SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Kelompok 2 :
Ayu Afridah
Ayu Nofitasari
Mutiara Ramadhan
Susi Erlianti
Supervisi merupakan hal yang urgen dalam pendidikan
sebab supervise memiliki peran yang sangat penting
demi meningkatkan kualitas sekolah terkhusus dalam
peningkatan kualitas guru yang berefek pada
peningkatan kualitas anak didik.Supervise memilki
perkembangan-perkembangan dari masa kemasa,
sehingga supervise pada masa awal tentu berbeda
dengan masa sekarang, namun diantara supervise-
supervisi tersebut memiliki kelemahan sehingga perlu
adanya keterkaitan untuk saling melengkapi satu
dengan yang lain
 Pada zaman Yunani kuno sistem pendidikan
yang sifatnya sistematis seperti sekarang
belum ada, yang ada ialah pendidikan yang
bersifat individual
 Satu-satunya materi yang dibutuhkan untuk
di pelajari adalah pelajaran untuk menulis ini
yang terjadi sekitar 500 tahun sebelum
masehi. Kemudian pada tahun 400 sampai
350 tahun sebelum Masehi materi pelajaran
di tambah dengan belajar membaca.
 Pendidikan mendapat perhatian yang sangat
penting ialah pada zaman
Sparta. Pemerintah pada waktu itu sudah
menyadari akan pentingnya pendidikan bagi
kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan
bertugas mengembangan, mempertahankan,
dan melindungi Negara. Menyadari akan
pentingnya pendidikan timbullah supervisor
yang disebut Paidonomous.
 Pada zaman Athena pendidikan lebih maju dan
lebih di hargai dari pada zaman-zaman
sebelumnya. Perhatian dicurahkan pada
pengembangan profesi dan spesialis. Terjadilah
pertemuan-pertemuan guru dengan siswa untuk
mendiskusikan sesuatu, pemikiran-pemikiran
filsafat pun muncul pula. Ahli-ahli pikir yang
terkenal pada zaman itu ialah Socrates, Plato,
dan Aristoteles. Kerajaan Romawi mewarisi
kebudayaan Yunani; kesenian, ilmu, dan
pendidikan maju dengan pesat. Sekitar tahun
140 sebelum Masehi didirika sekolah Grammar
yang mempelajari bahasa latin.
 Pada zaman pertengahan disamping sekolah
Grammar dan Sekolah Catechimus (agama)
didirikan pula Sekolah Membaca dan menulis
tingkat dasar. Nampaknya ada usaha dari
pemerintah untuk memperluas kesempatan
belajar bagi masyarakat umum. Pada zaman
ini supervisi diberikan kepada sekolah-
sekolah sebagai lembaga pendidikan dan
guru-guru sebagai pelaksanaan pendidikan.
 yaitu supervisi dari pihak negara dan
supervisi dari pihak agama. Supervisi dari
pihak negara bertujuan membina sekolah
beserta aktivitas-aktivitasnya agar sejalan
dengan keinginan dan garis yang di berikan
oleh negara. Sedangkan supervisi dari pihak
agama yang bertugas dari kalangan agama
berkewajiban membina atau mengawasi
materi pendidikan agam dan moral.
 Supervisi pada abad ke-18 dilakukan oleh panitia
kantor atau panitia sekolah atau anggota-anggota
badan pendidikan mereka ini di angkat karena
kemahiran-kemahiranya akan metode-metode
mengajar.
 Tugas supervisor adalah mengontrol sekolah apakah
sekolah ia sudah melaksanakan aturan dan standar
itu atau belum. Bila ternyata guru melakukan
kekeliruan, supervisor hanya mengeritik dan menegur
saja, tidak menunjukan bagaimana memperbaiki
diri.Perilaku supervisi yang tradisional ini disebut
snooper Vision, yaitu tugas memata-matai, hal
tersebut menyebabkan guru-guru menjadi takut
sehingga mereka bekerja dengan tidak baik karena
takut dipersalahkan. Nampaknya kreatif guru juga
kurang dihargai.
Pada abad ke-19 kedudukannya sudah
meningkat. Mereka secara resmi di katakan
supervisor sekolah. Mereka pada umumnya
adalah para pegawai kantor pengawas
pendidikan yang di Indonesia dapat di samakan
dengan kantor perwakilan departemen
pendidikan dan kebudayaan, baik di tingkat
provinsi, kabupaten maupun kecamatan. Hal
ini disebabkan karena mereka kini sudah
berkembang menjadi orang-orang professional.
Dengan demikian supervisi pada abad ke-19
sudah bersifat professional.
 Pada tahun 1911 Fredrick Tylor yang di
pandang sebagai bapak manajemen ilmiah
menerbitkan buku yang berjudul “Principle
Of Scientific Management” (Robins, 1982
hal.36) prinsip-prinsip manajemen tersebut
adalah (1) Setiap elemen kerja para petugas
harus dilakukan secara ilmiah (2) Seleksi dan
latihan petugas harus dilakukan secara
ilmiah, (3) Kerja sama manajemen dengan
pekerja mengikuti metode ilmiah, dan (4)
Ada kesamaan antara manajer dan pekerja.
 Supervisi ilmiah mempunyai kaitan dengan
supervisi spesialis. Sebab supervisi ilmiah
diilhami oleh revolusi industri yang sangat
memperhatikan pengkhususan-
pengkhususan dan diperkuat prinsip
spesialisasi Weber.
John D. McNeil (1982) , menyatakan bahwa
terdapat empat pandangan mengenai supervisi
ilmiah sebagai berikut :
 Pertama
 Kedua
 Ketiga
 Keempat
 Model supervisi ini menunjukan adanya
kepemimpinan bersama diantara personalia
sekolah dengan cara berpartisipasi bersama
untuk memajukan pengajaran.
 bahwa supervise modern adalah supervise yang
memperhatikan antara hunbungan personalia
sekolah, menghargai dan menghayati
kepribadian, bakat dan kemampuan mereka
masing-masing. Penghargaan dan pengetahuan
ini merupakan suatu strategi dalam membina
profesi mereka sebagai pendidik, yang dilakukan
dengan metode intelegensi praktis yang bersifat
demokratis. Supervisi dilakukan dengan cara
komprehensif, yaitu dengan cara menyamakan
prinsip-prinsip yang di pakai dalam proses
belajar mengajar dan prinsip-prinsip materi
dengan baik secara vertical maupun secara
horizontal.
 professional. Karena itu disarankan peranan supervisor
sebagai berikut:
 1. Sebagai perantara dalam menyampaikan minat para
siswa, orag tua dan program sekolah kepada pemerintah
dn badan-badan lain
 2. Memonitor penggunaan dan hasil-hasil sumber belajar.
 3. Merencanakan program untuk populasi pendidikan yang
baru.
 4. Mengembagkan program yang baru untuk jabatan baru
yang mungkin muncul
 5. Mengkombinasikan program yang di ajukan pemerintah,
perdagangan dan industry
 6. Menilai dan meningkatkan pengertian gaya kehidupan
 7. Memilih inovasi yang konsisten dengan masa yang akan
datang.

More Related Content

What's hot

Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranLutfi Koto
 
Tes Sebagai Alat Evaluasi
Tes Sebagai Alat EvaluasiTes Sebagai Alat Evaluasi
Tes Sebagai Alat EvaluasiIrsya Zamzami
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptTohir Haliwaza
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialFitri_wulandari
 
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaFaktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaAsri Yunita
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMHerry Rachmat Safi'i
 
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar FajarDwicahyo4
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedCha-cha Taulanys
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranKlasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranRiskaAmelia1299
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 

What's hot (20)

bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
 
Tes Sebagai Alat Evaluasi
Tes Sebagai Alat EvaluasiTes Sebagai Alat Evaluasi
Tes Sebagai Alat Evaluasi
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaFaktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranKlasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 

Similar to Perkembangan supervisi pendidikan

Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismesoeh20
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
Ppt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruPpt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruMegaSidabalok
 
Ppt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruPpt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruMegaSidabalok
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptxilysugli2
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi200810
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi200810
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum  Agung  SuryadiKurikulum  Agung  Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi200912
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi200912
 
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikan
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikanGuru agen penyampai kecemerlangan pendidikan
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikanuminisa1411
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptx
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptxINTEGRITI PENDIDIKAN.pptx
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptxssusera9d49a1
 

Similar to Perkembangan supervisi pendidikan (20)

Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
 
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
Ppt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruPpt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guru
 
Ppt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guruPpt progresivisme dan perilaku guru
Ppt progresivisme dan perilaku guru
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum  Agung  SuryadiKurikulum  Agung  Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikan
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikanGuru agen penyampai kecemerlangan pendidikan
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikan
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptx
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptxINTEGRITI PENDIDIKAN.pptx
INTEGRITI PENDIDIKAN.pptx
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

Perkembangan supervisi pendidikan

  • 1. Kelompok 2 : Ayu Afridah Ayu Nofitasari Mutiara Ramadhan Susi Erlianti
  • 2. Supervisi merupakan hal yang urgen dalam pendidikan sebab supervise memiliki peran yang sangat penting demi meningkatkan kualitas sekolah terkhusus dalam peningkatan kualitas guru yang berefek pada peningkatan kualitas anak didik.Supervise memilki perkembangan-perkembangan dari masa kemasa, sehingga supervise pada masa awal tentu berbeda dengan masa sekarang, namun diantara supervise- supervisi tersebut memiliki kelemahan sehingga perlu adanya keterkaitan untuk saling melengkapi satu dengan yang lain
  • 3.  Pada zaman Yunani kuno sistem pendidikan yang sifatnya sistematis seperti sekarang belum ada, yang ada ialah pendidikan yang bersifat individual  Satu-satunya materi yang dibutuhkan untuk di pelajari adalah pelajaran untuk menulis ini yang terjadi sekitar 500 tahun sebelum masehi. Kemudian pada tahun 400 sampai 350 tahun sebelum Masehi materi pelajaran di tambah dengan belajar membaca.
  • 4.  Pendidikan mendapat perhatian yang sangat penting ialah pada zaman Sparta. Pemerintah pada waktu itu sudah menyadari akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan bertugas mengembangan, mempertahankan, dan melindungi Negara. Menyadari akan pentingnya pendidikan timbullah supervisor yang disebut Paidonomous.
  • 5.  Pada zaman Athena pendidikan lebih maju dan lebih di hargai dari pada zaman-zaman sebelumnya. Perhatian dicurahkan pada pengembangan profesi dan spesialis. Terjadilah pertemuan-pertemuan guru dengan siswa untuk mendiskusikan sesuatu, pemikiran-pemikiran filsafat pun muncul pula. Ahli-ahli pikir yang terkenal pada zaman itu ialah Socrates, Plato, dan Aristoteles. Kerajaan Romawi mewarisi kebudayaan Yunani; kesenian, ilmu, dan pendidikan maju dengan pesat. Sekitar tahun 140 sebelum Masehi didirika sekolah Grammar yang mempelajari bahasa latin.
  • 6.  Pada zaman pertengahan disamping sekolah Grammar dan Sekolah Catechimus (agama) didirikan pula Sekolah Membaca dan menulis tingkat dasar. Nampaknya ada usaha dari pemerintah untuk memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat umum. Pada zaman ini supervisi diberikan kepada sekolah- sekolah sebagai lembaga pendidikan dan guru-guru sebagai pelaksanaan pendidikan.
  • 7.  yaitu supervisi dari pihak negara dan supervisi dari pihak agama. Supervisi dari pihak negara bertujuan membina sekolah beserta aktivitas-aktivitasnya agar sejalan dengan keinginan dan garis yang di berikan oleh negara. Sedangkan supervisi dari pihak agama yang bertugas dari kalangan agama berkewajiban membina atau mengawasi materi pendidikan agam dan moral.
  • 8.  Supervisi pada abad ke-18 dilakukan oleh panitia kantor atau panitia sekolah atau anggota-anggota badan pendidikan mereka ini di angkat karena kemahiran-kemahiranya akan metode-metode mengajar.  Tugas supervisor adalah mengontrol sekolah apakah sekolah ia sudah melaksanakan aturan dan standar itu atau belum. Bila ternyata guru melakukan kekeliruan, supervisor hanya mengeritik dan menegur saja, tidak menunjukan bagaimana memperbaiki diri.Perilaku supervisi yang tradisional ini disebut snooper Vision, yaitu tugas memata-matai, hal tersebut menyebabkan guru-guru menjadi takut sehingga mereka bekerja dengan tidak baik karena takut dipersalahkan. Nampaknya kreatif guru juga kurang dihargai.
  • 9. Pada abad ke-19 kedudukannya sudah meningkat. Mereka secara resmi di katakan supervisor sekolah. Mereka pada umumnya adalah para pegawai kantor pengawas pendidikan yang di Indonesia dapat di samakan dengan kantor perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kecamatan. Hal ini disebabkan karena mereka kini sudah berkembang menjadi orang-orang professional. Dengan demikian supervisi pada abad ke-19 sudah bersifat professional.
  • 10.  Pada tahun 1911 Fredrick Tylor yang di pandang sebagai bapak manajemen ilmiah menerbitkan buku yang berjudul “Principle Of Scientific Management” (Robins, 1982 hal.36) prinsip-prinsip manajemen tersebut adalah (1) Setiap elemen kerja para petugas harus dilakukan secara ilmiah (2) Seleksi dan latihan petugas harus dilakukan secara ilmiah, (3) Kerja sama manajemen dengan pekerja mengikuti metode ilmiah, dan (4) Ada kesamaan antara manajer dan pekerja.
  • 11.  Supervisi ilmiah mempunyai kaitan dengan supervisi spesialis. Sebab supervisi ilmiah diilhami oleh revolusi industri yang sangat memperhatikan pengkhususan- pengkhususan dan diperkuat prinsip spesialisasi Weber.
  • 12. John D. McNeil (1982) , menyatakan bahwa terdapat empat pandangan mengenai supervisi ilmiah sebagai berikut :  Pertama  Kedua  Ketiga  Keempat
  • 13.  Model supervisi ini menunjukan adanya kepemimpinan bersama diantara personalia sekolah dengan cara berpartisipasi bersama untuk memajukan pengajaran.
  • 14.  bahwa supervise modern adalah supervise yang memperhatikan antara hunbungan personalia sekolah, menghargai dan menghayati kepribadian, bakat dan kemampuan mereka masing-masing. Penghargaan dan pengetahuan ini merupakan suatu strategi dalam membina profesi mereka sebagai pendidik, yang dilakukan dengan metode intelegensi praktis yang bersifat demokratis. Supervisi dilakukan dengan cara komprehensif, yaitu dengan cara menyamakan prinsip-prinsip yang di pakai dalam proses belajar mengajar dan prinsip-prinsip materi dengan baik secara vertical maupun secara horizontal.
  • 15.  professional. Karena itu disarankan peranan supervisor sebagai berikut:  1. Sebagai perantara dalam menyampaikan minat para siswa, orag tua dan program sekolah kepada pemerintah dn badan-badan lain  2. Memonitor penggunaan dan hasil-hasil sumber belajar.  3. Merencanakan program untuk populasi pendidikan yang baru.  4. Mengembagkan program yang baru untuk jabatan baru yang mungkin muncul  5. Mengkombinasikan program yang di ajukan pemerintah, perdagangan dan industry  6. Menilai dan meningkatkan pengertian gaya kehidupan  7. Memilih inovasi yang konsisten dengan masa yang akan datang.