SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
NURWANINGSIH
06081281520066
Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel
Metode ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan
secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelimpok siswa (Sanjaya;2013).
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya
faktor kebiasaan baik dari guru ataupun dari siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala
dalam proses pengolaaan pembelajaran belum melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa,
mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah,
sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajat dan tidak ada guru dalam proses
berarti tidak belajar.metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembeljaran ekpositori.
Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah
Agar metode ceramah berhasil, ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap
persiapan maupun pada tahap pelaksanan (Sanjaya;2013)
1) Tahap persiapan
 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
 Menentukan pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah
sangat tergantung kepada tingkt penguasaan guru tentang materi yang akan
diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi
yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
 Memppersiapkan alat abntu. Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari
kesalahan persepsi dari siswa.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
a) Langkah pembukaan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatika dalam langkah pembukaan metode
ceramah:
 Yakin bahwa siswa memahami tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena
itu, guru perlu terlebih dahulu mengemukakan tujuan yang harus dicapai
oleh siswa.
 Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi
pelajaran yang lalu dengan materi peljaran yang akan disampaikan.
Langakh ini pada adsarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar
materi pelajaran itu mudah masuk dan menempel diotak.
b) Langakah penyajian
Tahap penyajian adalah tahap menyapaikan materi pelajaran dengan cara
bertutur. Agar ceramamh kita berkualitas sebagai metode pembeljaarn, maka
guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran
yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang
dapat dilakukan:
 Menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa.
 Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa.
 Sajikan materi pelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat, agar
mudah ditangkap oleh siswa.
 Tanggapilah respon siswa dengan segera.
 Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan utuk belajar.
c) Langkah mengakhiri atau menutup ceramah
Dalam menutup ceramah, ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan
siswa tetap mengingat materi pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
keprluan tersebut diantaranya:
 Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi
pelajaran yang baru saja disampaikan.
 Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam
ulasan tentang materi pembelajarab yang telah disampaikan.
 Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai
materi pembelajaran yang baru saja disampaikan.
Teori belajar ausubel
Ausubel mengatakan bahwa ada dua jenis belajar, yaitu belajar bermakna (meaningfull
learning) dan belajar menghafal (rote learning). Bahan pelajaran yang dipelajari haruslah
bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses di mana informasi baru dihubungkan dengan
struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar. Belajar akan bermakna
bila siswa mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi-
generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.
Sebagai pelopor aliran kognitif, David Ausable mengemukakan teori belajar bermakna
(meaningful learning). Pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna jika memenuhi
persyarat, yaitu:
1. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara potensial.
2. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna.
Bedasarkan Pandangannya tentang belajar bermakna, maka David Ausable
mengajukan 4 prinsip pembelajaran , yaitu:
1. Pengatur awal (advance organizer)
Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan guru dalam membantu mengaitkan konsep
lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya. Penggunaan pengatur awal yang tepat
dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi, terutama materi pelajaran yang telah
mempunyai struktur yang teratur. Pada saat mengawali pembelajaran dengan presentasi suatu
pokok bahasan sebaiknya “pengatur awal” itu digunakan, sehingga pembelajaran akan lebih
bermakna.
2. Diferensiasi progresif
Dalam proses belajar bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep - konsep.
Caranya unsur yang paling umum dan inklusif dipekenalkan dahulu kemudian baru yang lebih
mendetail, berarti proses pembelajaran dari umum ke khusus.
3. Belajar superordinat
Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami petumbuhan kearah
diferensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur
kognitif tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat
ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi bila konsep-konsep yang lebih luas dan
inklusif.
4. Penyesuaian integratif
Pada suatu saat siswa kemungkinan akan menghadapi kenyataan bahwa dua atau lebih nama
konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan
pada lebih satu konsep. Untuk mengatasi pertentangan kognitif itu, Ausable mengajukan konsep
pembelajaran penyesuaian integratif. Dengan cara materi pelajaran disusun sedemikian rupa,
sehingga guru dapat menggunakan hierarki-hierarki konseptual ke atas dan ke bawah selama
informasi disajikan. Penangkapan (reception learning). Belajar penangkapan pertama kali
dikembangkan oleh David Ausable sebagai jawaban atas ketidakpuasan model belajar diskoveri
yang dikembangkan oleh Jerome Bruner. Menurut Ausubel, siswa tidak selalu mengetahui apa
yang penting atau relevan untuk dirinya sendiri sehigga mereka memerlukan motivasi eksternal
untuk melakukan kerja kognitif dalam mempelajari apa yang telah diajarkan di sekolah. Ausuble
menggambarkan model pembelajaran ini dengan nama belajar penangkapan.
Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel
No. Metode Ceramah Teori Belajar Ausubel
1. Tahap Persiapan
 Merumuskan tujuan yang ingin
dicapai.
 Menentukan pokok materi yang
akan diceramahkan.
 Mempersiapkan alat bantu.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan.
 Guru mengemukakan tujuan yang
harus dicapai oleh siswa.
 Lakukan langkah apersepsi, yaitu
langkah menghubungkan materi
pelajaran yang lalu dengan materi
pelajaran yang akan disampaikan.
a. Pengaturan awal (Advance organizer)
Pengatur awal digunakan guru dalam
membantu mengaitkan konsep lama dengan
konsep baru yang lebih tinggi maknanya
b. Langkah Penyajian.
Tahap penyajian adalah tahap
penyampaian materi pembelajaran de-
ngan cara bertutur. Agar ceramah
berkualitas sebagai metode pembelajaran,
maka guru harus menjaga perhatian siswa
agar tetap terarah pada materi
pembelajaran yang sedang disampaikan.
b. Progressive differentiation
Pengembangan konsep dimulai dengan cara
menjelaskan terlebih dahulu hal-hal yang
umum sampai ke hal-hal yang khusus
disertai dengan pemberian contoh soal.
c. Belajar Superordinat
Merupakan tahapan konsep konsep
sebelumnya sudah dipahami sebagai unsur-
unsur dari suatu konsep yang lebih luas.
Dan akan ditemukan suatu konsep baru.
c. Langkah Menutup Ceramah.
 Membimbing siswa untuk menarik
kesimpulan atau merangkum materi
pelajaran yang baru saja disampaikan.
 Merangsang siswa untuk dapat
menanggapi atau memberi semacam
ulasan tentang materi pembelajaran
yang telah disampaikan.
 Melakukan evaluasi untuk
mengetahui kemampuan siswa
menguasai materi pembelajaran yang
baru saja disampaikan.
d. Penyesuaian Integratif
Merupakan penyusunan dari konsep-konsep
yang telah dipahami sehingga dapat tersusun
hierarki-hierarki konseptual.
PETA Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel
METODE
CERAMAH
BELAJAR
SUPERORDINAT
Progressive
differentiation
ADVANCE
ORGANIZER
PENYESUAIAN
INTEGRATIF
TEORI
AUSUBEL
TAHAP
PERSIAPAN
LANGKAH
PENUTUP
LANGKAH
PENYAJIAN
LANGKAH
PEMBUKAAN
TAHAP
PELAKSANAAN

More Related Content

What's hot

Kuliah 2 p, k, t, s
Kuliah 2   p, k, t, sKuliah 2   p, k, t, s
Kuliah 2 p, k, t, smos az
 
Kaedah dan strategi pengajaran
Kaedah dan strategi pengajaranKaedah dan strategi pengajaran
Kaedah dan strategi pengajaranPendidikan
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaranfikratulhaq
 
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikPedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikNineZero
 
Strategi & Pendekatan P&P
Strategi & Pendekatan P&PStrategi & Pendekatan P&P
Strategi & Pendekatan P&PDr22s
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranAmeilya P P
 
Pendekatan Eklektik dan Komunikatif
Pendekatan Eklektik dan KomunikatifPendekatan Eklektik dan Komunikatif
Pendekatan Eklektik dan Komunikatifcg.Teha Amran
 
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRSyafiq Mansor
 
Tugas final strategi
Tugas final strategiTugas final strategi
Tugas final strategiAbdul Majid
 
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHBMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHMary Lemok
 
36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasiAiraHumaira
 
Strategi Dan Teknik P&P
Strategi Dan Teknik P&PStrategi Dan Teknik P&P
Strategi Dan Teknik P&PNiena Majid
 
Definisi kaedah
Definisi kaedahDefinisi kaedah
Definisi kaedahsala5150
 
Pendekatan pengajaran 1
Pendekatan pengajaran 1Pendekatan pengajaran 1
Pendekatan pengajaran 1Aslah Zakadi
 
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaran
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaranKumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaran
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaranpikaosman
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaranmazlan81
 
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknik
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknikStrategi,pendekatan, kaedah dan teknik
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknikAfiqah Nooh
 

What's hot (20)

Kuliah 2 p, k, t, s
Kuliah 2   p, k, t, sKuliah 2   p, k, t, s
Kuliah 2 p, k, t, s
 
Kaedah dan strategi pengajaran
Kaedah dan strategi pengajaranKaedah dan strategi pengajaran
Kaedah dan strategi pengajaran
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
 
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikPedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
 
Strategi & Pendekatan P&P
Strategi & Pendekatan P&PStrategi & Pendekatan P&P
Strategi & Pendekatan P&P
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Pendekatan Eklektik dan Komunikatif
Pendekatan Eklektik dan KomunikatifPendekatan Eklektik dan Komunikatif
Pendekatan Eklektik dan Komunikatif
 
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
 
Tugas final strategi
Tugas final strategiTugas final strategi
Tugas final strategi
 
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAHBMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
BMMB3063 KAEDAH PENGAJARAN BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH
 
36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi36876504 kaedah-simulasi
36876504 kaedah-simulasi
 
kaedah mengajar.
kaedah mengajar.kaedah mengajar.
kaedah mengajar.
 
Strategi Dan Teknik P&P
Strategi Dan Teknik P&PStrategi Dan Teknik P&P
Strategi Dan Teknik P&P
 
Definisi kaedah
Definisi kaedahDefinisi kaedah
Definisi kaedah
 
Pendekatan pengajaran 1
Pendekatan pengajaran 1Pendekatan pengajaran 1
Pendekatan pengajaran 1
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaran
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaranKumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaran
Kumpulan 4 strategi, pendekatan, kaedah & teknik pengajaran
 
Teknik teknik pengajaran
Teknik teknik pengajaranTeknik teknik pengajaran
Teknik teknik pengajaran
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaran
 
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknik
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknikStrategi,pendekatan, kaedah dan teknik
Strategi,pendekatan, kaedah dan teknik
 

Similar to Metode Ceramah dan Teori Belajar Ausubel

Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranModul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsih
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsihHasil model les dan diobservasi wiwin widianingsih
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsihHendri Saepuloh
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V Eman Syukur
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)PratiwiKartikaSari
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranNini Ibrahim01
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramahjentapanani
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajarJeny Hardiah
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026JunikaPurnama1
 
ppt.metode pembelajaran
ppt.metode pembelajaranppt.metode pembelajaran
ppt.metode pembelajaranNurIka23
 

Similar to Metode Ceramah dan Teori Belajar Ausubel (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranModul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ausubel
AusubelAusubel
Ausubel
 
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsih
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsihHasil model les dan diobservasi wiwin widianingsih
Hasil model les dan diobservasi wiwin widianingsih
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramah
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
 
ppt.metode pembelajaran
ppt.metode pembelajaranppt.metode pembelajaran
ppt.metode pembelajaran
 

More from nurwa ningsih

PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupan
PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupanPKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupan
PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupannurwa ningsih
 
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupan
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupanLembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupan
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupannurwa ningsih
 
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titik
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titikLembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titik
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titiknurwa ningsih
 
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius copy
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius   copyLembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius   copy
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius copynurwa ningsih
 
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAM
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAMPengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAM
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAMnurwa ningsih
 
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolah
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SekolahMPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolah
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolahnurwa ningsih
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5nurwa ningsih
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3nurwa ningsih
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2nurwa ningsih
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5nurwa ningsih
 
Workshop lkpd interaktif aljabar
Workshop lkpd interaktif aljabarWorkshop lkpd interaktif aljabar
Workshop lkpd interaktif aljabarnurwa ningsih
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1nurwa ningsih
 
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)nurwa ningsih
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1nurwa ningsih
 
Lks hiperbola lengkap
Lks hiperbola lengkap Lks hiperbola lengkap
Lks hiperbola lengkap nurwa ningsih
 

More from nurwa ningsih (20)

PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupan
PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupanPKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupan
PKN BAB 2 pentingnya norma dalam kehidupan
 
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupan
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupanLembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupan
Lembar kerja 2 bab 2 subbab 2 pentingnya norma dalam kehidupan
 
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titik
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titikLembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titik
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 2 menentukan koordinat sebuah titik
 
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius copy
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius   copyLembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius   copy
Lembar kerja 1 bab 2 subbab 1 koordinat kartesius copy
 
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAM
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAMPengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAM
Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SMP AL-AZHAR 2 BATAM
 
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolah
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana SekolahMPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolah
MPLS Pengenalan Lingkungan Sarana Prasana Sekolah
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5
Ulangan harian mengenal bentuk aljabar 3.5
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
 
Workshop lkpd interaktif aljabar
Workshop lkpd interaktif aljabarWorkshop lkpd interaktif aljabar
Workshop lkpd interaktif aljabar
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
 
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1
 
Kuasa lingkaran
Kuasa lingkaranKuasa lingkaran
Kuasa lingkaran
 
Geooo parabola
Geooo parabolaGeooo parabola
Geooo parabola
 
Persamaan hiperbola
Persamaan hiperbolaPersamaan hiperbola
Persamaan hiperbola
 
Persamaan ellips
Persamaan ellipsPersamaan ellips
Persamaan ellips
 
Lks hiperbola lengkap
Lks hiperbola lengkap Lks hiperbola lengkap
Lks hiperbola lengkap
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Metode Ceramah dan Teori Belajar Ausubel

  • 1. NURWANINGSIH 06081281520066 Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel Metode ceramah Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelimpok siswa (Sanjaya;2013). Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun dari siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengolaaan pembelajaran belum melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajat dan tidak ada guru dalam proses berarti tidak belajar.metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembeljaran ekpositori. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah Agar metode ceramah berhasil, ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanan (Sanjaya;2013) 1) Tahap persiapan  Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.  Menentukan pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung kepada tingkt penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.  Memppersiapkan alat abntu. Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa. 2) Tahap pelaksanaan Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
  • 2. a) Langkah pembukaan Ada beberapa hal yang perlu diperhatika dalam langkah pembukaan metode ceramah:  Yakin bahwa siswa memahami tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, guru perlu terlebih dahulu mengemukakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.  Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi peljaran yang akan disampaikan. Langakh ini pada adsarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar materi pelajaran itu mudah masuk dan menempel diotak. b) Langakah penyajian Tahap penyajian adalah tahap menyapaikan materi pelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramamh kita berkualitas sebagai metode pembeljaarn, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan:  Menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa.  Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa.  Sajikan materi pelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat, agar mudah ditangkap oleh siswa.  Tanggapilah respon siswa dengan segera.  Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan utuk belajar. c) Langkah mengakhiri atau menutup ceramah Dalam menutup ceramah, ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keprluan tersebut diantaranya:  Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan.  Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajarab yang telah disampaikan.
  • 3.  Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan. Teori belajar ausubel Ausubel mengatakan bahwa ada dua jenis belajar, yaitu belajar bermakna (meaningfull learning) dan belajar menghafal (rote learning). Bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar. Belajar akan bermakna bila siswa mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi- generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Sebagai pelopor aliran kognitif, David Ausable mengemukakan teori belajar bermakna (meaningful learning). Pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna jika memenuhi persyarat, yaitu: 1. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara potensial. 2. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna. Bedasarkan Pandangannya tentang belajar bermakna, maka David Ausable mengajukan 4 prinsip pembelajaran , yaitu: 1. Pengatur awal (advance organizer) Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan guru dalam membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya. Penggunaan pengatur awal yang tepat dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi, terutama materi pelajaran yang telah mempunyai struktur yang teratur. Pada saat mengawali pembelajaran dengan presentasi suatu pokok bahasan sebaiknya “pengatur awal” itu digunakan, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. 2. Diferensiasi progresif Dalam proses belajar bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep - konsep. Caranya unsur yang paling umum dan inklusif dipekenalkan dahulu kemudian baru yang lebih mendetail, berarti proses pembelajaran dari umum ke khusus.
  • 4. 3. Belajar superordinat Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami petumbuhan kearah diferensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi bila konsep-konsep yang lebih luas dan inklusif. 4. Penyesuaian integratif Pada suatu saat siswa kemungkinan akan menghadapi kenyataan bahwa dua atau lebih nama konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan pada lebih satu konsep. Untuk mengatasi pertentangan kognitif itu, Ausable mengajukan konsep pembelajaran penyesuaian integratif. Dengan cara materi pelajaran disusun sedemikian rupa, sehingga guru dapat menggunakan hierarki-hierarki konseptual ke atas dan ke bawah selama informasi disajikan. Penangkapan (reception learning). Belajar penangkapan pertama kali dikembangkan oleh David Ausable sebagai jawaban atas ketidakpuasan model belajar diskoveri yang dikembangkan oleh Jerome Bruner. Menurut Ausubel, siswa tidak selalu mengetahui apa yang penting atau relevan untuk dirinya sendiri sehigga mereka memerlukan motivasi eksternal untuk melakukan kerja kognitif dalam mempelajari apa yang telah diajarkan di sekolah. Ausuble menggambarkan model pembelajaran ini dengan nama belajar penangkapan. Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel No. Metode Ceramah Teori Belajar Ausubel 1. Tahap Persiapan  Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.  Menentukan pokok materi yang akan diceramahkan.  Mempersiapkan alat bantu.
  • 5. 2. Tahap Pelaksanaan a. Langkah Pembukaan.  Guru mengemukakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.  Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. a. Pengaturan awal (Advance organizer) Pengatur awal digunakan guru dalam membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya b. Langkah Penyajian. Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran de- ngan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. b. Progressive differentiation Pengembangan konsep dimulai dengan cara menjelaskan terlebih dahulu hal-hal yang umum sampai ke hal-hal yang khusus disertai dengan pemberian contoh soal. c. Belajar Superordinat Merupakan tahapan konsep konsep sebelumnya sudah dipahami sebagai unsur- unsur dari suatu konsep yang lebih luas. Dan akan ditemukan suatu konsep baru.
  • 6. c. Langkah Menutup Ceramah.  Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan.  Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran yang telah disampaikan.  Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan. d. Penyesuaian Integratif Merupakan penyusunan dari konsep-konsep yang telah dipahami sehingga dapat tersusun hierarki-hierarki konseptual. PETA Keterkaitan Antara Metode Ceramah Dan Teori Belajar Ausubel METODE CERAMAH BELAJAR SUPERORDINAT Progressive differentiation ADVANCE ORGANIZER PENYESUAIAN INTEGRATIF TEORI AUSUBEL TAHAP PERSIAPAN LANGKAH PENUTUP LANGKAH PENYAJIAN LANGKAH PEMBUKAAN TAHAP PELAKSANAAN