Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan filsafat Barat dan Timur mengenai hakikat manusia. Paradigma Barat menekankan kebebasan manusia tanpa aturan agama, sedangkan paradigma Timur melihat manusia harus taat pada aturan agama dan moral. Dokumen ini juga membandingkan pandangan kedua paradigma terhadap pendidikan, kefitrahan manusia, sumber ilmu pengetahuan, dan otoritas keilmuan.
3. PENDAHULUAN
Mengetahui hakikat manusia bukanlah pekerjaan
mudah. Kita tidak mengetahui manusia secara
utuh, yang kita ketahui hanyalah bahwa manusia
terdiri dari bagian-bagian tertentu, Akan tetapi
perlu kita ketahui manusia tidak sesederhana itu.
k
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki
keunggulan di bandingkan makhluk hidup lainnya.
Manusia dilengkapi kemampuan untuk berfikir.
Sehingga memungkinkan manusia untuk dapat
memiliki berbagai ilmu pengetahuan. Bahkan
lebih dari itu manusia dengan kemampuannya
dalam mengingat, memahami, merencanakan dan
menuntaskan masalah, manusia dapat berperan
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
4. Hakikat manusia menurut
filsafat Barat
1.Aliran Monoisme ialah faham yang
menganggap bahwa seluruh semesta
termasuk manusia hanya terdiri atas
satu asas, satu zat. Faham ini terbagi
menjadi dua aliran, yaitu :
a.Paham Materialisme
b.Paham Idealisme
5. 2. Aliran Dualisme
Aliran ini melihat realita semesta
sebagai sintesa dua kategori
yaitu, benda mati dan makhluk
hidup. Demikian pula manusia
merupakan kesatuan rohani dan
jasmani, jiwa dan raga.
6. Hakikat Manusia Menurut
Filsafat Timur (ISLAM)
1. Kelompok istilah al-basyar.
2. Kelompok istilah al-Insan
3. Kelompok istilah bani
adam.
7. Secara garis besarnya, Islam memandang manusia sebagai berikut :
1. Manusia adalah makhluk mulia dan merupakan sebaik-baiknya
makhluk. Firman Allah Surat Al-Israa’ : 70.
2. Allah telah mengamanatkan kekhalifahan bumi kepada manusia,
sebagaimana firman Allah Surat Al-Maa’idah : 32.
3. Sesungguhnya Allah telah menciptakannya demi satu tujuan yang
mulia yaitu agar manusia selalu beribadah kepada-Nya. Allah
Berfirman Surat Adz-Dzaariyat : 56.
4. Manusia dipersiapkan untuk mencapai derajat kesempurnaan,
sebagaimana firman Allah Syrat Al-Mujaadilah : 11
5. Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar dan menyerap ilmu
pengetahuan. Allah Berfirman Surat Al-Alaq : 3-5
6. Manusia memiliki indra yang menunjang dirinya dalam belajar dan
menyerap ilmu pengetahuan. Allah berfirman Surat Al-Mulk : 23
7. Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan dan memilih
dengan mendayagunakan akalnya. Sesungguhnya manusia diberi
kebebasan memilih. Allah berfirman Surat Asy-Syams : 7-8 dan
Al-Balad : 10.
8. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
Hakekat Manusia Manusia sebagai Manusia diberi
sosok makhluk yang kebebasan yang masih
merdeka tanpa terikat oleh rasa
terikat oleh nilai- tanggung jawab, tidak
nilai ilahiyah, bebas menghalangi kebebasan
berbuat sesuai orang lain, nilai-nilai
dengan potensi yang agama dan moral yang
dimilikinya untuk dianut masyarakat,
memenuhi undang-undang yang
kebutuhannya. berlaku, kebersamaan
dan keadilan serta akal
logika.
9. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
2. Pendidikan Pendidikan bertitik Pendidikan tidaklah
tolak dari filsafat diukur dengan
pragmatisme yang penguasaan atau
mengukur kebenaran supremasi atas segala
menurut kepentingan kepentingan duniawi
waktu, tempat, situasi saja akan tetapi
dan berhenti pada garis sampai dimana
hajat, yang bertitik tolak kehidupan duniawi
dari filsafat memberikan aset
pendidikannya adalah untuk kehidupan di
kegunaan/utilitas, yang akhirat kelak.
diukur dari kepentingan
duniawi saja.
10. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
3. Konsep tentang Memiliki beberapa paham, Manusia dilahirkan suci,
yaitu: orang tuanyalah yang
kefitrahan Paham materialisme yang menjadikannya, Nasrani,
manusia mengatakan bahwa manusia Yahudi, dan Majusi. Dan
terlahir suci, bersih seperti mengakui adanya
kertas putih. Orang tua dan pengaruh yang besar dari
lingkungannyalah yang yang luar diri manusia, baik
mewarnai dan mengarahkan insani maupun non
kemana anak akan dibawa. insani dalam
Paham Idealisme yang mengembangkan dan
mengatakan manusia sejak memodifikasi potensi
lahir telah membawa yang dimilikinya.
potensi, yang akan
berkembang sendirinya.
Kedudukan lingkungan
sama sekali tidak
mempengaruhi potensi yang
dimiliki oleh manusia
tersebut.
11. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
4. Sumber Ilmu Hasil usaha manusia itu Bukan hanya diperoleh
sendiri dengan proses memalui proses
Pengetahuan empirisme menurut paham empirisme dan
materialisme dan dengan rasionalisme, akan tetapi
rasionalisme menurut lebih dari itu. Islam
paham idealisme meyakini bahwa sumber
ilmu pengetahuan itu
adalah Allah.
12. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
5. Otoritas dalam Barat tidak mengenal Menurut Islam kebenaran
istilah otoritas dalam pengetahuan itu terbagi kepada
keilmuan keilmuan, menurut dua macam. Pertama, Produk
mereka ilmu atau teori manusia berupa teori-teori yang
dianggap benar telah terbukti kebenarannya.
manakala belum ada Kebenaran ini bersifat relatif.
teori lain yang bisa Kedua, risalah atau pesan yang
menumbangkan teori dibawa oleh Rasulullah SAW dari
tersebut. Allah. Kebenarannya bersifat
absolut. Otoritas yang tertinggi
dalam paradigma Islam adalah
al-Qur’an kemudian al-Sunnah
yang terbukti keabsahannya baru
kemudian produk (hasil
pemikiran manusia. Dengan
demikian, paradigma Islam
memiliki otoritas yang
bertingkat.