa merasa tertarik dan antusias
dalam mengikuti pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik peserta didik
Dilihat dari tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa
tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi
kompetensi pedagogik dan profesional
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya,
siapa saja yang terlibat / Apa saja
sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai
tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam
pemilihan media pembelajaran
menggunakan TPACK adalah dengan
memilih media yang dirasa tepat dan
sesuai dan materi pelajaran juga sesuai
dengan karakteristik siswa . Disini guru
memilih media audio visual yaitu guru
membuat video materi ajar dengan
menggunakan aplikasi kine master.
b. Proses pembuatan media ini dimulai dari
mempelajari materi yang akan dibuatkan
medianya, kemudian guru membuat
media pembelajaran yaitu di siklus 1
media yang dipakai oleh guru selain
PPT, guru membeuat media sebuah
poster pada siklus ke 2, guru
menggunakan PPT, flash card, poster
dan membuat jam realia dari karton.
Dalam hal ini, agar memudahkan siswa
dalam mendapatkan materi dengan
mudah.
5. c. Sumberdaya yang diperlukan untuk
membuat media pembelajaran ini antara
lain pengetahuan guru dalam
menggunakan aplikasi pembuatan video
2. Pemilihan metode Pembelajaran yang variatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam
pemilihan metode pembelajaran adalah
dengan memahami karakteristik siswa
dan karakteristik materi. Disini guru
memilih metode pembelajaran dalam
siklus 1 dan siklus 2 yang akan
digunakan adalah penugasan, tanya
jawab, dialog dan diskusi
b. Proses pemilihan metode ini pertama
guru mempelajari apa saja metode-
motede dalam pembelajaran lalu
memahami karakteristik peserta didik
dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan peserta didik. Lalu melihat
karakteristik materi dengan mempelajari
materi pembelajaran yang terdapat pada
buku guru dan buku siswa
c. Sumber daya yang diperlukan dalam
pemilihan metode ini antara lain
pemahaman kompetensi guru akan
metode-metode pembelajaran dan juga
pemahaman guru akan materi
pembelajaran
3. Pemilihan Model Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam
pemilihan model pembelajaran adalah
dengan memahami karakteristik siswa
dan karakteristik materi. Disini guru
memilih model pembelajaran:
Project based learning (PjBL) pada siklus 1
dengan sintak sebagai berikut :
- menetapkan tema proyek,
- menetapkan konteks belajar,
- merencanakan aktivitas-aktivitas,
- memproses aktivitas-aktivitas,
- penerapan aktivitas-aktivitas untuk
menyelesaikan proyek.
Problem Based Learning (PBL) siklus 2 dengan
sintak sebagai berikut:
- Orientasi peserta didik padamasalah
- Mengorganisasi peserta didik
- Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok
6. - Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.
b. Proses pemilihan model ini pertama guru
mempelajari apa saja model- model
dalam pembelajaran. Lalu memahami
karakteristik siswa dengan melihat
kemampuan dasar dan kebiasaan
siswa.Lalu melihat karakteristik materi
dengan melihat karakteristik materi yang
ada pada buku cetak Siswa dan buku
guru
c. Sumber daya yang diperlukan dalam
pemilihan model ini antara lain
pemahaman/ kompetensi guru akan
model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL)
7. Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
dirasa hasinya efrktif dan dapat dilihat dari:
1. Penggunaan media Audio Visual ( Video
Pembelajaran) Membuat peserta didik menjadi
lebih fokus memperhatikan penjelasan yang ada
divideo dan dibuktikan dengan hasil evaluasi
pembelajaran siswa diatas KKM
2. Pemilihan metode yang variatif sangat evektif
untuk meningkatakan keaktifan peserta didik
terlihat dari kegiatan peserta didik saat proses
pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran PBL peserta
didik lebih termotivasi belajar karena desain
kegiatan yang berpusat pada peserta didik dan
meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga
peserta didik termotivasi untuk belajar.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajara ini
adalah sangat senang dan antusias, ini bisa dilihat dari
kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan
refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan
media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.
Hal ini juga terlihat selama kegiatan prosess belajar
mengajar peserta didik sangat aktif dalam
memenyelesaikan tugas yang diberikan.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan
akan pengusaan guru terhadap media pemebelajaran,
metode, model dan langkah-langkah pada rencana
pembelajaran yang sudah dibuat
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan
yang sudah dilakukan adalah seyogyanya guru lebih
kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan
media pembelajaran untuk membuat proses belajar
mengajar sesuai dengan yang diharapkan dan dapat
meningkatakan motivasi belajar peserta didik sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berikut ini saya sertakan Link Video praktek
pembelajaran saya.
SIKLUS 1 (PjBL)
Link Video Editan 15 Menit:
https://drive.google.com/file/d/1uJjNiHhKGtwB69NI0w
WQdOCtxk4rXaJL/view?usp=sharing
Link Video Full ( Original ):
https://drive.google.com/file/d/1Uf_scVRwUTutiYqlTY
sOpkZva64GeHIs/view?usp=sharing
SIKLUS 2 (PBL)
Link Video Editan 15 Menit:
https://drive.google.com/file/d/1-
4YoCYXewPsU_hcG7306548ORsN3x5mB/view?usp=s
haring
Link Video Full ( Original ):
https://drive.google.com/file/d/1KsAWpbYxfWh_9k1Z5
LebDC6Jz4wOuKhM/view?usp=sharing