SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Download to read offline
1
KATA PENGANTAR
Merupakan hal yang sangat patut dan seharusnya, aparatur
Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat mengucapkan Puji dan
Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusun dan terbitnya buku
ini yang merupakan karya yang lahir untuk mendokumentasikan inovasi
yang telah diterjemahkan secara nyata di tengah-tengah masyarakat
Kabupaten Pakpak Bharat.
Buku ini secara eksplisit menyajikan salah satu program yang
merupakan terobosan baru dalam bidang pendidikan di Kabupaten
Pakpak Bharat, yaitu Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kaseayang
mendapat apresiasi dari masyarakat. Merupakan komitmen yang terus
dijaga oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat untuk terus
berkreasi dan berinovasi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik,
merata, dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga
Kabupaten Pakpak Bharat dengan segala sumber daya yang dimiliki
dapat bersaing dan mengejar ketertinggalannya dalam waktu yang tidak
lama lagi.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati
Pakpak Bharat, atas dorongan dan saran yang diberikan untuk
perbaikan buku ini, dan kami juga menyadari bahwa buku ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu kami tetap menerima sumbangsih
pemikiran untuk penerbitan buku program-program lainnya.
Akhirnya kami berharap, semoga buku ini dapat memberi
inspirasi kepada para pembaca, khususnya dalam usaha
penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik. Terimakasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................. 1
DAFTAR ISI........................................................................... 2
KATA SAMBUTAN KEPALA DAERAH.................................. 4
RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………….. 5
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 7
A. Latar Belakang................................................................ 8
B. Maksud Dan Tujuan………………….…………............... 8
C Ruang Lingkup................................................................ 9
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN
PAKPAK BHARAT………………………………………………
10
A. Visi Dan Misi Kabupaten Pakpak Bharat........................ 11
B. Kondisi Geografi.............................................................. 12
C. Administratif....................................................................
D. Kependudukan................................................................
E. Permasalahan dan Tantangan........................................
BAB III PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS
ASA KASEA……………………………………………………...
5
A. Bus Gratis Sebagai Sebuah Solusi................................. 25
B. Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.......... 30
BAB IV MANFAAT DAN DAMPAK ………………….............. 40
A. MANFAAT………………………….……………………….. 45
B DAMPAK……………………………………………………. 47
3
BAB V PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS
SEKOLAH GRATIS ASA KASEA..........................................
50
A. Prosedur Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea………………………………………………………….
B. Prosedur Supir dan Pembantu Supir Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea…………………………………………………….
C. Prosedur Monitoring dan Evaluasi…………………………
51
52
52
BAB VI PENUTUP……..………………………………………..
Lampiran :
A. Peraturan Bupati Pakpak Bharat tentang
Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
B. Juknis Penyeleggaraan Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea
C. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Pakpak Bharat tentang Rute Bus
Sekolah
D. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Pakpak Bharat tentang Supir Bus
Sekolah
4
BUPATIPAKPAKBHARAT
KATASAMBUTAN
Merespon situasi dan kondisi lingkungan yang cepat berubah,
sebagai subjek dano bjek pembangunan kita dituntut agar mampu bertindak
secaraa daptif, taktis, sistematis, dan profesional sesuai dengan porsi dan
kapasitas yang dimiliki. Menyadari pentingnya peran Dinas Pendidikan
Kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan,
pemberian motivasi dan penekanan arah-arah kebijakan dari kepala
daerah khususnya dalam bidang pendidikan harus tepat sesuai dengan
arah kebijakan nasional, pertimbangan wilayah dan kebutuhan penduduk
serta dengan tetap memperhatikan kearifan budaya lokal.
Dengan berbagai pertimbangan di atas, diinterpretasilah satu
program yang diformulasikan dalam bentuk Penyelenggaraan Bus
Sekolah Gratis Asa Kaseadi Kabupaten Pakpak Bharat. Program ini
ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat kabupaten Pakpak
Bharat serta apresiasi dari masyarakat kabupaten lain dan para pemerhati
pendidikan, sehingga dirasa perlu mendokumentasikan konsep program ini
secara komprehensif.
Seiring dengan itu,saya menyambut gembira penerbitan buku ini
yang menyajikan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.
Penerbitan buku ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang
konstruktif dalam usaha pencapaian pendidikan yang lebih baik dan
merata, karena informasi yang disajikan telah memberikan manfaat
maupun dampak yang terbukti dan teruji, sehingga komitmen Kabupaten
Pakpak Bharat untuk membangun negeri dari daerah tertinggal teraplikasi
secara berkesinambungan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dan berharap tetap menjaga kualitas dalam semua kegiatan dokumentasi
sehingga layak digunakan sebagai bahan penyelenggaraan
program yang sama.
BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU
5
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan daerah otonom baru yang
terbentuk berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten
Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai Kabupaten baru, Pakpak Bharat terus mengeksplorasi
kemampuannya untuk memajukan seluruh sektor dalam rangka menuju
masyarakat yang sejahtera (Nduma), termasuk sektor Pendidikan yang
secara tegas dalam UUD 1945 mengamanahkan bahwa memperoleh
pendidikan adalah hak setiap orang, kemudian secara universal hal
yang sama juga diakui oleh PBB.
Menyadari arti pentingnya pendidikan, serta dilatarbelakangi
oleh kondisi perekonomian, pertimbangan geografis dan aspek
demografi, maka berbagai terobosan baru dengan kualitas yang
matang, akurat, efektif, efisien dan akuntabel terus dikreasi oleh Dinas
Pendidikan yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan
Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Salah satu terobosan tersebut adalah pengadaan Bus Sekolah
Gratis Asa Kasea yang lahir untuk menjadi solusi masalah yang selama
ini dianggap mempersulit akses untuk memperoleh pendidikan. Kondisi
Geografis, aspek perekonomian masyarakat yang secara umum masih
minim, kemudian pertimbangan demografi menjadi argumen kuat untuk
pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.
Penyelenggaraan program ini tentunya harus diorganisasikan
dengan matang, untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat
juga membekali program ini dengan Peraturan Bupati sebagai landasan
6
hukumnya, Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pendukung
terjaminnya layanan sampai kepada pembagian rute bus untuk
menjamin bahwa Bus Sekolah Gratis Asa Kaseamenjangkau siswa-
siswa yang jaraknya ke sekolah jauh.
Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea diharapkan
memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten
Pakpak Bharat sehingga berdampak pada kualitas SDM bahkan
penekanan pengeluaran masyarakat.
7
BAB
1
PENDAHUHULAN
8
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pendidikan dibutuhkan sarana
sebagaiupaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu
sarana pendidikan yang diperlukan adalah Bus Sekolah. Bus
Sekolah sebagai alat pendidikan menyediakan fasilitas
angkutan antar jemput siswa/i untuk semua jenjang
pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan
ketersediaan Bus Sekolah dapat mempermudah siswa untuk
sampai kesekolah. Karena pentingnya fungsi bus sekolah ini
bagi institusi pendidikan, dalam hal ini siswa, maka diperlukan
jaminan atas penyelenggaraan Bus Sekolah. Salahsatu upaya
pemerintah untuk menjamin penyelenggaraanBus Sekolah
pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu
kebijakan dengan mengeluarkan Peraturan Bupati tentang
Penyelenggaraan Bus Sekolah.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan penulisan Buku KebijakanBus Sekolah Gratis
Asa Kaseaini adalah untuk :
1. untuk mendorong terlibatnya stakeholder dalam
maksimalisasi tujuan kebijakan dengan program yang
memadai.
2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan Dinas
Pendidikan dalam upaya keberlangsungan dan
pengembangan kebijakan mendatang.
3. sebagai program prioritas yang dilaksanakan oleh
9
Dinas Pendidikan dengan meminimalisir fragmentasi
dalam pelaksanaannya sehingga kebijakan mencapai
sasaran secara tepat.
4. untuk mendorong partisipasi aktif stakeholder dalam
rangka pengembangan kebijakan Ianjutan.
C. RUANG LINGKUP
Agar lebih fokus dan terarah, maka lingkup
Penulisan Buku ini dibatasi hanya pada Penyelenggaraan
Bus Sekolah Di Kabupaten Pakpak Bharat. Penulisan Buku
ini diarahkan pada upaya untuk mengetahuiimplementasi
kebijakan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
Di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan demikian akan dapat
diketahui besaran, luas cakupan, pemanfaatan Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea dan implementasinya di
lapangan. Untuk melengkapi data, penulisan Buku ini juga
berusaha mendapatkan informasimaupun masukan dari
berbagai SKPD maupunLembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), dan tokoh masyarakat serta pihak lainyang terkait
dan relevan.
10
BAB
2GAMBARAN UMUM DAERAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
11
2.1. VISI DAN MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat
yang Sejahtera serta Kepemimpinan yang Adil dan
Demokratis dan Pemerintahan yang Profesional yang
Berfokus kepada Peningkatan Perekonomian
Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta Kesehatan dengan
menjungjung Tinggi Nilai Budaya Pakpak dan Agama”.
Untuk mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
tentu harus melalui misi yang diemban. Adapun Misi
tersebut sebagai berikut:
1) Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat;
2) Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif
dan fasilitator;
3) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan
masyarakat;
4) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat;
5) Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan
pemerintah, atasan dan kerjasama saling
menguntungkan dalam peningkatan aksesibilitas
dengan daerah lain khususnya yang berbatasan
12
langsung;
6) Meningkatkan iklim kerterbukaan dan partisipatif dalam
sistem sosial dan birokrasi;
7) Meningkatkan sinergitas para pihak pemberdayaan
masyarakat;
8) Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran
perempuan dalam pembangunan;
9) Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan
hukum secara konsisten dan konsekuen;
10) Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan
masyatakat perantau;
11) Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam
kebijakan publik;
12) Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam
menggali sumber Pendapatan Asli Daerah.
Berdasarkan misi yang ke-3 yaitu Meningkatkan dan
memantapkan kualitas pendidikan masyarakat maka
Bupati Pakpak Bharat memiliki komitmen untuk
menyelenggarakan pendidikan yang mampu
menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, dan
sudah cukup banyak usaha yang dilakukan Pemkab
Pakpak Bharat, sebagaimana program yang telah
disebutkan diatas.
13
Secara umum, sejak dijalankannya program-
program yang terkait dengan usaha untuk melakukan
pembangunan di bidang pendidikan, banyak manfaat
positif yang dihasilkan atas usaha yang dilakukan oleh
Pemkab Pakpak Bharat. Apabila kita lihat, manfaat
tersebut ada yang secara langsung dirasakan oleh peserta
didik maupun orang tua. Ada juga manfaat lainnya yang
tidak disadari ternyata berkaitan dengan keselamatan
berlalu lintas maupun berkaitan dengan kesehatan
lingkungan.
2.2. KONDISI GEOGRAFIS.
Kabupaten Pakpak Bharat sebagai hasil pemekaran
dari Kabupaten Dairi, terletak pada garis 20
15’00” – 30
32’00”
Lintang Utara dan 900
00’-980
31’ Bujur Timur. Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Dairi, Sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, Sebelah
Selatan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan
sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil.
Luas Keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah
1.218,30 km2
yang terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan
Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sietellu Tali Urang
Jehe, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Tinada,
Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Pergetteng-getteng
14
Sengkut dan Kecamatan Pagindar. Kabupaten Pakpak Bharat
dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki
keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga
merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup
menjanjikan.
15
Tabel 1. LetakGeografiMenurutKabupaten/Kota
Kabupaten/Kota LintangUtara BujurTimur
Kabupaten:
1.Nias 0
0
12'00''-1
0
32'00" 97
0
00'-98
0
00'
2.MandailingNatal 0
0
10'00''-1
0
50'00" 98
0
50'-100
0
10
3. TapanuliSelatan 0
0
02'00''-2
0
03'00" 98
0
49'-100
0
22'
4. TapanuliTengah 1
0
11'00''-2
0
22'00" 98
0
07'-98
0
12'
5. TapanuliUtara 1
0
20'00''-2
0
41'00" 98
0
05'-99
0
16'
6. TobaSamosir 2
0
03'00''-2
0
40'00" 98
0
56'-99
0
40'
7.LabuhanBatu 1
0
26'00''-2
0
06'11" 97
0
07'-98
0
53'
8.Asa h a n 2
0
03'00''-3
0
26'00" 99
0
01'-100
0
00'
9.Simalungun 2
0
36'00''-3
0
18'00" 98
0
32'-99
0
35'
10.Da i ri 2
0
15'00''-3
0
00'00" 98
0
00'-98
0
30'
11.Ka ro 2
0
50'00''-3
0
19'00" 97
0
55'-98
0
38'
12.DeliSerdang 2
0
57'00''-3
0
16'00" 98
0
33'-99
0
27'
13.L a n gk a t 3
0
14'00''-4
0
13'00" 97
0
52'-98
0
45'
14.PakpakBharat 2
0
15'00''-3
0
32'00" 96
0
00'-98
0
31'
15.HumbangHasundutan 2
0
01'00''-2
0
20'00" 98
0
10'-98
0
58'
16.NiasSelatan 0
0
12'00''-1
0
32'00" 97
0
00'-98
0
00'
17.Samosir 2
0
24'00''-2
0
48'00" 98
0
30'-99
0
01'
18.SerdangBedagai 2
0
57'00''-3
0
16'00" 98
0
33'-99
0
27'
Kota:
19.Si b o l ga 1
0
44'00'' 98
0
47'
20.TanjungBalai 2
0
58'00'' 99
0
48'
21.PematangSiantar 3
0
01'09''-2
0
54'00" 99
0
06'-99
0
01'
22.TebingTinggi 3
0
19'00''-3
0
21'00" 98
0
11'-98
0
21'
23.Med a n 2
0
27'00''-2
0
47'00" 98
0
35'-98
0
44'
24.Bi n ja i 3
0
31'40''-3
0
40'22" 98
0
27'-98
0
32'
25.P.Sidempuan 1
0
18'00''-1
0
29'00" 99
0
13'-99
0
21'
Sumber : BPS (Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2014).
16
2.3. Administratif
Dengan ditetapkannya UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat
dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara,
maka Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu kabupaten yang
dimekarkan dari Kabupaten Dairi pada Tahun 2003.
Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas
wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 KM2 terdiri dari 8
kecamatan (52 Desa), dengan rincian sebagai berikut :
1. Kecamatan Salak;
2. Kecamatan Kerajaan;
3. Kecamatan STTU Jehe;
4. Kecamatan STTU Julu;
5. Kecamatan PGGS;
6. Kecamatan Tinada;
7. Kecamatan Siempat Rube;
8. Kecamatan Pagindar.
2.4. Kependudukan
Dipertengahan tahun 2013, hasil proyeksi jumlah penduduk
Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 50.954 jiwa.Sebanyak
50.954 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan
Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di
Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,32% (9.827 jiwa)
sedangkan persentase terkecilada di Kecamatan Pagindar yaitu
17
2,97%(1.250jiwa).
Berdasarkan data peserta didik pada tahun 2014 untuk
jenjang jumlah siswa Tingkat SD sebanyak 6.530 orang, SMP
sebanyak 2978 orang, SMA 1586 orang dan SMK 785 orang
yang jumlah keseluruhannya adalah 11.879 orang, walaupun
belum secara keseluruhan terjangkau oleh bus sekolah tetapi
sudah mengutamakan jarak tempuh yang paling jauh dari
hunian masyarakat.
Tabel 2. JumlahMuridSD, SMP dan SMA/SMK se Kab. Pakpak Bharat
Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat
NO KECAMATAN SD SMP SMA/SMK
1 Salak 1.263 619 566
2 Sitellu Tali Urang Jehe 1.502 654 370
3 Pagindar 232 95 0
4 Pergetteng-Getteng Sengkut 445 348 215
5 Sitellu Tali Urang Julu 543 195 785
6 Kerajaan 1.183 638 307
7 Tinada 621 134 128
8 Siempat Rube 741 295 0
18
0
500
1000
1500
2000
Grafik1. Jumlah Siswa SD, SMP, SMA/SMK
SD SMP SMA
2.5. Permasalahan dan Tantangan
Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus perhatian
pemerintah pusat, sehingga tiap tahunnya dialokasikan
anggaran sebesar 20% dari jumlah APBN. Demikian juga di
daerah, termasuk kabupaten Pakpak Bharat yang
mengalokasikan diatas 20% dari jumlah APBD tiap tahunnya
untuk sektor pendidikan. Alokasi anggaran tersebut dapat
dilihat pada diagram berikut:
19
-
50,000,000,000.00
100,000,000,000.00
150,000,000,000.00
200,000,000,000.00
250,000,000,000.00
300,000,000,000.00
350,000,000,000.00
400,000,000,000.00
2011 2012 2013
Grafik 2. Anggaran Pendidikan (Jutaan)
Sumber Sumber Data : DIPPEKADE KAB. PAKPAK BHARAT
Dengan anggaran yang cukup besar, berbagai program
dilaksanakan secara berkesinambungan maupun bertahap,
karena disadari bahwa hasil dari program yang diterjemahkan
ke dalam kegiatan tidak diperoleh saat itu juga, tetapi
manfaatnya akan diperoleh beberapa tahun ke depan.
Untuk memformulasikan arah yang ingin dicapai dari
rangkaian program yang dilaksanakan, maka ditentukan target
jangka panjang yang menampung seluruh indikator
keunggulan dari esensi sumber daya manusia.
Sebagai bentuk untuk mewadahi rencana di atas, maka
ditetapkan kebijakan penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea sebagai arah kebijakan dari pendayagunaan
tenaga,pikiran dan anggaran yang dimiliki saat ini.
20
Penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea melalui
sektor pendidikan memiliki tantangan tersendiri. Tetapi
walaupun demikian, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
tetap memiliki komitmen untuk memperbaiki penyelenggaraan
pendidikan dan meminimalisir tantangan dan hambatan yang
dihadapi. Hal ini dilakukan karena, Bupati Pakpak Bharat,
Remigo Yolando Berutu menyadari betapa pentingnya kualitas
SDM yang mampu bersaing dalam usaha pembangunan
daerah kedepannya. Sebagaimana yang selalu diungkapkan
bahwa tidak ada daerah yang tertinggal, tetapi pola pikirlah
yang tertinggal.
Hambatan dan tantangan tersebut antara lain keadaan
geografis serta keterbatasan infrastruktur penunjang,
banyaknya masyarakat yang tidak mampu secara finansial
untuk bisa mengenyam pendidikan. Untuk mengatasi masalah
ini, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengeluarkan
beberapa program untuk menjadi solusi terhadap beberapa
tantangan dan hambatan yang dihadapi, antara lain
pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea bagi para siswa.
Dengan berjalannya program ini, peningkatan jumlah peserta
didik mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sejak
dimulainya program ini, yakni pada tahun 2009, secara umum
telah mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan.
21
Tabel 3.Data APK dan APM 5 tahun terakhir
Tingka
t
Pendidikan
APM APK
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
SD 95,05 96,55 97,89 98,07 99,08 97,04 99.24 100,04 100,37 111,81
SLTP 80,60 82,06 84,32 92,32 98,06 86,02 87,05 89,70 99,70 109,33
SLTA 70,05 72,60 75,92 90,65 98,47 71,01 73,57 79,35 84,40 99,71
Sumber : Profil Pendidikan Dinas Pendidikan Kab. Pakpak Bharat
22
BAB
3
PENYELENGGARAAN BUS GRATIS
23
Pendidikan merupakan salah satu usaha yang
dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi
intelektual, sikap, dan keterampilan demi turut terlibat dan
berperan-serta dalam peradaban. Setiap orang pastinya
memerlukan pendidikan untuk menjalani kehidupan ditengah-
tengah masyarakat dalam lingkungan apapun. Pendidikan
tersebut tentunya harus disalurkan dengan tepat melalui
system tertentu. Adapun yang disebut dengan system kegiatan
pendidikan adalah suatu system kemasyarakatan yang
kompleks dan diletakkan sebagai suatu usaha bersama untuk
mememnuhi kebutuhan pendidikan dalam rangka demi
membangun dan mengembangkan diri (Banathy, 1992:175).
Hak memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat adalah
tuntutan yang harus diusahakan dan dipenuhi oleh Negara
atau pemerintah. Oleh sebab itu, Negara/pemerintah
mempunyai kewajiban untuk menyediakan serta
menyelenggarakan akses pendidikan bagi masyarakat.
Dengan kata lain, setiap warga Negara berhak untuk
memperoleh pendidikan yang layak karena setiap orang
memiliki hak atas pendidikan yang berdasarkan pada prinsip
kebebasan, moralitas dan solidaritas umat manusia (Tiburcio,
2001:159).
Sudah seharusnya Negara menempatkan pendidikan
24
sebagai salah satu sektor utama yang harus dijadikan sebagai
salah satu sector utama yang harus dijadikan sebagai prioritas
untuk dikedepankan. Bagaimanapun juga, pendidikan adalah
pilar kokohnya suatu Negara dan oleh karena itu, kebutuhan
pendidikan bagi setiap orang harus menjadi perhatian utama
bagi pemerintah.
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 31 Ayat 1
dan 2 menegaskan bahwa setiap warga Negara berhak
mendapatakan pendidikan. Tak hanya itu, UUD 1945 juga
mengamanatkan bahwa pemerintah harus memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk
memperoleh pendidikan, tanpa melihat latar belakang social,
ekonomi, gender, dan geografis.
Hak bagi setiap manusia untuk memperoleh pendidikan
juga ditegaskan dalam Pasal 26 Deklarasi Universal yang
dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangasa (PBB). Pasal
26 Deklarasi Universal PBB tentang hak Atas Pendidikan
mencakup 3 (tiga) poin penting.
Pertama, setiap orang berhak memperoleh pendidikan
dengan cuma-cuma, setidak-tidaknya untuk tingkatan sekolah
rendah dan pendidikan menengah. Pendidikan terendah harus
diwajibkan, sedangkan pendidikan tehnik dan kejuruan harus
dapat dimasuki dengan cara yang sama oleh semua orang
25
berdasarkan kecerdasan (Shuttleworth, 2008:27).
Kedua, pendidikan harus ditujukan kearah
perkembangan pribadi yang seluas-luasnya serta untuk
mempertebal penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia
(HAM) dan kebebasan yang mendasar. Pendidikan harus
menggalakkan saling pengertian, toleransi, dan persahabatan
di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta
harus memajukan kegiatan PBB dalam memelihara
perdamaian.
Ketiga, orangtua adalah pihak yang mempunyai hak
utama dalam memilih jenis pendidikan yang akan diberikan
kepada anak-anaknya.
UNESCO (United Nations Education, Scientific and
Cultural Organization), badan khusus PBB di bidang
pendidikan, pengetahuan dan budaya, telah merumuskan
Empat Pilar Pendidikan (Four Pillars of Education) yaitu
Learning to live together, learning to know, learning to do, dan
learning to be (Singh, 2011:60). Keempat pilar pendidikan ini
oleh UNESCO disembut sebgai empat soko guru pendidikan di
abad ke 21 untuk menghadapi arus informasi dan kehidupan
yang terus-menerus berubah.
Sementara itu, pendidikan menengah menjadi standar
minimal bagi setiap warga Negara dalam memperoleh fasilitas
26
pendidikan. Salah satu poin dalam Pasal 26 Deklarasi
Universal yang dirumuskan oleh PBB menyebutkan bahwa
setiap orang berhak memperoleh pendidikan secara cuma-
cuma, setidaknya untuk tingkatan rendah atau pendidikan
menengah. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai hak
dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan
yang layak. Akan tetapi, sampai detik ini belum semua
masyarakat berkesempatan menyelesaikan jenjang sekolah
formal karena berbagai factor penyebab, antara lain karena
alasan ekonomi, masih kurangnya kesadaran orangtua akan
pentingnya pendidikan, dan factor dari diri sendiri yang
membuat seseorang tidak mau melanjutkan sekolah. Orang
tua wajib meyakinkan anaknya bahwa sekolah adalah prioritas
utama. Hak untuk memperoleh pendidikan adalah suatu
keharusan, bukan sebaliknya.
Jika hal demikian diabaikan, maka akan menjadi
benang kusut yang susah diurai. Padahal, pendidikan adalah
wahana untuk memperluas akses dan mobilitas social dalam
masyarakt, baik vertical maupun horizontal. Pendidikan juga
merupakan salah satu instrument untuk memberantas
kemiskinan, sejauh apa yang diperoleh peserta didik relevan
dengan kebutuhan hidup mereka. Artinya, sudah seharusnya
pendidikan tetap menjadi saka guru kehidupan berbangsa.
27
Sumbangan nyata pendidikan pada proses
pembangunan menyangkut wilayah dalam skala makro dan
mikro. Bagaimanapun, pendidikan merupakan upaya agar
peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan
bermoral tinggi. Pendidikan menyiapkan manusia sebagai
sumber daya, atau sebagai kunci pembangunan. Kesuksesan
pembangunan sangat tergantung pada manusianya. Selain itu,
pendidikan akan menghasilkan manusia yang baik, yaitu
manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan dimana dia
berada. Aktivitas pendidikan menunjang pengembangan dan
pengisian bidang-bidang kerja agar dapat memenuhi hajat
hidup orang banyak, dan mampu bersaing dalam kancah
kehidupan bangsa-bangsa di dunia.
A. BUS GRATIS SEBAGAI SEBUAH SOLUSI
Penyelenggaraan bus gratis oleh Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat tentunya telah melalui kajian yang
matang dengan berbagai pertimbangan mendasar dan faktual.
Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah ini ternyata
masih berkembang lebih luas lagi setelah kebijakan
penyelenggaraan bus gratis dilaksanakan, dimana masalah
yang tidak terjangkau sebelumnya muncul ke permukaan.
Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah secara garis
28
besar terbagi atas dua.
Pertimbangan pertama yaitu sarana/prasana seperti
minimnya alat transportasi umum dan terbatasnya jumlah
sekolah pada jenjang menengah dan atas, itupun
terkonsentrasi di daerah tertentu yang jaraknya jauh dari
daerah sekitarnya (hinterland), sehingga hampir semua
sekolah oleh peserta didik harus ditempuh dengan berjalan
kaki. Hal ini berdampak terhadap motivasi siswa/i dan orang
tua untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
Pertimbangan kedua yaitu untuk menekan pengeluaran
masyarakat. Dengan adanya bus gratis maka pengeluaran
para orang tua untuk ongkos anak-anaknya ke sekolah dapat
di gunakan atau dialihkan ke sektor pengeluaran lainnya yang
dianggap penting apalagi produktif. Tetapi yang paling
diharapkan adalah para orang tua dapat menabung
(mempunyai saving) yang dapat digunakan nantinya untuk
keperluan yang lebih besar.
Kemudian dilihat dari sisi regulasi, hal utama dari
penyelenggaraan bus gratis adalah untuk meningkatkan
layanan pendidikan dalam memperluas akses pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan sebagaimana di
amanatkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
29
Sebelum adanya Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea
Peserta didik tidak terjamin
kedisiplinannya untuk sampai
di sekolah, karena 80%
peserta didik ke sekolah dengan berjalan kaki yang jarak
tempuhnya rumah ke sekolah bervariasi antara 1 km sampai
dengan 11 km sedangkan peserta didik yang lain diantar
dengan sepeda motor oleh orang tuanya dan naik becak.
Gambar 1. Kondisi Siswa SMA N 1 Salak yang harus berjalan kaki
saat pulang sekolah karena keterbatasan
angkutan umum
30
Tabel 4. JumlahKendaraanBermotor Jumlah TerdaftarMenurutJenisnyadi
KabupatenPakpakBhmoarat
2013
JenisKendaraan
Jumlah
Mobil
Penumpang
Mobil
Bus
Mobil
Gerobak
Sepeda
Motor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari/January 1 - 26 178 205
Pebruari/February 14 - 10 153 177
Maret/March 15 - 4 139 158
April/April 16 - 11 144 171
Mei/May 13 - 14 128 151
Juni/June 10 - 7 101 118
Juli/July 22 - 12 14 182
Agustus/August 9 - 7 102 118
September/Septembe
r
19 - 10 159 188
Oktober/October 24 - 7 168 199
Nopember/November 29 - 19 163 211
Desamber/December 41 4 5 199 249
Jumlah/Total 213 4 132 1648 1997
Sumber: DinasPendapatanUPT Pakpak Bharat
Source: Dinas PendapatanUPT Pakpak Bharat
27
Perjalanan menuju sekolah adalah salah satu
tahap perjuangan saat menuntut ilmu. Maka dari itu,
dalam aspek ini
lingkungan
sosial dengan
status apapun
tentunya punya
cara dalam
menempuh
perjalanan ke
sekolah. Untuk anak dengan status keluarga
berkecukupan mungkin untuk menempuh perjalanan ke
sekolah dengan memakai fasilitas kendaraan yang
diberikan orangtuanya. Sedangkan untuk anak yang
status keluarganya biasa saja akan menggunakan
fasilitas umum yang ada bahkan dengan berjalan kaki.
Khususnya untuk anak-anak sekolah di pedesaan hal ini
sudah menjadi masalah pelik dari dulu, walaupun
sepertinya tidak menjadi masalah karena memang
mayoritas anak sekolah di pedesaan pasti jalan kaki.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hambatan yang
mereka hadapi banyak seperti cuaca, keamanan,
keterlambatan dan stress akibat suasana jalan yang sulit
Gambar 2. Siswa/I yang harus berjalan kaki saat pulang sekolah
28
dilalui sehingga akan mengganggu kondisi anak saat
belajar di kelas.
Kondisi anak sekolah dari status sosial
berkecukupan atau masyarakat biasa saja tetap ada
resiko tentang perjalanan anak saat pergi dan pulang
sekolah tersebut. Untuk anak yang memperoleh fasilitas
kendaraan pribadi dari orangtuanya, mungkin rentan
mengalami kecelakaan karena konsentrasi anak terbagi
antara pelajaran sekolah dan fokus berkendara, syarat
kepemilikan SIM juga belum terpenuhi. Sedangkan untuk
anak yang menggunakan angkutan atau berjalan kaki,
ada kecenderungan terjebak susahnya mendapat
kendaraan umum yang nyaman, terbatasnya jumlah
transportasi umum, terlambatnya sampai ke sekolah
karena harus berjalan kaki. Untuk mengurangi hal
tersebut diperlukan alat transportasi yang dapat melayani
siswa sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah
Melihat permasalahan ini Dinas Pendidikan melihat
perlunya solusi yang konstruktif, efektif, efisien dan
akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan) serta tetap
dalam kerangka visi dan misi kabupaten Pakpak Bharat.
Untuk itu Dinas Pendidikan mengumpulkan data melalui
penyebaran angket yang diisi oleh peserta didik dengan
29
fokus pertanyaan jarak tempuh ke sekolah, jam
keberangkatan, jam tiba di sekolah, biaya transportasi,
dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi apabila berjalan
kaki menuju sekolah maupun menggunakan transportasi
umum.
Pengadaan bus sekolah merupakan ide yang
sangat tepat melihat letak geografis sekolah pada jenjang
SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Kabupaten Pakpak Bharat
yang sebagian besar tidak terletak pada jalur stategis
yaitu jauh dari pemukiman penduduk.
Sedangkan sebagian lagi terkonsentrasi di daerah
tertentu yang siswanya berasal dari berbagai daerah
sekitarnya. Pengadaan bus sekolah ini dimulai pada
tahun 2009 hingga tahun 2013.
Dengan adanya
fasilitas Bus
Sekolah Gratis
Asa Kasea ini,
anak sekolah
bisa pergi dan
pulang sekolah dengan aman, nyaman, hemat dan
selamat sampai tujuan, dimana Dengan fasilitas Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea ini diharapkan seluruh anak
Gambar 3. Siswa/I menaiki Bus Sekolah pada saat Pulang Sekolah
30
sekolah dari berbagai penjuru di Kabupaten Pakpak
Bharat mendapat akses yang sama dalam hal transportasi
untuk memperoleh pendidikan.
Gambar 4. Bupati Pakpak Bharat saat Launching Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di SMK N 1
Pergetteng-getteng Sengkut Salak
Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
bagi para siswa di berbagai jenjang pendidikan yang terus
beroperasi di kecamatan Kabupaten Pakpak Bharat,
dimana program ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
poin dari tujuan didirikannya Negara Indonesia
sebagaimana yang terdapat pada pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 alinea keempat, ialah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Semenjak berdirinya bangsa ini, para
pendiri negeri ini telah menaruh perhatian yang sangat
31
besar untuk bisa menyelenggarakan pendidikan di
Indonesia yang bukan hanya berkualitas baik, tetapi
jugadapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah adanya
komitmen yang dimiliki baik oleh pemerintah tingkat
pusat, provinsi, maupun daerah, untuk menyelenggarakan
pendidikan yang dapat dirasakan oleh seluruh
masyarakat.
Secara garis besar, implementasi dari
pembangunan pendidikan yang ada di Kabupaten Pakpak
Bharat diturunkan kedalam beberapa program
diantaranya Bus Sekolah Gratis Asa Kasea untuk
berbagai jenjang pendidikan. Untuk bisa menjalankan
program-program tersebut, Pemkab Kabupaten Pakpak
Bharat tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 20%
dari anggarannya untuk menunjang pelaksanaan
pendidikan tiap tahunnya. Sebagian dari alokasi dana
20% anggaran Dinas Pendidikan tersebut dialokasikan
untuk penyelenggaraan Bus Sekolah sebagai berkut.
32
2011 2012 2013
72,450,352,040.00
97,178,958,242.00
111,151,666,125.00
184,600,000.00 246,720,000.00 284,302,000.00
Alokasi Anggaran Disdik Alokasi Anggaran BUS
Grafik 3. Alokasi Anggaran Bus
B. PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASA
KASEA
Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea digunakan
oleh seluruh peserta didik
mulai dari jenjang
pendidikan SD, SLTP, dan
SLTA. Pengadaan bus
sekolah merupakan suatu langkah nyata dan serius yang
dibuat oleh pemerintah untuk memudahkan
masyarakatnya untuk mendapatkan akses pendidikan.
33
Program Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini mulai
dilaksanakan padatahun 2009 yang dimulai dengan
pembelian bus sekolah sebanyak 3 (tiga) unit yaitu Bus 1,
Bus 2 dan Bus 3.
1 unit mobil yang merupakan bus pinjaman dari
Dinasn Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan,
Pertamanan, dan Kebersihan (DISBUDPAR-
HUBMANSIH) pada tahun 2010 dan 2 unit pada tahun
anggaran 2013. Penentuan rute yang akan dilayani bus
tersebut melalui
beberapa
pertimbangan, antara
lain berdasarkan luas
wilayah, jumlah
Gambar 5. Bus Perhubungan yang diperuntukkan untuk Bus Sekolah
Gambar 5. Bus 1, 2 dan 3 adalah merupakan Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea Tahun 2009
34
penduduk yang menjadi peserta didik, jumlah sekolah
yang ada di wilayah kecamatan tersebut, serta tersedia
atau tidaknya infrastruktur jalan yang memungkinkan
untuk dapat diakses oleh bus tersebut. Terhitung dari
tahun 2009, jumlah Bus Sekolah Gratis Asa Kasea yang
dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat sampai pada tahun
2014 sebanyak 6 buah. Bus ini beroperasi pada jam
masuk dan pulang sekolah. Evaluasi terhadap program
bus gratis dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat. Hingga
saat ini seluruh bus masih dioperasikan dengan
sebagaimana mestinya.
Gambar 6. Bupati Pakpak Bharat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat
beserta Para Guru SMK N 1 PGGS foto bersama pada saat Launching Bus Sekolah
35
Gratis Asa Kasea pada Tahun 2013 (Pengadaan 2 Unit Bus pada tahun 2012)
Gambar 7. Kegembiraan siswa SMK N 1 PGGS saat launching 2 Unit Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea pada tahun 2012 oleh Bapak Bupati Pakpak Bharat
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan BBM dan
perawatannya serta jasa supir Bus tersebut. Untuk
pengoperasian bus sekolah yang lebih baik maka berikut
digambarkan rute perjalanan yang harus dilalui oleh bus
sekolah.
(1) Rute Bus 1 dari Tinada ke Santar, simpang Traju,
Simpang
Jambu, SMA N
1 Salak, Salak
Gambar 9. Rute Bus 1 (keberangkatan)
36
(Bank Sumut), PGGS (SMK N 1 PGGS), kembali ke
Salak(Bank Sumut) untuk menjemput siswa yang
berasal dari Mbinanga Boangke PGGS (SMK N 1
PGGS).
Rute Pulang dari
SMKN 1 PGGS ke
Mbinanga Boang,
kembali ke SMK N
1 PGGS untuk
menjemput siswa
yang berasal dari Salak, Simpang Jambu, Simpang Traju,
Santar dan Tinada.
(2) Rute Bus 2 dari Tinada ke Buluh Tellang, Pardomuan,
Sileuh, Simpang
Penggiringen,
Simpang SMA N
1 Kerajaan ,
Sukarame (SMP
N 1 Kerajaan),
kemudian menjemput siswa yang berasal dari Pettal
dan Kacimbe ke SMP N 1 Kerajaan.
Gambar 10. Rute Bus 1 (Pulang Sekolah)
Gambar 11. Rute Bus 2 (Keberangkatan)
37
Rute Pulang dari SMP
N 1 Kerajaan ke
Kacimbe dan Pettal,
kembali ke SMP N 1
Kerajaan untuk
menjemput siswa
yang berasal dari
SMAN 1 Kerajaan ke Simpang Penggiringen, Sileuh,
Pardomuan, Buluh Tellang dan Tinada.
(3) Rute Bus 3 dari
Nanjombal ke Lae
Ntomel, Nantimbo,
Lae Mbulan,
Sibancer (SMK N 1
STU Jehe),
Sibande, Kuta Onan
(SMA N 1
Sigunung). Rute Pulang Dari SMA N 1 Sigunung ke
Sibande, Sibancer (SMK N 1 STTU Jehe), Lae Mbulan,
Nantimbo, Lae Ntomel, dan Nanjombal.
Gambar 12. Rute Bus 2 (Pulang Sekolah)
Gambar 13. Rute Bus 3 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah)
38
(4) Rute Bus 4 dari Namuseng ke Lae Langge, Sp. SMAN
1 STTU Julu, Singgabur, Ulumerah, Singgabur,
Cikaok, Sp. Kuta
Tinggi, Mbinanga
Boang,Salak
(Bank Sumut),
SMK N 1 PGGS.
Rute Pulang dari
SMK N 1 PGGS
menuju Salak (Bank Sumut), Mbinanga Boang, Sp.
Kuta Tinggi, Cikaok, Singgabur, Ulumerah, Singgabur,
Sp. SMAN 1 STTU Julu, Lae Langge, Namuseng.
(5) Rute Bus 5 dari Resdes ke Jambu Mbellang, Jambu
Rea, Sp. Jambu, SMA
N 1 Salak, Salak (Bank
Sumut), SMK N 1
PGGS. Rute Pulang
dari SMK N 1 PGGS ke
Salak (Bank Sumut),
SMAN 1 Salak, Sp.
Jambu, Jambu Rea,
Gambar 14. Rute Bus 4 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah)
Gambar 15. Rute Bus 5 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah
39
Jambu Mbellang, Resdes.
(6) Rute Bus 6 dari Kuta Delleng, Panggegeen, Dusun
Sitabu, Kuta Onan
(SMAN 1 Sigunung),
Sibande, Sibancer
(Sp. SMK N 1 STTU
Jehe), Nantimbo, SMK
N 1 STTU Jehe. Rute Pulang dari SMK N 1 STTU
Jehe ke Nantimbo, Sibancer (Sp. SMK N 1 STTU
Jehe), Sibande, Kuta Onan (SMA N 1 Sigunung),
Dusun Sitabu, Panggegeen, Kuta Delleng.
Armada Bus sekolah dari rute diatas akan
ditambah lagi mengingat masih banyak siswa dan
pemukiman yang belum terjangkau, untuk Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat akan melakukan
upaya agar Bus sekolah lebih maksimal peruntukannya
dan mengalokasikan anggaran untuk penambahan Bus
sekolah dimaksud.
Gambar 16. Rute Bus 6 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah
40
41
BAB
4
DAMPAK DAN MANFAAT BUS GRATIS
42
Gambar 17. Terlihat beberapa siswa harus berjalan kaki karena
kapasitas Bus dengan jumlah siswa tidak sebanding
Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
sebagai sebuah turunan kebijakan yang terkandung
dalam visi misi kabupaten Pakpak Bharat merupakan
program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara
umum, bahkan dapat dikatakan berpengaruh secara
langsung terhadap kebutuhan dasar dari pihak yang
menggunakan layanan bus tersebut.
Dilihat dari sisi kebijakan publik, program
penyelenggaraan bus gratis sangat tepat untuk kondisi
dan situasi masyarakat, infrastruktur, keterbatasan
transportasi serta keadaan alam Kabupaten Pakpak
Bharat. Sehingga
tidak berlebihan jika
program ini dikatakan
sebagai sebuah
kebijakan populis
yang tepat, yang
dilaksanakan pada
waktu yang tepat pula untuk kenyataan Kabupaten
Pakpak Bharat saat ini.
Secara teknis penyelenggaraan Bus Sekolah
Gratis Asa Kasea ini membantu masyarakat Pakpak
Bharat untuk menjamin kedisiplinanan anak-anaknya
43
dalam usaha memiliki pendidikan. Sebelum ada
pengadaan bus sekolah, kita bisa membayangkan ada
peserta didik yang wajib berjalan kaki setiap harinya 22
km, tentu sekali melelahkan. Dari segi kelengkapan
sekolahnya tentu mengharuskan pengeluaran yang
berlipat yaitu seperti cepatnya rusak sepatu peserta didik
dan yang paling masalah begitu banyaknya godaan
ditengah jalan untuk tidak bersekolah mulai dari faktor
kemalasan, godaan dari peserta didik yang sudah putus
sekolah, demikian juga godaan untuk merusak ladang
pertanian atau disebut pada zaman sekarang adalah
kenakalan remaja. Pihak orang tua juga susah untuk
berkoordinasi dengan sekolah tentang keberadaan anak-
anaknya di sekolah melihat jarak yang sangat jauh. Tetapi
setelah pengadaan bus sekolah semua menjadi lebih
mudah dan terjangkau tinggal perawatannya yang harus
ditingkatkan.
44
A. MANFAAT
Pengadaan bus sekolah sangat dibutuhkan karena
melihat letak setiap sekolah tidak pada jalur strategis
yaitu jauh dari tempat hunian masyrakat. Kabupaten
Pakpak Bharat telah berdiri pada 28 Juli 2003 tetapi
pengadaan bus baru pada tahun 2009, melihat dampak
yang dirasakan masyarakat pemerintah merasa kurang
cepat untuk merealisasikan Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea ini. Tetapi pemerintah tidak berhenti disitu dan
selalu dinamis untuk mendapatkan yang lebih baik.
Desain program yang dilakukan oleh Kabupaten Pakpak
Bharat di atas memungkinkan untuk dijadikana cuan bagi
daerah tertinggal lainnya.
Telah banyak manfaat yang dirasakan oleh pelajar,
wali murid maupun guru-guru. Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea ini turut pula membantu program pemerintah agar
masyarakat bisa berhemat karena tak perlu mengeluarkan
biaya untuk pergi ke sekolah. Selain itu, angka kecelakaan
lalu lintas pun dapat ditekan.
Melalui pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
ini beberapa manfaat yang diperoleh adalah :
a. Mengurangi penggunaan sepeda motor pada siswa
sekolah yang memang belum umur untuk mcukup
45
engunaan sepeda motor
b. Hemat energi, bahan bakar bensin dapat dikurangi
siswa tidak perlu membeli bahan bakar bensin
c. Hemat biaya, siswa tidak perlu mengeluarkan biaya
ongkos perjalanan ke sekolah ataupun keluar uang
untuk beli bensin perawatan sepeda motor. Hemat
juga bagi orang tua karena tidak perlu memberi uang
saku untuk transportasi.
d. Orang tua murid tidak perlu repot mengantar jemput
anak sekolah
e. Anak dapat
bersosialisasi
dengan murid
sekolah lain di
dalam bus
sekolah
f. Kecelakaan pada
remaja/siswa sekolah dapat diminimalisir sedikit
mungkin.
g. Go green, emisi karbon dari kontribusi kendaraan antar
jemput anak-anak sekolah terhadap pemanasan global
yang membawa bencana-bencana besar dunia akan
berkurang.
Gambar 18. Para siswa melakukan interaksi bersama siswa
yang berasal dari sekolah lain
46
B. DAMPAK
Dampak dari program penyelenggaraan Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea yang telah diimplementasikan
terkait pembangunan pendidikan dapat dilihat dari
beberapa aspek.
1. Perspektif APM dan APK
Secara makro, dampak yang terjadi dengan
program-program
bantuan yang
diselenggarakan
oleh pemerintah
daerah bagi para
peserta didik di
Kabupaten
Pakpak Bharat, dapat dilihat dari tingkat angka
partisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar
(APK). Program-rogram bantuan tersebut, jika telah
tersosialisasikan dengan baik, maka akan mampu
menarik hati masyarakat untuk turut serta dalam
mengenyam pendidikan.
Gambar 19. Siswa/I saat menaiki Bus Sekolah
47
2. Dampak pengeluaran Rumah Tangga
Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
secara matematik dapat menekan pengeluaran biaya
yang harus dialokasikan untuk tranportasi anaknya ke
sekolah, sebab bus sekolah tidak dipungut biaya alias
gratis. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik
diharapkan dapat menunjukkan dampak terhadap
kemampuan ekonomi keluarga, karena biaya yang
seharusnya dialokasikan untuk ongkos anaknya ke
sekolah dapat ditabung, atau apabila uang tersebut
memang harus digunakan, keluarga selektif
menggunakan uangnya untuk hal-hal yang produktif,
sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga
bahkan membuka peluang sumber pendapatan yang
baru.
48
Tabel 5. Pengeluaran Orang Tua untuk kebutuhan transportasi anak yang bersekolah di Kecamatan
Salak
NO SISWA TK/SD SISWA SMP SISWA SMA Total Pengeluaran Keterangan
1 Rp. 2.000/hari Rp. 4.000/hari Rp. 6.000/hari
1. TK/SD :
Rp.508.000/thn
2. SMP:
Rp.1.016.000/thn
3. SMA/SMK :
Rp.1.524.000/thn
Siswa yang
bersekolah di
Kec. Salak dan
Bermukim di
Kec. Salak
2 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari
1. TK/SD :
Rp.1.270.000/thn
2. SMP:
Rp.2.032.000/thn
3. SMA/SMK :
Rp.2.540.000/thn
/thn
Siswa yang
bersekolah di
Kec. Salak
namun
bermukim di
Kec. PGGS
3 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari
1. TK/SD :
Rp. 1.270.000/thn
2. SMP:
Rp.2.032.000/thn
3. SMA/SMK :
Rp.2.540.000/thn
/thn
Siswa yang
bersekolah di
Kec. Salak
namun
bermukimdi
Kec. Siempat
Rube
49
BAB
5
PROSEDUR PENYELENGGARAAN
BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA
50
A. PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH
GRATIS ASA KASEA
1. Penetapan peraturan Bupati tentang penyelenggaraan
Bus Sekolah Gratis Asa Kasea;
2. Studi faktual perimbangan jumlah Bus yang
dibutuhkan dengan jumlah siswa dan sekolah yang
diasumsikan menggunakan layanan Bus Sekolah
Gratis Asa Kasea;
3. Penyediaan anggaran untuk biaya pengadaan
(pembelian) Bus dan biaya operasional pertahun
anggaran;
4. Pembagian dan penentuan rute Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea;
5. Sosialisasi penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea;
6. Perekrutan supir dan pembantu supir berdasarkan
syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan bupati;
7. Penyusunan SOP Supir dan Pembantu Supir Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea;
8. Pelaksanaan penyelenggaraan Bus Sekolah ;
9. Monitoring dan evaluasi supir dan pembantu supir Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea.
51
B. PROSEDUR SUPIR DAN PEMBANTU SUPIR BUS
SEKOLAH GRATIS ASA KASEA
1. Supir Bus tiba di tempat start keberangkatan pukul
05.30 WIB;
2. Supir Bus melakukan pengecekan Bus untuk kesiapan
keberangkatan;
3. Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB;
4. Sopir bus mengikuti rute yang telah ditentukan;
5. Supir Bus
menunggu siswa di
titik rute terakhir
sampai jam pulang
sekolah dan
kembali mengikuti
rute yang sudah
ditentukan.
C. PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI
1. Satu (1) kali dalam seminggu Dinas Pendidikan
memantau pelaksanaan penyelenggaraan Bus
Sekolah Gratis Asa Kasea;
2. Mengumpulkan hasil pantauan yang akan dijadikan
sebagai bahan evaluasi;
Gambar 20. Pembantu Supir menuntun para siswa
untuk menaiki Bus Sekolah
52
3. Evaluasi dilaksanakan secara langsung terhadap Supir
dan pembantu supir 1 kali dalam 3 bulan;
4. Jika ada hal-hal yang mendesak pada waktu tertentu,
evaluasi dilakukan saat itu juga;
5. Hasil Monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Bupati
Pakpak Bharat.
53
BAB
6PENUTUP
54
Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea berdampak
baik terhadap kesegaran peserta didik mengikuti pelajaran
dan meningkatnya pendapatan masyarakat karena tidak lagi
terhalang untuk bekerja.
Melihat dampak yang sangat terasa terhadap masyarakat
tentang pengadaan bus sekolah maka orang tua sangat
terbantu baik dari segi pendanaan, efektifitas waktu
sehubungan dengan itu pemerintah berharap orang tua untuk
berlomba-lomba melanjutkan sekolah anak-anaknya ke
jenjang yang lebih tinggi.
Keberhasilan penyelenggaraanBus Sekolah Gratis Asa
Kasea tidak terlepas dari tata cara pengorganisasian yang
lebih baik yang pelaksanaannya dimonitor dilapangan. oleh
karena itu dibutuhkan saran dan masukan segenap
stakeholder untuk mendukung kelancaran proses
penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di Pakpak
Bharat.
55
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2013. Pakpak Bharat Dalam Angka. Salak : Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pakpak Bharat
Dinas Pendidikan. 2013. Profil Pendidikan. Salak.Dinas Pendidikan
Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah. 2012 Buku Informasi
Pembangunan. Kabupaten Pakpak Bharat;Bagian Ekonomi dan Pembangunan
Sekretariat Daerah
Hasbullah, 2006. Otonomi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Imron , Ali. 1995. Kebijakan Pendiikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
56
BAB
6LAMPIRAN-LAMPIRAN
57
TESTIMONI:
1. Edison Putra Boangmanalu
salah satu siswa SMK N 1
Pergetteng-getteng Sengkut
kelas XII adalah pengguna
layanan Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea sudah hampir 3
tahun. Dia sangat senang
dengan adanya Bus
Sekolah ini. “Saya sangat senang dengan
adanya fasilitas Bus Sekolah Gratis Asa
Kasea di Pakpak Bharat ini, beda dengan
daerah lain, mereka harus mengeluarkan
ongkos Bus walaupun bus itu merupakan
fasilitas pemerintah. Sudah 3 tahun saya
menggunakan layanan Bus Sekolah Gratis
Asa Kasea, tapi saya tidak pernah
mengeluarkan biaya sepeser pun,
sehingga saya sangat terbantu dari segi
biaya, karena orang tua saya juga kurang
mampu. Saya mengucapkan terimakasih
kepada Bupati Pakpak Bharat Bapak
Remigo Yolando Berutu, semoga
Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat
semakin maju.“
58
2. Liston Silaban, Kepala
Sekolah SMP N 1 STTU
Julu mengatakan Bus
Sekolah Gratis Asa
Kasea sangat
bermanfaat untuk
kemajuan Dunia
Pendidikan di
Kabupaten Pakapk
Bharat. “ Bus Sekolah Gratis Asa Kasea
sangat bermanfaat untuk siswa juga untuk
orang tua siswa, siswa tidak pernah
terlambat karena datang tepat waktu.
Minat belajar tinggi, karena tidak capek.
Dibandingkan dengan sebelum adanya
Bus Sekolah, siswa lebih sering
mengantuk pada jam-jam pelajaran.
Harapan saya kepada Bapak Bupati agar
Bus Sekolah tetap dipertahankan karena
manfaatnya sangat besar terhadap siswa
untuk kemajuan pendidikan di kabupaten
pakpak bharat”.
59
3. Besfendi Banurea,
salah satu orang tua
siswa yang anaknya
bersekolah di SMAN
1 Salak “Menurut
saya Pengadaan
Bus Sekolah Gratis Sangat bermanfaat,
karena waktu lebih efektif, dari segi
perekonomian saya sangat terbantu
karena biaya tidak dikutip oleh pemerintah
dibandingkan anak saya harus
menggunakan becak yang mengeluarkan
biaya Rp. 10. 000 per hari ke SMA N 1
Salak. Coba bayangkan berapa biaya
yang harus saya keluarkan dalam setahun
untuk biaya transportasinya? Jadi saya
selaku orang tua saya sangat
berterimakasih kepada Bapak Bupati
Pakpak Bharat karena sudah memberikan
Bus Sekolah Gratis untuk anak-anak siswa
di Pakpak Bharat. Karena bukan saya saja
yang merasakan manfaatnya, orang tua
yang lain pun pasti merasakan hal yang
sama dengan saya. Harapan saya kepada
Bapak Bupati Pengadaan Bus sekolah
dilaksanakan secara terus menerus
sampai kedepannya.”

More Related Content

What's hot

Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanblewly
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekrazitakhalyla
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxAmru Khan
 
Laporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMKLaporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMKHengki Oktama
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...Putri Sanuria
 
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...CIPTAKARYAMETRO
 
Struktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbStruktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbLunandi Syaiful
 
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)Rahmat Navis
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programImam Suyanto
 
Surat keterangan beda nama
Surat keterangan beda namaSurat keterangan beda nama
Surat keterangan beda namaKiswanto .
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc
413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc
413840852-Proposal-Kelas-Industri.docZulhendra14
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Contoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerinContoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerinDecy Wjs
 
Pidato prakerin
Pidato prakerinPidato prakerin
Pidato prakerinkumbotkj
 
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa Lintasarta
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa LintasartaAbstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa Lintasarta
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa LintasartaNovita Ajeng Primantari
 
Contoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerinContoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerinHadi Nursyam
 

What's hot (20)

Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
 
Laporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMKLaporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMK
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
 
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
 
Struktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbStruktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bb
 
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
 
Surat keterangan beda nama
Surat keterangan beda namaSurat keterangan beda nama
Surat keterangan beda nama
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Koperasi tkbm pelabuhan (inkop)
Koperasi tkbm pelabuhan (inkop)Koperasi tkbm pelabuhan (inkop)
Koperasi tkbm pelabuhan (inkop)
 
413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc
413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc
413840852-Proposal-Kelas-Industri.doc
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
 
PENYUSUNAN RKS
PENYUSUNAN RKSPENYUSUNAN RKS
PENYUSUNAN RKS
 
Contoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerinContoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerin
 
Pidato prakerin
Pidato prakerinPidato prakerin
Pidato prakerin
 
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa Lintasarta
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa LintasartaAbstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa Lintasarta
Abstraksi Laporan PKL PT Aplikanusa Lintasarta
 
Contoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerinContoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerin
 

Similar to Buku bus sekolah

Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptx
Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptxNota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptx
Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptxArifBukhari6
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Hilmi Halim
 
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdf
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdfcontoh proposal penambahan kelas baru1.pdf
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdfGriyaSyifaHolistik
 
Bappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahBappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahGedhe Foundation
 
Buku bantuan beasiswa
Buku bantuan beasiswaBuku bantuan beasiswa
Buku bantuan beasiswapandirambo900
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winotoMin Salimin
 
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020MAHMADFIBRIANSYAHWAN
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)Si Juki Ajah
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxMEORZULKERNAENBZABID
 
renstra dindikpora.pdf
renstra dindikpora.pdfrenstra dindikpora.pdf
renstra dindikpora.pdfburhan925805
 

Similar to Buku bus sekolah (20)

Buku bop mbincar
Buku bop mbincarBuku bop mbincar
Buku bop mbincar
 
Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptx
Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptxNota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptx
Nota Kesepakan PSP 2022 (A Ramdhani) Okt Rev 1.pptx
 
Program raker ks 2014
Program raker  ks 2014Program raker  ks 2014
Program raker ks 2014
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
 
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdf
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdfcontoh proposal penambahan kelas baru1.pdf
contoh proposal penambahan kelas baru1.pdf
 
Bappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahBappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriah
 
Buku bantuan beasiswa
Buku bantuan beasiswaBuku bantuan beasiswa
Buku bantuan beasiswa
 
Contoh proposal pkt c
Contoh proposal pkt cContoh proposal pkt c
Contoh proposal pkt c
 
Kurikulum pkbm
Kurikulum pkbmKurikulum pkbm
Kurikulum pkbm
 
Pevote vol.1
Pevote vol.1Pevote vol.1
Pevote vol.1
 
Tugas 3 makalah_yuliana[1]
Tugas 3 makalah_yuliana[1]Tugas 3 makalah_yuliana[1]
Tugas 3 makalah_yuliana[1]
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winoto
 
Presentation12
Presentation12Presentation12
Presentation12
 
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020
Dokumen 1 ktsp_SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan_2019-2020
 
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
 
renstra dindikpora.pdf
renstra dindikpora.pdfrenstra dindikpora.pdf
renstra dindikpora.pdf
 
PPDB ONLINE 201
PPDB ONLINE 201 PPDB ONLINE 201
PPDB ONLINE 201
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guru
 

More from pandirambo900 (20)

Setda
SetdaSetda
Setda
 
Satpol pp
Satpol ppSatpol pp
Satpol pp
 
Kec tinada
Kec tinadaKec tinada
Kec tinada
 
Kec sttu julu
Kec sttu juluKec sttu julu
Kec sttu julu
 
Kec sttu jehe
Kec sttu jeheKec sttu jehe
Kec sttu jehe
 
Kec siempat rube
Kec siempat rubeKec siempat rube
Kec siempat rube
 
Kec salak
Kec salakKec salak
Kec salak
 
Kec pggs
Kec pggsKec pggs
Kec pggs
 
Kec pagindar
Kec pagindarKec pagindar
Kec pagindar
 
Kec kerajaan
Kec kerajaanKec kerajaan
Kec kerajaan
 
Kdh wkdh
Kdh wkdhKdh wkdh
Kdh wkdh
 
Inspektorat
InspektoratInspektorat
Inspektorat
 
Dprd
DprdDprd
Dprd
 
Dinas sosial
Dinas sosialDinas sosial
Dinas sosial
 
Dinas pupr
Dinas puprDinas pupr
Dinas pupr
 
Dinas pmptsp
Dinas pmptspDinas pmptsp
Dinas pmptsp
 
Dinas pmdppa
Dinas pmdppaDinas pmdppa
Dinas pmdppa
 
Dinas pertanian
Dinas pertanianDinas pertanian
Dinas pertanian
 
Dinas perkim
Dinas perkimDinas perkim
Dinas perkim
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 

Recently uploaded (13)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 

Buku bus sekolah

  • 1.
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Merupakan hal yang sangat patut dan seharusnya, aparatur Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusun dan terbitnya buku ini yang merupakan karya yang lahir untuk mendokumentasikan inovasi yang telah diterjemahkan secara nyata di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Buku ini secara eksplisit menyajikan salah satu program yang merupakan terobosan baru dalam bidang pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat, yaitu Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kaseayang mendapat apresiasi dari masyarakat. Merupakan komitmen yang terus dijaga oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik, merata, dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga Kabupaten Pakpak Bharat dengan segala sumber daya yang dimiliki dapat bersaing dan mengejar ketertinggalannya dalam waktu yang tidak lama lagi. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Pakpak Bharat, atas dorongan dan saran yang diberikan untuk perbaikan buku ini, dan kami juga menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami tetap menerima sumbangsih pemikiran untuk penerbitan buku program-program lainnya. Akhirnya kami berharap, semoga buku ini dapat memberi inspirasi kepada para pembaca, khususnya dalam usaha penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik. Terimakasih.
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................. 1 DAFTAR ISI........................................................................... 2 KATA SAMBUTAN KEPALA DAERAH.................................. 4 RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………….. 5 BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 7 A. Latar Belakang................................................................ 8 B. Maksud Dan Tujuan………………….…………............... 8 C Ruang Lingkup................................................................ 9 BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT……………………………………………… 10 A. Visi Dan Misi Kabupaten Pakpak Bharat........................ 11 B. Kondisi Geografi.............................................................. 12 C. Administratif.................................................................... D. Kependudukan................................................................ E. Permasalahan dan Tantangan........................................ BAB III PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA……………………………………………………... 5 A. Bus Gratis Sebagai Sebuah Solusi................................. 25 B. Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.......... 30 BAB IV MANFAAT DAN DAMPAK ………………….............. 40 A. MANFAAT………………………….……………………….. 45 B DAMPAK……………………………………………………. 47
  • 4. 3 BAB V PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA.......................................... 50 A. Prosedur Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea…………………………………………………………. B. Prosedur Supir dan Pembantu Supir Bus Sekolah Gratis Asa Kasea……………………………………………………. C. Prosedur Monitoring dan Evaluasi………………………… 51 52 52 BAB VI PENUTUP……..……………………………………….. Lampiran : A. Peraturan Bupati Pakpak Bharat tentang Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea B. Juknis Penyeleggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea C. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat tentang Rute Bus Sekolah D. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat tentang Supir Bus Sekolah
  • 5. 4 BUPATIPAKPAKBHARAT KATASAMBUTAN Merespon situasi dan kondisi lingkungan yang cepat berubah, sebagai subjek dano bjek pembangunan kita dituntut agar mampu bertindak secaraa daptif, taktis, sistematis, dan profesional sesuai dengan porsi dan kapasitas yang dimiliki. Menyadari pentingnya peran Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan, pemberian motivasi dan penekanan arah-arah kebijakan dari kepala daerah khususnya dalam bidang pendidikan harus tepat sesuai dengan arah kebijakan nasional, pertimbangan wilayah dan kebutuhan penduduk serta dengan tetap memperhatikan kearifan budaya lokal. Dengan berbagai pertimbangan di atas, diinterpretasilah satu program yang diformulasikan dalam bentuk Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kaseadi Kabupaten Pakpak Bharat. Program ini ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat kabupaten Pakpak Bharat serta apresiasi dari masyarakat kabupaten lain dan para pemerhati pendidikan, sehingga dirasa perlu mendokumentasikan konsep program ini secara komprehensif. Seiring dengan itu,saya menyambut gembira penerbitan buku ini yang menyajikan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea. Penerbitan buku ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang konstruktif dalam usaha pencapaian pendidikan yang lebih baik dan merata, karena informasi yang disajikan telah memberikan manfaat maupun dampak yang terbukti dan teruji, sehingga komitmen Kabupaten Pakpak Bharat untuk membangun negeri dari daerah tertinggal teraplikasi secara berkesinambungan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berharap tetap menjaga kualitas dalam semua kegiatan dokumentasi sehingga layak digunakan sebagai bahan penyelenggaraan program yang sama. BUPATI PAKPAK BHARAT REMIGO YOLANDO BERUTU
  • 6. 5 RINGKASAN EKSEKUTIF Kabupaten Pakpak Bharat merupakan daerah otonom baru yang terbentuk berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara. Sebagai Kabupaten baru, Pakpak Bharat terus mengeksplorasi kemampuannya untuk memajukan seluruh sektor dalam rangka menuju masyarakat yang sejahtera (Nduma), termasuk sektor Pendidikan yang secara tegas dalam UUD 1945 mengamanahkan bahwa memperoleh pendidikan adalah hak setiap orang, kemudian secara universal hal yang sama juga diakui oleh PBB. Menyadari arti pentingnya pendidikan, serta dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian, pertimbangan geografis dan aspek demografi, maka berbagai terobosan baru dengan kualitas yang matang, akurat, efektif, efisien dan akuntabel terus dikreasi oleh Dinas Pendidikan yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. Salah satu terobosan tersebut adalah pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea yang lahir untuk menjadi solusi masalah yang selama ini dianggap mempersulit akses untuk memperoleh pendidikan. Kondisi Geografis, aspek perekonomian masyarakat yang secara umum masih minim, kemudian pertimbangan demografi menjadi argumen kuat untuk pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea. Penyelenggaraan program ini tentunya harus diorganisasikan dengan matang, untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat juga membekali program ini dengan Peraturan Bupati sebagai landasan
  • 7. 6 hukumnya, Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pendukung terjaminnya layanan sampai kepada pembagian rute bus untuk menjamin bahwa Bus Sekolah Gratis Asa Kaseamenjangkau siswa- siswa yang jaraknya ke sekolah jauh. Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea diharapkan memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat sehingga berdampak pada kualitas SDM bahkan penekanan pengeluaran masyarakat.
  • 9. 8 A. LATAR BELAKANG Dalam proses pendidikan dibutuhkan sarana sebagaiupaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu sarana pendidikan yang diperlukan adalah Bus Sekolah. Bus Sekolah sebagai alat pendidikan menyediakan fasilitas angkutan antar jemput siswa/i untuk semua jenjang pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan ketersediaan Bus Sekolah dapat mempermudah siswa untuk sampai kesekolah. Karena pentingnya fungsi bus sekolah ini bagi institusi pendidikan, dalam hal ini siswa, maka diperlukan jaminan atas penyelenggaraan Bus Sekolah. Salahsatu upaya pemerintah untuk menjamin penyelenggaraanBus Sekolah pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu kebijakan dengan mengeluarkan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Bus Sekolah. B. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan penulisan Buku KebijakanBus Sekolah Gratis Asa Kaseaini adalah untuk : 1. untuk mendorong terlibatnya stakeholder dalam maksimalisasi tujuan kebijakan dengan program yang memadai. 2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan Dinas Pendidikan dalam upaya keberlangsungan dan pengembangan kebijakan mendatang. 3. sebagai program prioritas yang dilaksanakan oleh
  • 10. 9 Dinas Pendidikan dengan meminimalisir fragmentasi dalam pelaksanaannya sehingga kebijakan mencapai sasaran secara tepat. 4. untuk mendorong partisipasi aktif stakeholder dalam rangka pengembangan kebijakan Ianjutan. C. RUANG LINGKUP Agar lebih fokus dan terarah, maka lingkup Penulisan Buku ini dibatasi hanya pada Penyelenggaraan Bus Sekolah Di Kabupaten Pakpak Bharat. Penulisan Buku ini diarahkan pada upaya untuk mengetahuiimplementasi kebijakan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea Di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan demikian akan dapat diketahui besaran, luas cakupan, pemanfaatan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea dan implementasinya di lapangan. Untuk melengkapi data, penulisan Buku ini juga berusaha mendapatkan informasimaupun masukan dari berbagai SKPD maupunLembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat serta pihak lainyang terkait dan relevan.
  • 12. 11 2.1. VISI DAN MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang Sejahtera serta Kepemimpinan yang Adil dan Demokratis dan Pemerintahan yang Profesional yang Berfokus kepada Peningkatan Perekonomian Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kesehatan dengan menjungjung Tinggi Nilai Budaya Pakpak dan Agama”. Untuk mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tentu harus melalui misi yang diemban. Adapun Misi tersebut sebagai berikut: 1) Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat; 2) Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif dan fasilitator; 3) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan masyarakat; 4) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat; 5) Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan pemerintah, atasan dan kerjasama saling menguntungkan dalam peningkatan aksesibilitas dengan daerah lain khususnya yang berbatasan
  • 13. 12 langsung; 6) Meningkatkan iklim kerterbukaan dan partisipatif dalam sistem sosial dan birokrasi; 7) Meningkatkan sinergitas para pihak pemberdayaan masyarakat; 8) Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan; 9) Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan hukum secara konsisten dan konsekuen; 10) Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan masyatakat perantau; 11) Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik; 12) Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan misi yang ke-3 yaitu Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan masyarakat maka Bupati Pakpak Bharat memiliki komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, dan sudah cukup banyak usaha yang dilakukan Pemkab Pakpak Bharat, sebagaimana program yang telah disebutkan diatas.
  • 14. 13 Secara umum, sejak dijalankannya program- program yang terkait dengan usaha untuk melakukan pembangunan di bidang pendidikan, banyak manfaat positif yang dihasilkan atas usaha yang dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat. Apabila kita lihat, manfaat tersebut ada yang secara langsung dirasakan oleh peserta didik maupun orang tua. Ada juga manfaat lainnya yang tidak disadari ternyata berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas maupun berkaitan dengan kesehatan lingkungan. 2.2. KONDISI GEOGRAFIS. Kabupaten Pakpak Bharat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, terletak pada garis 20 15’00” – 30 32’00” Lintang Utara dan 900 00’-980 31’ Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil. Luas Keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30 km2 yang terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sietellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Pergetteng-getteng
  • 15. 14 Sengkut dan Kecamatan Pagindar. Kabupaten Pakpak Bharat dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan.
  • 16. 15 Tabel 1. LetakGeografiMenurutKabupaten/Kota Kabupaten/Kota LintangUtara BujurTimur Kabupaten: 1.Nias 0 0 12'00''-1 0 32'00" 97 0 00'-98 0 00' 2.MandailingNatal 0 0 10'00''-1 0 50'00" 98 0 50'-100 0 10 3. TapanuliSelatan 0 0 02'00''-2 0 03'00" 98 0 49'-100 0 22' 4. TapanuliTengah 1 0 11'00''-2 0 22'00" 98 0 07'-98 0 12' 5. TapanuliUtara 1 0 20'00''-2 0 41'00" 98 0 05'-99 0 16' 6. TobaSamosir 2 0 03'00''-2 0 40'00" 98 0 56'-99 0 40' 7.LabuhanBatu 1 0 26'00''-2 0 06'11" 97 0 07'-98 0 53' 8.Asa h a n 2 0 03'00''-3 0 26'00" 99 0 01'-100 0 00' 9.Simalungun 2 0 36'00''-3 0 18'00" 98 0 32'-99 0 35' 10.Da i ri 2 0 15'00''-3 0 00'00" 98 0 00'-98 0 30' 11.Ka ro 2 0 50'00''-3 0 19'00" 97 0 55'-98 0 38' 12.DeliSerdang 2 0 57'00''-3 0 16'00" 98 0 33'-99 0 27' 13.L a n gk a t 3 0 14'00''-4 0 13'00" 97 0 52'-98 0 45' 14.PakpakBharat 2 0 15'00''-3 0 32'00" 96 0 00'-98 0 31' 15.HumbangHasundutan 2 0 01'00''-2 0 20'00" 98 0 10'-98 0 58' 16.NiasSelatan 0 0 12'00''-1 0 32'00" 97 0 00'-98 0 00' 17.Samosir 2 0 24'00''-2 0 48'00" 98 0 30'-99 0 01' 18.SerdangBedagai 2 0 57'00''-3 0 16'00" 98 0 33'-99 0 27' Kota: 19.Si b o l ga 1 0 44'00'' 98 0 47' 20.TanjungBalai 2 0 58'00'' 99 0 48' 21.PematangSiantar 3 0 01'09''-2 0 54'00" 99 0 06'-99 0 01' 22.TebingTinggi 3 0 19'00''-3 0 21'00" 98 0 11'-98 0 21' 23.Med a n 2 0 27'00''-2 0 47'00" 98 0 35'-98 0 44' 24.Bi n ja i 3 0 31'40''-3 0 40'22" 98 0 27'-98 0 32' 25.P.Sidempuan 1 0 18'00''-1 0 29'00" 99 0 13'-99 0 21' Sumber : BPS (Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2014).
  • 17. 16 2.3. Administratif Dengan ditetapkannya UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara, maka Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Dairi pada Tahun 2003. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 KM2 terdiri dari 8 kecamatan (52 Desa), dengan rincian sebagai berikut : 1. Kecamatan Salak; 2. Kecamatan Kerajaan; 3. Kecamatan STTU Jehe; 4. Kecamatan STTU Julu; 5. Kecamatan PGGS; 6. Kecamatan Tinada; 7. Kecamatan Siempat Rube; 8. Kecamatan Pagindar. 2.4. Kependudukan Dipertengahan tahun 2013, hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 50.954 jiwa.Sebanyak 50.954 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,32% (9.827 jiwa) sedangkan persentase terkecilada di Kecamatan Pagindar yaitu
  • 18. 17 2,97%(1.250jiwa). Berdasarkan data peserta didik pada tahun 2014 untuk jenjang jumlah siswa Tingkat SD sebanyak 6.530 orang, SMP sebanyak 2978 orang, SMA 1586 orang dan SMK 785 orang yang jumlah keseluruhannya adalah 11.879 orang, walaupun belum secara keseluruhan terjangkau oleh bus sekolah tetapi sudah mengutamakan jarak tempuh yang paling jauh dari hunian masyarakat. Tabel 2. JumlahMuridSD, SMP dan SMA/SMK se Kab. Pakpak Bharat Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat NO KECAMATAN SD SMP SMA/SMK 1 Salak 1.263 619 566 2 Sitellu Tali Urang Jehe 1.502 654 370 3 Pagindar 232 95 0 4 Pergetteng-Getteng Sengkut 445 348 215 5 Sitellu Tali Urang Julu 543 195 785 6 Kerajaan 1.183 638 307 7 Tinada 621 134 128 8 Siempat Rube 741 295 0
  • 19. 18 0 500 1000 1500 2000 Grafik1. Jumlah Siswa SD, SMP, SMA/SMK SD SMP SMA 2.5. Permasalahan dan Tantangan Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat, sehingga tiap tahunnya dialokasikan anggaran sebesar 20% dari jumlah APBN. Demikian juga di daerah, termasuk kabupaten Pakpak Bharat yang mengalokasikan diatas 20% dari jumlah APBD tiap tahunnya untuk sektor pendidikan. Alokasi anggaran tersebut dapat dilihat pada diagram berikut:
  • 20. 19 - 50,000,000,000.00 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 200,000,000,000.00 250,000,000,000.00 300,000,000,000.00 350,000,000,000.00 400,000,000,000.00 2011 2012 2013 Grafik 2. Anggaran Pendidikan (Jutaan) Sumber Sumber Data : DIPPEKADE KAB. PAKPAK BHARAT Dengan anggaran yang cukup besar, berbagai program dilaksanakan secara berkesinambungan maupun bertahap, karena disadari bahwa hasil dari program yang diterjemahkan ke dalam kegiatan tidak diperoleh saat itu juga, tetapi manfaatnya akan diperoleh beberapa tahun ke depan. Untuk memformulasikan arah yang ingin dicapai dari rangkaian program yang dilaksanakan, maka ditentukan target jangka panjang yang menampung seluruh indikator keunggulan dari esensi sumber daya manusia. Sebagai bentuk untuk mewadahi rencana di atas, maka ditetapkan kebijakan penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sebagai arah kebijakan dari pendayagunaan tenaga,pikiran dan anggaran yang dimiliki saat ini.
  • 21. 20 Penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea melalui sektor pendidikan memiliki tantangan tersendiri. Tetapi walaupun demikian, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tetap memiliki komitmen untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan dan meminimalisir tantangan dan hambatan yang dihadapi. Hal ini dilakukan karena, Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu menyadari betapa pentingnya kualitas SDM yang mampu bersaing dalam usaha pembangunan daerah kedepannya. Sebagaimana yang selalu diungkapkan bahwa tidak ada daerah yang tertinggal, tetapi pola pikirlah yang tertinggal. Hambatan dan tantangan tersebut antara lain keadaan geografis serta keterbatasan infrastruktur penunjang, banyaknya masyarakat yang tidak mampu secara finansial untuk bisa mengenyam pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengeluarkan beberapa program untuk menjadi solusi terhadap beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi, antara lain pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea bagi para siswa. Dengan berjalannya program ini, peningkatan jumlah peserta didik mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sejak dimulainya program ini, yakni pada tahun 2009, secara umum telah mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan.
  • 22. 21 Tabel 3.Data APK dan APM 5 tahun terakhir Tingka t Pendidikan APM APK 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 SD 95,05 96,55 97,89 98,07 99,08 97,04 99.24 100,04 100,37 111,81 SLTP 80,60 82,06 84,32 92,32 98,06 86,02 87,05 89,70 99,70 109,33 SLTA 70,05 72,60 75,92 90,65 98,47 71,01 73,57 79,35 84,40 99,71 Sumber : Profil Pendidikan Dinas Pendidikan Kab. Pakpak Bharat
  • 24. 23 Pendidikan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi intelektual, sikap, dan keterampilan demi turut terlibat dan berperan-serta dalam peradaban. Setiap orang pastinya memerlukan pendidikan untuk menjalani kehidupan ditengah- tengah masyarakat dalam lingkungan apapun. Pendidikan tersebut tentunya harus disalurkan dengan tepat melalui system tertentu. Adapun yang disebut dengan system kegiatan pendidikan adalah suatu system kemasyarakatan yang kompleks dan diletakkan sebagai suatu usaha bersama untuk mememnuhi kebutuhan pendidikan dalam rangka demi membangun dan mengembangkan diri (Banathy, 1992:175). Hak memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat adalah tuntutan yang harus diusahakan dan dipenuhi oleh Negara atau pemerintah. Oleh sebab itu, Negara/pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyediakan serta menyelenggarakan akses pendidikan bagi masyarakat. Dengan kata lain, setiap warga Negara berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak karena setiap orang memiliki hak atas pendidikan yang berdasarkan pada prinsip kebebasan, moralitas dan solidaritas umat manusia (Tiburcio, 2001:159). Sudah seharusnya Negara menempatkan pendidikan
  • 25. 24 sebagai salah satu sektor utama yang harus dijadikan sebagai salah satu sector utama yang harus dijadikan sebagai prioritas untuk dikedepankan. Bagaimanapun juga, pendidikan adalah pilar kokohnya suatu Negara dan oleh karena itu, kebutuhan pendidikan bagi setiap orang harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 31 Ayat 1 dan 2 menegaskan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatakan pendidikan. Tak hanya itu, UUD 1945 juga mengamanatkan bahwa pemerintah harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk memperoleh pendidikan, tanpa melihat latar belakang social, ekonomi, gender, dan geografis. Hak bagi setiap manusia untuk memperoleh pendidikan juga ditegaskan dalam Pasal 26 Deklarasi Universal yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangasa (PBB). Pasal 26 Deklarasi Universal PBB tentang hak Atas Pendidikan mencakup 3 (tiga) poin penting. Pertama, setiap orang berhak memperoleh pendidikan dengan cuma-cuma, setidak-tidaknya untuk tingkatan sekolah rendah dan pendidikan menengah. Pendidikan terendah harus diwajibkan, sedangkan pendidikan tehnik dan kejuruan harus dapat dimasuki dengan cara yang sama oleh semua orang
  • 26. 25 berdasarkan kecerdasan (Shuttleworth, 2008:27). Kedua, pendidikan harus ditujukan kearah perkembangan pribadi yang seluas-luasnya serta untuk mempertebal penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan kebebasan yang mendasar. Pendidikan harus menggalakkan saling pengertian, toleransi, dan persahabatan di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta harus memajukan kegiatan PBB dalam memelihara perdamaian. Ketiga, orangtua adalah pihak yang mempunyai hak utama dalam memilih jenis pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anaknya. UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization), badan khusus PBB di bidang pendidikan, pengetahuan dan budaya, telah merumuskan Empat Pilar Pendidikan (Four Pillars of Education) yaitu Learning to live together, learning to know, learning to do, dan learning to be (Singh, 2011:60). Keempat pilar pendidikan ini oleh UNESCO disembut sebgai empat soko guru pendidikan di abad ke 21 untuk menghadapi arus informasi dan kehidupan yang terus-menerus berubah. Sementara itu, pendidikan menengah menjadi standar minimal bagi setiap warga Negara dalam memperoleh fasilitas
  • 27. 26 pendidikan. Salah satu poin dalam Pasal 26 Deklarasi Universal yang dirumuskan oleh PBB menyebutkan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan secara cuma- cuma, setidaknya untuk tingkatan rendah atau pendidikan menengah. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak. Akan tetapi, sampai detik ini belum semua masyarakat berkesempatan menyelesaikan jenjang sekolah formal karena berbagai factor penyebab, antara lain karena alasan ekonomi, masih kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan, dan factor dari diri sendiri yang membuat seseorang tidak mau melanjutkan sekolah. Orang tua wajib meyakinkan anaknya bahwa sekolah adalah prioritas utama. Hak untuk memperoleh pendidikan adalah suatu keharusan, bukan sebaliknya. Jika hal demikian diabaikan, maka akan menjadi benang kusut yang susah diurai. Padahal, pendidikan adalah wahana untuk memperluas akses dan mobilitas social dalam masyarakt, baik vertical maupun horizontal. Pendidikan juga merupakan salah satu instrument untuk memberantas kemiskinan, sejauh apa yang diperoleh peserta didik relevan dengan kebutuhan hidup mereka. Artinya, sudah seharusnya pendidikan tetap menjadi saka guru kehidupan berbangsa.
  • 28. 27 Sumbangan nyata pendidikan pada proses pembangunan menyangkut wilayah dalam skala makro dan mikro. Bagaimanapun, pendidikan merupakan upaya agar peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan bermoral tinggi. Pendidikan menyiapkan manusia sebagai sumber daya, atau sebagai kunci pembangunan. Kesuksesan pembangunan sangat tergantung pada manusianya. Selain itu, pendidikan akan menghasilkan manusia yang baik, yaitu manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan dimana dia berada. Aktivitas pendidikan menunjang pengembangan dan pengisian bidang-bidang kerja agar dapat memenuhi hajat hidup orang banyak, dan mampu bersaing dalam kancah kehidupan bangsa-bangsa di dunia. A. BUS GRATIS SEBAGAI SEBUAH SOLUSI Penyelenggaraan bus gratis oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tentunya telah melalui kajian yang matang dengan berbagai pertimbangan mendasar dan faktual. Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah ini ternyata masih berkembang lebih luas lagi setelah kebijakan penyelenggaraan bus gratis dilaksanakan, dimana masalah yang tidak terjangkau sebelumnya muncul ke permukaan. Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah secara garis
  • 29. 28 besar terbagi atas dua. Pertimbangan pertama yaitu sarana/prasana seperti minimnya alat transportasi umum dan terbatasnya jumlah sekolah pada jenjang menengah dan atas, itupun terkonsentrasi di daerah tertentu yang jaraknya jauh dari daerah sekitarnya (hinterland), sehingga hampir semua sekolah oleh peserta didik harus ditempuh dengan berjalan kaki. Hal ini berdampak terhadap motivasi siswa/i dan orang tua untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Pertimbangan kedua yaitu untuk menekan pengeluaran masyarakat. Dengan adanya bus gratis maka pengeluaran para orang tua untuk ongkos anak-anaknya ke sekolah dapat di gunakan atau dialihkan ke sektor pengeluaran lainnya yang dianggap penting apalagi produktif. Tetapi yang paling diharapkan adalah para orang tua dapat menabung (mempunyai saving) yang dapat digunakan nantinya untuk keperluan yang lebih besar. Kemudian dilihat dari sisi regulasi, hal utama dari penyelenggaraan bus gratis adalah untuk meningkatkan layanan pendidikan dalam memperluas akses pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan sebagaimana di amanatkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  • 30. 29 Sebelum adanya Bus Sekolah Gratis Asa Kasea Peserta didik tidak terjamin kedisiplinannya untuk sampai di sekolah, karena 80% peserta didik ke sekolah dengan berjalan kaki yang jarak tempuhnya rumah ke sekolah bervariasi antara 1 km sampai dengan 11 km sedangkan peserta didik yang lain diantar dengan sepeda motor oleh orang tuanya dan naik becak. Gambar 1. Kondisi Siswa SMA N 1 Salak yang harus berjalan kaki saat pulang sekolah karena keterbatasan angkutan umum
  • 31. 30 Tabel 4. JumlahKendaraanBermotor Jumlah TerdaftarMenurutJenisnyadi KabupatenPakpakBhmoarat 2013 JenisKendaraan Jumlah Mobil Penumpang Mobil Bus Mobil Gerobak Sepeda Motor (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari/January 1 - 26 178 205 Pebruari/February 14 - 10 153 177 Maret/March 15 - 4 139 158 April/April 16 - 11 144 171 Mei/May 13 - 14 128 151 Juni/June 10 - 7 101 118 Juli/July 22 - 12 14 182 Agustus/August 9 - 7 102 118 September/Septembe r 19 - 10 159 188 Oktober/October 24 - 7 168 199 Nopember/November 29 - 19 163 211 Desamber/December 41 4 5 199 249 Jumlah/Total 213 4 132 1648 1997 Sumber: DinasPendapatanUPT Pakpak Bharat Source: Dinas PendapatanUPT Pakpak Bharat
  • 32. 27 Perjalanan menuju sekolah adalah salah satu tahap perjuangan saat menuntut ilmu. Maka dari itu, dalam aspek ini lingkungan sosial dengan status apapun tentunya punya cara dalam menempuh perjalanan ke sekolah. Untuk anak dengan status keluarga berkecukupan mungkin untuk menempuh perjalanan ke sekolah dengan memakai fasilitas kendaraan yang diberikan orangtuanya. Sedangkan untuk anak yang status keluarganya biasa saja akan menggunakan fasilitas umum yang ada bahkan dengan berjalan kaki. Khususnya untuk anak-anak sekolah di pedesaan hal ini sudah menjadi masalah pelik dari dulu, walaupun sepertinya tidak menjadi masalah karena memang mayoritas anak sekolah di pedesaan pasti jalan kaki. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hambatan yang mereka hadapi banyak seperti cuaca, keamanan, keterlambatan dan stress akibat suasana jalan yang sulit Gambar 2. Siswa/I yang harus berjalan kaki saat pulang sekolah
  • 33. 28 dilalui sehingga akan mengganggu kondisi anak saat belajar di kelas. Kondisi anak sekolah dari status sosial berkecukupan atau masyarakat biasa saja tetap ada resiko tentang perjalanan anak saat pergi dan pulang sekolah tersebut. Untuk anak yang memperoleh fasilitas kendaraan pribadi dari orangtuanya, mungkin rentan mengalami kecelakaan karena konsentrasi anak terbagi antara pelajaran sekolah dan fokus berkendara, syarat kepemilikan SIM juga belum terpenuhi. Sedangkan untuk anak yang menggunakan angkutan atau berjalan kaki, ada kecenderungan terjebak susahnya mendapat kendaraan umum yang nyaman, terbatasnya jumlah transportasi umum, terlambatnya sampai ke sekolah karena harus berjalan kaki. Untuk mengurangi hal tersebut diperlukan alat transportasi yang dapat melayani siswa sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah Melihat permasalahan ini Dinas Pendidikan melihat perlunya solusi yang konstruktif, efektif, efisien dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan) serta tetap dalam kerangka visi dan misi kabupaten Pakpak Bharat. Untuk itu Dinas Pendidikan mengumpulkan data melalui penyebaran angket yang diisi oleh peserta didik dengan
  • 34. 29 fokus pertanyaan jarak tempuh ke sekolah, jam keberangkatan, jam tiba di sekolah, biaya transportasi, dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi apabila berjalan kaki menuju sekolah maupun menggunakan transportasi umum. Pengadaan bus sekolah merupakan ide yang sangat tepat melihat letak geografis sekolah pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Kabupaten Pakpak Bharat yang sebagian besar tidak terletak pada jalur stategis yaitu jauh dari pemukiman penduduk. Sedangkan sebagian lagi terkonsentrasi di daerah tertentu yang siswanya berasal dari berbagai daerah sekitarnya. Pengadaan bus sekolah ini dimulai pada tahun 2009 hingga tahun 2013. Dengan adanya fasilitas Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini, anak sekolah bisa pergi dan pulang sekolah dengan aman, nyaman, hemat dan selamat sampai tujuan, dimana Dengan fasilitas Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini diharapkan seluruh anak Gambar 3. Siswa/I menaiki Bus Sekolah pada saat Pulang Sekolah
  • 35. 30 sekolah dari berbagai penjuru di Kabupaten Pakpak Bharat mendapat akses yang sama dalam hal transportasi untuk memperoleh pendidikan. Gambar 4. Bupati Pakpak Bharat saat Launching Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut Salak Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea bagi para siswa di berbagai jenjang pendidikan yang terus beroperasi di kecamatan Kabupaten Pakpak Bharat, dimana program ini bertujuan untuk memenuhi salah satu poin dari tujuan didirikannya Negara Indonesia sebagaimana yang terdapat pada pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 alinea keempat, ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Semenjak berdirinya bangsa ini, para pendiri negeri ini telah menaruh perhatian yang sangat
  • 36. 31 besar untuk bisa menyelenggarakan pendidikan di Indonesia yang bukan hanya berkualitas baik, tetapi jugadapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah adanya komitmen yang dimiliki baik oleh pemerintah tingkat pusat, provinsi, maupun daerah, untuk menyelenggarakan pendidikan yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Secara garis besar, implementasi dari pembangunan pendidikan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat diturunkan kedalam beberapa program diantaranya Bus Sekolah Gratis Asa Kasea untuk berbagai jenjang pendidikan. Untuk bisa menjalankan program-program tersebut, Pemkab Kabupaten Pakpak Bharat tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 20% dari anggarannya untuk menunjang pelaksanaan pendidikan tiap tahunnya. Sebagian dari alokasi dana 20% anggaran Dinas Pendidikan tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan Bus Sekolah sebagai berkut.
  • 37. 32 2011 2012 2013 72,450,352,040.00 97,178,958,242.00 111,151,666,125.00 184,600,000.00 246,720,000.00 284,302,000.00 Alokasi Anggaran Disdik Alokasi Anggaran BUS Grafik 3. Alokasi Anggaran Bus B. PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA Bus Sekolah Gratis Asa Kasea digunakan oleh seluruh peserta didik mulai dari jenjang pendidikan SD, SLTP, dan SLTA. Pengadaan bus sekolah merupakan suatu langkah nyata dan serius yang dibuat oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakatnya untuk mendapatkan akses pendidikan.
  • 38. 33 Program Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini mulai dilaksanakan padatahun 2009 yang dimulai dengan pembelian bus sekolah sebanyak 3 (tiga) unit yaitu Bus 1, Bus 2 dan Bus 3. 1 unit mobil yang merupakan bus pinjaman dari Dinasn Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan, dan Kebersihan (DISBUDPAR- HUBMANSIH) pada tahun 2010 dan 2 unit pada tahun anggaran 2013. Penentuan rute yang akan dilayani bus tersebut melalui beberapa pertimbangan, antara lain berdasarkan luas wilayah, jumlah Gambar 5. Bus Perhubungan yang diperuntukkan untuk Bus Sekolah Gambar 5. Bus 1, 2 dan 3 adalah merupakan Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea Tahun 2009
  • 39. 34 penduduk yang menjadi peserta didik, jumlah sekolah yang ada di wilayah kecamatan tersebut, serta tersedia atau tidaknya infrastruktur jalan yang memungkinkan untuk dapat diakses oleh bus tersebut. Terhitung dari tahun 2009, jumlah Bus Sekolah Gratis Asa Kasea yang dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat sampai pada tahun 2014 sebanyak 6 buah. Bus ini beroperasi pada jam masuk dan pulang sekolah. Evaluasi terhadap program bus gratis dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat. Hingga saat ini seluruh bus masih dioperasikan dengan sebagaimana mestinya. Gambar 6. Bupati Pakpak Bharat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat beserta Para Guru SMK N 1 PGGS foto bersama pada saat Launching Bus Sekolah
  • 40. 35 Gratis Asa Kasea pada Tahun 2013 (Pengadaan 2 Unit Bus pada tahun 2012) Gambar 7. Kegembiraan siswa SMK N 1 PGGS saat launching 2 Unit Bus Sekolah Gratis Asa Kasea pada tahun 2012 oleh Bapak Bupati Pakpak Bharat Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan BBM dan perawatannya serta jasa supir Bus tersebut. Untuk pengoperasian bus sekolah yang lebih baik maka berikut digambarkan rute perjalanan yang harus dilalui oleh bus sekolah. (1) Rute Bus 1 dari Tinada ke Santar, simpang Traju, Simpang Jambu, SMA N 1 Salak, Salak Gambar 9. Rute Bus 1 (keberangkatan)
  • 41. 36 (Bank Sumut), PGGS (SMK N 1 PGGS), kembali ke Salak(Bank Sumut) untuk menjemput siswa yang berasal dari Mbinanga Boangke PGGS (SMK N 1 PGGS). Rute Pulang dari SMKN 1 PGGS ke Mbinanga Boang, kembali ke SMK N 1 PGGS untuk menjemput siswa yang berasal dari Salak, Simpang Jambu, Simpang Traju, Santar dan Tinada. (2) Rute Bus 2 dari Tinada ke Buluh Tellang, Pardomuan, Sileuh, Simpang Penggiringen, Simpang SMA N 1 Kerajaan , Sukarame (SMP N 1 Kerajaan), kemudian menjemput siswa yang berasal dari Pettal dan Kacimbe ke SMP N 1 Kerajaan. Gambar 10. Rute Bus 1 (Pulang Sekolah) Gambar 11. Rute Bus 2 (Keberangkatan)
  • 42. 37 Rute Pulang dari SMP N 1 Kerajaan ke Kacimbe dan Pettal, kembali ke SMP N 1 Kerajaan untuk menjemput siswa yang berasal dari SMAN 1 Kerajaan ke Simpang Penggiringen, Sileuh, Pardomuan, Buluh Tellang dan Tinada. (3) Rute Bus 3 dari Nanjombal ke Lae Ntomel, Nantimbo, Lae Mbulan, Sibancer (SMK N 1 STU Jehe), Sibande, Kuta Onan (SMA N 1 Sigunung). Rute Pulang Dari SMA N 1 Sigunung ke Sibande, Sibancer (SMK N 1 STTU Jehe), Lae Mbulan, Nantimbo, Lae Ntomel, dan Nanjombal. Gambar 12. Rute Bus 2 (Pulang Sekolah) Gambar 13. Rute Bus 3 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah)
  • 43. 38 (4) Rute Bus 4 dari Namuseng ke Lae Langge, Sp. SMAN 1 STTU Julu, Singgabur, Ulumerah, Singgabur, Cikaok, Sp. Kuta Tinggi, Mbinanga Boang,Salak (Bank Sumut), SMK N 1 PGGS. Rute Pulang dari SMK N 1 PGGS menuju Salak (Bank Sumut), Mbinanga Boang, Sp. Kuta Tinggi, Cikaok, Singgabur, Ulumerah, Singgabur, Sp. SMAN 1 STTU Julu, Lae Langge, Namuseng. (5) Rute Bus 5 dari Resdes ke Jambu Mbellang, Jambu Rea, Sp. Jambu, SMA N 1 Salak, Salak (Bank Sumut), SMK N 1 PGGS. Rute Pulang dari SMK N 1 PGGS ke Salak (Bank Sumut), SMAN 1 Salak, Sp. Jambu, Jambu Rea, Gambar 14. Rute Bus 4 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah) Gambar 15. Rute Bus 5 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah
  • 44. 39 Jambu Mbellang, Resdes. (6) Rute Bus 6 dari Kuta Delleng, Panggegeen, Dusun Sitabu, Kuta Onan (SMAN 1 Sigunung), Sibande, Sibancer (Sp. SMK N 1 STTU Jehe), Nantimbo, SMK N 1 STTU Jehe. Rute Pulang dari SMK N 1 STTU Jehe ke Nantimbo, Sibancer (Sp. SMK N 1 STTU Jehe), Sibande, Kuta Onan (SMA N 1 Sigunung), Dusun Sitabu, Panggegeen, Kuta Delleng. Armada Bus sekolah dari rute diatas akan ditambah lagi mengingat masih banyak siswa dan pemukiman yang belum terjangkau, untuk Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat akan melakukan upaya agar Bus sekolah lebih maksimal peruntukannya dan mengalokasikan anggaran untuk penambahan Bus sekolah dimaksud. Gambar 16. Rute Bus 6 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah
  • 45. 40
  • 47. 42 Gambar 17. Terlihat beberapa siswa harus berjalan kaki karena kapasitas Bus dengan jumlah siswa tidak sebanding Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sebagai sebuah turunan kebijakan yang terkandung dalam visi misi kabupaten Pakpak Bharat merupakan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara umum, bahkan dapat dikatakan berpengaruh secara langsung terhadap kebutuhan dasar dari pihak yang menggunakan layanan bus tersebut. Dilihat dari sisi kebijakan publik, program penyelenggaraan bus gratis sangat tepat untuk kondisi dan situasi masyarakat, infrastruktur, keterbatasan transportasi serta keadaan alam Kabupaten Pakpak Bharat. Sehingga tidak berlebihan jika program ini dikatakan sebagai sebuah kebijakan populis yang tepat, yang dilaksanakan pada waktu yang tepat pula untuk kenyataan Kabupaten Pakpak Bharat saat ini. Secara teknis penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini membantu masyarakat Pakpak Bharat untuk menjamin kedisiplinanan anak-anaknya
  • 48. 43 dalam usaha memiliki pendidikan. Sebelum ada pengadaan bus sekolah, kita bisa membayangkan ada peserta didik yang wajib berjalan kaki setiap harinya 22 km, tentu sekali melelahkan. Dari segi kelengkapan sekolahnya tentu mengharuskan pengeluaran yang berlipat yaitu seperti cepatnya rusak sepatu peserta didik dan yang paling masalah begitu banyaknya godaan ditengah jalan untuk tidak bersekolah mulai dari faktor kemalasan, godaan dari peserta didik yang sudah putus sekolah, demikian juga godaan untuk merusak ladang pertanian atau disebut pada zaman sekarang adalah kenakalan remaja. Pihak orang tua juga susah untuk berkoordinasi dengan sekolah tentang keberadaan anak- anaknya di sekolah melihat jarak yang sangat jauh. Tetapi setelah pengadaan bus sekolah semua menjadi lebih mudah dan terjangkau tinggal perawatannya yang harus ditingkatkan.
  • 49. 44 A. MANFAAT Pengadaan bus sekolah sangat dibutuhkan karena melihat letak setiap sekolah tidak pada jalur strategis yaitu jauh dari tempat hunian masyrakat. Kabupaten Pakpak Bharat telah berdiri pada 28 Juli 2003 tetapi pengadaan bus baru pada tahun 2009, melihat dampak yang dirasakan masyarakat pemerintah merasa kurang cepat untuk merealisasikan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini. Tetapi pemerintah tidak berhenti disitu dan selalu dinamis untuk mendapatkan yang lebih baik. Desain program yang dilakukan oleh Kabupaten Pakpak Bharat di atas memungkinkan untuk dijadikana cuan bagi daerah tertinggal lainnya. Telah banyak manfaat yang dirasakan oleh pelajar, wali murid maupun guru-guru. Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini turut pula membantu program pemerintah agar masyarakat bisa berhemat karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk pergi ke sekolah. Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas pun dapat ditekan. Melalui pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini beberapa manfaat yang diperoleh adalah : a. Mengurangi penggunaan sepeda motor pada siswa sekolah yang memang belum umur untuk mcukup
  • 50. 45 engunaan sepeda motor b. Hemat energi, bahan bakar bensin dapat dikurangi siswa tidak perlu membeli bahan bakar bensin c. Hemat biaya, siswa tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos perjalanan ke sekolah ataupun keluar uang untuk beli bensin perawatan sepeda motor. Hemat juga bagi orang tua karena tidak perlu memberi uang saku untuk transportasi. d. Orang tua murid tidak perlu repot mengantar jemput anak sekolah e. Anak dapat bersosialisasi dengan murid sekolah lain di dalam bus sekolah f. Kecelakaan pada remaja/siswa sekolah dapat diminimalisir sedikit mungkin. g. Go green, emisi karbon dari kontribusi kendaraan antar jemput anak-anak sekolah terhadap pemanasan global yang membawa bencana-bencana besar dunia akan berkurang. Gambar 18. Para siswa melakukan interaksi bersama siswa yang berasal dari sekolah lain
  • 51. 46 B. DAMPAK Dampak dari program penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea yang telah diimplementasikan terkait pembangunan pendidikan dapat dilihat dari beberapa aspek. 1. Perspektif APM dan APK Secara makro, dampak yang terjadi dengan program-program bantuan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah bagi para peserta didik di Kabupaten Pakpak Bharat, dapat dilihat dari tingkat angka partisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar (APK). Program-rogram bantuan tersebut, jika telah tersosialisasikan dengan baik, maka akan mampu menarik hati masyarakat untuk turut serta dalam mengenyam pendidikan. Gambar 19. Siswa/I saat menaiki Bus Sekolah
  • 52. 47 2. Dampak pengeluaran Rumah Tangga Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea secara matematik dapat menekan pengeluaran biaya yang harus dialokasikan untuk tranportasi anaknya ke sekolah, sebab bus sekolah tidak dipungut biaya alias gratis. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik diharapkan dapat menunjukkan dampak terhadap kemampuan ekonomi keluarga, karena biaya yang seharusnya dialokasikan untuk ongkos anaknya ke sekolah dapat ditabung, atau apabila uang tersebut memang harus digunakan, keluarga selektif menggunakan uangnya untuk hal-hal yang produktif, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga bahkan membuka peluang sumber pendapatan yang baru.
  • 53. 48 Tabel 5. Pengeluaran Orang Tua untuk kebutuhan transportasi anak yang bersekolah di Kecamatan Salak NO SISWA TK/SD SISWA SMP SISWA SMA Total Pengeluaran Keterangan 1 Rp. 2.000/hari Rp. 4.000/hari Rp. 6.000/hari 1. TK/SD : Rp.508.000/thn 2. SMP: Rp.1.016.000/thn 3. SMA/SMK : Rp.1.524.000/thn Siswa yang bersekolah di Kec. Salak dan Bermukim di Kec. Salak 2 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari 1. TK/SD : Rp.1.270.000/thn 2. SMP: Rp.2.032.000/thn 3. SMA/SMK : Rp.2.540.000/thn /thn Siswa yang bersekolah di Kec. Salak namun bermukim di Kec. PGGS 3 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari 1. TK/SD : Rp. 1.270.000/thn 2. SMP: Rp.2.032.000/thn 3. SMA/SMK : Rp.2.540.000/thn /thn Siswa yang bersekolah di Kec. Salak namun bermukimdi Kec. Siempat Rube
  • 55. 50 A. PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA 1. Penetapan peraturan Bupati tentang penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 2. Studi faktual perimbangan jumlah Bus yang dibutuhkan dengan jumlah siswa dan sekolah yang diasumsikan menggunakan layanan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 3. Penyediaan anggaran untuk biaya pengadaan (pembelian) Bus dan biaya operasional pertahun anggaran; 4. Pembagian dan penentuan rute Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 5. Sosialisasi penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 6. Perekrutan supir dan pembantu supir berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan bupati; 7. Penyusunan SOP Supir dan Pembantu Supir Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 8. Pelaksanaan penyelenggaraan Bus Sekolah ; 9. Monitoring dan evaluasi supir dan pembantu supir Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.
  • 56. 51 B. PROSEDUR SUPIR DAN PEMBANTU SUPIR BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA 1. Supir Bus tiba di tempat start keberangkatan pukul 05.30 WIB; 2. Supir Bus melakukan pengecekan Bus untuk kesiapan keberangkatan; 3. Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB; 4. Sopir bus mengikuti rute yang telah ditentukan; 5. Supir Bus menunggu siswa di titik rute terakhir sampai jam pulang sekolah dan kembali mengikuti rute yang sudah ditentukan. C. PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI 1. Satu (1) kali dalam seminggu Dinas Pendidikan memantau pelaksanaan penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea; 2. Mengumpulkan hasil pantauan yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi; Gambar 20. Pembantu Supir menuntun para siswa untuk menaiki Bus Sekolah
  • 57. 52 3. Evaluasi dilaksanakan secara langsung terhadap Supir dan pembantu supir 1 kali dalam 3 bulan; 4. Jika ada hal-hal yang mendesak pada waktu tertentu, evaluasi dilakukan saat itu juga; 5. Hasil Monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Bupati Pakpak Bharat.
  • 59. 54 Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea berdampak baik terhadap kesegaran peserta didik mengikuti pelajaran dan meningkatnya pendapatan masyarakat karena tidak lagi terhalang untuk bekerja. Melihat dampak yang sangat terasa terhadap masyarakat tentang pengadaan bus sekolah maka orang tua sangat terbantu baik dari segi pendanaan, efektifitas waktu sehubungan dengan itu pemerintah berharap orang tua untuk berlomba-lomba melanjutkan sekolah anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Keberhasilan penyelenggaraanBus Sekolah Gratis Asa Kasea tidak terlepas dari tata cara pengorganisasian yang lebih baik yang pelaksanaannya dimonitor dilapangan. oleh karena itu dibutuhkan saran dan masukan segenap stakeholder untuk mendukung kelancaran proses penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di Pakpak Bharat.
  • 60. 55 DAFTAR PUSTAKA BPS. 2013. Pakpak Bharat Dalam Angka. Salak : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat Dinas Pendidikan. 2013. Profil Pendidikan. Salak.Dinas Pendidikan Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah. 2012 Buku Informasi Pembangunan. Kabupaten Pakpak Bharat;Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Hasbullah, 2006. Otonomi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Imron , Ali. 1995. Kebijakan Pendiikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
  • 62. 57 TESTIMONI: 1. Edison Putra Boangmanalu salah satu siswa SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut kelas XII adalah pengguna layanan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sudah hampir 3 tahun. Dia sangat senang dengan adanya Bus Sekolah ini. “Saya sangat senang dengan adanya fasilitas Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di Pakpak Bharat ini, beda dengan daerah lain, mereka harus mengeluarkan ongkos Bus walaupun bus itu merupakan fasilitas pemerintah. Sudah 3 tahun saya menggunakan layanan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea, tapi saya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun, sehingga saya sangat terbantu dari segi biaya, karena orang tua saya juga kurang mampu. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pakpak Bharat Bapak Remigo Yolando Berutu, semoga Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat semakin maju.“
  • 63. 58 2. Liston Silaban, Kepala Sekolah SMP N 1 STTU Julu mengatakan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sangat bermanfaat untuk kemajuan Dunia Pendidikan di Kabupaten Pakapk Bharat. “ Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sangat bermanfaat untuk siswa juga untuk orang tua siswa, siswa tidak pernah terlambat karena datang tepat waktu. Minat belajar tinggi, karena tidak capek. Dibandingkan dengan sebelum adanya Bus Sekolah, siswa lebih sering mengantuk pada jam-jam pelajaran. Harapan saya kepada Bapak Bupati agar Bus Sekolah tetap dipertahankan karena manfaatnya sangat besar terhadap siswa untuk kemajuan pendidikan di kabupaten pakpak bharat”.
  • 64. 59 3. Besfendi Banurea, salah satu orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMAN 1 Salak “Menurut saya Pengadaan Bus Sekolah Gratis Sangat bermanfaat, karena waktu lebih efektif, dari segi perekonomian saya sangat terbantu karena biaya tidak dikutip oleh pemerintah dibandingkan anak saya harus menggunakan becak yang mengeluarkan biaya Rp. 10. 000 per hari ke SMA N 1 Salak. Coba bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan dalam setahun untuk biaya transportasinya? Jadi saya selaku orang tua saya sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati Pakpak Bharat karena sudah memberikan Bus Sekolah Gratis untuk anak-anak siswa di Pakpak Bharat. Karena bukan saya saja yang merasakan manfaatnya, orang tua yang lain pun pasti merasakan hal yang sama dengan saya. Harapan saya kepada Bapak Bupati Pengadaan Bus sekolah dilaksanakan secara terus menerus sampai kedepannya.”