Dokumen tersebut membahas kebijakan terkait pembinaan kelembagaan dan sumber daya konstruksi, mencakup penataan regulasi seperti UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya, sertifikasi badan usaha jasa konstruksi, dan daftar lembaga sertifikasi badan usaha yang telah dilisensi."
2. PEMBINAAN KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA
Kelembagaan Sumber Daya
Penataan Regulasi
Kelembagaan
Pemerintah
Kelembagaan
Masyarakat
Sumber Daya Material
Sumber Daya Teknologi dan
Produk Dalam Negeri
Sumber Daya Peralatan
Sumber Daya Manusia (TKK)
Badan Usaha Jasa
Konstruksi
Asosiasi Badan Usaha
Jasa Konstruksi
Asosiasi Profesi
Jasa Konstruksi
Lembaga Sertifikasi
LPJK
OPD Sub-Urusan
JaKon
3. OUTLINE
Penataaan Regulasi
Reformasi Peraturan PerUU-an
Terbitnya UU Cipta Kerja’
Regulasi Kebijakan
Sertifikasi Badan Usaha
Kebijakan dan Regulasi
Penggunaan Produk
Dalam Negeri (TKDN)
Pengaturan Pengakhiran
Transisi
SE Menteri PUPR
21/SE/M/2021
Kolaborasi stakeholder
Penguatan kelembagana
pemerintah OPD SubUrusan
Jasa Konstruksi
5. KEMUDAHAN PERIZINAN BERUSAHA DAN PERKUATAN MASY JAKON
Ø PENGHAPUSAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI MENJADI PERIZINAN
BERUSAHA
Ø PENYEDERHANAAN PROSES BISNIS
PENGAJUAN PERIZINAN BERUSAHA
(SBU, SKK KONSTRUKSI, DAN NIB) MELALUI SATU
PINTU Online Single Submission (OSS)
Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Jasa Konstruksi
dan bupati/wali kota melakukan
PENGAWASAN dan pengenaan sanksi
sesuai kewenangannya masing-masing.
Pasal 102 PP No 5
Tahun 2021
Ø PEMBAHARUAN KELEMBAGAAN
Ø MENINGKATKAN PERAN SERTA ASOSIASI DALAM PENERBITAN SERTIFKAT
Asosiasi Terakreditasi
ü Pengembangan usaha berkelanjutan
ü Pengembangan keprofesian berkelanjutan
Wakil Masyarakat Jasa Konstruksi dalam LPJK
ü Unsur Pengurus
ü Pemilihan Pengurus bersama DPR
6. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENYELENGGARAAN
SERTIFIKASI BADAN USAHA OLEH LSBU
UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi Jo UU Nomor 11 tahun
2020 tentang Cipta Kerja
1
PP Nomor 5 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
3
Kep DirJen Bina Konstruksi Nomor
89/KPTS/Dk/2021 Tentang Penetapan
Skema Sertifikasi Badan Usaha Jasa
Konstruksi
8
SE Menteri 21/SE/M/2021 tentang Tata Cara
Pemenuhan Persyaratan Perizinan
Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi, Dan
Pemberlakuan Sertifikat Badan Usaha Serta
Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
6
SKK Khusus Asesor Badan Usaha Kep
DirJen Bina konstruksi No
56/KPTS/DK/2021 dan di registrasi Kep
DirJen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan Nomor
2/1925/LP.00.00/VIII/2021
7
Permen PUPR Nomor 6 Tahun 2021
Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor PUPR
5
UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian
2
PP Nomor 22 tahun 2020 Jo PP
Nomor 14 tahun 2021
4
7. SBU berlaku 3 tahun dan
dapat diperpanjang
WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)
Badan Usaha Jasa Konstruksi yang mengerjakan Jasa Konstruksi
PP 14 TAHUN 2021
-Pasal 41 dan Pasal 43-
SERTIFIKAT BADAN USAHA
*sesuai dengan kategori dan layanan sertifikasi dari asosiasi badan usaha terakreditasi dengan menerapkan standar
persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.
LSBU WAJIB
Memiliki Lisensi* dari
LPJK
Diterbitkan oleh lembaga
sertifikasi badan usaha
yang dibentuk oleh
asosiasi BU terakreditasi
8. LSBU DALAM PENENTUAN KUALIFIKASI BADAN USAHA USAHA
• Dibuktikan dengan rekaman kontrak kerja
konstruksi yang disahkan oleh pemilik
pekerjaan dan telah tercatat sebagai
pengalaman badan usaha.
• Didasarkan pada perolehan pekerjaan dalam
masa berlakunya SBU Konstruksi.
• Untuk KSO laporan penjualan tahunan
dipisahkan sesuai dengan porsinya
• Dilakukan terhadap akumulasi penjualan
tahunan sejenis
• Kemampuan keuangan diperoleh dari nilai
total ekuitas pada neraca keuangan BUJK,
untuk BUJK kualifikasi kecil; dan neraca
keuangan BUJK hasil audit kantor akuntan
publik yang teregistrasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
untuk BUJK Kualifikasi menengah dan besar.
• Bila ekuitas dinyatakan dalam mata uang
asing maka dikonversi sesuai kurs pada
tanggal pengajuan
• Memenuhi persyaratan minimal yang
terdiri atas jumlah tenaga kerja; kualifikasi
tenaga kerja; dan jenjang tenaga kerja,
dibuktikan dengan kepemilikan SKK utk
setiap subklasifikasi
• Tenaga kerja meliputi 1) PJBU; 2) PJTBU; 3)
PJSKBU.
• Memenuhi persyaratan minimal jumlah
peralatan utama untuk setiap subklasifikasi.
• Wajib disediakan Pelaku Usaha paling lama
30 (tiga puluh) hari kalender sejak SBU
Konstruksi diterbitkan.
• Dikecualikan untuk Jasa Konsultansi
Penjualan Tahunan
Kemampuan Keuangan
Ketersediaan Tenaga Kerja
Konstruksi
Kemampuan dalam Penyediaan
Peralatan Konstruksi
berdasarkan MEKANISME SERTIFIKASI yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang terkait Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dengan melakukan penilaian kelayakan terhadap
PP NOMOR 5 TAHUN 2021
PASAL 85 AYAT (1)
9. KEPUTUSAN DIRJEN BINKON NOMOR 89/KPTS/DK/2021
TENTANG STANDAR SKEMA SERTIFIKASI BUJK
Ruang Lingkup
02
Prosedur Penilaian
Kesesuaian
03
Pendahuluan
01
Prosedur Sertifikasi
05
Re-sertifikasi/ Proses
Sertifikasi Ulang
06
Sertifikasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi
04
Pembekuan dan
Pencabutan Sertifikat
08
Perubahan yang
mempengaruhi sertifikasi
09
Perubahan Ruang
Lingkup
07
Pemeliharaan Skema
Sertifikasi
11
Penanggung Jawab
Pengoperasian Skema
12
Pengoperasian Skema
Sertifikasi
10
Keluhan
14 Banding
15
Penggunaan sertifikat
13
Informasi Publik
17
Kompetensi Personel
16
Menjadi Acuan standar minimal operasional LSBU
10. Lingkup Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi
Lingkup kualifikasi usaha jasa konstruksi
Umum sesuai PP 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko terdiri dari Kecil, Menengah,
dan Besar. Sedangkan untuk kualifikasi
usaha jasa konstruksi spesialis tidak
ditetapkan;
Dalam hal pelaku usaha sudah
mendapatkan kriteria modal usaha (skala
usaha) sesuai PP Nomor 7 Tahun 2021
tentang Kemudahan, Pelindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, yang akan
melaksanakan layanan usaha jasa
konstruksi, harus memenuhi persyaratan
kualifikasi usaha sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang
jasa konstruksi;
Dalam hal pelaku usaha mengajukan
perubahan kualifikasi Badan Usaha Jasa
Konstruksi, dilakukan perubahannya
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan bidang jasa
konstruksi;
Kriteria modal usaha (skala usaha) yang
dimaksud dalam PP Nomor 7 Tahun 2021
tidak berkaitan dengan Kualifikasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi yang dimaksud
dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah
melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja.
Keputusan DirJen BK Nomor 89/KPTS/DK/2021
11. Ketentuan Perizinan Berusaha LSBU
No Bidang Usaha Risiko Perizinan
Berusaha
Jangka
Waktu
Masa
Berlaku
Kewenangan Pemerintah
Parameter Risiko Tingkat Risiko
Kode KBLI Judul KBLI Ruang Lingkup
Kegiatan
Skala Usaha Luas Lahan Parameter Pusat/
Provinsi/
Kabupaten/
Kota
131 71201 Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha (LSBU)
Kelompok ini
mencakup layanan
usaha terkait
pelaksanaan proses
sertifikasi badan
usaha jasa konstruksi
N/A N/A Menengah
tinggi
NIB dan
Sertifikat
standar
30 hari 3 tahun
dan dapat
diperpanja
ng
Seluruh Menteri
Tabel 1. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
No Bidang Usaha Persyaratan
Perizinan Berusaha
Jangka Waktu
Pemenuhan
Persyaratan
Kewajiban Perizinan Berusaha Jangka Waktu
Pemenuhan Kewajiban
Keterangan
Kode KBLI Judul KBLI
131 71201 Lembaga
Sertifikasi
Badan Usaha
(LSBU)
Standar Penetapan
Kemampuan
Sertifikasi Badan
Usaha
Sesuai dengan
ketentuan
Lembaga OSS
1. Menerapkan standar
persyaratan untuk lembaga
sertifikasi produk, proses dan
jasa sebagai referensi SNI
ISO/IEC 17065:2012
2. Memiliki bukti akreditasi
oleh lembaga independen
sesuai peraturan perundang-
undangan, paling lambat 1
tahun setelah diterbitkannya
lisensi
3. Menyampaikan laporan
kegiatan operasional lembaga
sertifikasi
1. Selama melaksanakan
kegiatan sertifikasi
2. Paling lambat 1 tahun
sejak diterbitkan lisensi
Paling sedikit 1 tahun
sekali
1.Pelaku usaha:
Badan Hukum
2. Risiko menengah
tingi
Tabel 2. Persyaratan dan/atau Kewajiban Perizinan Berusaha LSBU
Harmonisasi dengan UU 20/2014
12. Ketentuan Perizinan Berusaha LSBU
BESARAN BIAYA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI
Jenis Usaha
Kualifikasi
Perorangan Kecil Menengah Besar KPBUJKA Spesialis
Jasa
Konsultansi
150.000 450.000 1.500.000 3.500.000 5.500.000 1.500.000
Pekerjaan
Konstruksi
100.000 300.000 2.150.000 9.000.000 17.000.000 2.150.000
Pekerjaan
Konstruksi
Terintegrasi
- - -
20.000.000
(BUJKN)
30.000.000
(BUJKPMA)
40.000.000 -
Jenis Usaha
Kualifikasi
Perorangan Kecil Menengah Besar KPBUJKA Spesialis
Jasa Konsultansi
15.500 60.000 125.000 175.000 600.000 125.000
Pekerjaan
Konstruksi
15.500 60.000 175.000 300.000 600.000 175.000
Pekerjaan
Konstruksi
Terintegrasi
- - -
500.000
(BUJKN)
750.000
(BUJKPMA)
1.000.000 -
BESARAN HONORARIUM ASESOR BADAN USAHA* * untuk 1 (satu) orang Asesor Badan Usaha
per subklasifikasi
** Besaran biaya Asesor Badan Usaha ini
telah tercakup dalam besaran biaya
Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi
sebagaimana tercantum dalam Tabel I
pada Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri
ini.
13. DAFTAR LSBU TERLISENSI DAN TERCATAT
No NOMOR REG LSBU NAMA LSBU ASOSIASI PEMBENTUK EMAIL
1 01/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021 PT. Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
GABUNGAN PELAKSANA
KONSTRUKSI NASIONAL
INDONESIA
cs@lsbu.id
2 02/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021 PT. Lembaga Sertifikasi INKINDO
IKATAN NASIONAL KONSULTAN
INDONESIA
lsi@lembagasertifikasiinkindo.net
3 03/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021
PT. ANDALAN SERTIFIKASI KONTRAKTOR
NASIONAL
ASOSIASI KONTRAKTOR NASIONAL info@lsbu-askonas.co.id
4 04/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021
PT. SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN
PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL
GABUNGAN PERUSAHAAN
KONSTRUKSI NASIONAL NDONESIA
info@lsbugapeksindo.id
5 05/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021 PT. ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI
ASOSIASI PELAKSANA KONSTRUKSI
NASIONAL
lsbu.aspeknas@gmail.com
6 06/LisensiLSBU/LPJK/IX/2021 PT. BINA MITRA RANCANGBANGUN
GABUNGAN PERUSAHAAN
NASIONAL RANCANGBANGUN
INDONESIA
admin@ptbmr.co.id
7 07/LisensiLSBU/LPJK/X/2021 PT. SERTIFIKASI KONTRAKTOR INDONESIA Asosiasi Kontraktor Indonesia lsbu.ptski@gmail.com
8 08/LisensiLSBU/LPJK/X/2021
PT. SERTIFIKASI KONTRAKTOR TERINTEGRASI
INDONESIA
Asosiasi Kontraktor Terintegrasi
Indonesia
sekretariat@sertindo.co.id
9 09/LisensiLSBU/LPJK/XI/2021 LSBU KONSTRUKSI INDONESIA
PERKUMPULAN AKSELERASI
SELURUH PEMBORONGAN
KONSTITUEN INDONESIA
lsbukonstruksi@gmail.com
10 10/LisensiLSBU/LPJK/XI/2021 PT. LSBU GAPEKNAS INFRASTRUKTUR GARDA PEMBANGUN NASIONAL pt.lsbugapeknas21@gmail.com
11 11/LisensiLSBU/LPJK/XI/2021 PT SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA
KONSULTANSI (PERKINDO)
PERSATUAN KONSULTAN
INDONESIA
pt.serbujakons@serbujakons.co.id
LSBU HARUS MELAYANI SELURUH PEMOHON TIDAK HANYA ANGGOTA ASOSIASI PEMBENTUKNYA
15. PENGAKHIRAN MASA TRANSISI
PENGAKHIRAN MASA TRANSISI TERTERA PADA SURAT
EDARAN NOMOR 21/SE/M/2021 HURUF J PENUTUP
ANGKA 2 DENGAN BEROPERASINYA LSBU DAN LSP
PADA PELAYANAN PERMOHONAN SBU DAN SKK,
MAKA LPJK MENGHENTIKAN LAYANAN
PERMOHONAN SBU DAN SKK.
Permohonan Sertifikat Badan Usaha dan Sertifikat Kompetensi
Kerja Konstruksi yang dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara
Sertifikasi pada Masa Transisi dihentikan terhitung mulai
tanggal 6 Desember 2021 pukul 23.59 WIB
Per tanggal 7 Desember 2021, Permohonan SBU akan diproses
melalui LSBU terlisensi dan telah memenuhi persyaratan
perizinan berusaha dan permohonan SKK akan diproses melalui
LSP terlisensi BNSP dan teregistrasi serta telah memenuhi
persyaratan perizinan berusaha
16. SE Menteri PUPR No. 21/SE/M/2021
Ø PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA LSBU
Ø PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA LSP
Ø PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA BUJK
PORTAL PERIZINAN
PUPR
Ø PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
KONSTRUKSI
ONLINE SINGLE
SUBMISSION
(OSS)
z
Tentang Tata Cara Pemenuhan Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Kerja Konstruksi, dan Pemberlakuan Sertifikat Badan Usaha serta Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi
17. SE Menteri PUPR No. 21/SE/M/2021
A. PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA BUJK
Data dan dokumen persyaratan SBU:
1. Data Penjualan Tahunan;
2. Data Kemampuan keuangan;
3. Data Ketersediaan tenaga kerja konstruksi;
4. Data kemampuan dalam menyediakan peralatan konstruksi
5. Data penerapan Sistem Manajemen Mutu
6. Data penerapan Sistem Manajemen Manajemen Anti
Penyuapan
KETENTUAN RELAKSASI:
• Dalam hal penyetaraan atau konversi klasifikasi, subklasifikasi, dan kualifikasi tenaga kerja konstruksi belum
ditetapkan, maka pemenuhan SKK-K pada PJTBU dan PJSKBU mengacu pada Lampiran SE Menteri PUPR Nomor
21/SE/M/2021
• Dalam hal pemenuhan ketersediaan tenaga kerja pada PJTBU dan PJSKBU tidak dapat dipenuhi dengan tenaga
kerja yang sesuai dengan tenaga kerja yang disyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan, maka penilaian
dilaksanakan sesuai dengan pemenuhan kesesuaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja
• LSBU memproses permohonan SBU pelaku usaha yang belum dapat memenuhi persyaratan peralatan konstruksi,
penerapan SMM, dan SMAP berdasarkan surat pernyataan pemenuhan komitmen sesuai format pada standar skema
sertifikasi badan usaha.
PEMENUHAN KOMITMEN:
1. Penyediaan Peralatan à paling lambat 30 Hari kalender sejak SBU terbit
2. SMM à paling lambat 1 (satu) tahun sejak SBU terbit
3. SMAP SBU kualifikasi kecil à paling lambat 3 (tiga) tahun sejak SBU terbit
4. SMAP SBU kualifikasi menengah à paling lambat 2 (dua) tahun sejak SBU terbit
5. SMAP SBU kualifikasi besar à paling lambat 1 (satu) tahun sejak SBU terbit
18. KETERSEDIAAN SBU KEDEPAN PADA PROSES
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
PERMOHONAN SBU
MELALUI LPJK
MASIH MENGGUNAKAN
KBLI 2015/2017
MASA BERLAKU SBU
3 TAHUN S/D
DESEMBER 2024
1 Januari 2021 – 31 Desember 2021
SBU YANG
DITERBITKAN
LSBU TERLISENSI
SUDAH MENGGUNAKAN
KBLI 2020
PENERBITAN SBU OLEH
START AWAL
PERMOHONAN SBU
MELALUI LSBU
TERLISENSI
7 Desember 2021
CUT-OFF PERMOHONAN SBU
MELALUI LPJK
Dihentikan Tanggal
6 Desember 2021
PERMOHONAN SBU
MELALUI LSBU TERLISENSI
LSBU TERLISENSI
TERDAPAT 2 SBU
YANG ADA PADA
PROSES TENDER
2 SBU YANG BEREDAR
DENGAN KBLI BERBEDA
19. Contoh Konversi
Subklasifikasi Usaha
Pekerjaan
Konstruksi Bersifat
Umum pada
klasifikasi
Bangunan Gedung
dari KBLI 2015 ke
KBLI 2020
*Sesuai SE Menteri PUPR 21/SE/M/2021
Ket:
Untuk Klasifikasi Bangunan Gedung dalam KBLI 2020 terdapat 11 Subklasifikasi dan pada tahun 2015 terdapat 9 Subklasifikasi
20. TINDAK LANJUT PEMBERLAKUAN SBU DAN SKK-K
1. Permohonan SBU & SKK yang masuk sebelum tanggal 6 Desember 2021
tetap dilaksanakan oleh LPJK
SBU dan SKK yang sedang dalam Proses di LPJK, LSP, dan LSBU
diperpanjang hingga 31 Juli 2022
Registrasi SKA dengan Latar Belakang Diploma III dilaksnakan hingga
maret 2022
2.
3.
21. TINDAK LANJUT PEMBERLAKUAN SBU DAN SKK-K
1.
2.
3.
Format Sertifikat SBU dan SKK
Keabsahan SBU dan SKK yang dapat dilakukan dengan Pindai QR Code.
SBU dan SKK yang sedang dalam Proses di LPJK, LSP, dan LSBU
diperpanjang hingga 31 Juli 2022
22. KEABSAHAN SBU –
JAKON TRUST
Maka akan muncul Data Badan
Usaha dan masa berlaku SBU
tersebut
“Klik Fitur Scan
Barcode, lalu
arahkan pada
Barcode yang ada
pada SBU”
23. SBU yang dinyatakan masih berlaku hingga 31 Juli 2022
adalah SBU yang sedang dalam proses perpanjangan
dan/atau perubahan melalui LPJK dengan status
sebagai berikut:
1. Status 99 : Permohonan SBU disampaikan oleh
asosiasi pemilik hak VVA melalui aplikasi SIKI LPJK
2. Status 0 : Permohonan SBU diterima oleh
pelaksana SBU Jasa Konstruksi dan penunjukan
Asesor
3. Status 1 : Pelaksanaan Asesmen
4. Status 2 : Berita acara hasil penilaian permohonan
5. Status 3 : Penetapan oleh Pengurus LPJK
6. Status 4 : Cetak / generate SBU Elektronik
7. Status 5 : Pengiriman SBU kepada Pemohon
8. Status 6 : Pengunduhan SBU dalam bentuk
elektronik telah dilakukan oleh pemohon
Penjelasan Surat Dirjen Bina Konstruksi No. BK 0301-Mn/2289 angka 4
SBU dan SKK-K yang sedang dalam proses perpanjangan dan/atau perubahan oleh LPJK,
dinyatakan masih berlaku hingga 31 Juli 2022
q Proses perpanjangan dan/atau perubahan SBU
untuk status 0 - 6 dapat dilihat melalui laman
https://siki.pu.go.id/search/search_badan_usaha.
q Proses perpanjangan dan/atau perubahan SBU
untuk status 99 dapat diketahui dengan
mengirimkan permohonan validasi kepada LPJK
melalui Sekretariat LPJK (sekretariatlpjk@pu.go.id).
q Proses perpanjangan dan/atau perubahan SBU
untuk status 5 - 6 sudah dapat divalidasi langsung
melalui QR code yang tercetak pada lembar
sertifikat tersebut.
24. Penelusuran Proses Perpanjangan/Perubahan Melalui
SPEKTRUM Untuk Status 0 S/d 4
- lpjk.pu.go.id kemudian klik menu Garis Tiga
Klik Menu Searching
kemudian pilih #SBU
Kemudian Klik Menu
”CEK PROSES &
REGISTRASI BADAN
USAHA”
25. Penjelasan Surat Dirjen Bina Konstruksi No. BK 0301-Mn/2289 angka 5
SBU dan SKK-K yang sedang dalam proses perpanjangan dan/atau perubahan oleh LSBU dan LSP, dinyatakan masih berlaku
hingga 31 Juli 2022
- Proses perpanjangan dan/atau perubahan SBU yang dilakukan oleh LSBU dapat dilihat melalui laman
https://siki.pu.go.id/search/search_status_permohonan_lsbu.
- SBU yang dinyatakan masih berlaku hingga 31 Juli 2022 adalah SBU yang sedang dalam proses perpanjangan dan/atau
perubahan melalui LSBU dengan status konfirmasi pembayaran atau perjanjian sertifikasi antara pemohon dengan LSBU.
Status
Permohonan
“Konfirmasi
Pembayaran”
Dan SBU
dinyatakan
masih berlaku
26. PEMERIKSAAN KEABSAHAN SBU PROSES DI LSBU
MELALUI WEB LPJK - lpjk.pu.go.id
No
Kode
Status
Keterangan
Status
Penjelasan
1 20 Validasi Petugas LSBU melakukan pengecekkan terhadap
permohonan izin tersebut
2 10 Dokumen
lengkap
Dokumen permohonan izin dinyatakan lengkap
dan benar oleh Petugas LSBU yang selanjutnya
akan disampaikan permohonan pembayaran
(invoice)
3 11 Dokumen tidak
lengkap
Dokumen permohonan izin belum lengkap dan
dikembalikan ke pelaku usaha
4 30 Verifikasi
pembayaran
Petugas LSBU melakukan verifikasi pembayaran
terhadap Pelaku Usaha
5 31 Konfirmasi
pembayaran
Petugas LSBU melakukan konfirmasi pembayaran
terhadap Pelaku Usaha termasuk surat perjanjian
sertifikasi, selanjutnya akan dilakukan proses
asesmen oleh asesor
6 50 Disetujui LSBU menyetujui permohonan Izin Usaha setelah
melalui proses asesmen (rekomendasi asesor)
7 90 Ditolak LSBU menolak permohonan Izin Usaha setelah
melalui proses asesmen (rekomendasi asesor)
Tabel kodifikasi status sesuai dengan urutan proses sertifikasi:
27. TATA CARA PEMERIKSAAN MASA BERLAKU SBU
Tata cara Pokja Verifikasi masa berlaku SBU:
1. Memeriksa proses perpanjngan SBU melalui siki.pu.go.id
2. Dalam hal tgl permohonan perpanjangan SBU dilakukan sebelum 7 Des 2021 dan status peroses
registrasi SBU tercantum angka 1, 2, 3, dan 4 maka SBU dinyatakan masih berlaku sampai 31 Juli 2022
3. Dalam hal tgl permohonan perpanjangan SBU dilakukan sebelum awal masa transisi 22 Des 2020 dan
status registrasi SBU tercantum angka 5 dan 6 perlu dipastikan perpanjangan SBU oleh LSBU.
4. Pengecekan perpanjangan SBU melalui LSBU melalui lpjk.pu.go.id dan pastikan SBU tercantum status
Konfirmasi pembayaran atau disetujui. SBU dinyatakan masih berlaku sampai 31 Juli 2022.
5. Dalam hal tidak terdapat info apapun dari SBU maka SBU dinyatakan tidak sedang dalam proses
perpanjangan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
28. TINDAK LANJUT PEMBERLAKUAN SBU DAN SKK-K
Menindaklanjuti Surat BK0301-Mn/2289 tentang Perberlakuan SBU dan SKK
setelah masa transisi
1. SBU dan SKK yang sedang dalam Proses Perpanjangan dan/Perubahan
di LPJK, LSP, dan LSBU diperpanjang hingga 31 Juli 2022 yang dibuktikan
dengan Persyaratan Dokumen secara lengkap dan dibuktikan dengan
surat perjanjian sertifikasi
30. Aku Cinta Produk Indonesia
Dari masa ke masa,
Slogan/jargon cinta produk Indonesia senantiasa digaungkan
oleh Presiden Republik Indonesia.
Untuk mendorong…
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN), Kementerian PUPR salah
satu anggota.
Yang terkini...
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2O21 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia yang ditandatangani pada tanggal 08 September
2021, Kementerian PUPR salah satu anggota.
31. Aku Cinta Produk Indonesia
Sumber: Bahan Paparan Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, 2021 (diolah)
32. Pengawasan dan Sanksi
sesuai dengan PP No. 29 Tahun 2018 dan Perpres No. 16 Tahun 2018
Sumber: Bahan Paparan Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, 2021
33. Kebijakan terkait TKDN di Kementerian PUPR
Pencatatan sumber daya material dan peralatan
konstruksi (SDMPK) dilaksanakan dalam
rangka memastikan bahwa SDMPK yang
digunakan dalam Pekerjaan Konstruksi
harus telah lulus uji dan mengoptimalkan
penggunaan produk dalam negeri.
Pencatatan Sumber Daya Material Konstruksi
dilakukan terhadap kesesuaian dengan SNI
dan nilai TKDN berdasarkan sertifikat
TKDN.
Pasal 25
2) Sumber daya konstruksi mengutamakan
produk lokal, unggulan, dan ramah
lingkungan yang terdiri atas:
a. Sumber daya material;
b. Sumber daya peralatan;
c. Sumber daya teknologi; dan
d. Sumber daya manusia.
Pasal 4
(1) Pemerintah Pusat bertanggung jawab
atas:
a. …
e. meningkatnya kualitas
penggunaan material dan peralatan
konstruksi serta teknologi
konstruksi dalam negeri.
Pasal 17
(1) Kegiatan usaha Jasa Konstruksi
didukung dengan usaha rantai pasok
sumber daya konstruksi.
(2) Sumber daya konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diutamakan berasal dari produksi
dalam negeri.
UU No. 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi PP No. 22
Tahun 2020
tentang
Peraturan
Pelaksanaan
UU 2/2017
Pasal 26
1) Sumber daya material dan peralatan
konstruksi sebagaimana dimaksud Pasal 25
ayat (2) huruf a dan b harus:
a. Menggunakan material dan
peralatan yang telah
lulus uji dari lembaga yang
berwenang sesuai
dengan standar; dan
b. Mengoptimalkan penggunaan
material dan
peralatan dalam negeri.
Permen PUPR No. 7 Tahun
2021 tentang Pencatatan
Sumber Daya Material dan
Peralatan Konstruksi
SIMPK
simpk.pu.go.id
34. "Pembangunan
infrastruktur yang
menggunakan dana
APBN harus
menggunakan produk
dalam negeri, atau
kalaupun produk dari
luar, harus punya
pabrik di sini.”
Basuki Hadimuljono
Sumber:
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-bangun-
infrastruktur-dasar-pendukung-kawasan-industri-
terpadu-batang-berdayakan-tenaga-kerja-lokal-dan-
prioritaskan-produk-dalam-negeri
Pada surat ini ditekankan
keharusan penggunaan
material/bahan produk
dalam negeri atau yang
diproduksi di dalam
negeri pada pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di
Kementerian PUPR.
Meminta persetujuan
pejabat Tinggi Madya
untuk penggunaan non
produk dalam negeri
(impor).
Surat Menteri PUPR
Nomor PB.01.01-Mn/2775
tanggal 30 Desember 2020
Kebijakan Menteri PUPR dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri
35. Surat Direktur KSDK tentang “Referensi Sumber Informasi Produk Dalam Negeri”
Butir 2 pada Surat Menteri PUPR
dinyatakan bahwa “Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat harus menggunakan
material/bahan produk dalam negeri
atau yang diproduksi di dalam negeri.”
Referensi:
1. tkdn.kemenperin.go.id
2. simpk.pu.go.id
3. Pusat P3DN Kemenperin
4. Asosiasi MPK
5. Produsen/pemasok material atau
peralatan konstruksi
6. Direktorat Kelembagaan dan
Sumber Daya Konstruksi, Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi melalui
alamat email simpk@pu.go.id
7. Rapat pembahasan
bersama
Surat Direktur Kelembagaan dan Sumber
Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi
Nomor BK 0403-Kd/770
tanggal 07 Oktober 2021
36. Highlight RegulasiBIMdiKementerianPUPR
dinyatakan bahwa Penyelenggaraan
Konstruksi Berkelanjutan dilakukan secara
terpadu dan efisien dengan
memperhatikan Penggunaan teknologi
pemodelan informasi bangunan (BIM)
Pada Lamp. Bagian 2
… d. Metode Pelaksanaan Konstruksi
bangunan dapat dilakukan dengan:
…...
2) padat teknologi yang diwajibkan
untuk menggunakan BIM paling
sedikit sampai dimensi kelima;
3) Padat modal yang diwajibkan
untuk menggunakan BIM sampai
dimensi kedelapan
Peraturan Pemerintah No. 16
Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 28 Tahun
2002 tantang Bangunan
Gedung
Peraturan Menteri PUPR No. 9
Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Konstruksi
Berkelanjutan
Peraturan Menteri PUPR No. 22
Tahun 2018 tentang
Pembangunan Gedung Negara
Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga No. 11/SE/Db/2021
tentang Penerapan BIM pada
Perencanaan Teknis, Konstruksi,
dan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan di Ditjen. Bina Marga
Sumber: Olahan Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, 2021
Dinyatakan bahwa BIM wajib diterapkan
pada Bangunan Gedung Negara tidak
sederhana dengan kriteria luas diatas
2000 m2 (dua ribu metern persegi) dan
diatas 2 (dua) lantai. Keluaran dari
perancangan merupakan hasil desain
menggunakan BIM untuk:
a) Gambar arsitektur;
b) Gambar struktur;
c) Gambar utilitas (mekanikal dan
elektrikal);
d) Gambar lansekap;
e) Rincian volume pelaksanaan
pekerjaan;
f) Rancangan anggaran biaya.
Mengatur teknis penerapan BIM di
Direktorat Jenderal Bina Marga secara
lebih detil sesuai kebutuhan Bina Marga.
Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga No. 11/SE/Db/2021
tentang Penerapan BIM pada
Perencanaan Teknis, Konstruksi,
dan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan di Ditjen. Bina Marga
37. Sistem Informasi Material dan Peralatan Konstruksi simpk.pu.go.id
(sebagai daftar inventarisasi produk material dan peralatan konstruksi dalam negeri)
38. SE Menteri PUPR yang mengatur substansi terkait
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) dengan Preferensi TKDN
SE Menteri PUPR No. 18 Tahun 2021
terkait Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan
untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di
Kementerian PUPR
H. Penyesuaian Dokumen Pemilihan
Tender Pekerjaan Konstruksi
40. 1.png
• PERLU KOORDINASI
• PERLU KOLABORASI
ANTARA PEMERINTAH BAIK PUSAT DAN DAERAH, AKADEMISI (PERGURUAN TINGGI/ PAKAR),
ASOSIASI, BADAN USAHA, DAN SELURUH PELAKU RANTAI PASOK/ INDUSTRI
42. Profil OPD Jasa Konstruksi Provinsi
70%
15%
9%
6%
Data OPD Provinsi berdasarkan
Jumlah Eselon
Setara Es.3
Setara Es.4
NonStruktural
Belum Ada
70%
12%
12%
6%
Data OPD Provinsi berdasarkan
Jumlah Eselon
Setara Es.3
Setara Es.4
NonStruktural
Belum Ada
24 Provinsi
setingkat
eselon 3
5 Provinsi
setingkat
eselon 4
3 Provinsi non
struktural
2 Provinsi
belum
terdapat OPD
2 PROVINSI yang belum memiliki OPD Sub-urusan Jasa Konstruksi (DKI, NTT) dan
Penguatan OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
24 Provinsi
setingkat
eselon 3
4 Provinsi
setingkat
eselon 4
4 Provinsi non
struktural
2 Provinsi
belum
terdapat OPD
2021
2022
43. Profil OPD Jasa Konstruksi Kab/Kota
25%
33%
4%
38%
Data OPD Kab/Kota
berdasarkan Jumlah Eselon
Setara Es.3
Setara Es.4
NonStruktural
Belum Ada
24%
33%
6%
37%
Data OPD Kab/Kota
berdasarkan Jumlah Eselon
Setara Es.3
Setara Es.4
NonStruktural
Belum Ada
122 Kab/Kota
setingkat
eselon 3
159 Kab/Kota
setingkat
eselon 4
21 Kab/Kota
non struktural
187 Kab/Kota
belum
terdapat OPD
Fokus : 193 Kab/Kota yang belum memiliki OPD Jasa
Konstruksi
Fokus : 187 Kab/Kota yang belum memiliki OPD Sub-Urusan
Jasa Konstruksi dan Penguatan OPD Sub-urusan Jasa
Konstruksi
2021 2022
44. 1.png
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
1 Provinsi Sumatera Selatan 1065 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
2 Kabupaten Ogan Komering Ulu 796 SEDANG B 1 Sesuai
3 Kabupaten Ogan Komering Ilir 937 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
4 Kabupaten Muara Enim 860 BESAR A 1 Sesuai
5 Kabupaten Lahat 724 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
6 Kota Palembang 821 BESAR A 1 Sesuai
7 Kabupaten Musi Rawas 979 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
8 Kabupaten Ogan Ilir 814 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
9 Kota Pagar Alam 594 KECIL C 1 Sudah dapat Setingkat Es 4
10 Kabupaten Musi Banyuasin 829 BESAR A 1 Sesuai
11 Kabupaten Banyuasin 959 BESAR A 1 Sesuai
12 Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 669 SEDANG B 1 Sesuai
13 Kabupaten Empat Lawang 724 SEDANG B 1 Sesuai
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
45. 1.png
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
14 Kota Prabumulih 568 KECIL C 1
15 Kota Lubuklinggau 691 SEDANG B 1 Sesuai
16 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 821 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
17 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 651 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
18 Kabupaten Musi Rawas Utara 728 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
Hasil pemetaan ada didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Umum dan Penataan Ruang
46. 1.png
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
Hasil pemetaan ada didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Umum dan Penataan Ruang
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
1 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 997 BESAR A 1 Sesuai
2 Kabupaten Bangka 930 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
3 Kabupaten Bangka Barat 960 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
4 Kabupaten Bangka Selatan 874 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
5 Kabupaten Bangka Tengah 669 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
6 Kabupaten Belitung 790 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
7 Kabupaten Belitung Timur 725 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
8 Kota Pangkal Pinang 455 KECIL C 1 Sesuai
47. 1.png
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI JAMBI
Hasil pemetaan ada didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Umum dan Penataan Ruang
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
1 JAMBI 620 SEDANG B 1 Sesuai
2 Kabupaten Batang Hari 735 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
3 Kabupaten Bungo 788 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
4 Kabupaten Kerinci 680 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
5 Kabupaten Merangin 832 BESAR A 1 Sesuai
6 Kabupaten Muaro Jambi 530 KECIL C 1 Sesuai
7 Kabupaten Sarolangun 810 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
8 Kabupaten Tanjung Jabung Barat 816 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
9 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 832 BESAR A 1 Sesuai
10 Kabupaten Tebo 873 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
11 Kota Jambi 796 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
12 Kota Sungai Penuh 546 KECIL C 1 Sesuai
48. 1.png
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI BENGKULU
Hasil pemetaan ada didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Umum dan Penataan Ruang
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
1 BENGKULU 766 SEDANG B 1 Sesuai
2 Kabupaten Bengkulu Selatan 673 SEDANG B 1 Sesuai
3 Kabupaten Bengkulu Tengah 638 SEDANG B 1 Sesuai
4 Kabupaten Bengkulu Utara 660 SEDANG B 1 Sesuai
5 Kabupaten Kaur 618 SEDANG B 1 Sesuai
6 Kabupaten Kepahiang 653 SEDANG B 1 Sesuai
7 Kabupaten Lebong 618 SEDANG B 1 Sesuai
8 Kabupaten Mukomuko 682 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
9 Kabupaten Rejang Lebong 634 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
10 Kabupaten Seluma 664 SEDANG B 1 Sesuai
11 Kota Bengkulu 752 SEDANG B 1 Sesuai
49. 1.png
KONDISI OPD JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI LAMPUNG
Hasil pemetaan ada didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan di Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Umum dan Penataan Ruang
No Daerah
HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN RUANG*
OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
KETERANGAN
TINGKAT INTENSITAS BEBAN KERJA
Ess. III Ess.IV Hanya Tusi Tdk Ada
Skor Kategori Tipe
1 LAMPUNG 900 BESAR A 1 Sesuai
2 Kabupaten Lampung Barat 834 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
3 Kabupaten Lampung Selatan 882 BESAR A 1 Sesuai
4 Kabupaten Lampung Tengah 977 BESAR A 1 Sesuai
5 Kabupaten Lampung Timur 865 BESAR A 1 Sesuai
6 Kabupaten Lampung Utara 836 BESAR A 1 Sesuai
7 Kabupaten Mesuji 741 SEDANG B 1 Sesuai
8 Kabupaten Pesawaran 752 SEDANG B 1 Sesuai
9 Kabupaten Pringsewu 794 SEDANG B 1 Sesuai
10 Kabupaten Tanggamus 814 BESAR A 1 Sesuai
11 Kabupaten Tulang Bawang 816 BESAR A 1 Sesuai
Kabupaten Tulang Bawang Barat 761 SEDANG B 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
Kabupaten Way Kanan 920 BESAR A 1 Sudah dapat Setingkat Es 3
Kota Bandar Lampung 794 SEDANG B 1 Sesuai
Kota Metro 471 KECIL C 1 Sesuai
Kabupaten Pesisir Barat 722 SEDANG B 1 Sesuai
50. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
50
PENYEDERHANAAN BIROKRASI DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DAERAH
51. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
51
FILOSOFI KEDUDUKAN
JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL
Komitmen
Komunikasi
Proses
Keterlibatan
Saling
percaya
Misi
1. Penanggung jawab akhir pelaksanaan tugas;
2. Mengorganisasikan penyelenggaraan tugas. (Membagi tugas, wewenang, tanggung jawab
di antara pejabat fungsional yang dilibatkan);
3. Menetapkan rencana dan program;
4. Menetapkan prosedur, standar, spesifikasi produk & manual penyelenggaraan tugas;
5. Mengendalikan jalannya pekerjan (memantau, mengawasi, dan Tindak Turun Tangan);
6. Menyediakan perlengkapan, peralatan, bahan dan pembiayaan; dan
7. Menggerakkan dan memotivasi pegawai dalam melaksanakan tugas.
1. Menyelenggarakan proses pelaksanaan tugas teknis fungsional
(pelayanan fungsional) sesuai aturan, dengan mengindahkan aspek
pengendalian struktural; dan
2. Secara teknis bertanggung jawab terhadap lingkungan pekerjaan yang
ditugaskan dengan menegakkan kejujuran intelektual dan tanggung
jawab profesional menurut kode etik dan peraturan perundang-undangan.
TUGAS
STRUKTURAL
TUGAS
FUNGSIONAL
52. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
52
TUGAS, PERAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI JF ASN
TUGAS
PERAN
KEDUDUKAN
Membantu Pimpinan pratama,
pejabat administrator atau pejabat
pengawas berdasarkan pada keahlian
dan keterampilan
Berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab secara langsung
pada pejabat pimpinan tinggi
pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas jabatan fungsional
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Ps. 67 dan Ps 68)
Casing HP
(Struktural)
Mobile
machine
(Fungsional)
Memberikan pelayanan fungsional
berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan
52
53. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
53
JAFUNG PEMBINA JASA KONSTRUKSI
Dasar Hukum
UU 5/2014
TENTANG APARATUR SIPIL
NEGARA
Peraturan Menteri
PUPR Nomor 13 Tahun
2020 tentang OTK
Kementerian PUPR
Peraturan Pemerintah 17 Tahun
2020 tentang Perubahan PP 11
Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri PUPR
Nomor 16 Tahun 2020
tentang OTK UPT
Kementerian PUPR
Permen PANRB Nomor 13
Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan
Pembinaan Jabatan
Fungsional PNS
PERMEN PAN RB 51 TAHUN 2021
TENTANG JAFUNG PEMBINA JASA
KONSTRUKSI