SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Tugas Fisika
optika geometris
1. Aditya pratama sony
2. Ghofar s. al.f
3. M. geri rahmadi
4. M. alifalfasyah
5. Rahmad fikriramadhan
6. Razief moch diar
Olehkelompok 3 :
Alat Optik
MATA
KAMERA DAN PROYEKTOR
LUP
MIKROSKOP
TEROPONG
PERISKOP
 Mata
Mata disebut alat optik karena mata dapat
melakukan pembiasan cahaya yang masuk
ke mata .
Bagian – bagian mata :
 Kornea bersifat tembus pandang dan berfungsi sebagai
pelindung mata. Agar tetap bening dan bersih, kornea
dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.
 Cairan aqueous ada di belakang kornea. Cairan ini
berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga
terfokus ke lensa mata.
 Iris berpigmen. Pigmen menentukan warna pada mata
seseorang
 Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil
dan membesar, fungsinya seperti diafragma pada kamera
dan mikroskop.
 Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel
indera. Retina berfungsi sebagai layar (menangkap cahaya),
tempat terbentuknya bayangan,
 Proses Pembentukan Bayangan
 Oleh karena benda yang dilihat di depan 2F (ruang III)
lensa cembung, bayangan yang terbentuk nyata,
terbalik, diperkecil dan berada di antara F dan 2F di
belakang lensa (ruang II).
 Otak mengolah informasi sehingga benda tidak terlihat
terbalik.
Jangkauan
penglihatan
PP = 25
cm
PR = ∞
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak
benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu
diantara titik dekat mata (punctum
proximum) dan titik jauh mata (punctum
remotum).
Untuk mata normal :
 Titik dekat = 25 cm
 Titik jauh = ∞
Cacat Mata
Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, karena menurunnya
daya akomodasi, tidak meratanya kelengkungan lensa mata,
dan terjadinya pengapuran pada lapisan kornea.
 Rabun Jauh (Miopi)
 Rabun Dekat
(Hipermetropi)
 Mata Tua (Presbiopi)
 Astigmatisma
 Katarak dan Glaucoma
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak
dapat melihat benda benda dekat dengan jelas. Karena
lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga
bayangan terletak di belakang retina.
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
PP > 25 cm
Jangkauan
Penglihatan
PR tertentu
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
𝑓
P =
1
𝑓
Persamaan
untuk meng
hitung kuat
lensa yang di
perlukan S’ = - titik jauh
penderita
f = jarak fokus
(m)
P = kuat lensa
(dioptri)
RABUN JAUH (MIOPI)
Dapat melihat dengan jelas pada jarak
25 cm tetapi tidak dapat melihat benda
benda jauh dengan jelas. Karena lensa
mata tidak dapat memipih, sehingga
bayangan terletak di depan retina
KAMERA
Bagian-bagian pada Kamera
lensa
Diafragma
film
apertur
Range finder
Persamaan Mata dengan Kamera
Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:
 memiliki satu lensa
 memiliki pengatur cahaya, yaitu :
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
 memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
Cara Kerja Kamera
S
S’
NYATA
TERBALIK
DIPERKECIL
PEMBENTUKAN
BAYANGAN
PADA KAMERA
1
S
+
1
S’
=
1
f
Berlaku
Persamaan:
aperture
shuttter
SLIDE PROYEKTOR
Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif
SIFAT
BAYANGAN
NYATA
TERBALIK
DIPERBESAR
KACA PEMBESAR (LUP)
Pengertian Lup
Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri
atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas. Ada
2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata
berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.
Cara Kerja Lup
Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca
pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang
kedua sisi luarnya melengkung ke luar.
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke
dalam untuk mengumpul di sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa.
Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca
pembesar yang umum, disebut jarak fokus.
Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda
pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda
itu tampak tegak dan diperbesar. Dan disebut bayangan maya.
Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang
daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu
bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.
Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan
benda yang akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan
fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang
diperbesar dan maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup
adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut.
· Perbesaran anguler atau perbesaran sudut
· Perbesaran sudut
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada
titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa
agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi
maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata /
Punctum Proksimum (PP)
2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3. kelemahan : mata cepat lelah
4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada
titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa
mata berbentuk sepipih-pipihnya). Pada penggunaan lup
dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu
diperhatikan adalah:
1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So=f)
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s=f).
Fungsi Lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda
kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang
tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif .
Bagian- Bagian Lup
1. Tangkai Lup
Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup Pada proses
penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan Lensa.
2. Skrup Pengendali
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup
dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3. Kepala/bingkai Lup
Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung pada Lup.
Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai
kepala Lup berupa Lingkaran penuh.
4. Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda
berukuran kecil sehingga tampak besar.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
1. 1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum
2. 2. Dengan cara mata tidak berakomodasi
Pada mata berakomodasi maksimum
· Si = -PP = -Sn
Ø Perbesaran sudut atau perbesaran angular
Pada mata tak berakomodasi
· Si = -PR
· So = f
Ø Perbesaran sudut
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter
PERBESARAN LUP
+
M F O
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x
Ma
S
S’= -X
Sn
f
+
Sn
x
=
Sn = titik dekat mata normal
F = fokus lensa
S = jarak benda
S’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup
untuk Mata
Berakomodasi
Maksimum
Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi
maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu
dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
M
Sn
f
+ 1
=
Perbesaran Lup
untuk Mata
Tidak
Berakomodasi
M
Sn
f
=
MIKROSKOP
Bagian-bagian Mikroskop
Pengatur
Jarak/ fokus
Lensa
obyektif
Meja
preparat
Cermin
cekung
MIKROSKOP
 Adalah alat untuk melihat benda
benda yang sangat kecil
 Terdiri dari 2 lensa positif (lensa
cembung)
 Fokus Lensa Okuler > Fokus
Lensa Obyektif
 Benda yang diamati diletakkan
antara Fob dan 2 Fob
2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
MIKROSKOP
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
SIFAT
BAYANGAN
Nyata, Terbalik, DiperbesarLensa Obyektif :
Maya, Terbalik, DiperbesarLensa Okuler :
2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
Sob
S’ob
1
Sob
+
1
S’ob
=
1
f ob
Sok
d = S’ob + S ok
S’ok
1
Sok
+
1
S’ok
=
1
f ok M = Mob x Mok
Perbesaran :
KETERANGAN
Benda ditempatkan di ruang 2 lensa
obyektif
Bayangan yang terbentuk akan berada
dibelakang lensa obyektif di ruang tiga
Bayangan ini bersifat nyata, terbalik,
diperbesar
Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif
dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga
bayangan ini ditempatkan di ruang satunya
lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk
oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak
diperbesar, didepan lensa okuler.






 1
S
S
ob
ob
'
ok
n
total
f
S
xM
Untuk mata berakomodasi
maksimum
Untuk mata tak berakomodasi







ok
n
total
f
S
xM
ob
ob
'
S
S
Panjang mikroskop adalah
sbb:
okob ss'd 
Mikroskop
Contoh soal :
Sebuah mikroskop memfunyai focus objektif
dan okuler masing-masing 18mm dan 6 cm.
Seseorang dengan titik dekat 30cm dapat
melihat bayangan benda yang terletak 2 cm
dibawah lensa objektif dengan mata tanpa
berakomodasi. Perbesaran mikroskop tersebut
adalah … kali
CONTOH SOAL
Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif.
Lensa objektif dan lensa okuler masing-masing
memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah
benda ditempatkan 3,5 cm di depan lensa objektif
maka tentukan perbesaran dan panjang mikroskop
untuk:
a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata berakomodasi minimum
JENIS
TEROPONG
ADA 2
YAITU :
1. Teropong bias (
tersusun atas
beberapa lensa )
 Teropong Bintang (Teropong
Astronomi)
 Teropong Bumi
 Teropong Prisma (Binokuler)
 Teropong Panggung (Galileo)
2.Teropong pantul ( tersusun atas
beberapa cermin dan lensa)
Teropong disebut juga dengan teleskop
 Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk
melihat benda yang letaknya jauh.
 Prinsip kerja teropong sama dengan
prinsip kerja pada mikroskop
Teropong menggunakan dua buah lensa,
yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Oleh karena benda berada di tempat yang
jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f
sehingga bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.
 Kemudian, oleh lensa okuler bayangan
tersebut diperbesar sehingga
menghasilkan bayangan maya, tegak, dan
diperbesar.
Teropong Bintang
Sesuai namanya, teropong ini digunakan
untuk melihat benda-benda langit yang sangat
jauh jaraknya.
Lensa objektif
Lensa okuler
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BINTANG
Sifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik
Lensa Obyektif Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan
Maya
Diperbesar
Tegak
TEROPONG PRISMA
 Disebut juga teropong binokuler
 Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua
prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna
 Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan
pada prisma
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)
L. Okuler
f ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk
bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa
okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata
bersifat tegak di titik tak terhingga
d = f ob + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG PANTULTEROPONG PANTUL
f ob
cermin
datar
lensa
okuler
cermin
cekung
sebagai
obyektif
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi
sebagai pemantul cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat diabndingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa
PERISKOP
Pembentukan bayangan pada periskop
Saat melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar
masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh
cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45°
ke cermin bawah yang juga akan membentuk
sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi
dipantulkan kembali ke mata yang melihat dari
ujung bawah sehingga kita dapat melihat benda-
benda yang berada di ujung atas.

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

ppt optik
ppt optikppt optik
ppt optik
 
ALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIKALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIK
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik Lup (Kaca Pembesar)
Alat Optik Lup (Kaca Pembesar)Alat Optik Lup (Kaca Pembesar)
Alat Optik Lup (Kaca Pembesar)
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
 
Buku siswa
Buku siswaBuku siswa
Buku siswa
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
Alat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XIAlat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XI
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
 

Similar to optika geometris

alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptHawwaZuwanda1
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptdesi178209
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxHawwaZuwanda1
 
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Wenny Amoy
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometriEko Supriyadi
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAFadila Rahayu
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Amalina Berliana
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas Xguest213bd8
 

Similar to optika geometris (20)

alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
Lup
LupLup
Lup
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
Fisikaalatoptik 130313015600-phpapp02
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometri
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
 
Sebuutkan alat
Sebuutkan alatSebuutkan alat
Sebuutkan alat
 
Materi alat alat optik
Materi alat alat optikMateri alat alat optik
Materi alat alat optik
 
Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas X
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

optika geometris

  • 1. Tugas Fisika optika geometris 1. Aditya pratama sony 2. Ghofar s. al.f 3. M. geri rahmadi 4. M. alifalfasyah 5. Rahmad fikriramadhan 6. Razief moch diar Olehkelompok 3 :
  • 2. Alat Optik MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG PERISKOP
  • 3.  Mata Mata disebut alat optik karena mata dapat melakukan pembiasan cahaya yang masuk ke mata . Bagian – bagian mata :
  • 4.  Kornea bersifat tembus pandang dan berfungsi sebagai pelindung mata. Agar tetap bening dan bersih, kornea dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.  Cairan aqueous ada di belakang kornea. Cairan ini berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.  Iris berpigmen. Pigmen menentukan warna pada mata seseorang  Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, fungsinya seperti diafragma pada kamera dan mikroskop.  Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar (menangkap cahaya), tempat terbentuknya bayangan,
  • 5.  Proses Pembentukan Bayangan  Oleh karena benda yang dilihat di depan 2F (ruang III) lensa cembung, bayangan yang terbentuk nyata, terbalik, diperkecil dan berada di antara F dan 2F di belakang lensa (ruang II).  Otak mengolah informasi sehingga benda tidak terlihat terbalik.
  • 6. Jangkauan penglihatan PP = 25 cm PR = ∞ Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remotum). Untuk mata normal :  Titik dekat = 25 cm  Titik jauh = ∞
  • 7. Cacat Mata Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, karena menurunnya daya akomodasi, tidak meratanya kelengkungan lensa mata, dan terjadinya pengapuran pada lapisan kornea.  Rabun Jauh (Miopi)  Rabun Dekat (Hipermetropi)  Mata Tua (Presbiopi)  Astigmatisma  Katarak dan Glaucoma
  • 8. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat melihat benda benda dekat dengan jelas. Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga bayangan terletak di belakang retina.
  • 9. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) PP > 25 cm Jangkauan Penglihatan PR tertentu 1 𝑠 + 1 𝑠′ = 1 𝑓 P = 1 𝑓 Persamaan untuk meng hitung kuat lensa yang di perlukan S’ = - titik jauh penderita f = jarak fokus (m) P = kuat lensa (dioptri)
  • 10. RABUN JAUH (MIOPI) Dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm tetapi tidak dapat melihat benda benda jauh dengan jelas. Karena lensa mata tidak dapat memipih, sehingga bayangan terletak di depan retina
  • 12. Persamaan Mata dengan Kamera Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:  memiliki satu lensa  memiliki pengatur cahaya, yaitu : pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur  memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film
  • 15. SLIDE PROYEKTOR Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif SIFAT BAYANGAN NYATA TERBALIK DIPERBESAR
  • 17. Pengertian Lup Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.
  • 18. Cara Kerja Lup Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar. Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus. Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Dan disebut bayangan maya. Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.
  • 19. Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut. · Perbesaran anguler atau perbesaran sudut · Perbesaran sudut M = perbesaran sudut PP = titik dekat mata dalam meter f = Jarak fokus lup dalam meter
  • 20. Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah: 1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP) 2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa 3. kelemahan : mata cepat lelah 4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum) 5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
  • 21. Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah: 1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga 2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So=f) 3. keuntungan : mata tak cepat lelah 5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum) Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s=f).
  • 22. Fungsi Lup Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif .
  • 23. Bagian- Bagian Lup 1. Tangkai Lup Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup Pada proses penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan Lensa. 2. Skrup Pengendali Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya 3. Kepala/bingkai Lup Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh. 4. Lensa Cembung Lup Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar.
  • 24. Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu: 1. 1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum 2. 2. Dengan cara mata tidak berakomodasi Pada mata berakomodasi maksimum · Si = -PP = -Sn Ø Perbesaran sudut atau perbesaran angular Pada mata tak berakomodasi · Si = -PR · So = f Ø Perbesaran sudut M = perbesaran sudut PP = titik dekat mata dalam meter f = Jarak fokus lup dalam meter
  • 25. PERBESARAN LUP + M F O Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x Ma S S’= -X Sn f + Sn x = Sn = titik dekat mata normal F = fokus lensa S = jarak benda S’ = jarak bayangan
  • 26. Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum M Sn f + 1 = Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi M Sn f =
  • 29. MIKROSKOP  Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil  Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif  Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan 2 Fob
  • 30. 2Fob Fob Fob 2Fob Fok PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP Lensa Obyektif Lensa Okuler SIFAT BAYANGAN Nyata, Terbalik, DiperbesarLensa Obyektif : Maya, Terbalik, DiperbesarLensa Okuler :
  • 31. 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Sob S’ob 1 Sob + 1 S’ob = 1 f ob Sok d = S’ob + S ok S’ok 1 Sok + 1 S’ok = 1 f ok M = Mob x Mok Perbesaran :
  • 32. KETERANGAN Benda ditempatkan di ruang 2 lensa obyektif Bayangan yang terbentuk akan berada dibelakang lensa obyektif di ruang tiga Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, diperbesar
  • 33. Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga bayangan ini ditempatkan di ruang satunya lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
  • 34.        1 S S ob ob ' ok n total f S xM Untuk mata berakomodasi maksimum Untuk mata tak berakomodasi        ok n total f S xM ob ob ' S S Panjang mikroskop adalah sbb: okob ss'd 
  • 35. Mikroskop Contoh soal : Sebuah mikroskop memfunyai focus objektif dan okuler masing-masing 18mm dan 6 cm. Seseorang dengan titik dekat 30cm dapat melihat bayangan benda yang terletak 2 cm dibawah lensa objektif dengan mata tanpa berakomodasi. Perbesaran mikroskop tersebut adalah … kali
  • 36. CONTOH SOAL Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa okuler masing-masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah benda ditempatkan 3,5 cm di depan lensa objektif maka tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk: a. Mata berakomodasi maksimum b. Mata berakomodasi minimum
  • 37. JENIS TEROPONG ADA 2 YAITU : 1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa lensa )  Teropong Bintang (Teropong Astronomi)  Teropong Bumi  Teropong Prisma (Binokuler)  Teropong Panggung (Galileo) 2.Teropong pantul ( tersusun atas beberapa cermin dan lensa) Teropong disebut juga dengan teleskop  Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh.
  • 38.  Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja pada mikroskop Teropong menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Oleh karena benda berada di tempat yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.  Kemudian, oleh lensa okuler bayangan tersebut diperbesar sehingga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
  • 39. Teropong Bintang Sesuai namanya, teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh jaraknya. Lensa objektif Lensa okuler
  • 40. Lensa Obyektif Lensa Okuler f ob = f ok f ob f ok d = f ob + f ok M a = f ob S ok Perbesaran TEROPONG BINTANG Sifat bayangan Maya , Diperbesar, Terbalik
  • 41. Lensa Obyektif Lensa Okuler f ob 2fp d = f ob + 4 fp + f ok M a = f ob S ok Perbesaran TEROPONG BUMI Lensa Pembalik 2fp fok Untuk mata tidak berakomodasi Sifat bayangan Maya Diperbesar Tegak
  • 42. TEROPONG PRISMA  Disebut juga teropong binokuler  Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna  Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar Pemantulan pada prisma
  • 43. TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI) L. Okuler f ob f ok L. Obyektif f ob = f ok T Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga d = f ob + f ok M a = f ob S ok Perbesaran
  • 44. TEROPONG PANTULTEROPONG PANTUL f ob cermin datar lensa okuler cermin cekung sebagai obyektif Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan : cermin mudah dibuat diabndingkan lensa cermin tidak mengalami aberasi cermin lebih ringan daripada lensa
  • 47. Saat melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang juga akan membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi dipantulkan kembali ke mata yang melihat dari ujung bawah sehingga kita dapat melihat benda- benda yang berada di ujung atas.