SlideShare a Scribd company logo
Menerapkan Konsep Kesalahan
Pengukuran
Adaptif
Hal.: 2 Aproksimasi
APROKSIMASI
Standart Kompetensi :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi kesalahan
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep kesalahan pengukuran
Indikator :
1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur
2. Menghitung kesalahan (salah mutlak dan salah relatif),
prosentase kesalahan, toleransi hasil suatu pengukuran
Adaptif
Hal.: 3 Aproksimasi
Ruang Lingkup
Pengertian Aproksimasi
Pembulatan
Macam-macam Kesalahan
Toleransi
Operasi Hasil Pengukuran
Pecahan Berantai
Adaptif
Hal.: 4 Aproksimasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Pengertian Aproksimasi
Bagaimana perbedaan bilangan dari kalimat.
misalnya: Panjangnya uang kertas seratus ribuan adalah 15 cm.
Rombongan yang datang kemarin sebanyak 15 orang.
Adaptif
Hal.: 5 Aproksimasi
Aproksimasi
Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang diperoleh dari
kegiatan yang berdasar hasil pendekatan atau pembulatan
Mengukur :
Memperkirakan
Hasilnya tidak pasti ( pendekatan)
Membilang :
Hasilnya eksak ( pasti )
Adaptif
Hal.: 6 Aproksimasi
Pembulatan
Semua hasil pengukuran menyatakan nilai “pendekatan “
Hasil-hasil pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan
sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan.
Pembulatan dilakukan dengan aturan:
Jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di
depannya ditambah satu
Jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan
dan angka di depannya tetap.
Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu :
a. pembulatan ke satuan ukuran terdekat
b. pembulatan ke banyaknya angka desimal
c. pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
Adaptif
Hal.: 7 Aproksimasi
Pembulatan ke Satuan Ukuran Terdekat
Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan
lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur
Contoh :
165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat
2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat
14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat
14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
Adaptif
Hal.: 8 Aproksimasi
Pembulatan ke Banyaknya Angka Desimal
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu
diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian
banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang
dikehendaki
5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal
= 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal
= 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal
= 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal
Bagaimana hasilnya apabila 5,44735 dibulatkan sampai
satu tempat desimal
5,44735 = 5,4 dibulatkan sampai satu tempat desimal
Adaptif
Hal.: 9 Aproksimasi
Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka
yang Signifikan
Pembulatan dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan.
Significant berarti “ bermakna “  penting
64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan
Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk
menentukan angka-angka mana yang signifikan :
1). Angka yang tidak nol selalu signifikan, mis: 472,513  6 angka signifikan
2). Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan,
mis: 807003  6 angka signifikan
3) Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-
angka lain yang signifikan, mis: 20,080  5 angka signifikan
5) Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar
4). Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang
bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal,
mis: 043,00 m  4 angka signifikan; 0,0720 km 3 angka signifikan
Adaptif
Hal.: 10 Aproksimasi
14 Agustus 2023
Macam-macam Kesalahan
Panjangnya lebih dekat ke 15 cm dari pada 14 cm atau 16 cm
Panjang sebenarnya terletak antara 14,5 cm dan 15,5 cm.
Hal ini kesalahan yang masih diterima dari pengukuran ini adalah 0,5 cm
atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Adaptif
Hal.: 11 Aproksimasi
Macam-macam Kesalahan
 Salah Mutlak =
pengukuran
hasil
mutlak
salah
½ x satuan ukuran terkecil.
Salah relatif x 100 %
 Salah Relatif =
 Persentase Kesalahan =
 Batas Atas = Hasil Pengukuran + Salah Mutlak
 Batas Bawah = Hasil Pengukuran – Salah Mutlak
Adaptif
Hal.: 12 Aproksimasi
Toleransi
Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran
terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil
yang dapat diterima.
Adaptif
Hal.: 13 Aproksimasi
Contoh 1 :
Diketahui hasil pengukuran tinggi tiang bendera 3,5 meter, carilah satuan
pengukuran terkecil, salah mutlak, salah relatif, prosentase kesalahan dan
toleransi
Jawab :
Hasil pengukuran 3,5m
Satuan pengukuran terkecil : 0,1m
Salah mutlak : 0,5 x 0,1m = 0,05m
Salah relatif : 0,05 / 3,5 = 0,014
Prosentase kesalahan : 0,014 x 100% = 1,4%
Batas atas pengukurn : (3,5 + 0,05)m = 3,55m
Batas bawah pengukuran : (3,5 – 0,05)m = 3,45m
Toleransi pengukuran : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
Adaptif
Hal.: 14 Aproksimasi
Operasi Hasil Pengukuran :
Jumlah hasil Pengukuran
Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya
adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal
Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II
Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II
Selisih hasil Pengukuran
Jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak selisihnya
adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal
Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II
Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II
Hasil kali dua Pengukuran
Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II
Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II
Adaptif
Hal.: 15 Aproksimasi
Contoh 2 :
Suatu hasil pengukuran dinyatakan dengan ( 15 ± 0,5 ) gram. Berikan
pengukuran maksimum dan minimum yang dapat diterima, kemudian
carilah toleransinya ?
Jawab :
Toleransi yang diperkenankan adalah ( 15 ± 0,5 ) gram, berarti:
Pengukuran maksimum yang dapat diterima:15 + 0,5 = 15,5 gram
Pengukuran minimum yang dapat diterima: 15 – 0,5 = 14,5 gram
Sehingga toleransinya adalah 1 gram
Adaptif
Hal.: 16 Aproksimasi
Contoh soal
Diketahui dua hasil pengukuran yaitu : 12cm dan 19cm
Tentukan :
a. Jumlah maksimum dan minimum
Selisih maksimum dan minimum
Hasil kali maksimum dan minimum
Jumlah salah mutlak dan selisih salah mutlak dari pengukuran-
pengukuran diatas
Adaptif
Hal.: 17 Aproksimasi
Jawab :
Hasil pengukuran I = 12cm
Hasil pengukuran II = 19cm
Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm
Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm
Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Jumlah Maksimum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm
Jumlah Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm
a.
Selisih Maksimum : (19,5 - 11,5)cm = 8cm
Selisih Minimum : (18,5 + 12,5)cm = 6cm
b.
Adaptif
Hal.: 18 Aproksimasi
Hasil pengukuran I = 12cm
Hasil pengukuran II = 19cm
Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm
Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm
Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
Hasil kali Maksimum : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2
Hasil kali Minimum : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2
c.
Jumlah salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
Selisih salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm
d.
Jawab :
Adaptif
Hal.: 19 Aproksimasi
APROKSIMASI
Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran
Indikator
1. Menghitung jumlah dan selisih hasil
pengukuran
2. Menghitung hasil kali maksimum dan minimum
hasil pengukuran
Adaptif
Hal.: 20 Aproksimasi
Aproksimasi Pecahan
Pecahan dapat didekati nilainya dengan pecahan lain
dengan teknik pecahan berantai
...
1
1
3
2
1




a
a
a
x
Misal : dapat ditulis dengan pecahan
berantai sbb:
q
p
x 
Untuk pendekatan ke-n
n
n
n
q
p
x 
dengan pn=anpn-1+pn-2 dan qn=anqn-1+qn-2
Adaptif
Hal.: 21 Aproksimasi
Untuk Menentukan Pendekatan
Dapat Dengan Tabel
Hasil bagi pecahan berantai
a1 a2 a3 …... an-1 an
0 1
1 0
a1
a2.a1
+1 pn
qn
Adaptif
Hal.: 22 Aproksimasi
Contoh: 1
Tentukan pecahan yang mendekati:
99
224
Adaptif
Hal.: 23 Aproksimasi
Kita Buat Pembagian Bersusun
99 / 224  2 = a1
198
26 / 99  3 = a2
78
21 / 26  1 = a3
21
5 / 21  4 = a4
20
1 / 5  5 = a5
5
0

99
224
5
1
4
1
1
1
3
1
2




Dapat ditulis:
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 24 Aproksimasi
Untuk Menentukan Pendekatan Dapat
Dengan Tabel
Hasil bagi pecahan berantai
2 3 1 4 5
0 1
1 0
2 7 9 43 224
1 3 4 19 99
x
2
+
2
x
0
+
1
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3
7
2
4
9
19
43
99
224
Adaptif
Hal.: 25 Aproksimasi
Contoh: 2
Tentukan pecahan yang mendekati:
213
79
79 / 213  2
158
55 / 79  1
55
24 / 55  2
48
7 / 24  3
21
3 / 7  2
6
1 / 3 3
3
0
Adaptif
Hal.: 26 Aproksimasi
Dengan Tabel
Hasil bagi pecahan berantai
2 1 2 3 2 3
1 0
0 1
1 1 3 10 23
2 3 8 27 62
x
0
+
1
x
2
+
2
79
213
Jadi Pecahan yang mendekati adalah :
3
1
8
3
27
10
62
23
2
1
213
79
Adaptif
Hal.: 27 Aproksimasi
Contoh:
Pada mesin bubut yang mempunyai kisar transportir 5 mm
akan dibuat ulir dengan kisar 2,06 mm. Persediaan roda gigi
pengganti mempunyai gigi 20-120 dan merupakan kelipatan
dari 5. Tentukan perbandingan roda gigi penggantinya
sehingga menghasilkan ulir yang paling mendekati ukuran
sebenarnya dan berapa persentase kesalahannya!
Adaptif
Hal.: 28 Aproksimasi
Penyelesaian :
Jika roda gigi yang menggerakkan adalah DR dan roda gigi
yang digerakkan DN, maka:
250
103
5
06
,
2


mm
mm
DN
DR
Untuk mencari harga yang mendekati harga asal kita gunakan
pecahan berantai sebagai berikut:
103 / 250  2
206
44 / 103  2
88
15 / 44  2
30
14 / 15  1
14
1 / 14  14
14
0
Adaptif
Hal.: 29 Aproksimasi
Untuk Menentukan Pendekatan Dapat
Dengan Tabel
Hasil bagi pecahan berantai
2 2 2 1 14
1 0
0 1
1 2 5 7 103
2 5 12 17 250
x
0
+
1
x
1
+
0
Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 5
2
12
5
17
7
250
103
2
1
Adaptif
Hal.: 30 Aproksimasi

More Related Content

Similar to Aproksimasi.ppt

Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptx
Riris77
 
Ke 1 pengukuran
Ke 1 pengukuranKe 1 pengukuran
Ke 1 pengukuran
billy ferdian
 
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptxTEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
FeyzaRizqiaRamadhani
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
Eko Efendi
 
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.pptMetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
fitri120554
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
endahnurfebriyanti
 
1. operasi bilangan real.mr.sukani
1. operasi bilangan real.mr.sukani1. operasi bilangan real.mr.sukani
1. operasi bilangan real.mr.sukani
Zefanya Abel
 
Operasi bilangan real
Operasi bilangan realOperasi bilangan real
Operasi bilangan real
1724143052
 
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantikaPpt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Maysy Maysy
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
rozi arrozi
 
BAB II
BAB IIBAB II
ppt-matem.pptx
ppt-matem.pptxppt-matem.pptx
ppt-matem.pptx
elokfatimatul1
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
jeprisupriadi03
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdf
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdfBab 1 Besaran dan Satuan.pdf
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdf
desy787670
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
Agus Suryanatha
 
Makalah komputasi numerik
Makalah  komputasi numerikMakalah  komputasi numerik
Makalah komputasi numerik
Ryuzaki De Saviola
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
Siti Mariah
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongwindi pujiwati
 

Similar to Aproksimasi.ppt (20)

Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptx
 
Ke 1 pengukuran
Ke 1 pengukuranKe 1 pengukuran
Ke 1 pengukuran
 
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptxTEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
 
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.pptMetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
 
1. operasi bilangan real.mr.sukani
1. operasi bilangan real.mr.sukani1. operasi bilangan real.mr.sukani
1. operasi bilangan real.mr.sukani
 
Operasi bilangan real
Operasi bilangan realOperasi bilangan real
Operasi bilangan real
 
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantikaPpt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
 
Aproksimasi kesalahan
Aproksimasi kesalahanAproksimasi kesalahan
Aproksimasi kesalahan
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
ppt-matem.pptx
ppt-matem.pptxppt-matem.pptx
ppt-matem.pptx
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdf
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdfBab 1 Besaran dan Satuan.pdf
Bab 1 Besaran dan Satuan.pdf
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
 
Makalah komputasi numerik
Makalah  komputasi numerikMakalah  komputasi numerik
Makalah komputasi numerik
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Terbil 1
Terbil 1Terbil 1
Terbil 1
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Aproksimasi.ppt

  • 2. Adaptif Hal.: 2 Aproksimasi APROKSIMASI Standart Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi kesalahan Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Indikator : 1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur 2. Menghitung kesalahan (salah mutlak dan salah relatif), prosentase kesalahan, toleransi hasil suatu pengukuran
  • 3. Adaptif Hal.: 3 Aproksimasi Ruang Lingkup Pengertian Aproksimasi Pembulatan Macam-macam Kesalahan Toleransi Operasi Hasil Pengukuran Pecahan Berantai
  • 4. Adaptif Hal.: 4 Aproksimasi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Pengertian Aproksimasi Bagaimana perbedaan bilangan dari kalimat. misalnya: Panjangnya uang kertas seratus ribuan adalah 15 cm. Rombongan yang datang kemarin sebanyak 15 orang.
  • 5. Adaptif Hal.: 5 Aproksimasi Aproksimasi Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang diperoleh dari kegiatan yang berdasar hasil pendekatan atau pembulatan Mengukur : Memperkirakan Hasilnya tidak pasti ( pendekatan) Membilang : Hasilnya eksak ( pasti )
  • 6. Adaptif Hal.: 6 Aproksimasi Pembulatan Semua hasil pengukuran menyatakan nilai “pendekatan “ Hasil-hasil pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan. Pembulatan dilakukan dengan aturan: Jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu Jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya tetap. Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu : a. pembulatan ke satuan ukuran terdekat b. pembulatan ke banyaknya angka desimal c. pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
  • 7. Adaptif Hal.: 7 Aproksimasi Pembulatan ke Satuan Ukuran Terdekat Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur Contoh : 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat 2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat 14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat 14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat 14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
  • 8. Adaptif Hal.: 8 Aproksimasi Pembulatan ke Banyaknya Angka Desimal Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki 5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal = 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal = 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal = 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal Bagaimana hasilnya apabila 5,44735 dibulatkan sampai satu tempat desimal 5,44735 = 5,4 dibulatkan sampai satu tempat desimal
  • 9. Adaptif Hal.: 9 Aproksimasi Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan Pembulatan dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan. Significant berarti “ bermakna “  penting 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk menentukan angka-angka mana yang signifikan : 1). Angka yang tidak nol selalu signifikan, mis: 472,513  6 angka signifikan 2). Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan, mis: 807003  6 angka signifikan 3) Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka- angka lain yang signifikan, mis: 20,080  5 angka signifikan 5) Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar 4). Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal, mis: 043,00 m  4 angka signifikan; 0,0720 km 3 angka signifikan
  • 10. Adaptif Hal.: 10 Aproksimasi 14 Agustus 2023 Macam-macam Kesalahan Panjangnya lebih dekat ke 15 cm dari pada 14 cm atau 16 cm Panjang sebenarnya terletak antara 14,5 cm dan 15,5 cm. Hal ini kesalahan yang masih diterima dari pengukuran ini adalah 0,5 cm atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
  • 11. Adaptif Hal.: 11 Aproksimasi Macam-macam Kesalahan  Salah Mutlak = pengukuran hasil mutlak salah ½ x satuan ukuran terkecil. Salah relatif x 100 %  Salah Relatif =  Persentase Kesalahan =  Batas Atas = Hasil Pengukuran + Salah Mutlak  Batas Bawah = Hasil Pengukuran – Salah Mutlak
  • 12. Adaptif Hal.: 12 Aproksimasi Toleransi Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil yang dapat diterima.
  • 13. Adaptif Hal.: 13 Aproksimasi Contoh 1 : Diketahui hasil pengukuran tinggi tiang bendera 3,5 meter, carilah satuan pengukuran terkecil, salah mutlak, salah relatif, prosentase kesalahan dan toleransi Jawab : Hasil pengukuran 3,5m Satuan pengukuran terkecil : 0,1m Salah mutlak : 0,5 x 0,1m = 0,05m Salah relatif : 0,05 / 3,5 = 0,014 Prosentase kesalahan : 0,014 x 100% = 1,4% Batas atas pengukurn : (3,5 + 0,05)m = 3,55m Batas bawah pengukuran : (3,5 – 0,05)m = 3,45m Toleransi pengukuran : (3,55 – 3,45)m = 0,10m
  • 14. Adaptif Hal.: 14 Aproksimasi Operasi Hasil Pengukuran : Jumlah hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II Selisih hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak selisihnya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II Hasil kali dua Pengukuran Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II
  • 15. Adaptif Hal.: 15 Aproksimasi Contoh 2 : Suatu hasil pengukuran dinyatakan dengan ( 15 ± 0,5 ) gram. Berikan pengukuran maksimum dan minimum yang dapat diterima, kemudian carilah toleransinya ? Jawab : Toleransi yang diperkenankan adalah ( 15 ± 0,5 ) gram, berarti: Pengukuran maksimum yang dapat diterima:15 + 0,5 = 15,5 gram Pengukuran minimum yang dapat diterima: 15 – 0,5 = 14,5 gram Sehingga toleransinya adalah 1 gram
  • 16. Adaptif Hal.: 16 Aproksimasi Contoh soal Diketahui dua hasil pengukuran yaitu : 12cm dan 19cm Tentukan : a. Jumlah maksimum dan minimum Selisih maksimum dan minimum Hasil kali maksimum dan minimum Jumlah salah mutlak dan selisih salah mutlak dari pengukuran- pengukuran diatas
  • 17. Adaptif Hal.: 17 Aproksimasi Jawab : Hasil pengukuran I = 12cm Hasil pengukuran II = 19cm Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Jumlah Maksimum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm Jumlah Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm a. Selisih Maksimum : (19,5 - 11,5)cm = 8cm Selisih Minimum : (18,5 + 12,5)cm = 6cm b.
  • 18. Adaptif Hal.: 18 Aproksimasi Hasil pengukuran I = 12cm Hasil pengukuran II = 19cm Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm Hasil kali Maksimum : (12,5 x 19,5)cm = 243,75cm2 Hasil kali Minimum : (11,5 x 18,5)cm = 212,75cm2 c. Jumlah salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm Selisih salah mutlak : 0,5cm + 0,5cm = 1 cm d. Jawab :
  • 19. Adaptif Hal.: 19 Aproksimasi APROKSIMASI Kompetensi Dasar Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Indikator 1. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran 2. Menghitung hasil kali maksimum dan minimum hasil pengukuran
  • 20. Adaptif Hal.: 20 Aproksimasi Aproksimasi Pecahan Pecahan dapat didekati nilainya dengan pecahan lain dengan teknik pecahan berantai ... 1 1 3 2 1     a a a x Misal : dapat ditulis dengan pecahan berantai sbb: q p x  Untuk pendekatan ke-n n n n q p x  dengan pn=anpn-1+pn-2 dan qn=anqn-1+qn-2
  • 21. Adaptif Hal.: 21 Aproksimasi Untuk Menentukan Pendekatan Dapat Dengan Tabel Hasil bagi pecahan berantai a1 a2 a3 …... an-1 an 0 1 1 0 a1 a2.a1 +1 pn qn
  • 22. Adaptif Hal.: 22 Aproksimasi Contoh: 1 Tentukan pecahan yang mendekati: 99 224
  • 23. Adaptif Hal.: 23 Aproksimasi Kita Buat Pembagian Bersusun 99 / 224 2 = a1 198 26 / 99 3 = a2 78 21 / 26 1 = a3 21 5 / 21 4 = a4 20 1 / 5 5 = a5 5 0  99 224 5 1 4 1 1 1 3 1 2     Dapat ditulis: Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 24. Adaptif Hal.: 24 Aproksimasi Untuk Menentukan Pendekatan Dapat Dengan Tabel Hasil bagi pecahan berantai 2 3 1 4 5 0 1 1 0 2 7 9 43 224 1 3 4 19 99 x 2 + 2 x 0 + 1 Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 3 7 2 4 9 19 43 99 224
  • 25. Adaptif Hal.: 25 Aproksimasi Contoh: 2 Tentukan pecahan yang mendekati: 213 79 79 / 213 2 158 55 / 79 1 55 24 / 55 2 48 7 / 24 3 21 3 / 7 2 6 1 / 3 3 3 0
  • 26. Adaptif Hal.: 26 Aproksimasi Dengan Tabel Hasil bagi pecahan berantai 2 1 2 3 2 3 1 0 0 1 1 1 3 10 23 2 3 8 27 62 x 0 + 1 x 2 + 2 79 213 Jadi Pecahan yang mendekati adalah : 3 1 8 3 27 10 62 23 2 1 213 79
  • 27. Adaptif Hal.: 27 Aproksimasi Contoh: Pada mesin bubut yang mempunyai kisar transportir 5 mm akan dibuat ulir dengan kisar 2,06 mm. Persediaan roda gigi pengganti mempunyai gigi 20-120 dan merupakan kelipatan dari 5. Tentukan perbandingan roda gigi penggantinya sehingga menghasilkan ulir yang paling mendekati ukuran sebenarnya dan berapa persentase kesalahannya!
  • 28. Adaptif Hal.: 28 Aproksimasi Penyelesaian : Jika roda gigi yang menggerakkan adalah DR dan roda gigi yang digerakkan DN, maka: 250 103 5 06 , 2   mm mm DN DR Untuk mencari harga yang mendekati harga asal kita gunakan pecahan berantai sebagai berikut: 103 / 250 2 206 44 / 103 2 88 15 / 44 2 30 14 / 15 1 14 1 / 14 14 14 0
  • 29. Adaptif Hal.: 29 Aproksimasi Untuk Menentukan Pendekatan Dapat Dengan Tabel Hasil bagi pecahan berantai 2 2 2 1 14 1 0 0 1 1 2 5 7 103 2 5 12 17 250 x 0 + 1 x 1 + 0 Jadi Pecahan yang mendekati adalah: 5 2 12 5 17 7 250 103 2 1

Editor's Notes

  1. 2
  2. 3
  3. 4