Dokumen ini menjelaskan proses perhitungan galian dan timbunan (kubikasi) untuk perencanaan jalan. Metode yang digunakan adalah pengukuran profil melintang pada setiap station, perhitungan luas penampang galian dan timbunan, serta perhitungan volume dengan menggunakan rumus metode rata-rata. Contoh perhitungan volume galian dan timbunan antara station 0+050 hingga 0+100 menghasilkan volume galian sebesar 9101
1. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
3.6 Perhitungan Galian dan Timbunan (Kubikasi)
Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh orang-orang
lapangan adalah Cut and Fill dimana pekerjaan ini sangat penting baik
pada pekerjaan pembuatan jalan, bendungan, bangunan, dan reklamasi.
Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi
dengan garis - garis kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui
pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang koridor jalur proyek
atau bangunan. Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi
dengan metode penggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek
atau metode grid-grid (griding) yang meninjau galian dan timbunan dari
tampak atas dan menghitung selisih tinggi garis kontur terhadap
ketinggian proyek ditempat perpotongan garis kontur dengan garis proyek.
Berikut adalah tabel - tabel yang memperlihatkan detail kubikasi cut and
fill pada perancangan jalan.
Contoh Perhitungan:
Station 0+100.00 - 0+200.00 diambil sebagai contoh perhitungan luas dan volume
cut and fill.
1. Perhitungan Luas Penampang Station dengan Metode Koordinat
Elevasi XY
ο· Luas penampang STA 0+050.00
2. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
Gambar 3.sekian Potongan melintang STA 0+050.00
Dilihat dari gambar maka penampang ini termasuk galian (cut)
πΏπ’ππ ππ ππππ 1 = π ππππ1 π₯ πππππ2 = 45.006 π₯ 28.551 = 1,284.97 π2
πΏπ’ππ ππ ππππ 1 = π ππππ1 π₯ π ππππ2 = 28.888 π₯ 70.136 = 2,026.09 π2
β¦.. dan selanjutnya hingga poin terakhir dimuat ke dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.25 Perhitungan luas penampang STA 0+050.00
ππ’ππ πππππππππ =
ββ ππ ππ β β ππ ππ
2
=
28860.29 β 28445.10
2
= 207.594 π2
Jadi, luas penampang pada STA 0+050.00 adalah 207.594 π π
Luas Luas
X Y XiYj YjXi
1 45.006 28.888 1,284.97 2,026.09
2 70.136 28.551 1,982.32 2,697.76
3 94.489 28.264 2,643.33 2,654.05
4 93.902 27.975 2,624.75 2,584.95
5 92.402 27.952 2,308.20 2,414.72
6 86.388 24.980 2,155.99 2,120.50
7 84.888 24.957 1,866.35 1,968.46
8 78.874 21.986 1,758.50 1,629.32
9 74.107 22.295 1,659.55 1,563.04
10 70.107 22.394 1,565.70 1,480.40
11 66.107 22.333 1,458.92 1,369.84
12 61.337 22.069 1,539.44 1,221.54
13 55.351 25.098 1,391.25 1,351.55
14 53.851 25.135 1,516.61 1,203.11
15 47.866 28.163 1,349.82 1,305.81
16 46.366 28.200 1,339.42 1,269.17
17 45.006 28.888 0.00 0.00
28,445.10 28,860.29
207.594 m2
POINT
Koordinat
Galian STA 0+050.00
3. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
ο· Luas penampang STA 0+100.00
Gambar 3.sekian Potongan melintang STA 0+100.00
Dilihat dari gambar maka penampang ini termasuk galian (cut)
πΏπ’ππ ππ ππππ 1 = π ππππ1 π₯ π ππππ2 = 48.735 π₯ 27.842 = 1356.88.29 π2
πΏπ’ππ ππ ππππ 1 = πππππ1 π₯ π ππππ2 = 27.970 π₯ 70.000 = 1957.9 π2
β¦.. dan selanjutnya hingga poin terakhir dimuat ke dalam tabel di bawah ini.
4. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
Tabel 3.26 Perhitungan luas penampang STA 0+100.00
πΏπ’ππ πππππππππ =
β β ππ ππ β β ππ ππ
2
=
21043.77 β 20730.83
2
= 156.468 π2
Jadi, luas penampang pada STA 0+100.00 adalah 156.468 π π
2. Perhitungan Volume Metode Melintang Rata-rata
Diketahui: Luas penampang galian STA 0+050.00 (π΄ ππ’π‘1 ) = 207.594 m2
Luas penampang timbunan STA 0+050.00 (π΄ ππππ1 ) = 0 m2
Luas penampang galian STA 0+100.00 (π΄ ππ’π‘2 ) = 156.468 m2
Luas penampang timbunan STA 0+100.00 (π΄ ππππ2 ) = 0 m2
Jarak antar STA 0+050.00 dan STA 0+100.00 (L) = 50 m
Penyelesain:
ο· Volume galian pada STA 0+050.00 sampai STA 0+100.00
ππππ’ππ ππ’π‘ =
π΄ ππ’π‘1 + π΄ ππ’π‘2
2
π₯ πΏ =
207.594 + 156.468
2
π₯ 50 = 9101.55 π3
Luas Luas
X Y XiYj YjXi
1 48.735 27.970 1,356.88 1,957.90
2 70.000 27.842 1,943.90 2,529.84
3 90.864 27.770 2,314.49 2,395.66
4 86.268 25.472 2,194.83 2,159.21
5 84.768 25.442 1,902.36 2,004.02
6 78.768 22.442 1,790.24 1,660.71
7 74.000 22.728 1,688.38 1,590.96
8 70.000 22.816 1,590.96 1,505.86
9 66.000 22.728 1,481.17 1,391.68
10 61.232 22.442 1,557.86 1,239.52
11 55.232 25.442 1,406.87 1,367.05
12 53.732 25.472 1,502.88 1,241.38
13 48.735 27.970 0.00 0.00
20,730.83 21,043.77
156.468 m2
Galian STA 0+100.00
POINT
Koordinat
5. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
ο· Volume timbunan pada STA 0+050.00 sampai STA 0+100.00
ππππ’ππ ππππ =
π΄ πππ π 1 + π΄ ππππ 2
2
π₯ πΏ =
0 + 0
2
π₯ 50 = 0 π3
Jadi, volume galian dan timbunan pada STA 0+050.00 hingga STA
0+100.00 adalah 9101.55 π3 dan 0 π3.
Selanjutnya untuk perhitungan detail cut and fill setiap STA dimuat ke dalam
Tabel 3.25.
Tabel 3.25 Detail Cut and Fill STA 0+000 s.d STA 3+450
7. Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 732) Kelompok IX
Kesimpulan :
1. Pada perencanaan jalan ini didapatkan Cumulative Cut Volume sebesar
34.643,90 m3 dan Cumulative Fill Volume sebesar 30.024,79 m3
2. Perhitungan kubikasi dilakukan dengan compute material pada software
Civil 3D 2018.