SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Teleskop bintang untuk Sumber : Ensiklopedia IPTEK,
mengamati benda-benda di langit PT.Lentera Abadi, 2005
Tahukah Kamu???
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam
pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa.
Berikut ini adalah bagian-bagian mata dan fungsinya:
1. Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak
dengan udara luar.
2. Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya
dalam pembentukan bayangan.
3. Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan
pada retina.
4. Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di
tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik.
5. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.
Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan nyata,
terbalik, dan diperkecil pada retina. Lensa positif, membiaskan cahaya dan
membentuk bayangan pada retina. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya. Retina merupakan media yang
menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh
pada retina karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan mengubah
jarak fokus lensa matanya.
Gb.1 Bagian-bagian mata
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Kemampuan penglihatan manusia terbatas pada jangkauan tertentu atau
disebut jangkauan penglihatan yaitu daerah di depan mata yang dibatasi oleh dua
buah titik. Titik terjauh (punctum remotum disingkat PR) dan titik terdekat
(punctum proximum/ PP). PR adalah titik terjauh didepan mata, dimana benda
masih nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata, dimana benda
masih nampak dengan jelas.
Cacat mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah. Hal ini
diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya
akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah jarak fokusnya agar
bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan berbagai jenis cacat
mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.
Cacat Mata
Setidaknya ada tiga jenis cacat mata yang diakibatkan oleh kemampuan
daya akomodasinya yaitu: miopia, hipermetropia dan presbiopia. Berikut ini
adalah gambar masing-masing cacat mata dan jangkauan penglihatannya.
1. Mata normal (Emetropia) : memiliki titik jauh (PR) pada jarak jauh tak
berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm, mata ini jangkauan penglihatannya
paling lebar.
2. Rabun jauh (Miopia) : memiliki titik jauh (PR) terbatas/kurang dari tak
berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm.
Gb.2 Kondisi mata normal
Gb.3 Kondisi mata miopi
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Dalam perhitungan:
So = letak benda sebenarnya (~)
Si = – PR (batas maksimum jangkauan penglihatan) tanda (-)
menggambarkan bayangan di depan lensa.
Dari persamaan :
diperoleh bahwa : f = – PR
Ukuran lensa yang digunakan adalah :
P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D)
f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m)
3. Rabun dekat (Hipermetropia) : memiliki titik jauh (PR) tak berhingga,
tetapi titik dekat (PP) > 25 cm.
Dalam perhitungan:
So = Sn (jarak baca normal = 25 cm)
Si = – PP (titik dekat hipermetropi), tanda minus menunjukkan bahwa
bayangan maya yang
Terletak
di titik dekatnya
4. Rabun jauh dan dekat (Presbiopia) : memiliki titik jauh (PR) kurang
dari tak berhingga dan titik dekat (PP) > 25 cm, cacat mata ini merupakan
gabungan dari hipermetropi dan miopi, sering disebut sebagai cacat mata
Gb. 4 Kondisi mata hipermetropi
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
tua. Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh
diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena bayangan
jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di
depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi
lensa mata lemah.
Kamera merupakan alat optik yang dapat
memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya
dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera
menggunakan lensa positif dalam membentuk
bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah
nyata, terbalik, dan diperkecil. Komponen-komponen
dasar kamera adalah lensa, kotak ringan yang rapat,
shutter (penutup) untuk memungkinkan lewatnya
cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat, dan
pelat atau potongan film yang peka. Gambar berikut
menunjukkan desain atau diagram sebuah kamera
sederhana.
Ketika shutter dibuka, cahaya dari benda luar dalam medan pandangan
difokuskan oleh lensa sebagai bayangan pada film. Film terdiri dari bahan kimia
yang peka terhadap cahaya yang mengalami perubahan ketika cahaya
menimpanya. Pada proses pencucian, reaksi kimia menyebabkan bagian yang
berubah menjadi tak tembus cahaya sehingga bayangan terekam pada film. Benda
Gb. 5 Kondisi mata presbiopi
Gb. 6 Kamera
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
atau film ini disebut negatif, karena bagian hitam menunjukkan benda yang terang
dan sebaliknya.
Pernahkah terbayang pada pikiran kamu cara tukang arloji memperbaiki
arloji yang rusak? Bagaimana ia mengamati onderdil arloji yang kecil? Ia
menggunakan alat berupa lup. Lup (kaca pembesar) adalah lensa cembung,
digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas, banyak
orang menyebutnya suryakanta.
Pada optik perbesaran yang digunakan adalah perbesaran sudut, yaitu
perbandingan antara sudut pandang dengan lup dengan sudut pandang tanpa lup.
Secara matematis yaitu:



'
m m =  = perbesaran lateral
 = sudut pandang tanpa lup
 ‘= sudut pandang dengan lup
Gb.7 Lup
Gb. 8. Pembentukan bayangan pada lup
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Untuk mata yang menggunakan lup tanpa berakomodasi bayangan yang
ditimbulkan oleh lup harus terletak dijauh tak terhingga,sehingga benda harus
diletakkan dititik focus lup ( s = f ). Perbesaran yang terjadi adalah :



'
m (untuk sudut kecil)
f
s
s
h
f
h
s
h
s
h
tg
tg n
nn




'
 = perbesaran anguler f = jarak fokus mata
sn=titik dekat mata
Untuk mata yang menggunakan lup dengan berakomodasi maksimum,
sifat bayangan yang ditimbulkan oleh lup maya, tegak lebih besar, dan terletak
pada titik dekat mata. Sehingga benda harus terletak pada jarak kurang dari titik
focus lup ( sn < f ). Perbesaran yang terjadi adalah :


  Mm (untuk sudut kecil)
s
s
s
h
s
h
tg
tg
M n
n

'
'
'


1
1







f
s
s
fs
s
s
sM n
f
n
n
nn
bila mata berakomodasipada jarak x
x
s
f
s
M nn

Mikroskop merupakan alat optik unutk melihat benda dengan ukuran
kecil. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak
dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop
dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jarak
fokus lensa objektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler.
Benda yang akan diamati diletakan diantara F dan 2F dari lensa
okuler,sehingga bayangan bersifat nyata, diperbesar,terbalik. Bayangan ini akan
menjadi objek bagi lensa okuler. Kemudian oleh lensa okuler menghasilkan
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
bayangan dengan sifat maya diperbesar dan terbalikdarimpertama. Bayangan ini
merupakan bayangan akhir pada mikroskopyang kita lihat. Proses terbentuknya
bayangan pada mikroskop, digambarkan pada skema berikut:.
Perbesaran mikroskop adalah perbandingansudut pandang melihat benda
menggunakan mikroskop dengan sudut pandang melihat benda secara langsung.
Rumus perbesaran berlaku:


  Mm
karena pada mikroskop terdiri dari dua lensa positif maka berlaku M = Mob . Mok
M = perbesaran total mikroskop
Mok = perbesaran lensa okuler
Mob = perbesaran lensa objektif
Perbesaran bayangan mikroskop pada mata tanpa berkomodasi, karena lensa
okuler merupakan lup, maka berlaku
ok
n
ob
ob
lupobtotal
f
s
s
s
MMM .
'
. 
Panjang mikroskop (L) adalah: okob ssL  '
Perbesaran bayangan mikroskop pada mata dengan berkomodasi maksimum,
karena lensa okuler merupakan lup, maka berlaku :






 1
'
.
ok
n
ob
ob
lupobtotal
f
s
s
s
MMM
+obyektif
+okuler
F
objektif
F objektif F okuler F okuler
Gb. 9. Skema pembentukan bayangan pada mikroskop
Buku Siswa : Alat-Alat Optik
Teropong bintang (teleskop) digunakan untuk mengamati benda langit
seperti bintang, planet, satelit. Karena objek yang diamati sangat jauh maka
bayangan objek oleh lensa objektif terletak pada fokus lensa objektif, bayangan
ini merupakan benda bagi lensa okuler. Dalam hal ini okuler bertindak sebagai
lup. Agar bayangan menjadi besar dan jelas, maka diusahakan agar fokus lensa
objektif lebih besar daripada fokus lensa okuler.
Perbesaran bayangan pada teleskop:
Perbesaran bayangan pada teleskop ditentukan dengan persamaanberikut
ok
ob
ok
ob
ob
ok
s
f
s
s
s
BB
s
BB
tg
tg

'
'
'
'



Perbesaran untuk mata tanpa berakomodasi
oj
ob
ob
ok
f
f
s
BB
f
BB

'
'
'

Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum










 1
)(
P
f
f
f
sf
fsf
fs
f
f ok
ok
ob
nok
oknob
okn
ok
ob

Sehingga panjang teropong okob ssL  '

More Related Content

What's hot

Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optikchoo123
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Gita Puspita
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Nana Andriana
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikajeng karina
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Sulthan Isa
 
optika geometris
optika geometrisoptika geometris
optika geometrisfikri1512
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisieli priyatna laidan
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikArima Reo
 

What's hot (20)

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
Alat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkapAlat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkap
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
 
optika geometris
optika geometrisoptika geometris
optika geometris
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
alat alat optik fisika sma
 alat alat optik fisika sma alat alat optik fisika sma
alat alat optik fisika sma
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
Alat alat optik
Alat   alat optikAlat   alat optik
Alat alat optik
 
Sebuutkan alat
Sebuutkan alatSebuutkan alat
Sebuutkan alat
 
ppt optik
ppt optikppt optik
ppt optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
 

Similar to AlatOptikMata

Similar to AlatOptikMata (20)

Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Materi alat alat optik
Materi alat alat optikMateri alat alat optik
Materi alat alat optik
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

AlatOptikMata

  • 1. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Teleskop bintang untuk Sumber : Ensiklopedia IPTEK, mengamati benda-benda di langit PT.Lentera Abadi, 2005 Tahukah Kamu???
  • 2. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa. Berikut ini adalah bagian-bagian mata dan fungsinya: 1. Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar. 2. Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan. 3. Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina. 4. Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik. 5. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata. Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil pada retina. Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan pada retina. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya. Retina merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada retina karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan mengubah jarak fokus lensa matanya. Gb.1 Bagian-bagian mata
  • 3. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Kemampuan penglihatan manusia terbatas pada jangkauan tertentu atau disebut jangkauan penglihatan yaitu daerah di depan mata yang dibatasi oleh dua buah titik. Titik terjauh (punctum remotum disingkat PR) dan titik terdekat (punctum proximum/ PP). PR adalah titik terjauh didepan mata, dimana benda masih nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata, dimana benda masih nampak dengan jelas. Cacat mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah. Hal ini diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah jarak fokusnya agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan berbagai jenis cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya. Cacat Mata Setidaknya ada tiga jenis cacat mata yang diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasinya yaitu: miopia, hipermetropia dan presbiopia. Berikut ini adalah gambar masing-masing cacat mata dan jangkauan penglihatannya. 1. Mata normal (Emetropia) : memiliki titik jauh (PR) pada jarak jauh tak berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm, mata ini jangkauan penglihatannya paling lebar. 2. Rabun jauh (Miopia) : memiliki titik jauh (PR) terbatas/kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm. Gb.2 Kondisi mata normal Gb.3 Kondisi mata miopi
  • 4. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Dalam perhitungan: So = letak benda sebenarnya (~) Si = – PR (batas maksimum jangkauan penglihatan) tanda (-) menggambarkan bayangan di depan lensa. Dari persamaan : diperoleh bahwa : f = – PR Ukuran lensa yang digunakan adalah : P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D) f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m) 3. Rabun dekat (Hipermetropia) : memiliki titik jauh (PR) tak berhingga, tetapi titik dekat (PP) > 25 cm. Dalam perhitungan: So = Sn (jarak baca normal = 25 cm) Si = – PP (titik dekat hipermetropi), tanda minus menunjukkan bahwa bayangan maya yang Terletak di titik dekatnya 4. Rabun jauh dan dekat (Presbiopia) : memiliki titik jauh (PR) kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP) > 25 cm, cacat mata ini merupakan gabungan dari hipermetropi dan miopi, sering disebut sebagai cacat mata Gb. 4 Kondisi mata hipermetropi
  • 5. Buku Siswa : Alat-Alat Optik tua. Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi lensa mata lemah. Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Komponen-komponen dasar kamera adalah lensa, kotak ringan yang rapat, shutter (penutup) untuk memungkinkan lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat, dan pelat atau potongan film yang peka. Gambar berikut menunjukkan desain atau diagram sebuah kamera sederhana. Ketika shutter dibuka, cahaya dari benda luar dalam medan pandangan difokuskan oleh lensa sebagai bayangan pada film. Film terdiri dari bahan kimia yang peka terhadap cahaya yang mengalami perubahan ketika cahaya menimpanya. Pada proses pencucian, reaksi kimia menyebabkan bagian yang berubah menjadi tak tembus cahaya sehingga bayangan terekam pada film. Benda Gb. 5 Kondisi mata presbiopi Gb. 6 Kamera
  • 6. Buku Siswa : Alat-Alat Optik atau film ini disebut negatif, karena bagian hitam menunjukkan benda yang terang dan sebaliknya. Pernahkah terbayang pada pikiran kamu cara tukang arloji memperbaiki arloji yang rusak? Bagaimana ia mengamati onderdil arloji yang kecil? Ia menggunakan alat berupa lup. Lup (kaca pembesar) adalah lensa cembung, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas, banyak orang menyebutnya suryakanta. Pada optik perbesaran yang digunakan adalah perbesaran sudut, yaitu perbandingan antara sudut pandang dengan lup dengan sudut pandang tanpa lup. Secara matematis yaitu:    ' m m =  = perbesaran lateral  = sudut pandang tanpa lup  ‘= sudut pandang dengan lup Gb.7 Lup Gb. 8. Pembentukan bayangan pada lup
  • 7. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Untuk mata yang menggunakan lup tanpa berakomodasi bayangan yang ditimbulkan oleh lup harus terletak dijauh tak terhingga,sehingga benda harus diletakkan dititik focus lup ( s = f ). Perbesaran yang terjadi adalah :    ' m (untuk sudut kecil) f s s h f h s h s h tg tg n nn     '  = perbesaran anguler f = jarak fokus mata sn=titik dekat mata Untuk mata yang menggunakan lup dengan berakomodasi maksimum, sifat bayangan yang ditimbulkan oleh lup maya, tegak lebih besar, dan terletak pada titik dekat mata. Sehingga benda harus terletak pada jarak kurang dari titik focus lup ( sn < f ). Perbesaran yang terjadi adalah :     Mm (untuk sudut kecil) s s s h s h tg tg M n n  ' ' '   1 1        f s s fs s s sM n f n n nn bila mata berakomodasipada jarak x x s f s M nn  Mikroskop merupakan alat optik unutk melihat benda dengan ukuran kecil. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler. Benda yang akan diamati diletakan diantara F dan 2F dari lensa okuler,sehingga bayangan bersifat nyata, diperbesar,terbalik. Bayangan ini akan menjadi objek bagi lensa okuler. Kemudian oleh lensa okuler menghasilkan
  • 8. Buku Siswa : Alat-Alat Optik bayangan dengan sifat maya diperbesar dan terbalikdarimpertama. Bayangan ini merupakan bayangan akhir pada mikroskopyang kita lihat. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop, digambarkan pada skema berikut:. Perbesaran mikroskop adalah perbandingansudut pandang melihat benda menggunakan mikroskop dengan sudut pandang melihat benda secara langsung. Rumus perbesaran berlaku:     Mm karena pada mikroskop terdiri dari dua lensa positif maka berlaku M = Mob . Mok M = perbesaran total mikroskop Mok = perbesaran lensa okuler Mob = perbesaran lensa objektif Perbesaran bayangan mikroskop pada mata tanpa berkomodasi, karena lensa okuler merupakan lup, maka berlaku ok n ob ob lupobtotal f s s s MMM . ' .  Panjang mikroskop (L) adalah: okob ssL  ' Perbesaran bayangan mikroskop pada mata dengan berkomodasi maksimum, karena lensa okuler merupakan lup, maka berlaku :        1 ' . ok n ob ob lupobtotal f s s s MMM +obyektif +okuler F objektif F objektif F okuler F okuler Gb. 9. Skema pembentukan bayangan pada mikroskop
  • 9. Buku Siswa : Alat-Alat Optik Teropong bintang (teleskop) digunakan untuk mengamati benda langit seperti bintang, planet, satelit. Karena objek yang diamati sangat jauh maka bayangan objek oleh lensa objektif terletak pada fokus lensa objektif, bayangan ini merupakan benda bagi lensa okuler. Dalam hal ini okuler bertindak sebagai lup. Agar bayangan menjadi besar dan jelas, maka diusahakan agar fokus lensa objektif lebih besar daripada fokus lensa okuler. Perbesaran bayangan pada teleskop: Perbesaran bayangan pada teleskop ditentukan dengan persamaanberikut ok ob ok ob ob ok s f s s s BB s BB tg tg  ' ' ' '    Perbesaran untuk mata tanpa berakomodasi oj ob ob ok f f s BB f BB  ' ' '  Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum            1 )( P f f f sf fsf fs f f ok ok ob nok oknob okn ok ob  Sehingga panjang teropong okob ssL  '