2. Masalah dalam
Pembelajaran
Penyebab Masalah
Kategorisasi
Masalah
Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan
yang telah
diidentifikasi /
ditentukan di
tahap sebelumnya.
Fokuskan pada
persoalan terkait
pembelajaran
Tuliskanlah
penajaman apa
penyebab setiap
masalah yang
diidentifikasi.
Renungkan, apakah
persoalan tersebut
terkait dengan
pemilihan/ penyajian
materi ajar, media,
metode
pembelajaran, atau
yang lain. Centang
pada kolom yang
sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan
masalah dan penyebab masalah yang
telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh
dari hasil kajian literatur dan
wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan
dari setiap
alternatif solusi
yang dipilih
Apakah kelemahan
dari setiap
alternatif solusi
yang dipilih
Menurut Anda,
apakah
kelemahan
tersebut dapat
diantisipasi? Jika
bisa, bagaimana
caranya?
mat
eri
med
ia
metode
/
strategi
lain
nya
Keterampilan
proses matematika
peserta didik
masih rendah
Guru belum
menerapkan model
pembelajaran yang
berorientasi
keterampilan dalam
proses pembelajaran
matematika
v Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)
PBL adalah pembelajaran yang
diperoleh melalui proses menuju
pemahaman akan resolusi suatu
masalah Adapun keterampilan
berpikir kritis dapat diartikan
sebagai keterampilan berpikir
tingkat tinggi, merupakan sebuah
Kelebihan Model
Problem Based
Learning (PBL)
1. Mendorong
Pembelajaran Aktif
2. Mengembangkan
Kemampuan
Berpikir Kritis
Kekurangan
Model Problem
Based Learning
(PBL)
1. Memerlukan
Fasilitator yang
Terlatih
2. Memerlukan
Waktu yang Lebih
Lama
Mitigasi dari
kekurangannya
1. Menjadi
Fasilitator atau
guru menguasai
materi dan paham
karakter siswa
2. Guru harus
menggunakan
3. proses yang disengaja dan dilakukan
secara sadar untuk menafsirkan
sekaligus mengevaluasi sebuah
informasi dari pengalaman,
keyakinan, dan kemampuan yang
ada dengan tujuan untuk menguji
suatu pendapat atau ide, termasuk
didalamnya melakukan
pertimbangan atau pemikiran yang
didasarkan pada pendapat yang
diajukan. Ennis dalam Costa (1985)
mengembangkan indikator
keterampilan berpikir kritis, terdiri
atas : (1) Elementary clarification
(memberikan penjelasan sederhana),
(2) Basic support (membangun
keterampilan dasar), (3) Inference
(menyimpulkan), (4) Advances
clarification (membuat penjelasan
lebih lanjut), dan (5) Strategies and
tactics (strategi dan taktik).
Keterampilan berpikir kritis dapat
ditingkatkan melalui PBL karena
3. Menghubungkan
Pembelajaran
dengan Konteks
Nyata
4. Meningkatkan
Kerjasama dan
Kolaborasi
5. Mendorong
Pembelajaran
Seumur Hidup
https://komnasanak.
com/kelebihan-dan-
kekurangan-model-
problem-based-
learning-pbl/
3. Tidak Cocok
untuk Semua Materi
Pelajaran
4. Memerlukan
Siswa yang Mandiri
dan Disiplin
5. Evaluasi yang
Lebih Kompleks
https://komnasanak.
com/kelebihan-dan-
kekurangan-model-
problem-based-
learning-pbl/
waktu sebaik
mungkin.
3. Guru harus
benar- benar
memilih materi
yang sesuai
dengan PBL
4. Guru bisa
memotivasi siswa
supaya lebih
mandiri dan
disiplin
5. Guru memberi
pengertian tentang
evaluasi
pembelajaran dan
belajar itu seumur
hidup
4. pendekatan pembelajaran pada
masalah autentik, dan siswa tidak
hanya diminta untuk memahami
suatu masalah saja akan tetapi juga
harus mampu bekerja sama untuk
memecahkan masalah tersebut,
sehingga mampu menstimulus
kemampuan dan keterampilan
siswa, terutama keterampilan
berpikir kritis.
https://prosiding.unma.ac.id/index.p
hp/semnasfkip/article/view/129
Discovery learning
Discovery learning
adalah seluruh rangkaian dari
kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal dari
seluruh kemampuan peserta didik.
Hal ini diarahkan untuk mencari
serta memahami dengan sistematis,
kritis dan logis untuk dapat
menemukan sendiri ilmu
pengetahuan yang dicari dan sikap
Kelebihan
1. Membantu
peserta didik dalam
mengembangkan
kesiapan diri dan
penguasaan serta
keterampilan secara
kognitif.
Kelemahan
1. Peserta didik
diharuskan memiliki
kesiapan dan mental
yang matang, siswa
harus berani dan
memiliki keinginan
untuk mengetahui
keinginan sekitar
dengan baik.
Mitigasi dari
kekurangannya
1 . Guru
mempersiapkan
murid baik secara
mental, dan
menumbuhkan
rasa keinginan
tahu siswa.
5. serta keterampilan yang merupakan
bentuk perubahan perilaku.
Arends
Model pembelajaran discovery
learning menekankan proses dari
pembelajaran berpusat pada peserta
didik, kemudian dengan pengalaman
belajar secara aktif. Proses belajar
ini membuat mereka membimbing
peserta didik dalam menemukan dan
mengemukakan gagasan terkait
bahan atau topik yang dipelajari.
Rusman
Ahli pendidikan ini mengungkapkan
yang dimaksud dengan model
pembelajaran tersebut memberi
dukungan seorang individu dan
kelompok dalam menemukan
pengetahuan yang ingin dipelajari.
Hal ini berdasarkan pada
pengalaman yang didapat dan hal itu
menjadi target utama dari metode
pembelajaran ini.
Karim dan Daryanto
Metode discovery
learning disebutkan sebagai model
pembelajaran yang diterapkan para
guru dan pelaksanaannya diatur
2. Peserta didik
mendapatkan
pengetahuan secara
mandiri sehingga
pemahaman yang
didapat mudah
dimengerti dan
tersimpan dalam
pikirannya.
3. Memberi
motivasi dan gairah
dalam belajar pada
peserta didik, hal ini
membuat peserta
didik merasa perlu
untuk belajar lebih
giat lagi.
4. Memberi peluang
agar dapat
berkembang serta
maju sesuai dengan
kemampuan dan apa
yang diinginkan
oleh peserta masing-
masing.
5. Memperkuat serta
menambah rasa
2. Dalam keadaan
tertentu, untuk
mewujudkan
pembelajaran
discovery learning
sangat sulit untuk
bisa diwujudkan.
3. Jika keadaan
kelas memiliki
banyak siswa atau
terlalu banyak,
sehingga metode ini
tidak akan bisa
dicapai dan tidak
memberi hasil
memuaskan.
4. Guru dan peserta
didik sudah sangat
terbiasa dengan
kegiatan belajar
mengajar metode
jaman dahulu,
sehingga akan
membuat siswa
kecewa.
2. Guru harus
mewujudkan
pembelajaran
yang sulit jadi
menyenangkan.
3. Guru harus
mewujudkan
pembelajaran
yang efektif
4. Tidak
menciptakan
center teacher
tetapi membuat
semua siswa
berperan aktif.
6. sesuai dengan proses belajar
sedemikian rupa. Hal ini membuat
siswa bisa mendapatkan
pengetahuan yang sebelumnya tidak
diketahui, namun tidak disampaikan
terlebih dulu dan peserta didik bisa
menemukannya sendiri.
Saefudin dan Berdiati
Discovery learning artinya salah
satu proses pembelajaran yang
penerapannya dilakukan atau terjadi
jika peserta didik tak diberi ilmu
pengetahuan atau pelajaran dalam
bentuk final. Namun ilmu
pengetahuan didapat dari proses
penemuan secara mandiri alias
mereka berusaha mengetahui secara
sendiri ilmu pengetahuan itu.
Richard
Richard menyebutkan bahwa
penerapan metode ini membuat para
tenaga pengajar wajib memiliki
kemampuan dalam membuat peserta
didik turut serta dalam proses
kegiatan belajar dan mengajar. Hal
ini dilakukan secara aktif seperti
bertukar pendapat yang kemudian
diimplikasikan dengan diskusi
bersama.
percaya diri pada
siswa, cara yang
dipakai adalah
menemukan sendiri
bagaimana
pembelajaran yang
berpusat pada
peserta didik lewat
peran guru yang
terbatas.
https://www.sampoe
rnaacademy.sch.id/i
d/pengertian-
discovery-learning-
langkah-kelebihan-
dan-contohnya/
5. Munculnya kritik
yang menyebut
setiap proses dalam
pemahaman model
ini terlalu
mementingkan
proses pemahaman
dan perkembangan
sikap serta
keterampilan
berkurang.
https://www.sampoe
rnaacademy.sch.id/i
d/pengertian-
discovery-learning-
langkah-kelebihan-
dan-contohnya/
5. Guru memberi
pemahaman dan
harus
meningkatkan
keterampilan
siswa berfikir kritis
7. https://www.sampoernaacademy.sch
.id/id/pengertian-discovery-
learning-langkah-kelebihan-dan-
contohnya/
Project Based Learning
project based
learning adalah model
pembelajaran yang menggunakan
proyek atau kegiatan sebagai sarana
pembelajaran untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dicapai peserta
didik. satu proses
kegiatan belajar mengajar
yang memberi penekanan kuat
pada pemecahan masalah sebagai
usaha kolaboratifnya.
Pembelajaran berbasis proyek
(PjBL) merupakan kegiatan
pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk mengerjakan
suatu proyek yang bermanfaat
untuk
menyelesaikan permasalahan
lingkungan
https://www.ruangkerja.id/blog/p
roject-based-learning-adalah
Kelebihan
1.Keterampilan
yang dimiliki
mampu
meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik
2. Meningkatkan
keterampilan
siswa/peserta
didikdalam
mengelola sumber
belajar.
3. Mendorong
siswa/peserta
didikagar lebih aktif
Kelemahan
1. PjBL
memerlukan banyak
waktu yang mesti
disediakan untuk
menyelesaikan
permasalahan yang
kompleks Banyak
orang tua peserta
didik yang merasa
dirugikan sebab
menambah biaya
untuk memasuki
sistem baru.
2. Banyak instruktur
merasa nyaman
dengan kelas
tradisional sebab
instruktur
memegang peran
utama di kelas.
3. Tradisi ini sulit
bagi instruktur yang
kurang atau tidak
Mitigasi dari
kekurangannya
Guru harus
mewujudkan
pembelajaran
yang efektif
8. dalam pembelajaran
serta didik.
4. Menumbuhkan
rasa tanggung jawab
dan bekerja sama
antar peserta didik.
5. Melatih peserta
didik agar mampu
mengorganisasi
sebuah proyek.
https://sdnkemban
garum01.dikdas.se
marangkota.go.id/r
ead/artikel-
populer-
pembelajaran-
project-based-
learning-pjbl-
pada-kurikulum-
merdeka
menguasai
teknologi.
4. Banyaknya
peralatan yang
mestu disediakan.
Sebab itu,
disarankan
memakai team
teaching dalam
pembelajaran.
5. Peserta didik
yang memiliki
kelemahan di dalam
percobaan dan
pengumpulan
informasi akan
mengalami
kesulitan.
link: https://temangg
ung.pikiran-
rakyat.com/pendidik
an/pr-
2616175290/kelebih
an-dan-kekurangan-
pjbl-menurut-para-
ahli-mencakup-
sikap-pengetahuan-
dan-
keterampilan?page=
3