3. Posisi A:
Kreatif, menyenangkan, agak kekanak-kanakkan, suka bikin aturan sendiri,
gampang menyerah, menyebalkan.
Posisi B:
Pemimpi, memiliki imajinasi tinggi, supel, sering ganti penampilan,
pasangan, dan bahkan tempat tinggal.
Posisi C:
Lebih mengutamakan kenyamanan, sangat pemilih, kadang susah untuk
fokus, kalau ngobrol sering keluar dari topik, baik hati.
Posisi D:
Tak suka terlambat, cerdas dan sangat peka, suka cari aman, terbuka, hati-
hati terhadap yang baru, suka berkhayal.
Posisi E:
Hati-hati, santai, keras kepala, ambisi tinggi, tidak suka dikritik, suka dipuji,
mudah bosan.
4. Uji homogenitas perlu sebelum membandingkan
dua kelompok atau lebih, agar perbedaan yang
ada bukan disebabkan oleh perbedaan data
dasar (ketidakhomogenan kelompok yang
dibandingkan).
6. Uji Harley
Uji homogenitas variansi yang paling sederhana
karena cukup membandingkan variansi terbesar
dengan variansi terkecil.
Syarat: jumlah sampel antar
kelompok harus sama
Rumus:
8. Uji Cohran
Uji Cohran lebih baik dari uji Harley, karena Uji
Cohran lebih sensitif dengan
mempertimbangkan seluruh variansi yang
diuji homogenitasnya.
Syarat:
Menuntut kesamaan n dari setiap kolompok
yang akan dicari homogenitasnya.
Rumus:
13. Uji Bartlett
Uji Bartlett memanfaatkan semua informasi yang
ada serta dapat digunakan untuk kelompok yang
mempunyai jumlah sampel (n) sama maupun
berbeda.
Perhitungan yang diperlukan:
1. Variansi masing-masing kelompok,
2. Variansi gabungan, dan
3. Nilai peubah b yang
merupakan sebaran Bartlett.
17. Penyelesaian
Langkah 1, Merumuskan hipotesis
H0 : Data homogen
Ha : Data tidak homogen
Langkah 2, Menghitung standar deviasi
SDA : 4,29
SDB : 3,73
18. Langkah 3, Menghitung Varian
SDA
2 : 18,38
SDB
2 : 13,92
Langkah 4, Menghitung Fhitung
F = Varian terbesar
Varian terkecil
F = 18,38
13,92
F = 1,32
19. Langkah 5, Menghitung Ftabel
Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), n-1=19 dan
k=2 adalah 2,46
Langkah 6, Menguji hipotesis
Kriteria : Terima H0 jika Fhitung Ftabel
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel
Ternyata Fhitung sebesar 1,32 lebih kecil dari Ftabel
sebesar 2,46 (1,32 2,46), dengan demikian H0
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi
kedua kelompok data tersebut homogen.
22. Penyelesaian
Langkah 1, Merumuskan hipotesis
H0 : Data homogen
Ha : Data tidak homogen
Langkah 2,
Menghitung standar deviasi
SDC : 5,36
SDD : 8,45
23. Langkah 3, Menghitung Varian
SDC
2 : 28,69
SDD
2 : 71,36
Langkah 4, Menghitung Fhitung
F = Varian terbesar
Varian terkecil
F = 71,36
28,36
F = 2,49
24. Langkah 5, Menghitung Ftabel
Derajat kebebasan untuk pembilang V1= n1-1= 21 - 1= 20
dan derajat kebebasan untuk penyebut V2= n2-1= 20 - 1=
19 dengan taraf signifikansi 5%,
Ftabel= F0,05 (20 - 19)= 2,15
Langkah 6, Menguji hipotesis
Kriteria : Terima H0 jika Fhitung Ftabel
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel
Ternyata Fhitung sebesar 2,49 lebih besar dari Ftabel sebesar
2,15 (2,49>2,15), dengan demikian H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut
tidak homogen.