2. PENGERTIAN ANALISA
KORELASI & REGRESI
2
Analisa korelasi
-Analisa korelasi adalah analisis untuk mengukur seberapa kuat kedua
variable atau lebih saling berkaitan,hasil data korelasi dapat
diinterpretasikan dengan cara yang tipis untuk menilai tingkat keeratan
hubungan kedua variable
Analisa regresi
-analisis regresi adalah analisis data statistic yang mencakup sebuah data
variable bebas dan mengembangkan hubungan matematis di antaranya
dengan variable independent dan variable dependen
3. STUDI KASUS
3
Indeks yang saya ingin bahas adalah tentang perkembangan Kesehatan
balita terhadap pengetahuan ibu tentang peentingnya peran ASI serta
pengetahuan tentang Kesehatan anaknya,banyak beberapa kasus balita
kekurangan gixi,balita mal PASI, dan Kesehatan balita yang terganggu
dikarenakan kurangnya kesadaran ibu dalam pemberian asi bermutu dan
imunisasi.
Pengetahuan ibu tentang Kesehatan balita dan pemberian intensitaf ASI
variable (X) terhadap perkembangan Kesehatan balita dengan variable
(Y)yang saling terikat ntuk menemukan indeks hasil keberhasilan orang
tua dalam Kesehatan balitanya
4. IV. PROSES UJI KORELASI
4
Jadi Langkah awal dalam membuat data korelasi adalah membuat variable dri beberapa
data,Aktifkan SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta isi
kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:
5. PROSES UJI KORELASI (LANJUTAN)
5
Aktifkan SPSS pada tampilan “Data View”, kemudian ketik Data Variabel Y, X1, dan X2 atau Copy
dari file Excel. Pastikan jumlah data yang tercopy sebanyak 50 data. Perhatikan tampilan dibawah
ini:
6. PROSES UJI KORELASI (LANJUTAN)
6
Proses uji korelasi dimulai dengan Analyze, correlate, Bivariate. Klik Bivariate untuk masuk dalam
proses berikutnya. Perhatikan tampilan dibawah ini:
7. UJI KORELASI (LANJUTAN)
7
Tampilan SPSS akan tampak seperti dibawah ini. Lihat colom dimana “Gender” berwarna, geser
kolom tersebut ke bawah, sampai terlihat variabel Y, X1 dan X2. Perhatikan tampilan dibawah ini:
8. UJI KORELASI (LANJUTAN)
8
Blok variabel Y, X1 dan X2. Pastikan semua berwarna sebagai pertanda bahwa variabel tersebut
sudah terblok. Selanjutnya klik tanda panah yang ditengah, sehingga ketiga variabel tersebut akan
berpindah ke kolom Variables. Perhatikan tampilan dibawah ini:
9. UJI KORELASI (LANJUTAN)
9
Pastikan ketiga variabel tersebut sudah dalam kolom variables. Selanjutnya Correlation Coefficient
diaktifkan pada Pearson, dan Two Tailed, serta klik Flag Significant correlation. Bila semua sudah
sesuai, maka klik OK. Perhatikan tampilan dibawah ini:
10. UJI KORELASI (LANJUTAN)
10
Output SPSS akan tampil seperti dibawah ini. Bandingkan output SPSS dengan pedoman koefisien
korelasi, sehingga diketahui hubungan variabel variabel tersebut signifikan atau tidak.
Note:
• Hubungan antara X1 dengan Y adalah signifikan (sig 0,002< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
• Hubungan antara X2 dengan Y adalah signifikan (sig 0,000 < 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
• Hubungan antara X1 dengan X2 adalah signifikan (sig 0,000< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
11. V. PROSES UJI REGRESI
11
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Data View”, pastikan bahwa Variabel Y, X1, dan X2 seluruh
data sudah diinput (dicopy) dengan baik. Perhatikan tampilan dibawah ini:
12. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
12
Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, klik analyze,
regression, linier. Perhatikan tampilan dibawah ini:
13. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
13
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom dimana Gender berwarna biru,
geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian.
14. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
14
Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen,
sedangkan variabel X1 dimasukkan ke kolom Independent,
15. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
15
Maka akan tampak seperti dibawah ini. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk, klik Ok , maka hasil
regresi akan muncul pada windows yang baru.
16. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
16
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Note:
• Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,252 > t table 2,01.
• R Square sebesar 0,181 atau sebesar 18,1%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dalam menjelaskan
variabel Y adalah sebesar 18,1%, artinya masih ada 81,9% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
• Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 13,227 + 0,349 X1 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,349,
yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X1 naik sebesar 1, maka variabel Y
juga akan naik sebesar 0,349 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
17. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
Cara yang sama dilakukan untuk menguji pengaruh dari X2 terhadap variabel Y. Perhatikan
perbedaannya hanya pada perubahan di kolom independen, dengan menempatkan variabel X2 pada
kolom tersebut. Klik Ok untuk menyelesaikan proses tersebut.
17
18. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
18
Note:
• Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,055 > t table 2,01.
• R Square sebesar 0,255 atau sebesar 25,5%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X2 dalam menjelaskan
variabel Y adalah sebesar 25,5%, artinya masih ada 74,5% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
• Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 8,605 + 0,702 X2 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,702,
yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X2 naik sebesar 1, maka variabel Y
juga akan naik sebesar 0,702 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
19. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
Jika dilakukan analisa lebih lanjut, maka dapat dilakukan uji regresi berganda seperti dibawah ini. Klik
Ok untuk menyelesaikan proses regresi.
19
20. PROSES UJI REGRESI (LANJUTAN)
Hasilnya akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
20
21. KESIMPULAN
1. Tentukan topik penelitian anda berdasarkan
fenomena teoritas ataupun fenomena situasional.
2. Untuk setiap variabel penelitian, dapatkan indikator
pengukuran sebagai dasar perhitungan data atau
sebegai dasar pembuatan kuisioner.
3. Untuk data primer, lakukan pengolahan data untuk
mengetahui deskripsi responden
4. Lakukan uji korelasi ataupun uji regresi.
Sekian dan Terimakasih
21