3. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM STERALISASI DI ANTARANYA :
• Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan
masih berfungsi
• Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi
label yang jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah
dan tanggal pelaksanaan sterilisasi
• Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat
steril
• Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum
waktu mensteril selesai
• Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan
korentang steril
• Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka
pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi
ulang.
4. PRINSIP KERJA AUTOKLAF
• Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 1210C
dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit.
• Sumber panas dinyalakan → air dalam autoklaf lama
kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk
mendesak udara yang mengisi autoklaf → Katup uap atau
udara ditutup → saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai
→ proses sterilisasi dimulai → timer mulai menghitung waktu
mundur.
• Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan →
tekanan dibiarkan turun.
5. PRINSIP KERJA AUTOKLAF
• Cara mengetahui apakah Autoklaf bekerja dengan sempurna
→ dengan Bacillus stearothermophillus.
• Mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip
→ Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan
disterilkan → ditumbuhkan pada media
• Bila media tetap bening → autoklaf telah bekerja dengan baik.
6. ZAT KIMIA PENGENDALI MIKROORGANISME
• Setiap zat kimia mempunyai keterbatasan dalam
keefektifannya. Bila digunakan dalam kondisi praktis,
keterbatasan-keterbatasan ini perlu diamati. Lagi pula,
tujuan yang dikehendaki dalam pengendalian
mikroorganisme tidak selalu sama.
• Dengan demikian pemilihan suatu bahan kimia untuk
penggunaan praktis dipengaruhi juga oleh hasil
antimikrobial yang diharapkan dari padanya.
8. 1. STERILISAI SECARA MEKANIK
(FILTRASI)
• Cara ini dipakai untuk sterilisasi yang tidak tahan pemanasan.
Ex: urea broth, untuk mensterilisasi vaksin, enzim, vitamin
dan antibiotika
• Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22
mikron atau 0.45 mikron).
• filter yang digunakan adalah filter berkefeld, filter
chamberland, dan filter seitz.
• Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau
cairan melalui suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori
cukup kecil untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran
tertentu.
9. 2. STERILISASI SECARA FISIK
Sterilisasi
Fisika
PEMANASAN PENYINARAN
KERING
Cara ini dapat
digunakan untuk
sterilisasi alat-alat
yang berupa logam
(ose, pinset dll) dan
gelas (ujung pipet,
bibir tabung, mulut
Erlenmeyer dll) pada
penuangan media.
Alat yang digunakan
adalah lampu spiritus
/ Bunsen.
BASAH
a. Dengan cara
merebus
Sterilisasi
dilakukan dengan cara
mendidihkan alat
selama 30-60
b. Dengan uap air
panas
Sterilisasi ini
dikerjakan dengan
pemanasan 100oC
selama 60’.
c. Dengan uap air
bertekanan
Sterilisasi
dikerjakan dengan
autoklaf pada suhu
120oC selama 10-20’.
• Jenis radiasi yang dapat
digunakan misalnya sinar
UV, sinar gamma, sinar X
dan sinar katoda (electron
berkecepatan tinggi).
• Sinar UV mempunyai
panjang gelombang 15-
390 nm dan yang paling
tinggi daya bakterisidanya
adalah UV dengan
panjang gelombang 265
nm.
10. 3. STERILISASI SECARA KIMIAWI
DESINFEKSI
Proses yang menggunakan suatu bahan (kimia)yg dpt
membunuh mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri,
virus & beberapa strain bakteri resisten.
Basanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan
daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki.
Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain
yaitu halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen
feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin,
detergen, logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.
11. CIRI DESINFEKTAN YANG IDEAL
• Aktivitas antimicrobial : Memiliki aktivitas antimikrobial dengan
spektrum luas.
• Kelarutan : Dapat larut
• Tidak bersifat racun bagi manusia maupun hewan lain.
• Keserbasamaan (homogeneity).
• Tidak bergabung dengan bahan organic.
• Aktivitas antimikrobial pada suhu kamar atau suhu tubuh.
• Kemampuan untuk menembus.
• Tidak menimbulkan karat dan warna.
• Kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap.
• Berkemampuan sebagai detergen.
• Ketersediaan dan biaya.
12. LANJ...
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih
bahan antimikrobial kimiawi dengan tujuan praktis :
• Sifat bahan yang akan diberi perlakuan
• Tipe mikroorganisme.
• Keadaan lingkungan.
13. LNJT..
Menurut Lay dan Hastowo (1992), bahan yang menjadi rusak bila
disterilkan pada suhu yang tinggi dapat disterilkan secara kimiawi
dengan menggunakan gas. Bahan kimia yang sering digunakan
antara lain :
- Alkohol
- Chlor
- Yodium
- Formaldehid 8%
- Glutaraldehide
- Gas etilen oksida
- Na. Diklorosasioanurat
- Kloramina
- Klordioksida
- dll
14. INDIKATOR
Indikator Biologi
(Biological
Indicator)
Indikator Fisik
(Physical Indicator)
Indikator Kimia
(Chemical Indicator)
Prinsip kerja indikator biologi
adalah mensterilkan spora hidup
mikroorganisme yang non-
patogenik dan sangat resisten
dalam jumlah tertentu.
Jenis yang digunakan adalah:
Bacillus subtilis (sterilisasi
gas ETO dan panas kering),
Bacillus pumilus (radiasi
ionisasi)
Bacillus stearothermophyllus
(sterilisasi uap).
Indikator ini digunakan
untuk menilai efesiensi
pompa vakum pada alat
sterilisasi serta untuk
mengetahui adanya
kebocoran udara dalam
ruang sterilisasi.
Apabila indikator mekanik
berfungsi dengan baik,
maka akan memberikan
informasi segera
mengenai temperatur,
tekanan, waktu, dan fungsi
mekanik lainnya dari alat.
Indikator kimia adalah indikator
yang menandai terjadinya paparan
sterilitas (uap panas atau gas ETO)
pada objek yang disterilkan dengan
adanya perubahan warna. Indikator
kimia diproduksi dalam bentuk strip,
kartu, dan vial.
Beberapa Jenis Indikator Kimia :
Browne’s sterilizer control tubes
Tabung kecil tertutup yang
mengandung campuran zat dan
indikator. Terjadi perubahan warna
hijau, jika suhu dan waktu sterilisasi
telah tercapai.
Filter paper strip
Royce sachet (gas Et-O, etilen
klorhidrin yang terbentuk kuning
menjadi ungu)
Dosimeter radiasi (terjadi
perubahan densitas optik karena
radiasi, diukur dengan spektro.UV)