Dokumen tersebut membahas perhitungan penulangan kolom beton bertulang. Terdapat persyaratan penulangan kolom seperti lindungan beton minimal, rasio luas tulangan terhadap luas penampang, jumlah dan jarak tulangan memanjang serta sengkang ikat. Diberikan contoh perhitungan penentuan penampang dan penulangan kolom untuk menahan beban tekan 1500 kN dan momen 80 kNm.
1. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
BAB VI
PERHITUNGAN TULANGAN KOLOM
PERSYARATAN DETAIL PENULANGAN KOLOM
1. Lindungan beton:
a). untuk beton bertulang cor ditempat: tulangan pokok, sengkang
dan lilitan spiral harus mempunyai lindungan beton ≥ 40 mm
b). untuk beton pracetak:
lindungan beton utk tulangan pokok ≥ db, ≥ 15 mm, ≤ 40 mm,
lindungan beton untuk dan sengkang dan lilitan spiral ≥ 10
mm
c). untuk beton prategang:
lindungan beton utk tulangan pokok ≥ 40 mm, lindungan beton untuk dan sengkang dan lilitan
spiral ≥ 25 mm
2. Tulangan memanjang
Rasio luas tulangan pokok memanjang dan luas penampang kolom dibatasi: 1% ρg = As / Ag
8%. Rasio yang lazim digunakan berkisar antara 1% - 4%. Nilai 8% dapat terjadi pada sambungan
tulangan lewatan.
Jumlah tulangan memanjang minimum ditentukan sbb. (SK SNI):
o 6 batang, untuk kolom dengan begel spiral,
o 4 batang, untuk kolom dengan sengkang ikat berbentuk segi empat atau lingkaran,
o 3 batang, untuk kolom dengan sengkang ikat berbentuk segitiga.
Jarak bersih antar tulangan pokok memanjang pada kolom dengan sengkang ikat minimal 1,5 db atau
40 mm (nilai terbesar menentukan).
2. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
3. Sengkang ikat
o Diameter sengkang ikat ≥ D-10 (dia.10 mm) jika dia.
tulangan pokok D-32 (dia.22 mm) , dan ≥ D-13
(dia.10,3 mm) jika dia. tulangan pokok > D-32.
o Jarak bersih pada arah memanjang kolom: 16 x dia.
tulangan pokok memanjang kolom, 48 x dia. sengkang,
lebar (b) penampang kolom (b < h).
o Tidak boleh ada tul.pokok yang berjarak bersih > 150 mm
dari tul.pokok yang ditahan secara lateral. Jika ada, maka
harus dipasang sengkang pengikat.
Diketahui di bab sebelumnya
𝑃 = 1500 𝑘𝑁
𝑀𝑢 = 80 𝑘𝑁𝑚
𝑓 = 25 𝑚𝑝𝑎
𝑓 = 400 𝑚𝑝𝑎
3. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐴 = 1%𝐴𝑔 = 0.01 ∗ 550 ∗ 550 = 3025 𝑚𝑚
𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 12𝐷19 = 3400 𝑚𝑚 > 3025 𝑚𝑚 𝑜𝑘
Untuk perencanaan sengkang :
Maka direncanakan sengkang dengan diameter 10 mm
4. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
∅𝑃 = 0,80𝑥0,65𝑥[0,85𝑥25(302500 − 3400) + 400𝑥3400]
∅𝑃 = 4000𝑘𝑁 > 1500𝑘𝑁 𝑜𝑘
Maka penampang kolomnya adalah seperti dibawah berikut
5. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
Dengan memakai software kita bias melihat diagram interaksi kolom
Kuat rencana kolom:
Kolom dengan sengkang ikat : faktor reduksi kekuatan = 0,65
-600 -400 -200 0 200 400 600
-2000
2000
4000
6000
P ( kN)
Mx (kN-m)
(Pmax)
(Pmin)
fs=0.5fy
fs=0
1
23
4
6. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
HitungVe
𝑉𝑒 =
𝑀𝑝𝑟 + 𝑀𝑝𝑟
𝑙𝑛
=
(642.7018723) + (727,5)
4
= 342,55 𝑘𝑁
Hitung Mpr- dan Mpr+ (didapat dari perhitungan balok)
Mpr- = 1,25 𝑥 356.5554438 = 445,625 kNm
Mpr+ = 1,25 𝑥 312.3709476 = 390,4625kNm
Hitung Vu
𝑉𝑢 =
𝑀𝑝𝑟 + 𝑀𝑝𝑟
𝑙𝑛
=
390,4625 + 445,625
4
= 209 𝑘𝑁
Kontrol
Ve > Vu 342,55 kN > 209 𝑘𝑁
Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013 Pasal 21.6.5.1, dimana
nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan
berdasarkan hasil analisa struktur.
Besarnya nilai Vu akan ditahan oleh kuat geser beton (Vc) dan kuat tulangan geser
(Vs). Nilai Vc dapat dianggap = 0, sesuai SNI 2847:2013 Pasal 21.6.5.2, apabila
- Gaya geser yang ditimbulkan gempa, (Ve) mewakili setengah atau lebih dari
kekuatan geser perlu maksimum dalam.
50% x Ve > Vu
- Gaya tekan aksial terfaktor, Pu= 1500 kN kurang dari Agf’c/10.
=
×
= 756250 N = 756,25 kN
Maka nilai Vc ≠ 0
d’ = selimut beton + diameter sengkang + diameter tulangan lentur
= 40 + 10 + . 19 = 60 mm
d = h-d’ = 550 – 60 = 490 mm
Vc= 0,17 1 + λ f′ b d
= 0,17 1 + ( )
1. √25 (550)(490)
= 310211,3636 N = 310 kN
7. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN
REKAYASA SIPIL (BETON)
DOSEN : BU UUN
SHOLEH AND FRIEND Hal:
Sedangkan besar Vs dihitung berdasarkan tulangan confinement Ash yang terpasang.
𝑉𝑠 =
4𝑥𝐴𝑠 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 𝑑
𝑠
=
4𝑥78,5 𝑥 400 𝑥 490
150
= 410
Jadi, Ø(Vc + Vs) = 0,75 x (310 + 410) = 540 kN > 306 𝑘𝑁