1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
SISTEM PERKEMIHAN
Pernahkah anda mendengar
istilah system perkemihan? Jika pernah
coba tuliskan apa yang anda ketahui
tentang sistem perkemihan pada
kolom berikut ini
................................................................
..............................................................................
..............................................................................
.............................................................................
Bagaimana apakah sudah
selesai anda menuliskannya, sekarang
cocokkan jawaban anda dengan uraian
berikut ini:
Sistema urinaria terdiri atas:
- Ginjal, yang mengeluarkan
sekret urine,
- Ureter, yang menyalurkan urine
dari ginjal ke kandung kencing,
Kandung kencing, yang bekerja
sebagai penampung, dan
Uretra, yang mengeluarkan
urine dari kandung kencing.
Ginjal terletak pada dinding posterior
abdomen, terutama di daerah lumbal,
di sebelah kanan dan kiri tulang
belakang, dibungkus lapisan lemak
yang tebal, di belakang peritoneum,
dan karena itu di luar rongga peritoneum.
Kedudukan ginjal dapat diperkirakan
dari belakang, mulai dari ketinggian
vertebra torakalis terakhir sampai
vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan
sedikit lebih rendah dari kiri, karena
hati menduduki ruang banyak di
sebelah kanan.
Setiap ginjal panjangnya 6 sampai
7,5 sentimeter, dan tebal 1,5 sampai
2,5 sentimeter. Pada orang dewasa
beratnya kira-kira 140 gram.
Bentuk ginjal seperti biji kacang dan
sisi dalamnya atau hilum menghadap
ke tulang punggung. Sisi luarnya
cembung. Pembuluh-pembuluh ginjal
semuanya masuk dan keluar pada
hilum. Di atas setiap ginjal menjulang
sebuah kelenjar suprarenal. Ginjal
kanan lehih pendek dan lebih tebal
dari yang kiri.
Struktur Ginjal. Setiap ginjal dilingkupi
kapsul tipis dari jaringan fibrus
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 22
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang rapat membungkusnya, dan
membentuk pembungkus yang halus.
Di dalamnya terdapat struktur-struktur
ginjal. Warnanya ungu tua dan terdiri
atas bagian kortex di sebelah luar, dan
bagian medula di sebelah dalam. Bagian
medula ini tersusun atas lima belas
sampai enam belas massa berbentuk
piramid, yang disebut piramid
ginjal. Puncak-puncaknya langsung
mengarah ke hilum dan berakhir di
kalises. Kalises ini menghubungkannya
dengan pelvis ginjal.
Nefron. Struktur halus ginjal terdiri
atas banyak nefron yang merupakan
satuan-satuan fungsionil ginjal;
diperkirakan ada 1.000.000 nefron
dalam setiap ginjal. Setiap nefron mulai
sebagai berkas kapiler (badan Malpighi
atau glomerulus) yang erat tertanam
dalam ujung atas yang lebar pada uriniferus
atau nefron. Dari sini tubulus
berjalan sebagian berkelok-kelok
dan sebagian lurus. Bagian pertama
tubulus berkelok-kelok dan dikenal
sebagai
kelokan pertama atau tubula
proximal dan sesudah itu terdapat sebuah
simpai, simpai Henle. Kemudian
tubula itu berkelok-kelok lagi, disebut
kelokan kedua atau tubula distal,
yang bersambung dengan tubula penampung
yang berjalan melintasi
kortex dan medula, untuk berakhir di
puncak salah satu piramidis.
Pembuluh darah. Selain tubulus
urineferus, struktur ginjal juga berisi
pembuluh
darah. Arteri renalis
membawa darah murni dari aorta
abdominalis ke ginjal. Cabang-cabangnya
beranting banyak di dalam
ginjal dan menjadi
arteriola aferen
(arteriolae afferentes), dan masing-masing
membentuk simpul dari
kapiler-kapiler di dalam salah satu
badan Malpighi inilah glomerulus.
Pembuluh eferen kemudian tampil
sebagai arteriola eferen (arteriolae
afferentes) yang bercabang-cabang
membentuk jaringan kapilersekeliling
tubulus uriniferus. Kapiler-kapiler
ini kemudian bergabung lagi untuk
membentuk vena renalis, yang
membawa darah dari ginjal ke vena
kava inferior. Maka darah yang beredar
dalam ginjal mempunyai dua kelompok
kapiler, yang bertujuan agar
darah dapat lebih lama berada di sekitar
tubulus uriniferus, karena fungsi
ginjal tergantung dari hal itu
Gb.2 1 — Organ-organ yang
membentuk saluran urinari(Evelyn
P., 2002)
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 33
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 22 — Permukaan anterior
kedua ginjal, memperlihatkan
kedudukan kelenjar-kelenjar
adrenal dan perbandingannya
terhadap ginjal(Evelyn P., 2002)
Gb.2 3 — Memperlihatkan garis-garis
besar, pembuluh, pelvis dan
struktur-struktur kasar
ginjal dari belakang(Evelyn P., 2002)
Gb. 24 -- Diagram dari sebuah
nefron
Arteri atau Pembuluh Aferen
diperlihatkan berjalan masuk
Kapsul Malpigia atau glomurulus,
di mana membelah-belah menjadi
kapiler. Sehuah Pembuluh Eferen,
sebuah vena,
meninggalkan
Kapsul dan
diperlihatkan membelah-belah
menjadi kelompok kedua
Kapiler sekelilingTubulus
(Evelyn P., 2002)
Gb. 25 -- Diagram dari berbagai
bagian sebuah nefron
Bagian bawah nefron terletak di
bawah simpul Henle(Evelyn P., 2002)
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 44
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
FUNGSI GINJAL.
Fungsi Ginjal ialah pengaturan
keseimbangan air; pengaturan
konsentrasi
garam dalam darah dan
keseimbangan asam-basa darah; dan
ekskresi
bahan buangan dan kelebihan
garam.
Sekresi Urine dan Mekanisme Fungsi
Ginjal. Gromerulus adalah saringan.
Setiap menit kira-kira I liter darah
yang mengandung 500 ccm plasma,
mengalir melalui semua glomeruli
dan sekitar 100 ccm (10 persen) dari
itu disaring keluar. Plasma yang berisi
semua garam, glukosa, dan benda halus
lainnya, disaring. Sel dan protein
plasma terlalu besar untuk dapat menembusi
pori saringan dan tetap
tinggal dalam aliran darah.
Cairan yang disaring, melalui filtrat
glomurulus, kemudian mengalir melalui
tubula renalis dan sel-selnya menyerap
semua bahan yang diperlukan tubuh
dan ditinggalkan yang tidak diperlukan.
Dengan mengubah-ubah jumlah yang
diresap atau ditinggalkan dalam tubula,
maka sel dapat mengatur susunan
urine di satu sisi dan susunan darah di
sisi sebaliknya. Dalam keadaan normal
semua glukosa diabsorpsi kembali;
air sebagian besar
diabsorpsi kembali
(lihat daftar bawah), kebanyakan
produk buangan dikeluarkan. Dalam
keadaan tertentu tubula menambah
bahan pada urine. Demikian maka
sekresi terdiri atas tiga faktor:
filtrasi glomurulus; reabsorpsi tubula ,
dan sekresi tubula
Kalau kita bandingkan jumlah yang
disaring oleh glomurulus setiap
hari dengan jumlah yang biasanya
dikeluarkan ke dalam urine maka kita
dapat melihat besar daya selektif sel
tubula:
Disaring Dikeluarkan
Air 150 liter 1 liter
Garam 700 gram 15 gram
Glukosa 170 gram 0 gram
Urea 50 gram 30 gram
Kini filtratnya telah mencapai
pelvis ginjal dan ureter sebagai urine.
Berat jenis urine tergantung dari
jumlah zat yang larut di dalam urine
atau terbawa di dalam urine. Berat
jenis plasma (tanpa protein) adalah
1010. Bila ginjal mengencerkan urine
(misalnya sesudah minum air) maka
berat jenisnya kurang dari 1010. Bila
ginjal memekatkan urine (sebagaimana
fungsinya) maka berat jenis urine naik
di atas 1010. Daya pemekatan ginjal
diukur menurut berat jenis tertinggi
yang dapat dihasilkan, yang seharusnya
dapat lebih dari 1025.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 55
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tes Fungsi Ginjal. Terdapat banyak
macam tes, tetapi beberapa yang
sederhana
ialah:Tes untuk protein
(albumin).
Bila ada kerusakan pada glomeruli atau
tubula, maka protein dapat membocor
masuk urine.
Mengukur konsentrasi urea darah.
Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan
ureum maka ureum darah naik di atas
kadar normal 20-40 miligram
per 100
ccm darah. Karena filtrasi glomerulus
harus menurun sampai sebanyak 50
persen sebelum kenaikan kadar urea
darah terjadi, maka tes ini bukan tes
yang sangat peka.
(3) Tes konsentrasi. Dilarang makan
atau minum selama 12 jam untuk
melihat sampai berapa tinggi berat
jenis naik.
Ureter. Terdapat dua ureter berupa
dua pipa saluran, yang masing-masing
bersambung dengan ginjal dan dari
ginjal berjalan ke kandung kencing.
Tebal
setiap ureter kira-kira setebal
tangkai bulu angsa dan panjangnya
35 sampai 40 sentimeter. Terdiri atas
dinding luar yang fibrus, lapisan tengah
yang berotot dan lapisan mukosa
sebelah dalam. Ureter mulai sebagai
pelebaran
hilum ginjal dan berjalan
ke bawah melalui rongga abdomen
masuk ke dalam pelvis dan dengan
arah oblik bermuara ke dalam sebelah
posterior
kandung kencing.
Gb.2 6 — Diagram yang
memperlihatkan Trigone kandung
kencing(Evelyn P., 2002)
KANDUNG KENCING
Kandung kencing bekerja
sebagai penampung urine; organ ini
berbentuk buah pir (kendi). Letaknya
di dalam panggul besar, di belakang
simfisis pubis. Pada bayi letaknya lebih
tinggi. Bagian terbawah
terpancang
erat dan disebut basis, bagian atas
atau fundus naik kalau kandung
memekar karena urine. Puncaknya
(apex) mengarah ke depan bawah
dan
ada di belakang simfisis pubis.
Dinding kandung kencing terdiri atas:
Sebuah lapisan serus sebelah luar,
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 66
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lapisan berotot, lapisan submukosa,
dan lapisan mukosa dari epitelium
transisionil (peralihan).
Tiga saluran bersambung dengan
kandung kencing. Dua ureter bermuara
secara oblik di sebelah basis; letak oblik
ini menghindarkan urine mengalir
kembali ke dalam ureter. Uretra keluar
dari kandung di sebelah depan. Daerah
segitiga antara dua lubang ureter
dan uretra disebut segitiga kandung
kencing (trigonum vesica urinarius).
Pada wanita kandung kencing terletak
di antara simfisis pubis, uterus dan
vagina. Dari uterus is dipisahkan
oleh
lipatan peritoneum-ruang utero-vesikal
atau ruang Douglas.
Uretra ialah sebuah saluran yang
berjalan dari leher kandung kencing ke
lubang
luar; dilapisi membran mukosa
yang bersambung dengan membran
yang melapisi kandung kencing.
Meatus urinarius terdiri atas serabut
otot lingkar, yang membentuk sfinkter
uretrae. Pada wanita panjang uretranya
2,5 sampai 3,5 sentimeter, pada pria 17
sampai 22,5 sentimeter.
Mikturisi ialah peristiwa pembuangan
urine. Karena urine dibuat di dalam
maka ia mengalir melalui ureter ke
dalam kandung kencing. Keinginan
untuk
membuang air kecil disebabkan
oleh penambahan tekanan di dalam
kandung kencing, dan tekanan ini
disebabkan oleh isi urine di dalamnya.
Hal ini terjadi bila telah tertimbun 170
sampai 230 nil. Mikturisi ialah gerak
refleks yang dapat dikendalikan dan
ditahan oleh pusat-pusat persarafan
yang lebih tinggi pada manusia.
Gerakannya ditimbulkan oleh kontraksi
otot abdominal yang menambah
tekanan di dalam rongga abdomen;
dan berbagai organ yang menekan
kandung kencing membantu
mengosongkannya.
Kandung kencing dikendalikan oleh
saraf pelvis, dan serabut saraf simpatis
dari plexus hipogastrik.
Ciri-ciri urine yang normal. Jumlahnya
rata-rata 1-2 liter sehari, tetapi berbeda-
beda sesuai dengan jumlah
cairan yang dimasukkan. Banyaknya
bertambah
pula bila terlampau banyak
protein dimakan, sehingga tersedia
cukup
cairan yang diperlukan untuk
melarutkan ureanya.
Warnanya bening oranye pucat tanpa
endapan, tetapi adakalanya jonjot
lendir tipis nampak terapung di
dalamnya.
Baunya tajam.
Reaksinya sedikit asam terhadap
lakmus dengan pH rata-rata 6. Berat
jenis berkisar dari 1010 sampai 1025.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 77
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Komposis urine normal. Urine
terutama terdiri atas air, urea dan
natrium khlorida. Pada seorang yang
menggunakan diit yang rata-rata berisi
80 sampai 100 gram protein dalam 24
jam, jumlah persen air dan benda padat
dalam urine adalah seperti berikut:
- Air 96%
- Benda padat 4% (terdiri atas
urea 2% dan produk metabolic
lain 2%)
Ureum adalah hasil akhir metabolisme
protein. Berasal dari asam amino yang
telah dipindah amonianya di dalam hati
dan mencapai ginjal, dan diekskresikan
rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum
darah yang normal
adalah 30 mg
setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini
tergantung dari jumlah
normal protein
yang dimakan dan fungsi hati dalam
pembentukan ureum.
Asam urat. Kadar normal asam-urat
di dalam darah adalah 2 sampai 3 mg
setiap 100 cm, sedangkan 1.5 sampai 2
mg setiap hari diekskresikan ke dalam
urine.
Kreatine adalah hasil buangan kreatin
dalam otot. Produk metabolisma lain
mencakup benda-benda purine, oxalat,
fosfat, sulfat, dan urat.
Elektrolit atau garam seperti natrium
dan kalium khlorida diekskresikan
untuk mengimbangi jumlah yang
masuk melalui mulut.
Catatan Klinik
Penyakit dan gangguan medik pada
Traktus Urinari
Nefritis tampil dengan berbagai cara:
Nefritis akuta dengan serangan
mendadak, suhu dan denyut nadi naik,
dan urine sedikit berwarna tua, berisi
albumin, disebut albuminuria, dan
sering ada darah, disebut hematuria,
yang memberi rupa seperti berasap.
Nefritis khronika dapat menyusul
nefritis karena infeksi atau pielonefritis.
Terdapat proteinuria yang
menyebabkan malaise, kelemahan
umum dan anemi. Dapat disertai
hipertensi, dengan bahaya perdarahan
serebral dan payah jantung kongestif.
Sindroma nefrotik ialah sebuah
keadaan di mana ginjal, meskipun
tidak ada kegagalan fungsi exkretori,
kehilangan sejumlah besar protein
(khususnya albumin); proteinuria besar
terjadi, kadar protein plasma turun dan
berakibat udema.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 88
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pielonefritis ialah peradangan jaringan
ginjal dan pelvis ginjal. Hal ini dapat
akut atau khronik,
terjadi pada berbagai
penyakit dan sering disertai sistitis
(lihat bawah). Bila akut, terasa sangat
sakit dengan kenaikan suhu, menggigil
dan muntah-muntah. Pengobatannya
ialah pemberian makanan cairan yang
tawar, dan diadakan pencatatan teliti di
atas kartu balans cairan. Dipergunakan
juga khemoterapi.
Pielonefritis khronika biasanya berjalan
lebih lambat dan tampil bersama
hipertensi dan kegagalan ginjal dan
kurang tampil sebagai simpton infeksi.
Sistitis, atau peradangan kandung
kencing, dapat juga akut atau mironik.
Pada sistitis akuta urine keluar sedikit-sedikit
tetapi sering dan disertai
rasa sangat sakit bila sudah menjalar
menjadi uretritis.
Penyakit-penyakit ginjal yang
memerlukan pembedahan. Sudah dari
lahir dapat ada kekurangan
pada ginjal
atau ginjalnya berbentuk sepatu kuda;
dalam cedera termasuk lecet, terluka
dan robek. Yang terakhir khususnya
disertai perdarahan dari dalam dan
shok.
Infeksi ginjal termasuk pielitis,
pielonefritis dan nefritis suppuratif
akuta (jelas beda dengan neftritis
akuta). Dapat ditimbulkan oleh
penyakit tuberkulosa atau penyakit
ganas pada ginjal.
Keadaan ginjal yang memerlukan
pembedahan pada umumnya ialah
batu ginjal. Pembentukan
kalkuli (batu
besar) dalam ginjal dapat menyebabkan
kerusakan besar; batu di dalam ureter
dapat menyumbat keluarnya urine dari
ginjal dan menyebabkan hidronefrosis
atau pelebaran pelvis ginjal. Batu yang
turun di dalam ureter menyebabkan
kolik, yang sakitnya luar biasa.
Batu dalam kandung kencing dapat
terbentuk di tempat atau berasal
dari ginjal, masuk ke dalam kandung
kencing. Karena kandung kencing
berkontraksi untuk mengeluarkan
air kencing,
maka batu tertekan
pada trigonum yang peka itu, maka
menyebabkan sangat sakit. Biasanya
terdapat sedikit hematuri, dan infeksi
sering menyertai keadaan ini.
Gangguan mikturisi mencakup
seringnya, inkontinensia, inkontinensia
nokturnal (malam) atau enuresis, dan
disuria, yaitu sakit sewaktu mikturisi.
Retensio urine dapat akut dan sakit,
atau dapat khronik dan praktis tidak
sakit. Sebab yang paling umum ialah
obstruksi dalam perjalanan urine
karena pelebaran benigne pada
kelenjar prostat atau oleh striksi uretra,
atau oleh kalkulus (batu).
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 99
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegagalan ginjal. Kegagalan ginjal
yang akut dapat disebabkan nefritis
akut oleh peracunan
ginjal, atau yang
paling umum, setelah suatu masa di
mana tekanan darah sangat rendah sehingga
mengurangi persediaan darah
pada ginjal.
Pengeluaran urine menyusut, oliguria,
sampai hanya beberapa ccm sehari,
dan makin berkurang
sampai tidak
terbentuk urine sama sekali, anuria.
Pasien sangat sakit, keadaannya
menghendaki pengobatan segera,
yang tergantung dari tingkat keparahan
keadaan dan is memerlukan
perawatan
ahli. Bila perlu maka pengobatan
diarahkan ke pembatasan minum dan
elektrolit sampai fungsi ginjal baik
lagi. Pencatatan teliti neraca cairan
dikerjakan.
Hemodialisis. Akan tetapi banyak
pasien memerlukan hemodialisis,
baik yang extrakorporeal
(luar tubuh)
dengan ginjal tiruan, ataupun dengan
dialisis peritoneal. Dalam hal ginjal
tiruan extrakorporeal, darah pasien
dipompa melalui membran selofan
yang berputar di dalam
sebuah wadah
cairan dialisis dan di dalam cairan itu
bahan buangan disingkirkan, dengan
demikian memperbesar fungsi ginjal,
dan kemudian darah dipompa kembali
ke dalam sir‑kulasi
tubuh pasien.
Kegagalan ginjal yang akut, ada yang
dapat diperbaiki, ada yang tidak;
tidak ada pengobatan
untuk yang tak
dapat diperbaiki, tetapi keadaan dapat
diringankan dengan hemodialisis
untuk, setiap jangka waktu tertentu.
Kegagalan ginjal yang khronik biasanya
disebabkan nefritis khronik, pielonefritis
khronik atau hipertensi ganas. Volume
urine bertambah (poliuria) disebabkan
oleh ketidakmampuan ginjal untuk
memekatkan urine dan yang terjadi
uremia.
Uremia adalah istilah yang digunakan
untuk melukiskan keadaan toxik
tersebut di atas, disebabkan adanya
bahan buangan dari ginjal di dalam
darah. Hal ini tampak pada pemeriksaan
jumlah ureum yang ada. Sebenarnya
ureum itu sendiri, bukan bersifat racun.
Jumlah ureum itu digunakan untuk
menentukan adanya senyawa nitrogen
lainnya yang bersifat racun.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1100