SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PROSES BERPIKIR TINGGI

          Oleh:

NABILAH AFRINI RAHMADANI D
       45 11 091 034
PEMAHAMAN KONSEPTUAL

• Adalah aspek kunci dari pembelajaran.
  Salah satu tujuan pengajaran yang
  penting adalah membantu murid
  memahami konsep utama dalam suatu
  subjek, bukan sekedar mengingat fakta
  yang terpisah-pisah.
Apa itu
                                     KONSEP????




Konsep adalah kategori-kategori
    yang mengelompokkan
objek, kejadian, dan karakteristik
  berdasarkan properti umum.
Apa yang dimaksud
                                      berpikir????




 Berpikir adalah memanipulasi
      atau mengelola dan
  mentransformasi informasi
   dalam memori. Ini sering
 dilakukan untuk membentuk
 konsep, bernalar dan berpikir
    secara kritis, membuat
keputusan, berpikir kreatif, dan
     memecahkan masalah
• Berikut ini beberapa keterampilan berpikir
  kritis yang mereka gunakan untuk membantu
  perkembangan murid:
1. Berpikir terbuka. Ajak murid menghindari
   pemikiran sempit dan dorong mereka untuk
   mengeksplorasi opsi-opsi
2. Rasa ingin tahu intelektual. Dorong murid
   Anda untuk
   bertanya, merenungkan, menyelidiki, dan
   meneliti
3. Perencanaan dan Strategi. Bekerjasama lah
   dengan murid Anda dalam menyusun
   rencana, menentukan tujuan, mencari
   arah, dan menciptakan hasil
Pembuatan Keputusan
Adalah pemikiran di mana individu
mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan
pilihan dari sekian banyak pilihan tersebut.
Dalam sebuah tipe riset pembuatan keputusan,
Investigator mempelajari cara orang
Mempertimbangkan biaya dan manfaat dari
Berbagai hasil keputusan.
Hasil riset pembuatan keputusan lain
Menunjukkan adanya bias dan kaidah yang tidak
Sempurna yang memengaruhi mutu keputusan.
Dalam banyak kasus, strategi pembuatan
Keputusan diadaptasikan agar sesuai dengan
Beragam problem. Akan tetapi, kita cenderung
Membuat sejumlah kesalahan dalam pemikiran
Kita. Kesalahan yang biasa terjadi dipengaruhi
oleh bias konfirmasi, kekerasan keyakinan lama,
Bias terlalu percaya diri, bias hindsight, serta
Ketersediaan dan keterwakilan heuristik.
Pemikiran kreatif
Kreativitas ialah kemampuan
  berpikir tentang
Sesuatu dengan cara baru dan tak
  biasa dan
Menghasilkan solusi yang unik atas
  suatu
problem.
Pengajaran dan Kreativitas
  Salah satu tujuan penting pengajaran adalah
  membantu murid menjadi lebih kreatif.
Strategi yg digunakan:
1. Mengembangkan Brainstorming
2. Menyediakan lingkungan yang memicu
   kreativitas
3. Jangan terlalu mengatur murid
4. Mendorong motivasi internal
5. Mendorong pemikiran yang fleksibel
6. Memperkenalkan murid dengan orang-orang
   kreatif
Pemecahan Problem
    adalah mencari cara tepat untuk mencapai
    suatu tujuan. Langkah-langkah dalam
    pemecahan problem:
-   Mencari dan memahami problem
-   Menyusun strategi pemecahan problem yang
    baik
-   Mengeksplorasi solusi.
-   Memikirkan dan mendefenisikan kembali
    problem dan solusi dari waktu ke waktu.
Apa itu transfer???


                                      Transfer terjadi ketika
                                      seseorang mengaplikasikan
                                      pengalaman dan pengetahuan
                                      yang dimilikinya untuk
                                      mempelajari atau memecahkan
                                      problem dalam situasi baru.
                                      Jadi, apabila seorang murid
                                      belajar satu konsep
       Tipe-tipe transfer:            matematika dan kemudian
   1. Transfer dekat atau jauh        menggunakan konsep ini untuk
2. Trnasfer jalur rendah dan tinggi   memecahkan problem
                                      sains, maka dia telah
                                      melakukan transfer.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA!!!!

More Related Content

What's hot

Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikPengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikMuhammad Natsir Maulana
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaNailul Hasibuan
 
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifkepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
 
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKASTRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKAFebri Arianti
 
Kebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalarKebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalargampangmain
 
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain Eddy Terinisip
 
ppt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainippt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainiHermaini Syahkila
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranmuhammad
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 

What's hot (17)

Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikPengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving Matematika
 
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifkepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
 
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKASTRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Kebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalarKebiasaan bernalar
Kebiasaan bernalar
 
Hbml4303
Hbml4303Hbml4303
Hbml4303
 
607
607607
607
 
Ho ts sm matematik
Ho ts sm matematikHo ts sm matematik
Ho ts sm matematik
 
P
PP
P
 
Pemikiran
PemikiranPemikiran
Pemikiran
 
Teori Teori Kemahiran Berfikir
Teori Teori Kemahiran BerfikirTeori Teori Kemahiran Berfikir
Teori Teori Kemahiran Berfikir
 
Kreativit detail
Kreativit detailKreativit detail
Kreativit detail
 
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain
HTV201 : TEKNIK BERFIKIR : Pemikiran Kreatif Analisis dan Desain
 
ppt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainippt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermaini
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 

Similar to proses berpikir tinggi

resume zelvia khoirotun niza.pptx
resume zelvia khoirotun niza.pptxresume zelvia khoirotun niza.pptx
resume zelvia khoirotun niza.pptxssuser64aba91
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggimuhammad
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxitafitriyana2
 
keterampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiketerampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiTeguh Permadi
 
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxAdamSetiawan21
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Harrys Samosir
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuanDesy Aryanti
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnalwandary
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismethongsewkim
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxReniRafika1
 

Similar to proses berpikir tinggi (20)

resume zelvia khoirotun niza.pptx
resume zelvia khoirotun niza.pptxresume zelvia khoirotun niza.pptx
resume zelvia khoirotun niza.pptx
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
 
03 pbl sudarman
03 pbl sudarman03 pbl sudarman
03 pbl sudarman
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
 
keterampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggiketerampilan berpikir tingkat tinggi
keterampilan berpikir tingkat tinggi
 
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
Arvar mades
Arvar madesArvar mades
Arvar mades
 
Arvar mades
Arvar madesArvar mades
Arvar mades
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Slaid kbat
Slaid kbatSlaid kbat
Slaid kbat
 
(Group 14) kbat
(Group 14) kbat(Group 14) kbat
(Group 14) kbat
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 

More from Nabilah Rahmadani

More from Nabilah Rahmadani (6)

Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Gejala fisik
Gejala fisikGejala fisik
Gejala fisik
 
Contrast
ContrastContrast
Contrast
 
islam disiplin ilmu
islam disiplin ilmuislam disiplin ilmu
islam disiplin ilmu
 
basis data rental mobil
basis data rental mobilbasis data rental mobil
basis data rental mobil
 
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

proses berpikir tinggi

  • 1. PROSES BERPIKIR TINGGI Oleh: NABILAH AFRINI RAHMADANI D 45 11 091 034
  • 2. PEMAHAMAN KONSEPTUAL • Adalah aspek kunci dari pembelajaran. Salah satu tujuan pengajaran yang penting adalah membantu murid memahami konsep utama dalam suatu subjek, bukan sekedar mengingat fakta yang terpisah-pisah.
  • 3. Apa itu KONSEP???? Konsep adalah kategori-kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, dan karakteristik berdasarkan properti umum.
  • 4. Apa yang dimaksud berpikir???? Berpikir adalah memanipulasi atau mengelola dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah
  • 5.
  • 6. • Berikut ini beberapa keterampilan berpikir kritis yang mereka gunakan untuk membantu perkembangan murid: 1. Berpikir terbuka. Ajak murid menghindari pemikiran sempit dan dorong mereka untuk mengeksplorasi opsi-opsi 2. Rasa ingin tahu intelektual. Dorong murid Anda untuk bertanya, merenungkan, menyelidiki, dan meneliti 3. Perencanaan dan Strategi. Bekerjasama lah dengan murid Anda dalam menyusun rencana, menentukan tujuan, mencari arah, dan menciptakan hasil
  • 7. Pembuatan Keputusan Adalah pemikiran di mana individu mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan tersebut. Dalam sebuah tipe riset pembuatan keputusan, Investigator mempelajari cara orang Mempertimbangkan biaya dan manfaat dari Berbagai hasil keputusan.
  • 8. Hasil riset pembuatan keputusan lain Menunjukkan adanya bias dan kaidah yang tidak Sempurna yang memengaruhi mutu keputusan. Dalam banyak kasus, strategi pembuatan Keputusan diadaptasikan agar sesuai dengan Beragam problem. Akan tetapi, kita cenderung Membuat sejumlah kesalahan dalam pemikiran Kita. Kesalahan yang biasa terjadi dipengaruhi oleh bias konfirmasi, kekerasan keyakinan lama, Bias terlalu percaya diri, bias hindsight, serta Ketersediaan dan keterwakilan heuristik.
  • 9. Pemikiran kreatif Kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang Sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan Menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem.
  • 10. Pengajaran dan Kreativitas Salah satu tujuan penting pengajaran adalah membantu murid menjadi lebih kreatif. Strategi yg digunakan: 1. Mengembangkan Brainstorming 2. Menyediakan lingkungan yang memicu kreativitas 3. Jangan terlalu mengatur murid 4. Mendorong motivasi internal 5. Mendorong pemikiran yang fleksibel 6. Memperkenalkan murid dengan orang-orang kreatif
  • 11. Pemecahan Problem adalah mencari cara tepat untuk mencapai suatu tujuan. Langkah-langkah dalam pemecahan problem: - Mencari dan memahami problem - Menyusun strategi pemecahan problem yang baik - Mengeksplorasi solusi. - Memikirkan dan mendefenisikan kembali problem dan solusi dari waktu ke waktu.
  • 12. Apa itu transfer??? Transfer terjadi ketika seseorang mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya untuk mempelajari atau memecahkan problem dalam situasi baru. Jadi, apabila seorang murid belajar satu konsep Tipe-tipe transfer: matematika dan kemudian 1. Transfer dekat atau jauh menggunakan konsep ini untuk 2. Trnasfer jalur rendah dan tinggi memecahkan problem sains, maka dia telah melakukan transfer.