SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PEMBERANTASAN KORUPSI DI KOREA SELATAN
Praktik Korupsi
Perkembangan ekonomi Korea yang pesat menyebabkan korupsi menjadi umum tidak
hanya di kalangan lembaga keuangan, tapi juga di jajaran instansi penegakan hukum,
kantor pajak dan lembaga pertahanan nasional. Salah satu kasus korupsi yang saat ini
tengah mengguncang Korea Selatan adalah dari sektor perbankan. Beberapa contoh di
antaranya adalah skandal korupsi di Financial Supervisory Service (FSS), konon melibatkan
sekitar 30 pejabat FSS, termasuk pejabat yang sangat senior. Mereka dituduh menerima
suap sebagai ‘imbalan’ terhadap longgarnya pengawasan atas beberapa bank yang
dianggap bermasalah. Ada pula praktik sebagai ‘calo’ penyaluran kredit. Sebagian pegawai
FSS bahkan banyak yang tergiur menjadi auditor bank, dengan memanfaatkan koneksi
teman-temannya di FSS untuk mempengaruhi hasil audit dibanknya agar terlihat tetap
‘kinclong’. Sekedar gambaran, inilah salah satu pejabat teras FSS, dikabarkan menerima
suap sebesar 120 juta Won dari salah satu bank yang bermasalah, yaitu Busan Saving
Bank. Pejabat FSS lainnya, konon meminta imbalan berupa mobil mewah, Hyundai
Grandeur senilai 40 juta won untuk tidak mengungkap praktik perbankan yang tidak sehat
di Bohae Savings Bank. Bahkan, pejabat ini, yang istrinya bekerja sebagai di perusahaan
asuransi, ikut ‘meminta’ sekitar 56 karyawan bank tersebut untuk membeli produk asuransi
tempat istrinya bekerja. Kemudian, mantan direktur jenderal FSS dikabarkan meminta suap
sekitar 200 juta Won dari Bohae Savings Bank ini. Busan dan Bohae Savings Bank ini
termasuk dalam 8 bank bermasalah yang dibekukan otoritas akibat modal banknya yang
cekak. Meski demikian, ada pula pihak yang menyatakan bahwa lemahnya pengawasan
FSS terhadap beberapa bank bermasalah, konon juga merupakan ‘arahan’ staf kantor
presiden terkait dengan penyelanggaraan pertemuan G-20 di Seoul November tahun lalu.
Bila ini benar, bisa jadi para pejabat FSS memanfaatkan situasi ini dengan ‘menekan’ bank.
Terkait penyakit korupsi, industri sepakbola di Korea Selatanpun sudah pula terjangkiti
budaya suap-menyuap meski kini mulai pula terungkap dan puluhan pemain dan yang
terlibat di beberapa klub sepakbolanya sudah ditahan. Dua orang yang didakwa ini dituduh
membeli dua tiket pertandingan dan membayar dua pemain untuk mengatur hasil
pertandingan bulan lalu, menurut jaksa di kota Changwon seperti dikutip kantor berita
Yonhap. Mereka diduga memberikan uang sebesar 100 juta won (US$91,72) kepada
seorang kiper dan 120 juta kepada pemain gelandang. Kedua pemain telah ditahan.
Pemain gelandang itu turun dalam satu pertandingan dan melakukan empat kesalahan
sebelum diganti setelah turun minum. Timnya kalah dalam pertandingan itu. Selain
pertandingan pada musim kali ini, salah seorang dari dua terdakwa juga dicurigai terlibat
dalam judi pertandingan K-League tahun lalu. Ia dilaporkan mendapat US$185 ribu dari
hasil pengaturan pertandingan. Sejumlah laporan surat akbar menyebutkan klub-klub sepak
bola yang mengetahui terjadinya skandal itu, diam-diam memecat pemain yang terlibat.
Kasus korupsi yang menimpa pejabat dan keluarganya juga bukan barang baru.
Sebelumnya, aparat Korsel telah lama mengendus korupsi dan suap oleh kepala
pemerintahan dan keluarganya. Pada 2009 lalu, mantan Presiden Roh Moo-hyun bunuh diri
di tengah investigasi suap yang merusak reputasinya. Kakaknya juga terlibat dan dihukum
penjara. Tiga anak mantan Presiden Kim Dae-jung juga ditahan atas tuduhan korupsi.
Selanjutnya Roh Moo-hyun bunuh diri saat kasus dugaan korupsi yang juga melibatkan
sejumlah anggota keluarganya memasuki tahap penyelidikan. Presiden Korsel periode
2003-2008 ini diduga menerima suap sebesar US$ 6 juta dari seorang pengusaha bernama
Park Yeon-cha. Rohtidak pernah mengakui melakukan kesalahan pribadi, tapi dia
menyatakan maaf telah mengecewakan bangsa Korea di depan stasiun televisi pada 30
April sebelum menjalani pemeriksaan di pengadilan selama 13 jam. Dia membantah telah
melakukan korupsi atau menerima suap. Roh mengakui bahwa istrinya, Kwon Yang-sook,
menerima USD 1 juta (sekitar Rp 10,2 miliar) dari pengusaha sepatu kaya, Park Hae-hon.
Tapi, dia menyatakan bukan suap, melainkan imbalan karena membantu sang pengusaha
dari kebangkrutan. Soal uang USD 5 juta (sekitar Rp 51,3 miliar), dia menyebut itu sebagai
investasi.
Cerita lain menimpa Lee Sang-deuk, kakak presiden Korsel sekarang, yang menerima uang
senilai 600 juta won (sekitar Rp5 miliar) dari dua direktur bank yang bermasalah, Solomon
Savings Bank dan Mirae Savings Bank, antara 2007 dan 2011, agar dua bank ini tidak
diaudit dan tidak dijatuhi sanksi dari otoritas jasa keuangan Korea Selatan. Kritikus
menyebut Sang-deuk deuk berusaha memanfaatkan pengaruh terhadap urusan negara
begitu adiknya berkuasa.
Merebaknya skandal korupsi yang melibatkan pejabat FSS ini, menyebabkan presiden
Korea Selatan, Lim Myung-Bak, marah besar. Bisa dimengerti tentunya, karena korupsi juga
menjadi musuh pemerintahannya saat ini. Apalagi sang presiden dinilai lunak terhadap
upaya pemberantasan korupsi dan menyebabkan indeks korupsi Korea Selatan tak juga
beranjak dari level 39 dalam beberapa tahun terakhir.
Pemberantasan Korupsi
Untuk memberantas praktik korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat FSS tadi, sang
presiden memerintahkan kantor perdana menteri membentuk tim investigasi independen,
beranggotakan 13 orang. Tak satupun melibatkan pejabat FSS dalam tim tersebut. Selain
itu, FSS akan direformasi total agar tidak menjadi lembaga ‘super power‘ yang cenderung
korup, tanpa pengawasan yang ketat.
Merebaknya skandal korupsi di FSS dan kendala koordinasi kebijakan dalam merespon
dampak krisis global 2008 menyebabkan pemerintah Korea Selatan berpikir untuk
memperkuat kewenangan dan tanggung jawab bank sentralnya, Bank of Korea, di area
pengawasan perbankan dan institusi keuangannya. Kabarnya, draft reformasi pengawasan
sistem keuangan di Korea Selatan ini, sedang dibahas di parlemen.
Masyarakat Korea Selatan sendiri bersikap antipati tersendiri terhadap ketidakstabilan politik
yang berkaitan dengan banyaknya korupsi para politisi dan skandal politik yang serius di
masa lalu. Praktek-praktek korup politisi dan pejabat tinggi telah menimbulkan suasana
kebencian, frustrasi, dan ketidakpercayaan selama bertahun-tahun. I Sanksi yang diberikan
masyarakat bukanlah sanksi fisik tetapi lebih kepada sanksi sosial. Adanya pengucilan dari
kehidupan masyarakat terhadap koruptor terbukti ampuh dan memiliki efek jauh lebih berat
daripada sekedar hukuman penjara.
Perubahan substansial baru muncuk di awal tahun 1990an semasa pemerintahan Kim-
Young-Sam (1993-1998). Lahirnya Presidential Emergency Order untuk mengatur sistem
transaksi keuangan nasional dan ekonomi pada tahun 1993. Inilah tonggak lahirnya
transparansi keuangan dalam melarang penggunaan keuangan anonim. Di Indonesia
sendiri konsep ini mirip dengan Treasury Single Account (TSA).
Selanjutnya UU Real Name Financial Transactions and Guarantee of Secrecy disahkan
tahun 1997 untuk mengatasi cacat parsial seperti ketidaknyamanan transaksi keuangan dan
kecemasan tentang penyelidikan pajak. Selain itu penguatan peran Dewan Audit dan
Inspeksi (BAI) menjadi agen de jure anti korupsi dan mendirikan Komite Pencegahan
Korupsi (CPC) sebagai badan penasehat ketua BAI. Di sinilah terlihat adanya reformasi
regulasi melalui kegiatan komite reformasi administrasi dan derefulasi tersebut berkontribusi
menurunkan praktek korupsi di pemerintahan.
Selama pemerintahan Kim Dae-Jung transformasi lebih menggeliat. Dikembangkannya
sistematis program anti korupsi berupa pembentukan komite khusus anti korupsi,
berlakunya undang-undang dasar tentang pencegahan korupsi, pengembangan dari
kampanye kesadaran masyarakat, pengembangan dari kampanye mendorong partisipasi
masyarakat dalam mendeteksi korupsi dan reformasi administrasi yang rawa korupsi. Hal ini
memberi perkembangan yang signifikan. Selain itu Presiden Kim membentuk Komite
Reformasi reulasi (RRC) berdasarkan UUD Tahun 1998 tentang Peraturan Administrasi
untuk meninjau peraturan yang ada secara intensif. Tahun 1999 Komisi Khusus Anti Korupsi
(SCAC) didirikan. Sayangnya SCAC terbukti tidak efektif dalam mengendalikan korupsi
karena hanya berupa Badan Penasehat Presiden tanpa mesin penyokong administratif
substansial.
Awal tahun 2000 muncul UU Pencegahan Korupsi yang diikuti dengan persiapan RUU
tentang anti korupsi di akhir tahun yang sama. Selanjutnya tanggal 24 Juli 2001
diberlakukanlah UU Anti Korupsi untuk melayani penciptaan iklim yang bersih dalam
layanan sipil dan masyarakat guna mencegah dan mengatur tindakan korupsi. Pada tahun
yang sama, UU Pencegahan Pencucian Uang juga diberlakukan. Selanjutnya Kode Etik
untuk Mempertahankan Integritas Pejabat Publik disahkan tanggal 18 Februari 2003. Jadi
dapat dikatakan pilar-pilar utama dari korupsi anti infrastruktur telah dibentuk selama
pemerintahan Kim Dae Jung.
Selanjutnya di era Roh Moo-hyun (2003-2008) UU Public Office Election direvisi untuk
meminimalkan praktek korup dalam proses pemilihan jabatan publik dan selanjutnya
berganti nama menjadi KICAC guna mendorong integritas nasional skala penuh dan bukan
hanya menyentuh anti korupsi, sesuai dengan pasal 10 UU Anti Korupsi. Sekretariat KICAC
bertanggung jawab menyampaikan kebijakan anti korupsi kepada Dewan Komisi dan
penanganan urusan administrasi sesuai dengan keputusan dewan. KICAC memiliki empat
biro termasuk kantor pusat pemeriksaan, manajemen urusan hukum, perencanaan
kebijakan dan hubungan masyarakat.
KICAC merupakan otoritas utama anti korupsi di Korsel tetapi tidak memiliki kekuasaan
investigatif. Meski begitu keberadaan organisasi ini menunjukkan pemerintah Korsel
memiliki kesiapan menangani isu-isu korupsi sebagai prioritas utama agenda pembangunan
nasional. Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia dalam membangun lembaga
independen khusus anti korupsi, Korea Selatan termasuk terlambat. Singapura mendirikan
CPIB tahun 1952; Malaysia membentuk ACA tahun 1967, Hong Kong membuat ICAC di
1974; Thailand membentuk NCCC tahun 1999 dan Indonesia membentuk KPK tahun 2003.
Pencegahan Korupsi
KICAC menerapkan berbagai tindakan mencegah korupsi, menciptakan check and balances
antara otoritas dalam kekuasaan dan memperkenalkan perlindungan terhadap whistle
blower dan sistem penghargaan. Pencegahan dan hukuman diwujudkan dalam langkah-
langkah antikorupsi berupa perbaikan kelembagaan untuk pencegahan korupsi,
penanganan laporan korupsi, melindungi dan memberi pernghargaan whistle-blower,
penilaian kegiatan anti korupsi dan meningkatkan kesadaran publik tentang isu korupsi
melalui kode etik pejabat publik dan pelatihan anti korupsi.
Selain itu pemerintah Korea Selatan juga memperkuat hubungan internasional dan kerja
sama dengan organisasi international (OECD, IBRD, PBB dan TI) serta negara asing
lainnya untuk mencegah korupsi. Hal ini dilakukan dengan sharing ide terhadap pencegahan
dan peberantasan korupsi dengan organisasi-organisasi besar dunia
Hasil Pemberantasan
Indeks Prestasi Korupsi tahunan IT menunjukkan bahwa Singapura memiliki nilai tertinggi
(9,4) disusul Hong Kong (8,3), Jepang (7,6), Taiwan (5,9), Korea Selatan (5,1) serta
Malaysia (5,0). IPK Korea Selatan tahun 2000 adalah 4,0 dan meningkat menjadi 5,1 tahun
2006. Pemerintah sendiri berupaya untuk meningkatkan IPKnya hinga 7-8 poin dalam waktu
dekat.
Praktek penyuapan di Korea Selatan telah jauh berkurang dalam beberapa tahun terakhir
hal ini diungkapkan dari responden di ebberapa negara (India, Pakistan, Filipina dan
Indonesia). Gerakan warga pun tumbuh secara spontan sejak akhir 1980-an dan tahun
1990-an kelompok sipil mengalami pertumbuhan pesat dari segi ukuran dan kualitas berkat
kemajuan demokrasi dan otonomi daerah. Kelompok sipil ini tidak hanya menyusun
berbagai alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah korupsi tetapi juga bertindak
sebagai pemain utama. Dengan demikian tidak hanya oleh pemerintahan umum tetapi skala
luas pemerintahan di masyarakat Korea Selatan telah memupuk aktivitas masyarakat sipil
dalam urusan publik.
Made Rahayu Indrayani
8A-BPKP / 18
124060018006

More Related Content

What's hot

Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPandu Adi
 
Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.laurent panggabean
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai SekarangPolitik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai SekarangLana Karyatna
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab Mesir
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab MesirPerbandingan Administrasi Negara Republik Arab Mesir
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab MesirSiti Sahati
 
Ppt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasiPpt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasimuhammad riezky
 
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriFenti Anita Sari
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan KehakimanPeran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan KehakimanVina Widya Putri
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawatiwikaldypangestu
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 

What's hot (20)

Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 
Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
ADVOKAT
ADVOKATADVOKAT
ADVOKAT
 
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai SekarangPolitik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
 
Pemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di CinaPemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di Cina
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab Mesir
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab MesirPerbandingan Administrasi Negara Republik Arab Mesir
Perbandingan Administrasi Negara Republik Arab Mesir
 
Ppt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasiPpt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasi
 
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan KehakimanPeran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Peran Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 

Similar to korupsi di korea selatan

Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselM Arief Fakhruddin
 
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)vien hadiriyani
 
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)vien hadiriyani
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Universitas Pakuan
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxEHenriawanYunus
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...Antoni Butarbutar
 
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014Opini sindo 24 feb-1 mar 2014
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014ekho109
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsierza m
 
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docx
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docxTugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docx
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docxIwan824333
 
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxpenanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxHRLEGALERGYORBINTANE
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiSeptian Muna Barakati
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Fathur Rohman
 

Similar to korupsi di korea selatan (20)

Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
 
Design anti korupsi
Design anti korupsiDesign anti korupsi
Design anti korupsi
 
Kasus bank century
Kasus bank centuryKasus bank century
Kasus bank century
 
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
 
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docx
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014Opini sindo 24 feb-1 mar 2014
Opini sindo 24 feb-1 mar 2014
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docx
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docxTugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docx
Tugas Deka_Dis 8_Otonomi daerah.docx
 
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxpenanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Etika dan rasuah
Etika dan rasuahEtika dan rasuah
Etika dan rasuah
 
tugas indah.pdf
tugas indah.pdftugas indah.pdf
tugas indah.pdf
 
tugas indah.pdf
tugas indah.pdftugas indah.pdf
tugas indah.pdf
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
 
Srierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdfSrierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdf
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 

Recently uploaded

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

korupsi di korea selatan

  • 1. PEMBERANTASAN KORUPSI DI KOREA SELATAN Praktik Korupsi Perkembangan ekonomi Korea yang pesat menyebabkan korupsi menjadi umum tidak hanya di kalangan lembaga keuangan, tapi juga di jajaran instansi penegakan hukum, kantor pajak dan lembaga pertahanan nasional. Salah satu kasus korupsi yang saat ini tengah mengguncang Korea Selatan adalah dari sektor perbankan. Beberapa contoh di antaranya adalah skandal korupsi di Financial Supervisory Service (FSS), konon melibatkan sekitar 30 pejabat FSS, termasuk pejabat yang sangat senior. Mereka dituduh menerima suap sebagai ‘imbalan’ terhadap longgarnya pengawasan atas beberapa bank yang dianggap bermasalah. Ada pula praktik sebagai ‘calo’ penyaluran kredit. Sebagian pegawai FSS bahkan banyak yang tergiur menjadi auditor bank, dengan memanfaatkan koneksi teman-temannya di FSS untuk mempengaruhi hasil audit dibanknya agar terlihat tetap ‘kinclong’. Sekedar gambaran, inilah salah satu pejabat teras FSS, dikabarkan menerima suap sebesar 120 juta Won dari salah satu bank yang bermasalah, yaitu Busan Saving Bank. Pejabat FSS lainnya, konon meminta imbalan berupa mobil mewah, Hyundai Grandeur senilai 40 juta won untuk tidak mengungkap praktik perbankan yang tidak sehat di Bohae Savings Bank. Bahkan, pejabat ini, yang istrinya bekerja sebagai di perusahaan asuransi, ikut ‘meminta’ sekitar 56 karyawan bank tersebut untuk membeli produk asuransi tempat istrinya bekerja. Kemudian, mantan direktur jenderal FSS dikabarkan meminta suap sekitar 200 juta Won dari Bohae Savings Bank ini. Busan dan Bohae Savings Bank ini termasuk dalam 8 bank bermasalah yang dibekukan otoritas akibat modal banknya yang cekak. Meski demikian, ada pula pihak yang menyatakan bahwa lemahnya pengawasan FSS terhadap beberapa bank bermasalah, konon juga merupakan ‘arahan’ staf kantor presiden terkait dengan penyelanggaraan pertemuan G-20 di Seoul November tahun lalu. Bila ini benar, bisa jadi para pejabat FSS memanfaatkan situasi ini dengan ‘menekan’ bank. Terkait penyakit korupsi, industri sepakbola di Korea Selatanpun sudah pula terjangkiti budaya suap-menyuap meski kini mulai pula terungkap dan puluhan pemain dan yang terlibat di beberapa klub sepakbolanya sudah ditahan. Dua orang yang didakwa ini dituduh membeli dua tiket pertandingan dan membayar dua pemain untuk mengatur hasil pertandingan bulan lalu, menurut jaksa di kota Changwon seperti dikutip kantor berita Yonhap. Mereka diduga memberikan uang sebesar 100 juta won (US$91,72) kepada seorang kiper dan 120 juta kepada pemain gelandang. Kedua pemain telah ditahan. Pemain gelandang itu turun dalam satu pertandingan dan melakukan empat kesalahan sebelum diganti setelah turun minum. Timnya kalah dalam pertandingan itu. Selain pertandingan pada musim kali ini, salah seorang dari dua terdakwa juga dicurigai terlibat dalam judi pertandingan K-League tahun lalu. Ia dilaporkan mendapat US$185 ribu dari hasil pengaturan pertandingan. Sejumlah laporan surat akbar menyebutkan klub-klub sepak bola yang mengetahui terjadinya skandal itu, diam-diam memecat pemain yang terlibat. Kasus korupsi yang menimpa pejabat dan keluarganya juga bukan barang baru. Sebelumnya, aparat Korsel telah lama mengendus korupsi dan suap oleh kepala pemerintahan dan keluarganya. Pada 2009 lalu, mantan Presiden Roh Moo-hyun bunuh diri di tengah investigasi suap yang merusak reputasinya. Kakaknya juga terlibat dan dihukum
  • 2. penjara. Tiga anak mantan Presiden Kim Dae-jung juga ditahan atas tuduhan korupsi. Selanjutnya Roh Moo-hyun bunuh diri saat kasus dugaan korupsi yang juga melibatkan sejumlah anggota keluarganya memasuki tahap penyelidikan. Presiden Korsel periode 2003-2008 ini diduga menerima suap sebesar US$ 6 juta dari seorang pengusaha bernama Park Yeon-cha. Rohtidak pernah mengakui melakukan kesalahan pribadi, tapi dia menyatakan maaf telah mengecewakan bangsa Korea di depan stasiun televisi pada 30 April sebelum menjalani pemeriksaan di pengadilan selama 13 jam. Dia membantah telah melakukan korupsi atau menerima suap. Roh mengakui bahwa istrinya, Kwon Yang-sook, menerima USD 1 juta (sekitar Rp 10,2 miliar) dari pengusaha sepatu kaya, Park Hae-hon. Tapi, dia menyatakan bukan suap, melainkan imbalan karena membantu sang pengusaha dari kebangkrutan. Soal uang USD 5 juta (sekitar Rp 51,3 miliar), dia menyebut itu sebagai investasi. Cerita lain menimpa Lee Sang-deuk, kakak presiden Korsel sekarang, yang menerima uang senilai 600 juta won (sekitar Rp5 miliar) dari dua direktur bank yang bermasalah, Solomon Savings Bank dan Mirae Savings Bank, antara 2007 dan 2011, agar dua bank ini tidak diaudit dan tidak dijatuhi sanksi dari otoritas jasa keuangan Korea Selatan. Kritikus menyebut Sang-deuk deuk berusaha memanfaatkan pengaruh terhadap urusan negara begitu adiknya berkuasa. Merebaknya skandal korupsi yang melibatkan pejabat FSS ini, menyebabkan presiden Korea Selatan, Lim Myung-Bak, marah besar. Bisa dimengerti tentunya, karena korupsi juga menjadi musuh pemerintahannya saat ini. Apalagi sang presiden dinilai lunak terhadap upaya pemberantasan korupsi dan menyebabkan indeks korupsi Korea Selatan tak juga beranjak dari level 39 dalam beberapa tahun terakhir. Pemberantasan Korupsi Untuk memberantas praktik korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat FSS tadi, sang presiden memerintahkan kantor perdana menteri membentuk tim investigasi independen, beranggotakan 13 orang. Tak satupun melibatkan pejabat FSS dalam tim tersebut. Selain itu, FSS akan direformasi total agar tidak menjadi lembaga ‘super power‘ yang cenderung korup, tanpa pengawasan yang ketat. Merebaknya skandal korupsi di FSS dan kendala koordinasi kebijakan dalam merespon dampak krisis global 2008 menyebabkan pemerintah Korea Selatan berpikir untuk memperkuat kewenangan dan tanggung jawab bank sentralnya, Bank of Korea, di area pengawasan perbankan dan institusi keuangannya. Kabarnya, draft reformasi pengawasan sistem keuangan di Korea Selatan ini, sedang dibahas di parlemen. Masyarakat Korea Selatan sendiri bersikap antipati tersendiri terhadap ketidakstabilan politik yang berkaitan dengan banyaknya korupsi para politisi dan skandal politik yang serius di masa lalu. Praktek-praktek korup politisi dan pejabat tinggi telah menimbulkan suasana kebencian, frustrasi, dan ketidakpercayaan selama bertahun-tahun. I Sanksi yang diberikan masyarakat bukanlah sanksi fisik tetapi lebih kepada sanksi sosial. Adanya pengucilan dari kehidupan masyarakat terhadap koruptor terbukti ampuh dan memiliki efek jauh lebih berat daripada sekedar hukuman penjara. Perubahan substansial baru muncuk di awal tahun 1990an semasa pemerintahan Kim- Young-Sam (1993-1998). Lahirnya Presidential Emergency Order untuk mengatur sistem
  • 3. transaksi keuangan nasional dan ekonomi pada tahun 1993. Inilah tonggak lahirnya transparansi keuangan dalam melarang penggunaan keuangan anonim. Di Indonesia sendiri konsep ini mirip dengan Treasury Single Account (TSA). Selanjutnya UU Real Name Financial Transactions and Guarantee of Secrecy disahkan tahun 1997 untuk mengatasi cacat parsial seperti ketidaknyamanan transaksi keuangan dan kecemasan tentang penyelidikan pajak. Selain itu penguatan peran Dewan Audit dan Inspeksi (BAI) menjadi agen de jure anti korupsi dan mendirikan Komite Pencegahan Korupsi (CPC) sebagai badan penasehat ketua BAI. Di sinilah terlihat adanya reformasi regulasi melalui kegiatan komite reformasi administrasi dan derefulasi tersebut berkontribusi menurunkan praktek korupsi di pemerintahan. Selama pemerintahan Kim Dae-Jung transformasi lebih menggeliat. Dikembangkannya sistematis program anti korupsi berupa pembentukan komite khusus anti korupsi, berlakunya undang-undang dasar tentang pencegahan korupsi, pengembangan dari kampanye kesadaran masyarakat, pengembangan dari kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam mendeteksi korupsi dan reformasi administrasi yang rawa korupsi. Hal ini memberi perkembangan yang signifikan. Selain itu Presiden Kim membentuk Komite Reformasi reulasi (RRC) berdasarkan UUD Tahun 1998 tentang Peraturan Administrasi untuk meninjau peraturan yang ada secara intensif. Tahun 1999 Komisi Khusus Anti Korupsi (SCAC) didirikan. Sayangnya SCAC terbukti tidak efektif dalam mengendalikan korupsi karena hanya berupa Badan Penasehat Presiden tanpa mesin penyokong administratif substansial. Awal tahun 2000 muncul UU Pencegahan Korupsi yang diikuti dengan persiapan RUU tentang anti korupsi di akhir tahun yang sama. Selanjutnya tanggal 24 Juli 2001 diberlakukanlah UU Anti Korupsi untuk melayani penciptaan iklim yang bersih dalam layanan sipil dan masyarakat guna mencegah dan mengatur tindakan korupsi. Pada tahun yang sama, UU Pencegahan Pencucian Uang juga diberlakukan. Selanjutnya Kode Etik untuk Mempertahankan Integritas Pejabat Publik disahkan tanggal 18 Februari 2003. Jadi dapat dikatakan pilar-pilar utama dari korupsi anti infrastruktur telah dibentuk selama pemerintahan Kim Dae Jung. Selanjutnya di era Roh Moo-hyun (2003-2008) UU Public Office Election direvisi untuk meminimalkan praktek korup dalam proses pemilihan jabatan publik dan selanjutnya berganti nama menjadi KICAC guna mendorong integritas nasional skala penuh dan bukan hanya menyentuh anti korupsi, sesuai dengan pasal 10 UU Anti Korupsi. Sekretariat KICAC bertanggung jawab menyampaikan kebijakan anti korupsi kepada Dewan Komisi dan penanganan urusan administrasi sesuai dengan keputusan dewan. KICAC memiliki empat biro termasuk kantor pusat pemeriksaan, manajemen urusan hukum, perencanaan kebijakan dan hubungan masyarakat. KICAC merupakan otoritas utama anti korupsi di Korsel tetapi tidak memiliki kekuasaan investigatif. Meski begitu keberadaan organisasi ini menunjukkan pemerintah Korsel memiliki kesiapan menangani isu-isu korupsi sebagai prioritas utama agenda pembangunan nasional. Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia dalam membangun lembaga independen khusus anti korupsi, Korea Selatan termasuk terlambat. Singapura mendirikan CPIB tahun 1952; Malaysia membentuk ACA tahun 1967, Hong Kong membuat ICAC di 1974; Thailand membentuk NCCC tahun 1999 dan Indonesia membentuk KPK tahun 2003.
  • 4. Pencegahan Korupsi KICAC menerapkan berbagai tindakan mencegah korupsi, menciptakan check and balances antara otoritas dalam kekuasaan dan memperkenalkan perlindungan terhadap whistle blower dan sistem penghargaan. Pencegahan dan hukuman diwujudkan dalam langkah- langkah antikorupsi berupa perbaikan kelembagaan untuk pencegahan korupsi, penanganan laporan korupsi, melindungi dan memberi pernghargaan whistle-blower, penilaian kegiatan anti korupsi dan meningkatkan kesadaran publik tentang isu korupsi melalui kode etik pejabat publik dan pelatihan anti korupsi. Selain itu pemerintah Korea Selatan juga memperkuat hubungan internasional dan kerja sama dengan organisasi international (OECD, IBRD, PBB dan TI) serta negara asing lainnya untuk mencegah korupsi. Hal ini dilakukan dengan sharing ide terhadap pencegahan dan peberantasan korupsi dengan organisasi-organisasi besar dunia Hasil Pemberantasan Indeks Prestasi Korupsi tahunan IT menunjukkan bahwa Singapura memiliki nilai tertinggi (9,4) disusul Hong Kong (8,3), Jepang (7,6), Taiwan (5,9), Korea Selatan (5,1) serta Malaysia (5,0). IPK Korea Selatan tahun 2000 adalah 4,0 dan meningkat menjadi 5,1 tahun 2006. Pemerintah sendiri berupaya untuk meningkatkan IPKnya hinga 7-8 poin dalam waktu dekat. Praktek penyuapan di Korea Selatan telah jauh berkurang dalam beberapa tahun terakhir hal ini diungkapkan dari responden di ebberapa negara (India, Pakistan, Filipina dan Indonesia). Gerakan warga pun tumbuh secara spontan sejak akhir 1980-an dan tahun 1990-an kelompok sipil mengalami pertumbuhan pesat dari segi ukuran dan kualitas berkat kemajuan demokrasi dan otonomi daerah. Kelompok sipil ini tidak hanya menyusun berbagai alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah korupsi tetapi juga bertindak sebagai pemain utama. Dengan demikian tidak hanya oleh pemerintahan umum tetapi skala luas pemerintahan di masyarakat Korea Selatan telah memupuk aktivitas masyarakat sipil dalam urusan publik. Made Rahayu Indrayani 8A-BPKP / 18 124060018006