REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Modul drill and practice kel.5| NUR HAIDA
1. 10/7/2018 Modul
Pembelajaran
Drill and Practice
Program Studi Pendidikan Agama Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
Oleh Kelompok 7:
NURHAIDA (17010101038)
INTAN RESKYAWATI (17010101062)
NURUL HUDA (17010101092)
ARSIDIQ (17010101095)
Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara
Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : iainkendari@yahoo.co.id
website : https://iainkendari.ac.id
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah ﷻ Alhamdulillah karena karunia-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Drill Practice” ini
dengan tepat waktu. Shalawat bertangkai salam semoga senantiasa tercurah
limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ Keluarga, Sahabat serta
Umatnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini terkhusus
kepada Dr. Ambar Sri Lestari, SE M.Pd, yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dengan baik, semoga semoga Allah ﷻ memberikan balasan yang belipat
ganda. Serta ilmu ilmu yang telah diberikan kelak bermanfaat ketika menghadapi
suasana mengajar yang sesungguhnya. Amin ya robbal alamin…..
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karna masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi, sistematika maupun teknik penulisanya. Oleh sebab
itu, penulis sangat mengarapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfa`at bagi penulis dan
bagi pembaca.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Kendari, 07 Oktober 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Standar Kompetensi.................................................................................. 1
C. Kompetensi Dasar ................................................................................... 1
BAB II KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian model pembelajaran drill practice........................................... 2
B. Tujuan dan manfaat model pembelajaran Drill and Practice.................... 3
C. Langkah-langkah penyajian model pembelajaran Drill and Practice ....... 4
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Drill and Practice......... 6
E. Rangkuman................................................................................................ 7
F. Evaluasi..................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Saran......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 11
LAMPIRAN.................................................................................................... 12
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitan. Oleh karena itu, peranan metode
pengajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
kondusif. Dengan metode ini di harapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar
siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi
edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru, berperan sebgai
penggerak atau pembimbing, sedangkan islam berperan sebagai penerima atau
yang dibimbing. Oleh karenannya metode mengajar yang baik adlah metode
yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi
pembelajaran.
Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaikan bahan pelajaran
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak
dapat diabaikan . karena metode belajar dapat turut menentukan hasil tidaknya
suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu
system pengajaran.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill practise adalah suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari.
B. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat memahami konsep media pembelajaran secara teori
dan praktik
C. Kompetensi Dasar
Memahami pengertian, tujuan, macam-macam, kelebihan dan
kekurangan dari model pembelajaran drill practice
5. 2
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian model pembelajaran Drill and Practice
Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup didalamnya
aktifitas menghapal, mengeja kata, dan sebagainya. Practice atau praktek dapat
dikategorikan di dalamnya seperti menulis, melaksanakan berbagai gerak dlm
olahraga, dan lain sebagainya. Atau secara singkatnya, drill and practice dapat
juga disebut ‘berlatih dan praktek’.
Model pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik pengajaran
yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan, dibutuhkan
untuk mengingat secara matematis. Model ini digunakan untuk mengajarkan
keahlian yang khusus, ini diikuti dengan pengajaran yang sistematis dengan
harapan untuk mengingat.
Model Drill and Practice biasanya digunakan dalam pembelajaran
materi hitungan, bahasa asing dan peningkatan perbendaharaan kata-kata
(vocabulary). Metode Drill and Practice ini mengarahkan siswa melalui latihan-
latihan untuk meningkatkan kecekatan/ketangkasan dan kefasihan/kelancaran
dalam sebuah keterampilan.
Berikut merupakan Berikut merupakan pengertian metode drill menurut
beberapa pendapat :
1) Roestiyah N.K, Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan dan
keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
2) Zuhairini, Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan
melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan.
3) Shalahuddin, Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara
berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan
suatu keterampilan supaya menjadi permanen.
4) Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal
yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
6. 3
menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Ciri yang khas
dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari
suatu hal yang sama.
5) Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode drill and
practice adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali secara
kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang
pengetahuan yang dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa teriebih dahulu
telah dibekali dengan pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap
dibimbing oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya sehingga menjadi
mahir dan terampil.
B. Tujuan dan manfaat model pembelajaran Drill and Practice
Drill and Practice pertama kali digunakan oleh sekolah-sekolah tua di
Amerika sebagai cara untuk :
1) Memacu kemampuan dasar motorik
2) Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari siswa dapat lebih
mengena atau berarti, tepat, dan berguna.
Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila siswa juga mengerti
konteks keseluruhan dari akibat drill and practice atau kegunaan bagi
dirinya. Drill and Practice sangat efektif karena dapat dikerjakan individu atau
berkelompok, maupun kelompok besar dalam skala satu kelas.
Secara umum teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk
tujuan agar siswa:
1) Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan kata-kata,
menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda; melaksanakan gerak
dalam olah raga;
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung mencongak.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal
lain, seperti hubungan sebab akibat banyak hujan - banjir; antara tanda huruf
7. 4
dan bunyi -ng -ny dan sebagainya; penggunaan lambang/simbol di dalam peta
dan lain-lain.
Sedangkan tujuan dari latihan menurut Roestiyah N.K adalah agar siswa
1) Memiliki keterampilan motoris.
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongak. Mengenal
benda/bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal
lain.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan Drills and Practice adalah
agar siswa:
a) Memiliki keterampilan proses
b) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongkak, mengenal
benda atau bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya
c) Memiliki kemampuan menghubungkan Antara sesuatu keadaan dengan hal
lain Sehingga tujuan utama program DRILL & PRACTICE adalah: a.
Mendalami ketrampilan atau knowlage yg sudah ada dengan tugas berulang-
ulang. untuk mengajari skill atau pengetahuan yang baru
C. langkah-langkah penyajian model pembelajaran Drill and Practice
Langkah-langkah penerapannya model drill di kelas, latihan dapat
dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara
tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat
digunakan dalam berbagai kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap metode
ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan model ini
tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan mengerjakan
sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.
8. 5
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan
tentang sejauh mana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat
dalam penerapan metode ini.
a) Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini secara penuh
b) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini secara penuh
Tahap Pelaksanaan
1) Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan
oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-
bentuk latihan yang akan dilakukan.
2) Langkah pelaksanaan :
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
3) Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan
motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan
9. 6
sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan
terbiasa.
a) Penutup
Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.
Memberikan latihan penenangan.
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Drill and Practice
Kelebihan :
1) Bahan yang diberikan secara teratur.
2) Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberlkan oleh guru
memungkinkan murid untuk segera melakukan perbaikan terhadap
kesalahan-kesalahannya.
3) Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah terbentuk sewaktu-waktu
dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik untuk keperluan studi
maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.
4) Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam
kemampuan secara spesifik.
5) Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan respon yang
cepat.
6) Berbagai macam strategi dapat menambah dan meningkatkan kemampuan
Kekurangannya :
1) Dapat membentuk kebiasaan yang kaku. Respon yang terbentuk secara
otomatis akan mempengaruhi tindakan yang bersifat irrasionil, rutine serta
tidak menggunakan akal.
2) Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya. Di dalam
menghadapi masalah, siswa menyelesaikan secara statis.
3) Menimbulkan verbalisme. Respons terhadap stimulus yang telah terbentuk
dengan latihan itu akan, berakibat kurang digunakannya rasio sehingga,
inisiatif pun terhambat.
10. 7
4) Latihan yang terlampau berat akan menimbulkan perasaan benci, baik kepada
mata pelajaran maupun kepada gurunya.
5) Menimbulkan kebosanan dan kejengkelan. Akhirnya anak enggan berlatih
dan malas atau mogok belajar.
6) Menghambat bakat dan inisiatif siswa., karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
E. Rangkuman
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill practise adalah suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari.
F. Evaluasi
LATIHAN
1. Apa yang di maksud dengan drill practice......
a. Memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
b. Teknik pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan
keterampilan
c. Memiliki keterampilan proses
d. Uuntuk membentuk mental maupun fisik
2. Ada berapa tahap yang dilakukan oleh guru dalam menggunakan drill
practice.....
a. Satu tahap
b. Dua tahap
c. Tiga tahap
d. Empat tahap
11. 8
3. Berikut macam-macam metode penyajian Drill Practice, Kecuali...
a. Teknik kerja kelompok
b. Teknik micro teaching
c. Teknik Discovery
d. Teknik kerja tanpa modul
4. Manakah yang termasuk syarat-sayarat metode drill and practice di bawah
ini.......
a. Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih dahulu dengan
pemberian pengertian dasar.
b. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberlkan oleh guru
c. Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
d. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
5. Salah satu yang menjadi kelebihan metode pembelajaran Drill Practice
adalah...
a. Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam
kemampuan secara spesifik
b. Latihan yang terlampau berat akan ditimbulkan perasaan benci
c. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan
d. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan
hal yang monoton dan mudah membosankan
6. Berikut Yang menjadi kekurangan dari metode pembelajaran Drill
Practice, kecuali...
a. Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan respon yang
cepat
b. Latihan yang terlampau berat akan ditimbulkan perasaan benci
c. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan
d. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan
hal yang monoton dan mudah membosankan
12. 9
7. Drill practice pertama kali digunakan di sekolah-sekolah tua di Amerika
sebagai cara untuk....
a. Memahami kemampuan belajar
b. Memahami keterampilan siswa
c. Memacu kemapuan dasar motorik
d. Memacu keterampilan belajar mengajar
8. Apa saja ciri-ciri drill and practice....
a. Perencenaan,implementasi,dan evaluasi
b. Pembagian keterampilan,evaluasi
c. Motorik, kebiasaan,dan mental
d. Motorik keterampilan,implementasi
9. Manakah langkah-langkah pelaksanaan drill practice.....
a. Motifasi
b. Pengayoman
c. Persiapan
d. Perencanaan
10. Manakah yang bukan termaksud drill practice....
a. Football
b. Matematika
c. Komputer
d. meja
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Modul ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa yang
lain. Selain itu, kami harapkan kepada para pembaca agar bisa menjadikan
makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami media
pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan konsep model pembelajaran drill
and praktik.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rusman, M.Pd. 2010. Model-model pembelajaran. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Shalahuddin. 1987. Metodologi Pengajaran Agama. Surabaya: Bina Ilmu
1lmu
Nana Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru
Usman. Basyiruddin. 2002 Metodologi Pembelajaran Agama Islam.
Jakarta: Ciputat Pers