SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
Download to read offline
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E


                                              BAB I

                                       PENDAHULUAN

                                                                                                  Page | 1

     I.1     LATAR BELAKANG

             Surabaya kota terbesar dan terpadat kedua setelah Jakarta, dengan populasi
     kependudukan mencapai 3 juta jiwa. Masyarakat yang tinggal di Surabaya tidak hanya ber-
     ras atau dari suku Jawa saja, namun terdapat suku – suku yang lain. Diantaranya terdapat
     suku Madura (7.5 %), Tionghoa (7.25%), dan Arab (2.04%). Walaupun berbeda suku,
     masyarakat Surabaya dapat hidup berdampingan tanpa menyinggung satu sama lain. Selain
     itu, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan
     Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang
     sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari
     penjajah.1

            Dengan perkembangan yang begitu cepat. Surabaya berdiri dengan gagah, tak mau
     kalah dengan Jakarta. Gedung pencakar langit tersebar di Surabaya. Mall, mix-used building
     semakin mudah ditemui di Surabaya pada saat ini. Terlebih dengan slogan pembangunan
     1000 tower di Surabaya.2 Hal yang menjanjikan tampak di depan mata. Para invenstor
     bersaing menaruh asetnya di kota ke-dua terbesar setelah Jakarta. Pembangunan gedung –
     gedung tinggi tak cukup hanya di Surabaya bagian barat, investor perlahan – lahan mulai
     melirik kawasan kota lama untuk di jarah. Daerah jalan koridor Embong Malang salah
     satunya, hampir seluruhnya berubah menjadi wajah baru bagi Surabaya. Bangunan lama
     yang menghiasi sisi kanan dan kiri koridor habis di rampok oleh investor. Disulap menjadi
     mall, hotel dan tempat kesenangan lainnya. ‘Memanjakan’ masyarakat Surabaya untuk
     terus berperilaku konsumtif. “Museum Pers tidak lama lagi akan rubuh,” salah satu cuplikan
     dari artikel protocol.com. Yang dalam pembahasannya menyinggung tentang perilaku
     investor yang ‘sengaja’ merubuhkan bangunan cagar budaya tersebut dengan
     pembangunan perluasan Tunjungan Plaza Mall.3

            Ada hal yang tidak boleh dilupakan, kekhasan atau jati diri sebuah kota ditentukan
     oleh bagaimana kita memberikan posisi yang pas terhadap bangunan lama dalam kaitan
     dengan perkembangan kota. Tanpa bangunan lama, kota tak punya arti bagi warganya, tidak
     menyimpan ingatan dan nostalgia yang tak mudah diganti oleh unsure lainnya. Tapi juga
     harus diingat secara tegas, sekali sebuah bangunan (lama) dibongkar, untuk selamanya
     warga akan kehilangan.4

           Terlepas dari permasalah tersebut, saat ini pemerintah sedang gencar gencarnya
     melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap Surabaya. Salah satunya melakukan
     pengembangan zona pariwisata di kalimas dan kawasan Surabaya Lama. Dijabarkan dalam
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Surabaya Vision Plan 2005-2025 bahwa Pembaharuan Sungai Kalimas ditempatkan sebagai
     prioritas utama dari kota. Tujuh distrik utama di sepanjang sungai telah diajukan untuk
     dikembangkan, mulai dari Wonokromo sampai ke daerah pelabuhan saat ini, dan satu
     distrik di Jembatan Suramadu. Masing-masing distrik memiliki karakter dan fungsinya
     masing-masing dalam ekonomi kota dan struktur sosial. 5
                                                                                                 Page | 2

            Faktor yang dapat membuat kota Surabaya menjadi kota yang lebih baik dari Jakarta,
     adalah tak lepasnya kepedulian masyarakat dalam pemeliharaan kota. Karena mau tidak
     mau masyarakatlah yang berhubungan langsung dengan kota Surabaya. Tidak hanya para
     pejabat yang menduduki pemerintah setempat. Tanpa adanya campur tangan kepedulian
     dari masyarakat, sebaik baiknya rencana dari pemerintah tidak akan terlaksana dan berbuah
     manis. Jika masyarakat tidak mengambil peran.

     I.2     TUJUAN PENYUSUNAN

     Penyusunan tugas seminar adalah langkah awal untuk menyiapkan materi yang akan
     dijadikan bahan utama sekaligus panduan dalam pengerjaan proyek tugas akhir. Sehingga
     tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan seminar ini adalah :

             1. Mengetahui dan memahami objek rancangan melalui informasi yang dihimpun.
             2. Memperoleh dasar-dasar teori yang berkaitan dengan objek rancangan.
             3. Memperoleh panduan pengerjaan proyek tugas akhir secara komprehensif.

     I.3     VISI DAN MISI
     I.3.1   VISI

            Menjadi wahana rekreasi / jujugan masyarakat setempat atau dari luar kota untuk
     menikmati Surabaya dengan cara lain. Sebagai sarana pembelajaran melalui pengalaman
     secara langsung. Dengan penyampaian informasi yang komunikatif, lengkap, dan mudah
     diakses oleh masyarakat setempat.

     I.3.2   MISI

             Menyediakan alternative rekreasi dengan cara menikmati Surabaya lama.
     Kesejarahan dinikmati dari suasana yang didapat. Nostalgia melalui bangunan lama dan
     kuliner khas Surabaya. Dari hal tersebut secara langsung ikut melestarikan bangunan lama
     yang menjadi saksi sejarah perkembangan kota Surabaya.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     I.4    LINGKUP PEMBAHASAN

     Obek rancang yang dipilih adalah Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur. Rancangan
     yang ingin dimunculkan nantinya adalah rancangan yang dapat menghidupkan kembali
     ramainya koridor tersebut. Yang dulunya penuh dengan hiruk pikuk perdagangan, syarat Page | 3
     dengan sejarah, dan dapat mengakomodir kegiatan masyarakat setempat. Serta
     mengembalikan nuansa nostalgia, Surabaya tempo dulu. Dengan bangunan dan kalimasnya.

     I.5    METODE PENELITIAN

     Pembahasan objek menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu :

            1. Pengungkapan masalah berdasarkan studi literature, wawancara, dan observasi
               lapangan.
            2. Pendekatan masalah berdasarkan persyaratan dan standar yang tersedia.

     Dalam pembahasan objek, perlu dilakukan pengumpulan data yang akan dianalisa. Metode
     pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

            1. Pengumpulan data primer melalui wawancara dengan penduduk kampung dan
               orang-orang lain yang terlibat di dalamnya.
            2. Pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan beberapa cara :

                  a. Studi Literatur

                     Pengumpulan data melalui studi literature dilakukan dengan mengumpulkan
                     informasi yang berkaitan dengan objek bahasan. Informasi dapat diperoleh
                     dari buku, internet, media cetak atau sumber lain yang sesuai dengan objek
                     bahasan. Agar sesuai dengan kaidah pengutipan, informasi yang dihimpun
                     harus disertai dengan sumber data literature. Data – data yang didapat
                     kemudian digunakan sebagai bahan dalam penyusunan tugas seminar.

                  b. Obeservasi Pasif

                     Obervasi Pasif adalah sebuah observasi dimana peneliti mengamati namun
                     tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan tersebut. Observasi pasif ini
                     dilakukan misalnya melalui studi lapangan untuk mengetahui kondisi tapak
                     dan sebagainya.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     I.6    SISTEMATIKA PENULISAN

     Bab I         Pendahuluan
     Menjelaskan latarberlakang perancangan, tujuan dari pembahasan konsep rancangan,
     metode pembahasan dan sistematika pembahasan dalam konsep perancangan terhadap Page | 4
     objek yang dikaji.

     Bab II        Pengenalan Objek Rancangan
     Menjelaskan tentang gambaran umum pemilihan judul. Termasuk di dalamnya adalah
     pengertian judul yang dipilih, alas an pemilihan objek rancangan, lingkup pengerjaan objek,
     serta ketentuan-ketentuan umum mengenai klasifikasi kampung wisata.

     Bab III       Kajian Teori dan Studi Kasus Objek Rancangan
     Menjelaskan tentang objek – objek yang dipilih sebagai studi kasus yang berkaitan dengan
     objek rancang serta pembahasan melalui teori tertentu.

     Bab IV        Tema Rancangan
     Menjelaskan tema yang dipilih, khususnya tentang latar belakang pemilihan tema, definisi
     tentang tema yang dipilih, serta prinsip – prinsip dasar rancangan yang akan dipilih dalam
     objek rancangan.`

     Bab V        Studi Kasus Tema
     Menjelaskan tentang objek – objek yang dipilih sebagai studi kasus yang berkaitan dengan
     pendekatan tema rancangan yang dipilih.

     Bab VI          Pemilihan Lahan/Lokasi
     Membahas tentang lokasi yang akan digunakan. Termasuk di dalamnya adalah kondisi fisik
     dan social lingkungan serta peraturan – peraturan yang terkait dengan lokasi objek rancang.

     Bab VII       Program Rancangan
     Menjelaskan tentang program Revitalisasi Kalimas Timur yang akan dirancang, meliputi
     organisasi ruang, organisasi kerja, fasilitas dalam objek rancang, serta kebutuhan –
     kebutuhan lainnya.

     Bab VIII      Konsep Rancangan
     Membahas tentang fakta, masalah, tujuan , dan kebutuhan yang diambil dalam objek yang
     disesuaikan dengan tema dan objek kampung wisata, dan disertai dengan konsep mikro
     untuk diterapkan dalam objek rancangan.

     Bab IX      Rancangan Skematik
     Penerapan Secara menyeluruh konsep rancangan dalam sketsa bentuk, tampak dan
     potongan.
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                        TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                                            BAB II
                                 PENGENALAN OBJEK RANCANGAN

     2.1    PENGERTIAN JUDUL
                                                                                                    Page | 5

     2.1.1 Pengertian Revitalisasi

             Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian
     kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami
     kemunduran/degradasi. Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi
     sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial.
     Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan
     (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002). Revitalisasi sendiri
     bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga
     harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi masyarakatnya serta pengenalan budaya
     yang ada. Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat.
     Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek formalitas
     yang memerlukan adanya partisipasi masyarakat, selain itu masyarakat yang terlibat tidak
     hanya masyarakat di lingkungan tersebut saja, tapi masyarakat dalam arti luas (Laretna,
     2002).

     Terjadinya revitalisasi terhadap suatu kawasan tertentu dapat disebabkan oleh beberapa
     factor, yaitu :

            1. Kekuatan pasar yang menyebabkan tingginya nilai lahan suatu wilayah atau
               kawasan untuk kepentingan yang lebih menguntungkan secara komersial.

            2. Dorongan untuk perluasan pada sector pelayanan pada daerah yang berkembang
               untuk perdagangan dan industry, penambahan layanan penunjang untuk
               memenuhi kebutuhan perekonomian. Adapun upaya dalam Revitalisasi sebagai
               berikut :

                  a.   Membuka kawasan ke luar, membuka halangan fisik dan non fisik.
                  b.   Meningkatkan kualitas kawasan.
                  c.   Meningkatkan system sirkulasi pengunjung.
                  d.   Menguatkan perekonomian kawasan.

     2.1.2 Tinjauan Tentang Revitalisasi
            Revitalisasi merupakan rangkaian proses konservasi. Menurut Eko Budiharjo,
     konservasi mencakup proses kegiatan mulai preservasi, restorasi, rehabilitasi, rekonstruksi,
     adaptasi dan revitalisasi (upaya mengubah suatu lingkungan binaan agar dapat digunakan

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     untuk fungsi yang sesuai, tanpa menuntut perubahan drastic). Sedangkan pengertian
     konservasi sendiri berlainan menurut masing – masing nara sumber :

            1.      Konservasi adalah segenap proses pengolahan tempat agar makna, cultural
                    yang terkandung terpelihara dengan baik ( Muhammad Danisworo, 1989 ).
                                                                                                 Page | 6
            2.      Konservasi adalah semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat guna
                    mempertahankan suatu wilayah kulturnya. Mencakup semua kegiatan
                    pemeliharaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat ( Burra
                    Carter, 1981 ).
            3.      Konservasi tidak hanya berhubungan dengan struktur atau tempat
                    bersejarah, namun dalam pandangan yang lebih luas, juga berarti
                    pertimbangan untuk keseluruhan dan tempat yang ada, baik sementara
                    maupun permanen. Hal ini tidak berarti semuanya dipertahankan, namun
                    lebih melihat nilai atau potensi yang ada baik sisi ekonomis maupun budaya (
                    Hamid Shirvani, 1985 ).
            4.      Konservasi merupakan upaya untuk melestarikan suatu lingkungan binaan
                    sedemikian rupa, sehingga makna lingkungan tersebut dapat dipertahankan,
                    mengefisiensikan penggunaannya dan mengatur arah perkembangannya di
                    masa mendatang. ( Sidharta dan Budiharjo, 1989 )

            Melakukan revitalisasi di kota lama Surabaya, erat kaitannya dengan bangunan cagar
     budaya yang berada di sekitarnya. Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Kota Surabaya,
     pasal 33 mengenai bangunan cagar budaya.

     Ayat (1) : Kawasan cagar budaya adalah kawasan yang didalamnya terdapat atau
     mengandung bangunan dan lingkungan cagar budaya yang harus dilindungi untuk menjaga
     kelestarian bangunan dan lingkungan cagar budaya tersebut.

     Ayat (2) : Cagar budaya meliputi :
        1. Bangunan cagar budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak
           yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian – bagiannya atau sisa – sisanya,
           yang berumur sekurang – kurangnya 50 tahun serta dianggap mempunyai nilai
           penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
        2. Lingkungan cagar budaya adalah kawasan di sekitar atau di sekeliling bangunan
           cagar budaya yang diperlukan untuk pelestarian bangunan cagar budaya dan atau
           kawasan tertentu yang berumur sekurang – kurangnya 50 tahun, serta dianggap
           mempunyai nilai sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

     Berdasarkan RDTRK pasal 52 ayat (3), kawasan wisata kota lama dan cagar budaya berada di
     kawasan kota lama Surabaya unit pengembangan (UP) V Tanjung Perak di kawasan
     Jembatan Merah dan Kembang Jepun, UP VI Tunjungan dan di sekitar Tugu Pahlawan, Jl.
     Tunjungan, Jl. Pemuda, dan Jl. Raya Darmo.

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

             Pelestarian adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat dan bangunan atau
     artefak agar secara historis, makna cultural yang dikandungnya, terpelihara dengan baik.
     Beberapa cara penanganan pelestarian, yang dikutip dari Piagam Burra menunjukkan
     tingkatan pemeliharaan bangunan / kawasan yang dilestarikan adalah : Pengawetan
     (preservation), pemugaran (restoration), penguatan (consolidation), pembangunan ulang
                                                                                              Page | 7
     (reconstruction), pemakaian baru (adaptive reuse/ revitalization), pembuatan kembar
     (replication), dan penghancuran (demolition).

             Matinya suatu kawasan dapat disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah
     bahwa kawasan tidak dapat berfungsi secara maksimal bagi kotanya. Salah satu upaya untuk
     menghidupkan dan meningkatkan kembali suatu kawasan yang menurun kondisinya adalah
     dengan mengembangkan sebagai kawasan wisata yang mengetengahkan keunggulan dan
     keunikan kawasan. Kawasan ini pada umumnya memiliki nilai – nilai budaya tinggi,
     ditengarai dari sejarah kawasan yang pernah mengalami masa kejayaan. Beberapa kasus
     kawasan yang mati memiliki ciri – cirri yang sama, yaitu ditinggikan, dibiarkan tak terawatt
     dan atau alih fungsi dengan merombak bangunan – bangunan yang ada, karena dianggap
     tidak bernilai ekonomis lagi. Criteria penentu dalam menilai kawasan agar dapat
     dikembangkan adalah memiliki sumber kemampuan ekonomi kawasan yang dapat
     diandalkan. Untuk dikembangkan sebagai kawasa wisata maka kawasan tersebut harus
     memiliki keunikan, memiliki sejarah yang mengingatkan pada suatu kejayaan kawasan,
     terdapat peninggalan – peninggalan bernilai tinggi dan masih memungkinkan untuk
     dikembangkan. Hal – hal itulah yang akan dijadikan daya tarik kawasan sebagai kawasan
     wisata.

            Hal – hal yang harus dierhatikan dalam melakukan adaptasi revitalisasi :
            1.     Mempelajari peluang ekonomi pada kawasan dimana bangunan hendak
                   diadaptasi untuk melihat kemungkinan masuknya fungsi baru pada bangunan
                   atau kawasan tersebut.
            2.     Memilih fungsi / kegunaan pada bangunan yang memiliki dampak negative
                   yang minimal serta keuntungan yang maksimal, memungkinkan masuk fungsi
                   baru yang berbeda jauh dengan fungsi semula.
            3.     Fungsi tersebut harus mampu menyelamatkan bangunan dan lingkungannya.

     Dalam menentukan lokasi kawasan yang akan di revitalisasi melalui penataan sebagai
     kawasan wisata, pada umumnya terlihat bahwa mengembalikan aktivitas kawasan kembali
     ke masa kejayaan tidak mungkin dicapai, namun minimal dengan melalui revitalisasi maka,
     konservasi kawasan pada umumnya berhasil dilakukan.

     2.1.3 TEORI REVITALISASI dan RANCANGAN KOTA

     Sebagai sebuah kegiatan yang sangat kompleks, revitalisasi terjadi melalui beberapa
     tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal – hal sebagai berikut :

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            1. Intervensi fisik
               Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara
               bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik
               bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang
               terbuka kawasan (urban realm). Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya
                                                                                               Page | 8
               dengan kondisi visual kawasan, khususnya dalam menarik kegiatan dan
               pengunjung, intervensi fisik ini perlu dilakukan. Isu lingkungan (environmental
               sustainability) pun menjadi penting, sehingga intervensi fisik pun sudah
               semestinya memperhatikan konteks lingkungan. Perencanaan fisik tetap harus
               dilandasi pemikiran jangka panjang.

            2. Rehabilitasi ekonomi
               Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus
               mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang
               bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi
               informal dan formal (local economic development), sehingga mampu
               memberikan nilai tambah bagi kawasan kota (P. Hall/U. Pfeiffer, 2001). Dalam
               konteks revitalisasi perlu dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong
               terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial (vitalitas baru).

            3. Revitalisasi sosial/institusional
               Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan
               lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar membuat beautiful
               place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak positif serta dapat
               meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms).
               Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan
               pembangunan kota untuk menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri (place
               making) dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan
               institusi yang baik.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     2.1.4 Kawasan Koridor Kalimas Timur

     Lokasi yang dipilih dalam proyek ini adalah Surabaya bagian timur, tepatnya koridor Jalan
     Kalimas Timur. Yang mana daerah tersebut berdekatan dengan Kampung pecinan dan
     Kampung Arab, serta Downtown Old Surabaya.
                                                                                                  Page | 9




                                                                      Keterangan        :

                                                                            Kampung China

                                                                            Kampung Arab

                                                                            Koridor Jalan Kalimas Timur

                                                                            Down Town Old Surabaya



     2.1.4.1 Gambaran Umum




           Rencana Pembangunan Sungai telah diwacanakan sebagai hasil Visioning Plan of
     Surabaya 2005 – 2025. Yang mengatakan bahwa pembaharuan Sungai Kalimas ditempatkan

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     sebagai prioritas utama dari kota Surabaya. Tujuh distrik utama di sepanjang sungai telah
     diajukan untuk dikembangkan, mulai dari Wonokromo sampai ke daerah pelabuhan saat ini,
     dan satu distrik di Jembatan Suramadu. Masing-masing distrik memiliki karakter dan
     fungsinya masing-masing dalam ekonomi kota dan struktur sosial.

                                                                                                   Page | 10
             Empat proyek perintis direkomendasikan di sepanjang pelabuhan untuk
     dikembangkan dengan segera, yaitu: daerah-daerah di Jembatan Merah, CBD, Wonokromo
     dan Jembatan Suramadu secara umum. Semua proyek perintis ini dianggap penting karena
     proyek-proyek ini akan menyediakan dampak yang cepat serta pembaharuan dapat
     dikembangkan secara realistis. Dengan strategi ekonomi dan tata guna lahan, proyek-proyek
     perintis ini akan menjadi contoh pembagunan yang memberikan teladan bagi berbagai
     proyek-proyek kota yang lain di masa mendatang

              Koridor Kalimas Timur dikelilingi oleh 3 kawasan penting di Surabaya, yaitu :
     Kawasan Kampung Eropa yang berada di Jl. Rajawali, Kawasan Kampung China yang berada
     di Jl. Kembang Jepun, Jl. Karet, Jl. Slompretan, dan Kawasan Kampung Arab yang berada di
     Kawasan Ampel, Jl. K.H.Mas Mansyur.




            Lingkungan Koridor Jalan Kalimas Timur dapat dikatakan tidak memenuhi salah satu
     aspek atau komponen dalam objek wisata. Dikarenakan infrastruktur jalan pada koridor
     tersebut rusak. Terlebih ketika musim hujan akan dapat dilihat genangan dimana mana.
     Yang menimbulkan kondisi jalan becek dan tidak nyaman dilihat. Selain infrastruktur (jalan)
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     yang rusak, terdapat tumpukan sampah yang dapat menimbulkan bau tidak mengenakkan
     serta kesan kumuh. Disisi “entrance” dari jalan benteng letak utama penumpukan sampah –
     sampah, dan jika masuk dari sisi Jembatan Merah dapat dilihat rumah warga yang berada di
     garis sepadan sungai yang menghalangi pandangan langsung ke kalimas. Sering ditemui
     kegiatan warga setempat yang berdekatan dengan pasar, melakukan pengasapan dan
                                                                                              Page | 11
     packing di jalan umum. Sehingga menganggu sirkulasi jalan orang yang akan lewat.

     Berikut fakta yang ditemukan dilapangan :

         1. Koridor Kalimas Timur berada di kawasan Jembatan merah yang mempunyai nilai
            sejarah dan daerah kya-kya.
         2. Truk-truk pengangkut barang sering melalui jalan kalimas timur ini. Dikarenakan
            masih terdapat gudang dan pabrik di daerah sekitar.
         3. Jalanan rusak. Terlebih material jalan yang digunakan berupa tanah.

         4. Perubahan fungsi bangunan. Contohnya Bangunan tua yang tidak terpakai dijadikan
            tempat tinggal oleh masyarakat.

         5. Mayoritas penduduk koridor Kalimas Timur adalah Etnis Madura. Yang bermata
            pencaharian sebagai nelayan, tukang tambang (kapal tambang yang
            menghubungkan kalimas timur dengan kalimas barat).

         6. Terdapat banyak bangunan liar disekitar bantaran Kalimas.

         7. Pengaturan tiang listrik dan lampu berserakan.

         8. Penumpukan sampah yang tidak pada tempatnya.

         9. Lingkungan yang kumuh karena sampah yang bertumpukan dan banguna di bantaran
            kalimas.

         10. Banyak bangunan tua yang tidak terawat. Padahal bisa menarik perhatian
             masyarakat jika dirawat dengan baik.

         11. Bangunan tua tidak hanya berada di area depan Kalimas Timur, namun hingga masuk
             ke dalam kampong – kampong yang berada di koridor kalimas Timur.

         12. Koridor kalimas timur berdekatan dengan Pasar Pabean.

         13. Ketika sore hari aktivitas masyarakat disibukkan oleh pengasapan ikan dan
             pengepakan ikan yang akan dijual.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                         TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Batasan Rancangan




                                                                                                   Page | 12




            Beberapa muka bangunan lama yang masih bias dilihat dan dinikmati di koridor kalimas
                     timur. Namun perlu adanya perbaikan dan perawatan lebih lanjut.


     Panjang Koridor Kalimas Timur adalah 1.412.0948 (1km lebih 412m sekian). Sedangkan
     daerah yang akan diambil untuk dirancang memiliki panjang sekitar 1km. Dari mulut
     Jembatan Merah hingga Kalimas Hilir(warna biru). Dikarenakan sepanjang koridor tersebut
     masih dapat ditemui bangunan lama yang menarik dan berpotensi untuk dipoles lagi.

     2.1.5 Pengertian Wisata

            Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
     orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi , pengembangan pribadi,
     atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu
     sementara.

             Sedangkan menurut Webster perlu dibedakan pengertian antara trip, tour, excursion
     dan journey, agar tidak terjadi masalah pengertian dan salah paham. Adapun pengertian
     dari kata – kata tersebut, adalah :

                   Trip         :Perjalanan pendek atau berkendara untuk suatu hal yang
            sifatnya bersenang –senang.
                   Tour         :Perjalanan berkeliling dan mengunjungi beberapa tempat.
                   Excursion    :Memilih perjalan ke suatu tempat, biasanya dilakukan
            beramai – ramai untuk tujuan tertentu.
                   Journey      :Perjalanan jauh dengan tujuan yang khusus.

     Menurut bahasa Sansekerta, pariwisata terdari dari dua kata yaitu “pari” yang berarti
     banyak, berkali – kali, lengka dan “wisata” yang berarti perjalanan, bepergian. Jadi arti

             Suatu lokasi wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus
     memenuhi syarat – syarat untuk pengembangan daerahnya. Menurut Aryani (1997 : 11),
     syarat – syarat tersebut adalah :

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            1. Something to see ; artinya ditempat tersebut harus ada objek wisata yang
               berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan daerah itu harus memiliki daya
               tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi
               wisatawan.
            2. Something to do ; artinya ditempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan
                                                                                                Page | 13
               disaksikan, harus pula disediakan berbagaia fasilitas yang dapat membuat
               wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu.
            3. Something to buy ; artinya ditempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk
               berbelanja (shopping) terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai
               oleh oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal.
            4. How to arrive ; termasuk didalamnya aksesibilitas, yaitu bagaimana wisatawan
               mengunjungi objek wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan
               berapa lama tiba ditempat wisata itu.
            5. How to stay ; artinya bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara waktu
               selama ia berlibur di objek wisata itu. Untuk itu diperlukan adanya penginapan –
               penginapan baik hotel, losmen dan sebagainya.

           Sedangkan menurut direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia, menyebutkan
     berkembangnya pariwisata sangat tergantung pada empat factor yaitu :

            1. Atraction (daya tarik) dapat dibedakan menjadi :
               a. Site attraction (tempat, misalnya tempat dengan iklim yang baik,
                   pemandangan indah ataupun tempat – tempat bersejarah).
               b. Event attractions (kejadian/peristiwa, misalnya konggres, pameran atapun
                   peristiwa – peristiwa olahraga, festival).
            2. Amenities (fasilitas) yang dimaksud dengan tersedianya fasilitas seperti tempat
               tempat penginapan, restoran, hiburan, transportasi local yang memungkinkan
               wisatawan bepergian di tempat pariwisata tersebut serta alat – alat lain untuk
               komunikasi.
            3. Accessibility (kemudahan dalam mencapai) yang dimaksud adalah tempatnya
               tidak terlalu jauh, tersedianya transport ke lokasi tersebut secara terarut, sering,
               murah, nyaman dan aman.
            4. Tourist organization, untuk menyusun suatu kerangka pengembangan
               pariswisata, mengatur industry pariwisata serta mempromosikan daerah itu
               sehingga di kenal orang.

     2.1.5 Kesimpulan

     Dengan mengambil intisari dari setiap definisi di atas, dapat dikatakan bahwa Revitalisasi
     Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata adalah suatu kawasan yang di
     hidupkan kembali ‘keramaiannya’ dengan mempertimbangkan aspek – aspek revitalisasi


   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                         TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     dan aspek pariwisata. [Menghidupkan kembali dengan menjadikan tempat tersebut salah
     satu tujuan wisatawan].

     2.2        ALASAN PEMILIHAN JUDUL

                                                                                                    Page | 14
             Pemilihan Revitalisasi Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata didasarkan pada
     adanya peluang wisata terhadap daerah tersebut dan karena letaknya yang sangat strategis
     [karena berada dekat dengan Kalimas, Kampung China, Kampung Arab, dan Kampung
     Eropa]. Koridor Kalimas Timur adalah salah satu koridor yang penting pada jaman dulu.
     Karena pada jaman dulu, koridor kalimas timur masih hidup dengan perdagangan yang
     ramai. Perkampungan yang melengkapi koridor tersebut masih ‘hidup’. Berbeda dengan
     keberadaan saat ini, memang perkampungan masih tetap ramai, namun kebanyakan rumah
     tinggal yang ada telah beralih fungsi sebagai pergudangan. Selain itu, kalimas yang berperan
     penting pada jaman dulu, kini pasif. Tidak ada arus lalu lintas pada kalimas, dikarenakan
     kebanyakan orang telah berpindah transportasi ke kendaraan bermotor. Beberapa hal
     tersebutlah yang membuat koridor kalimas timur sepi dan cenderung menjadi daerah
     negative.

     2.3   LINGKUP PELAYANAN
     2.3.1 Jenis Kegiatan dan Sasaran

     Daerah yang akan dijadikan sebagai tempat Wisata adalah Koridor Kalimas Timur dengan
     kampung yang berada disekitarnya. Kampung Gg Kalimas Udik, Kalimas Gg Madya. Yang
     berhubungan langsung dengan koridor jalan K.H Mas Mansyur. Di dalam kampung tersebut
     banyak bangunan – bangunan lama yang ditempat tinggali oleh berbagai etnis, seperti China
     dan Arab.

     Adapun jenis jenis kegiatan dalam Revitalisasi Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata,
     yaitu :

           1.   Menikmati suasana Surabaya lama dengan Jalan kaki / sepeda onthel / becak.
           2.   Perdagangan
           3.   Menyuguhkan kuliner khas Surabaya.
           4.   Pertunjukkan seni
           5.   Pameran (Main Character : History of Surabaya)
           6.   Wisata Air




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                        TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Dari kegiatan diatas, fasilitas yang dibutuhkan adalah :

         1.   Foodcourt / Resto & Café
         2.   Street Café
                                                    FASILITAS KOMERSIAL
         3.   Market
                                                                                     FASILITAS   Page | 15
         4.   Pusat Oleh – oleh
                                                                                     REKREASI
         5.   Ampitheater                            FASILITAS EDUKASI
         6.   Gallery
         7.   Tourist Information                   FASILITAS PENUNJANG
         8.   Promenade                              FASILITAS REKREASI
         9.   Lahan Parkir                          FASILITAS PENUNJANG



     Sasaran dalam Kampung Wisata ini adalah : Masyarakat Indonesia pada Khususnya, dan
     Masyarakat Asing pada umumnya.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E



                                        BAB III
                    KAJIAN TEORI DAN STUDI KASUS OBJEK RANCANGAN

     3.1   TEORI YANG DIPAKAI DALAM KAJIAN STUDI KASUS                                            Page | 16
     3.1.1 Penerapan Penyataan – pernyataan dalam pariwisata

     Aryani mengatakan bahwa suatu kawasan dapat dikatakan sebagai tempat wisata jika
     memenuhi aspek – aspek berikut :

            1. Something to see ; artinya ditempat tersebut harus ada objek wisata yang
               berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan daerah itu harus memiliki daya
               tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi
               wisatawan.
            2. Something to do ; artinya ditempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan
               disaksikan, harus pula disediakan berbagaia fasilitas yang dapat membuat
               wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu.
            3. Something to buy ; artinya ditempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk
               berbelanja (shopping) terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai
               oleh oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal.
            4. How to arrive ; termasuk didalamnya aksesibilitas, yaitu bagaimana wisatawan
               mengunjungi objek wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan
               berapa lama tiba ditempat wisata itu.
            5. How to stay ; artinya bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara waktu
               selama ia berlibur di objek wisata itu. Untuk itu diperlukan adanya penginapan –
               penginapan baik hotel, losmen dan sebagainya.

     Dan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia, menyebutkan berkembangnya
     pariwisata sangat tergantung pada empat factor yaitu :

            1. Atraction (daya tarik) dapat dibedakan menjadi :
               c. Site attraction (tempat, misalnya tempat dengan iklim yang baik,
                  pemandangan indah ataupun tempat – tempat bersejarah).
               d. Event attractions (kejadian/peristiwa, misalnya konggres, pameran atapun
                  peristiwa – peristiwa olahraga, festival).
            2. Amenities (fasilitas) yang dimaksud dengan tersedianya fasilitas seperti tempat
               tempat penginapan, restoran, hiburan, transportasi local yang memungkinkan
               wisatawan bepergian di tempat pariwisata tersebut serta alat – alat lain untuk
               komunikasi.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E



            3. Accessibility (kemudahan dalam mencapai) yang dimaksud adalah tempatnya
               tidak terlalu jauh, tersedianya transport ke lokasi tersebut secara terarut, sering,
               murah, nyaman dan aman.
            4. Tourist organization, untuk menyusun suatu kerangka pengembangan
                                                                                                    Page | 17
               pariswisata, mengatur industry pariwisata serta mempromosikan daerah itu
               sehingga di kenal orang.

     3.2   STUDI KASUS : KAMPUNG SENI NITIPRAYAN
     3.2.1 Pembahasan Umum dan Fakta – Fakta Objek Studi Kasus

     Nama Objek     : Kampung Seni Nitiprayan
     Lokasi         : Bantul, D.I.Yogyakarta

     Gambaran Umum

     Kondisi Geografis
     Kampung Seni Nitiprayan memiliki kondisi geografis yang tidak terlalu berbeda pada dusun
     lainnya. Terdapat sungai kecil yang membelah menjadi batas antara Kampung Seni
     Nitiprayan dengan Kampung Jomegatan. Dua kampung ini, terutama Nitiprayan, juga
     memiliki berpetak-petak sawah menghampar yang masih produktif. Dari luas dua kampung
     yang secara keseluruhan sekitar 64,5 hektar, sepertiga di antaranya – sekitar 20-21 hektar –
     terdiri dari lahan persawahan. Namun dalam beberapa tahun terakhir arealnya terus
     terkurangi oleh kehadiran rumah juga perumahan yang dibangun oleh perorangan atau
     developer.

     History
     Menurut seorang pengamat budaya Jawa, Radeng Pangeran Adipati (RPA) Suryanto
     Sastroatmojo, asal – usul kampung Nitiprayan diduga berasal dari nama Ngabehi Nitipraya,
     seorang abdi dalem kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan sekaligus pimpinan sebuah
     pasukan kecil yang kemudian dipercaya sebagai “lurah” di daerah yang kini dikenal dengan
     nama NItiprayan. Jabatan ini disandang oleh Ngabehi Nitipraya pada masa pemerintahan Sri
     Sultan Hamengkubuwono VII yang memerintah pada tahun 1877 – 1921.

             Pada awalnya, Kampung Nitiprayan tak ubahnya seperti kampung – kampung di
     wiliayah Bantul, Yogyakarta. Hanya satu pembeda yang dimiliki oleh kampung Nitiprayan,
     yaitu banyaknya seniman yang tinggal di kampung ini. Perubahan itu terjadi ketika seorang
     perupa bernama Ong Hari Wahyu, yang telah tinggal di kampung NItiprayan sejak tahun
     1979, mempunyai gagasan untuk membuat kampung NItiprayan sebagai “panggung seni.”
     Pria lulusan Institusi Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang akrab disapa Ong ini, mencoba
     membuat sebuah terobosan baru dengan mempolarisasikan sebuah kampung yang sarat
     nuansa seni, mulai dari penduduk, lingkungan sekitar, sampai kegiatan sehari – hari.

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                           TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E



             Dalam perjalanannya Ong dan masyarakat Kamppung Nitiprayan berhasil membuat
     kampungnya menjadi kampung Seni. Dengan menjadikan Nitiprayan sebuah “panggung,
     galeri sekaligus laboratorium kreatif”.

                                                                                                Page | 18
     Dalam pernyataan Aryani 1997 : 11




                                       Posisi kawasan kampung seni nitiprayan


     Something to see       :

     Kampung Seni Nitiprayan memiliki 2 event kesenian. Formal dan Informal. Event formal
     yang dijadwalkan secara rutin seperti kenduri seni yang diselenggarakan setahun sekali,
     pada bulan September ataupun Oktober. Selain itu, seniman dari mana saja bisa menggelar
     pertunjukkan ataupun pameran. Waktunya tidak tentu, dan lokasinya juga tidak tentu. Bisa
     di tengah sawah, di balai kelurahan, atau di jalan – jalan.




                    Kenduri Seni yang diadakan setiap bulan September ataupun Oktober. Doc.
                              http://melayuonline.com & http://www.jogjatrip.com




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                    TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Something to do      :


                                               <<< Hajatan seni seperti yang diselenggarakan di
                                               Nitiprayan tampaknya memang diminati oleh pemerhati
                                               budaya dari negera-negara maju. Partisipasi orang-
                                               orang asing dalam workshop kesenian menjadi sarana     Page | 19
                                               komunikasi efektif kepada publik. *Sumber :
                                               http://www.bajigur.org/interview/etos-kreatif-
                                               membumi-ong


                                               <<< beberapa tempat untuk masyarakt menyalurkan
                                               bakat seninya. Disini tidak hanya masyrakat setempat
                                               yang dapat menggunakan fasilitas tersebut, namun
                                               masyarakat luar juga dapat menggunakannya .*Sumber:
                                               http://www.bajigur.org/interview/etos-kreatif-
                                               membumi-ong

     Wisatawan Kampung Seni Nitiprayan bermacam – macam, ada yang mancanegara, local,
     seniman maupun tidak. Bagi pengunjung seniman, Kampung Seni Nitiprayan adalah
     surganya. Karena mereka dapat melakukan kegiatan seni dengan bebas, dan bisa langsung
     melakukan pameran disana.

     Something to buy     :

     Kuliner :

            Makanan Berat



                                                      Soto daging dan oseng oseng mercon
                                                      yang bisa menjadi alternative wisata
                                                      kuliner. *Sumber : Internet

            Tempat Nongkrong / ngopi




             Tempat ngopi yang terletak di Jl.Nitiprayan no.50A. dekat dengan kampong seni
             nitiprayan. Meski tidak berada dalam satu kampong namun masih dalam satu
             kawasan. Masih dapat menunjang satu sama lain.*Sumber : Internet

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Oleh – Oleh :

            Lukisan


                                                           Biasanya oleh – oleh yang didapat oleh   Page | 20
                                                           wisatawan adalah lukisan. Karena lukisan
                                                           adalah ‘komoditi’ utama daerah tersebut.
                                                           Sering diadakan pameran lukisan. Bisa
                                                           terletak di Sangkring Art Space, atau
                                                           rumah – rumah warga. *Sumber : Internet


     Namun di Kampung Seni Nitiprayan Tidak terdapat tempat khusus untuk penjualan
     cinderamata berupa pernak – pernik kerajinan tangan.

     How to arrive         :

     Kampung Seni Nitiprayan Terletak 3km sebelah barat daya dari Kesultanan Yogyakarta.
     Selain itu daerah tersebut berada diantara ring road selatan dan riong road barat
     Yogyakarta. Infrastruktur yang ada pun sudah layak. Jadi kampong Seni Nitiprayan mudah
     untuk dijangkau. Untuk dapat sampai ke daerah tersebut dapat mengakses dengan
     menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Jika menggunakan sarana bias kota,
     Kampung Seni” Nitiprayan bisa diakses dengan naik bus kota jalur 9 atau 11 dari terminal
     bus Giwangan Yogyakarta, dengan tujuan Jalan Bugisan, kemudian turun di SMKI
     Yogyakarta. “Kampung Seni” Nitiprayan terletak di sebelah barat SMKI Yogyakarta.



                                                                          Jl. Nitiprayan yang termasuk dalam
                                                                          kawasan Kampung Seni Nitiprayan

                                                                          Kampung Seni Nitiprayan
                                                                          Sangkring Art Space
                                                                          Hotel Bugisan
                                                                          Hotel Taman Sari Mantrijeron

                                                                          Kawasan Keraton Ngayogyakarta

                                                                          Losmen Nuri Indah
                                                                          Ring Road Selatan



     Posisi fasilitas dan public space yang dekat dengan kampung seni
                                   nitiprayan




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                             TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     How to stay             :




                                                                                                             Page | 21




               ^ Salah satu homestay yang ada di    ^^Salah satu homestay yang berada di luar kampung seni
               kawasan kampung seni nitiprayan.     nitiprayan, tapi masih dapat dijangkau dengan mudah.


     Kampung Seni Nitiprayan menyediakan tempat untuk home stay. Tinggal dengan
     masyarakat setempat. Dengan begitu wisatawan mendapatkan pengalaman wisata yang
     berbeda. Selain itu daerah kampung seni nitiprayan dekat dengan tempat penginapan.
     Secara menyebar dapat ditemukan. Walau letaknya tidak dalam satu kawasan kampung
     nitiprayan, tapi masih bisa dijangkau dengan mudah (gambar atas foto google earth).

     Dalam pernyataan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia :

     Attraction (daya tarik)

          Site attraction
     Karena terletak di bagian D.I Yogyakarta, Kawasan Kampung Seni Nitiprayan memiliki
     keindahan alam yang dicari oleh banyak wisatawan. Kota yang masih asri dan masih
     berdampingan secara seimbang dengan hal yang berbau modern.




              ^^ site attraction yang berupa pemandangan daerah Nitiprayan. Yang masih asri nan sejuk.
                            Balutan sawah hijau yang meghampar cantik. *Sumber : Internet



          Event attractions
     Kampung seni Nitiprayan adalah kampong yang mayoritas warganya seniman. Kegiatan yang
     banyak terjadi didalamnya tidak jauh jauh dari kegiatan seni. Diantaranya seni lukis, menari,
     music. Kebanyakan seniman yang dari luar maupun dari dalam melakukan pameran setelah
     selesai melukis. Bias dadakan maupun direncanakan. Selain itu, tidak jarang kampong seni

   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                            TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     nitiprayan membuka tempat untuk pameran. Biasanya dilakukan di Art Space Sangkringan
     maupun di outdoor. Event lain yang terjadi berupa gelar seni tari dan seni tradisi.



                                                                                                     Page | 22



              ^^ pameran yang ada di Art Space Sangkring. Nitiprayan sudah menjadi langganan untuk
              sebagai tempat mengadakan pameran para seniman maupun umum. *Sumber : Internet

     Beberapa event yang ada di Nitiprayan :
         Kenduri
         Slametan menyambut Tahun baru
         Pameran Lukisan, fotografi maupun Theater
         Kegiatan seni lainnya
         dll

     Amenities (fasilitas)

     Tempat penginapan tersebar dari dalam hingga keluar. Di Nitiprayan sendiri ada beberapa
     tempat yang bias ditinggali / homestay. Dan di dalam Kampung Seni Nitiprayan
     menyediakan tempat tinggal untuk para wisatawan. Yang menarik disini, wisatawan tinggal
     bersama pemilik rumah. Sehingga bias mengetahui dan ikut membaur aktivitas dengan
     pemilik rumah.

     Accessibility

     Kampung Seni Nitiprayan Terletak 3km sebelah barat daya dari Kesultanan Yogyakarta.
     dapat mengakses dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Jika
     menggunakan                      sarana                      bias                  kota,
     Kampung Seni” Nitiprayan bisa diakses dengan naik bus kota jalur 9 atau 11 dari terminal
     bus Giwangan Yogyakarta, dengan tujuan Jalan Bugisan, kemudian turun di SMKI
     Yogyakarta. “Kampung Seni” Nitiprayan terletak di sebelah barat SMKI Yogyakarta.

     Tourist organization

     Yang menjadi Organisasi Kepariwisataan atau yang mengurus kegiatan pariwisata di
     Kampung Seni Nitiprayan adalah orang yang dianggap sesepuh, atau orang yang dihormati.
     Dalam hal ini adalah Ong, seniman yang memberikan kampong tersebut nama dengan
     Kampung Seni Nitiprayan. Selain itu Ong bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk
     mengolah Kampungnya menjadi tempat yang layak untuk kegiatan seni. Dari mengolah
     kampong tersebut sebagai tempat kegiatan seni, maka jadilah twmpat wisata. Pemerintah
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     setempat tidak ikut mengatur acara wisata di dalamnya. Hanya membantu dalam hal
     publikasi lewat media internet.

            Selain itu dari pihak swasta (non pemerintah) ada beberapa yang menjadi organisasi
     kepariwisataan derah tersebut. Salah satunya adalah JogjaTrip. Dalam websitenya
                                                                                               Page | 23
     www.jogjatrip.com menuliskan bahwa Jogjatrip adalah sebuah media yang menyajikan
     informasi seputar wisata yang berada di D.I.Yogyakarta. Wisata budaya maupun wisata
     Alam. Dari media tersebut wisatawan mendapatkan informasi tentang daerah yang akan
     dikunjungi. Bisa juga wisatawan mengubungi langsung Cp yang ada dimedia tersebut untuk
     mempermudah perjalanan.

     3.2.2 Kesimpulan Studi Kasus I

     Yang dapat diambil dari studi kasus diatas adalah sebagai berikut         :

         1. Suatu tempat wisata tidak dapat berdiri tunggal tanpa kawasan yang
            mengelilinginya. Dengan adanya tempat wisata tersebut, dapat menjadi suatu titik
            awal pengembangan sebuah kawasan. Kampung Seni Nitiprayan adalah sebuah
            kampong yang berada di Jl.Nitiprayan, Desa Ngestiharjo, Bantul. Yang mana
            Kampung Seni Nitiprayan membawa efek positif terhadap kawasan tersebut.
            Perekonomian disekitar kampong mengalami peningkatan, masyarakat membuka
            tempat yang dapat dijadikan jujugan para wisatawan. Misalnya warung makan atau
            tempat ngopi. Meski letaknya yang berada diluar Kampong Seni Nitiprayan, masih
            dapat mendukung kewisataan kampong tersebut. Karena masih dalam satu kawasan
            Desa Ngestiharjo.

         2. Aspek – aspek parwisata harus dipenuhi untuk dapat membuat kawasan atau sebuah
            daerah dikatakan sebagai tempat wisata. Dalam kasusnya Kampung Seni Nitiprayan,
            semua aspek terpenuhi. Dari Aspek apa yang dapat dilihat hingga aspek
            transportasi(akses). Karena daerah tersebut juga terletak dekat dengan Keraton
            Yogyakarta. Membuat Kampung Seni Nitiprayan memiliki nilai plus, dan menjadi
            jujugan para wisatawan (bisa menjadi satu paket wisata dengan keraton).


         3. Tempat oleh – oleh sayangnya tidak ditemukan dalam studi kasus I. padahal tempat
            oleh – oleh fungsinya sangat penting. Karena wisatawan biasanya suka belanja
            pernak pernik khas daerah setempat.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     3.3   STUDI KASUS : THE OLD TOWN JAKARTA
     3.3.1 Pembahasan Umum dan Fakta – Fakta Objek Studi Kasus

     Nama Objek     : Kota Tua Jakarta
     Lokasi         : Jakarta Kota
                                                                                                   Page | 24

     Gambaran Umum

     Kondisi Geografis
     Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah
     wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi
     melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka).

     History
     Pada masa lalu, Jakarta Kota (Oud Batavia) adalah ibukota Batavia dan merupakan pusat
     penting kegiatan ekonomi dan politik Pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan buku harian
     seorang prajurit tua Gedenkschrijften van een oud koloniaal, Clockener Brousson
     mengungkapkan bahwa Kota Tua Jakarta pernah mengalami masa kejayaan pada
     pertengahan abad ke-17, sehingga sempat mendapat julukan sebagai Queen of the East
     (Sejarah Kota Tua, Dinas Kebudayaan & Permuseuman Provinsi DKI Jakarta, 2007).

     Menurut Aryani (1997 : 11)

     Something to see      :




        Peta Kawasan Jakarta Kota yang dapat menjadi panduan wisatawan untuk berkunjung.



   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                           TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                                                             Jakarta Kota menyajikan keindahan
                                                             bangunan tua yang masih terawat.
                                                             Selain itu panorama pada malam di
                                                             kali besar berbeda dengan siang
                                                             hari. Begitu cantik dengan lampu
                                                                                               Page | 25
                                                             lampu yang menghiasinya. Dan
     tidak jarang di plaza fatahillah terdapat event event. Masyarakat yang bersepeda menjadi
     pemandangan yang klasik. Beberapa kali daerah tersebut dibuat untuk pengambilan film.

     Beberapa tempat dan bangunan yang dapat dinikmati di kawasan Jakarta Kota Tua :
         Sunda Kelapa




            Kampung Luar Batang
                                      Di belakang Gedung Museum Bahari, jalan pasar ikan sebuah
                                      kawasan kota tua di kota jakarta utara, terletak kampung luar
                                      batang. Kampung yang terletak di kelurahan penjaringan ini
                                      merupakan pemukiman tertua di jakarta. Diperkirakan,
                                      pemukiman ini mulai dibangun pada tahun 1630-an.
                                      *Sumber       : Internet



             Di kampung ini terdapat satu mesjid tua, yang
             banyak didatangi pengunjung yang bukan hanya
             dari Jakarta, tapi juga berbagai daerah di
             Indonesia. Dalam masjid luar batang terdapat
             makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Ia
             dimakamkan di masjid ini pada hari kamis 27
             Ramadhan1169 Hijriah atau 24 Juni 1756.

            Museum Maritim Pasar Ikan (Museum Bahari)




                    ^^ Museum Bahari/museum Maritim yang terletak di Jl. Pasar Ikan (karena memang letaknya
                                      berdekatan dengan pasar ikan). *Sumber : Internet


   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                          TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            Galangan Benteng
            Kampung Bandan
                                              Kampung ini merupakan penampungan budak dari
                                              Pulau Banda, Maluku, ketika JP Coen menaklukkan
                                              pulau itu pada 1621. Pembantaian besar-besaran
                                                                                              Page | 26
                                              dilakukan Coen, mereka yang selamat diboyong ke
                                              Batavia.
                                              < Kampung Bandan tahun 1955 (KITLV)

             Di daerah tersebut terdapat Masjid Al
             Mukarromah atau yang lebih dikenal dengan
             sebutan Masjid Keramat Kampung Bandan di Jl
             Lodan Raya 99, Kampung Bandan, Ancol,
             Jakarta Utara. Dalam bahasa Arab, nama
             masjid ini memiliki arti mulia atau yang
             dimuliakan. Masjid ini sendiri didirikan oleh
             Habib Abdurrahman bin Alwi Asy-Syahtiri pada
             tahun 1879. Masjid ini, kini telah berusia 132 tahun. *Sumber : Internet

            Kali Besar

                                                                             View ke Kali besar dari
                                                                             Jembatan Intan dan Jembatan
                                                                             Intannya sendiri. Dulu di
                                                                             jembatan      ini      terjadi
                                                                             pembantaian besar besaran
                                                                             masyarakat beretnis tionghoa
                                                                             oleh belanda yang disebut
             View kali besar yang membelah 2                                 Chineezenmoord.
             koridor di saat malam hari. *Sumber:
                                                  Sumber : Foto:http://img.photobucket.com/albums/v455/maxie12/nov-
             http://www.ceritamu.com/forum/Kota
                                                  des%202010/jembktintan.jpg , Informasi :
             -Tua-Jakarta-m4974.aspx
                                                  http://jakarta.blog.com/2005/08/01/wiken-di-kota-tua-jakarta/


            Roa Malaka
                                                                           << Toko Merah terletak di Jl. Kali Besar
                                                                           No. 11, Jakarta Barat. Secara
                                                                           administratif berada di Kelurahan Roa
                                                                           Malaka, Kec. Tambora, Wilayah Kota
                                                                           Jakarta Barat. Dibangun pada tahun
                                                                           1730 oleh Gustaaf Willem Baron van
                                                                           Imhoff. *Sumber : Internet
               ^ beberapa gedung yg berada di area Roa Malaka *Sumber:
               Internet




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                        TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            Taman Fatahilah




                                                                                                         Page | 27




             ^ Gambar sebelah kiri adalah Museum Fatahilah dan gambar sebelah kanan adalah plaza
             fatahilah. *Sumber : Internet

            Stasiun Kota



                                                                            << St. Jakarta Kota masa
                                                                            kini dan masa lalu (1929).
                                                                            Sumber : Wikipedi &
                                                                            Tropen Museum


             Batavia Zuid, awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun
             1926 untuk renovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun,
             kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200 m dari stasiun
             yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya
             selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929.
             Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala
             kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia
             Belanda pada 1926-1931. Sumber : Internet

            Pintu Kecil
                                              Satu daerah tua di kawasan Jakarta Pusat, pada
                                              masa VOC merupakan daerah di luar Kota yang
                                              dikelilingi tembok, sejak abad ke18 dihuni oleh kaum
                                              pedagang Tionghoa. Pintu Kecil, yang pemah pula
                                              dikenal dengan sebutan 'Pintu Amsterdam', terletak
                                              sedikit berada di luar 'kota berbenteng' di
                                              sekitar Pasar    Ikan     dan    Pelabuhan     Sunda
             Kelapa. Sesuai namanya dulu terdapat sebuah pintu kecil untuk masuk ke dalam
             benteng kota Batavia. Pada awalnya orang Tionghoa banyak yang bertempat tinggal
             di dalam tembok Kota, namun sesudah terjadi Pemberontakan Cina 1740, terdapat
             satu peraturan yang melarang orang Tionghoa tinggal di dalam Kota. Mereka
             kemudian berkelompok dan membentuk satu daerah tersendiri yang kemudian
             disebut Pintu Kecil. * Sumber : Internet
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E



            Pasar Pagi Perniagaan
            Glodok Pinangsia

     Something to do       : Wisatawan dapat bersafari di daerah tersebut, dan menikmati kali
                                                                                              Page | 28
     besar pada malam hari adalah pilihan yang tepat. Karena banyak street café yang ada dan
     bisa cangkruk disana.

     Adapun beberapa kegiatan yang dapat ditemui di daerah tersebut :
         Berkeliling sambil bersepeda
         Fotografi
         Mengunjungi museum
         Jika ada event – event tertentu dapat ikut menikmati, diantaranya :
                 Batavia Arts Festival
                 Gebyar Fatahillah
                 Passer Ikan Fair
         Wisata kuliner
         Wisata religi di kampong luar batang dan kampong bandan

     Something to buy      :

     Kuliner :




     Keterngan Gambar :
        1. lapak pedagang kaki lima di sekitar halaman Museum Fatahilah
        2. kerak telor, kuliner khas D.K.I Jakarta
        3. gorengan, di kawasan kota tua.
        4. Es potong yang hanya ditemukan di kawasn kota tua, Jakarta.


     Oleh – oleh :

     Cinderamata dapat dibeli di museum – museum yang ada dikawasan kota tua Jakarta.
     Misalnya di Museum Wayang ataupun Museum Fatahilah. Setiap museum memiliki
     cinderamata khas masing – masing. Sesuai dengan cerita museum di dalamnya. Selain di
     museumnya, wisatawan juga bisa membeli pernak pernik di plaza fathilah pada malam hari.
     Sembari wisata kuliner, melihat – lihat cinderamata.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR                 REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                            TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                                          "Saya ngeliatnya kok makin ancur. Saya dulu sering kesini, era 2000-
                                          an masih lumayan bagus lah. Yang dagang juga nggak berjubel
                                          begini. Ini kita lihat sendiri sampai nggak bisa gerak. Sepedaan saja
                                          nggak bisa. Lihat juga itu banyak yang gedungnya sudah hancur,
                                          dicoret-coret pakai spidol, ditulis-tulis nggak karuan," tutur Murdani
                                          wisatawan setempat saat ditemui akhir pekan lalu di Kota Tua,
                                                                                                                 Page | 29
                                          Jakarta. *Sumber : Internet



     How to arrive             :

     Jakarta kota dekat dengan Staisun Jakarta kota yang masuk ke dalam kawasan tersbut. Jadi
     wisatawan dapat langsung menjejakkan kakinya untuk berpetualang. Selain itu moda
     transportasi juga melewati kawasan Jakarta kota. Diantaranya Bajaj, Angkutan Umum
     (bemo), Bus kopaja, dan Busway.




               ^ Angkutan umum yang ada di Jakarta dan melewati Kawasan kota Tua. *Sumber : Internet

     How to stay               :

     Di kawasan Jakarta Kota banyak ditemukan tempat untuk menginap. Banyak hotel dengan
     menggunakan gedung tua yang bisa di jadikan tempat istirahat. Sembari istirahat dapat
     menikmati keindahn gedung tersebut.

     Dalam pernyataan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia :

     Attraction (daya tarik)

            Site attraction

                                          Kota Tua Jakarta Juga dikenal dengan sebutan Batavia
                                          Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di
                                          Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3
                                          kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta
                                          Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki
                                          "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16
                                          oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat
                                          perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang
                                          strategis dan sumber daya melimpah.



   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR                REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                             TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan Kota
     Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah
     arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.

            Event attractions
                                                                                                      Page | 30
     Event yang ada di kawasan ini tidak hanya dari pemerintah, namun dari masyarakat Jakarta
     maupun luar Jakarta yang menggunakan Kawasan Kota Tua sebagai tempat
     terselenggaranya acara.

     Beberapa contoh event yang dapat dinikmati di kawasan kota tua Jakarta, diantaranya :
         Batavia Arts Festival 2011
         Gebyar Fatahillah 2011
         Passer Ikan Fair 2011 - 12 Desember 2011




                         ^ beberapa gambaran acara yang ada di Kawasan kota Tua. *Sumber : Internet


     Amenities (fasilitas)

     Fasilitas makan seperti resto dan café. Dapat ditemui dengan mudah dikawasan Jakarta Kota
     tua. Dari warung makan hingga yang harganya juga tidak main main. Contohnya Café
     Batavia. Dengan interior yang cantik, pengunjung tidak hanya disuguhi makanan yang
     berkelas, namun interior yang cantik nan anggun.




                  ^ Gambar sebelah kiri adalah interior Café Batavia sedangkan yang sebelah kanan
                                 adalah ekterior café Batavia. *Sumber : Internet



   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                        TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Accessibility
         Menggunakan Bus Trans Jakarta


                   Jika naik dari shelter Taman Mini Garuda, transit pertama di shelter Semanggi
                    lalu berjalan kaki melalui tangga penyebrangan ke Halte Bendungan Hilir. Lalu
                                                                                                  Page | 31
                    naik bus jurusan Blok M-Kota yang menuju ke arah Kota.

                   Dari Halte CIlilitan (PGC luar), naik bus jurusan PGC-Harmoni. Kemudian
                    transit di Halte Harmoni dan naik bus jurusan Blok M-Kota menuju arah Kota.

            Menggunakan Kereta
             Ada tiga jenis KRL menuju stasiun Jakarta Kota; Ekonomi, Ekonomi AC dan Express.
             Bila menggunakan KRL Ekonomi dan Ekonomi AC dapat naik dari stasiun manapun.
             KRL Express hanya berhenti di beberapa stasiun saja.
                  Jika naik dari arah Bogor, dapat menggunakan KRL dari stasiun manapun
                    sampai Stasiun Jakarta Kota.

                   Jika naik dari Tebet, dapat menggunakan KRL dari Stasiun Tebet sampai
                    Stasiun Jakarta Kota.

                   Jika naik dari Bekasi, dapat menggunakan KRL Bekasi-Jakartak Kota.

            Menggunakan Angkutan Kota
                 Mikrolet M-15 A jurusan Kota—Tanjungpriok,

                   Mikrolet M-39 jurusan Kota—Pademangan,

                   Metromini 02 jurusan Muara Karang—Senen.

                   Bus Mayasari Bakti P 17 A jurusan Kampung Rambutan-Kota, dari Kampung
                  Rambutan atau Pasar Rebo


     Tourist organization

     Pemerintah kota Jakarta sedang getol getolnya membenahi warisan sejarah, yaitu Kawasan
     Jakarta Kota Tua. Data lengkap tentang kawasan tersebut dapat di akses oleh umum di
     http://kotatuajakarta.org. di media tersebut dijelaskan dengan lengkap tentang asal mula /
     sejarah tentang Kawasan Kota lama hingga perkembangannya saat ini. Serta detail tentang
     objek wisata yang ada apa saja, dan bagaimana pencapaiannya kesana.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     3.3.2 Kesimpulan Studi Kasus II

     Yang dapat diambil dari studi kasus diatas adalah sebagai berikut         :



            1.      Penataan kawasan wisata melibatkan banyak aspek. Salah satunya PKL. Disini Page | 32
                    posisi PKL dapat menguntungkan, menjadikan tempat tersebut lebih ramai
                    namun juga bisa menenggelamkan kawasan tersebut. Karena adanya PKL,
                    kawasan wisata dapat menjadi lebih kumuh dan tidak sedap dipandang.
                    Maka, penataan PKL di dalam kawasan wisata sangatlah perlu. Tidak semerta
                    ditertibkan dengan digusur. Namun memberikan zona untuk PKL.

            2.      Untuk menghidupkan sebuah kawasan perlu di beri kegiatan yang
                    mendukung kawasan tersebut. Seperti hal yang dilakukan oleh Museum
                    Fatahilah. Mengadakan festival yang jangka waktunya setahun sekali. Selain
                    mengadakan kegiatan besar selama satu tahun sekali, memberikan event
                    event kecil juga lah sangat perlu. Agar wisatawan yang dating tidak hanya
                    menikmati bangunan yang fisik saja.


            3.      Memberikan daerah ‘selamat datang’. Meski ‘pintu masuk’ kawasan tersebut
                    bisa dari mana saja. Namun dengan pemberian daerah ‘selamat datang’
                    mempermudah wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata. Di daerah
                    ‘selamat datang’ wisatawan diberi gambaran umum tentang objek apa saja
                    yang ada dikawasan tersebut dan di beri peta pariwisata. Sedangkan di
                    kawasan Jakarta kota, hal itu belum ada. Jadi wisatawan harus Tanya – Tanya
                    terlebih dahulu dengan orang sekitar. Meski hal tersebut ada bagusnya
                    karena berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Daerah ‘selamat
                    datang’ tersebut dalam bentuk Tourist Information.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                        TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                                                BAB IV

                                          TEMA RANCANG


                                                                                                        Page | 33
     4.1    DEFINISI TEMA

     4.1.1 Pengertian secara terminology bahasa

            a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, tema adalah pokok pikiran, dasar
            cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan
            sebagainya).

            b. Menurut Oxford Advance Learner’s Pocket Dictionary (2004)
             Subject of a talk, book, etc.
             Repeated tune in music.

            c. Menurut Webster Ninth New Collegiate Dictionary, Merriam-Webster INC,
            Publishers Springfield, Massacuset, USA :
             A subject or topic of discourse or of artistic representation (guilt and punishment
            is the theme of the story) Diartikan sebagai sebuah topik dari percakapan atau
            ceramah atau pidato atau topik dari sebuah karya seni.
            A  specific and distinctive quality, characteristic, or concern. Diartikan sebagai suatu
            kualitas yang spesifik, karakteristik, atau perhatian Kesimpulan dari berbagai
            pengertian diatas, tema adalah pokok pikiran atau topik atau karakteristik yang
            mendasari dari subjek tertentu (buku, musik, percakapan, seni dan lain-lain).

     4.1.2 Pengertian Tema Secara Arsitektural

             Merancang dengan tema berarti mengusulkan salah satu kemungkinan perwujudan
     dari gagasan (Ir. Josef Prijotomo, M. Arch, dosen Arsitektur ITS).

             Menurut Gunawan Tjahyono, “Tema dalam arti purbanya lebih merupakan pijakan
     bagi sebuah tajuk. Dari situlah kita yang terlibat dalam kehadirannya berangkat untuk
     melakukan bahasan, ulasan, dan tindakan (intelektual). Dengan demikian, tema
     melandaskan seluruh olahan berkarya dan tindakan intelektual atau seni. Dari contoh yang
     sama, dalam bidang arsitektur, tema dapat melandasi tindakan berarsitektur.” ( Kilas Jurnal
     FTUI, Januari 2000, volume 2 nomor 1, halaman 79)
             Arsitektur adalah dunia yang tidak bisa dilepaskan dari tema, karena dengan tema
     itulah kehadirannya dapat lebih bermakna. Lebih daripada itu arsitektur adalah dunia yang
     di dalamnya terdapat semangat untuk teru mencari sesuatu yang baru dan semangat untuk
     mencari jawaban.”
             (AMI – Arsitek Muda Indonesia, Penjelajahan 1990 – 1995, Subur, Jakarta, 1995).
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                       TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            Jadi, tema merupakan dasar atau langkah awal dalam menentukan landasan desain
     suatu obyek rancangan yang mampu memberikan batasan dalam mengeksplorasi konsep
     perancangan, sehingga konsep rancangan yang dibuat tidak keluar jalur dari konteks tema
     yang ingin dimunculkan.

                                                                                                     Page | 34
     4.2 DEFINISI SPIRIT of THE TIME

     4.2.1 Definisi SPIRIT

     Menurut www.thefreedictionary.com

                  The soul, considered as departing from the body of a person at death. ( Jiwa,
            yang pergi meninggalkan jasad manusia ketika dia meninggal).

                  The part of a human associated with the mind, will, and feelings. ( Bagian
            dari manusia yang berhubungan dengan pikiran, kehendak, dan perasaan).

                  The essential nature of a person or group. ( Karater atau sifat penting dari
            seseorang atau kelompok).

                 Spirits A mood or an emotional state. ( Spirits sebuah suasana hati atau
            keadaan emosi).

                  The predominant mood of an occasion or a period: "The spirit of 1776 is not
            dead" (Thomas Jefferson). (Suasana hati dominan dari suatu kesempatan atau
            periode ; “ Semangat 1176 tidak mati” kata Thomas Jefferson).

     Menurut www.wikipedia.org

     Kata Sprit berasal dari bahasa Latin Spritus, yang berarti nafas. Namun dapat diartikan juga
     sebagai roh, jiwa, keberanian, semangat/kekuatan/tenaga.

     4.2.2 Definisi TIME

     Menurut www.wikipedia.org

            “Time is a dimension in which events can be ordered from the past through the
            present into the future, and also the measure of durations of events and the intervals
            between them. Time has long been a major subject of study in religion, philosophy,
            and science . . .”

     Waktu adalah dimensi di mana peristiwa dapat dipesan dari masa lalu melalui masa kini ke
     masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval mereka. Waktu telah lama
     menjadi subjek utama penelitian dalam agama, filosif, dan ilmu pengetahuan..

     Menurut http://www.angelfire.com/md2/timewarp/time.html



   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR              REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                          TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

            Time is always changing. Time never stands still. Time is continuous, and not
            stationary. Time changes our perceptions, and our perceptions of time change
            continuously. Time is infinite; change is essential to time.

     Waktu selalu berubah, waktu tidak pernah diam. Waktu adalah terus menerus dan tidak
     stasioner. Waktu mengubah persepsi kita, dan persepsi kita tentang waktu berubah terus Page | 35
     menerus. Waktu adalah terbatas, perubahan adalah penting ke waktu.

     Menurut http://searchcio-midmarket.techtarget.com/definition/time

            Time is an observed phenomenon, by means of which human beings sense and record
            changes in the environment and in the universe. A literal definition is elusive. Time
            has been called an illusion, a dimension, a smooth-flowing continuum, and an
            expression of separation among events that occur in the same physical location.

     Waktu adalah sebuah fenomena yang diamati manusia dengan cara yang masuk akal dgn
     merekam perubahan lingkungan dan alam semesta. Definisi secara literature sulit untuk
     dipahami. waktu disebut ilusi, dimensi sebuah kontinuitas, dan ekspresi pemisahan
     peristiwa yang terjadi di lokasi fisik yang sama.

     4.3 SEJARAH SPIRIT OF THE TIME

     Zeitgeist muncul sebagai prinsip filosofis yang mirip dengan Volkgeist. Sedangkan Volkgeist
     mengacu pada kepribadian kolektif dari suatu etnis atau kebangsaan selama beberapa
     generasi, Zeitgesist menunjukkan karakter sejarah pada tiap periode yang berbeda. Zeitgeist
     mengacu pada tren politik, artistic dan social yang dominan dari era tertentu.

             Spirit of the time berasal dari kata zeitgeist dalam bahasa Jerman. Dipopulerkan
     oleh George Hegel. Zeitgeist (spirit of the age or spirit of the time) berasal dari kata zeit dan
     geist yang berarti ‘spirit’ dan ‘time’ adalah mode intelektual atau mazhab yang dominan
     yang menggambarkan dan mempengaruhi budaya pada periode - periode. Sebagai contoh,
     arsitektur dan seni lainnya dari abad ke – 20 banyak dipengaruhi oleh gagasan modernism.

     4.4 KESIMPULAN TEMA SPIRIT OF THE TIME

     Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SPIRIT OF THE TIME adalah
     kekuatan sebuah masa atau waktu yang menyimpan cerita dalam setiap kejadian /
     peristiwa. Yang mana kekuatan tersebut dapat memberikan sebuah ‘roh’ pada sebuah
     kawasan dan bangunan lama. Jika kekuatan tersebut terus diiaga, dipoles, dan dirawat
     dengan mempertimbangkan keadaan masa kini.

            Sebuah kawasan kota lama yang memiliki ‘roh’ dan dapat ‘hidup’ jika mendapat
     perhatian dari masyarakat setempat (termasuk kepemerintahan). Apabila masyarakat
     setempat sudah menghargai, merawat dan mencari tau, otomatis kawasan kota lama tidak
     akan mati. Seperti yang telah banyak terjadi pada kota Surabaya.


   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     Untuk memunculkan sebuah ‘roh’ pada kawasan lama dengan cara:

            1. Memperbaiki fisik bangunan yang telah rusak. Seperti pada fasad, material dan
               detail pada bangunan.
            2. Menghadirkan suasana masa lalu dapat melalui interior ataupun eksterior serta
               landscaping yang mendukung.                                                   Page | 36
            3. Memberikan fungsi baru yang dapat mendukung dan menghidupkan aktivitas
               kawasan.
            4. Menyandingkan suasana masa kini melalui interior maupun eksteriornya secara
               berdampingan. Agar masyarakat yang muda tertarik untuk mengunjungi kawasan
               tersebut.

     4.5    LATAR BELAKANG PEMILIHAN TEMA

     Berkembangnya kota tidak lepas dari campur tangan manusia dalam hal pengembangan dan
     pelestarian. Kota yang indah adalah kota yang berkembangnya tidak melupakan sejarahnya,
     tidak melupakan bagaimana ia berdiri sampai pada keadaan saat ini.

           Kenyataan yang terjadi pada kebanyakan kota, khususnya Surabaya. Adalah
     ketimpangan pengembangan kawasan. Yang menjadi perhatian utama pemerintah adalah
     kawasan yang dapat menghasilkan keuntungan lebih dengan cepat. Sehingga kawasan –
     kawasan lama di Surabaya banyak yang terlupakan, padahal sesungguhnya jika dirawat dan
     dikembangkan akan banyak mendatangkan keuntungan.

            Banyak kawasan kota lama di Surabaya menjadi kawasan mati dan ditinggalkan.
     Memang, sebagain masih ada yang aktif, namun jam aktifnya hanya pada saat pagi hari –
     sore hari. Ketika sudah menjelang malam, aktivitas banyak tidak terlihat. Contohnya pada
     Koridor Kembang Jepun yang berada di Kawasan kota lama. Pada bulan Mei 2005,
     pemerintah kota Surabaya membangun kawasan wisata Kya-kya, namun saat ini kawasan
     tersebut tidak lagi seaktif ketika pertama kali di buka. Sebenarnya keberadaan bangunan -
     bangunan lama (kawasan kota lama) dapat bersanding gagah dengan bangunan masa kini.

            Tidak hidupnya sebuah kawasan dikarenakan tidak adanya aktivitas yang dapat
     menarik masyarakat untuk datang, bangunan sekitar yang berada di kawasan tersebut tidak
     menarik dan tidak terawat, tidak adanya public space yang dapat digunakan masyarakat
     untuk berkumpul,dan sebagainya. Memberikan ‘roh’ ke sebuah kawasan sangatlah penting,
     agar kawasan tersebut tetap hidup dan ramai.

           Maka dari itu penggunaan tema SPIRIT OF THE TIME diharap dapat membantu
     mahasiswi untuk melakukan sebuah proses merancang REVITALISASI KAWASAN KORIDOR
     KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA.

     4.6    PENDEKATAN TEMA

     Pendekatan teori yang dipakai untuk mencapai tema dalam rancangan adalah Simbiosis
     Past, Present, Future by Kisho Kurokawa.
   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR             REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                      TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     4.6.1 Simbiosi antara masa lalu dan masa kini

            Arsitektur tidak lepas dari sejarah. Arsitektur berusaha menjaga kesesuaian,
     keserasian antara masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Arsitektur juga
     mempunyai kebutuhan menjaga, mempertahankan sejarah dan kebudayaan daerah
     tertentu. Unsure – unsure pokok dari sejarah arsitektur itu adalah unsure fisik (ornament, Page | 37
     symbol, dan bentuk arsitektur) dan unsur non-fisik (ide, cara berfikir, dan estetika serta car a
     hidup). Dalam simbiosis masa lalu dan masa kini media perantara antara kedua hal tersebut
     adalah proses dimana berkembangnya kebudayaan dahulu dengan produk – produknya
     menuju kebudayaan baru dengan produk – produk barunya pula.

            Pengertian simbiosis menurut Kisho Kurokawa :

             “…we need a zoning theory that will accommodate areas of mixed function. We need
     cities where people of all ethnic background can live together. We need architecture and
     cities where handicapped people can live with equal freedom. We need residential areas
     where old people and young people can live together comfortably. And we need architecture
     where inside and outside are mutually interpentetrating…”

     4.6.2 Sejarah simbiosis

            Arsitektur simbiosis awalnya berkembang di Jepang. Pelepornya adalah Kisho
     Kurokawa, meurutnya budaya Jepang merupakan ‘simbiotik’. Sejak abad ke -7, kebudayaan
     Jepang sudah banyak dipengaruhi oleh budaya- budaya luar, termasuk dari beberapa
     Negara tetangga, seperti China dan Korea, serta melalui keduanya juga masuk budaya Persia
     dan Eropa Barat. Semenjak itu pula, proses simbiosis budaya antara jepang dengan Negara
     Negara lain mulai terjadi. Bangsa Jepang secara aktif berasimilasi dengan budaya – budaya
     asing.

           Dalam segi arsitektur, laihirnya gerakan simbiosis menurut Kisho Kurokawa dalam
     bukunya Art of Symbiosis, dilandasi beberapa alas an, yaitu :

            1. Ajaran Budha yang mengajarkan doktrin Samsara (perpindahan jiwa), dikatakan
               bahwa semua yang hidup adalah bagian dari lingkungan kahir dan mati yang
               kesemuanya terjaring dalam jalinan kehidupan. Aspek fundamental dari filosofi
               ini adalah kepercayaan bahwa tidak ada yang abadi/permanen, baik itu alam,
               manusia itu sendiri atau arsitektur. Maka kelangsungan hidup arsitektur, seperti
               halnya manusia, adalah milik alam dan dalam lingkaran perpindahan. Dari prinsip
               inilah simbiosi menyatu dan mejadi bagian penting dalam kebudayaan Jepang.

            2. Beberapa kegagalan dalam arsitektur modern.

                  Menurut Kisho Kurokawa, ada 4 kegagalan dari arsitektur modern yang memicu
                  lahirnya arsitetkur simbiosis, yaitu :



   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                          TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                   Dualisme yang berdasar pada fungsi.

                   Universalisme melalui industrialisasi

                   Susunan yang berdasarkan hirearki
                                                                                                         Page | 38
                   Materialisme

     4.6.3 Prinsip – prinsip Simbiosis Masa Lalu dan Masa Kini

            Berdasarkan tulisan Kisho Kurokawa, tentang Symbiosis of redevelopment and
     restoration sub bab terakhir, menyebutkan bahwa sebuah kota yang modern adalah dimana
     gedung dan kawasan lama dilestarikan. Meskipun mereka kurang memiliki nilai sejarah.
     Pembangunan ulang atau redevelopment sebaiknya tidak menghilangkan keindahan sebuah
     kota sebelumnya. Adanya keseimbangan hubungan antara yang baru dan yang lama, kisho
     Kurokawa menyebutkan symbiosis of development and preservation (revitalization).

           Menurut Kisho Kurokawa, lahirnya simbiosis masa lalu dan masa kini bermula pada
     pemikirannya akan metabolisim architecture, lalu mengalami pengembangan menjadi
     diachrony. Diachrony inilah yang menjadi cikal bakal simbiosis masa lalu dan masa kini
     (symbiosis of the past, the present, and the future). Simbiosis ini sangat erat kaitannya
     dengan sejarah, nilau sejarah atau kesejarahan. Kisho Kurokawa mendefinisikan pengertian
     sejarah (history) menjadi dua, yaitu :

                Visible History

                    Hal – hal yang tampak, antara lain bentuk arsitektural, motif ornament, dan
                    simbiosis yang merupakan warisan dari masa lalu/masa silam.

                Unvisible History

                    Hal - hal yang tidak tampak, antara lain pikiran, ide – ide, religi, perasaan akan
                    keindahan, dan jalan hidup.

     Sejarah (History) sendiri berbeda cara melestarikannya. Menurut pengamatan Kisho
     Kurokawa, pelestarian sejarah berbeda antara Negara – Negara di Barat dan di Timur. Di
     Barat, pelestarian dilakukan lebih kepada material arsitektur. Secara fisik, sehingga masih
     banyak gedung – gedung tua di Negara Barat yang masih terlihat asli. Sedangkan di Timur,
     pelestarian dilakukan secara spiritual, budaya.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR               REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                          TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E




     Secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut :
                                                                                              Page | 39




                                                        Metabolism



                               Diachrony                                         Syncharony




                               Symbiosis of the past, the
                                present, and the future.




                                       History


                     Visible                                Unvisible




                  Manifested in                     That states of mind,
               architectural forms,                   ideas, religions,
               ornamental motifs,                  aesthetic sensibilities,
              and symbol inherited                    and ways of life
                  from the past




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR                REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                           TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

                                                   BAB V

                                            STUDI KASUS TEMA


                                                                                              Page | 40
     5.1       STUDI KASUS I




      PROFIL STUDI KASUS :


      NAMA OBJEK      :        Gedung Parlemen Jerman – Reichstag

      LOKASI          :        Berlin – Jerman

      ARSITEK         :        Norman Foster ( rekonstruksi )

      TAHUN           :        1894 ( pembangunan awal 1871 )

                               Pekerjaan Rekonstruksi : 1995 – 1999

      VOLUME BANGUNAN          : 400.000 M3

      DIAMETER KUBAH           : 40 meter

      JUMLAH KACA/CERMIN YANG DIGUNAKAN PADA KERUCUT : 360

      SUMBER STUDI KASUS:

              http://www.ushmm.org/outreach/id/article.php?ModuleId=10007669

              http://www.solopos.com/2011/03/10/reichstag-sederhana-tapi-
               mengesankan-habis-88608

              http://en.wikipedia.org/wiki/Reichstag_%28building%29




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
SEMINAR ARSITEKTUR            REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA
     RA 1372                                     TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E

     5.1.1 Sejarah Bangunan

            Recihstag merupakan gedung parlemen yang didesain oleh Paul Wallot pada tahun
     1894. Bangunan enam lantai dengan gaya Italian Renaissance mempunyai luas 13.290 meter
     persegi dengan empat tower yang tingginya mencapai 40 meter. Terdapat tulisan “dem
     deutschen volken” di pediment pintu masuk utama bangunan yang berarti “untuk Page | 41
     masyarakat Jerman”, dibuat pada tahun 1916. Pada atap bangunan di buat cupola (kubah)
     berbahan kaca dan baja. Hal tersebut merupakan karya terbesar pada saat itu.




                                                              Bentuk kupola pada mulanya




                                        Peristiwa penting bersejarah :

                                        1. Merupakan tempat dimana Philipp Scheidemann
                                        memproklamirkan berdirinya republic Jerman setelah
                                        kaisar turun tahta di akhir perang dunia pertama.
                                        Peristiwa ini dilaksanakan di salah satu balkon
                                        bangunan Reichstag , pada tanggal 9 Nopember.

                                        2. Reichstag berfungsi sebagai gedung parlemen “
                                        Weimar Republic” selama tahun 1919 hingga tahun
                                        1933.

                                        3. Pada tanggal 27 Februari 1933, Reichstag terbakar.

                                        4. Hancurnya gedung ini karena perang dunia kedua
                                        akibat pemboman besar- besaran oleh tentara Rusia.

      Keadaan dimana gedung Reichstag
         hancur olek pasukan sekutu.




   Puteri Wara Sabrina

   3206 100 064
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata

More Related Content

Similar to Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata

Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian converted
Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian convertedProposal tugas akhir sonia habiba rahdian converted
Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian convertedRayFaeyzhaEc
 
Ekspose pendahuluan
Ekspose pendahuluanEkspose pendahuluan
Ekspose pendahuluanDumaiGeoTech
 
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...Tayan Hini
 
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdfDarma14
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxnurrahmanHakim2
 
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet  Eksperimental Arsitektur DesainBooklet  Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet Eksperimental Arsitektur DesainCharisma Amanda
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)Soya Odut
 
Arkitek kota.pptx 5 b that xx
Arkitek kota.pptx 5 b that xxArkitek kota.pptx 5 b that xx
Arkitek kota.pptx 5 b that xxEunjo Amani
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1juni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)juni apri
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaMuhammad Bagas
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSRahman Hilmy Nugroho
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruShabrina Tamimi
 
Riset Teknologi Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...
Riset Teknologi  Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...Riset Teknologi  Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...
Riset Teknologi Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...DEDE IRYAWAN
 
jurnal arsitektur
jurnal arsitekturjurnal arsitektur
jurnal arsitekturNajma Ahdy
 
Urban tourism dalam pembangunan kota bandung
Urban tourism dalam pembangunan kota bandungUrban tourism dalam pembangunan kota bandung
Urban tourism dalam pembangunan kota bandungjunsumaya
 

Similar to Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata (20)

Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian converted
Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian convertedProposal tugas akhir sonia habiba rahdian converted
Proposal tugas akhir sonia habiba rahdian converted
 
Ekspose pendahuluan
Ekspose pendahuluanEkspose pendahuluan
Ekspose pendahuluan
 
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...
Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijare...
 
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
364-File Utama Naskah-634-1-10-20220114.pdf
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet  Eksperimental Arsitektur DesainBooklet  Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)
 
Arkitek kota.pptx 5 b that xx
Arkitek kota.pptx 5 b that xxArkitek kota.pptx 5 b that xx
Arkitek kota.pptx 5 b that xx
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 
Wisata kota
Wisata kotaWisata kota
Wisata kota
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
 
Test
TestTest
Test
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo Baru
 
Riset Teknologi Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...
Riset Teknologi  Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...Riset Teknologi  Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...
Riset Teknologi Informasi - Modul 6 - Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, dan...
 
jurnal arsitektur
jurnal arsitekturjurnal arsitektur
jurnal arsitektur
 
Urban tourism dalam pembangunan kota bandung
Urban tourism dalam pembangunan kota bandungUrban tourism dalam pembangunan kota bandung
Urban tourism dalam pembangunan kota bandung
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata

  • 1. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E BAB I PENDAHULUAN Page | 1 I.1 LATAR BELAKANG Surabaya kota terbesar dan terpadat kedua setelah Jakarta, dengan populasi kependudukan mencapai 3 juta jiwa. Masyarakat yang tinggal di Surabaya tidak hanya ber- ras atau dari suku Jawa saja, namun terdapat suku – suku yang lain. Diantaranya terdapat suku Madura (7.5 %), Tionghoa (7.25%), dan Arab (2.04%). Walaupun berbeda suku, masyarakat Surabaya dapat hidup berdampingan tanpa menyinggung satu sama lain. Selain itu, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.1 Dengan perkembangan yang begitu cepat. Surabaya berdiri dengan gagah, tak mau kalah dengan Jakarta. Gedung pencakar langit tersebar di Surabaya. Mall, mix-used building semakin mudah ditemui di Surabaya pada saat ini. Terlebih dengan slogan pembangunan 1000 tower di Surabaya.2 Hal yang menjanjikan tampak di depan mata. Para invenstor bersaing menaruh asetnya di kota ke-dua terbesar setelah Jakarta. Pembangunan gedung – gedung tinggi tak cukup hanya di Surabaya bagian barat, investor perlahan – lahan mulai melirik kawasan kota lama untuk di jarah. Daerah jalan koridor Embong Malang salah satunya, hampir seluruhnya berubah menjadi wajah baru bagi Surabaya. Bangunan lama yang menghiasi sisi kanan dan kiri koridor habis di rampok oleh investor. Disulap menjadi mall, hotel dan tempat kesenangan lainnya. ‘Memanjakan’ masyarakat Surabaya untuk terus berperilaku konsumtif. “Museum Pers tidak lama lagi akan rubuh,” salah satu cuplikan dari artikel protocol.com. Yang dalam pembahasannya menyinggung tentang perilaku investor yang ‘sengaja’ merubuhkan bangunan cagar budaya tersebut dengan pembangunan perluasan Tunjungan Plaza Mall.3 Ada hal yang tidak boleh dilupakan, kekhasan atau jati diri sebuah kota ditentukan oleh bagaimana kita memberikan posisi yang pas terhadap bangunan lama dalam kaitan dengan perkembangan kota. Tanpa bangunan lama, kota tak punya arti bagi warganya, tidak menyimpan ingatan dan nostalgia yang tak mudah diganti oleh unsure lainnya. Tapi juga harus diingat secara tegas, sekali sebuah bangunan (lama) dibongkar, untuk selamanya warga akan kehilangan.4 Terlepas dari permasalah tersebut, saat ini pemerintah sedang gencar gencarnya melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap Surabaya. Salah satunya melakukan pengembangan zona pariwisata di kalimas dan kawasan Surabaya Lama. Dijabarkan dalam Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 2. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Surabaya Vision Plan 2005-2025 bahwa Pembaharuan Sungai Kalimas ditempatkan sebagai prioritas utama dari kota. Tujuh distrik utama di sepanjang sungai telah diajukan untuk dikembangkan, mulai dari Wonokromo sampai ke daerah pelabuhan saat ini, dan satu distrik di Jembatan Suramadu. Masing-masing distrik memiliki karakter dan fungsinya masing-masing dalam ekonomi kota dan struktur sosial. 5 Page | 2 Faktor yang dapat membuat kota Surabaya menjadi kota yang lebih baik dari Jakarta, adalah tak lepasnya kepedulian masyarakat dalam pemeliharaan kota. Karena mau tidak mau masyarakatlah yang berhubungan langsung dengan kota Surabaya. Tidak hanya para pejabat yang menduduki pemerintah setempat. Tanpa adanya campur tangan kepedulian dari masyarakat, sebaik baiknya rencana dari pemerintah tidak akan terlaksana dan berbuah manis. Jika masyarakat tidak mengambil peran. I.2 TUJUAN PENYUSUNAN Penyusunan tugas seminar adalah langkah awal untuk menyiapkan materi yang akan dijadikan bahan utama sekaligus panduan dalam pengerjaan proyek tugas akhir. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan seminar ini adalah : 1. Mengetahui dan memahami objek rancangan melalui informasi yang dihimpun. 2. Memperoleh dasar-dasar teori yang berkaitan dengan objek rancangan. 3. Memperoleh panduan pengerjaan proyek tugas akhir secara komprehensif. I.3 VISI DAN MISI I.3.1 VISI Menjadi wahana rekreasi / jujugan masyarakat setempat atau dari luar kota untuk menikmati Surabaya dengan cara lain. Sebagai sarana pembelajaran melalui pengalaman secara langsung. Dengan penyampaian informasi yang komunikatif, lengkap, dan mudah diakses oleh masyarakat setempat. I.3.2 MISI Menyediakan alternative rekreasi dengan cara menikmati Surabaya lama. Kesejarahan dinikmati dari suasana yang didapat. Nostalgia melalui bangunan lama dan kuliner khas Surabaya. Dari hal tersebut secara langsung ikut melestarikan bangunan lama yang menjadi saksi sejarah perkembangan kota Surabaya. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 3. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E I.4 LINGKUP PEMBAHASAN Obek rancang yang dipilih adalah Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur. Rancangan yang ingin dimunculkan nantinya adalah rancangan yang dapat menghidupkan kembali ramainya koridor tersebut. Yang dulunya penuh dengan hiruk pikuk perdagangan, syarat Page | 3 dengan sejarah, dan dapat mengakomodir kegiatan masyarakat setempat. Serta mengembalikan nuansa nostalgia, Surabaya tempo dulu. Dengan bangunan dan kalimasnya. I.5 METODE PENELITIAN Pembahasan objek menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu : 1. Pengungkapan masalah berdasarkan studi literature, wawancara, dan observasi lapangan. 2. Pendekatan masalah berdasarkan persyaratan dan standar yang tersedia. Dalam pembahasan objek, perlu dilakukan pengumpulan data yang akan dianalisa. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data primer melalui wawancara dengan penduduk kampung dan orang-orang lain yang terlibat di dalamnya. 2. Pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan beberapa cara : a. Studi Literatur Pengumpulan data melalui studi literature dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan objek bahasan. Informasi dapat diperoleh dari buku, internet, media cetak atau sumber lain yang sesuai dengan objek bahasan. Agar sesuai dengan kaidah pengutipan, informasi yang dihimpun harus disertai dengan sumber data literature. Data – data yang didapat kemudian digunakan sebagai bahan dalam penyusunan tugas seminar. b. Obeservasi Pasif Obervasi Pasif adalah sebuah observasi dimana peneliti mengamati namun tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan tersebut. Observasi pasif ini dilakukan misalnya melalui studi lapangan untuk mengetahui kondisi tapak dan sebagainya. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 4. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E I.6 SISTEMATIKA PENULISAN Bab I Pendahuluan Menjelaskan latarberlakang perancangan, tujuan dari pembahasan konsep rancangan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan dalam konsep perancangan terhadap Page | 4 objek yang dikaji. Bab II Pengenalan Objek Rancangan Menjelaskan tentang gambaran umum pemilihan judul. Termasuk di dalamnya adalah pengertian judul yang dipilih, alas an pemilihan objek rancangan, lingkup pengerjaan objek, serta ketentuan-ketentuan umum mengenai klasifikasi kampung wisata. Bab III Kajian Teori dan Studi Kasus Objek Rancangan Menjelaskan tentang objek – objek yang dipilih sebagai studi kasus yang berkaitan dengan objek rancang serta pembahasan melalui teori tertentu. Bab IV Tema Rancangan Menjelaskan tema yang dipilih, khususnya tentang latar belakang pemilihan tema, definisi tentang tema yang dipilih, serta prinsip – prinsip dasar rancangan yang akan dipilih dalam objek rancangan.` Bab V Studi Kasus Tema Menjelaskan tentang objek – objek yang dipilih sebagai studi kasus yang berkaitan dengan pendekatan tema rancangan yang dipilih. Bab VI Pemilihan Lahan/Lokasi Membahas tentang lokasi yang akan digunakan. Termasuk di dalamnya adalah kondisi fisik dan social lingkungan serta peraturan – peraturan yang terkait dengan lokasi objek rancang. Bab VII Program Rancangan Menjelaskan tentang program Revitalisasi Kalimas Timur yang akan dirancang, meliputi organisasi ruang, organisasi kerja, fasilitas dalam objek rancang, serta kebutuhan – kebutuhan lainnya. Bab VIII Konsep Rancangan Membahas tentang fakta, masalah, tujuan , dan kebutuhan yang diambil dalam objek yang disesuaikan dengan tema dan objek kampung wisata, dan disertai dengan konsep mikro untuk diterapkan dalam objek rancangan. Bab IX Rancangan Skematik Penerapan Secara menyeluruh konsep rancangan dalam sketsa bentuk, tampak dan potongan. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 5. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E BAB II PENGENALAN OBJEK RANCANGAN 2.1 PENGERTIAN JUDUL Page | 5 2.1.1 Pengertian Revitalisasi Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002). Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi masyarakatnya serta pengenalan budaya yang ada. Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat. Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek formalitas yang memerlukan adanya partisipasi masyarakat, selain itu masyarakat yang terlibat tidak hanya masyarakat di lingkungan tersebut saja, tapi masyarakat dalam arti luas (Laretna, 2002). Terjadinya revitalisasi terhadap suatu kawasan tertentu dapat disebabkan oleh beberapa factor, yaitu : 1. Kekuatan pasar yang menyebabkan tingginya nilai lahan suatu wilayah atau kawasan untuk kepentingan yang lebih menguntungkan secara komersial. 2. Dorongan untuk perluasan pada sector pelayanan pada daerah yang berkembang untuk perdagangan dan industry, penambahan layanan penunjang untuk memenuhi kebutuhan perekonomian. Adapun upaya dalam Revitalisasi sebagai berikut : a. Membuka kawasan ke luar, membuka halangan fisik dan non fisik. b. Meningkatkan kualitas kawasan. c. Meningkatkan system sirkulasi pengunjung. d. Menguatkan perekonomian kawasan. 2.1.2 Tinjauan Tentang Revitalisasi Revitalisasi merupakan rangkaian proses konservasi. Menurut Eko Budiharjo, konservasi mencakup proses kegiatan mulai preservasi, restorasi, rehabilitasi, rekonstruksi, adaptasi dan revitalisasi (upaya mengubah suatu lingkungan binaan agar dapat digunakan Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 6. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E untuk fungsi yang sesuai, tanpa menuntut perubahan drastic). Sedangkan pengertian konservasi sendiri berlainan menurut masing – masing nara sumber : 1. Konservasi adalah segenap proses pengolahan tempat agar makna, cultural yang terkandung terpelihara dengan baik ( Muhammad Danisworo, 1989 ). Page | 6 2. Konservasi adalah semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat guna mempertahankan suatu wilayah kulturnya. Mencakup semua kegiatan pemeliharaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat ( Burra Carter, 1981 ). 3. Konservasi tidak hanya berhubungan dengan struktur atau tempat bersejarah, namun dalam pandangan yang lebih luas, juga berarti pertimbangan untuk keseluruhan dan tempat yang ada, baik sementara maupun permanen. Hal ini tidak berarti semuanya dipertahankan, namun lebih melihat nilai atau potensi yang ada baik sisi ekonomis maupun budaya ( Hamid Shirvani, 1985 ). 4. Konservasi merupakan upaya untuk melestarikan suatu lingkungan binaan sedemikian rupa, sehingga makna lingkungan tersebut dapat dipertahankan, mengefisiensikan penggunaannya dan mengatur arah perkembangannya di masa mendatang. ( Sidharta dan Budiharjo, 1989 ) Melakukan revitalisasi di kota lama Surabaya, erat kaitannya dengan bangunan cagar budaya yang berada di sekitarnya. Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Kota Surabaya, pasal 33 mengenai bangunan cagar budaya. Ayat (1) : Kawasan cagar budaya adalah kawasan yang didalamnya terdapat atau mengandung bangunan dan lingkungan cagar budaya yang harus dilindungi untuk menjaga kelestarian bangunan dan lingkungan cagar budaya tersebut. Ayat (2) : Cagar budaya meliputi : 1. Bangunan cagar budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian – bagiannya atau sisa – sisanya, yang berumur sekurang – kurangnya 50 tahun serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. 2. Lingkungan cagar budaya adalah kawasan di sekitar atau di sekeliling bangunan cagar budaya yang diperlukan untuk pelestarian bangunan cagar budaya dan atau kawasan tertentu yang berumur sekurang – kurangnya 50 tahun, serta dianggap mempunyai nilai sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Berdasarkan RDTRK pasal 52 ayat (3), kawasan wisata kota lama dan cagar budaya berada di kawasan kota lama Surabaya unit pengembangan (UP) V Tanjung Perak di kawasan Jembatan Merah dan Kembang Jepun, UP VI Tunjungan dan di sekitar Tugu Pahlawan, Jl. Tunjungan, Jl. Pemuda, dan Jl. Raya Darmo. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 7. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Pelestarian adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat dan bangunan atau artefak agar secara historis, makna cultural yang dikandungnya, terpelihara dengan baik. Beberapa cara penanganan pelestarian, yang dikutip dari Piagam Burra menunjukkan tingkatan pemeliharaan bangunan / kawasan yang dilestarikan adalah : Pengawetan (preservation), pemugaran (restoration), penguatan (consolidation), pembangunan ulang Page | 7 (reconstruction), pemakaian baru (adaptive reuse/ revitalization), pembuatan kembar (replication), dan penghancuran (demolition). Matinya suatu kawasan dapat disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah bahwa kawasan tidak dapat berfungsi secara maksimal bagi kotanya. Salah satu upaya untuk menghidupkan dan meningkatkan kembali suatu kawasan yang menurun kondisinya adalah dengan mengembangkan sebagai kawasan wisata yang mengetengahkan keunggulan dan keunikan kawasan. Kawasan ini pada umumnya memiliki nilai – nilai budaya tinggi, ditengarai dari sejarah kawasan yang pernah mengalami masa kejayaan. Beberapa kasus kawasan yang mati memiliki ciri – cirri yang sama, yaitu ditinggikan, dibiarkan tak terawatt dan atau alih fungsi dengan merombak bangunan – bangunan yang ada, karena dianggap tidak bernilai ekonomis lagi. Criteria penentu dalam menilai kawasan agar dapat dikembangkan adalah memiliki sumber kemampuan ekonomi kawasan yang dapat diandalkan. Untuk dikembangkan sebagai kawasa wisata maka kawasan tersebut harus memiliki keunikan, memiliki sejarah yang mengingatkan pada suatu kejayaan kawasan, terdapat peninggalan – peninggalan bernilai tinggi dan masih memungkinkan untuk dikembangkan. Hal – hal itulah yang akan dijadikan daya tarik kawasan sebagai kawasan wisata. Hal – hal yang harus dierhatikan dalam melakukan adaptasi revitalisasi : 1. Mempelajari peluang ekonomi pada kawasan dimana bangunan hendak diadaptasi untuk melihat kemungkinan masuknya fungsi baru pada bangunan atau kawasan tersebut. 2. Memilih fungsi / kegunaan pada bangunan yang memiliki dampak negative yang minimal serta keuntungan yang maksimal, memungkinkan masuk fungsi baru yang berbeda jauh dengan fungsi semula. 3. Fungsi tersebut harus mampu menyelamatkan bangunan dan lingkungannya. Dalam menentukan lokasi kawasan yang akan di revitalisasi melalui penataan sebagai kawasan wisata, pada umumnya terlihat bahwa mengembalikan aktivitas kawasan kembali ke masa kejayaan tidak mungkin dicapai, namun minimal dengan melalui revitalisasi maka, konservasi kawasan pada umumnya berhasil dilakukan. 2.1.3 TEORI REVITALISASI dan RANCANGAN KOTA Sebagai sebuah kegiatan yang sangat kompleks, revitalisasi terjadi melalui beberapa tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal – hal sebagai berikut : Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 8. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 1. Intervensi fisik Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan (urban realm). Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya Page | 8 dengan kondisi visual kawasan, khususnya dalam menarik kegiatan dan pengunjung, intervensi fisik ini perlu dilakukan. Isu lingkungan (environmental sustainability) pun menjadi penting, sehingga intervensi fisik pun sudah semestinya memperhatikan konteks lingkungan. Perencanaan fisik tetap harus dilandasi pemikiran jangka panjang. 2. Rehabilitasi ekonomi Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal (local economic development), sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kawasan kota (P. Hall/U. Pfeiffer, 2001). Dalam konteks revitalisasi perlu dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial (vitalitas baru). 3. Revitalisasi sosial/institusional Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms). Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan kota untuk menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri (place making) dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan institusi yang baik. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 9. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 2.1.4 Kawasan Koridor Kalimas Timur Lokasi yang dipilih dalam proyek ini adalah Surabaya bagian timur, tepatnya koridor Jalan Kalimas Timur. Yang mana daerah tersebut berdekatan dengan Kampung pecinan dan Kampung Arab, serta Downtown Old Surabaya. Page | 9 Keterangan : Kampung China Kampung Arab Koridor Jalan Kalimas Timur Down Town Old Surabaya 2.1.4.1 Gambaran Umum Rencana Pembangunan Sungai telah diwacanakan sebagai hasil Visioning Plan of Surabaya 2005 – 2025. Yang mengatakan bahwa pembaharuan Sungai Kalimas ditempatkan Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 10. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E sebagai prioritas utama dari kota Surabaya. Tujuh distrik utama di sepanjang sungai telah diajukan untuk dikembangkan, mulai dari Wonokromo sampai ke daerah pelabuhan saat ini, dan satu distrik di Jembatan Suramadu. Masing-masing distrik memiliki karakter dan fungsinya masing-masing dalam ekonomi kota dan struktur sosial. Page | 10 Empat proyek perintis direkomendasikan di sepanjang pelabuhan untuk dikembangkan dengan segera, yaitu: daerah-daerah di Jembatan Merah, CBD, Wonokromo dan Jembatan Suramadu secara umum. Semua proyek perintis ini dianggap penting karena proyek-proyek ini akan menyediakan dampak yang cepat serta pembaharuan dapat dikembangkan secara realistis. Dengan strategi ekonomi dan tata guna lahan, proyek-proyek perintis ini akan menjadi contoh pembagunan yang memberikan teladan bagi berbagai proyek-proyek kota yang lain di masa mendatang Koridor Kalimas Timur dikelilingi oleh 3 kawasan penting di Surabaya, yaitu : Kawasan Kampung Eropa yang berada di Jl. Rajawali, Kawasan Kampung China yang berada di Jl. Kembang Jepun, Jl. Karet, Jl. Slompretan, dan Kawasan Kampung Arab yang berada di Kawasan Ampel, Jl. K.H.Mas Mansyur. Lingkungan Koridor Jalan Kalimas Timur dapat dikatakan tidak memenuhi salah satu aspek atau komponen dalam objek wisata. Dikarenakan infrastruktur jalan pada koridor tersebut rusak. Terlebih ketika musim hujan akan dapat dilihat genangan dimana mana. Yang menimbulkan kondisi jalan becek dan tidak nyaman dilihat. Selain infrastruktur (jalan) Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 11. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E yang rusak, terdapat tumpukan sampah yang dapat menimbulkan bau tidak mengenakkan serta kesan kumuh. Disisi “entrance” dari jalan benteng letak utama penumpukan sampah – sampah, dan jika masuk dari sisi Jembatan Merah dapat dilihat rumah warga yang berada di garis sepadan sungai yang menghalangi pandangan langsung ke kalimas. Sering ditemui kegiatan warga setempat yang berdekatan dengan pasar, melakukan pengasapan dan Page | 11 packing di jalan umum. Sehingga menganggu sirkulasi jalan orang yang akan lewat. Berikut fakta yang ditemukan dilapangan : 1. Koridor Kalimas Timur berada di kawasan Jembatan merah yang mempunyai nilai sejarah dan daerah kya-kya. 2. Truk-truk pengangkut barang sering melalui jalan kalimas timur ini. Dikarenakan masih terdapat gudang dan pabrik di daerah sekitar. 3. Jalanan rusak. Terlebih material jalan yang digunakan berupa tanah. 4. Perubahan fungsi bangunan. Contohnya Bangunan tua yang tidak terpakai dijadikan tempat tinggal oleh masyarakat. 5. Mayoritas penduduk koridor Kalimas Timur adalah Etnis Madura. Yang bermata pencaharian sebagai nelayan, tukang tambang (kapal tambang yang menghubungkan kalimas timur dengan kalimas barat). 6. Terdapat banyak bangunan liar disekitar bantaran Kalimas. 7. Pengaturan tiang listrik dan lampu berserakan. 8. Penumpukan sampah yang tidak pada tempatnya. 9. Lingkungan yang kumuh karena sampah yang bertumpukan dan banguna di bantaran kalimas. 10. Banyak bangunan tua yang tidak terawat. Padahal bisa menarik perhatian masyarakat jika dirawat dengan baik. 11. Bangunan tua tidak hanya berada di area depan Kalimas Timur, namun hingga masuk ke dalam kampong – kampong yang berada di koridor kalimas Timur. 12. Koridor kalimas timur berdekatan dengan Pasar Pabean. 13. Ketika sore hari aktivitas masyarakat disibukkan oleh pengasapan ikan dan pengepakan ikan yang akan dijual. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 12. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Batasan Rancangan Page | 12 Beberapa muka bangunan lama yang masih bias dilihat dan dinikmati di koridor kalimas timur. Namun perlu adanya perbaikan dan perawatan lebih lanjut. Panjang Koridor Kalimas Timur adalah 1.412.0948 (1km lebih 412m sekian). Sedangkan daerah yang akan diambil untuk dirancang memiliki panjang sekitar 1km. Dari mulut Jembatan Merah hingga Kalimas Hilir(warna biru). Dikarenakan sepanjang koridor tersebut masih dapat ditemui bangunan lama yang menarik dan berpotensi untuk dipoles lagi. 2.1.5 Pengertian Wisata Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi , pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan menurut Webster perlu dibedakan pengertian antara trip, tour, excursion dan journey, agar tidak terjadi masalah pengertian dan salah paham. Adapun pengertian dari kata – kata tersebut, adalah :  Trip :Perjalanan pendek atau berkendara untuk suatu hal yang sifatnya bersenang –senang.  Tour :Perjalanan berkeliling dan mengunjungi beberapa tempat.  Excursion :Memilih perjalan ke suatu tempat, biasanya dilakukan beramai – ramai untuk tujuan tertentu.  Journey :Perjalanan jauh dengan tujuan yang khusus. Menurut bahasa Sansekerta, pariwisata terdari dari dua kata yaitu “pari” yang berarti banyak, berkali – kali, lengka dan “wisata” yang berarti perjalanan, bepergian. Jadi arti Suatu lokasi wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus memenuhi syarat – syarat untuk pengembangan daerahnya. Menurut Aryani (1997 : 11), syarat – syarat tersebut adalah : Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 13. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 1. Something to see ; artinya ditempat tersebut harus ada objek wisata yang berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan daerah itu harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. 2. Something to do ; artinya ditempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan Page | 13 disaksikan, harus pula disediakan berbagaia fasilitas yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu. 3. Something to buy ; artinya ditempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping) terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal. 4. How to arrive ; termasuk didalamnya aksesibilitas, yaitu bagaimana wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa lama tiba ditempat wisata itu. 5. How to stay ; artinya bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara waktu selama ia berlibur di objek wisata itu. Untuk itu diperlukan adanya penginapan – penginapan baik hotel, losmen dan sebagainya. Sedangkan menurut direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia, menyebutkan berkembangnya pariwisata sangat tergantung pada empat factor yaitu : 1. Atraction (daya tarik) dapat dibedakan menjadi : a. Site attraction (tempat, misalnya tempat dengan iklim yang baik, pemandangan indah ataupun tempat – tempat bersejarah). b. Event attractions (kejadian/peristiwa, misalnya konggres, pameran atapun peristiwa – peristiwa olahraga, festival). 2. Amenities (fasilitas) yang dimaksud dengan tersedianya fasilitas seperti tempat tempat penginapan, restoran, hiburan, transportasi local yang memungkinkan wisatawan bepergian di tempat pariwisata tersebut serta alat – alat lain untuk komunikasi. 3. Accessibility (kemudahan dalam mencapai) yang dimaksud adalah tempatnya tidak terlalu jauh, tersedianya transport ke lokasi tersebut secara terarut, sering, murah, nyaman dan aman. 4. Tourist organization, untuk menyusun suatu kerangka pengembangan pariswisata, mengatur industry pariwisata serta mempromosikan daerah itu sehingga di kenal orang. 2.1.5 Kesimpulan Dengan mengambil intisari dari setiap definisi di atas, dapat dikatakan bahwa Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata adalah suatu kawasan yang di hidupkan kembali ‘keramaiannya’ dengan mempertimbangkan aspek – aspek revitalisasi Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 14. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E dan aspek pariwisata. [Menghidupkan kembali dengan menjadikan tempat tersebut salah satu tujuan wisatawan]. 2.2 ALASAN PEMILIHAN JUDUL Page | 14 Pemilihan Revitalisasi Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata didasarkan pada adanya peluang wisata terhadap daerah tersebut dan karena letaknya yang sangat strategis [karena berada dekat dengan Kalimas, Kampung China, Kampung Arab, dan Kampung Eropa]. Koridor Kalimas Timur adalah salah satu koridor yang penting pada jaman dulu. Karena pada jaman dulu, koridor kalimas timur masih hidup dengan perdagangan yang ramai. Perkampungan yang melengkapi koridor tersebut masih ‘hidup’. Berbeda dengan keberadaan saat ini, memang perkampungan masih tetap ramai, namun kebanyakan rumah tinggal yang ada telah beralih fungsi sebagai pergudangan. Selain itu, kalimas yang berperan penting pada jaman dulu, kini pasif. Tidak ada arus lalu lintas pada kalimas, dikarenakan kebanyakan orang telah berpindah transportasi ke kendaraan bermotor. Beberapa hal tersebutlah yang membuat koridor kalimas timur sepi dan cenderung menjadi daerah negative. 2.3 LINGKUP PELAYANAN 2.3.1 Jenis Kegiatan dan Sasaran Daerah yang akan dijadikan sebagai tempat Wisata adalah Koridor Kalimas Timur dengan kampung yang berada disekitarnya. Kampung Gg Kalimas Udik, Kalimas Gg Madya. Yang berhubungan langsung dengan koridor jalan K.H Mas Mansyur. Di dalam kampung tersebut banyak bangunan – bangunan lama yang ditempat tinggali oleh berbagai etnis, seperti China dan Arab. Adapun jenis jenis kegiatan dalam Revitalisasi Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata, yaitu : 1. Menikmati suasana Surabaya lama dengan Jalan kaki / sepeda onthel / becak. 2. Perdagangan 3. Menyuguhkan kuliner khas Surabaya. 4. Pertunjukkan seni 5. Pameran (Main Character : History of Surabaya) 6. Wisata Air Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 15. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Dari kegiatan diatas, fasilitas yang dibutuhkan adalah : 1. Foodcourt / Resto & Café 2. Street Café FASILITAS KOMERSIAL 3. Market FASILITAS Page | 15 4. Pusat Oleh – oleh REKREASI 5. Ampitheater FASILITAS EDUKASI 6. Gallery 7. Tourist Information FASILITAS PENUNJANG 8. Promenade FASILITAS REKREASI 9. Lahan Parkir FASILITAS PENUNJANG Sasaran dalam Kampung Wisata ini adalah : Masyarakat Indonesia pada Khususnya, dan Masyarakat Asing pada umumnya. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 16. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E BAB III KAJIAN TEORI DAN STUDI KASUS OBJEK RANCANGAN 3.1 TEORI YANG DIPAKAI DALAM KAJIAN STUDI KASUS Page | 16 3.1.1 Penerapan Penyataan – pernyataan dalam pariwisata Aryani mengatakan bahwa suatu kawasan dapat dikatakan sebagai tempat wisata jika memenuhi aspek – aspek berikut : 1. Something to see ; artinya ditempat tersebut harus ada objek wisata yang berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan daerah itu harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. 2. Something to do ; artinya ditempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan berbagaia fasilitas yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu. 3. Something to buy ; artinya ditempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping) terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal. 4. How to arrive ; termasuk didalamnya aksesibilitas, yaitu bagaimana wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa lama tiba ditempat wisata itu. 5. How to stay ; artinya bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara waktu selama ia berlibur di objek wisata itu. Untuk itu diperlukan adanya penginapan – penginapan baik hotel, losmen dan sebagainya. Dan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia, menyebutkan berkembangnya pariwisata sangat tergantung pada empat factor yaitu : 1. Atraction (daya tarik) dapat dibedakan menjadi : c. Site attraction (tempat, misalnya tempat dengan iklim yang baik, pemandangan indah ataupun tempat – tempat bersejarah). d. Event attractions (kejadian/peristiwa, misalnya konggres, pameran atapun peristiwa – peristiwa olahraga, festival). 2. Amenities (fasilitas) yang dimaksud dengan tersedianya fasilitas seperti tempat tempat penginapan, restoran, hiburan, transportasi local yang memungkinkan wisatawan bepergian di tempat pariwisata tersebut serta alat – alat lain untuk komunikasi. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 17. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 3. Accessibility (kemudahan dalam mencapai) yang dimaksud adalah tempatnya tidak terlalu jauh, tersedianya transport ke lokasi tersebut secara terarut, sering, murah, nyaman dan aman. 4. Tourist organization, untuk menyusun suatu kerangka pengembangan Page | 17 pariswisata, mengatur industry pariwisata serta mempromosikan daerah itu sehingga di kenal orang. 3.2 STUDI KASUS : KAMPUNG SENI NITIPRAYAN 3.2.1 Pembahasan Umum dan Fakta – Fakta Objek Studi Kasus Nama Objek : Kampung Seni Nitiprayan Lokasi : Bantul, D.I.Yogyakarta Gambaran Umum Kondisi Geografis Kampung Seni Nitiprayan memiliki kondisi geografis yang tidak terlalu berbeda pada dusun lainnya. Terdapat sungai kecil yang membelah menjadi batas antara Kampung Seni Nitiprayan dengan Kampung Jomegatan. Dua kampung ini, terutama Nitiprayan, juga memiliki berpetak-petak sawah menghampar yang masih produktif. Dari luas dua kampung yang secara keseluruhan sekitar 64,5 hektar, sepertiga di antaranya – sekitar 20-21 hektar – terdiri dari lahan persawahan. Namun dalam beberapa tahun terakhir arealnya terus terkurangi oleh kehadiran rumah juga perumahan yang dibangun oleh perorangan atau developer. History Menurut seorang pengamat budaya Jawa, Radeng Pangeran Adipati (RPA) Suryanto Sastroatmojo, asal – usul kampung Nitiprayan diduga berasal dari nama Ngabehi Nitipraya, seorang abdi dalem kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan sekaligus pimpinan sebuah pasukan kecil yang kemudian dipercaya sebagai “lurah” di daerah yang kini dikenal dengan nama NItiprayan. Jabatan ini disandang oleh Ngabehi Nitipraya pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII yang memerintah pada tahun 1877 – 1921. Pada awalnya, Kampung Nitiprayan tak ubahnya seperti kampung – kampung di wiliayah Bantul, Yogyakarta. Hanya satu pembeda yang dimiliki oleh kampung Nitiprayan, yaitu banyaknya seniman yang tinggal di kampung ini. Perubahan itu terjadi ketika seorang perupa bernama Ong Hari Wahyu, yang telah tinggal di kampung NItiprayan sejak tahun 1979, mempunyai gagasan untuk membuat kampung NItiprayan sebagai “panggung seni.” Pria lulusan Institusi Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang akrab disapa Ong ini, mencoba membuat sebuah terobosan baru dengan mempolarisasikan sebuah kampung yang sarat nuansa seni, mulai dari penduduk, lingkungan sekitar, sampai kegiatan sehari – hari. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 18. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Dalam perjalanannya Ong dan masyarakat Kamppung Nitiprayan berhasil membuat kampungnya menjadi kampung Seni. Dengan menjadikan Nitiprayan sebuah “panggung, galeri sekaligus laboratorium kreatif”. Page | 18 Dalam pernyataan Aryani 1997 : 11 Posisi kawasan kampung seni nitiprayan Something to see : Kampung Seni Nitiprayan memiliki 2 event kesenian. Formal dan Informal. Event formal yang dijadwalkan secara rutin seperti kenduri seni yang diselenggarakan setahun sekali, pada bulan September ataupun Oktober. Selain itu, seniman dari mana saja bisa menggelar pertunjukkan ataupun pameran. Waktunya tidak tentu, dan lokasinya juga tidak tentu. Bisa di tengah sawah, di balai kelurahan, atau di jalan – jalan. Kenduri Seni yang diadakan setiap bulan September ataupun Oktober. Doc. http://melayuonline.com & http://www.jogjatrip.com Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 19. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Something to do : <<< Hajatan seni seperti yang diselenggarakan di Nitiprayan tampaknya memang diminati oleh pemerhati budaya dari negera-negara maju. Partisipasi orang- orang asing dalam workshop kesenian menjadi sarana Page | 19 komunikasi efektif kepada publik. *Sumber : http://www.bajigur.org/interview/etos-kreatif- membumi-ong <<< beberapa tempat untuk masyarakt menyalurkan bakat seninya. Disini tidak hanya masyrakat setempat yang dapat menggunakan fasilitas tersebut, namun masyarakat luar juga dapat menggunakannya .*Sumber: http://www.bajigur.org/interview/etos-kreatif- membumi-ong Wisatawan Kampung Seni Nitiprayan bermacam – macam, ada yang mancanegara, local, seniman maupun tidak. Bagi pengunjung seniman, Kampung Seni Nitiprayan adalah surganya. Karena mereka dapat melakukan kegiatan seni dengan bebas, dan bisa langsung melakukan pameran disana. Something to buy : Kuliner :  Makanan Berat Soto daging dan oseng oseng mercon yang bisa menjadi alternative wisata kuliner. *Sumber : Internet  Tempat Nongkrong / ngopi Tempat ngopi yang terletak di Jl.Nitiprayan no.50A. dekat dengan kampong seni nitiprayan. Meski tidak berada dalam satu kampong namun masih dalam satu kawasan. Masih dapat menunjang satu sama lain.*Sumber : Internet Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 20. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Oleh – Oleh :  Lukisan Biasanya oleh – oleh yang didapat oleh Page | 20 wisatawan adalah lukisan. Karena lukisan adalah ‘komoditi’ utama daerah tersebut. Sering diadakan pameran lukisan. Bisa terletak di Sangkring Art Space, atau rumah – rumah warga. *Sumber : Internet Namun di Kampung Seni Nitiprayan Tidak terdapat tempat khusus untuk penjualan cinderamata berupa pernak – pernik kerajinan tangan. How to arrive : Kampung Seni Nitiprayan Terletak 3km sebelah barat daya dari Kesultanan Yogyakarta. Selain itu daerah tersebut berada diantara ring road selatan dan riong road barat Yogyakarta. Infrastruktur yang ada pun sudah layak. Jadi kampong Seni Nitiprayan mudah untuk dijangkau. Untuk dapat sampai ke daerah tersebut dapat mengakses dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Jika menggunakan sarana bias kota, Kampung Seni” Nitiprayan bisa diakses dengan naik bus kota jalur 9 atau 11 dari terminal bus Giwangan Yogyakarta, dengan tujuan Jalan Bugisan, kemudian turun di SMKI Yogyakarta. “Kampung Seni” Nitiprayan terletak di sebelah barat SMKI Yogyakarta. Jl. Nitiprayan yang termasuk dalam kawasan Kampung Seni Nitiprayan Kampung Seni Nitiprayan Sangkring Art Space Hotel Bugisan Hotel Taman Sari Mantrijeron Kawasan Keraton Ngayogyakarta Losmen Nuri Indah Ring Road Selatan Posisi fasilitas dan public space yang dekat dengan kampung seni nitiprayan Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 21. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E How to stay : Page | 21 ^ Salah satu homestay yang ada di ^^Salah satu homestay yang berada di luar kampung seni kawasan kampung seni nitiprayan. nitiprayan, tapi masih dapat dijangkau dengan mudah. Kampung Seni Nitiprayan menyediakan tempat untuk home stay. Tinggal dengan masyarakat setempat. Dengan begitu wisatawan mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda. Selain itu daerah kampung seni nitiprayan dekat dengan tempat penginapan. Secara menyebar dapat ditemukan. Walau letaknya tidak dalam satu kawasan kampung nitiprayan, tapi masih bisa dijangkau dengan mudah (gambar atas foto google earth). Dalam pernyataan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia : Attraction (daya tarik)  Site attraction Karena terletak di bagian D.I Yogyakarta, Kawasan Kampung Seni Nitiprayan memiliki keindahan alam yang dicari oleh banyak wisatawan. Kota yang masih asri dan masih berdampingan secara seimbang dengan hal yang berbau modern. ^^ site attraction yang berupa pemandangan daerah Nitiprayan. Yang masih asri nan sejuk. Balutan sawah hijau yang meghampar cantik. *Sumber : Internet  Event attractions Kampung seni Nitiprayan adalah kampong yang mayoritas warganya seniman. Kegiatan yang banyak terjadi didalamnya tidak jauh jauh dari kegiatan seni. Diantaranya seni lukis, menari, music. Kebanyakan seniman yang dari luar maupun dari dalam melakukan pameran setelah selesai melukis. Bias dadakan maupun direncanakan. Selain itu, tidak jarang kampong seni Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 22. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E nitiprayan membuka tempat untuk pameran. Biasanya dilakukan di Art Space Sangkringan maupun di outdoor. Event lain yang terjadi berupa gelar seni tari dan seni tradisi. Page | 22 ^^ pameran yang ada di Art Space Sangkring. Nitiprayan sudah menjadi langganan untuk sebagai tempat mengadakan pameran para seniman maupun umum. *Sumber : Internet Beberapa event yang ada di Nitiprayan :  Kenduri  Slametan menyambut Tahun baru  Pameran Lukisan, fotografi maupun Theater  Kegiatan seni lainnya  dll Amenities (fasilitas) Tempat penginapan tersebar dari dalam hingga keluar. Di Nitiprayan sendiri ada beberapa tempat yang bias ditinggali / homestay. Dan di dalam Kampung Seni Nitiprayan menyediakan tempat tinggal untuk para wisatawan. Yang menarik disini, wisatawan tinggal bersama pemilik rumah. Sehingga bias mengetahui dan ikut membaur aktivitas dengan pemilik rumah. Accessibility Kampung Seni Nitiprayan Terletak 3km sebelah barat daya dari Kesultanan Yogyakarta. dapat mengakses dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Jika menggunakan sarana bias kota, Kampung Seni” Nitiprayan bisa diakses dengan naik bus kota jalur 9 atau 11 dari terminal bus Giwangan Yogyakarta, dengan tujuan Jalan Bugisan, kemudian turun di SMKI Yogyakarta. “Kampung Seni” Nitiprayan terletak di sebelah barat SMKI Yogyakarta. Tourist organization Yang menjadi Organisasi Kepariwisataan atau yang mengurus kegiatan pariwisata di Kampung Seni Nitiprayan adalah orang yang dianggap sesepuh, atau orang yang dihormati. Dalam hal ini adalah Ong, seniman yang memberikan kampong tersebut nama dengan Kampung Seni Nitiprayan. Selain itu Ong bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengolah Kampungnya menjadi tempat yang layak untuk kegiatan seni. Dari mengolah kampong tersebut sebagai tempat kegiatan seni, maka jadilah twmpat wisata. Pemerintah Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 23. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E setempat tidak ikut mengatur acara wisata di dalamnya. Hanya membantu dalam hal publikasi lewat media internet. Selain itu dari pihak swasta (non pemerintah) ada beberapa yang menjadi organisasi kepariwisataan derah tersebut. Salah satunya adalah JogjaTrip. Dalam websitenya Page | 23 www.jogjatrip.com menuliskan bahwa Jogjatrip adalah sebuah media yang menyajikan informasi seputar wisata yang berada di D.I.Yogyakarta. Wisata budaya maupun wisata Alam. Dari media tersebut wisatawan mendapatkan informasi tentang daerah yang akan dikunjungi. Bisa juga wisatawan mengubungi langsung Cp yang ada dimedia tersebut untuk mempermudah perjalanan. 3.2.2 Kesimpulan Studi Kasus I Yang dapat diambil dari studi kasus diatas adalah sebagai berikut : 1. Suatu tempat wisata tidak dapat berdiri tunggal tanpa kawasan yang mengelilinginya. Dengan adanya tempat wisata tersebut, dapat menjadi suatu titik awal pengembangan sebuah kawasan. Kampung Seni Nitiprayan adalah sebuah kampong yang berada di Jl.Nitiprayan, Desa Ngestiharjo, Bantul. Yang mana Kampung Seni Nitiprayan membawa efek positif terhadap kawasan tersebut. Perekonomian disekitar kampong mengalami peningkatan, masyarakat membuka tempat yang dapat dijadikan jujugan para wisatawan. Misalnya warung makan atau tempat ngopi. Meski letaknya yang berada diluar Kampong Seni Nitiprayan, masih dapat mendukung kewisataan kampong tersebut. Karena masih dalam satu kawasan Desa Ngestiharjo. 2. Aspek – aspek parwisata harus dipenuhi untuk dapat membuat kawasan atau sebuah daerah dikatakan sebagai tempat wisata. Dalam kasusnya Kampung Seni Nitiprayan, semua aspek terpenuhi. Dari Aspek apa yang dapat dilihat hingga aspek transportasi(akses). Karena daerah tersebut juga terletak dekat dengan Keraton Yogyakarta. Membuat Kampung Seni Nitiprayan memiliki nilai plus, dan menjadi jujugan para wisatawan (bisa menjadi satu paket wisata dengan keraton). 3. Tempat oleh – oleh sayangnya tidak ditemukan dalam studi kasus I. padahal tempat oleh – oleh fungsinya sangat penting. Karena wisatawan biasanya suka belanja pernak pernik khas daerah setempat. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 24. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 3.3 STUDI KASUS : THE OLD TOWN JAKARTA 3.3.1 Pembahasan Umum dan Fakta – Fakta Objek Studi Kasus Nama Objek : Kota Tua Jakarta Lokasi : Jakarta Kota Page | 24 Gambaran Umum Kondisi Geografis Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). History Pada masa lalu, Jakarta Kota (Oud Batavia) adalah ibukota Batavia dan merupakan pusat penting kegiatan ekonomi dan politik Pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan buku harian seorang prajurit tua Gedenkschrijften van een oud koloniaal, Clockener Brousson mengungkapkan bahwa Kota Tua Jakarta pernah mengalami masa kejayaan pada pertengahan abad ke-17, sehingga sempat mendapat julukan sebagai Queen of the East (Sejarah Kota Tua, Dinas Kebudayaan & Permuseuman Provinsi DKI Jakarta, 2007). Menurut Aryani (1997 : 11) Something to see : Peta Kawasan Jakarta Kota yang dapat menjadi panduan wisatawan untuk berkunjung. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 25. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Jakarta Kota menyajikan keindahan bangunan tua yang masih terawat. Selain itu panorama pada malam di kali besar berbeda dengan siang hari. Begitu cantik dengan lampu Page | 25 lampu yang menghiasinya. Dan tidak jarang di plaza fatahillah terdapat event event. Masyarakat yang bersepeda menjadi pemandangan yang klasik. Beberapa kali daerah tersebut dibuat untuk pengambilan film. Beberapa tempat dan bangunan yang dapat dinikmati di kawasan Jakarta Kota Tua :  Sunda Kelapa  Kampung Luar Batang Di belakang Gedung Museum Bahari, jalan pasar ikan sebuah kawasan kota tua di kota jakarta utara, terletak kampung luar batang. Kampung yang terletak di kelurahan penjaringan ini merupakan pemukiman tertua di jakarta. Diperkirakan, pemukiman ini mulai dibangun pada tahun 1630-an. *Sumber : Internet Di kampung ini terdapat satu mesjid tua, yang banyak didatangi pengunjung yang bukan hanya dari Jakarta, tapi juga berbagai daerah di Indonesia. Dalam masjid luar batang terdapat makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Ia dimakamkan di masjid ini pada hari kamis 27 Ramadhan1169 Hijriah atau 24 Juni 1756.  Museum Maritim Pasar Ikan (Museum Bahari) ^^ Museum Bahari/museum Maritim yang terletak di Jl. Pasar Ikan (karena memang letaknya berdekatan dengan pasar ikan). *Sumber : Internet Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 26. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E  Galangan Benteng  Kampung Bandan Kampung ini merupakan penampungan budak dari Pulau Banda, Maluku, ketika JP Coen menaklukkan pulau itu pada 1621. Pembantaian besar-besaran Page | 26 dilakukan Coen, mereka yang selamat diboyong ke Batavia. < Kampung Bandan tahun 1955 (KITLV) Di daerah tersebut terdapat Masjid Al Mukarromah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Keramat Kampung Bandan di Jl Lodan Raya 99, Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. Dalam bahasa Arab, nama masjid ini memiliki arti mulia atau yang dimuliakan. Masjid ini sendiri didirikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi Asy-Syahtiri pada tahun 1879. Masjid ini, kini telah berusia 132 tahun. *Sumber : Internet  Kali Besar View ke Kali besar dari Jembatan Intan dan Jembatan Intannya sendiri. Dulu di jembatan ini terjadi pembantaian besar besaran masyarakat beretnis tionghoa oleh belanda yang disebut View kali besar yang membelah 2 Chineezenmoord. koridor di saat malam hari. *Sumber: Sumber : Foto:http://img.photobucket.com/albums/v455/maxie12/nov- http://www.ceritamu.com/forum/Kota des%202010/jembktintan.jpg , Informasi : -Tua-Jakarta-m4974.aspx http://jakarta.blog.com/2005/08/01/wiken-di-kota-tua-jakarta/  Roa Malaka << Toko Merah terletak di Jl. Kali Besar No. 11, Jakarta Barat. Secara administratif berada di Kelurahan Roa Malaka, Kec. Tambora, Wilayah Kota Jakarta Barat. Dibangun pada tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff. *Sumber : Internet ^ beberapa gedung yg berada di area Roa Malaka *Sumber: Internet Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 27. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E  Taman Fatahilah Page | 27 ^ Gambar sebelah kiri adalah Museum Fatahilah dan gambar sebelah kanan adalah plaza fatahilah. *Sumber : Internet  Stasiun Kota << St. Jakarta Kota masa kini dan masa lalu (1929). Sumber : Wikipedi & Tropen Museum Batavia Zuid, awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk renovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun, kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931. Sumber : Internet  Pintu Kecil Satu daerah tua di kawasan Jakarta Pusat, pada masa VOC merupakan daerah di luar Kota yang dikelilingi tembok, sejak abad ke18 dihuni oleh kaum pedagang Tionghoa. Pintu Kecil, yang pemah pula dikenal dengan sebutan 'Pintu Amsterdam', terletak sedikit berada di luar 'kota berbenteng' di sekitar Pasar Ikan dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Sesuai namanya dulu terdapat sebuah pintu kecil untuk masuk ke dalam benteng kota Batavia. Pada awalnya orang Tionghoa banyak yang bertempat tinggal di dalam tembok Kota, namun sesudah terjadi Pemberontakan Cina 1740, terdapat satu peraturan yang melarang orang Tionghoa tinggal di dalam Kota. Mereka kemudian berkelompok dan membentuk satu daerah tersendiri yang kemudian disebut Pintu Kecil. * Sumber : Internet Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 28. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E  Pasar Pagi Perniagaan  Glodok Pinangsia Something to do : Wisatawan dapat bersafari di daerah tersebut, dan menikmati kali Page | 28 besar pada malam hari adalah pilihan yang tepat. Karena banyak street café yang ada dan bisa cangkruk disana. Adapun beberapa kegiatan yang dapat ditemui di daerah tersebut :  Berkeliling sambil bersepeda  Fotografi  Mengunjungi museum  Jika ada event – event tertentu dapat ikut menikmati, diantaranya :  Batavia Arts Festival  Gebyar Fatahillah  Passer Ikan Fair  Wisata kuliner  Wisata religi di kampong luar batang dan kampong bandan Something to buy : Kuliner : Keterngan Gambar : 1. lapak pedagang kaki lima di sekitar halaman Museum Fatahilah 2. kerak telor, kuliner khas D.K.I Jakarta 3. gorengan, di kawasan kota tua. 4. Es potong yang hanya ditemukan di kawasn kota tua, Jakarta. Oleh – oleh : Cinderamata dapat dibeli di museum – museum yang ada dikawasan kota tua Jakarta. Misalnya di Museum Wayang ataupun Museum Fatahilah. Setiap museum memiliki cinderamata khas masing – masing. Sesuai dengan cerita museum di dalamnya. Selain di museumnya, wisatawan juga bisa membeli pernak pernik di plaza fathilah pada malam hari. Sembari wisata kuliner, melihat – lihat cinderamata. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 29. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E "Saya ngeliatnya kok makin ancur. Saya dulu sering kesini, era 2000- an masih lumayan bagus lah. Yang dagang juga nggak berjubel begini. Ini kita lihat sendiri sampai nggak bisa gerak. Sepedaan saja nggak bisa. Lihat juga itu banyak yang gedungnya sudah hancur, dicoret-coret pakai spidol, ditulis-tulis nggak karuan," tutur Murdani wisatawan setempat saat ditemui akhir pekan lalu di Kota Tua, Page | 29 Jakarta. *Sumber : Internet How to arrive : Jakarta kota dekat dengan Staisun Jakarta kota yang masuk ke dalam kawasan tersbut. Jadi wisatawan dapat langsung menjejakkan kakinya untuk berpetualang. Selain itu moda transportasi juga melewati kawasan Jakarta kota. Diantaranya Bajaj, Angkutan Umum (bemo), Bus kopaja, dan Busway. ^ Angkutan umum yang ada di Jakarta dan melewati Kawasan kota Tua. *Sumber : Internet How to stay : Di kawasan Jakarta Kota banyak ditemukan tempat untuk menginap. Banyak hotel dengan menggunakan gedung tua yang bisa di jadikan tempat istirahat. Sembari istirahat dapat menikmati keindahn gedung tersebut. Dalam pernyataan direktorat Jendral Pariwisata Republik Indonesia : Attraction (daya tarik)  Site attraction Kota Tua Jakarta Juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 30. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.  Event attractions Page | 30 Event yang ada di kawasan ini tidak hanya dari pemerintah, namun dari masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta yang menggunakan Kawasan Kota Tua sebagai tempat terselenggaranya acara. Beberapa contoh event yang dapat dinikmati di kawasan kota tua Jakarta, diantaranya :  Batavia Arts Festival 2011  Gebyar Fatahillah 2011  Passer Ikan Fair 2011 - 12 Desember 2011 ^ beberapa gambaran acara yang ada di Kawasan kota Tua. *Sumber : Internet Amenities (fasilitas) Fasilitas makan seperti resto dan café. Dapat ditemui dengan mudah dikawasan Jakarta Kota tua. Dari warung makan hingga yang harganya juga tidak main main. Contohnya Café Batavia. Dengan interior yang cantik, pengunjung tidak hanya disuguhi makanan yang berkelas, namun interior yang cantik nan anggun. ^ Gambar sebelah kiri adalah interior Café Batavia sedangkan yang sebelah kanan adalah ekterior café Batavia. *Sumber : Internet Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 31. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Accessibility  Menggunakan Bus Trans Jakarta  Jika naik dari shelter Taman Mini Garuda, transit pertama di shelter Semanggi lalu berjalan kaki melalui tangga penyebrangan ke Halte Bendungan Hilir. Lalu Page | 31 naik bus jurusan Blok M-Kota yang menuju ke arah Kota.  Dari Halte CIlilitan (PGC luar), naik bus jurusan PGC-Harmoni. Kemudian transit di Halte Harmoni dan naik bus jurusan Blok M-Kota menuju arah Kota.  Menggunakan Kereta Ada tiga jenis KRL menuju stasiun Jakarta Kota; Ekonomi, Ekonomi AC dan Express. Bila menggunakan KRL Ekonomi dan Ekonomi AC dapat naik dari stasiun manapun. KRL Express hanya berhenti di beberapa stasiun saja.  Jika naik dari arah Bogor, dapat menggunakan KRL dari stasiun manapun sampai Stasiun Jakarta Kota.  Jika naik dari Tebet, dapat menggunakan KRL dari Stasiun Tebet sampai Stasiun Jakarta Kota.  Jika naik dari Bekasi, dapat menggunakan KRL Bekasi-Jakartak Kota.  Menggunakan Angkutan Kota  Mikrolet M-15 A jurusan Kota—Tanjungpriok,  Mikrolet M-39 jurusan Kota—Pademangan,  Metromini 02 jurusan Muara Karang—Senen.  Bus Mayasari Bakti P 17 A jurusan Kampung Rambutan-Kota, dari Kampung Rambutan atau Pasar Rebo Tourist organization Pemerintah kota Jakarta sedang getol getolnya membenahi warisan sejarah, yaitu Kawasan Jakarta Kota Tua. Data lengkap tentang kawasan tersebut dapat di akses oleh umum di http://kotatuajakarta.org. di media tersebut dijelaskan dengan lengkap tentang asal mula / sejarah tentang Kawasan Kota lama hingga perkembangannya saat ini. Serta detail tentang objek wisata yang ada apa saja, dan bagaimana pencapaiannya kesana. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 32. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 3.3.2 Kesimpulan Studi Kasus II Yang dapat diambil dari studi kasus diatas adalah sebagai berikut : 1. Penataan kawasan wisata melibatkan banyak aspek. Salah satunya PKL. Disini Page | 32 posisi PKL dapat menguntungkan, menjadikan tempat tersebut lebih ramai namun juga bisa menenggelamkan kawasan tersebut. Karena adanya PKL, kawasan wisata dapat menjadi lebih kumuh dan tidak sedap dipandang. Maka, penataan PKL di dalam kawasan wisata sangatlah perlu. Tidak semerta ditertibkan dengan digusur. Namun memberikan zona untuk PKL. 2. Untuk menghidupkan sebuah kawasan perlu di beri kegiatan yang mendukung kawasan tersebut. Seperti hal yang dilakukan oleh Museum Fatahilah. Mengadakan festival yang jangka waktunya setahun sekali. Selain mengadakan kegiatan besar selama satu tahun sekali, memberikan event event kecil juga lah sangat perlu. Agar wisatawan yang dating tidak hanya menikmati bangunan yang fisik saja. 3. Memberikan daerah ‘selamat datang’. Meski ‘pintu masuk’ kawasan tersebut bisa dari mana saja. Namun dengan pemberian daerah ‘selamat datang’ mempermudah wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata. Di daerah ‘selamat datang’ wisatawan diberi gambaran umum tentang objek apa saja yang ada dikawasan tersebut dan di beri peta pariwisata. Sedangkan di kawasan Jakarta kota, hal itu belum ada. Jadi wisatawan harus Tanya – Tanya terlebih dahulu dengan orang sekitar. Meski hal tersebut ada bagusnya karena berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Daerah ‘selamat datang’ tersebut dalam bentuk Tourist Information. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 33. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E BAB IV TEMA RANCANG Page | 33 4.1 DEFINISI TEMA 4.1.1 Pengertian secara terminology bahasa a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, tema adalah pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya). b. Menurut Oxford Advance Learner’s Pocket Dictionary (2004)  Subject of a talk, book, etc.  Repeated tune in music. c. Menurut Webster Ninth New Collegiate Dictionary, Merriam-Webster INC, Publishers Springfield, Massacuset, USA :  A subject or topic of discourse or of artistic representation (guilt and punishment is the theme of the story) Diartikan sebagai sebuah topik dari percakapan atau ceramah atau pidato atau topik dari sebuah karya seni. A specific and distinctive quality, characteristic, or concern. Diartikan sebagai suatu kualitas yang spesifik, karakteristik, atau perhatian Kesimpulan dari berbagai pengertian diatas, tema adalah pokok pikiran atau topik atau karakteristik yang mendasari dari subjek tertentu (buku, musik, percakapan, seni dan lain-lain). 4.1.2 Pengertian Tema Secara Arsitektural Merancang dengan tema berarti mengusulkan salah satu kemungkinan perwujudan dari gagasan (Ir. Josef Prijotomo, M. Arch, dosen Arsitektur ITS). Menurut Gunawan Tjahyono, “Tema dalam arti purbanya lebih merupakan pijakan bagi sebuah tajuk. Dari situlah kita yang terlibat dalam kehadirannya berangkat untuk melakukan bahasan, ulasan, dan tindakan (intelektual). Dengan demikian, tema melandaskan seluruh olahan berkarya dan tindakan intelektual atau seni. Dari contoh yang sama, dalam bidang arsitektur, tema dapat melandasi tindakan berarsitektur.” ( Kilas Jurnal FTUI, Januari 2000, volume 2 nomor 1, halaman 79) Arsitektur adalah dunia yang tidak bisa dilepaskan dari tema, karena dengan tema itulah kehadirannya dapat lebih bermakna. Lebih daripada itu arsitektur adalah dunia yang di dalamnya terdapat semangat untuk teru mencari sesuatu yang baru dan semangat untuk mencari jawaban.” (AMI – Arsitek Muda Indonesia, Penjelajahan 1990 – 1995, Subur, Jakarta, 1995). Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 34. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Jadi, tema merupakan dasar atau langkah awal dalam menentukan landasan desain suatu obyek rancangan yang mampu memberikan batasan dalam mengeksplorasi konsep perancangan, sehingga konsep rancangan yang dibuat tidak keluar jalur dari konteks tema yang ingin dimunculkan. Page | 34 4.2 DEFINISI SPIRIT of THE TIME 4.2.1 Definisi SPIRIT Menurut www.thefreedictionary.com  The soul, considered as departing from the body of a person at death. ( Jiwa, yang pergi meninggalkan jasad manusia ketika dia meninggal).  The part of a human associated with the mind, will, and feelings. ( Bagian dari manusia yang berhubungan dengan pikiran, kehendak, dan perasaan).  The essential nature of a person or group. ( Karater atau sifat penting dari seseorang atau kelompok).  Spirits A mood or an emotional state. ( Spirits sebuah suasana hati atau keadaan emosi).  The predominant mood of an occasion or a period: "The spirit of 1776 is not dead" (Thomas Jefferson). (Suasana hati dominan dari suatu kesempatan atau periode ; “ Semangat 1176 tidak mati” kata Thomas Jefferson). Menurut www.wikipedia.org Kata Sprit berasal dari bahasa Latin Spritus, yang berarti nafas. Namun dapat diartikan juga sebagai roh, jiwa, keberanian, semangat/kekuatan/tenaga. 4.2.2 Definisi TIME Menurut www.wikipedia.org “Time is a dimension in which events can be ordered from the past through the present into the future, and also the measure of durations of events and the intervals between them. Time has long been a major subject of study in religion, philosophy, and science . . .” Waktu adalah dimensi di mana peristiwa dapat dipesan dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval mereka. Waktu telah lama menjadi subjek utama penelitian dalam agama, filosif, dan ilmu pengetahuan.. Menurut http://www.angelfire.com/md2/timewarp/time.html Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 35. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Time is always changing. Time never stands still. Time is continuous, and not stationary. Time changes our perceptions, and our perceptions of time change continuously. Time is infinite; change is essential to time. Waktu selalu berubah, waktu tidak pernah diam. Waktu adalah terus menerus dan tidak stasioner. Waktu mengubah persepsi kita, dan persepsi kita tentang waktu berubah terus Page | 35 menerus. Waktu adalah terbatas, perubahan adalah penting ke waktu. Menurut http://searchcio-midmarket.techtarget.com/definition/time Time is an observed phenomenon, by means of which human beings sense and record changes in the environment and in the universe. A literal definition is elusive. Time has been called an illusion, a dimension, a smooth-flowing continuum, and an expression of separation among events that occur in the same physical location. Waktu adalah sebuah fenomena yang diamati manusia dengan cara yang masuk akal dgn merekam perubahan lingkungan dan alam semesta. Definisi secara literature sulit untuk dipahami. waktu disebut ilusi, dimensi sebuah kontinuitas, dan ekspresi pemisahan peristiwa yang terjadi di lokasi fisik yang sama. 4.3 SEJARAH SPIRIT OF THE TIME Zeitgeist muncul sebagai prinsip filosofis yang mirip dengan Volkgeist. Sedangkan Volkgeist mengacu pada kepribadian kolektif dari suatu etnis atau kebangsaan selama beberapa generasi, Zeitgesist menunjukkan karakter sejarah pada tiap periode yang berbeda. Zeitgeist mengacu pada tren politik, artistic dan social yang dominan dari era tertentu. Spirit of the time berasal dari kata zeitgeist dalam bahasa Jerman. Dipopulerkan oleh George Hegel. Zeitgeist (spirit of the age or spirit of the time) berasal dari kata zeit dan geist yang berarti ‘spirit’ dan ‘time’ adalah mode intelektual atau mazhab yang dominan yang menggambarkan dan mempengaruhi budaya pada periode - periode. Sebagai contoh, arsitektur dan seni lainnya dari abad ke – 20 banyak dipengaruhi oleh gagasan modernism. 4.4 KESIMPULAN TEMA SPIRIT OF THE TIME Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SPIRIT OF THE TIME adalah kekuatan sebuah masa atau waktu yang menyimpan cerita dalam setiap kejadian / peristiwa. Yang mana kekuatan tersebut dapat memberikan sebuah ‘roh’ pada sebuah kawasan dan bangunan lama. Jika kekuatan tersebut terus diiaga, dipoles, dan dirawat dengan mempertimbangkan keadaan masa kini. Sebuah kawasan kota lama yang memiliki ‘roh’ dan dapat ‘hidup’ jika mendapat perhatian dari masyarakat setempat (termasuk kepemerintahan). Apabila masyarakat setempat sudah menghargai, merawat dan mencari tau, otomatis kawasan kota lama tidak akan mati. Seperti yang telah banyak terjadi pada kota Surabaya. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 36. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Untuk memunculkan sebuah ‘roh’ pada kawasan lama dengan cara: 1. Memperbaiki fisik bangunan yang telah rusak. Seperti pada fasad, material dan detail pada bangunan. 2. Menghadirkan suasana masa lalu dapat melalui interior ataupun eksterior serta landscaping yang mendukung. Page | 36 3. Memberikan fungsi baru yang dapat mendukung dan menghidupkan aktivitas kawasan. 4. Menyandingkan suasana masa kini melalui interior maupun eksteriornya secara berdampingan. Agar masyarakat yang muda tertarik untuk mengunjungi kawasan tersebut. 4.5 LATAR BELAKANG PEMILIHAN TEMA Berkembangnya kota tidak lepas dari campur tangan manusia dalam hal pengembangan dan pelestarian. Kota yang indah adalah kota yang berkembangnya tidak melupakan sejarahnya, tidak melupakan bagaimana ia berdiri sampai pada keadaan saat ini. Kenyataan yang terjadi pada kebanyakan kota, khususnya Surabaya. Adalah ketimpangan pengembangan kawasan. Yang menjadi perhatian utama pemerintah adalah kawasan yang dapat menghasilkan keuntungan lebih dengan cepat. Sehingga kawasan – kawasan lama di Surabaya banyak yang terlupakan, padahal sesungguhnya jika dirawat dan dikembangkan akan banyak mendatangkan keuntungan. Banyak kawasan kota lama di Surabaya menjadi kawasan mati dan ditinggalkan. Memang, sebagain masih ada yang aktif, namun jam aktifnya hanya pada saat pagi hari – sore hari. Ketika sudah menjelang malam, aktivitas banyak tidak terlihat. Contohnya pada Koridor Kembang Jepun yang berada di Kawasan kota lama. Pada bulan Mei 2005, pemerintah kota Surabaya membangun kawasan wisata Kya-kya, namun saat ini kawasan tersebut tidak lagi seaktif ketika pertama kali di buka. Sebenarnya keberadaan bangunan - bangunan lama (kawasan kota lama) dapat bersanding gagah dengan bangunan masa kini. Tidak hidupnya sebuah kawasan dikarenakan tidak adanya aktivitas yang dapat menarik masyarakat untuk datang, bangunan sekitar yang berada di kawasan tersebut tidak menarik dan tidak terawat, tidak adanya public space yang dapat digunakan masyarakat untuk berkumpul,dan sebagainya. Memberikan ‘roh’ ke sebuah kawasan sangatlah penting, agar kawasan tersebut tetap hidup dan ramai. Maka dari itu penggunaan tema SPIRIT OF THE TIME diharap dapat membantu mahasiswi untuk melakukan sebuah proses merancang REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA. 4.6 PENDEKATAN TEMA Pendekatan teori yang dipakai untuk mencapai tema dalam rancangan adalah Simbiosis Past, Present, Future by Kisho Kurokawa. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 37. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 4.6.1 Simbiosi antara masa lalu dan masa kini Arsitektur tidak lepas dari sejarah. Arsitektur berusaha menjaga kesesuaian, keserasian antara masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Arsitektur juga mempunyai kebutuhan menjaga, mempertahankan sejarah dan kebudayaan daerah tertentu. Unsure – unsure pokok dari sejarah arsitektur itu adalah unsure fisik (ornament, Page | 37 symbol, dan bentuk arsitektur) dan unsur non-fisik (ide, cara berfikir, dan estetika serta car a hidup). Dalam simbiosis masa lalu dan masa kini media perantara antara kedua hal tersebut adalah proses dimana berkembangnya kebudayaan dahulu dengan produk – produknya menuju kebudayaan baru dengan produk – produk barunya pula. Pengertian simbiosis menurut Kisho Kurokawa : “…we need a zoning theory that will accommodate areas of mixed function. We need cities where people of all ethnic background can live together. We need architecture and cities where handicapped people can live with equal freedom. We need residential areas where old people and young people can live together comfortably. And we need architecture where inside and outside are mutually interpentetrating…” 4.6.2 Sejarah simbiosis Arsitektur simbiosis awalnya berkembang di Jepang. Pelepornya adalah Kisho Kurokawa, meurutnya budaya Jepang merupakan ‘simbiotik’. Sejak abad ke -7, kebudayaan Jepang sudah banyak dipengaruhi oleh budaya- budaya luar, termasuk dari beberapa Negara tetangga, seperti China dan Korea, serta melalui keduanya juga masuk budaya Persia dan Eropa Barat. Semenjak itu pula, proses simbiosis budaya antara jepang dengan Negara Negara lain mulai terjadi. Bangsa Jepang secara aktif berasimilasi dengan budaya – budaya asing. Dalam segi arsitektur, laihirnya gerakan simbiosis menurut Kisho Kurokawa dalam bukunya Art of Symbiosis, dilandasi beberapa alas an, yaitu : 1. Ajaran Budha yang mengajarkan doktrin Samsara (perpindahan jiwa), dikatakan bahwa semua yang hidup adalah bagian dari lingkungan kahir dan mati yang kesemuanya terjaring dalam jalinan kehidupan. Aspek fundamental dari filosofi ini adalah kepercayaan bahwa tidak ada yang abadi/permanen, baik itu alam, manusia itu sendiri atau arsitektur. Maka kelangsungan hidup arsitektur, seperti halnya manusia, adalah milik alam dan dalam lingkaran perpindahan. Dari prinsip inilah simbiosi menyatu dan mejadi bagian penting dalam kebudayaan Jepang. 2. Beberapa kegagalan dalam arsitektur modern. Menurut Kisho Kurokawa, ada 4 kegagalan dari arsitektur modern yang memicu lahirnya arsitetkur simbiosis, yaitu : Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 38. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E  Dualisme yang berdasar pada fungsi.  Universalisme melalui industrialisasi  Susunan yang berdasarkan hirearki Page | 38  Materialisme 4.6.3 Prinsip – prinsip Simbiosis Masa Lalu dan Masa Kini Berdasarkan tulisan Kisho Kurokawa, tentang Symbiosis of redevelopment and restoration sub bab terakhir, menyebutkan bahwa sebuah kota yang modern adalah dimana gedung dan kawasan lama dilestarikan. Meskipun mereka kurang memiliki nilai sejarah. Pembangunan ulang atau redevelopment sebaiknya tidak menghilangkan keindahan sebuah kota sebelumnya. Adanya keseimbangan hubungan antara yang baru dan yang lama, kisho Kurokawa menyebutkan symbiosis of development and preservation (revitalization). Menurut Kisho Kurokawa, lahirnya simbiosis masa lalu dan masa kini bermula pada pemikirannya akan metabolisim architecture, lalu mengalami pengembangan menjadi diachrony. Diachrony inilah yang menjadi cikal bakal simbiosis masa lalu dan masa kini (symbiosis of the past, the present, and the future). Simbiosis ini sangat erat kaitannya dengan sejarah, nilau sejarah atau kesejarahan. Kisho Kurokawa mendefinisikan pengertian sejarah (history) menjadi dua, yaitu :  Visible History Hal – hal yang tampak, antara lain bentuk arsitektural, motif ornament, dan simbiosis yang merupakan warisan dari masa lalu/masa silam.  Unvisible History Hal - hal yang tidak tampak, antara lain pikiran, ide – ide, religi, perasaan akan keindahan, dan jalan hidup. Sejarah (History) sendiri berbeda cara melestarikannya. Menurut pengamatan Kisho Kurokawa, pelestarian sejarah berbeda antara Negara – Negara di Barat dan di Timur. Di Barat, pelestarian dilakukan lebih kepada material arsitektur. Secara fisik, sehingga masih banyak gedung – gedung tua di Negara Barat yang masih terlihat asli. Sedangkan di Timur, pelestarian dilakukan secara spiritual, budaya. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 39. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E Secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut : Page | 39 Metabolism Diachrony Syncharony Symbiosis of the past, the present, and the future. History Visible Unvisible Manifested in That states of mind, architectural forms, ideas, religions, ornamental motifs, aesthetic sensibilities, and symbol inherited and ways of life from the past Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 40. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E BAB V STUDI KASUS TEMA Page | 40 5.1 STUDI KASUS I PROFIL STUDI KASUS : NAMA OBJEK : Gedung Parlemen Jerman – Reichstag LOKASI : Berlin – Jerman ARSITEK : Norman Foster ( rekonstruksi ) TAHUN : 1894 ( pembangunan awal 1871 ) Pekerjaan Rekonstruksi : 1995 – 1999 VOLUME BANGUNAN : 400.000 M3 DIAMETER KUBAH : 40 meter JUMLAH KACA/CERMIN YANG DIGUNAKAN PADA KERUCUT : 360 SUMBER STUDI KASUS:  http://www.ushmm.org/outreach/id/article.php?ModuleId=10007669  http://www.solopos.com/2011/03/10/reichstag-sederhana-tapi- mengesankan-habis-88608  http://en.wikipedia.org/wiki/Reichstag_%28building%29 Puteri Wara Sabrina 3206 100 064
  • 41. SEMINAR ARSITEKTUR REVITALISASI KAWASAN KORIDOR KALIMAS TIMUR SEBAGAI OBJEK WISATA RA 1372 TEMA : S P I R I T O F T H E T I M E 5.1.1 Sejarah Bangunan Recihstag merupakan gedung parlemen yang didesain oleh Paul Wallot pada tahun 1894. Bangunan enam lantai dengan gaya Italian Renaissance mempunyai luas 13.290 meter persegi dengan empat tower yang tingginya mencapai 40 meter. Terdapat tulisan “dem deutschen volken” di pediment pintu masuk utama bangunan yang berarti “untuk Page | 41 masyarakat Jerman”, dibuat pada tahun 1916. Pada atap bangunan di buat cupola (kubah) berbahan kaca dan baja. Hal tersebut merupakan karya terbesar pada saat itu. Bentuk kupola pada mulanya Peristiwa penting bersejarah : 1. Merupakan tempat dimana Philipp Scheidemann memproklamirkan berdirinya republic Jerman setelah kaisar turun tahta di akhir perang dunia pertama. Peristiwa ini dilaksanakan di salah satu balkon bangunan Reichstag , pada tanggal 9 Nopember. 2. Reichstag berfungsi sebagai gedung parlemen “ Weimar Republic” selama tahun 1919 hingga tahun 1933. 3. Pada tanggal 27 Februari 1933, Reichstag terbakar. 4. Hancurnya gedung ini karena perang dunia kedua akibat pemboman besar- besaran oleh tentara Rusia. Keadaan dimana gedung Reichstag hancur olek pasukan sekutu. Puteri Wara Sabrina 3206 100 064