SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PEMBERANTASAN KORUPSI DI KOREA SELATAN
Mulyadi
Kelas 8A Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan
email:mulyadi.yusuf88@gmail.com
Abstrak –Korea Selatan berusahauntukmenerapkanprinsipdemokrasidalampelaksaanpemerintahannya. Proses
demokratisasi
yang
cukuppanjangdanpembentukanKorea
Independent
Commission
Against
Corruption (KICAC)berhasilmenurunkantingkatkorupsisertadengandukunganpenuhdaripemerintah
yang
berkuasadandorongandarimasyarakatsipil yang sangatkuat agarpemerintahan yang lebih terbuka, transparan
dan partisipatif
Kata Kunci: pemberantasan, demokratisasi,budayamalu, korupsi di Korea Selatan
1.

PENDAHULUAN

Korea Selatan atauRepublic of Korea (ROK)
resmimemperolehkemerdekaanpenuhsebagaisebuah
negarabebaspadatanggal
15
Agustus
1948
denganpresidenpertamanyayaituSyngman
Rhee.Sepanjangperjalanansejarah, Korea Selatan
berusahauntukmenerapkanprinsipdemokrasidalampe
laksaanpemerintahannya.Namunpadakenyataannya,
demokrasisamasekalitidaktercapaipadamasamasaawalpemerintahan.
Sistemkepemimpinanadalahsistemkekuasaanpe
merintahanabsolut
yang
sangatbertolakbelakangdengansistemdemokrasi.Kek
uasaanabsolut
yang
tidaksesuaidenganpribadibangsainilah
yang
kemudianmemicurakyat
Korea
Selatan
menuntutprinsipdemokrasi
yang
sebenarnyadalammenjalankanpemerintahan Korea
Selatan.Berbagaiusahadilakukanolehrakyat
Korea
Selatan, misalnyaperistiwa Kwangju padabulan Mei
1980 yang dianggapsebagaitonggakawal proses
demokratisasi yang terjadi di Korea Selatan.
Berbagaiperistiwabesarlainnyajugamengawali proses
demokratisasi di Korea Selatan.
Setelah
proses
demokratisasimulaiberlangsung di Korea Selatan,
perkembangandemokrasisemakinterlihat di masamasapemerintahanselanjutnyayaitupemerintahan
Kim Young-sam, Kim Dae-jung, dst.
2.

PEMBAHASAN

Korea Selatan yang pada 2012 menempati
peringkat45dengannilai56dariskala 0 sampaidengan
100
dalam
Indeks
Persepsi
Korupsi
(IPK)berdasarkan
data
Transparency
International.Berikutakandibahasmengenaipencegah
ankorupsi di koreaselatan.
2.1 Budaya Korea Selatan
“Korean Wave” yang melandaduniatermasuk
Indonesia,
mulaidari
music,
drama,
film
danbudayatelahmembuat Korea Selatan menjadi
Negara yang terpandangdimataduniasebagai Negara
majuperingkat 13 dunia.

Sebagai bangsa multireligi, orang Korea
cenderung tidak mempersoalkan agama yang dianut
seseorang. Agama dianggap bukan urusan negara,
melainkan urusan pribadi. Oleh karena itu, warga
Korea bebas menentukan sistem kepercayaan yang
dianutnya. Dalam sistem pendidikan, agama juga tak
termasuk sebagai mata pelajaran wajib di sekolah.
Dengan begitu, toleransi muncul dengan sendirinya,
karena agama dianggap sebagai urusan pribadi.
Dalam hal ini, toleransi beragama bagi masyarakat
Korea, bukanlah karena semangat hendak menjaga
kerukunan antar-umat beragama, sebagaimana yang
dilakukan pemerintah Indonesia, melainkan karena
agama dianggap sebagai hak privasi, sebagai urusan
pribadi.
Sikap budaya bangsa Korea yang sangat
menghormati leluhur, orang tua, guru dan kesadaran
pada alam adalah jejak yang ditinggalkan agama
Buddha dan ajaran Konghuchu. Agama Buddha
yang masuk ke Korea abad ke-4 dan Konghuchu
pada zaman Dinasti Goryeo (935 M—1392 M)
menjadikan pengaruh Buddhisme dan Konghuchu
mengakar begitu kuat. Hal tersebut tidak hanya
secara
simbolik
tertuang
pada
bendera
Korea: Taegeukki, tetapi juga tampak jelas dari
sikap budaya yang telah menjadi perilaku dalam
kehidupan
sehari-hari
masyarakat
Koreasepertibudayamalu, mencintaiproduk Negara
sendiri, berjalan cepat, tepat waktu, segera
menyelesaikan segala pekerjaan dengan sebaikbaiknya, bersemangat, memberi pelayanan prima,
menghindari perbuatan iseng yang bisa merugikan
diri sendiri dan orang lain, takut melanggar aturan,
hukum, dan sanksi sosial, dan menjaga tertib sosial,
menghargai orang tua, guru dan senior.
Budayamalumasyarakat
Korea
selatansamahalnyadengan
di
Jepangsangatkuatdanhalini
pula
yang
menyebabkantingkatbunuhdiricukuptinggi,
bukanhanyadikalanganpejabatmelainkanmasyarakats
ipil.Seperti mantan Presiden Roh Moo-hyun bunuh
diri pada Mei 2009 setelah dia terbawa-bawa dalam
suatu skandal korupsi
Beberapa contoh sikap pejabat yang menjadi
teladan seperti Kepala Kepolisian Korea Selatan
mengajukan pengunduran ditengah kecaman atas
kasus seorang wanita yang diperkosa dan dibunuh
meskipun telah meminta bantuan polisi serta yang
paling banyak mendapat sorotan publik adalah
Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak dengan
menundukkan
kepala
dan
menyampaikan
permintaan maaf kepada masyarakat Korea Selatan
terkait kasus korupsi yang diduga melibatkan kakak
laki-lakinya Lee Sang-Deuk.
2.2 Anti-Corruption and Civil Right Commission
(ACRC)
Pada tahun 1999, Komisi Khusus Anti-Korupsi
(SCAC) didirikan oleh Presiden Kim Dae-jung
untuk mempromosikan langkah-langkah antikorupsi. Namun, SCAC terbukti tidak efektif dalam
mengendalikan korupsi karena hanya merupakan
badan penasehat Presiden tanpa mesin penyokong
administratif substansial. Akibatnya, ada desakan
dalam pemerintahan dan masyarakat untuk
merestrukturisasi badan khusus untuk memberantas
korupsi bersama dengan legislasi anti-korupsi.
Koalisi The
Citizens untukUndangUndangPencegahanKorupsi (terdiridari 38 LSM di
Korea Selatan) didirikanpadaawaltahun 2000
danmemintaMajelisNasionaldanpartaipolitikbesarunt
ukmembuatundangundangbaruuntukpencegahankorupsi.
Setelahitubaikpartaiberkuasadanpartai-partaioposisi,
mempersiapkan RUU tentang anti-korupsi di
akhirtahun
2000
dankemudianmemberlakukanUndang-Undang AntiKorupsipadatanggal 24 Juli 2001. Padatahun 2001,
UU
PencegahanPencucianUangjugaberlaku.Selanjutnya,
KodeEtikuntukMempertahankanIntegritasPejabatPu
blik
(KeputusanPresidenNomor
17906)
disahkanpadatanggal
18
Februari
2003
danmulaiberlaku
19
Mei
2003
di
badanadministratifpusatdanlokaldanotoritaspendidik
anotonomuntukterintegrasidenganperaturan
yang
ada. Jadi, tepatkiranyauntukmengatakanbahwapilarpilardasarutamadarikorupsi-anti
infrastrukturtelahdibentukselamaPemerintahan Kim
Dae-jung (1998-2003).
SesuaidenganPasal 10 UU Anti-Korupsi yang
diberlakukanpadatahun 2001, Korea Independent
Commission
Against
Corruption (KICAC)didirikanpadatanggal
25
Januari 2002. KICAC adalah organisasi independen
yang dibentuk pemerintah di bawah Presiden untuk
melakukan perbaikan hukum dan institusi untuk
pencegahan korupsi dan formulasi dan implementasi
kebijakan
anti-korupsi.
Sekretariat
KICAC
bertanggung jawab untuk menyampaikan kebijakan
anti-korupsi kepada Dewan Komisi dan penanganan
urusan administrasi sesuai dengan keputusan dewan.

KICAC melakukan langkah-langkah kebijakan
hampir komprehensif untuk anti-korupsi di kedua
dimensi pencegahan dan hukuman. Di antara
program-program tersebut, langkah-langkah penting
antikorupsi
utama
adalah:
(1)
perbaikan
kelembagaan untuk pencegahan korupsi, (2)
penanganan laporan korupsi; (3) melindungi dan
memberi penghargaan whistle-blower, (4) penilaian
kegiatan anti-korupsi, dan (5) meningkatkan
kesadaran publik tentang isu korupsi melalui kode
etik bagi para pejabat publik dan pelatihan antikorupsi.
PadamasapemerintahanPresiden Lee MyungBak
(2008-2013)
dibentukKomisi
AntiKorupsidanHakSipil (ACRC) padatanggal 29
Februari 2008 sebagaiintegrasidari Ombudsman
Korea, KomisiIndependen Anti Korupsi Korea
(KICAC) danKomisi Banding Administratif.
Penggabunganorganisasiini
agar
pelayanandalampenanganankorupsilebihcepatdanefi
sien.
2.3 Peran Masyarakat
Gerakanwargatumbuhsecaraspontandariakhir
1980-an.
Padatahun
1990-an,
dengankemajuandemokrasidanotonomidaerah,
kelompoksipilmengalamipertumbuhanpesatbaikdaris
egiukurandankualitas.Beberapakelompokmembuatpr
estasiluarbiasa.Kelompokkelompoksipiltidakhanyamenyusunberbagaialternati
fkebijakandanpraktisuntukmemecahkanmasalahkoru
psidanmaladministrasi di masyarakat Korea Selatan,
merekajugabertindaksebagaipemainutamadalamme
mberlakukan
UU
Anti-Korupsidan
UU
PencegahanPencucianUang.Dengandemikian,
pentinguntukmelakukaninovasi,
tidakhanyapemerintahanumum,
tetapijugaskalaluaspemerintahan di masyarakat
Korea
Selatan
olehmemupukaktivitasmasyarakatsipildalamurusanp
ublik.
3.

PENUTUP

Pemerintah Korea Selatan telah berusaha untuk
memberantas korupsi dengan memperkenalkan
kerangka kelembagaan di samping sejumlah undangundang dan peraturan baru. Pemerintah Korea
Selatan saat ini juga memperkuat hubungan
internasional dan kerjasama dengan organisasi
internasional (seperti OECD, IBRD, PBB, dan TI)
serta negara-negara asing lainnya untuk tujuan untuk
mencegah
korupsi.Masalah
kritis
untuk
pemberantasan korupsi adalah memiliki kemauan
politik yang kuat untuk realistis mengadopsi, dan
serius menerapkan, kebijakan anti-korupsi. Dalam
kaitan itu, tampaknya, dalam beberapa tahun
terakhir, pemerintah Korea Selatan telah lebih serius
dalam mengadopsi dan menerapkan alat utama
kebijakan anti-korupsi dari berbagai organisasi
internasional dari pemerintahan sebelumnya.
Masyarakatsipiljugamembantu
pemerintah
merancang undang-undang dan program untuk
menerapkan strategi dan membuat pemerintah
menjadi pemerintahan yang lebih terbuka,
transparan dan partisipatif, menciptakan suatu
lingkungan di mana penipuan dan korupsi tidak
dapat berkembang.
DAFTAR REFERENSI
[1]Corruption
by
Country/Territory,
http://www.transparency.org/country#KOR,di
unduhpadatanggal22Juli 2013.
[2] Pertemuan Dua Budaya: Indonesia—Korea
Mahayana-Mahadewa.Com,http://mahayanamahadewa.com/2012/05/02/pertemuan-dua-

budaya-indonesia-korea/,diunduh pada tanggal
22Juli 2013.
[3]DuaProfesor
Korea
University
MeriahkanMilad
FISIPOL
UMY,http://www.umy.ac.id/dua-profesor-koreauniversity-meriahkan-milad-fisipol-umy.html,
diunduh pada tanggal 22 Juli 2013.
[4]
MembangunIntegritasNasionalMelaluiPemb
erantasanKorupsi
di
Korea Selatan,
http://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/
09/30/membangun-integritas-nasional-melaluipemberantasan-korupsi-di-korea-selatan/,
diunduh pada tanggal 22 Juli 2013.

More Related Content

What's hot

Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan KorupsiMusni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
musniumar
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Ria Monika Madjing
 

What's hot (20)

Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Global Governance dan Korupsi di Korea Selatan
Global Governance dan Korupsi di Korea SelatanGlobal Governance dan Korupsi di Korea Selatan
Global Governance dan Korupsi di Korea Selatan
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan KorupsiMusni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
Musni Umar Tawarkan 5 Solusi Pemecahan Korupsi
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
 
korupsi di korea selatan
korupsi di korea selatankorupsi di korea selatan
korupsi di korea selatan
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
makalah Korupsi
makalah Korupsimakalah Korupsi
makalah Korupsi
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
 

Similar to Pemberantasan korupsi di korea selatan mulyadi

Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
M Arief Fakhruddin
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41
fahmialzie
 

Similar to Pemberantasan korupsi di korea selatan mulyadi (20)

UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok ii
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
 
Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di CinaPemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di Cina
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41
 

More from Mulyadi Yusuf

Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udaraPaper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Mulyadi Yusuf
 
10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit
Mulyadi Yusuf
 
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
Mulyadi Yusuf
 
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
Mulyadi Yusuf
 
05.2 auditing procedure application controls
05.2 auditing procedure   application controls05.2 auditing procedure   application controls
05.2 auditing procedure application controls
Mulyadi Yusuf
 
05.1 auditing procedure general controls
05.1 auditing procedure   general controls05.1 auditing procedure   general controls
05.1 auditing procedure general controls
Mulyadi Yusuf
 
03.2 application control
03.2 application control03.2 application control
03.2 application control
Mulyadi Yusuf
 
03.1 general control
03.1 general control03.1 general control
03.1 general control
Mulyadi Yusuf
 
02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction
Mulyadi Yusuf
 
02. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 1779902. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 17799
Mulyadi Yusuf
 

More from Mulyadi Yusuf (20)

Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
 
Mckinsey kominfo
Mckinsey kominfoMckinsey kominfo
Mckinsey kominfo
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
 
Paper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapcePaper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapce
 
Peta strategi kementan
Peta strategi kementanPeta strategi kementan
Peta strategi kementan
 
Mssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppi
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan final
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udaraPaper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Balanced scorecard   amin subiyaktoBalanced scorecard   amin subiyakto
Balanced scorecard amin subiyakto
 
10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit
 
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
 
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
 
05.2 auditing procedure application controls
05.2 auditing procedure   application controls05.2 auditing procedure   application controls
05.2 auditing procedure application controls
 
05.1 auditing procedure general controls
05.1 auditing procedure   general controls05.1 auditing procedure   general controls
05.1 auditing procedure general controls
 
03.2 application control
03.2 application control03.2 application control
03.2 application control
 
03.1 general control
03.1 general control03.1 general control
03.1 general control
 
02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction
 
02. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 1779902. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 17799
 
Erm tm 12
Erm tm 12Erm tm 12
Erm tm 12
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Pemberantasan korupsi di korea selatan mulyadi

  • 1. PEMBERANTASAN KORUPSI DI KOREA SELATAN Mulyadi Kelas 8A Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan email:mulyadi.yusuf88@gmail.com Abstrak –Korea Selatan berusahauntukmenerapkanprinsipdemokrasidalampelaksaanpemerintahannya. Proses demokratisasi yang cukuppanjangdanpembentukanKorea Independent Commission Against Corruption (KICAC)berhasilmenurunkantingkatkorupsisertadengandukunganpenuhdaripemerintah yang berkuasadandorongandarimasyarakatsipil yang sangatkuat agarpemerintahan yang lebih terbuka, transparan dan partisipatif Kata Kunci: pemberantasan, demokratisasi,budayamalu, korupsi di Korea Selatan 1. PENDAHULUAN Korea Selatan atauRepublic of Korea (ROK) resmimemperolehkemerdekaanpenuhsebagaisebuah negarabebaspadatanggal 15 Agustus 1948 denganpresidenpertamanyayaituSyngman Rhee.Sepanjangperjalanansejarah, Korea Selatan berusahauntukmenerapkanprinsipdemokrasidalampe laksaanpemerintahannya.Namunpadakenyataannya, demokrasisamasekalitidaktercapaipadamasamasaawalpemerintahan. Sistemkepemimpinanadalahsistemkekuasaanpe merintahanabsolut yang sangatbertolakbelakangdengansistemdemokrasi.Kek uasaanabsolut yang tidaksesuaidenganpribadibangsainilah yang kemudianmemicurakyat Korea Selatan menuntutprinsipdemokrasi yang sebenarnyadalammenjalankanpemerintahan Korea Selatan.Berbagaiusahadilakukanolehrakyat Korea Selatan, misalnyaperistiwa Kwangju padabulan Mei 1980 yang dianggapsebagaitonggakawal proses demokratisasi yang terjadi di Korea Selatan. Berbagaiperistiwabesarlainnyajugamengawali proses demokratisasi di Korea Selatan. Setelah proses demokratisasimulaiberlangsung di Korea Selatan, perkembangandemokrasisemakinterlihat di masamasapemerintahanselanjutnyayaitupemerintahan Kim Young-sam, Kim Dae-jung, dst. 2. PEMBAHASAN Korea Selatan yang pada 2012 menempati peringkat45dengannilai56dariskala 0 sampaidengan 100 dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK)berdasarkan data Transparency International.Berikutakandibahasmengenaipencegah ankorupsi di koreaselatan. 2.1 Budaya Korea Selatan “Korean Wave” yang melandaduniatermasuk Indonesia, mulaidari music, drama, film danbudayatelahmembuat Korea Selatan menjadi Negara yang terpandangdimataduniasebagai Negara majuperingkat 13 dunia. Sebagai bangsa multireligi, orang Korea cenderung tidak mempersoalkan agama yang dianut seseorang. Agama dianggap bukan urusan negara, melainkan urusan pribadi. Oleh karena itu, warga Korea bebas menentukan sistem kepercayaan yang dianutnya. Dalam sistem pendidikan, agama juga tak termasuk sebagai mata pelajaran wajib di sekolah. Dengan begitu, toleransi muncul dengan sendirinya, karena agama dianggap sebagai urusan pribadi. Dalam hal ini, toleransi beragama bagi masyarakat Korea, bukanlah karena semangat hendak menjaga kerukunan antar-umat beragama, sebagaimana yang dilakukan pemerintah Indonesia, melainkan karena agama dianggap sebagai hak privasi, sebagai urusan pribadi. Sikap budaya bangsa Korea yang sangat menghormati leluhur, orang tua, guru dan kesadaran pada alam adalah jejak yang ditinggalkan agama Buddha dan ajaran Konghuchu. Agama Buddha yang masuk ke Korea abad ke-4 dan Konghuchu pada zaman Dinasti Goryeo (935 M—1392 M) menjadikan pengaruh Buddhisme dan Konghuchu mengakar begitu kuat. Hal tersebut tidak hanya secara simbolik tertuang pada bendera Korea: Taegeukki, tetapi juga tampak jelas dari sikap budaya yang telah menjadi perilaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Koreasepertibudayamalu, mencintaiproduk Negara sendiri, berjalan cepat, tepat waktu, segera menyelesaikan segala pekerjaan dengan sebaikbaiknya, bersemangat, memberi pelayanan prima, menghindari perbuatan iseng yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, takut melanggar aturan, hukum, dan sanksi sosial, dan menjaga tertib sosial, menghargai orang tua, guru dan senior. Budayamalumasyarakat Korea selatansamahalnyadengan di Jepangsangatkuatdanhalini pula yang menyebabkantingkatbunuhdiricukuptinggi, bukanhanyadikalanganpejabatmelainkanmasyarakats ipil.Seperti mantan Presiden Roh Moo-hyun bunuh diri pada Mei 2009 setelah dia terbawa-bawa dalam suatu skandal korupsi
  • 2. Beberapa contoh sikap pejabat yang menjadi teladan seperti Kepala Kepolisian Korea Selatan mengajukan pengunduran ditengah kecaman atas kasus seorang wanita yang diperkosa dan dibunuh meskipun telah meminta bantuan polisi serta yang paling banyak mendapat sorotan publik adalah Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak dengan menundukkan kepala dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Korea Selatan terkait kasus korupsi yang diduga melibatkan kakak laki-lakinya Lee Sang-Deuk. 2.2 Anti-Corruption and Civil Right Commission (ACRC) Pada tahun 1999, Komisi Khusus Anti-Korupsi (SCAC) didirikan oleh Presiden Kim Dae-jung untuk mempromosikan langkah-langkah antikorupsi. Namun, SCAC terbukti tidak efektif dalam mengendalikan korupsi karena hanya merupakan badan penasehat Presiden tanpa mesin penyokong administratif substansial. Akibatnya, ada desakan dalam pemerintahan dan masyarakat untuk merestrukturisasi badan khusus untuk memberantas korupsi bersama dengan legislasi anti-korupsi. Koalisi The Citizens untukUndangUndangPencegahanKorupsi (terdiridari 38 LSM di Korea Selatan) didirikanpadaawaltahun 2000 danmemintaMajelisNasionaldanpartaipolitikbesarunt ukmembuatundangundangbaruuntukpencegahankorupsi. Setelahitubaikpartaiberkuasadanpartai-partaioposisi, mempersiapkan RUU tentang anti-korupsi di akhirtahun 2000 dankemudianmemberlakukanUndang-Undang AntiKorupsipadatanggal 24 Juli 2001. Padatahun 2001, UU PencegahanPencucianUangjugaberlaku.Selanjutnya, KodeEtikuntukMempertahankanIntegritasPejabatPu blik (KeputusanPresidenNomor 17906) disahkanpadatanggal 18 Februari 2003 danmulaiberlaku 19 Mei 2003 di badanadministratifpusatdanlokaldanotoritaspendidik anotonomuntukterintegrasidenganperaturan yang ada. Jadi, tepatkiranyauntukmengatakanbahwapilarpilardasarutamadarikorupsi-anti infrastrukturtelahdibentukselamaPemerintahan Kim Dae-jung (1998-2003). SesuaidenganPasal 10 UU Anti-Korupsi yang diberlakukanpadatahun 2001, Korea Independent Commission Against Corruption (KICAC)didirikanpadatanggal 25 Januari 2002. KICAC adalah organisasi independen yang dibentuk pemerintah di bawah Presiden untuk melakukan perbaikan hukum dan institusi untuk pencegahan korupsi dan formulasi dan implementasi kebijakan anti-korupsi. Sekretariat KICAC bertanggung jawab untuk menyampaikan kebijakan anti-korupsi kepada Dewan Komisi dan penanganan urusan administrasi sesuai dengan keputusan dewan. KICAC melakukan langkah-langkah kebijakan hampir komprehensif untuk anti-korupsi di kedua dimensi pencegahan dan hukuman. Di antara program-program tersebut, langkah-langkah penting antikorupsi utama adalah: (1) perbaikan kelembagaan untuk pencegahan korupsi, (2) penanganan laporan korupsi; (3) melindungi dan memberi penghargaan whistle-blower, (4) penilaian kegiatan anti-korupsi, dan (5) meningkatkan kesadaran publik tentang isu korupsi melalui kode etik bagi para pejabat publik dan pelatihan antikorupsi. PadamasapemerintahanPresiden Lee MyungBak (2008-2013) dibentukKomisi AntiKorupsidanHakSipil (ACRC) padatanggal 29 Februari 2008 sebagaiintegrasidari Ombudsman Korea, KomisiIndependen Anti Korupsi Korea (KICAC) danKomisi Banding Administratif. Penggabunganorganisasiini agar pelayanandalampenanganankorupsilebihcepatdanefi sien. 2.3 Peran Masyarakat Gerakanwargatumbuhsecaraspontandariakhir 1980-an. Padatahun 1990-an, dengankemajuandemokrasidanotonomidaerah, kelompoksipilmengalamipertumbuhanpesatbaikdaris egiukurandankualitas.Beberapakelompokmembuatpr estasiluarbiasa.Kelompokkelompoksipiltidakhanyamenyusunberbagaialternati fkebijakandanpraktisuntukmemecahkanmasalahkoru psidanmaladministrasi di masyarakat Korea Selatan, merekajugabertindaksebagaipemainutamadalamme mberlakukan UU Anti-Korupsidan UU PencegahanPencucianUang.Dengandemikian, pentinguntukmelakukaninovasi, tidakhanyapemerintahanumum, tetapijugaskalaluaspemerintahan di masyarakat Korea Selatan olehmemupukaktivitasmasyarakatsipildalamurusanp ublik. 3. PENUTUP Pemerintah Korea Selatan telah berusaha untuk memberantas korupsi dengan memperkenalkan kerangka kelembagaan di samping sejumlah undangundang dan peraturan baru. Pemerintah Korea Selatan saat ini juga memperkuat hubungan internasional dan kerjasama dengan organisasi internasional (seperti OECD, IBRD, PBB, dan TI) serta negara-negara asing lainnya untuk tujuan untuk mencegah korupsi.Masalah kritis untuk pemberantasan korupsi adalah memiliki kemauan politik yang kuat untuk realistis mengadopsi, dan serius menerapkan, kebijakan anti-korupsi. Dalam kaitan itu, tampaknya, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Korea Selatan telah lebih serius dalam mengadopsi dan menerapkan alat utama kebijakan anti-korupsi dari berbagai organisasi internasional dari pemerintahan sebelumnya.
  • 3. Masyarakatsipiljugamembantu pemerintah merancang undang-undang dan program untuk menerapkan strategi dan membuat pemerintah menjadi pemerintahan yang lebih terbuka, transparan dan partisipatif, menciptakan suatu lingkungan di mana penipuan dan korupsi tidak dapat berkembang. DAFTAR REFERENSI [1]Corruption by Country/Territory, http://www.transparency.org/country#KOR,di unduhpadatanggal22Juli 2013. [2] Pertemuan Dua Budaya: Indonesia—Korea Mahayana-Mahadewa.Com,http://mahayanamahadewa.com/2012/05/02/pertemuan-dua- budaya-indonesia-korea/,diunduh pada tanggal 22Juli 2013. [3]DuaProfesor Korea University MeriahkanMilad FISIPOL UMY,http://www.umy.ac.id/dua-profesor-koreauniversity-meriahkan-milad-fisipol-umy.html, diunduh pada tanggal 22 Juli 2013. [4] MembangunIntegritasNasionalMelaluiPemb erantasanKorupsi di Korea Selatan, http://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/ 09/30/membangun-integritas-nasional-melaluipemberantasan-korupsi-di-korea-selatan/, diunduh pada tanggal 22 Juli 2013.