SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Dinamika Pengelolaan
Kekuasaan pusat dan Daerah
berdasarkan UUD NRI tahun
1945
Disusun oleh
 Ainul Mardhiyah Al Arafah
 Alifah Nurfadhilah Sari
 Camila Berliana Artadi
 Muhammad Afdhol Rizaldi
 Muthia Hanifa
 Rifqi Naufal Hamdi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
http://about.me/muafriz
Indikator
3.3.1 Menganalisis Tujuan Negara Republik
Indonesia
3.3.2 Menelaah Struktur kekuasaan pemerintah
Pusat menurut UUD NRI Tahun 1945
3.3.3 Menganalisis tugas dan wewenang
pemerintah pusat
3.3.4 Menganalisis perbedaan suprastruktur
politik dengan infrastruktur politik
3.3.5 Menjelaskan peran pemerintah pusat dalam
mewujudkan tujuan Negara
http://about.me/muafriz
Indikator
3.3.6 Menelaah mekanisme penyelenggaraan
pemerintah daerah menurut UUD NRI
Tahun 1945
3.3.7 Menjelaskan peran pemerintah daerah
dalam mewujudkan tujuan Negara
3.3.8 Menganalisis pola hubungan pemerintah
provinsi dengan pemerintah kabupaten
3.3.9 Menganalisis pola hubungan pemerintah
pusat dengan pemerintah provinsi dan
kabupaten
3.3.10 Menyimpulkan mekanisme pembagian
kekuasaan pemerintah pusat dan daerah
Tujuan Negara
Republik Indonesia
a Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
b. Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
Struktur Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut
UUD 1945
Legislatif EksekutifYudikatif BPK
MPR
DPR
DPD
Presiden dan
Wakil
Presiden
MA
MK
KY
http://about.me/muafriz
Tugas Pemerintah Pusat
• Presiden Presiden adalah lembaga negara yang mempunyai
kekuasaan menjalankam pemerintahan sesuai
dengan UUD 1945. Presiden Indonesia mempunyai
kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sebagai
kepala negara.
1.Memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD 1945:
2.Mengajukan rancangan undang-undang kepada
DPR;
3.Menetapkan peraturan pemerintah;
4.Menetapkan peraturan pemerintah pengganti
undang-undang (Perpu) dalam kegentingan
memaksa;
5.Mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri.
Kepala
pemerintahan
http://about.me/muafriz
Tugas Pemerintah Pusat
• Presiden
7.Memegang kekuasaan yant tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara;
8.Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan
perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR;
9.Menyatakan keadaan bahaya, syarat dan akibatnya
ditetapkan dengan undang-undang;
10.Mengangkat duta dan konsul dengan
memperhatikan pertimbangan DPR;
11.Menerima penempatan duta negara lain;
12.Memberi grasi dan rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung;
13.Memberi amnesti dan aabolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR;
14.Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormataan yang diatur dengan undang-undang;
15.Membentuk suatu dewan pertimbangan yang
bertugas memberi nesihat dan pertimbangan
kepada presiden.
Kepala
Negara
Tugas Pemerintah Pusat
• Wakil
Presiden
Seorang wakil presiden adalah membantu
presiden. Mandat kedaulatan rakyat yang diberikan
kepada seseorang yang dipilih sebagai presiden dan
wakil presiden dapat berakhir karena telah
berakhir masa jabatannya, berhalangan tetap, dan
dicabut mandatnya sebelum berakhir masa
jabatannya.
• Menteri
Menteri sering disebut sebagai pembantu presiden.
Menteri membantu presiden dalam menjalankan
pemerintahan. Menteri dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu
• menteri negara koordinator (menko),
• menteri negara yang memimpin departemen
• menteri non departemen
• pejabat tinggi negara setingkat menteri.
http://about.me/muafriz
Wewenang Pemerintah Pusat
• Urusan Politik Luar Negeri
• Urusan Pertahanan
• Urusan Keamanan
• Urusan Yustisi
• Urusan Meneter dan fiskal nasional
• Urusan Agama
• Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka
penyelenggaraan urusan pemerintahan.
• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Pemerintahan
absolut
Pemerintahan
konkuren
http://about.me/muafriz
Perbedaan suprastruktur dan
infrastruktur politik
• Suprastruktur
terdiri
1. Partai Politik
2. Interest group
3. Pressure group
4. Media komunikasi politik
5. Kelompok Jurnalis
6. Kelompok Pelajar
7. Figure-figure Politik
• Infrastruktur
terdiri
1. Lembaga Legislatif
2. Lembaga Eksekutif
3. Lembaga Yudikatif
http://about.me/muafriz
Peran Pemerintah Pusat Dalam Mewujudkan Tujuan Negara
Peran pemerintah tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan tentang fungsi negara
itu sendiri. Tugas utama pemerintah adalah menjalankan fungsi negara itu sendiri.
Pemerintah pusat yang tugas dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada dasarnya merupakan faktor
utama dilaksanakannya fungsi Negara Republik Indonesia.
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
• Pasal 33 ayat (1) (2) dan (3)
• Pasal 34 ayat (1) (2) dan (3)
• Mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia
• Aktif melaksanakan ketertiban dunia
Ketentuan mengenai Pemerintah Daerah dalam BAB VI
PEMERINTAH DAERAH Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Pasal 18 1-7 Pasal 18B (1) (2)Pasal 18A (1) (2)
• Sistem pemerintahan daerah begitu dekat hubungannya dengan
otonomi daerah yang saat ini telah diterapkan di Indonesia.
• Sistem pemerintahan daerah juga sebetulnya merupakan salah satu
wujud penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif.
• pemerintahan daerah juga sebagai training ground dan pengembangan
demokrasi dalam sebuah kehidupan negara.
• Sistem pemerintahan daerah disadari atau tidak sebenarnya ialah
persiapan untuk karir politik level yang lebih tinggi yang umumnya
berada di pemerintahan pusat.
Peran Pemerintah Daerah Dalam
Mewujudkan Tujuan Negara
• Pemerintahan daerah merupakan alat
kelengkapan negara untuk mencapai cita-cita
dan tujuan negara sebagaimana termaktub
dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea
ke-2 dan ke- 4.
• Untuk mencapai hal tersebut, pemerintahan
daerah mempunyai peran yang pentinguntuk
mendukung program Pemerintah Pusat dalam
mencapai tujuan nasional.
http://about.me/muafriz
Pola Hubungan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten
• Dalam sistem pemerintahan daerah, menurut pasal 2 ayat (1) UU
Nomor 32 Tahun 2004, wilayah NKRI dibagi dalam daerah
provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota yang bersifat otonom.
• Karena itu, tidak ada lagi hubungan hierarkis antara
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
• Meski begitu, kepala daerah kabupaten/kota tetap harus menjaga
hubungan koordinatif dan kooperatif dengan gubernur sebagai
kepala daerah provinsi.
• Berdasarkan struktur demikian, kedudukan gubernur dan
bupati/walikota sejajar sebagai kepala daerah otonom yang
masing-masing berhak mengatur daerahnya.
• Provinsi adalah wilayah administrasi sehingga kabupaten/kota
adalah subordinate wilayah administrasi provinsi dan haruslah
terjaga hubungan baik antara keduanya. Hal itu diamanatkan
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Pasal 25 dan 26
tentang kewajiban kepala daerah untuk menjaga etika dan norma
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pola Hubungan Pemerintah Pusat dan
Daerah
▫ Hubungan Pemerintahan dan Kekuasaan
• Penyelenggaraan pemerintahan daerah mendapat pembinaan
dan pengawasan dari pemerintah pusat.
• Daerah mendapat otonomi seluas-luasnya, agar kesejahteraan
masyarakat cepat terwujud melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.
• Pemberian otonomi seluas-luasnya pada daerah didasarkan
pada prinsip negara kesatuan, sehingga kedaulatan hanya ada
pada pemerintahan negara dan pemerintah daerah tidak
memiliki kedaulatan.
• Dalam rangka otonomi daerah, pemerintah pusat harus
memperhatikan kearifan lokal dalam membuat kebijakan. Di
sisi lain, pemerintah daerah harus memperhatikan
kepentingan nasional ketika membuat kebijakan.
http://about.me/muafriz
▫ Hubungan Keuangan
• Otonomi daerah harus diikuti dengan pengaturan, pembagian,
dan pemanfaatan sumber daya nasional secara adil, termasuk
perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
• Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pasal (1) angka 30
menyebutkan bahwa hubungan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah adalah sistem pembagian keuangan yang adil,
proporsional, demokratis, transparan, dan bertanggung jawab.
• Dana perimbangan adalah pendanaan daerah dari APBN
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
• Dana perimbangan dibagi menjadi 3 komponen:
Dana bagi hasil (DBH), dana dari pendapatan APBN yang
dibagihasilkan pada daerah berdasarkan persentase tertentu,
berasal dari pajak (Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Penghasilan) dan
sumber daya alam (kehutanan, pertambangan umum,
perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas
bumi, dan pertambangan panas bumi)
http://about.me/muafriz
Menganalisis Pola Hubungan
Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten
http://about.me/muafriz
• Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerahdaerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara-
di.html
• Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan
secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara
pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan
provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota).
• Pada pemerintahan daerah berlangsung pula pembagian
kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan
pusat. Hubungan antara pemerintahan provinsi dan
pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi,
pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam
bidang administrasi dan kewilayahan.
Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara-
di.html
• Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul
sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas
desentralisasi di Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan asas tersebut, Pemerintah
Pusat menyerahkan wewenang pemerintahan
kepada pemerintah daerah otonom (provinsi
dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan
mengatur sendiri urusan pemerintahan di
daerahnya
Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara-
di.html
Menyimpulkan Mekanisme Pembagian
Kekuasaan Pemerintah Pusat dan
Daerah
http://about.me/muafriz
• Pembagian urusan pemerintahan antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
diatur dalam pasal 10 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
Source: Buku BSE Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII halaman 102
http://about.me/muafriz
• Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk
menjalankan seluruh urusan pemerintahan di
daerah, kecuali kewenangan yang menjadi ranah
pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam bidang-
bidang berikut:
1. Politik luar negeri
2. Pertahanan dan keamanan
3. Peradilan/yustisi
4. Moneter dan fiskal nasional
5. Agama
Source: Buku BSE Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII
halaman 102
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
http://about.me/muafriz

More Related Content

What's hot

Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945bulan purnama
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945guruppkn11
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraAnnisa Nurzalena
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahPuji Zuaini
 
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)Liga Bangsa- Bangsa (LBB)
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)AlifahLovela
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiaabd_
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Mirza Afrizal
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPguruppkn11
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraMira Veranita
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khususafifahdhaniyah
 
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentinganPpt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentinganUniversity Of Tarbiyah
 

What's hot (20)

Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)Liga Bangsa- Bangsa (LBB)
Liga Bangsa- Bangsa (LBB)
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
 
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentinganPpt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 

Similar to Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud

Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatEga Anistia
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxSwadikapNgap
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahEga Putra
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfJhonwilla2
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesiadwifebri10
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahanWarnet Raha
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxYasintadevi1
 
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfkakayeuis
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptHidayatulJumaah1
 

Similar to Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud (20)

Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptx
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Materi.ppt
Materi.pptMateri.ppt
Materi.ppt
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Paparan menteri dn
Paparan menteri dnPaparan menteri dn
Paparan menteri dn
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
 
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Pelanggaran
PelanggaranPelanggaran
Pelanggaran
 
sistem politik indonesia
sistem politik indonesiasistem politik indonesia
sistem politik indonesia
 

More from Muhammad Afdhol Rizaldi

More from Muhammad Afdhol Rizaldi (20)

Pecha kucha About Browsing
Pecha kucha About BrowsingPecha kucha About Browsing
Pecha kucha About Browsing
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Haloalkana
 
Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarIman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan Qadar
 
Perkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di DuniaPerkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di Dunia
 
Iman Kepada Malaikat Allah SWT
Iman Kepada Malaikat Allah SWTIman Kepada Malaikat Allah SWT
Iman Kepada Malaikat Allah SWT
 
Sejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel PeriodikSejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel Periodik
 
Zat dan kalor
Zat dan kalorZat dan kalor
Zat dan kalor
 
Hukum Bacaan Tajwid
Hukum Bacaan Tajwid Hukum Bacaan Tajwid
Hukum Bacaan Tajwid
 
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
 
Gerhana matahari (Makalah)
Gerhana matahari (Makalah)Gerhana matahari (Makalah)
Gerhana matahari (Makalah)
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Recount and Narative
Recount and NarativeRecount and Narative
Recount and Narative
 
Cara menghubungkan komputer ke internet
Cara menghubungkan komputer ke internetCara menghubungkan komputer ke internet
Cara menghubungkan komputer ke internet
 
Rangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralelRangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralel
 
Sejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di IndonesiaSejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di Indonesia
 
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
 
Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun Ruang Sisi LengkungBangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun Ruang Sisi Lengkung
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud

  • 1. Dinamika Pengelolaan Kekuasaan pusat dan Daerah berdasarkan UUD NRI tahun 1945 Disusun oleh  Ainul Mardhiyah Al Arafah  Alifah Nurfadhilah Sari  Camila Berliana Artadi  Muhammad Afdhol Rizaldi  Muthia Hanifa  Rifqi Naufal Hamdi Assalamu’alaikum Wr. Wb. http://about.me/muafriz
  • 2. Indikator 3.3.1 Menganalisis Tujuan Negara Republik Indonesia 3.3.2 Menelaah Struktur kekuasaan pemerintah Pusat menurut UUD NRI Tahun 1945 3.3.3 Menganalisis tugas dan wewenang pemerintah pusat 3.3.4 Menganalisis perbedaan suprastruktur politik dengan infrastruktur politik 3.3.5 Menjelaskan peran pemerintah pusat dalam mewujudkan tujuan Negara http://about.me/muafriz
  • 3. Indikator 3.3.6 Menelaah mekanisme penyelenggaraan pemerintah daerah menurut UUD NRI Tahun 1945 3.3.7 Menjelaskan peran pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan Negara 3.3.8 Menganalisis pola hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten 3.3.9 Menganalisis pola hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten 3.3.10 Menyimpulkan mekanisme pembagian kekuasaan pemerintah pusat dan daerah
  • 4. Tujuan Negara Republik Indonesia a Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; b. Memajukan kesejahteraan umum; c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
  • 5. Struktur Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut UUD 1945 Legislatif EksekutifYudikatif BPK MPR DPR DPD Presiden dan Wakil Presiden MA MK KY http://about.me/muafriz
  • 6. Tugas Pemerintah Pusat • Presiden Presiden adalah lembaga negara yang mempunyai kekuasaan menjalankam pemerintahan sesuai dengan UUD 1945. Presiden Indonesia mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara. 1.Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945: 2.Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR; 3.Menetapkan peraturan pemerintah; 4.Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) dalam kegentingan memaksa; 5.Mengangkat dan memberhentikan menteri- menteri. Kepala pemerintahan http://about.me/muafriz
  • 7. Tugas Pemerintah Pusat • Presiden 7.Memegang kekuasaan yant tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara; 8.Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR; 9.Menyatakan keadaan bahaya, syarat dan akibatnya ditetapkan dengan undang-undang; 10.Mengangkat duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR; 11.Menerima penempatan duta negara lain; 12.Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung; 13.Memberi amnesti dan aabolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR; 14.Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormataan yang diatur dengan undang-undang; 15.Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberi nesihat dan pertimbangan kepada presiden. Kepala Negara
  • 8. Tugas Pemerintah Pusat • Wakil Presiden Seorang wakil presiden adalah membantu presiden. Mandat kedaulatan rakyat yang diberikan kepada seseorang yang dipilih sebagai presiden dan wakil presiden dapat berakhir karena telah berakhir masa jabatannya, berhalangan tetap, dan dicabut mandatnya sebelum berakhir masa jabatannya. • Menteri Menteri sering disebut sebagai pembantu presiden. Menteri membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan. Menteri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu • menteri negara koordinator (menko), • menteri negara yang memimpin departemen • menteri non departemen • pejabat tinggi negara setingkat menteri. http://about.me/muafriz
  • 9. Wewenang Pemerintah Pusat • Urusan Politik Luar Negeri • Urusan Pertahanan • Urusan Keamanan • Urusan Yustisi • Urusan Meneter dan fiskal nasional • Urusan Agama • Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan. • Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Pemerintahan absolut Pemerintahan konkuren http://about.me/muafriz
  • 10. Perbedaan suprastruktur dan infrastruktur politik • Suprastruktur terdiri 1. Partai Politik 2. Interest group 3. Pressure group 4. Media komunikasi politik 5. Kelompok Jurnalis 6. Kelompok Pelajar 7. Figure-figure Politik • Infrastruktur terdiri 1. Lembaga Legislatif 2. Lembaga Eksekutif 3. Lembaga Yudikatif http://about.me/muafriz
  • 11. Peran Pemerintah Pusat Dalam Mewujudkan Tujuan Negara Peran pemerintah tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan tentang fungsi negara itu sendiri. Tugas utama pemerintah adalah menjalankan fungsi negara itu sendiri. Pemerintah pusat yang tugas dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada dasarnya merupakan faktor utama dilaksanakannya fungsi Negara Republik Indonesia. • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia • Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia • Pasal 33 ayat (1) (2) dan (3) • Pasal 34 ayat (1) (2) dan (3) • Mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia • Aktif melaksanakan ketertiban dunia
  • 12. Ketentuan mengenai Pemerintah Daerah dalam BAB VI PEMERINTAH DAERAH Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 1-7 Pasal 18B (1) (2)Pasal 18A (1) (2) • Sistem pemerintahan daerah begitu dekat hubungannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah diterapkan di Indonesia. • Sistem pemerintahan daerah juga sebetulnya merupakan salah satu wujud penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif. • pemerintahan daerah juga sebagai training ground dan pengembangan demokrasi dalam sebuah kehidupan negara. • Sistem pemerintahan daerah disadari atau tidak sebenarnya ialah persiapan untuk karir politik level yang lebih tinggi yang umumnya berada di pemerintahan pusat.
  • 13. Peran Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Tujuan Negara • Pemerintahan daerah merupakan alat kelengkapan negara untuk mencapai cita-cita dan tujuan negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-2 dan ke- 4. • Untuk mencapai hal tersebut, pemerintahan daerah mempunyai peran yang pentinguntuk mendukung program Pemerintah Pusat dalam mencapai tujuan nasional. http://about.me/muafriz
  • 14. Pola Hubungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten • Dalam sistem pemerintahan daerah, menurut pasal 2 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2004, wilayah NKRI dibagi dalam daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota yang bersifat otonom. • Karena itu, tidak ada lagi hubungan hierarkis antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. • Meski begitu, kepala daerah kabupaten/kota tetap harus menjaga hubungan koordinatif dan kooperatif dengan gubernur sebagai kepala daerah provinsi. • Berdasarkan struktur demikian, kedudukan gubernur dan bupati/walikota sejajar sebagai kepala daerah otonom yang masing-masing berhak mengatur daerahnya. • Provinsi adalah wilayah administrasi sehingga kabupaten/kota adalah subordinate wilayah administrasi provinsi dan haruslah terjaga hubungan baik antara keduanya. Hal itu diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Pasal 25 dan 26 tentang kewajiban kepala daerah untuk menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  • 15. Pola Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah ▫ Hubungan Pemerintahan dan Kekuasaan • Penyelenggaraan pemerintahan daerah mendapat pembinaan dan pengawasan dari pemerintah pusat. • Daerah mendapat otonomi seluas-luasnya, agar kesejahteraan masyarakat cepat terwujud melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. • Pemberian otonomi seluas-luasnya pada daerah didasarkan pada prinsip negara kesatuan, sehingga kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara dan pemerintah daerah tidak memiliki kedaulatan. • Dalam rangka otonomi daerah, pemerintah pusat harus memperhatikan kearifan lokal dalam membuat kebijakan. Di sisi lain, pemerintah daerah harus memperhatikan kepentingan nasional ketika membuat kebijakan. http://about.me/muafriz
  • 16. ▫ Hubungan Keuangan • Otonomi daerah harus diikuti dengan pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional secara adil, termasuk perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. • Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pasal (1) angka 30 menyebutkan bahwa hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah adalah sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan bertanggung jawab. • Dana perimbangan adalah pendanaan daerah dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). • Dana perimbangan dibagi menjadi 3 komponen: Dana bagi hasil (DBH), dana dari pendapatan APBN yang dibagihasilkan pada daerah berdasarkan persentase tertentu, berasal dari pajak (Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Penghasilan) dan sumber daya alam (kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi) http://about.me/muafriz
  • 17. Menganalisis Pola Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten http://about.me/muafriz
  • 18. • Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerahdaerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara- di.html
  • 19. • Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). • Pada pemerintahan daerah berlangsung pula pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat. Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan. Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara- di.html
  • 20. • Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan asas tersebut, Pemerintah Pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya Source: http://pkn-ips.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pembagian-kekuasaan-negara- di.html
  • 21. Menyimpulkan Mekanisme Pembagian Kekuasaan Pemerintah Pusat dan Daerah http://about.me/muafriz
  • 22. • Pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah diatur dalam pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Source: Buku BSE Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII halaman 102 http://about.me/muafriz
  • 23. • Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menjalankan seluruh urusan pemerintahan di daerah, kecuali kewenangan yang menjadi ranah pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam bidang- bidang berikut: 1. Politik luar negeri 2. Pertahanan dan keamanan 3. Peradilan/yustisi 4. Moneter dan fiskal nasional 5. Agama Source: Buku BSE Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII halaman 102