SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nadia Salsabilla
X MIA 2
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya.Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari
sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-
orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat
diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat
mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali
tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena
tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya. Novalis mengamati "Eine Anekdote ist eines
historisches Elemen - ein historisches Molekül oder Epigramm". Sebuah monolog singkat
yang diawali "Seorang pria muncul di sebuah bar ..." akan menjadi lelucon. Sebuah monolog
singkat yang diawali "Setelah J. Edgar Hoover muncul di sebuah bar ..." akan menjadi sebuah
anekdot. Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada
dongeng yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang
umum tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifisitas sejarah yang diklaimnya.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai
macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan
mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian
Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada
zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.
Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak
dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang
membuat sebuah karya berjudἈνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan
Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian
singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai
[5] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan
apapun poin yang si penulis inginkan
Ciri-Ciri Anekdot
Ciri-ciri anekdot antara lain :
1. Hampir menyerupai seperti dongeng.
2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
4. Memiliki tujuan tertentu.
Kaidah Anekdot
Kaidah anekdot antara lain :
1. Menggunakan pertanyaan retorik.
2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
3. Menggunakan penghubung.
4. Menggunakan kata kerja.
5. Menggunakan kalimat perintah.
6. Urut berdasarkan kejadian waktu
Tujuan Anekdot
 Membuat dan membangkitkan tawa
 Membuat pendengarnya terhibur
 Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.
 Mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangannya.
Struktur Anekdot
 Abstrak : abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam
menggambarkan isi teks
 Orientasi : oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau
latar belakang peristiwa tersebut terjadi
 Even : even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak
 Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .
 Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah
masalah.
 Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.
 Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian akhir cerita yang berisikan penutup.
Contoh Anekdot
Saat sedang panas-panasnya suhu politik menjelang pemilu 2009 lalu, dimana partai politik
peserta pemilu saling menjatuhkan lawannya untuk memperoleh dukungan massa, isu
mengenai LIBERALISME menjadi salah satu trending topics dimasyarakat.
Pembahasan mengenai LIBERALISME ini, menghiasi hampir seluruh media cetak,
elektronik maupun televisi nasional. Banyak nara sumber yang dimintai pendapatnya,
termasuk para PAKAR, AKADEMISI, AKTIVIS, POLITIKUS dll. Terjadi pendapat yang
PRO maupun KONTRA, bahkan definisi LIBERALISME itu sendiri menjadi perdebatan
yang tidak ada habisnya dan membingungkan masyarakat.
Ditengah kebingungan ini, anak perempuan seorang politisi senayan yang sangat terkenal,
menanyakan kepada ayahnya apa arti sebenarnya dari Liberalisme itu sendiri.
Anak : Ayah, apakah LIBERALISME itu?
Ayah : Anakku, saya jelaskan seperti ini, Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga ini, maka
kita sebut itu KAPITALISME. Ibumu sebagai pengatur keuangan keluarga, kita sebut
PEMERINTAH. Kita ada disini untuk mengurus kebutuhanmu, maka kita menyebut kamu
RAKYAT. Pengasuhmu, kita pertimbangkan sebagai KELAS PEKERJA. Dan adikmu yang
masih bayi, kita sebut saja MASA DEPAN. Sekarang, pikirkan itu dan lihatlah jika itu masuk
akal.
Jadi, sang anak pergi ke tempat tidur sambil berpikir tentang apa yang dikatakan ayahnya
sampai tanpa sadar sang anak tertidur pulas.
Saat tengah malam, ia terbangun mendengar sang adik menangis maka ia bangun untuk
memeriksanya. Ia mendapati pampers sang adik telah penuh dengan kotoran. Kemudian sang
anak pergi ke kamar orangtuanya dan melihat ibunya tertidur pulas. Tidak ingin
membanggunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pengasuhnya. Didapati pintunya terkunci.
Lalu ia mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya diatas ranjang bersama
pengasuhnya. Sang anak menyerah dan kembali tidur.
Keesokan paginya, sang anak berkata pada ayahnya.
Anak : Ayah, sekarang saya pikir saya mengerti konsep tentang liberalisme itu.
Ayah : Anak pintar, ceritakan pada ayah dengan kata-katamu sendiri apa yang kamu mengerti
tentang Liberalisme itu.
Anak : Well, Liberalisme adalah saat kapitalisme MENIDURI kelas pekerja, sedangkan
pemerintah TERTIDUR PULAS, rakyat TERABAIKAN dan masa depan DALAM
BAHAYA BESAR.
Ayah : ???

More Related Content

What's hot

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) cg.Teha Amran
 
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghiburAnekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghiburrezayoga5
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenDHEluvELI
 
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastraMenelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastrarezayoga5
 
Satire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerrSatire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerrrofikmakshum
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasiksofyanania87
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel hanakamilah4
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Linda Lusiana
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpDarwis Maulana
 

What's hot (20)

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
Analisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka MelayuAnalisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka Melayu
 
Apa itu cerpen
Apa itu cerpenApa itu cerpen
Apa itu cerpen
 
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
 
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghiburAnekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpen
 
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastraMenelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
 
Kiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpenKiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpen
 
Satire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerrSatire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerr
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Kritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpiKritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpi
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Contoh narasi
Contoh narasiContoh narasi
Contoh narasi
 

Similar to Ciri-Ciri Anekdot (20)

Hapi
HapiHapi
Hapi
 
PPT ANEKDOT
PPT ANEKDOTPPT ANEKDOT
PPT ANEKDOT
 
TEKS ANEKDOT CHRISTINA X - IIS 1
TEKS ANEKDOT  CHRISTINA X - IIS 1 TEKS ANEKDOT  CHRISTINA X - IIS 1
TEKS ANEKDOT CHRISTINA X - IIS 1
 
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Teks Anekdot
Teks AnekdotTeks Anekdot
Teks Anekdot
 
HIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptxHIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptx
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 

More from nadsca

Ksah Nabi Yusuf
Ksah Nabi YusufKsah Nabi Yusuf
Ksah Nabi Yusufnadsca
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensinadsca
 
Contoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog DeskriptifContoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog Deskriptifnadsca
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksinadsca
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksinadsca
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
Anekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan SekolahAnekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan Sekolahnadsca
 
Anekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum PeradilanAnekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum Peradilannadsca
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesianadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)nadsca
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratoriumnadsca
 
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta FungsinyaPeralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinyanadsca
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMnadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktifnadsca
 
Upaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan NegaraUpaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan Negaranadsca
 
Kebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera BaratKebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera Baratnadsca
 
Perilaku Terpuji
Perilaku TerpujiPerilaku Terpuji
Perilaku Terpujinadsca
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative textnadsca
 

More from nadsca (19)

Ksah Nabi Yusuf
Ksah Nabi YusufKsah Nabi Yusuf
Ksah Nabi Yusuf
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
 
Contoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog DeskriptifContoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog Deskriptif
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Anekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan SekolahAnekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan Sekolah
 
Anekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum PeradilanAnekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum Peradilan
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
 
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta FungsinyaPeralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 
Upaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan NegaraUpaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan Negara
 
Kebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera BaratKebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera Barat
 
Perilaku Terpuji
Perilaku TerpujiPerilaku Terpuji
Perilaku Terpuji
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Ciri-Ciri Anekdot

  • 1. Nadia Salsabilla X MIA 2 Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang- orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya. Novalis mengamati "Eine Anekdote ist eines historisches Elemen - ein historisches Molekül oder Epigramm". Sebuah monolog singkat yang diawali "Seorang pria muncul di sebuah bar ..." akan menjadi lelucon. Sebuah monolog singkat yang diawali "Setelah J. Edgar Hoover muncul di sebuah bar ..." akan menjadi sebuah anekdot. Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada dongeng yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang umum tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifisitas sejarah yang diklaimnya. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin. Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang membuat sebuah karya berjudἈνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai [5] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis inginkan Ciri-Ciri Anekdot Ciri-ciri anekdot antara lain : 1. Hampir menyerupai seperti dongeng. 2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis. 3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon. 4. Memiliki tujuan tertentu. Kaidah Anekdot Kaidah anekdot antara lain :
  • 2. 1. Menggunakan pertanyaan retorik. 2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau. 3. Menggunakan penghubung. 4. Menggunakan kata kerja. 5. Menggunakan kalimat perintah. 6. Urut berdasarkan kejadian waktu Tujuan Anekdot  Membuat dan membangkitkan tawa  Membuat pendengarnya terhibur  Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.  Mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangannya. Struktur Anekdot  Abstrak : abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam menggambarkan isi teks  Orientasi : oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar belakang peristiwa tersebut terjadi  Even : even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak  Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .  Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah masalah.  Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.  Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian akhir cerita yang berisikan penutup. Contoh Anekdot Saat sedang panas-panasnya suhu politik menjelang pemilu 2009 lalu, dimana partai politik peserta pemilu saling menjatuhkan lawannya untuk memperoleh dukungan massa, isu mengenai LIBERALISME menjadi salah satu trending topics dimasyarakat. Pembahasan mengenai LIBERALISME ini, menghiasi hampir seluruh media cetak, elektronik maupun televisi nasional. Banyak nara sumber yang dimintai pendapatnya, termasuk para PAKAR, AKADEMISI, AKTIVIS, POLITIKUS dll. Terjadi pendapat yang PRO maupun KONTRA, bahkan definisi LIBERALISME itu sendiri menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya dan membingungkan masyarakat. Ditengah kebingungan ini, anak perempuan seorang politisi senayan yang sangat terkenal, menanyakan kepada ayahnya apa arti sebenarnya dari Liberalisme itu sendiri. Anak : Ayah, apakah LIBERALISME itu? Ayah : Anakku, saya jelaskan seperti ini, Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga ini, maka kita sebut itu KAPITALISME. Ibumu sebagai pengatur keuangan keluarga, kita sebut PEMERINTAH. Kita ada disini untuk mengurus kebutuhanmu, maka kita menyebut kamu RAKYAT. Pengasuhmu, kita pertimbangkan sebagai KELAS PEKERJA. Dan adikmu yang masih bayi, kita sebut saja MASA DEPAN. Sekarang, pikirkan itu dan lihatlah jika itu masuk akal. Jadi, sang anak pergi ke tempat tidur sambil berpikir tentang apa yang dikatakan ayahnya
  • 3. sampai tanpa sadar sang anak tertidur pulas. Saat tengah malam, ia terbangun mendengar sang adik menangis maka ia bangun untuk memeriksanya. Ia mendapati pampers sang adik telah penuh dengan kotoran. Kemudian sang anak pergi ke kamar orangtuanya dan melihat ibunya tertidur pulas. Tidak ingin membanggunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pengasuhnya. Didapati pintunya terkunci. Lalu ia mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya diatas ranjang bersama pengasuhnya. Sang anak menyerah dan kembali tidur. Keesokan paginya, sang anak berkata pada ayahnya. Anak : Ayah, sekarang saya pikir saya mengerti konsep tentang liberalisme itu. Ayah : Anak pintar, ceritakan pada ayah dengan kata-katamu sendiri apa yang kamu mengerti tentang Liberalisme itu. Anak : Well, Liberalisme adalah saat kapitalisme MENIDURI kelas pekerja, sedangkan pemerintah TERTIDUR PULAS, rakyat TERABAIKAN dan masa depan DALAM BAHAYA BESAR. Ayah : ???