SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
O l e h :
M U M U D S A L I M U D I N
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam
PERSIS Bandung
ANALISIS KORELASI
Pengertian Korelasi
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk
dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi /
hubungan. Pengukuran Asosiasi merupakan istilah
umum yang mengacu pada sekelompok teknik
dalam statistik bivariat yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variable
atau lebih.
3
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KEGUNAAN
Analisis Korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah
hubungan antara dua variabel atau lebih,
yang dinyatakan dengan koefisien kolerasi.
Contohnya,
seorang pemimpin perusahaan kerap kali
menggunakan korelasi untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang kuat antara
kenaikan gaji pegawai dengan jumlah
pendapatan perusahaan.
Analisis korelasi mampu menjelaskan hal ini
dan memberikan analisis yang bermanfaat
bagi para pengambil keputusan.
4
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
JENIS-JENIS KORELASI
Korelasi Sederhana
Korelasi Sederhana merupakan suatu teknik statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara
2 variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif.
Korelasi Parsial
Korelasi parsial adalah suatu metode pengukuran keeratan hubungan (korelasi) antara variabel bebas dan variabel
tak bebas dengan mengontrol salah satu variabel bebas untuk melihat korelasi natural antara variabel yang tidak
terkontrol
Korelasi Ganda
Korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara
bersama-sama dengan variabel lain.
5
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
JENIS HUBUNGAN KORELASI
Korelasi Linear Positif (+1)
Perubahan Nilai Variabel diikuti
perubahan Nilai Variabel yang
lainnya secara teratur dengan arah
yang sama. Jika Nilai Variabel X
mengalami kenaikan, maka Variabel
Y juga ikut naik.
Jika Nilai Koefisien Korelasi
mendekati +1 (positif Satu) berarti
pasangan data Variabel X dan Y
mempunyai Korelasi Linear Positif
yang kuat.
6
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
JENIS HUBUNGAN KORELASI
Korelasi Linear Negatif (-1)
Perubahan Nilai Variabel diikuti
perubahan Nilai Variabel yang lainnya
secara teratur tetapi dengan arah
yang berlawanan. Jika Nilai Variabel X
mengalami kenaikan, maka Variabel Y
akan turun.
Jika Nilai Koefisien Korelasi
mendekati -1 berarti pasangan data
Variabel X dan Variabel Y mempunyai
Korelasi Linear Negatif yang
kuat/erat.
7
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
JENIS HUBUNGAN KORELASI
Tidak Berkorelasi
Apabila Nilai Koefisien Korelasi
mendekati 0 (Nol) berarti pasangan
data Variabel X dan Y mempunyai
korelasi yang sangat lemah atau
berkemungkinan tidak berkolerasi.
8
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
METODE KORELASI
Korelasi Pearson
• Data untuk masing-masing variable
berskala rasio atau interval.
• Data untuk masing-masing variable
berdistribusi normal
• Terdapat hubungan yang linear antar
variabel
Korelasi Rank Spearman
• Data untuk masing-masing variable
berskala ordinal
• Data untuk masing-masing variable
tidak perlu berdistribusi normal
• Tidak perlu ada hubungan yang
linear antar variabel
Korelasi Kontingensi
• Data untuk masing-masing variable
berskala Nominal
9
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI PEARSON
Rumus Koefisien Korelasi Pearson
Tahun
Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga atas Harga yang Berlaku
Pendapatan Nasional
Perkapita atas Biaya Faktor
Produksi
1978 15.184,5 19.367,6
1979 19.513,7 27.146,8
1980 27.502,9 38.838,3
1981 35.560,0 46.838,1
1982 41.670,3 51.666,5
1983 44.739,3 65.513,5
1984 51.100,3 77.728,3
1985 54.600,3 84.694,4
Contoh, data variable ekonomi 1978-1985
Bagaimana hubungan antara pendapatan perkapita dan
pengeluaran konsumsi rumah tangga?
Tujuan Analisis Korelasi Pearson
1. Melihat tingkat kekuatan hubungan
2. Melihat arah (jenis) hubungan
3. Melihat apakah hubungan tersebut Signifikan atau tidak
10
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI PEARSON
Langkah-langkah Analisis Korelasi Pearson dengan SPSS
1. Buat variabel di SPSS sesuai data yang diketahui,
11
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI PEARSON
2. Input pada Data View data untuk masing-masing variabel
Data diambil dari tabel indikator ekonomi, Yang dibulatkan
sampai 2 angka
X = Pendapatan Perkapita
Y = Pengeluaran Konsumsi
12
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI PEARSON
3. Analize -> Correlate -> Bivariate kemudian akan muncul menu selanjutnya, pilih Pearson,
Two-tailed, Flag significant
13
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI PEARSON
4. Maka akan muncul tampilan output hasil perhitungan SPSS
Interpretasi :
1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Pendapatan Perkapita
dan Pengeluaran Konsumsi yang mendekati 1 yaitu 0.985
2. Jenis korelasinya POSITIF
3. Uji signifikan, dilihat dari nilai sig. (2-tailed),
Jika sig. (2-tailed) < 0,05/0,01 maka terdapat korelasi,
Jika sig. (2-tailed) > 0,05/0,01 maka tidak terdapat korelasi
Berdasarkan hasil nilai sig. (2-tailed) < 0,01 maka terdapat korelasi
atau hubungannya signifikan.
Atau dapat dillihat dari tanda bindang dibawah table hasil output,
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
14
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
Rumus Koefisien Korelasi Spearman
Resp. Kualitas Produk (X) Kepuasan Konsumen (Y)
1 TB CP
2 CB CP
3 B P
4 B SP
5 CB P
6 SB SP
7 SB SP
8 B SP
9 SB SP
10 B P
Contoh,
Adakah hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen
Tujuan Analisis Korelasi Pearson
1. Melihat tingkat kekuatan hubungan
2. Melihat arah (jenis) hubungan
3. Melihat apakah hubungan tersebut Signifikan atau tidak
15
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
Resp. Kualitas Produk (X) Kepuasan Konsumen (Y)
1 2 3
2 3 3
3 4 4
4 4 5
5 3 4
6 5 5
7 5 5
8 4 5
9 5 5
10 4 4
Contoh,
Adakah hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen
Untuk keperluan analisis data maka jawaban responden
diberi kode
Untuk Kualitas Produk :
1. Sangat Tidak Berkualitas (STB) = 1
2. Tidak Berkualitas (TB) = 2
3. Cukup Berkualitas (CB) = 3
4. Berkualitas (B) = 4
5. Sangat Berkualitas (SB) = 5
Untuk Kepuasan Konsumen :
1. Sangat Tidak Puas (STP) = 1
2. Tidak Puas (TP) = 2
3. Cukup Puas (CP) = 3
4. Puas (P) = 4
5. Sangat Puas (SP) = 5
Maka data pada tavel akan menjadi,
16
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
Langkah-langkah Analisis Korelasi Spearman dengan SPSS
1. Buat variabel di SPSS sesuai data yang diketahui,
17
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
2. Input pada Data View data untuk masing-masing variabel
X = Kualitas Produk
Y = Kepuasan Konsumen
18
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
3. Analize -> Correlate -> Bivariate kemudian akan muncul menu selanjutnya, pilih Spearman,
Two-tailed, Flag significant
19
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
KORELASI RANK SPEARMAN
4. Maka akan muncul tampilan output hasil perhitungan SPSS
Interpretasi :
1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Kualitas Produk dan
Kepuasan Konsumen yang mendekati 1 yaitu 0.838
2. Jenis korelasinya POSITIF
3. Uji signifikan, dilihat dari nilai sig. (2-tailed),
Jika sig. (2-tailed) < 0,05/0,01 maka terdapat korelasi,
Jika sig. (2-tailed) > 0,05/0,01 maka tidak terdapat korelasi
Berdasarkan hasil nilai sig. (2-tailed) yaitu 0.002 < 0,01 maka
terdapat korelasi atau hubungannya signifikan.
Atau dapat dillihat dari tanda bindang dibawah table hasil output,
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
20
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
Uji Chi-Square bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang terdapat dalam tabel dan kolom, jenis data
yang digunakan harus berbentuk nominal dan sampelnya
besar.
21
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
Rumus Chi-Square (Koreksi Yates) untuk table 2 x 2 Contoh, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara
“Sumber Air minum dengan kejadian diare pada balita”
Quesiner Sumber Air Minum :
1. PDAM
2. Air Mineral
3. Air Sumur
4. Air Hujan
5. Air Sungai
Dikelompokan menjadi 2,
1. Terlindungi (PDAM, Air Mineral) skor = 1
2. Tak terlindungi (Air Sumur, Hujan dan Sungai) skor = 2
Quesiner Kejadian Diare :
1 Tidak skor = 1
2. Ya skor =2
22
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
Data hasil penelitian
23
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
Langkah-Langkah analisis chi-square dengan SPSS
1. Buat variable di SPSS sesuai variable yang diketahui
24
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
2. Input data ke Data View di SPSS
X = Kualitas Air MInum
Y = Kejadian Diare
25
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
3. Analisa Chi-aquare dengan Crosstab
26
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Persis
UJI CHI-SQUARE
4. Hasil output perhitungan
Interpretasi :
1. Terdapat 30 data yang yang semuanya diproses dalam analisis
2. Terdapat 10 balita yang minum Air Terlindungi dan tidak diare,
sementara terdapat 2 balita yang minum Air Terlindungi dan
terkena diare, begitu seterusnya
3. Dibuat rumusan hipotesis
H0 = Tidak ada hubungan antara air minum dan kejadian diare
H1 = Ada hubungan antara air minum dan kejadian diare
Jika Asymp. Sig. (2-sides) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Asymp. Sig. (2-sides) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan hasil nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0.003 < 0.05 maka H0
ditolak dan H1 diterima
Artinya ada hubungan antara Sumber Airminum dengan Kejadian
Diare pada balita.
Sehingga semkain terlindung sumber air minum maka kejadian diare
pada baloita semakin menurun.
Terima kasih

More Related Content

Similar to KORELASI.pptx

Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiEkaEffandilus2
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxkuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxMuhammadHasan637368
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdfPERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdftitamitandha
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasandrialwit
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Analisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhanaAnalisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhanaGandi Wibowo
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxarisantomico
 
Ppt akuuuu
Ppt akuuuuPpt akuuuu
Ppt akuuuumutiael
 
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptx
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptxMakalah SPSS oleh kelompok 9.pptx
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptxacertravelmateb115
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxDepriZon1
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxAngraArdana
 
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).ppt
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).pptAnalisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).ppt
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).pptGaryChocolatos
 

Similar to KORELASI.pptx (20)

Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & Regresi
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptxkuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
kuantitatif korelasi Muhammad ffPPT.pptx
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdfPERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Analisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhanaAnalisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhana
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
 
Ppt akuuuu
Ppt akuuuuPpt akuuuu
Ppt akuuuu
 
Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^
 
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptx
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptxMakalah SPSS oleh kelompok 9.pptx
Makalah SPSS oleh kelompok 9.pptx
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Analisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSSAnalisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSS
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).ppt
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).pptAnalisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).ppt
Analisis Regresi (Regresi linear sederhana dan berganda).ppt
 

More from Mumud Salimudin

PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxMumud Salimudin
 
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxKONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxMumud Salimudin
 
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxPENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxMumud Salimudin
 
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptxUSHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptxMumud Salimudin
 
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxTAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxMumud Salimudin
 
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxKONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxMumud Salimudin
 
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxEKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxMumud Salimudin
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxMumud Salimudin
 
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxFIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxMumud Salimudin
 

More from Mumud Salimudin (11)

GCG_RISIKO.pptx
GCG_RISIKO.pptxGCG_RISIKO.pptx
GCG_RISIKO.pptx
 
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
 
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxKONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
 
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxPENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
 
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptxUSHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx
USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx
 
E_BUSINESS.pptx
E_BUSINESS.pptxE_BUSINESS.pptx
E_BUSINESS.pptx
 
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxTAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
 
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxKONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
 
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxEKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
 
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxFIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

KORELASI.pptx

  • 1. O l e h : M U M U D S A L I M U D I N Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung ANALISIS KORELASI
  • 2. Pengertian Korelasi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan. Pengukuran Asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variable atau lebih.
  • 3. 3 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KEGUNAAN Analisis Korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel atau lebih, yang dinyatakan dengan koefisien kolerasi. Contohnya, seorang pemimpin perusahaan kerap kali menggunakan korelasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang kuat antara kenaikan gaji pegawai dengan jumlah pendapatan perusahaan. Analisis korelasi mampu menjelaskan hal ini dan memberikan analisis yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan.
  • 4. 4 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis JENIS-JENIS KORELASI Korelasi Sederhana Korelasi Sederhana merupakan suatu teknik statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara 2 variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif. Korelasi Parsial Korelasi parsial adalah suatu metode pengukuran keeratan hubungan (korelasi) antara variabel bebas dan variabel tak bebas dengan mengontrol salah satu variabel bebas untuk melihat korelasi natural antara variabel yang tidak terkontrol Korelasi Ganda Korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
  • 5. 5 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis JENIS HUBUNGAN KORELASI Korelasi Linear Positif (+1) Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur dengan arah yang sama. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y juga ikut naik. Jika Nilai Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti pasangan data Variabel X dan Y mempunyai Korelasi Linear Positif yang kuat.
  • 6. 6 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis JENIS HUBUNGAN KORELASI Korelasi Linear Negatif (-1) Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur tetapi dengan arah yang berlawanan. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y akan turun. Jika Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 berarti pasangan data Variabel X dan Variabel Y mempunyai Korelasi Linear Negatif yang kuat/erat.
  • 7. 7 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis JENIS HUBUNGAN KORELASI Tidak Berkorelasi Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol) berarti pasangan data Variabel X dan Y mempunyai korelasi yang sangat lemah atau berkemungkinan tidak berkolerasi.
  • 8. 8 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis METODE KORELASI Korelasi Pearson • Data untuk masing-masing variable berskala rasio atau interval. • Data untuk masing-masing variable berdistribusi normal • Terdapat hubungan yang linear antar variabel Korelasi Rank Spearman • Data untuk masing-masing variable berskala ordinal • Data untuk masing-masing variable tidak perlu berdistribusi normal • Tidak perlu ada hubungan yang linear antar variabel Korelasi Kontingensi • Data untuk masing-masing variable berskala Nominal
  • 9. 9 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI PEARSON Rumus Koefisien Korelasi Pearson Tahun Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga atas Harga yang Berlaku Pendapatan Nasional Perkapita atas Biaya Faktor Produksi 1978 15.184,5 19.367,6 1979 19.513,7 27.146,8 1980 27.502,9 38.838,3 1981 35.560,0 46.838,1 1982 41.670,3 51.666,5 1983 44.739,3 65.513,5 1984 51.100,3 77.728,3 1985 54.600,3 84.694,4 Contoh, data variable ekonomi 1978-1985 Bagaimana hubungan antara pendapatan perkapita dan pengeluaran konsumsi rumah tangga? Tujuan Analisis Korelasi Pearson 1. Melihat tingkat kekuatan hubungan 2. Melihat arah (jenis) hubungan 3. Melihat apakah hubungan tersebut Signifikan atau tidak
  • 10. 10 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI PEARSON Langkah-langkah Analisis Korelasi Pearson dengan SPSS 1. Buat variabel di SPSS sesuai data yang diketahui,
  • 11. 11 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI PEARSON 2. Input pada Data View data untuk masing-masing variabel Data diambil dari tabel indikator ekonomi, Yang dibulatkan sampai 2 angka X = Pendapatan Perkapita Y = Pengeluaran Konsumsi
  • 12. 12 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI PEARSON 3. Analize -> Correlate -> Bivariate kemudian akan muncul menu selanjutnya, pilih Pearson, Two-tailed, Flag significant
  • 13. 13 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI PEARSON 4. Maka akan muncul tampilan output hasil perhitungan SPSS Interpretasi : 1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Pendapatan Perkapita dan Pengeluaran Konsumsi yang mendekati 1 yaitu 0.985 2. Jenis korelasinya POSITIF 3. Uji signifikan, dilihat dari nilai sig. (2-tailed), Jika sig. (2-tailed) < 0,05/0,01 maka terdapat korelasi, Jika sig. (2-tailed) > 0,05/0,01 maka tidak terdapat korelasi Berdasarkan hasil nilai sig. (2-tailed) < 0,01 maka terdapat korelasi atau hubungannya signifikan. Atau dapat dillihat dari tanda bindang dibawah table hasil output, ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
  • 14. 14 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN Rumus Koefisien Korelasi Spearman Resp. Kualitas Produk (X) Kepuasan Konsumen (Y) 1 TB CP 2 CB CP 3 B P 4 B SP 5 CB P 6 SB SP 7 SB SP 8 B SP 9 SB SP 10 B P Contoh, Adakah hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen Tujuan Analisis Korelasi Pearson 1. Melihat tingkat kekuatan hubungan 2. Melihat arah (jenis) hubungan 3. Melihat apakah hubungan tersebut Signifikan atau tidak
  • 15. 15 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN Resp. Kualitas Produk (X) Kepuasan Konsumen (Y) 1 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 6 5 5 7 5 5 8 4 5 9 5 5 10 4 4 Contoh, Adakah hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen Untuk keperluan analisis data maka jawaban responden diberi kode Untuk Kualitas Produk : 1. Sangat Tidak Berkualitas (STB) = 1 2. Tidak Berkualitas (TB) = 2 3. Cukup Berkualitas (CB) = 3 4. Berkualitas (B) = 4 5. Sangat Berkualitas (SB) = 5 Untuk Kepuasan Konsumen : 1. Sangat Tidak Puas (STP) = 1 2. Tidak Puas (TP) = 2 3. Cukup Puas (CP) = 3 4. Puas (P) = 4 5. Sangat Puas (SP) = 5 Maka data pada tavel akan menjadi,
  • 16. 16 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN Langkah-langkah Analisis Korelasi Spearman dengan SPSS 1. Buat variabel di SPSS sesuai data yang diketahui,
  • 17. 17 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN 2. Input pada Data View data untuk masing-masing variabel X = Kualitas Produk Y = Kepuasan Konsumen
  • 18. 18 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN 3. Analize -> Correlate -> Bivariate kemudian akan muncul menu selanjutnya, pilih Spearman, Two-tailed, Flag significant
  • 19. 19 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis KORELASI RANK SPEARMAN 4. Maka akan muncul tampilan output hasil perhitungan SPSS Interpretasi : 1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen yang mendekati 1 yaitu 0.838 2. Jenis korelasinya POSITIF 3. Uji signifikan, dilihat dari nilai sig. (2-tailed), Jika sig. (2-tailed) < 0,05/0,01 maka terdapat korelasi, Jika sig. (2-tailed) > 0,05/0,01 maka tidak terdapat korelasi Berdasarkan hasil nilai sig. (2-tailed) yaitu 0.002 < 0,01 maka terdapat korelasi atau hubungannya signifikan. Atau dapat dillihat dari tanda bindang dibawah table hasil output, ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
  • 20. 20 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE Uji Chi-Square bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang terdapat dalam tabel dan kolom, jenis data yang digunakan harus berbentuk nominal dan sampelnya besar.
  • 21. 21 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE Rumus Chi-Square (Koreksi Yates) untuk table 2 x 2 Contoh, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara “Sumber Air minum dengan kejadian diare pada balita” Quesiner Sumber Air Minum : 1. PDAM 2. Air Mineral 3. Air Sumur 4. Air Hujan 5. Air Sungai Dikelompokan menjadi 2, 1. Terlindungi (PDAM, Air Mineral) skor = 1 2. Tak terlindungi (Air Sumur, Hujan dan Sungai) skor = 2 Quesiner Kejadian Diare : 1 Tidak skor = 1 2. Ya skor =2
  • 22. 22 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE Data hasil penelitian
  • 23. 23 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE Langkah-Langkah analisis chi-square dengan SPSS 1. Buat variable di SPSS sesuai variable yang diketahui
  • 24. 24 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE 2. Input data ke Data View di SPSS X = Kualitas Air MInum Y = Kejadian Diare
  • 25. 25 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE 3. Analisa Chi-aquare dengan Crosstab
  • 26. 26 Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Persis UJI CHI-SQUARE 4. Hasil output perhitungan Interpretasi : 1. Terdapat 30 data yang yang semuanya diproses dalam analisis 2. Terdapat 10 balita yang minum Air Terlindungi dan tidak diare, sementara terdapat 2 balita yang minum Air Terlindungi dan terkena diare, begitu seterusnya 3. Dibuat rumusan hipotesis H0 = Tidak ada hubungan antara air minum dan kejadian diare H1 = Ada hubungan antara air minum dan kejadian diare Jika Asymp. Sig. (2-sides) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Asymp. Sig. (2-sides) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan hasil nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0.003 < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Artinya ada hubungan antara Sumber Airminum dengan Kejadian Diare pada balita. Sehingga semkain terlindung sumber air minum maka kejadian diare pada baloita semakin menurun.