SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Tahukah saudara, bahwa udara yang kita 
hirup setiap hari mengandung oksigen 
yang diperlukan oleh tubuh? Tentunya 
yang berperan untuk melaksanakan 
tugas itu semua adalah saluran nafas. 
Bagian-bagian dari sistem saluran nafas 
yang perlu saudara ketahui adalah: 
1. Saluran pernafasan bagian atas, 
yang meliputi hidung, faring, 
laring, epiglotis. 
2. Saluran pernafasan bagian bawah, 
yang meliputi trakea, bronkus, 
bronkhiolus, paru-paru. 
Pernafasan (respirasi) adalah pertukaran 
gas terutama O2 dan CO2 dalam tubuh. 
Pernafasan diawali di rongga hidung. 
Udara yang masuk hidung akan 
disaring oleh bulu rambut di rongga 
hidung, selanjutnya dihangatkan dan 
dilembabkan. Dari hidung, udara akan 
dibawa ke faring. Faring merupakan 
saluran berotot yang terdiri 3 bagian 
yaitu nasofaring (dibelakang hidung), 
orofaring (dibelakang mulut) dan 
laringofaring (dibelakang laring). 
Laring (tenggorok) merupakan saluran 
nafas setelah faring. Ketika menelan 
maka laring akan ditutup oleh katub 
tulang rawan yang disebut epiglotis, 
agar makanan tidak masuk saluran 
nafas. 
Trakea (batang tenggorok), memiliki 
panjang sekitar 9 cm, dimulai dari laring 
sampai thorak kelima. Trakea dilapisi 
selaput lendir yang terdiri dari epitelium 
bersilia yang dapat mengeluarkan 
debu dan benda asing. Trakea bagiaan 
bawah akan bercabang dua, kanan 
dan kiri yang disebut bronkus. Bronkus 
bercabang lagi menjadi bronkiolus 
yang akhirrnya akan masuk paru-paru. 
Organ utama pernafasan adalah paru, 
yang berada dalam rongga thorak, 
yang terdiri dari beberapa lobus. Yang 
diselimuti oleh pleura. Didalam paru 
terjadi proses pertukaran oksigen (O2) 
dan karbondioksida (CO2). 
Gambar : anatomi saluran nafas 
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen 
dalam tubuh, ada tiga tahapan yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
harus dilewati yaitu ventilasi, difusi, 
dan transportasi. 
1. Ventilasi adalah merupakan proses 
keluar dan masuknya oksigen dari 
atmosfer ke dalam alveoli atau dari 
alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi 
ini dipengaruhi oleh konsentrasi 
oksigen di atmosfer, kondisi jalan 
nafas yang baik serta kemampuan 
toraks dan paru untuk kembang 
kempis (ekspansi). 
2. Difusi gas merupakan pertukaran 
antara O2 dari alveoli ke kapiler 
paru-paru dan CO2 dari kapiler 
ke alveoli. Proses pertukaran 
ini dipengaruhi oleh luasnya 
permukaan paru, tebalnya 
membran respirasi/ permeabilitas, 
perbedaan tekanan dan 
konsentrasi O2 serta afinitas (daya 
gabung) gas yaitu kemampuan 
untuk menembus dan mengikat 
Hb. 
3. Transportasi gas merupakan 
proses pendistribusian O2 kapiler 
ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan 
tubuh ke kapiler. Transportasi gas 
dapat dipengaruhi oleh kardiak 
output ( jumlah darah yang 
dipompa jantung dalam 1 menit), 
frekuensi denyut jantung, kondisi 
pembuluh darah, latihan dan 
aktivitas. 
Sekarang Saudara sudah mengetahui 
betapa kompleksnya sistem pernafasan 
pada manusia dan melibatkan banyak 
organ tubuh. Perlu diingat bahwa ada 
3 tahap pemrosesan oksigen sebelum 
digunakan oleh tubuh yaitu keluar 
masuknya udara, pertukaran udara (O2 
dan CO2) didalam paru dan transportasi 
O2 dan CO2 kedalam jaringan tubuh. 
Bila Saudara telah memahaminya, 
silahkan pelajari materi selanjutnya 
yaitu mengenai konsep kebutuhan 
oksigen! 
KONSEP KEBUTUHAN OKSIGEN (OKSIGENASI) 
Pernahkah Saudara menyadari bahwa 
setiap hari Saudara dapat menghirup 
udara dengan leluasa? Sementara ada 
orang lain yang untuk bernafas saja 
harus mengeluarkan biaya yang tidak 
sedikit. 
Dalam kondisi normal, oksigen terdapat 
diudara bersama-sama dengan partikel 
lain seperti nitrogen, karbondioksida 
dan lain-lain. Saat bernafas, partikel-partikel 
tersebut terutama oksigen 
masuk kedalam tubuh kita melalui 
mekanisme tertentu. Namun pada 
kondisi tertentu, seseorang dapat 
mengalami kesulitan untuk bernafas 
sehingga perlu tindakan khusus untuk 
memenuhi kebutuhan oksigennya. 
Kebutuhan oksigen merupakan 
kebutuhan dasar fisiologis yang 
paling vital bagi manusia. Pemenuhan 
kebutuhan oksigen ditujukan untuk 
menjaga kelangsungan metabolisme 
tubuh, mempertahankan hidup, dan 
melakukan aktifitas bagi organ atau 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
sel. Pemenuhan oksigen diperoleh 
dengan pernafasan. Ada perbedaan 
frekuensi pernafasan normal (eupnea) 
antara bayi dan dewasa yaitu: 
Bayi Dewasa 
F r e k u e n s i 
nafas 
Pola nafas 
30-60x/mnt 
Pernafasan 
perut 
16-20x/mnt. 
Pernafasan 
dada 
Ketika seseorang mengalami kesulitan 
memenuhi oksigen dengan bernafas 
normal, maka perlu ada tindakan 
untuk memenuhi kebutuhan oksigen 
yaitu dengan oksigenasi. Oksigenasi 
adalah proses penambahan O2 
kedalam tubuh yang diperlukan untuk 
metabolisme sel. Oksigen adalah zat 
yang tidak berwarna, tidak berwujud 
dan mudah terbakar. Pemberian 
oksigen bertujuan untuk mencegah 
hipoxia dan hypoxemia. Ada beberapa 
jenis pemberian oksigen, namun yang 
paling sering dengan sistem aliran 
rendah (Low Flow System). Sistem ini 
menghasilkan konsentrasi oksigen + 
20-44%, dan efektif bila pola pernafasan 
regular, klien sadar dan kooperatif. 
Contoh pemberian oksigen dengan 
sistem aliran rendah ini adalah dengan 
nasal canule dan masker oksigen. 
Sumber oksigen 
Ada beberapa bentuk atau sumber 
sediaan oksigen yaitu dalam tabung 
silinder atau disentralkan yang dialirkan 
dalam pipa yang terpasang didinding. 
Perkiraan konsentrasi oksigen 
Ada perbedaan kecepatan aliran dan 
konsentrasi oksigen yang diberikan 
melalui nasal kanule dan masker yaitu 
sebagai berikut. 
1. Nasal canule 
1) Jika kecepatan pemberian 1 lt/ 
mnt, konsentrasi oksigen sekitar 
22-24%. 
2) Jika kecepatan pemberian 2 lt/ 
mnt : konsentrasi oksigen sekitar 
24-28% 
3) Jika kecepatan pemberian 3 lt/ 
mnt : konsentrasi oksigen sekitar 
28-32% 
4) Jika kecepatan pemberian 4 lt/ 
mnt : konsentrasi oksigen sekitar 
32-36%. 
5) Jika kecepatan pemberian 5 lt/ 
mnt : konsentrasi oksigen sekitar 
36-40%. 
6) Jika kecepatan pemberian 6 lt/ 
mnt : konsentrasi oksigen sekitar 
40-44% 
3. Masker oksigen 
1) Jika kecepatan pemberian 5-6 
lt/mnt : konsentrasi oksigen 
sekitar 40%. 
2) Jika kecepatan pemberian 6-7 
lt/mnt : konsentrasi oksigen 
sekitar 50% 
3) Jika kecepatan pemberian 7-8 
lt/mnt : konsentrasi oksigen 
sekitar 60% 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Pengkajian Oksigenasi 
Sebelum menentukan tindakan 
oksigenasi, Saudara perlu mengkaji 
keadaan klien sehingga dapat 
menentukan tindakan secara tepat. 
Klien yang mengalami gangguan 
pemenuhan oksigen, biasanya 
mempunyai keluhan utama seperti 
dyspnea (sesak nafas), kadang-kadang 
disertai nyeri dada, batuk dan banyak 
sputum. 
Pada pemeriksaan fisik didapatkan 
pernafasan cuping hidung, ada retraksi 
intercosta (tarikan otot bantu dada). 
Sering terdapat sekret pada saluran 
nafasnya. 
Setelah Saudara mempelajari konsep 
kebutuhan oksigen pada manusia, 
bagaimanakah Sudara mendeteksi 
perlunya oksigenasi pada seseorang? 
Jelaskan dengan memberikan contoh! 
Nah...untuk memperdalam mengenai 
oksigenasi, silahkan Saudara pelajari 
materi berikut ini... 
MASALAH PEMENUHAN OKSIGEN 
Ketika seseorang mengalami masalah 
dalam pemenuhan oksigen, ada 
beberapa kemungkinan perubahan 
pola nafas. Beberapa perubahan yang 
perlu saudara ketahui adalah: 
1. Tachipnea adalah merupakan 
pernafasan cepat, dengan 
frekuensi 24x/menit atau lebih 
pada orang dewasa, 40-50x/ 
menit atau lebih pada anak 
balita dan 50x/mnt atau lebih 
pada bayi neonatus. 
2. Bradipnea adalah frekuensi 
pernafasan lambat dengan 
frekuensi + 10x/mnt atau kurang, 
lebih dalam dari pernafasan 
biasa, irama teratur pada saat 
tidur. Bradipnea dapat dialami 
oleh peminum alkohol, pemakai 
narkotik dan peningkatan TIK 
(tekanan intra kranial). 
3. Apnea (henti nafas) adalah 
penghentian nafas pada saat 
periode pernafasan. 
4. Kusmaul’s merupakan 
pernafasan yang cepat dan 
dalam. Biasanya pada klien 
kencing manis (diabetes 
mellitus) yang mengalami 
asidosis metabolik. 
5. Cheyne stokes adalah 
pernafasan periodik, mula-mula 
cepat, lambat kemudian apnea, 
selanjutnya ke siklus awal lagi. 
Kondisi tersebut normal pada 
siklus tidur pada usia lanjut. 
Biasanya dialami oleh klien 
yang mengalami peningkatan 
TIK dan gagal jantung. 
6. Orthopnea, adalah kesulitan 
bernafas pada saat tidur namun 
bekurang pada saat duduk atau 
berdiri. 
7. Dispnea merupakan perasaan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
berat dan sesak saat bernafas, 
yang bisa disebabkan 
perubahan kadar gas dalam 
darah, kerja berat dan psikis. 
8. Hipoksia adalah rendahnya 
kadar oksigen dalam tubuh 
akibat defisiensi oksigen atau 
peningkatan penggunaan 
oksigen. 
Setelah mempelajari uraian di 
atas, tahukah saudara sekarang, 
kapan seseorang dikatakan 
bernafas normal, bernafas cepat 
atau bernafas lambat? Misalnya 
ketika saudara menghitung 
pernafasan pada anak usia 4 tahun, 
frekuensinya 55 x/menit, apa 
makna yang bisa saudara jelaskan? 
Jika Saudara telah dapat memaknai 
kasus pemenuhan oksigen tersebut, 
silahkan Saudara pelajari materi 
selanjutnya mengenai tindakan 
untuk mengatasi masalah 
kebutuhan oksigen! 
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN 
Ada beberapa tindakan yang dapat 
Saudara lakukan ketika ada klien yang 
mengalami gangguan pemenuhan 
oksigen, diantaranya: 
1. Ajarkan untuk latihan nafas 
dalam dengan cara menarik 
nafas dalam, tahan 1-1,5 detik 
kemudian hembuskan melalui 
mulut. 
2. Ajarkan untuk kontrol batuk 
(latihan batuk efektif) yaitu 
dengan posisi duduk ditepi 
tempat tidur agak membungkuk, 
kemudian ambil nafas dalam 
dengan otot diafragma, tahan 
2 detik, lalu batukan 2x dengan 
mulut terbuka, diikuti tarikan 
nafas ringan. 
3. Meningkatkan rasa nyaman 
dengan mengatur posisi tidur 
(positioning) 
4. Mempertahankan intake cairan 
5. Pemberian oksigen dengan 
nasal atau masker. 
6. Bantuan ventilator (alat bantu 
ventilasi) 
7. Resusitasi (nafas buatan) bila 
perlu. 
Dari beberapa tindakan diatas, 
pemberian oksigen melalui nasal atau 
maskerlah yang nanti akan Saudara 
pelajari pada kegiatan praktikum l, 
karena merupakan tindakan yang 
paling sering dijumpai ketika praktik 
di rumah sakit. Untuk tindakan 
ventilasi dan resusitasi memerlukan 
keterampilan (skill) khusus, sehingga 
hanya tenaga terlatih yang bisa 
melakukannya. Sedangkan tindakan 
latihan nafas atau mengajarkan batuk 
efektif bisa Saudara pelajari sendiri. 
Pemberian Oksigen Dengan Nasal 
canule 
Keuntungan pemberian oksigen 
dengan nasal kanule adalah : 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
1. Non-invasif (tidak melukai klien) 
2. Mudah dipasang 
3. Penggunaan lebih enak 
4. Tidak terlalu membatasi gerak 
5. Pemeriksaan pada muka tidak 
terganggu 
6. Flow rate oksigen maks : 4 – 6 lt 
/ menit. Peningkatan kecepatan 
dapat menyebabkan distensi 
lambung, sakit kepala karena 
sebagian oksigen masuk ke sinus 
frontalis, mukosa hidung kering 
yang bisa berakibat perdarahan 
hidung. 
Bahaya Pemberian Oksigen 
Meskipun kelihatannya sederhana, 
pemberian oksigen mempunyai bahaya 
bagi klien. Dengan menyadari bahaya 
tersebut, sedapat mungkin Saudara 
bisa menghindarinya nanti. Bahaya 
pemberian oksigen, diantaranya: 
1. Iritasi mukosa. Terjadi oleh 
karena oksigen tidak di 
lembabkan 
2. Infeksi. Bila alat yang digunakan 
tercemar oleh micro organisme. 
3. Nyeri sub sternal. Disebabkan 
oleh iritasi sal nafas yang lebih 
jauh karena oksigen tidak 
dilembabkan dan flow yang 
cepat, oksigen diberikan lebih 
dari 8 jam. 
4. Depresi pernafasan. Dapat 
terjadi bila diberikan pada klien 
paru kronik. 
5. Keracunan oksigen. Terjadi bila 
pemberian oksigen konsentrasi 
tinggi F1O2 > 60 % dalam waktu 
lama 
6. Rentrolental fibroplasia 
(kerusakan pada mata). 
Terutama terjadi pada bayi 
prematur dengan berat badan 
lahir < 1000 gr yang mendapat 
oksigen konsentrasi tinggi 
dalam waktu yang lama. 
Setelah Saudara mempelajari betapa 
pentingnya oksigenasi, namun sekaligus 
pula terdapat bahaya pemberian 
oksigen, sebagai seorang bidan hal-hal 
apa yang penting Saudara perhatikan 
dalam tindakan pemenuhan oksigen 
kepada klien? 
Sekarang Saudara sudah berada pada 
akhir kegiatan belajar 2. Adakah bagian 
yang belum Saudara pahami? Jika 
ada, coba Saudara baca dan pahami 
kembali. Jika masih tetap belum jelas, 
Saudara dapat menanyakannya pada 
fasilitator. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7

More Related Content

What's hot

Data mayor dan data minor
Data mayor dan data minorData mayor dan data minor
Data mayor dan data minor
Nisa Khairun
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
Cha Cha
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Data mayor dan data minor
Data mayor dan data minorData mayor dan data minor
Data mayor dan data minor
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Oral Hygiene
Oral HygieneOral Hygiene
Oral Hygiene
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman.pptx
Kebutuhan rasa aman dan nyaman.pptxKebutuhan rasa aman dan nyaman.pptx
Kebutuhan rasa aman dan nyaman.pptx
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 

Viewers also liked

Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Arnas Pamungkas
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
MJM Networks
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
Ririnisahawaitun
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
Dodi Waryawan
 

Viewers also liked (20)

Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Mengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanMengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output Cairan
 
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Kebutuhan dasar oksigenasi
Kebutuhan dasar oksigenasiKebutuhan dasar oksigenasi
Kebutuhan dasar oksigenasi
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
PEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN
 
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan KeperawatanStandar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
 
Terapi oksigen
Terapi oksigenTerapi oksigen
Terapi oksigen
 
Terapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian OksigenTerapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian Oksigen
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
Bella Kriwangko
 
24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan
Dha Sugaluh
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Kurnia Wati
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1 (20)

Kb2
Kb2Kb2
Kb2
 
Kb2
Kb2Kb2
Kb2
 
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem PernapasanKonsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 
Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia
 
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptmPemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
 
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxIPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
 
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas inhalasi
Tugas inhalasiTugas inhalasi
Tugas inhalasi
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
DDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptxDDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptx
 
Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11
 
Tue feb-28-115328-0700-2017
Tue feb-28-115328-0700-2017Tue feb-28-115328-0700-2017
Tue feb-28-115328-0700-2017
 
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptxPPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
 
Definisi nasal kanul
Definisi nasal kanulDefinisi nasal kanul
Definisi nasal kanul
 
24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Tahukah saudara, bahwa udara yang kita hirup setiap hari mengandung oksigen yang diperlukan oleh tubuh? Tentunya yang berperan untuk melaksanakan tugas itu semua adalah saluran nafas. Bagian-bagian dari sistem saluran nafas yang perlu saudara ketahui adalah: 1. Saluran pernafasan bagian atas, yang meliputi hidung, faring, laring, epiglotis. 2. Saluran pernafasan bagian bawah, yang meliputi trakea, bronkus, bronkhiolus, paru-paru. Pernafasan (respirasi) adalah pertukaran gas terutama O2 dan CO2 dalam tubuh. Pernafasan diawali di rongga hidung. Udara yang masuk hidung akan disaring oleh bulu rambut di rongga hidung, selanjutnya dihangatkan dan dilembabkan. Dari hidung, udara akan dibawa ke faring. Faring merupakan saluran berotot yang terdiri 3 bagian yaitu nasofaring (dibelakang hidung), orofaring (dibelakang mulut) dan laringofaring (dibelakang laring). Laring (tenggorok) merupakan saluran nafas setelah faring. Ketika menelan maka laring akan ditutup oleh katub tulang rawan yang disebut epiglotis, agar makanan tidak masuk saluran nafas. Trakea (batang tenggorok), memiliki panjang sekitar 9 cm, dimulai dari laring sampai thorak kelima. Trakea dilapisi selaput lendir yang terdiri dari epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu dan benda asing. Trakea bagiaan bawah akan bercabang dua, kanan dan kiri yang disebut bronkus. Bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus yang akhirrnya akan masuk paru-paru. Organ utama pernafasan adalah paru, yang berada dalam rongga thorak, yang terdiri dari beberapa lobus. Yang diselimuti oleh pleura. Didalam paru terjadi proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Gambar : anatomi saluran nafas Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh, ada tiga tahapan yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan harus dilewati yaitu ventilasi, difusi, dan transportasi. 1. Ventilasi adalah merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen di atmosfer, kondisi jalan nafas yang baik serta kemampuan toraks dan paru untuk kembang kempis (ekspansi). 2. Difusi gas merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO2 dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh luasnya permukaan paru, tebalnya membran respirasi/ permeabilitas, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 serta afinitas (daya gabung) gas yaitu kemampuan untuk menembus dan mengikat Hb. 3. Transportasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler. Transportasi gas dapat dipengaruhi oleh kardiak output ( jumlah darah yang dipompa jantung dalam 1 menit), frekuensi denyut jantung, kondisi pembuluh darah, latihan dan aktivitas. Sekarang Saudara sudah mengetahui betapa kompleksnya sistem pernafasan pada manusia dan melibatkan banyak organ tubuh. Perlu diingat bahwa ada 3 tahap pemrosesan oksigen sebelum digunakan oleh tubuh yaitu keluar masuknya udara, pertukaran udara (O2 dan CO2) didalam paru dan transportasi O2 dan CO2 kedalam jaringan tubuh. Bila Saudara telah memahaminya, silahkan pelajari materi selanjutnya yaitu mengenai konsep kebutuhan oksigen! KONSEP KEBUTUHAN OKSIGEN (OKSIGENASI) Pernahkah Saudara menyadari bahwa setiap hari Saudara dapat menghirup udara dengan leluasa? Sementara ada orang lain yang untuk bernafas saja harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Dalam kondisi normal, oksigen terdapat diudara bersama-sama dengan partikel lain seperti nitrogen, karbondioksida dan lain-lain. Saat bernafas, partikel-partikel tersebut terutama oksigen masuk kedalam tubuh kita melalui mekanisme tertentu. Namun pada kondisi tertentu, seseorang dapat mengalami kesulitan untuk bernafas sehingga perlu tindakan khusus untuk memenuhi kebutuhan oksigennya. Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar fisiologis yang paling vital bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen ditujukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme tubuh, mempertahankan hidup, dan melakukan aktifitas bagi organ atau Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan sel. Pemenuhan oksigen diperoleh dengan pernafasan. Ada perbedaan frekuensi pernafasan normal (eupnea) antara bayi dan dewasa yaitu: Bayi Dewasa F r e k u e n s i nafas Pola nafas 30-60x/mnt Pernafasan perut 16-20x/mnt. Pernafasan dada Ketika seseorang mengalami kesulitan memenuhi oksigen dengan bernafas normal, maka perlu ada tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yaitu dengan oksigenasi. Oksigenasi adalah proses penambahan O2 kedalam tubuh yang diperlukan untuk metabolisme sel. Oksigen adalah zat yang tidak berwarna, tidak berwujud dan mudah terbakar. Pemberian oksigen bertujuan untuk mencegah hipoxia dan hypoxemia. Ada beberapa jenis pemberian oksigen, namun yang paling sering dengan sistem aliran rendah (Low Flow System). Sistem ini menghasilkan konsentrasi oksigen + 20-44%, dan efektif bila pola pernafasan regular, klien sadar dan kooperatif. Contoh pemberian oksigen dengan sistem aliran rendah ini adalah dengan nasal canule dan masker oksigen. Sumber oksigen Ada beberapa bentuk atau sumber sediaan oksigen yaitu dalam tabung silinder atau disentralkan yang dialirkan dalam pipa yang terpasang didinding. Perkiraan konsentrasi oksigen Ada perbedaan kecepatan aliran dan konsentrasi oksigen yang diberikan melalui nasal kanule dan masker yaitu sebagai berikut. 1. Nasal canule 1) Jika kecepatan pemberian 1 lt/ mnt, konsentrasi oksigen sekitar 22-24%. 2) Jika kecepatan pemberian 2 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 24-28% 3) Jika kecepatan pemberian 3 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 28-32% 4) Jika kecepatan pemberian 4 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 32-36%. 5) Jika kecepatan pemberian 5 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 36-40%. 6) Jika kecepatan pemberian 6 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 40-44% 3. Masker oksigen 1) Jika kecepatan pemberian 5-6 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 40%. 2) Jika kecepatan pemberian 6-7 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 50% 3) Jika kecepatan pemberian 7-8 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 60% Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Pengkajian Oksigenasi Sebelum menentukan tindakan oksigenasi, Saudara perlu mengkaji keadaan klien sehingga dapat menentukan tindakan secara tepat. Klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen, biasanya mempunyai keluhan utama seperti dyspnea (sesak nafas), kadang-kadang disertai nyeri dada, batuk dan banyak sputum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pernafasan cuping hidung, ada retraksi intercosta (tarikan otot bantu dada). Sering terdapat sekret pada saluran nafasnya. Setelah Saudara mempelajari konsep kebutuhan oksigen pada manusia, bagaimanakah Sudara mendeteksi perlunya oksigenasi pada seseorang? Jelaskan dengan memberikan contoh! Nah...untuk memperdalam mengenai oksigenasi, silahkan Saudara pelajari materi berikut ini... MASALAH PEMENUHAN OKSIGEN Ketika seseorang mengalami masalah dalam pemenuhan oksigen, ada beberapa kemungkinan perubahan pola nafas. Beberapa perubahan yang perlu saudara ketahui adalah: 1. Tachipnea adalah merupakan pernafasan cepat, dengan frekuensi 24x/menit atau lebih pada orang dewasa, 40-50x/ menit atau lebih pada anak balita dan 50x/mnt atau lebih pada bayi neonatus. 2. Bradipnea adalah frekuensi pernafasan lambat dengan frekuensi + 10x/mnt atau kurang, lebih dalam dari pernafasan biasa, irama teratur pada saat tidur. Bradipnea dapat dialami oleh peminum alkohol, pemakai narkotik dan peningkatan TIK (tekanan intra kranial). 3. Apnea (henti nafas) adalah penghentian nafas pada saat periode pernafasan. 4. Kusmaul’s merupakan pernafasan yang cepat dan dalam. Biasanya pada klien kencing manis (diabetes mellitus) yang mengalami asidosis metabolik. 5. Cheyne stokes adalah pernafasan periodik, mula-mula cepat, lambat kemudian apnea, selanjutnya ke siklus awal lagi. Kondisi tersebut normal pada siklus tidur pada usia lanjut. Biasanya dialami oleh klien yang mengalami peningkatan TIK dan gagal jantung. 6. Orthopnea, adalah kesulitan bernafas pada saat tidur namun bekurang pada saat duduk atau berdiri. 7. Dispnea merupakan perasaan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan berat dan sesak saat bernafas, yang bisa disebabkan perubahan kadar gas dalam darah, kerja berat dan psikis. 8. Hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen. Setelah mempelajari uraian di atas, tahukah saudara sekarang, kapan seseorang dikatakan bernafas normal, bernafas cepat atau bernafas lambat? Misalnya ketika saudara menghitung pernafasan pada anak usia 4 tahun, frekuensinya 55 x/menit, apa makna yang bisa saudara jelaskan? Jika Saudara telah dapat memaknai kasus pemenuhan oksigen tersebut, silahkan Saudara pelajari materi selanjutnya mengenai tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigen! TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN Ada beberapa tindakan yang dapat Saudara lakukan ketika ada klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen, diantaranya: 1. Ajarkan untuk latihan nafas dalam dengan cara menarik nafas dalam, tahan 1-1,5 detik kemudian hembuskan melalui mulut. 2. Ajarkan untuk kontrol batuk (latihan batuk efektif) yaitu dengan posisi duduk ditepi tempat tidur agak membungkuk, kemudian ambil nafas dalam dengan otot diafragma, tahan 2 detik, lalu batukan 2x dengan mulut terbuka, diikuti tarikan nafas ringan. 3. Meningkatkan rasa nyaman dengan mengatur posisi tidur (positioning) 4. Mempertahankan intake cairan 5. Pemberian oksigen dengan nasal atau masker. 6. Bantuan ventilator (alat bantu ventilasi) 7. Resusitasi (nafas buatan) bila perlu. Dari beberapa tindakan diatas, pemberian oksigen melalui nasal atau maskerlah yang nanti akan Saudara pelajari pada kegiatan praktikum l, karena merupakan tindakan yang paling sering dijumpai ketika praktik di rumah sakit. Untuk tindakan ventilasi dan resusitasi memerlukan keterampilan (skill) khusus, sehingga hanya tenaga terlatih yang bisa melakukannya. Sedangkan tindakan latihan nafas atau mengajarkan batuk efektif bisa Saudara pelajari sendiri. Pemberian Oksigen Dengan Nasal canule Keuntungan pemberian oksigen dengan nasal kanule adalah : Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1. Non-invasif (tidak melukai klien) 2. Mudah dipasang 3. Penggunaan lebih enak 4. Tidak terlalu membatasi gerak 5. Pemeriksaan pada muka tidak terganggu 6. Flow rate oksigen maks : 4 – 6 lt / menit. Peningkatan kecepatan dapat menyebabkan distensi lambung, sakit kepala karena sebagian oksigen masuk ke sinus frontalis, mukosa hidung kering yang bisa berakibat perdarahan hidung. Bahaya Pemberian Oksigen Meskipun kelihatannya sederhana, pemberian oksigen mempunyai bahaya bagi klien. Dengan menyadari bahaya tersebut, sedapat mungkin Saudara bisa menghindarinya nanti. Bahaya pemberian oksigen, diantaranya: 1. Iritasi mukosa. Terjadi oleh karena oksigen tidak di lembabkan 2. Infeksi. Bila alat yang digunakan tercemar oleh micro organisme. 3. Nyeri sub sternal. Disebabkan oleh iritasi sal nafas yang lebih jauh karena oksigen tidak dilembabkan dan flow yang cepat, oksigen diberikan lebih dari 8 jam. 4. Depresi pernafasan. Dapat terjadi bila diberikan pada klien paru kronik. 5. Keracunan oksigen. Terjadi bila pemberian oksigen konsentrasi tinggi F1O2 > 60 % dalam waktu lama 6. Rentrolental fibroplasia (kerusakan pada mata). Terutama terjadi pada bayi prematur dengan berat badan lahir < 1000 gr yang mendapat oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang lama. Setelah Saudara mempelajari betapa pentingnya oksigenasi, namun sekaligus pula terdapat bahaya pemberian oksigen, sebagai seorang bidan hal-hal apa yang penting Saudara perhatikan dalam tindakan pemenuhan oksigen kepada klien? Sekarang Saudara sudah berada pada akhir kegiatan belajar 2. Adakah bagian yang belum Saudara pahami? Jika ada, coba Saudara baca dan pahami kembali. Jika masih tetap belum jelas, Saudara dapat menanyakannya pada fasilitator. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7