SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
MENERAPKAN KONSEP KESALAHAN
PENGUKURAN
APPLYING THE WRONG MEASUREMENT
Adaptif
Hal.: 3 Aproksimasi
APROKSIMASI
Standart Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi kesalahan
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep kesalahan pengukuran
Indikator :
1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur
2. Menghitung kesalahan (salah mutlak dan salah relatif),
prosentase kesalahan, toleransi hasil suatu pengukuran
Adaptif
Hal.: 4 Aproksimasi
APPROXIMATION
Competence Standard
Solving problem related to the concept of wrong approximation
Basic Competence:
Applying the wrong measurement concept.
Indicators :
1. Differentiate the definition between numbering and measuring
2. Calculate the mistake (absolute and relative mistake),
wrong percentage, result tolerance of a measurement
Adaptif
Hal.: 5 Aproksimasi
RUANG LINGKUP
Pengertian Aproksimasi
Pembulatan
Macam-macam Kesalahan
Toleransi
Operasi Hasil Pengukuran
Pecahan Berantai
Adaptif
Hal.: 6 Aproksimasi
SCOPE AND LIMITATION
The definition of Approximation
Rounding up
Kinds of mistake
Tolerance
Measurement Result Operation
Chain Fraction
Adaptif
Hal.: 7 Aproksimasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PENGERTIAN APROKSIMASI
Bagaimana perbedaan bilangan dari kalimat.
misalnya: Panjangnya uang kertas seratus ribuan adalah 15 cm.
Rombongan yang datang kemarin sebanyak 15 orang.
Adaptif
Hal.: 8 Aproksimasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
THE DEFINITION OF APPROXIMATION
What is the difference of numbers from sentences?
Example: the length of a hundred thousand money is 15 cm.
The group member who came yesterday was 15 people.
Adaptif
Hal.: 9 Aproksimasi
Aproksimasi
Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang diperoleh dari
kegiatan yang berdasar hasil pendekatan atau pembulatan
Mengukur :
Memperkirakan
Hasilnya tidak pasti ( pendekatan)
Membilang :
Hasilnya eksak ( pasti )
Adaptif
Hal.: 10 Aproksimasi
APPROXIMATION
State a number or size which is gained from an activity based on
the approach or round up.
Measuring :
Approximate
The result is not certain (Approximation)
Numbering :
The result is exact ( certain )
Adaptif
Hal.: 11 Aproksimasi
PEMBULATAN
Semua hasil pengukuran menyatakan nilai “pendekatan “
Hasil-hasil pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan
sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan.
Pembulatan dilakukan dengan aturan:
Jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di
depannya ditambah satu
Jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan
dan angka di depannya tetap.
Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu :
a. pembulatan ke satuan ukuran terdekat
b. pembulatan ke banyaknya angka desimal
c. pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
Adaptif
Hal.: 12 Aproksimasi
ROUNDING UP
All measurement result state “approximation” value.
The result of measuring length, mass, time, width, etc. must be
gained according to carefulness.
The rounding up is done by the rules:
If the next number is 5 or more than 5, then the previous number is
added by one.
If the next number is less than 5, then that number is deleted and the
previous number is still there.
There are three steps to round up:
a. Rounding up to the single nearest number.
b. Rounding up to the amount of decimal number.
c. Rounding up to the amount of significant number.
Adaptif
Hal.: 13 Aproksimasi
Pembulatan ke Satuan Ukuran Terdekat
Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan
lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur
Contoh :
165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat
2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat
14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat
14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
Adaptif
Hal.: 14 Aproksimasi
Rounding up to the single nearest number
In case of rounding up to a single nearest number, firstly determine
the smallest single number you want.
Example:
165,5 cm = 166 cm , Rounded up to the nearest cm
2, 43 kg = 2 kg , Rounded up to the nearest kg
14,149 seconds = 14,15 seconds, Rounded up to the nearest hundreds
seconds
14,16 seconds = 14,2 seconds, Rounded up to the nearest tenth second
14,149 seconds = 14,1 seconds, Rounded up to the nearest tenth
seconds
Adaptif
Hal.: 15 Aproksimasi
PEMBULATAN KE BANYAKNYA ANGKA DESIMAL
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu
diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian
banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang
dikehendaki
5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal
= 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal
= 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal
= 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal
Bagaimana hasilnya apabila 5,44735 dibulatkan sampai
satu tempat desimal
5,44735 = 5,4 dibulatkan sampai satu tempat desimal
Adaptif
Hal.: 16 Aproksimasi
ROUNDING UP TO THE AMOUNT OF DECIMAL NUMBERS
To make it easier, sometimes we need to round up a decimal
numbers to the decimal place we want.
5,47035 = 5,4704 rounded up to four decimal places
= 5,470 rounded up to three decimal places
= 5,47 rounded up to two decimal places
= 5,5 rounded up to one decimal place
What is the result if 5,44735 is rounded up to one decimal
place.
5,44735 = 5,4 rounded up to one decimal place
Adaptif
Hal.: 17 Aproksimasi
Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka
yang Signifikan
Pembulatan dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan.
Significant berarti “ bermakna “  penting
64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan
Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk
menentukan angka-angka mana yang signifikan :
1). Angka yang tidak nol selalu signifikan, mis: 472,513  6 angka signifikan
2). Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan,
mis: 807003  6 angka signifikan
3) Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-
angka lain yang signifikan, mis: 20,080  5 angka signifikan
5) Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar
4). Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang
bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal,
mis: 043,00 m  4 angka signifikan; 0,0720 km 3 angka signifikan
Adaptif
Hal.: 18 Aproksimasi
ROUNDING UP TO THE AMOUNT OF SIGNIFICANT
NUMBERS
Rounding up by determining the amount of significant numbers.
Significant means “ meaningful “  important
64,5 cm has 3 significant numbers
If there is a number, here are the rules to determine significant numbers:
1). Except zero, all numbers are significant,ex: 472,513  6 is significant number.
2). “0” number is significant if the place is among significant numbers, ex:
807003  6 is significant number
3) “ 0 “ number is significant if it appears after decimal place symbol and the
other significant numbers, ex: 20,080  5 is significant numbers
5) “ 0 “ number is significant if it is denoted by ”dash” or “ bar “
4). “ 0 “ number is never significant if it precedes the numbers which is not
zero, although it appears after decimal place symbol,
ex: 043,00 m  4 is significant number; 0,0720 km 3 is significant number.
Adaptif
Hal.: 19 Aproksimasi
26 Oktober 2023
MACAM-MACAM KESALAHAN
Panjangnya lebih dekat ke 15 cm dari pada 14 cm atau 16 cm
Panjang sebenarnya terletak antara 14,5 cm dan 15,5 cm.
Hal ini kesalahan yang masih diterima dari pengukuran ini adalah 0,5 cm
atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Adaptif
Hal.: 20 Aproksimasi
26 Oktober 2023
KINDS OF MISTAKE
The length is closer to 15 cm than 14 cm or 16 cm
The real length is between 14,5 cm and 15,5 cm.
In this case the acceptable mistake from this measurement is 0,5 cm
Or the absolute mistake is 0,5 cm.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Adaptif
Hal.: 21 Aproksimasi
MACAM-MACAM KESALAHAN
 Salah Mutlak =
pengukuran
hasil
mutlak
salah
½ x satuan ukuran terkecil.
Salah relatif x 100 %
 Salah Relatif =
 Persentase Kesalahan =
 Batas Atas = Hasil Pengukuran + Salah Mutlak
 Batas Bawah = Hasil Pengukuran – Salah Mutlak
Adaptif
Hal.: 22 Aproksimasi
KINDS OF MISTAKE
 Absolute Mistake =
result
t
Measuremen
mistake
Absolute
½ x the smallest single
measurement.
Relative mistake x 100 %
 Relative Mistake=
 Mistake percentage=
 Upper Limit = Measurement Result + Absolute
Mistake
 Lower Limit = Measurement Result – Absolute
Mistake
Adaptif
Hal.: 23 Aproksimasi
TOLERANSI
Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran
terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil
yang dapat diterima.
Adaptif
Hal.: 24 Aproksimasi
TOLERANCE
Tolerance in measurement is the difference between the
biggest and the smallest measurement which can be
accepted.
Adaptif
Hal.: 25 Aproksimasi
Contoh 1 :
Diketahui hasil pengukuran tinggi tiang bendera 3,5 meter, carilah satuan
pengukuran terkecil, salah mutlak, salah relatif, prosentase kesalahan dan
toleransi
Jawab :
Hasil pengukuran 3,5m
Satuan pengukuran terkecil : 0,1m
Salah mutlak : 0,5 x 0,1m = 0,05m
Salah relatif : 0,05 / 3,5 = 0,014
Prosentase kesalahan : 0,014 x 100% = 1,4%
Batas atas pengukurn : (3,5 + 0,05)m = 3,55m
Batas bawah pengukuran : (3,5 – 0,05)m = 3,45m
Toleransi pengukuran : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
Adaptif
Hal.: 26 Aproksimasi
Example 1 :
Let the measurement result of the flag pole height is 3,5 meter, then find
the smallest single measurement, absolute mistake, relative mistake,
mistake percentage, and tolerance.
Answer :
Measurement result 3,5m
The smallest single measurement : 0,1m
Absolute Mistake : 0,5 x 0,1m = 0,05m
Relative Mistake : 0,05 / 3,5 = 0,014
Mistake percentage : 0,014 x 100% = 1,4%
Upper limit measurement: (3,5 + 0,05)m = 3,55m
Lower limit measurement: (3,5 – 0,05)m = 3,45m
Measurement tolerance : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
Adaptif
Hal.: 27 Aproksimasi
APROKSIMASI
Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran
Indikator
1. Menghitung jumlah dan selisih hasil
pengukuran
2. Menghitung hasil kali maksimum dan minimum
hasil pengukuran
Adaptif
Hal.: 28 Aproksimasi
APPROXIMATION
Base Competence
Applying operation concept of
measurement result
Indicators
1. Calculating the sum and the measurement
difference result
2. Calculating the maximum multiplication result
and the minimum of measurement result
Adaptif
Hal.: 29 Aproksimasi
Operasi Hasil Pengukuran :
Jumlah hasil Pengukuran
Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya
adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal
Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II
Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II
Selisih hasil Pengukuran
Jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak selisihnya
adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal
Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II
Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II
Hasil kali dua Pengukuran
Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II
Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II
Adaptif
Hal.: 30 Aproksimasi
Measurement Result Operation :
The sum of measurement result
If two measurements or more are added, so the absolute mistake is the total
of the absolute mistakes from the former measurement.
Maximum = b. a measurement I + b. a measurement II
Minimum = b. b measurement I + b. b measurement II
The difference of measurement result
If two or more measurements are subtracted, then the difference of absolute
mistake is the amount of absolute mistake from the former measurement.
Maximum Difference = b. a Measurement I - b. b measurement II
minimum Difference = b. b measurement I - b. a measurement II
Multiplication result of two measurements
Maximum multiplication result = b. a measurement I x b. a measurement II
Minimum multiplication result = b. b measurement I x b. b measurement II
Adaptif
Hal.: 31 Aproksimasi
Contoh 2 :
Suatu hasil pengukuran dinyatakan dengan ( 15 ± 0,5 ) gram. Berikan
pengukuran maksimum dan minimum yang dapat diterima, kemudian
carilah toleransinya ?
Jawab :
Toleransi yang diperkenankan adalah ( 15 ± 0,5 ) gram, berarti:
Pengukuran maksimum yang dapat diterima:15 + 0,5 = 15,5 gram
Pengukuran minimum yang dapat diterima: 15 – 0,5 = 14,5 gram
Sehingga toleransinya adalah 1 gram
Adaptif
Hal.: 32 Aproksimasi
Example 2 :
A result of measurement is stated by ( 15 ± 0,5 ) gram. Give the
acceptable maximum and minimum measurement, then find the
tolerance?
Answer :
The allowed tolerance is ( 15 ± 0,5 ) gram, means:
The acceptable maximum measurement:15 + 0,5 = 15,5 gram
The acceptable minimum measurement: 15 – 0,5 = 14,5 gram
So the tolerance is 1 gram
Adaptif
Hal.: 33 Aproksimasi
Contoh soal
Diketahui dua hasil pengukuran yaitu : 12cm dan 19cm
Tentukan :
a. Jumlah maksimum dan minimum
Selisih maksimum dan minimum
Hasil kali maksimum dan minimum
Jumlah salah mutlak dan selisih salah mutlak dari pengukuran-
pengukuran diatas
Adaptif
Hal.: 34 Aproksimasi
Example
Let two measurements result : 12cm and 19cm
Determine :
a. The total of maximum and minimum
The difference between maximum and minimum
The multiplication result of maximum and minimum
The total of absolute mistake and the difference of the previous
measurements
Adaptif
Hal.: 35 Aproksimasi
Jawab :
Hasil pengukuran I = 12cm
Hasil pengukuran II = 19cm
Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm
Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm
Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Jumlah Maksimum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm
Jumlah Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm
a.
Selisih Maksimum : (19,5 - 11,5)cm = 8cm
Selisih Minimum : (18,5 + 12,5)cm = 6cm
b.
Adaptif
Hal.: 36 Aproksimasi
Answer :
The measurement result I = 12cm
The measurement result II = 19cm
Absolute mistake of measurement I = 0,5cm
Absolute mistake of measurement II = 0,5cm
Upper limit measurement I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Lower limit measurement I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Upper limit measurement II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Lower limit measurement II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Maximum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm
Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm
a.
The Maximum difference : (19,5 - 11,5)cm = 8cm
The minimum difference : (18,5 + 12,5)cm = 6cm
b.
Adaptif
Hal.: 37 Aproksimasi
Hasil pengukuran I = 12cm
Hasil pengukuran II = 19cm
Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm
Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm
Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Hasil kali Maksimum : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2
Hasil kali Minimum : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2
c.
Jumlah salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
Selisih salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
d.
Jawab :
Adaptif
Hal.: 38 Aproksimasi
The measurement result I = 12cm
The measurement result II = 19cm
The measurement absolute mistake I = 0,5cm
The measurement absolute mistake II = 0,5cm
Upper limit measurement I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
lower limit measurement I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Upper limit measurement II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
lower limit measurement II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Maximum multiplication result : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2
Minimum multiplication result : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2
c.
Number of absolute mistake : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
Difference of absolute mistake : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
d.
Answer :
Adaptif
Hal.: 39 Aproksimasi
APROKSIMASI PECAHAN
Pecahan dapat didekati nilainya dengan pecahan lain
dengan teknik pecahan berantai
...
1
1
3
2
1




a
a
a
x
Misal : dapat ditulis dengan pecahan
berantai sbb:
q
p
x 
Untuk pendekatan ke-n
n
n
n
q
p
x 
dengan pn=anpn-1+pn-2 dan qn=anqn-1+qn-2
Adaptif
Hal.: 40 Aproksimasi
The Fraction Approximation
The fraction can be approached with the other fraction by
the chain fraction way
...
1
1
3
2
1




a
a
a
x
Ex : can be written by the chain fraction:
q
p
x 
To close to-n
n
n
n
q
p
x 
by pn=anpn-1+pn-2 and qn=anqn-1+qn-2
Adaptif
Hal.: 41 Aproksimasi
Untuk Menentukan Pendekatan
Dapat Dengan Tabel
Hasil bagi pecahan berantai
a1 a2 a3 …... an-1 an
0 1
1 0
a1
a2.a1
+1 pn
qn
Adaptif
Hal.: 42 Aproksimasi
TO DETERMINE THE APPROACH BY
THE TABLE
The division result of chain
fraction
a1 a2 a3 …... an-1 an
0 1
1 0
a1
a2.a1
+1 pn
qn
Adaptif
Hal.: 43 Aproksimasi
Contoh: 1
Tentukan pecahan yang mendekati:
99
224
Adaptif
Hal.: 44 Aproksimasi
Example: 1
Determine fraction which closes to:
99
224
Adaptif
Hal.: 45 Aproksimasi
KITA BUAT PEMBAGIAN BERSUSUN
99 / 224  2 = a1
198
26 / 99  3 = a2
78
21 / 26  1 = a3
21
5 / 21  4 = a4
20
1 / 5  5 = a5
5
0

99
224
5
1
4
1
1
1
3
1
2




Dapat ditulis:
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 46 Aproksimasi
MAKE LEVEL DIVISION
99 / 224  2 = a1
198
26 / 99  3 = a2
78
21 / 26  1 = a3
21
5 / 21  4 = a4
20
1 / 5  5 = a5
5
0

99
224
5
1
4
1
1
1
3
1
2




Can be written:
So the approachable fraction is: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 47 Aproksimasi
UNTUK MENENTUKAN PENDEKATAN
DAPAT DENGAN TABEL
Hasil bagi pecahan berantai
2 3 1 4 5
0 1
1 0
2 7 9 43 224
1 3 4 19 99
x
2
+
2
x
0
+
1
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 48 Aproksimasi
TO DETERMINE THE APPROACH BY
THE TABLE
Division result of chain fraction
2 3 1 4 5
0 1
1 0
2 7 9 43 224
1 3 4 19 99
x
2
+
2
x
0
+
1
So the approachable fraction is: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 49 Aproksimasi
Contoh: 2
Tentukan pecahan yang mendekati:
213
79
79 / 213  2
158
55 / 79  1
55
24 / 55  2
48
7 / 24  3
21
3 / 7  2
6
1 / 3 3
3
0
Adaptif
Hal.: 50 Aproksimasi
Example: 2
Determine the approachable fraction:
213
79
79 / 213  2
158
55 / 79  1
55
24 / 55  2
48
7 / 24  3
21
3 / 7  2
6
1 / 3 3
3
0
Adaptif
Hal.: 51 Aproksimasi
DENGAN TABEL
Hasil bagi pecahan berantai
2 1 2 3 2 3
1 0
0 1
1 1 3 10 23
2 3 8 27 62
x
0
+
1
x
2
+
2
79
213
Jadi Pecahan yang mendekati adalah :
3
1
8
3
27
10
62
23
2
1
213
79
Adaptif
Hal.: 52 Aproksimasi
By table
Division result of chain fraction
2 1 2 3 2 3
1 0
0 1
1 1 3 10 23
2 3 8 27 62
x
0
+
1
x
2
+
2
79
213
So the approachable fraction is :
3
1
8
3
27
10
62
23
2
1
213
79
Adaptif
Hal.: 53 Aproksimasi
Contoh:
Pada mesin bubut yang mempunyai kisar transportir 5 mm
akan dibuat ulir dengan kisar 2,06 mm. Persediaan roda gigi
pengganti mempunyai gigi 20-120 dan merupakan kelipatan
dari 5. Tentukan perbandingan roda gigi penggantinya
sehingga menghasilkan ulir yang paling mendekati ukuran
sebenarnya dan berapa persentase kesalahannya!
Adaptif
Hal.: 54 Aproksimasi
Example:
In the lath that has rotation transporter 5 mm will made screw-
thread with the rotation 2,06 mm. The substitution of gearwheel
supplies has gear 20-120 and is multiplied from 5. Determine
the comparison of substitution gearwheel so it produces the
screw-thread that very close to the true measurement and how
much is the mistake percentage!
Adaptif
Hal.: 55 Aproksimasi
Penyelesaian :
Jika roda gigi yang menggerakkan adalah DR dan roda gigi
yang digerakkan DN, maka:
250
103
5
06
,
2


mm
mm
DN
DR
Untuk mencari harga yang mendekati harga asal kita gunakan
pecahan berantai sebagai berikut:
103 / 250  2
206
44 / 103  2
88
15 / 44  2
30
14 / 15  1
14
1 / 14  14
14
0
Adaptif
Hal.: 56 Aproksimasi
Solution:
If the gearwheel that moves is DR and the gearwheel that is
moved is DN, then:
250
103
5
06
,
2


mm
mm
DN
DR
To find the approachable price from the previous price, we can
use the chain fraction, as follow:
103 / 250  2
206
44 / 103  2
88
15 / 44  2
30
14 / 15  1
14
1 / 14  14
14
0
Adaptif
Hal.: 57 Aproksimasi
UNTUK MENENTUKAN PENDEKATAN
DAPAT DENGAN TABEL
Hasil bagi pecahan berantai
2 2 2 1 14
1 0
0 1
1 2 5 7 103
2 5 12 17 250
x
0
+
1
x
1
+
0
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 5
2
12
5
17
7
250
103
2
1
Adaptif
Hal.: 58 Aproksimasi
DETERMINING THE APPROACH BY
TABLE
Division result of chain fraction
2 2 2 1 14
1 0
0 1
1 2 5 7 103
2 5 12 17 250
x
0
+
1
x
1
+
0
So the approachable fraction is: 5
2
12
5
17
7
250
103
2
1
Adaptif
Hal.: 59 Aproksimasi
Adaptif
Hal.: 60 Aproksimasi

More Related Content

Similar to Aproksimasi bilingual.ppt

Angka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.pptAngka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.ppt
ssusereb02e6
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
Lhiya XiaoLing
 
Digital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
Digital Blackboard: Aproksimasi KesalahanDigital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
Digital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
Yani Pieter Pitoy
 
Pengukuran Panjang
Pengukuran PanjangPengukuran Panjang
Pengukuran Panjang
Itsna MS
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Sriyono Nozbee
 

Similar to Aproksimasi bilingual.ppt (20)

Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
 
Angka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.pptAngka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.ppt
 
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
 
Ke 1 pengukuran
Ke 1 pengukuranKe 1 pengukuran
Ke 1 pengukuran
 
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxFisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
 
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxBab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
 
Pengukuran..pdf
Pengukuran..pdfPengukuran..pdf
Pengukuran..pdf
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptx
 
Angka penting.ppt
Angka penting.pptAngka penting.ppt
Angka penting.ppt
 
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxPPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
 
Materi Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan PengukuranMateri Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
 
Yussi n
Yussi nYussi n
Yussi n
 
angka penting
angka pentingangka penting
angka penting
 
Digital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
Digital Blackboard: Aproksimasi KesalahanDigital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
Digital Blackboard: Aproksimasi Kesalahan
 
Pengukuran Panjang
Pengukuran PanjangPengukuran Panjang
Pengukuran Panjang
 
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptxPengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerik
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Aproksimasi bilingual.ppt

  • 2. APPLYING THE WRONG MEASUREMENT
  • 3. Adaptif Hal.: 3 Aproksimasi APROKSIMASI Standart Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi kesalahan Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Indikator : 1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur 2. Menghitung kesalahan (salah mutlak dan salah relatif), prosentase kesalahan, toleransi hasil suatu pengukuran
  • 4. Adaptif Hal.: 4 Aproksimasi APPROXIMATION Competence Standard Solving problem related to the concept of wrong approximation Basic Competence: Applying the wrong measurement concept. Indicators : 1. Differentiate the definition between numbering and measuring 2. Calculate the mistake (absolute and relative mistake), wrong percentage, result tolerance of a measurement
  • 5. Adaptif Hal.: 5 Aproksimasi RUANG LINGKUP Pengertian Aproksimasi Pembulatan Macam-macam Kesalahan Toleransi Operasi Hasil Pengukuran Pecahan Berantai
  • 6. Adaptif Hal.: 6 Aproksimasi SCOPE AND LIMITATION The definition of Approximation Rounding up Kinds of mistake Tolerance Measurement Result Operation Chain Fraction
  • 7. Adaptif Hal.: 7 Aproksimasi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 PENGERTIAN APROKSIMASI Bagaimana perbedaan bilangan dari kalimat. misalnya: Panjangnya uang kertas seratus ribuan adalah 15 cm. Rombongan yang datang kemarin sebanyak 15 orang.
  • 8. Adaptif Hal.: 8 Aproksimasi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 THE DEFINITION OF APPROXIMATION What is the difference of numbers from sentences? Example: the length of a hundred thousand money is 15 cm. The group member who came yesterday was 15 people.
  • 9. Adaptif Hal.: 9 Aproksimasi Aproksimasi Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang diperoleh dari kegiatan yang berdasar hasil pendekatan atau pembulatan Mengukur : Memperkirakan Hasilnya tidak pasti ( pendekatan) Membilang : Hasilnya eksak ( pasti )
  • 10. Adaptif Hal.: 10 Aproksimasi APPROXIMATION State a number or size which is gained from an activity based on the approach or round up. Measuring : Approximate The result is not certain (Approximation) Numbering : The result is exact ( certain )
  • 11. Adaptif Hal.: 11 Aproksimasi PEMBULATAN Semua hasil pengukuran menyatakan nilai “pendekatan “ Hasil-hasil pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan. Pembulatan dilakukan dengan aturan: Jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu Jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya tetap. Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu : a. pembulatan ke satuan ukuran terdekat b. pembulatan ke banyaknya angka desimal c. pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
  • 12. Adaptif Hal.: 12 Aproksimasi ROUNDING UP All measurement result state “approximation” value. The result of measuring length, mass, time, width, etc. must be gained according to carefulness. The rounding up is done by the rules: If the next number is 5 or more than 5, then the previous number is added by one. If the next number is less than 5, then that number is deleted and the previous number is still there. There are three steps to round up: a. Rounding up to the single nearest number. b. Rounding up to the amount of decimal number. c. Rounding up to the amount of significant number.
  • 13. Adaptif Hal.: 13 Aproksimasi Pembulatan ke Satuan Ukuran Terdekat Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur Contoh : 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat 2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat 14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat 14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat 14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
  • 14. Adaptif Hal.: 14 Aproksimasi Rounding up to the single nearest number In case of rounding up to a single nearest number, firstly determine the smallest single number you want. Example: 165,5 cm = 166 cm , Rounded up to the nearest cm 2, 43 kg = 2 kg , Rounded up to the nearest kg 14,149 seconds = 14,15 seconds, Rounded up to the nearest hundreds seconds 14,16 seconds = 14,2 seconds, Rounded up to the nearest tenth second 14,149 seconds = 14,1 seconds, Rounded up to the nearest tenth seconds
  • 15. Adaptif Hal.: 15 Aproksimasi PEMBULATAN KE BANYAKNYA ANGKA DESIMAL Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki 5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal = 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal = 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal = 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal Bagaimana hasilnya apabila 5,44735 dibulatkan sampai satu tempat desimal 5,44735 = 5,4 dibulatkan sampai satu tempat desimal
  • 16. Adaptif Hal.: 16 Aproksimasi ROUNDING UP TO THE AMOUNT OF DECIMAL NUMBERS To make it easier, sometimes we need to round up a decimal numbers to the decimal place we want. 5,47035 = 5,4704 rounded up to four decimal places = 5,470 rounded up to three decimal places = 5,47 rounded up to two decimal places = 5,5 rounded up to one decimal place What is the result if 5,44735 is rounded up to one decimal place. 5,44735 = 5,4 rounded up to one decimal place
  • 17. Adaptif Hal.: 17 Aproksimasi Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan Pembulatan dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan. Significant berarti “ bermakna “  penting 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk menentukan angka-angka mana yang signifikan : 1). Angka yang tidak nol selalu signifikan, mis: 472,513  6 angka signifikan 2). Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan, mis: 807003  6 angka signifikan 3) Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka- angka lain yang signifikan, mis: 20,080  5 angka signifikan 5) Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar 4). Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal, mis: 043,00 m  4 angka signifikan; 0,0720 km 3 angka signifikan
  • 18. Adaptif Hal.: 18 Aproksimasi ROUNDING UP TO THE AMOUNT OF SIGNIFICANT NUMBERS Rounding up by determining the amount of significant numbers. Significant means “ meaningful “  important 64,5 cm has 3 significant numbers If there is a number, here are the rules to determine significant numbers: 1). Except zero, all numbers are significant,ex: 472,513  6 is significant number. 2). “0” number is significant if the place is among significant numbers, ex: 807003  6 is significant number 3) “ 0 “ number is significant if it appears after decimal place symbol and the other significant numbers, ex: 20,080  5 is significant numbers 5) “ 0 “ number is significant if it is denoted by ”dash” or “ bar “ 4). “ 0 “ number is never significant if it precedes the numbers which is not zero, although it appears after decimal place symbol, ex: 043,00 m  4 is significant number; 0,0720 km 3 is significant number.
  • 19. Adaptif Hal.: 19 Aproksimasi 26 Oktober 2023 MACAM-MACAM KESALAHAN Panjangnya lebih dekat ke 15 cm dari pada 14 cm atau 16 cm Panjang sebenarnya terletak antara 14,5 cm dan 15,5 cm. Hal ini kesalahan yang masih diterima dari pengukuran ini adalah 0,5 cm atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
  • 20. Adaptif Hal.: 20 Aproksimasi 26 Oktober 2023 KINDS OF MISTAKE The length is closer to 15 cm than 14 cm or 16 cm The real length is between 14,5 cm and 15,5 cm. In this case the acceptable mistake from this measurement is 0,5 cm Or the absolute mistake is 0,5 cm. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
  • 21. Adaptif Hal.: 21 Aproksimasi MACAM-MACAM KESALAHAN  Salah Mutlak = pengukuran hasil mutlak salah ½ x satuan ukuran terkecil. Salah relatif x 100 %  Salah Relatif =  Persentase Kesalahan =  Batas Atas = Hasil Pengukuran + Salah Mutlak  Batas Bawah = Hasil Pengukuran – Salah Mutlak
  • 22. Adaptif Hal.: 22 Aproksimasi KINDS OF MISTAKE  Absolute Mistake = result t Measuremen mistake Absolute ½ x the smallest single measurement. Relative mistake x 100 %  Relative Mistake=  Mistake percentage=  Upper Limit = Measurement Result + Absolute Mistake  Lower Limit = Measurement Result – Absolute Mistake
  • 23. Adaptif Hal.: 23 Aproksimasi TOLERANSI Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil yang dapat diterima.
  • 24. Adaptif Hal.: 24 Aproksimasi TOLERANCE Tolerance in measurement is the difference between the biggest and the smallest measurement which can be accepted.
  • 25. Adaptif Hal.: 25 Aproksimasi Contoh 1 : Diketahui hasil pengukuran tinggi tiang bendera 3,5 meter, carilah satuan pengukuran terkecil, salah mutlak, salah relatif, prosentase kesalahan dan toleransi Jawab : Hasil pengukuran 3,5m Satuan pengukuran terkecil : 0,1m Salah mutlak : 0,5 x 0,1m = 0,05m Salah relatif : 0,05 / 3,5 = 0,014 Prosentase kesalahan : 0,014 x 100% = 1,4% Batas atas pengukurn : (3,5 + 0,05)m = 3,55m Batas bawah pengukuran : (3,5 – 0,05)m = 3,45m Toleransi pengukuran : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
  • 26. Adaptif Hal.: 26 Aproksimasi Example 1 : Let the measurement result of the flag pole height is 3,5 meter, then find the smallest single measurement, absolute mistake, relative mistake, mistake percentage, and tolerance. Answer : Measurement result 3,5m The smallest single measurement : 0,1m Absolute Mistake : 0,5 x 0,1m = 0,05m Relative Mistake : 0,05 / 3,5 = 0,014 Mistake percentage : 0,014 x 100% = 1,4% Upper limit measurement: (3,5 + 0,05)m = 3,55m Lower limit measurement: (3,5 – 0,05)m = 3,45m Measurement tolerance : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
  • 27. Adaptif Hal.: 27 Aproksimasi APROKSIMASI Kompetensi Dasar Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Indikator 1. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran 2. Menghitung hasil kali maksimum dan minimum hasil pengukuran
  • 28. Adaptif Hal.: 28 Aproksimasi APPROXIMATION Base Competence Applying operation concept of measurement result Indicators 1. Calculating the sum and the measurement difference result 2. Calculating the maximum multiplication result and the minimum of measurement result
  • 29. Adaptif Hal.: 29 Aproksimasi Operasi Hasil Pengukuran : Jumlah hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II Selisih hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak selisihnya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II Hasil kali dua Pengukuran Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II
  • 30. Adaptif Hal.: 30 Aproksimasi Measurement Result Operation : The sum of measurement result If two measurements or more are added, so the absolute mistake is the total of the absolute mistakes from the former measurement. Maximum = b. a measurement I + b. a measurement II Minimum = b. b measurement I + b. b measurement II The difference of measurement result If two or more measurements are subtracted, then the difference of absolute mistake is the amount of absolute mistake from the former measurement. Maximum Difference = b. a Measurement I - b. b measurement II minimum Difference = b. b measurement I - b. a measurement II Multiplication result of two measurements Maximum multiplication result = b. a measurement I x b. a measurement II Minimum multiplication result = b. b measurement I x b. b measurement II
  • 31. Adaptif Hal.: 31 Aproksimasi Contoh 2 : Suatu hasil pengukuran dinyatakan dengan ( 15 ± 0,5 ) gram. Berikan pengukuran maksimum dan minimum yang dapat diterima, kemudian carilah toleransinya ? Jawab : Toleransi yang diperkenankan adalah ( 15 ± 0,5 ) gram, berarti: Pengukuran maksimum yang dapat diterima:15 + 0,5 = 15,5 gram Pengukuran minimum yang dapat diterima: 15 – 0,5 = 14,5 gram Sehingga toleransinya adalah 1 gram
  • 32. Adaptif Hal.: 32 Aproksimasi Example 2 : A result of measurement is stated by ( 15 ± 0,5 ) gram. Give the acceptable maximum and minimum measurement, then find the tolerance? Answer : The allowed tolerance is ( 15 ± 0,5 ) gram, means: The acceptable maximum measurement:15 + 0,5 = 15,5 gram The acceptable minimum measurement: 15 – 0,5 = 14,5 gram So the tolerance is 1 gram
  • 33. Adaptif Hal.: 33 Aproksimasi Contoh soal Diketahui dua hasil pengukuran yaitu : 12cm dan 19cm Tentukan : a. Jumlah maksimum dan minimum Selisih maksimum dan minimum Hasil kali maksimum dan minimum Jumlah salah mutlak dan selisih salah mutlak dari pengukuran- pengukuran diatas
  • 34. Adaptif Hal.: 34 Aproksimasi Example Let two measurements result : 12cm and 19cm Determine : a. The total of maximum and minimum The difference between maximum and minimum The multiplication result of maximum and minimum The total of absolute mistake and the difference of the previous measurements
  • 35. Adaptif Hal.: 35 Aproksimasi Jawab : Hasil pengukuran I = 12cm Hasil pengukuran II = 19cm Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Jumlah Maksimum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm Jumlah Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm a. Selisih Maksimum : (19,5 - 11,5)cm = 8cm Selisih Minimum : (18,5 + 12,5)cm = 6cm b.
  • 36. Adaptif Hal.: 36 Aproksimasi Answer : The measurement result I = 12cm The measurement result II = 19cm Absolute mistake of measurement I = 0,5cm Absolute mistake of measurement II = 0,5cm Upper limit measurement I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm Lower limit measurement I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Upper limit measurement II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm Lower limit measurement II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Maximum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm a. The Maximum difference : (19,5 - 11,5)cm = 8cm The minimum difference : (18,5 + 12,5)cm = 6cm b.
  • 37. Adaptif Hal.: 37 Aproksimasi Hasil pengukuran I = 12cm Hasil pengukuran II = 19cm Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Hasil kali Maksimum : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2 Hasil kali Minimum : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2 c. Jumlah salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm Selisih salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm d. Jawab :
  • 38. Adaptif Hal.: 38 Aproksimasi The measurement result I = 12cm The measurement result II = 19cm The measurement absolute mistake I = 0,5cm The measurement absolute mistake II = 0,5cm Upper limit measurement I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm lower limit measurement I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Upper limit measurement II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm lower limit measurement II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Maximum multiplication result : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2 Minimum multiplication result : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2 c. Number of absolute mistake : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm Difference of absolute mistake : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm d. Answer :
  • 39. Adaptif Hal.: 39 Aproksimasi APROKSIMASI PECAHAN Pecahan dapat didekati nilainya dengan pecahan lain dengan teknik pecahan berantai ... 1 1 3 2 1     a a a x Misal : dapat ditulis dengan pecahan berantai sbb: q p x  Untuk pendekatan ke-n n n n q p x  dengan pn=anpn-1+pn-2 dan qn=anqn-1+qn-2
  • 40. Adaptif Hal.: 40 Aproksimasi The Fraction Approximation The fraction can be approached with the other fraction by the chain fraction way ... 1 1 3 2 1     a a a x Ex : can be written by the chain fraction: q p x  To close to-n n n n q p x  by pn=anpn-1+pn-2 and qn=anqn-1+qn-2
  • 41. Adaptif Hal.: 41 Aproksimasi Untuk Menentukan Pendekatan Dapat Dengan Tabel Hasil bagi pecahan berantai a1 a2 a3 …... an-1 an 0 1 1 0 a1 a2.a1 +1 pn qn
  • 42. Adaptif Hal.: 42 Aproksimasi TO DETERMINE THE APPROACH BY THE TABLE The division result of chain fraction a1 a2 a3 …... an-1 an 0 1 1 0 a1 a2.a1 +1 pn qn
  • 43. Adaptif Hal.: 43 Aproksimasi Contoh: 1 Tentukan pecahan yang mendekati: 99 224
  • 44. Adaptif Hal.: 44 Aproksimasi Example: 1 Determine fraction which closes to: 99 224
  • 45. Adaptif Hal.: 45 Aproksimasi KITA BUAT PEMBAGIAN BERSUSUN 99 / 224 2 = a1 198 26 / 99 3 = a2 78 21 / 26 1 = a3 21 5 / 21 4 = a4 20 1 / 5 5 = a5 5 0  99 224 5 1 4 1 1 1 3 1 2     Dapat ditulis: Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 46. Adaptif Hal.: 46 Aproksimasi MAKE LEVEL DIVISION 99 / 224 2 = a1 198 26 / 99 3 = a2 78 21 / 26 1 = a3 21 5 / 21 4 = a4 20 1 / 5 5 = a5 5 0  99 224 5 1 4 1 1 1 3 1 2     Can be written: So the approachable fraction is: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 47. Adaptif Hal.: 47 Aproksimasi UNTUK MENENTUKAN PENDEKATAN DAPAT DENGAN TABEL Hasil bagi pecahan berantai 2 3 1 4 5 0 1 1 0 2 7 9 43 224 1 3 4 19 99 x 2 + 2 x 0 + 1 Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 48. Adaptif Hal.: 48 Aproksimasi TO DETERMINE THE APPROACH BY THE TABLE Division result of chain fraction 2 3 1 4 5 0 1 1 0 2 7 9 43 224 1 3 4 19 99 x 2 + 2 x 0 + 1 So the approachable fraction is: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 49. Adaptif Hal.: 49 Aproksimasi Contoh: 2 Tentukan pecahan yang mendekati: 213 79 79 / 213 2 158 55 / 79 1 55 24 / 55 2 48 7 / 24 3 21 3 / 7 2 6 1 / 3 3 3 0
  • 50. Adaptif Hal.: 50 Aproksimasi Example: 2 Determine the approachable fraction: 213 79 79 / 213 2 158 55 / 79 1 55 24 / 55 2 48 7 / 24 3 21 3 / 7 2 6 1 / 3 3 3 0
  • 51. Adaptif Hal.: 51 Aproksimasi DENGAN TABEL Hasil bagi pecahan berantai 2 1 2 3 2 3 1 0 0 1 1 1 3 10 23 2 3 8 27 62 x 0 + 1 x 2 + 2 79 213 Jadi Pecahan yang mendekati adalah : 3 1 8 3 27 10 62 23 2 1 213 79
  • 52. Adaptif Hal.: 52 Aproksimasi By table Division result of chain fraction 2 1 2 3 2 3 1 0 0 1 1 1 3 10 23 2 3 8 27 62 x 0 + 1 x 2 + 2 79 213 So the approachable fraction is : 3 1 8 3 27 10 62 23 2 1 213 79
  • 53. Adaptif Hal.: 53 Aproksimasi Contoh: Pada mesin bubut yang mempunyai kisar transportir 5 mm akan dibuat ulir dengan kisar 2,06 mm. Persediaan roda gigi pengganti mempunyai gigi 20-120 dan merupakan kelipatan dari 5. Tentukan perbandingan roda gigi penggantinya sehingga menghasilkan ulir yang paling mendekati ukuran sebenarnya dan berapa persentase kesalahannya!
  • 54. Adaptif Hal.: 54 Aproksimasi Example: In the lath that has rotation transporter 5 mm will made screw- thread with the rotation 2,06 mm. The substitution of gearwheel supplies has gear 20-120 and is multiplied from 5. Determine the comparison of substitution gearwheel so it produces the screw-thread that very close to the true measurement and how much is the mistake percentage!
  • 55. Adaptif Hal.: 55 Aproksimasi Penyelesaian : Jika roda gigi yang menggerakkan adalah DR dan roda gigi yang digerakkan DN, maka: 250 103 5 06 , 2   mm mm DN DR Untuk mencari harga yang mendekati harga asal kita gunakan pecahan berantai sebagai berikut: 103 / 250 2 206 44 / 103 2 88 15 / 44 2 30 14 / 15 1 14 1 / 14 14 14 0
  • 56. Adaptif Hal.: 56 Aproksimasi Solution: If the gearwheel that moves is DR and the gearwheel that is moved is DN, then: 250 103 5 06 , 2   mm mm DN DR To find the approachable price from the previous price, we can use the chain fraction, as follow: 103 / 250 2 206 44 / 103 2 88 15 / 44 2 30 14 / 15 1 14 1 / 14 14 14 0
  • 57. Adaptif Hal.: 57 Aproksimasi UNTUK MENENTUKAN PENDEKATAN DAPAT DENGAN TABEL Hasil bagi pecahan berantai 2 2 2 1 14 1 0 0 1 1 2 5 7 103 2 5 12 17 250 x 0 + 1 x 1 + 0 Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 5 2 12 5 17 7 250 103 2 1
  • 58. Adaptif Hal.: 58 Aproksimasi DETERMINING THE APPROACH BY TABLE Division result of chain fraction 2 2 2 1 14 1 0 0 1 1 2 5 7 103 2 5 12 17 250 x 0 + 1 x 1 + 0 So the approachable fraction is: 5 2 12 5 17 7 250 103 2 1

Editor's Notes

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28
  29. 29
  30. 30
  31. 31
  32. 32
  33. 33
  34. 34
  35. 35
  36. 36
  37. 37
  38. 38
  39. 39
  40. 40
  41. 41
  42. 42
  43. 43
  44. 44
  45. 45
  46. 46
  47. 47
  48. 48
  49. 49
  50. 50
  51. 51
  52. 52
  53. 53
  54. 54
  55. 55
  56. 56
  57. 57
  58. 58
  59. 59
  60. 60