1. Nama: Ahmad Audiyas Shalahudin
Nim : 2205056074
FALSAFAH KESATUAN ILMU
(PERBEDAAN PANDANGAN ISLAM DAN BARAT TERHADAP ILMU)
~ ILMU MENURUT PANDANGAN ISLAM
Ilmu pengetahuan dalam islam pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan
yang dikembangkan dibarat. Baik dari segi landasan, sarana, maupun metodenya. dari
perspektif agama islam, semua ilmu pengetahuan bersumber pada Allah SWT yang bisa
berupa alam fisik dan alam meta fisik, yang diketahui manusia wahyu-wahyunya yang
terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an. sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Pada dasarnya
ada 3 petunjuk al-Qur’an tentang cara memperoleh pengetahuan dan kebenaran. yaitu melalui
panca indera, melalui akal, dan melalui wahyu.
Bahwa dalam islam sumber ilmu adalah alam fisik yang bisa diindra dan alam metafisik yang
tidak bisa diindra seperti tuhan, malaikat, alam kubur, alam akhirat. Dalam epistomologi
islam, elemen ini diimplementasikan dalam praktik menggunakan metode yang berbeda,
yaitu: indera untuk metode observasi (bayani), akal untuk metode logis atau demonstratife
(burhan), wahyu untuk metode ilham (irfani).
Dalam islam, ditekankan bahwa umat islam harus mencari ilmu yang bermanfaat dan
melarang mencari ilmu yang lebih banyak mudharatnya dari pada kebaikannya. Hadist nabi
mengatakan “sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat”. Menurut Imam Abu Rajab al-
Hambali, “ilmu yang bermanfaat adalah yang dipelajari dengan seksama dari al-qur’an dan
sunnah rasulullah, serta berusaha memahami kandungan maknanya” artinya ilmu yang cuma
pandai diucapkan dan diingat tetapi tidak menyentuh apalagi merasuk kedalam hati manusia.
maka ilmu itu sama sekali tidak bermanfaat dan ilmu yang demikian adalah malapetaka bagi
yang memilikinya. bahkan menempatkan pemiliknya dalam ancaman besar diakhirat.
Menurut Mahdi Ghulsyani (1993:55), ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang digunakan untuk
mendapatkan pengetahuan tentang Allah, keridhaan dan kedekatan kepadanya. Baik ilmu
alam maupun ilmu syariat. Sebab tujuan utama umat manusia adalah mendekatkan diri
kepada Allah dan memperoleh keridhaannya. Dikatakan pula bahwa ilmu bermanfaat jika
membantu manusia memenuhi perannya didunia ini sebagaimana diperintahkan oleh Allah
SWT. jika tidak,ilmu itu tidak berguna. Dengan bantuan ilmu umat muslim dapat
memperluas pengetahuannya tentang Allah, membantu komunitas muslim dan secara efektif
mewujudkan tujuannya, dan membimbing orang lain untuk taat kepada Allah dan
memecahkan berbagai masalah masyarakat manusia.
2. ~ ILMU MENURUT PANDANGAN BARAT
Sebuah konsep ilmu yang berkembang dalam peradaban barat. Bagi mereka, ilmu
pengetahuan hanya dapat dikembangkan melalui akal dan panca indera. Selama manusia mau
mencoba menggunakan akalnya, mereka akan mendapatkan informasi. Tetapi jika meraka
berhenti menggunakan akalnya,maka disitulah manusia dianggap tiada. Bagi mereka peran
akal lebih dominan daripada wahyu, bahkan mereka tidak mengakui otoritas wahyu sebagai
sumber ilmu pengetahuan.
Menurut epistomologi barat, mereka tidak mengakui keberadaan alam metafisik seperti itu.
Bagi mereka, objek ilmu hanyalah apa yang dapat diindra dan apa yang dapat dipikirkan oleh
akal manusia. Oleh karena itu, jika sesuatu dikaitkan dengan alam metafisik, maka itu bukan
bagian dari ilmu, mereka menafikan wahyu sebagai sumber ilmu. Bagi mereka ada dua
sumber ilmu, yaitu akal dan pengalaman manusia. Bagi mereka yang menganut paham
rasionalisme, ilmu berasal dari akalnya sedangkan bagi mereka yang menganut paham
empirisme, ilmu berasal dari pengalaman manusia.
Menurut konsep ilmu pengetahuan barat, ilmu itu tidak bermuara kepada tuhan. karena
mereka tidak mengakui keberadaan wahyu sebagi sumber ilmu pengetahuan. Maka ilmu yang
mereka miliki tidak mengarah pada kebenaran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa perbedaan pandangan ilmu
pengetahuan islam dan barat, yaitu:
1. Jadi, ketika melihat hakikat ilmu, islam dan barat memiliki sudut pandang yang
berbeda. Jika islam mengatakan bahwa ilmu adalah milik allah dan berasal darinya,
maka barat mengatakan bahwa ilmu berasal akal dan panca indera.
2. Terdapat perbedaan antara konsep islam dan barat dalam menyikapi objek ilmu
pengetahuan. bagi islam, objek ilmu mencakup alam fisik dan metafisik. Sedangkan
barat hanya mengakui terbatas pada alam fisik saja
3. Di sisi lain, islam mengakui bahwa ilmu berasal dari akal atau rasio manusia. Islam
juga mengakui bahwa ilmu berasal dari pengalaman manusia. Islam juga mengakui
intuisi sebagai sumber ilmu pengetahuan. dan wahyu adalah sumber utama ilmu
pengetahuan tentang konsep-konsep islam.
4. Dari segi orientasi, Islam memahami bahwa Ilmu pengetahuan membimbing manusia
untuk mengenali kebesaran tuhannya, untuk mengakui yang maha besar diantara yang
besar, untuk mengakui bahwa tidak ada yang berhak disembah selain dia dan tidak
ada yang pantas ditakuti kecuali dia.
3. DAFTAR PUSTAKA
Darwis A Soelaiman.(2019).Filsafat Ilmu pengetahuan perspektif barat dan islam.
Aceh.Bandar Publishing
Arifandy Muchlis.(2018).Perbandingan Epistimologi Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Menurut Islam dan Barat. Diakses pada 15 oktober 2022. dari
https://www.researchgate.net/publication/329308581_Perbandingan_epistimologi_sebagai_su
mber_ilmu_pengetahuan_menurut_islam_dan_barat/link/5c00e690a6fdcc1b8d4aa3ed/downl
oad
Sulfauzan Andri.(2019).Ilmu dalam Perspektif Islam dan Barat. diakses pada 15 Oktober 2022.
dari https://www.qureta.com/post/ilmu-dalam-perspektif-islam-dan-barat