Identitas merupakan suatu penanda atau jadi diri suatu bangsa yang dapatmembedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletakpada konsep bangsa itu sendiri. secara etimologi, istilah identitas berasal dari kataidentity yang memiliki arti tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu,kelompokatau sesuatu yang membedakannyadengan yang lain. Batik adalah seni pewarnaan dan menghias kain yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Batik yang muncul di Indonesia khususnya Jawa bukan yang pertama muncul. Justru batik kuno sudah ada di belahan bumi lain seperti Mesir atau India sebelum dibawa ke Indonesia dan memunculkan ciri khas.
1. 1
IDENTITAS BUDAYA BATIK JAMBI 1980-2010
Putri Roselmiyana Nur Chesy
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Email: rselputri14@gmail.com.
Nur Hikmah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Email: hikmah041420@gmail.com.
Zillia Utami
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Email: zilliautami0@gmail.com.
Lydia Fitriani
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Email: lidiafitriyani93945@gmail.com
Sindi Afriliani
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Email: sindiafriliani4@gmail.com.
Abstaract: Identity is a marker or self of a nation that can distinguish its characteristics from other
nations, because the hallmark of a nation lies in the concept of the nation itself. Etymologically,
the term identity comes from the word identity which means a sign, characteristic or identity
attached to an individual, group or something that distinguishes it from others. Batik is the art of
coloring and decorating cloth that spreads all over the world. Batik that appeared in Indonesia,
especially Java, was not the first to appear. In fact, ancient batik already existed in other parts of
the world such as Egypt or India before it was brought to Indonesia and gave rise to its
characteristics.
Keyword: History, Identity, Batik
2. 2
Abstrak: Identitas merupakan suatu penanda atau jadi diri suatu bangsa yang dapatmembedakan
ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletakpada konsep bangsa itu
sendiri. secara etimologi, istilah identitas berasal dari kataidentity yang memiliki arti tanda, ciri
atau jati diri yang melekat pada suatu individu,kelompokatau sesuatu yang membedakannyadengan
yang lain. Batik adalah seni pewarnaan dan menghias kain yang menyebar ke seluruh penjuru
dunia. Batik yang muncul di Indonesia khususnya Jawa bukan yang pertama muncul. Justru batik
kuno sudah ada di belahan bumi lain seperti Mesir atau India sebelum dibawa ke Indonesia dan
memunculkan ciri khas.
Kata Kunci: Sejarah, Identitas, Batik
PENDAHULUAN
iliki fitur antara lain: etnik, sosial, gender,
suku, profesi, bahasa, ekonomi, pakaian,
religi, makanan, dan lain sebagainya. terkait
dengan identitas budaya yang diangkat dalam
permasalahan penelitian ini fitur yang fokus
utama yaitu pakaian khususnya
batik.(Winarno, 2013) sejak lama, proses
pemerolehan identitas bangsa Indonesia telah
dimulai. Ir.Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama, telah mengawali usahanya
dalam mencari identitas dari bangsa Indonesia
dengan mengungkapkan “jiwa bangsa yang
hidup, tidak pernah berhenti berjalan, seni
yang hidup pun tidak pernah berhenti.”
Usaha dalam meningkatkan kesadaran
terhadap karya seni sebagai identitas nasional
dilakukan pula oleh bapak Soeharto dengan
mengenalkan batik pada tahun 1994 di Istana
Bogor melalui Asia Pacific Economic
Conference (APEC) karena peluang besar
yang dilihatnya agar kesenian membatik dapat
dikenal dunia. peristiwa tersebut menjadi
perhatian media dunia karena saat itu 18
pemimpin dari berbagai Negara berfoto
3. 2
bersama menggunakan kemeja batik hasil
desainer kondang, Iwan
Tirta, seperti Perdana Menteri Kanada,
Jepang, Presiden Amerika Serikat, dan
beberapa pimpinan negara lainnya.
Berkaitan dengan warisan budaya yang
bernilai tinggi berupa seni batik, maka dalam
usaha pencarian dan penemuan identitas
budayanya, keberadaan batik mengalami
pasang surut.(Alicia, 2020) pengertian dan
kesadaran akan identitas budaya ini melalui
proses yang cukup panjang, mulai dari
identitas budaya yang tidak diteliti, pencarian
identitas budaya hingga pencapaian identitas
budaya.
Maka dari itu bangsa Indonesia harus bisa
mempertahankan nilai-nilai kebudayaan
Indonesia melalui karya seni batik sebagai
keunikan dan ciri khas yang dimiliki bangsa
Indonesia karena batik merupakan penjelasan
strata sosial, identitas, spiritual manusia,
bahasa kebudayaan, perjalanan suatu
peradaban, dan penemuan teknologi yang
menjadi identitas bangsa Indonesia.
Hubungan persamaan dalam identitas
muncul ketika suatu individu mempunyai
kesamaan dengan individu lain dalam suatu
kelompok. hubungan perbedaan dalam
identitas muncul ketika suatu individu atau
kelompok mempunyai karakter tertentu yang
membedakan satu dengan yang lainnya.
budaya dan masyarakat merupakan dua hal
yang tidak bisa dipisahkan, sebab budaya lahir
dalam masyarakat tertentu yang membedakan
mereka dengan masyarakat lain. kekayaan
budayalah yang menjadikan salah satu ciri
penting dari bangsa Indonesia. keberagaman
suku, agama dan budaya dari berbagai
propinsi di Indonesia menjadikan bangsa
Indonesia unik. inilah yang menjadi salah satu
landasan dalam pemersatu kemerdekaan
bangsa ini.(Supian, 2017)
Pakaian merupakan salah satu dari hasil
kebudayaan manusia. pakaian adalah salah
satu yang sangat penting selain dari makanan.
masyarakat adat Jambi dalam budaya dan tata
cara berpakaian dilandasi oleh prinsip dasar
daripada adat itu sendiri, yaitu adat besendi
4. 3
syarak dan syarak besendi kitabullah.(Fahmi,
Nurul, 2013) dari prinsip ini maka dapat kita
pahami bahwa budaya Islami tentulah akan
sangat kental dalam segala kehidupan
masyarakat ada jambi termasuk cara
berpakaian, disamping itu juga ditentukan oleh
ruang dan waktu dan berbagai kesempatan
serta berbagai acara yang digelar.
Berkenaan dengan waktu, budaya
berpakaian ini secara garis besar dapat dibagi
dalam dua tahapan atau dua zaman, yaitu masa
kerajaan melayu Jambi dan Masa setelah
berakhirnya kerajaan hingga sekarang. pada
dasarnya tidak terdapat perbedaan yang nyata
antara zaman kerajaan dan zaman sekarang
karna prinsipnya adalah sama yaitu adat
besendikan syarak.(Lembaga Adat Provinsi
Jambi, 2001) sejak zaman dahulu Manusia
membutuhkan pakaian untuk melindungi
dirinya dari cuaca panas dan dingin,
melindungi diri dari gigitan serangga, dan
sebagai identitas diri.
Pada zaman dahulu manusia hanya
mengenakan pakaian yang seadanya hanya
untuk menutupi bagian-bagian tertentu saja
tidak peduli model atau bentuk pakaian
tersebut asalkan mereka merasa nyaman untuk
mengenakannya. seiring dengan
perkembangan zaman pakaian telah menjadi
kebutuhan manusia sehari-hari, fungsi pakaian
yang tidak hanya untuk dikenakan sehari-hari
tetapi ada juga yang dipakai hanya untuk hari-
hari tertentu. contohnya penggunaan batik
untuk acara resmi atau formal, pakaian adat
untuk acara pernikahan, dan lainnya.
Batik adalah kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan
menuliskan atau menerakan malam ( sejenis
lilin cair ) pada kain ( kemudian
pengolahannya diproses dengan cara tertentu
yang memiliki kekhasan daerah dimana batik
itu dibuat.(Daulay, 2001) batik adalah
kerajinan yang memiliki nilai seni yang tinggi
dan telah menjadi bagian dari budaya
Indonesia termasuk Jambi . perempuan -
perempuan pada masa lampau menjadikan
keterampilan membatik sebagai mata
pencaharian . tradisi membatik pada mulanya
5. 4
merupakan tradisi turun temurun , sehingga
kadang kala motif dapat dikenali berasal dari
batik keluarga tertentu .
Pada mulanya budaya membatik
merupakan suatu adat istiadat yang turun
menurun , hal tersebut menyebabkan suatu
motif batik biasanya dapat dikenali dari asal
daerah ataupun asal keluarganya . beberapa
motif batik dapat menandakan status atau
derajat seseorang , bahkan hingga sekarang
beberapa motif batik tradisional hanya dapat
dipakai oleh keluarga kerajaan . terdapat
banyak sekali jeni s dan corak dari suatu batik
tradisional , akan tetapi motif dan ragamnya
sesuai dengan filosofi dan budaya dari masing
- masing daerah . kekayaan budaya Indonesia
yang fantastis menjadi pemicu terciptanya
berbagai motif dan jenis batik tradisional
dengan keunikannya tersendiri .
Keberadaan batik Jambi sebenarnya telah
ada sejak pada masa kerajaan Melayu kuno
pada abad ke - 7 di desa Kampung Tengah (
Jambi Seberang ) dan daerah daerah
sekitarnya. (Suryati, 2013) " meskipun batik
sempat redup pembuataannya pada masa
Kolonial namun , pada tahun 1875
didatangkan ahli batik dari Jawa untuk
mengajarkan
perbatikan dengan menggunakan pewarna
alammikegiatan perbatikan sempat terputus
pada masa penjajahan belanda , namun
kembali bangkit pada era 1980 - an . dibawah
binaan Prof. Dr. Sri Soedewi Maschun Sofyan
. pionir pengrajin batik di kota Jambi adalah
Haji Muhibat , yang merupakan keturunan
langsung dari raja Siginjai . seorang
bangsawan di kota Seberang .
Cara membuat batik kemudian diajarkan
ke pengrajin yang tersebar di beberapa
kawasan Seberang seperti Kampung Tengah .
Ulu Gedong . Mudung Laut , Arab Melayu ,
dan Olak Kemang . Pada awalnya penggunaan
batik baru sebatas sebagai kain dan selendang
, karena harganya yang cukup mahal dan
menunjukan kelas sosial pemakaiannya . kala
itu batik Jambi ditulis dan hanya
menggunakan bahan alami sehingga harganya
menjadi sangat tinggi . Namun sejak tahun
1990 - an , batik Jambi dibawah binaan Ny .
Lily Syoeti mulai dicetak secara massal di
Jawa dengan menggunakan pewarna buatan
sehingga harganya lebih murah .
Sekarang hampir semua kota di provinsi
Jambi mengembangkan batik dengan motif
lokal masing - masing . " era kontemporer ini
6. 5
batik telah berkembang dan banyak digunakan
oleh masyarakat di Jambi , tidak hanya
kalangan atas saja tetapi masyarakat biasa juga
dapat membeli dan mengenakan batik karna
harganya yang cukup terjangkau . Batik jambi
dapat dipadukan dengan busana lain . Untuk
acara formal atau kasual juga bagus dan
mengingatkan kenangan Jambi Tempoe
Doeloe bila di pasangkan dengan tengkuluk
yang merupakan penutup kepala wanita untuk
berbagai aktivitas di luar rumah . 12
Namun batik pada zaman sekarang hanya
dikenakan jika ada acara - acara tertentu saja
misalnya acara formal , pernikahan , Dan
lainnya , namun sejak tahun 2010¹3
pemerintah telah mengajarkan generasi muda
untuk mulai mencintai produk asli dari
Indonesia ini yaitu dengan mewajibkan
sekolah - sekolah dan kantor - kantor untuk
membuat pakaian batik untuk dipakai ,
biasanya motifnya sesuai dengan keinginan
dari masing - masing sekolah dan kantor ,
tidak hanya para siswanya saja para guru juga
diwajibkan untuk memakai pakaian batik saat
disekolah . Peraturan tersebut diberlakukan
agar anak bisa mencintai dan mengetahui ikon
dari negaranya sejak dini agar mereka paham
dan bangga akan produk daerah mereka
sendiri . Namun persaingan dagang yang
begitu Ketat terkadang membuat para
pengrajin batik mengalami kesulitan dalam
mencapai pasar . penjualan dengan akses yang
terbatas menyulitkan pengrajin untuk
menyebarkan luaskan salah satu kebudayaan
Jambi tersebut . Di era kontemporer sendiri
Batik mengalami sedikit perubahan tentunya
untuk tetap menarik minat pembeli batik harus
disesuaikan dengan perkembangan zaman .
Indonesia sendiri Batik kontemporer
diciptakan untuk menarik minat anak anak
milenial dan menimbulkan kecintaan terhadap
Batik , motif batik yang telah ada dipadu
padankan dengan motif terbaru yang terlihat
lebih modern namun tetap tidak
menghilangkan keaslian corak daerah masing
- masing . (Fahmi, 2013) Penggunaan warna
yang indah dan tidak terlalu monoton yang
menjadikan daya tarik dari batik tersebut . di
Jambi sendiri penggunaan Batik kontemporer
masih sangat sedikit , para pengrajin masih
tetap mempertahankan keaslian motif batik
yang adadiJambi.
HASIL
Jambi merupakan salah satu kota penting
dalam sejarah Batik, dengan corak dan
keunikan yang khas, corak batik ialah hasil
lukisan pada kain dengan menggunakan alat
yang disebut dengan canting. pada batik Jambi
terdapat bentuk yang sederhana dan warna
yang khas. fungsi atau kegunaan batik di
Jambi pada waktu dahulu hanya dipakai oleh
kerabat kerajaan dan kaum bangsawan yang
mempunyai tingkat sosial tinggi.
7. 6
Kota Jambi ditinjau dari kondisi
Geografisnya sangat strategis dalam hubungan
internasional karena terletak didepan ujung
selatan jazirah Malaka dan merupakan jarak
terpendek perhubungan Tiongkok dengan
Selatan Malaka yang harus melalui Selat
Berhala didepan Teluk Jambi. kota Jambi
dibelah oleh sungai Batanghari yang
merupakan sungai terpanjang di Sumatera.
terbagi menjadi dua yaitu satu bagian pusat
kota jambi yang sering disebut “Seberang"
(Suhikmah 2008)
Sejarah munculnya batik Jambi tidak
diketahui secara pasti. Meski belum terungkap
pelopornya, yang pasti pada masa Kesultanan
Melayu Jambi telah ada pembuat batik dengan
motif khas fauna dan flora.
Konon, kain batik pertama kali di
kenakan di Jambi oleh Haji Muhibat dari Jawa
Tengahmenjelang akhir abad ke-19. Pada
zaman kesultanan, produksi batik Jambi masih
sangat terbatas. Terlebih lagi, kala itu,
produksi batik hanya untuk keperluan
keluarga an lingkungan kesultanan.
Dulu, batik jambi tidak bisa digunakan
oleh sembarang orang, hanya dipakai oleh
masyarakt yang memiliki status sosial yang
tinggi, seperti kaum bangsawan. Selain
penggunaanya, motif batik Jambi saat itu juga
masih sangat terbatas, hanya berwarna
merahdan bercorak flora-fauna.
Oleh sebab itu, sangat jarang ditemukan
ada perjanjian batik di Jambi. Kalaupun ada,
usianya pasti sudah senja. Pada zaman
penjajahan belanda, batik Jambi kembali
mendaapat perhatian akibat tulisan seorang
penulis berkebangsaan Belanda bernama BM
Gosligs. Atas persetujuan Prof. Vam Eerde,
Gosligs meminta izin kepada Residen Jambi,
Tuan HEK Ezermen, untuk meneliti batik
Jambi.
Hasil penelitia Goglis menemukan bahwa
didusun kampung Tengah memah sudah ada
perjanjian batik yang melahirkan karya yang
indah. Produksi batik Jambi pun semakin
berkembang setelah dilakukan pembinaan oleh
Pembina Kesenian dan Pembina
Dharmawanita provinsi Jambi pada tahun 198-
an.
Saat ini, daerah yang terkenal sebagai
sentra penghasil batik adalah seberang Kota
Jambi, tepatnya di Kecamatan Pelayangan dan
Danau Teluk.. Didua kecamatan tersebut
terdapat beberapa sanggar kerajinan batik dan
industri kecil rumah tangga yang mengelola
batik Jambi secra sederhana.
Batik Jambi memilii motif beranekka
ragam, yang dipengaruhi oleh budaya Melayu
Kuno, Budha, dan Islam. Batik Jambi dikenal
dengan ciri khasnya yang unik serta
eksotisdari segi warna serta motifnya. Salah
satu ciri khas batik Jambi adalah
8. 7
menggunakan motif flora, fauna, dan kaligrafi
yang telah distilir.
Motif batik Jambi juga sangat sederhana,
tidak berangkai, dan kecil-kecil. Sedangkan
pewarnaannya menggunakan bahan-bahan
alami yang diambildari lingkungan sekitar,
dan tumbuh tumbuhan. Beberapa motif batik
Jambi yang terkenal adalah sebagai berikut:
Motif Angso Duo
Motif Durian Pecah
Motif Kapal Sanggat
Motif Batanghari
Motif Tapuk Manggis
Motif Wayang Gengseng
Motif Keris
Motif Pucuk Rebung
Motif Tabor Titik
Motif Potong Intan
Motif Tabor Bengkok
Motif Kepiting
Nama-nama motif batik Jambi umumnya
besala dari nama tumbuhan, hewan, benda,
dan kaligrafi. Seiap motif juga memiliki
makna tersendiri, misalnya motif Angso Duo,
yang mungkin menggambarkan
bahwapenciptanya ingin mengungkapkan
bahwa angso duo mempunyai sejarah
tersendiri bagi masyarakat Jambi.
Saat ini, batik Jambi sudah sangat unggul
didaerahna. Hal ini dibuktikan dengan adanya
penghargaan yang didapat dari daerah ataupun
tingkat nasional.
KESIMPULAN
Munculnya identitas sebagai suatu ciri
khas dari suatu daerah, dimana menjadikan
daerah tersebut kaya akan identitas budaya
dan akan terus dikembangkan hingga anak
cucu kelak contohnya ialah Batik Jambi.
Identitas meupakan suatu penanda atau jadi
diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas
suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu
sendiri. Secara etimologi, istilah identitas
berasal dari kata identity yang memiliki arti
tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada
suatu individu, kelompok atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain.
Hubungan persamaan dalam identitas
muncul ketika suatu individu mempunyai
kesamaan dengan individu lain dalam suatu
kelompok. Hubungan perbedaan dalam
identitas muncul ketika suatu individu atau
kelompok mempunyai karakter tertentu yang
membedakan satu dengan yang lainnya.
Budaya dan masyarakat merupakan dua hal
yang tidak bisa dipisahkan, sebab budaya lahir
dalam masyarakat tertentu yang membedakan
mereka dengan masyarakat lain. Kekayaan
budayalah yang menjadikan salah satu ciri
penting dari bangsa Indonesia. Keberagaman
suku, agama dan budaya dari berbagai
9. 8
propinsi di Indonesia menjadikan bangsa
Indonesia unik
Pada mulanya Budaya Membatik
merupakan suatu adat istiadat yang turun
menurun, hal tersebut menyebabkan suatu
motif batik biasanya dapat dikenali dari asal
daerah ataupun asal keluarganya. Beberapa
motif batik dapat menandakan status atau
derajat seseorang, bahkan hingga sekarang
beberapa motif batik tradisional hanya dapat
dipakai oleh keluarga kerajaan. Terdapat
banyak sekali jenis dan corak dari suatu batik
tradisional, akan tetapi motif dan ragamnya
sesuai dengan filosofi dan budaya dari
masing-masing daerah
Keberadaan batik Jambi sebenarnya telah
ada sejak pada masa Kerajaan Melayu kuno
pada abad ke-7 di Desa Kampung Tengah
(Jambi Seberang) dan daerah-daerah
sekitarnya. Meskipun batik sempat redup
pembuataannya pada masa Kolonial namun,
pada tahun 1875 didatangkan ahli batik dari
Jawa untuk mengajarkan perbatikan dengan
menggunakan pewarna alami. Kegiatan
perbatikan sempat terputus pada masa
penjajahan belanda, namun kembali bangkit
pada era 1980-andibawah binaan Prof. Dr. Sri
Soedewi Maschun Sofyan. Pionir pengrajin
batik di kota Jambi adalah Haji Muhibat, yang
merupakan keturunan langsung dari raja
Siginjai, seorang bangsawan di kota Seberang
Kerajinan Batik merupakan hasil seni
istana, fungsi batik pada masa kerajaan belum
menjadi bahan ekonomis yang dapat diperjual
belikan, akan tetapi pembuatan batik
diperuntukan bagi keluarga kerajaan dan
kerabatnya untuk kepentingan kerajaan selain
itu untuk pembungkus peralatan pusaka, dan
pada masa kerajaan Melayu Batik dikerjakan
secara Turun temurun oleh kerabat dan
keluarga istana dan sekarang ini batik sudah
dikerjakan oleh masyarakat Jambi.
DAFTAR PUSTAKA
Asianto, Marsaid. 1998. pesona batik jambi.
Jambi: Kantor Wilayah Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jambi.
Asnelly Ridha Daulay, Fitri Ulinda (ed). 2011.
Kerajinan Unggulan Makanan Khas Jambi.
Jambi: RMBOOKS.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jambi. 1998. Pakaian adat
Tradisional daerah Provinsi Jambi. Jambi:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jambi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jambi. 2015. Wujudkan Industri
Kreatif Menuju Jambi Emas. Jambi : Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Jambi.
10. 9
Dinas Pariwisata Provinsi Jambi. 1997. Jambi
at Glance. Jambi: Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jambi. 1997
Fahmi, Nurul. 2013. Lagak Budak Jambi.
Jambi: Media Inspirasi.
Ja’afar rassuf, Mudzakir, Herman. 2008.
Ragam Hias Daerah Jambi. Jambi: Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi
.
Lembaga Adat Provinsi Jambi. 2001. Pokok-
pokok adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah:
Seni dan Budaya Adat Jambi (V). Jambi:
Lembaga Adat Provinsi Jambi.
Navarin Karim. 1993. Senjata Tradisional
Masyarakat Daerah Jambi. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Jambi.
Pembinaan Permuseuman Jambi Departemen
pendidikan nasional rektorat jenderal
Kebudayaan. 2001. Pucuk rebung:
Kekayaan Budaya Dalam Khazanah batik
jambi. Jambi: Pembinaan Permuseuman
Jambi.
Pembinaan Permuseuman Jambi Departemen
pendidikan dan kebudayaan Kantor
wilayah Provinsi Jambi. 1994. Batik jambi,
Koleksi museum negeri Provinsi
Jambi.Jambi:Bagian Proyek Pembinaan
Permuseuman Jambi, Kantor Wilayah
Provinsi Jambi, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Pemerintahan Provinsi Jambi Dinas Pekerjaan
Umum. 2014. Gentala Arasy. Jambi:
Perpustakaan Nasional Katalog Terbitan
KDT.
Winarno. 2013. Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan Panduan
Kuliah di Perguruan Tinggi.
Prof. Aulia Tasman. 2016. Menelusuri Jejak
Kerajaan Melayu Jambi dan
Perkembangannya. Tim GP Press: Jambi.
Soekomo, 1973. Pengantar Sejarah
kebudayaan II. Kanisus. Yogyakarta.