Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
PPT KELOMPOK 10 - mata kuliah administrasi
1. PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
KELOMPOK 10
KELAS / SEMESTER : PMM-4 / VI
1. Nur Shakila Amanda (0305202071)
2. Tharisa Amalia (0305203064)
DosenPengampu: IbuLiaKhairiaHarahap, M.Pd
2. Pembiayaan pendidikan merupakan suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak dapat dipahami tanpa mengkaji
konsep-konsep yang mendasarinya. Pembiayaan pendidikan tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan. Secara
umum pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling keterkaitan pada
setiap komponennya, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional),
yang meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan
efisiensi dalam penggunaanya, akuntabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada semua
tataran, khususnya lembaga pendidikan, dan permasalahan- pennasalahan yang masih terkait dengan pembiayaan
pendidikan, sehingga diperlukan studi khusus untuk lebih spesifk mengenal pembiayaan pendidikan ini. Adapun
defenisi pembiayaan Pendidikan menurut ahli yaitu :
1. Menurut Suhardan (2012: 22) adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga
yang menyekolahkan anak, warga masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan
pemerintah untuk kelancaran pendidikan.
2. Mulyono (2010:155) menyatakan bahwa biaya pendidikan bukan hanya berbentuk uang, melainkan juga dalam
bentuk biaya kesempatan (opportunity cost) yang sering disebut income forgone, yaitu potensi pendapatan bagi
seorang siswa selama ia mengikuti pelajaran atau menyelesaikan studi.
Pengertian Pembiayaan Pendidikan
3. A. Standar Pembiayaan Pendidikan
Standar pembiayaan Pendidikan mencakup persyaratan minimal tentang biaya satuan pendidikan,
prosedur dan mekanisme pengelolaan, pengalokasian, dan akuntabilitas penggunaan biaya
pendidikan. Standar pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
1. Biaya investasi
Biaya investasi adalah biaya penyelenggaraan pendidikan yang sifatnya lebih permanen dan
jangka waktunya melebihi waktu satu tahun yang pada umumnya berupa sarana dan prasarana,
pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Investasi yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah atau pemerintah daerah, baik lahan maupun selain lahan, yang menghasilkan
aset fisik dibiayai melalui belanja modal atau belanja barang sesuai peraturan perundang-
undangan.
4. 2. Biaya personal
Biaya personal adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya ini sebagaian dibebankan kepada orangtua yang sifatnya
untuk keperluan pribadi siswa, Biaya pendidikan yang menjadi tanggungan orangtua adalah yang bersifat untuk
keperluan pribadi siswa.
3. Biaya Operasi
Biaya operasi adalah biaya yang diperlukan sekolah untuk menunjang proses pembelajaran, sehingga mampu
menunjang proses dan hasil PBM sesuai yang diharapkan. Biaya operasional terdiri dari biaya personil dan biaya
nonpersonil. Biaya operasi, yang terdiri atas:
A. Biaya Personalia
1. Gaji pokok bagi pegawai pada satuan pendidikan;
2. Tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai pada satuan pendidikan;
3. Tunjangan struktural bagi pejabat struktural pada satuan pendidikan;
B. Biaya NonPersonalia
Pengeluaran operasi nonpersonalia yang menjadi tanggung jawab Pemerintah atau pemerintah daerah dibiayai
melalui belanja barang atau bantuan sosial sesuai peraturan perundang-undangan.
5. Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2007, sekolah diharuskan untuk menyusun
pedoman pengelolaan dana (investasi dan operasional) yang mengacu pada standar pembiayaan.
Pedoman ini mengatur : Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah yang dikelolah. Penyusunan dan
pencairan anggaran serta penggalangan dana di luar dana investasi dan operasional. Kewenangan dan
tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan
peruntukannya Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran untuk
dilaporkan kepada komite sekolah serta institusi di atasnya. Pedoman ini juga harus disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan
akuntabel. Sumber dana sekolah dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama yaitu :
1. Pemerintah (pusat dan daerah)
2. Orang tua peserta didik
3. Peserta didik
4. Kelompok - kelompok masyarakat
5. Yayasan
B. Sumber Dana PembiayaanPendidikan
6. C. PeranTingkatKetersediaanDana
PenyelenggaraanPendidikan
ketersediaan dana penyelenggaraan adalah jumlah dana yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan,
apakah lebih rendah, sesuai, atau lebih tinggi. Kondisi itu ada pengaruhnya terhadap tingkat
keberhasilan pendidikan di sekolah.
1) Peran Ketersediaan Biaya Untuk Ketenagaan
Sistem pembelajaran yang saat ini masih banyak digunakan adalah sistem tatap muka antara guru dengan
siswa. Bila proses belajar seperti ini berarti guru masih menduduki peran yang strategis. Dengan demikian
penyediaan dana untuk rekrutmen guru yang berkualitas, kesejahteraan guru, serta pengembangan profesi
akan sangat menentukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Tentu saja hal tersebut harus diikuti
dengan komitmen pada masing-masing individu. Bila dana untuk pengadaan guru kurang, berarti
kebutuhan guru tidak terpenuhi. Begitu pula bila guru ada tetapi kualifikasinya tidak terpenuhi atau
bahkan terjadi missmatch, maka akan terjadi penurunan kualitas hasil pendidikan.
7. 2) Peran Ketersediaan Dana Untuk Pengadaan Dan Pemanfaatan Sarana –Prasarana
Dana untuk pengadaan sarana dan prasarana terbagi dalam dua jenis biaya, yaitu biaya investasi dan biaya
operasional. Yang termasuk biaya investasi adalah pengadaan bangunan (ruang kelas, ruang kantor/TU,
ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang lab, ruang perpustakaan, gudang,
kamar kecil, lapangan olahraga, ruang praktik) dan pengadaan sarana (buku, alat peraga, alat praktik, dan
perabot), sedangkan yang termasuk biaya operasional adalah biaya perawatan/pemeliharaan, bahan dan
ATK, serta bahan habis pakai. Fungsi dari pengadaan sarana-prasarana adalah fungsi penunjang yaitu
menunjang proses belajar-mengajar.
3) Peran Ketersediaan Dana Untuk Biaya Operasional
Bila sudah tersedia tenaga, sarana, dan prasarana, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana kinerja
tenaga kependidikan, serta bagaimana sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan secara optimal sumberdaya pendidikan akan sangat tergantung kinerja tenaga kependidikan
dan ketersediaan dana operasional yang menunjang proses pembelajaran. Sebagai contoh Perpustakaan
akan bermanfaat sebagai sumber belajar bila di dalamnya tersedia berbagai buku sumber dan buku lain
untuk memperluas wawasan dan guru mau memanfaatkan perpustakaan dengan melibatkan siswa.