bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Ciri-Ciri Anekdot
1. Nadia Salsabilla
X MIA 2
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya.Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari
sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-
orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat
diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat
mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali
tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena
tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya. Novalis mengamati "Eine Anekdote ist eines
historisches Elemen - ein historisches Molekül oder Epigramm". Sebuah monolog singkat
yang diawali "Seorang pria muncul di sebuah bar ..." akan menjadi lelucon. Sebuah monolog
singkat yang diawali "Setelah J. Edgar Hoover muncul di sebuah bar ..." akan menjadi sebuah
anekdot. Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada
dongeng yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang
umum tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifisitas sejarah yang diklaimnya.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai
macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan
mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian
Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada
zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.
Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak
dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang
membuat sebuah karya berjudἈνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan
Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian
singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai
[5] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan
apapun poin yang si penulis inginkan
Ciri-Ciri Anekdot
Ciri-ciri anekdot antara lain :
1. Hampir menyerupai seperti dongeng.
2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
4. Memiliki tujuan tertentu.
Kaidah Anekdot
Kaidah anekdot antara lain :
2. 1. Menggunakan pertanyaan retorik.
2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
3. Menggunakan penghubung.
4. Menggunakan kata kerja.
5. Menggunakan kalimat perintah.
6. Urut berdasarkan kejadian waktu
Tujuan Anekdot
Membuat dan membangkitkan tawa
Membuat pendengarnya terhibur
Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.
Mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangannya.
Struktur Anekdot
Abstrak : abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam
menggambarkan isi teks
Orientasi : oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau
latar belakang peristiwa tersebut terjadi
Even : even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak
Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .
Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah
masalah.
Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.
Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian akhir cerita yang berisikan penutup.
Contoh Anekdot
Saat sedang panas-panasnya suhu politik menjelang pemilu 2009 lalu, dimana partai politik
peserta pemilu saling menjatuhkan lawannya untuk memperoleh dukungan massa, isu
mengenai LIBERALISME menjadi salah satu trending topics dimasyarakat.
Pembahasan mengenai LIBERALISME ini, menghiasi hampir seluruh media cetak,
elektronik maupun televisi nasional. Banyak nara sumber yang dimintai pendapatnya,
termasuk para PAKAR, AKADEMISI, AKTIVIS, POLITIKUS dll. Terjadi pendapat yang
PRO maupun KONTRA, bahkan definisi LIBERALISME itu sendiri menjadi perdebatan
yang tidak ada habisnya dan membingungkan masyarakat.
Ditengah kebingungan ini, anak perempuan seorang politisi senayan yang sangat terkenal,
menanyakan kepada ayahnya apa arti sebenarnya dari Liberalisme itu sendiri.
Anak : Ayah, apakah LIBERALISME itu?
Ayah : Anakku, saya jelaskan seperti ini, Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga ini, maka
kita sebut itu KAPITALISME. Ibumu sebagai pengatur keuangan keluarga, kita sebut
PEMERINTAH. Kita ada disini untuk mengurus kebutuhanmu, maka kita menyebut kamu
RAKYAT. Pengasuhmu, kita pertimbangkan sebagai KELAS PEKERJA. Dan adikmu yang
masih bayi, kita sebut saja MASA DEPAN. Sekarang, pikirkan itu dan lihatlah jika itu masuk
akal.
Jadi, sang anak pergi ke tempat tidur sambil berpikir tentang apa yang dikatakan ayahnya
3. sampai tanpa sadar sang anak tertidur pulas.
Saat tengah malam, ia terbangun mendengar sang adik menangis maka ia bangun untuk
memeriksanya. Ia mendapati pampers sang adik telah penuh dengan kotoran. Kemudian sang
anak pergi ke kamar orangtuanya dan melihat ibunya tertidur pulas. Tidak ingin
membanggunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pengasuhnya. Didapati pintunya terkunci.
Lalu ia mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya diatas ranjang bersama
pengasuhnya. Sang anak menyerah dan kembali tidur.
Keesokan paginya, sang anak berkata pada ayahnya.
Anak : Ayah, sekarang saya pikir saya mengerti konsep tentang liberalisme itu.
Ayah : Anak pintar, ceritakan pada ayah dengan kata-katamu sendiri apa yang kamu mengerti
tentang Liberalisme itu.
Anak : Well, Liberalisme adalah saat kapitalisme MENIDURI kelas pekerja, sedangkan
pemerintah TERTIDUR PULAS, rakyat TERABAIKAN dan masa depan DALAM
BAHAYA BESAR.
Ayah : ???