2. Secara etimologis, kata hikayat diturunkan dari
bahasa Arab “hikayat” yang berarti cerita, kisah,
dongeng-dongeng. Hikayat sendiri dalam bahasa
Arab berasal dari bentuk kata kerja “Haka”, yang
artinya menceritakan, mengatakan sesuatu kepada
orang lain.
Sebagai catatan, hikayat merupakan salah satu
jenis cerita rakyat. Cerita rakyat atau berbagai
kisah atau cerita yang dikisahkan secara lisan dan
diwariskan secara turun temurun dalam suatu
wilayah atau negara tertentu.
A. MengidentifikasiIdedanMaknadalamHikayat
3. 01
Teks hikayat banyak
mengandung
kemustahilan, baik segi
bahasa maupun dari
segi cerita
02
Hikayat bersifat
anonim, maksudnya
tidak diketahui secara
jelas nama pencerita
atau pengarang dari
hikayat tersebut.
03
Tokoh dalam hikayat
sering kali diceritakan
memiliki kesaktian
tertentu.
05
Hikayat bersifat arkais,
yaitu menggunakan
bahasa yang sudah
lampau.
Kemustahilan Anonim Kesaktian
Arkais
KARAKTERISTIK TEKSHIKAYAT
04
Hikayat seringkali
bersifat istanasentris,
yaitu bertema dan
berlatar kerjaan
Istanasentris
4. CIRI-CIRI TEKS HIKAYAT
• Merupakan cerminan realitas kehidupan rakyat setempat
• Berhubungan pada dasarnya hal yang diungkapkan pengarang
disampaikan dengan jalan menceritakan, meriwayatkan, dan
mendongengkan, maka jenis karangan yang digunakan adalah
narasi.
• Dilandasi oleh adanya unsur “cerita” atau “dongeng”.
• Hikayat umumnya bermotifkan keajaiban dan kesaktian.
• Isi yang dikandung hikayat umumnya menyingkap kehidupan tokoh
besar.
5. Orientasi merupakan penganalan latar, tokoh, dan kisah,
baik dari segi waktu, tempat maupun peristiwa.
Orientasi
Struktur Teks Hikayat
Konflik adalah pertentangan atau kesukaran-kesukaran
yang dialami tokoh utama dalam hikayat.
Komplikasi
Resolusi merupakan penyelesaian dari berbagai konflik
yang terjadi.
Resolusi
6. HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Orientasi Inilah suatu kisah yang diceterakan oleh orang tua-tua, asal raja
yang berbuat negeri Patani Darussalam itu. Adapun raja di Kota
Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub
Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda
baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu
Kerub Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun
kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai
dirinya Paya Tu Naqpa.
7. HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Komplikasi Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk diatas takhta kerajaannya dihadap
oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Maka setelah
keesokan hasinya maka jaring dan jerat pun ditahan oranglah. Setelah sudah
baginda mendengar sembah orang tua itu, maka baginda pun kembalilah pada
kemahnya. Setelah baginda mendengar sembah orang itu, maka baginda pun
berangkat berjalan kepada tempat itu. Maka baginda pun bertemu dengan
sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka titah
baginda suruh bertanya kepada orang tua itu, dari mana datangnya maka ia
duduk kemari ini kepada orang tua itu. Dan pada malam itu baginda pun
berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada
tempat pelanduk putih.
8. HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Resolusi Setelah keesokan harinya maka segala menteri hulubalang pun menyuruh
orang mudik ke Kota Maligai dan ke Lancang mengerahkan segala rakyat hilir
berbuat negeri itu. Syahdan kebanyakan kata orang anam negeri itu mengikuti
nama orang yang merawa itulah. Bahwa sesungguhnya nama negeri itu
mengikuti sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu.
9. B. MembandingkanKarakterisasidanPlotpadaHikayatdanCerpen
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan antara
keduanya.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang kerajaan atau orang-orang di sekitarnya. Bahkan para
tokoh tidak hanya diambil dari kerjaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan. Alur yang
digunakan pada hikayat adalah alur maju. Berbeda dengan dengan cerpen yang memiliki alur lebih variatif.
Sudut pandang cerita pun berbeda antara hikayat dan cerpen. Hikayat menggunakan sudut pandang orang
ketiga, orang yang menceritakan. Adapun cerpen menggunakan sudut pandang yang beragam.
1. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat dengan
Cerpen
2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat
a. Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan di suatu wilayah
tertentu.
b. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan seseorang untuk terus
belajar secara sadar.
10. 2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat
c. Nilai Agama
Nilai religi merupakan nilai yang berkaitan dengan kepercayaan tokoh akan keberadaan Tuhan
d. Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak atau sikap baik dan buruk manusia.
e. Nilai Sosial
Nilai sosial merupakan nilai yang berkaitan dengan relasi antarmanusia.
11. C. MenggunakanKaidahBahasadalamHikayatdanCerpen
Secara umum konjungsi urutan waktu adalah jenis kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu.
Selain menunjukkan waktu, konjungsi urutan waktu digunakan untuk menyatakan urutan sebuah kejadian
berdasarkan waktu terjadinya, baik itu sebelumnya, saat, maupun setelahnya.
1. Konjungsi Urutan Waktu
Kata Arkais Kata Populer
Akisyah/alkisah Pada ...
Bermula/sebermula Awalnya
Arkian Kemudian
Hatta/ata Lalu
Kalakian Setelah itu
Syahdan Selanjutnya
Maka Sesudah itu
12. Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif
dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang
cenderung ke arah emosional. Majas digunakan untuk menambahkan keindahan cara penyampaian cerita.
Beberapa majas yang seringkali digunakan, baik dalam hikayat maupun cerpen sebagai berikut:
2. Majas
Majas Pengertian Contoh
Antonomasia
Penggunaan kata yang berbeda untuk menyebut suatu benda
sehingga tidak menggunakan nama yang sebenarnya.
Aku malah bertemu dengan
si cerewet itu, ia selalu
saja membuat telingaku
panas.
Personifikasi
Majas yang menyatakan benda mati maupun benda hidup yang
bukan manusia (hewan tumbuhan) sebagai sesuatu yang
seolah-olah bersiaft dan berlaku layaknya manusia
Sinar matahari
membangunkan para
penduduk desa.
Simile
Majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding.
Berdiri kukuh laksana
pohon beringin.
Metafora
Majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk
mewakili hal lain yang bukan sebenarnya.
Aku ini binatang jalang.
Hiperbola
Gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara
melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya.
Ia dipinangkan dengan anak
saudagar yang kaya, amat
elok parasnya, namanya
Bibi Zainab.
13. D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra modern yang berbentuk prosa. Cerpen berbentuk
diktif dan ditulis dengan bahasa sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, cerpen bisa ditulis
berdasarkan fakta. Di sisi lain cerpen boleh ditulis dari sesuatu yang dikhayalkan penulis.
Sebuah cerpen bisa mengambil banyak inspirasi dari apa yang ada di sekitar. Hanya dengan duduk di
taman atau merenung di kamar, Anda juga bisa menemukan ide untuk cerpen. Kali ini, Anda akan belajar
tentang membuat cerpen berdasarkan nilai dalam hikayat. Langkah-langkah penulisannya sebagai berikut:
1. Siapkanlah kertas kosong, spidol, atau pensil aneka warna.
2. Tuliskan topik utama dari cerpen yang akan Anda buat di tengah-tengah kertas, misalnya persahabatan.
Lingkarilah kata kunci itu.
3. Gambarlah cabang utama terkait topik tersebut. Misalnya tentang tokoh, konflik atau masalah yang
dihadapi tooh, dan cara tokoh menyelesaikan masalah.
14. D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat
4. Buatlah cabang-cabang lainnya dan gunakan warna berbeda. Cabang-cabang itu diisi oleh kata-kata
kunci yang berhubungan dengan cabang utama.
5. Gunakanlah warna yang menarik pada gambar atau simbol-simbol yang mencerminkan pengalaman dan
imajinasi Anda berkaitan dengan topik-topik itu.
6. Gambarlah garis lengkung untuk menghubungkan kata kunci yang masih berkaitan dengan kata kunci
dari cabang lainnya. Tambahkan simbol yang menggambarkan keterkaitan antarkata kunci itu.
7. Perhatikan kembali kelengkapan pengalaman dan imajinasi Anda. Apakah seluruhnya sudah
tersampaikan?
8. Jika sudah lengkap, nomorilah kata-kata kunci sesuai dengan urutan yang akan Anda susun di dalam
cerpen. Coretlah kata-kata kunci yang dianggap tidak penting untuk dikembangkan. Misalnya kata kunci
yang terlalu menyimpang dari topik utama atau terlalu biasa kalau dijadikan bahan cerpen.
9. Kembangkanlah kata-kata kunci tersebut menjadi sebuah cerpen yang utuh. Anda juga tetap dapat
menambahkan peristiwa dan imajinasi lain di luar kerangka yang tersedia, sepanjang tidak mengganggu
topik utama yang telah dibangun sebelumnya.
10.Lakukan penilaian diri terhadap cerpen yang telah Anda tulis.
15. E. MembuatMediaPresentasiBerupaVideoGerakHenti
Video gerak henti adalah salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara
fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakkan sedikit demi sedikit pada setiap
frame yang akan difoto. Video gerak henti dibuat dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan
menggunakan video atau movie camera, bisa juga menggunakan kamera photography analog ataupun
digital, hasil shot still image (gambar diam) tadi lalu disusun menjadi video. Ikutilah langkah-langkah
berikut untuk membuat video gerak henti.
1. Buatlah papan cerita (storyboard) sederhana dengan memuat alur kejadian yang akan difoto dan narasi
yang akan direkam untuk setiap adegannya.
2. Siapkanlah objek yang akan difoto. Anda dapat menggunakan gambar, potongan huruf, atau boneka.
3. Siapkanlah kamera yang akan digunakan untuk mengambil gambar. Anda dapat menggunakan kamera di
telepon pintar atau kamera lainnya.
4. Foto satu per satu adegan. Buatlah adegan transisi agar gerakan pada video lebih halus.
5. Rekamlah narasi video menggunakan alat perekam di telepon pintar Anda.
6. Rangkailah satu per satu foto yang telah diambil sehingga menjadi cerita yang utuh. Buatlah
menggunakan aplikasi pengolah video yang Anda miliki, baik di telepon pintar Anda maupun di
komputer. Tambahkan rekaman suara Anda. Cocokkan antara suara narasi dan adegan.
16. F. MempresentasikanCeritaPendekdenganMediayangTepat
Cerpen dapat dipresntasikan menggunakan video gerak henti yang telah Anda buat. Poin penting
dalam menyampaikan presenasi adalah apakah materi presentasi tersebut bisa menarik perhatian audiens
atau tidak. Presentasi adalah suatu kegiatan di mana kita berbicara di hadapan banyak orang. Supaya
presentasi berjalan dengan baik dan efektif, berikut ini sistematika penyajian secara lisan.
1. Salam
2. Perkenalan diri
3. Penyampaian informasi umum atau sinopsis cerita yang akan disampaikan
4. Menyampaikan cerita dengan menarik
5. Mengajak audiens untuk menyimpulkan nilai moral yang terdapat dalam cerita
6. Salam penutup
17. G. JurnalMembaca
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Resensi ditulis
untuk menyampaikan kepada para pembaca apakah hasil karya atau buku tersebut patut mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak. Adapun hal-hal yang termuat dalam sebuah resensi sebagai berikut:
1. Latar Belakang
Pada bagian ini berisi tujuan penulis menuliskan karya atau buku tersebut.
2. Macam atau Jenis Buku
Bagian ini berisi jenis buku yang diresensi.
3. Keunggulan dan Kekurangan Buku
Umumnya berisi penilaian kelebihan dan kekurangan buku. Bagian inilah yang berisi pendapat terhadap
buku yang diulas. Bagian ini pula yang dilihat kembali secara seksama oleh pembaca untuk memastikan
apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
4. Kesimpulan
Kesimpulan ini berisi kesimpulan yang diperoleh peresensi terhadap buku yang diresensi.