Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Manajemen SD Rambutan
1. i
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami terus menunggu saran dan kritik yang
sifatnya membangun dan positif. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfat bagi
pembaca dan pihak yang berkepentingan.
Bogor, Maret 2020
Penyusun
2. ii
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Observasi .............................................................................................2
D. Objek Observasi...............................................................................................2
E. Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Identitas dan Profil Sekolah..............................................................................3
B. Manajemen Sekolah ........................................................................................6
C. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) .........................8
D. Peran Serta Masyarakat (PSM) .........................................................................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................................10
A. Simpulan.......................................................................................................10
B. Saran ............................................................................................................10
3. iii
Gambar 1. Foto bersama kepala sekolah dan guru pengajar SDN Kampung Rambutan Bogor.
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu didukung dengan kemampuan
kepala sekolah dalam memanajemen sekolahnya. Sekolah perlu berkembang dari
tahun ke tahun. Namun, kepala sekolah tidak bisa mewujudkannya sendiri,
hubungan baik antara kepala sekolah, guru, dan juga peran masyarakat
diperlukan untuk meningkatkan mutu sekolah. Demikian halnya penataan
penampilan fisik dan manajemen sekolah perlu dibina agar sekolah menjadi
lingkungan pendidikan yang dapat menumbuhkan kreatifitas., disiplin, dan
semangat belajar bagi peserta didik. Untuk itulah perlunya implementasi MBS.
Kepala sekolah dalam mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah
perlu memiliki pengetahuan kepemimpinan, perencanaan, dan pandangan yang
luas tentang sekolah dan pendidikan. Lebih lanjut lagi, kepala sekolah dituntut
untuk melakukan fungsinya sebagai menejer sekolah dalam meningkatkan
proses belajar-mengajar, dengan melakukan supervisi kelas, membina, dan
memberikan saran-saran positif kepada guru. Di samping itu, kepala sekolah
juga harus melakukan tukar pikiran, sumbang saran, dan studi banding
antarsekolah untuk menyerap kiar-kiat kepemimpinan dari kepala sekolah yang
lain.
Mengimplementasikan MBS secara efektif dan efisen, guru juga harus
berkreasi dalam meningkatkan manajemen kelas. Guru adalah teladan dan
panutan langsung para peserta didik di kelas. Oleh karena itu, guru perlu siap
dengan segala kewajiban, baik manajemen maupun persiapan isi materi
pengajaran.
6. 2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen di Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan
Bogor?
2. Bagaimana Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM) di Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan Bogor?
3. Bagaimana Peran Serta Masyarakat (PSM) Sekolah Dasar Negeri Kampung
Rambutan Bogor?
C. Tujuan Observasi
1. Mengetahui Manajemen di Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan
Bogor.
2. Mengetahui Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM) di Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan Bogor.
3. Mengetahui Peran Serta Masyarakat (PSM) di Sekolah Dasar Negeri
Kampung Rambutan Bogor.
D. Objek Observasi
Objek yang kami telaah pada kegiatan observasi adalah tentang sistem
Manajemen, Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM), dan Peran Serta Masyarakat (PSM) di SDN Kampung Rambutan
Bogor.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Observasi dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2019 dan 12
Desember 2019 di SDN Kampung Rambutan Bogor.
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas dan Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SDN Kampung Rambutan
b. Nama Kepala Sekolah : Sri Lusniasari, M.Pd.
c. Nomor Identitas Sekolah (NIS) : 20220493
d. Alamat Sekolah : Jl. Sempur Kaler No.86, Sempur
e. Kecamatan : Kota Bogor Tengah
f. Kota : Bogor Tengah
g. Provinsi : Jawa Barat
h. Kode Pos : 16154
i. Status Sekolah : Negeri
j. Akreditasi : A
2. Profil Sekolah
a. Jumlah Peserta Didik
Tabel 1. Jumlah Peserta Didik di SDN Kampung Rambutan Bogor.
b.
c.
Jenis Kelamin
Kelas
JumlahI II III IV V VI
Laki-laki 19 14 23 25 15 22 118
Perempuan 13 17 15 15 15 15 90
Jumlah 32 31 38 40 30 37 208
8. 4
b. Jumlah Rombongan Belajar
Tabel 2. Jumlah Rombongan Belajar di SDN Kampung Rambutan Bogor.
Kelas Jumlah Rombel
I 1
II 1
III 1
IV 1
V 1
VI 1
Jumlah 6
c. Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi
Tabel 3. Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi di SDN Kampung
Rambutan Bogor.
Kualifikasi Jumlah
Magister (S-2) 1
Sarjana (S-1) 9
Total 10
9. 5
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi SDN Kampung Rambutan Bogor
Terwujudnya peserta didik yang cerdas, berbudi pekerti luhur
berdasarkan IMTAQ dan IPTEK melalui sekolah yang ramah anak.
b. Misi SDN Kampung Rambutan Bogor
1) Mewujudkan sekolah yang nyaman, kondusif, dan ramah anak.
2) Mengembangkan IPTEK melalui ekskul yang tersedia.
3) Melaksanakan pembiasaan kultum dan solat Dhuha.
4) Mengembangkan potensi anak melalui ekskul yang tersedia.
5) Membina kemitraan yang harmonis antara orangtua, komite, warga
sekolah, serta masyarakat.
4. Desain Sekolah
SDN Kampung Rambutan Bogor tidak memiliki halaman yang
cukup luas, dikarenakan lahan yang tidak memadai. Selain itu, SDN
Kampung Rambutan Bogor bersebelahan dengan sekolah lain dan juga
bersebrangan dengan rumah warga.
Keadaan sekolah cukup rapih dan bersih. SDN Kampung
Rambutan Bogor memiliki lima ruang kelas, satu ruang guru dan empat
kamar mandi serta difasilitasi perpustakaan, mushollah, dan juga lab
komputer. Disetiap kelas tersedia rak buku dan dispenser untuk peserta
didik mengisi ulang air minum. SDN Kampung Rambutan Bogor juga
memiliki lapangan olahraga serta lapangan upacara, tetapi tidak memiliki
kantin.
10. 6
B. Manajemen Sekolah
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.1
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan.2
Menurut pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
ilmu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada dengan melakukan kegiatan, yaitu merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi, dan mengevaluasi.
Manajemen Berbasis Sekolah adalah model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat untuk
mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan
kebijakan nasional.3
Mulyasa (2006) mengemukakan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah
adalah konsep yang menggambarkan perubahan formal struktur
penyelenggaraan sekolah sebagai suatu bentuk desentralisasi yang
mengidentifikasi sekolah itu sendiri sebagi unit utama peningkatan serta
bertumpu pada redistribusi kewenangan pembuatan keputusan sebagai sarana
penting yang dengannya peningkatan dapat didorong dan dipotong.4
Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan Bogor memiliki visi misi yang
disusun bersama oleh kepala sekolah, guru, dan juga koordinasi kelas. Visi
misi terpajang di depan sekolah sehingga dapat dengan mudah diakses. Selain
itu, SDN Kampung Rambutan Bogor juga memiliki Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) yang tersusun secara sistematis dan diperbarui
setiap tahun. Presentase ketercapaian RKAS antara 75%-100%. Sekolah juga
1 Stonier (dalamHani Handoko, 1955)
2 Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2)
3 Depdiknas,2003
4 Mulyasa,2006
11. 7
memiliki data invetaris yang diperbarui secara reguler dan sistematis. Data
inventaris sekolah rutin dilaporkan selama enam bulan sekali.
Rombongan belajar di SDN Kampung Rambutan Bogor dari kelas 1
sampai dengan 6, masing-masing berjumlah satu Rombel yang berisi 30-40
peserta didik. Sekolah memiliki lima buah ruang kelas, lab komputer,
perpustakaan dan juga mushola yang diperuntukkan bagi peserta didik.
Kamar mandi di SDN Kampung Rambutan Bogor berjumlah empat buah
untuk peserta didik dan ada satu di ruang guru serta terdapat pula dua buah
wastafel di pinggir lapangan upacara. Kondisi kamar mandi cukup bersih
dengan air yang memadai, namun ada salah satu kamar mandi yang di
dalamnya tidak terdapat gayung.
Sekolah memiliki bak sampah yang cukup dan terdapat di depan kelas
dengan kondisi yang cukup bersih. Walaupun begitu, masih ada beberapa
peserta didik yang melanggar peraturaan sekolah dan membuang sampah
sembarangan. Namun secara keseluruhan, sebagian besar warga sekolah
sudah menaati peraturan dan membuang sampah pada tempatnya, terbukti
dari kondisi sekolah yang cukup bersih.
SDN Kampung Rambutan Bogor memiliki lapangan upacara dan area
bermain anak yang tidak terlalu luas karena lokasi yang berdekatan dengan
rumah warga dan juga bersebelahan dengan sekolah lain. Sekolah juga tidak
miliki kantin di dalam sekolah.
SDN Kampung Rambutan Bogor memiliki tiga buah ekstrakulikuler yang
aktif, yakni pramuka, taekwondo, dan juga kosidah/marawis. Untuk ketenaga
kerjaan sekolah berjumlah 11 orang, di antaranya 6 orang PNS, sudah
termasuk kepala sekolah dan 5 orang honorer, termasuk penjaga sekolah.
Kepala sekolah bekerja sama dengan guru selalu mencatat setiap
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta didik maupun warga
sekolah. Dan dalam pengambilan keputusan, kepala sekolah SDN Kampung
Rambutan Bogor selalu melibatkan seluruh warga sekolah. Selain itu, secara
rutin kepala sekolah selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya,
begitupun dengan guru-guru yang mengajar yang mengikuti pelatihan.
12. 8
C. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
SDN Kampung Rambutan Bogor sendiri memiliki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Guru
mengajar di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran bervariasi
menyesuaikan dengan mata pelajaran yang sedang dibahas. Sebagai contoh
ketika pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi tumbuh-tumbuhan
peserta didik di ajak untuk berkeliling sekolah melihat tumbuhan yang ada,
dan guru menjelaskan. Metode ini dilakukan supaya peserta didik tidak
merasa jenuh karena terus menerus melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Selain itu, media pembelajaran atau alat peraga juga digunakan pada kelas dan
materi tertentu untuk membuat peserta didik lebih mudah memahami
pembahasan yang dijelaskan oleh guru.
Pengajaran guru di dalam kelas dilakukan secara interaksi edukatif. Guru
membuat diskusi kelompok sehingga peserta didik bisa berperan aktif. Guru
juga selalu memancing peserta didik untuk berani bertanya.
Peserta didik sangat antusias ketika pembelajaran karena guru tidak
berpenampilan galak dan justru menyenangkan, walaupun begitu guru tetap
tegas dan menegur bila ada peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran
dengan baik. Dalam arti lain, guru dapat mengkondisikan kelas supaya tetap
kondusif. Sehingga pembelajaran tidak terganggu dan peserta didik pun tidak
merasa tegang dengan guru yang ramah tetapi tegas tersebut.
Guru tidak hanya menggunakan metode ceramah, tetapi juga mengasah
daya kreativitas peserta didik dengan menyuruh masing-masing kelompok
yang telah dibuat untuk membuat sebuah syair lagu sesuai dengan materi
pembelajaran. Lewat lagu yang dirubah syairnya tersebut diharapkan peserta
didik akan lebih mudah mengingat dan memahami materi.
13. 9
D. Peran Serta Masyarakat (PSM)
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pada
Bab XV Pasal 54 dinyatakan bahwa :
1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta
perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan
organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan.
2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber pelaksana dan
pengguna hasil pendidikan.
3. Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra
sekolah jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah
(Kepmendiknas nomor 044/U/2002).5
Komite Sekolah di SDN Kampung Rambutan Bogor dipilih secara
bersama-sama oleh kepala sekolah, guru, dan perwakilan dari orang tua wali
peserta didik. Namun komite tidak memiliki ruangannya sendiri, sehingga
ketua komite jarang berada di sekolah.
Sebagian besar orang tua wali peserta didik di SDN Kampung
Rambutan Bogor adalah dari kalangan menegah ke bawah, komite berjalan
dan membuat program, tetapi kurang aktif. Ketua komite juga belum
menyusun laporan secara tertulis kepada kepala sekolah.
5 Kepmendiknas nomor 044/U/2002
14. 10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sekolah Dasar Negeri Kampung Rambutan Bogor memiliki manajemen
yang cukup baik karena kepala sekolah dapat memanajen sekolahnya dengan
baik. Kepala sekolah yang baru dilantik juga memiliki program-program baru
yang diharapkan akan meningkatkan mutu sekolah. Namun secara
keseluruhan, manajemen di SDN Kampung Rambutan Bogor sudah dilakukan
dengan maksimal.
Pembelajaran yang dilakukan di SDN Kampung Rambutan Bogor bukan
hanya menggunakan metode ceramah saja, tidak jarang juga guru
menggunakan media dan alat peraga guna membuat peserta didik tidak jenuh
dalam mengikuti pembelajaran. Di kelas guru bisa mengkondisikan dengan
baik suasana kelas supaya tetap kondusif sehingga pembelajaran bisa berakhir
dengan lancar sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
Komite Sekolah di SDN Kampung Rambutan Bogor belum secara aktif
berperan dalam proses belajar-mengajar peserta didik, ruangan untuk ketua
komite juga belum tersedia. Hal ini sangat disayangkan mengingat pentingnya
peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu sekolah.
B. Saran
Untuk meningkatkan mutu sekolah, sebaiknya kepala sekolah membangun
dan mengaktifkan peran serta orang tau wali peserta didik dan komite sekolah
di SDN Kampung Rambutan Bogor dalam proses belajar, program dan juga
kegiatan sekolah. Dengan dukungan orang tua wali peserta didik, diharapkan
sekolah menjadi lebih berkembang dan maju baik dari segi manajemen,
bangunan, maupun prestasi peserta didik.