SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Download to read offline
METODE & TEKNIK MENGAJAR
DI SEKOLAH PELOSOK
Mohamad Khaidir, SE.
Perkenalan
Nama Lengkap : Mohamad Khaidir
Alamat : Daya
Pelatihan :
• TOT Faktor Destruktif Remaja Kemenpora RI 2011
• TOT Character Building Kemenpora RI 2014
• Indonesia Youth Leadership School 2016
• NLP Based Training 2018
• Empowering Teacher 2018
“Tujuan mengajar adalah untuk membuat anak bisa maju tanpa
Gurunya”
– Elbert Hubbard –
Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan
memberinya makanan untuk sehari
Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan
memberinya makanan seumur hidup
– Confusius
“Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong
Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran”
– W.B.Yeats –
Begin from the end
Steven Covey
METODE
1. Metode Konvensional/ metode
ceramah
Metode pengajaran dengan cara berceramah atau
menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa.
Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan
ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode
ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur
atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang
diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki
beberapa kelemahan dan kelebihan.
A. Kekurangan metode ceramah
yaitu:
• Siswa menjadi pasif.
• Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
• Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
• Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat
menerima informasia tau pengetahuan, pada anak dengan gaya
belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
• Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin
pencapaian yang jelas.
• Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada
pengertian kata- kata saja.
B. Kelebihan dari metode ini juga
ada, antara lain:
• Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
• Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
• Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
• Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
• Mudah dilaksanakan.
2. METODE DISKUSI
METODE DISKUSI MERUPAKAN METODE PENGAJARAN YANG ERAT
HUBUNGANNYA DENGAN BELAJAR PEMECAHAN MASALAH. METODE INI
JUGA BIASA DILAKUKAN SECARA BERKELOMPOK ATAU DISKUSI
KELOMPOK.
A. KELEBIHAN METODE DISKUSI
KELOMPOK INI, SEBAGAI BERIKUT:
• MEMBERIKAN PEMAHAMAN PADA ANAK DIDIK BAHWA SETIAP
PERMASALAHAN PASTI ADA PENYELESAIANNYA.
• SISWA MAMPU BERFIKIR KRITIS.
• MENDORONG SISWA UNTUK DAPAT MENYAMPAIKAN PENDAPATNYA.
• MENGAMBIL SATU ATAU LEBIH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH.
• MENDORONG SISWA MEMBERIKAN MASUKAN UNTUK PEMECAHAN
MASALAH.
• SISWA MENJADI PAHAM TENTANG TOLERANSI PENDAPAT DAN JUGA
MENDENGARKAN ORANG LAIN.
B. KEKURANGAN DARI METODE
DISKUSI INI YAITU SEBAGAI BERIKUT:
• COCOK DIGUNAKAN UNTUK KELOMPOK KECIL.
• TEMA DISKUSI TERBATAS.
• DIKUASAI OLEH ORANG ORANG YANG SUKA BERBICARA.
• DIBUTUHKAN PENYAMPAIAN SECARA FORMAL DALAM BERPENDAPAT.
3. METODE DEMONSTRASI
METODE DEMONSTRASI DIGUNAKAN PADA PENGAJARAN DENGAN PROSES YAITU
MENGGUNAKAN BENDA ATAU BAHAN AJAR PADA SAAT PENGAJARAN. BAHAN
AJAR AKAN MEMBERIKAN PANDANGAN SECARA NYATA TERHADAP APA YANG
AKAN DIPELAJARI, BISA JUGA MELALUI BENTUK PRAKTIKUM. METODE
DEMONSTRASI INI MEMILIKI MANFAAT ANTARA LAIN SISWA JADI LEBIH
TERTARIK DENGAN APA YANG DIAJARKAN, SISWA LEBIH FOKUS DAN TERARAH
PADA MATERI, PENGALAMAN TERHADAP PENGAJARAN LEBIH DIINGAT DENGAN
BAIK OLEH SISWA.
A. KELEBIHAN METODE DEMONSTRASI
INI, ANTARA LAIN:
• SISWA BISA MEMAHAMI SECARA LEBIH JELAS TENTANG SUATU PROSES ATAU
CARA KERJA.
• PENJELASAN MENJADI LEBIH MUDAH DIMENGERTI.
• MEMINIMALISIR KESALAHAN DALAM MENYAMPAIKAN MATERI LISAN, KARENA
BUKTI KONKRET BISA DILIHAT.
B. KEKURANGAN DARI METODE
DEMONSTRASI INI, YAITU:
• APABILA BENDA YANG DIDEMONSTRASIKAN TERLALU KECIL, SISWA
KESULITAN DALAM MENGAMATI.
• JUMLAH SISWA YANG TERLALU BANYAK DAPAT MENGHALANGI PANDANGAN
SISWA SECARA MERATA.
• TIDAK SEMUA MATERI BISA DIDEMONSTRASIKAN.
• MEMERLUKAN GURU YANG BENAR- BENAR PAHAM, AGAR BISA
MENDEMONSTRASIKAN DENGAN BAIK.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan
ceramah lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini
menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya:
• Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai
dengan penyampaian materi dari guru, pemberian peluang pada
siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan pemberian
tugas di akhir pengajaran.
• Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan
dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan
diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
• Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini
merupakan gabungan dari penyampaian materi dengan
memperagakan atau latihan atau percobaan.
5. Metode Resitasi
Metode resitasi merupakan metode mengajar
dengan siswa diharuskan membuat resume
tentang materi yang sudah disampaiakan guru,
dengan menuliskannya pada kertas dan
menggunakan bahasa sendiri.
A. Kelebihan metode resitasi, sebagai
berikut:
• Siswa menjadi lebih ingat dengan materi,
karena telah menuliskannya dengan resume.
• Menurut Syaiful Bahri (2000), siswa menjadi
lebih berasi dalam mengambil inisiatif dan
mampu bertanggungjawab.
B. Kekurangan metode resitasi, yaitu:
• Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya
mencontek pada teman dan bukan hasil
pikirannya sendiri.
• Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain.
• Susah mengevaluasi apakah siswa benar-
benar memahami hasil tulisan resumenya
sendiri.
6. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode
pengajaran dengan menggunakan action berupa
praktikum atau percobaan lab. Masing masing
siswa dengan ini mampu melihat proses dengan
nyata dan belajar secara langsung.
A. Kelebihan dari metode
percobaan ini, yaitu:
• Metode ini membuat siswa merasa bahwa
materi yang dipelajari benar adanya dengan
dibuktikan melalui percobaan.
• Siswa dapat mengembangkan diri dengan
mengadakan eksplorasi dengan percobaan
percobaan.
• Metode ini akan menghasilkan siswa dengan
jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan
pengembangan keilmuan dan memberikan
kesejahteraan pada masyarakat.
B. Kekurangan dari metode
percobaan ini, yaitu:
• Kekurangan alat seringkali menghambat siswa
untuk dapat bereksperimen lebih.
• Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang
terbatas, sehingga percobaan yang dapat
dilakukan terbatas
• Metode ini cocok untuk beberapa tipe
pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan
lainnya.
7. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode
mengajar dengan memanfaatkan lingkungan,
lokasi, atau tempat- tempat yang memiliki
sumber pengetahuan bagi siswa. Metode
mengajar ini dilakukan dengan pendampingan
oleh guru ataupun orang tua jika usianya masih
terlalu muda. Pendampingan dilakukan untuk
menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu
dipahami oleh siswa. Metode karya wisata ini
bisa dilakukan di tempat tempat sejarah, di
alam, atau lainnya.
A. Kelebihan metode karya
wisata, antara lain:
 Metode ini merupakan metode modern
yang memanfaatkan interaksi dengan
lingkungan nyata.
 Bahan yang dipelajari ketika sekolah, bisa
langsung dilihat secara nyata misalnya
bangunan bersejarah.
 Pengajaran dengan metode ini bisa
merangsang siswa untuk lebih kreatif.
 Metode pengajan ini sangat
menyenangkan dan tidak jenuh.
B. Kekurangan metode karya
wisata, antara lain:
 Memerlukan perencanaan yang matang.
 Memerlukan persiapan yang disetujui oleh
banyak pihak.
 Seringkali metode belajar ini lebih
mengutamakan tujuan rekreasi daripada
tujuan pembelajarannya.
 Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
 Memerlukan pengawasan dari pihak guru dan
orang tua.
 Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor
penting.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan ini merupakan metode
mengajar dengan melatih keterampilan siswa atau soft
skill dengan cara membuat, merancang, atau
memanfaatkan sesuatu. Metode ini membutuhkan
kreativitas siswa yang tinggi dengan memanfaatkan
suatu bahan menjadi barang yang lebih berguna dan
bermanfaat.
A. Kelebihan metode latihan
ketrampilan ini, yaitu:
• Metode ini melatih kecakapan motorik dan kognitif
anak dengan menggunakan alat alat dan kemampuan
mengolah bahan menjadi ide yang lebih kreatif.
• Melatih kreativitas seni siswa.
• Melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.
B. Kekurangan metode latihan
ketrampilan, yaitu:
• Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk
menyesuaikan diri.
• Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih
baik disesuaikan dengan bakat masing- masing.
• Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan latihan
bisa menimbulkan kebosanan dan kehilangan minat
dari siswa.
9. Metode Pemecahan
Masalah (Problem Based Learning)
Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil,
siswa diberikan kasus untuk menstimulasi
diskusi kelompok. Kemudian siswa
mengutarakan hasil pencarian materi terkait
kasus dan didiskusikan dalam kelompok.
A. Kelebihan metode problem based
learning adalah:
• Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari
materi atau informasi terkait kasus.
• Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat
dan berdiskusi.
• Suasana kelas tidak membosankan dan
menyita fokus siswa.
B. Kekurangan metode problem based
learning, yaitu:
• Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil
dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
• Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar
diskusi dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran.
• Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas
meluruskan alur diskusi.
• Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu
topik bahasan dan memakan waktu apabila semua
siswa berpendapat pada satu topik.
• Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang
seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi.
10. Metode Perancangan
Metode perancangan merupakan metode
mengajar dengan merangsang siswa untuk
mampu menciptakan atau membuat suatu
proyek yang akan dipraktekkan atau akan
diteliti.
A. Kelebihan metode ini yaitu:
• Membangun pola pikir kritis dan kreatif siswa
sehingga lebih luas dan mampu memecahkan
masalah.
• Metode ini mengasah siswa untuk dapat
mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata
dalam kehidupan sehari hari.
B. Kekurangan metode perancangan
ini yaitu:
• Kurikulum yang ada belum menunjang
metode pengajaran ini. Metode ini hanya bisa
dipelajari atau diperoleh ketika ada event
perlombaan.
• Dibutuhkan bimbingan dari guru yang khusus
dalam melakukan perencanaan dan
pelaksanaan
• Membutuhkan fasilitas dan sumber yang
mendukung pelaksanaan.
11. Metode Discovery
Metode discovery merupakan metode pengajaran
modern yang dilakukan dengan cara
mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih
aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik.
Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri,
sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini
dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih
aktif mencari, memahami, dan menemukan
jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu
menganalisa pengetahuan yang diperolehnya
kemudian ditransfer kepada masyarakat.
A. Kelebihan metode discovery, yaitu:
• Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak
penguasaan ketrampilan.
• Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri
sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas
• Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri.
• Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan
meningkatkan motivasi diri dalam belajar.
• Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan
penemuannya.
• Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.
B. Kekurangan metode discovery,
antara lain:
• Diperlukan persiapan mental dalam proses
belajar ini.
• Metode ini baik untuk kelas kecil.
• Mengejarkan tentang penemuan lebih
mementingkan tentang pengertian daripada
memperhatikan yang diperolehnya dari
ketrampilan dan sikap.
• Ide- ide mungkin sulit ditemukan.
• Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan
terhadap masalah.
Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa
untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap
memiliki peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat
design pengalaman belajar. Inquiry memiliki arti memahami apa
yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual dan menuntut
siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang
berharga.
Strategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan
penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas
pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai
evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban
yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi
dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa
tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa
saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat
dipertanggunjawabkan.
13. Mind Mapping
Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan
cara berfikir runtun terhadap suatu permasalahan
bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya.
Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk
skema yang memiliki hubungan sebab akibat dan saling
berpengaruh. Metode belajar dengan mind mapping ini
mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa
sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal
sampai akhir.
A. Kelebihan mind mapping,
antara lain:
• Cara ini lebih efektif dan efisien.
• Ide ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram
diagram.
• Digram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang
efektif dan bermanfaat untuk hal lain.
B. Kekurangan dari model mind
mapping, adalah:
• Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat.
• Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat
mapping.
• Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping.
• Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang
dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang
dituliskan.
• Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping
dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan
tidak dapat dipahami.
14. Role Playing/ Berbagi
peran
Metode pembelajaran dengan role playing yaitu
dengan metode drama atau peran. Metode ini
dengan melibatkan siswa dalam berakting sebagai
suatu karakter dalam suatu situasi tertentu dan
menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan.
Pembelajaran melalui role playing ini melatih
interaksi dan mengekspresikan diri secara nyata
sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal
ini juga bisa digunakan untuk latihan komunikasi
yang baik, atau interaksi dengan orang lain atau
klien.
A. Kelebihan metode role
playing:
• Siswa mampu mempraktikkan secara langsung.
• Melatih rasa percaya diri di depan kelas.
• Lebih memahami materi.
B. Kekurangan dari metode
role playing ini adalah:
• Tidak semua siswa menyukai metode
pembelajaran ini.
• Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa
yang introvert.
15. Cooperative Script
Skrip kooperatif merupakan metode belajar dengan
memasangkan siswa dan secara lisan menuntut siswa untuk
mengutarakan intisari dari bagian materi yang disampaikan.
Pertama, guru membagi siswa untuk berpasangan, guru
membagikan materi pada siswa dan membuat ringkasan, guru
menentukan siapa yang akan menjadi pembicara dan pendengar.
Pembicara membacarakan ringkasannya sebaik mungkin dengan
mengutarakan ide ide pokok materi, kemudian bertukar peran
antara pembicara dan pendengar. Guru pada akhir sesi
memberikan kesimpulan.
A. Kelebihan metode ini yaitu:
• Melatih kemampuan berbicara siswa dan juga
kemampuan untuk mendengarkan.
• Partisipasi siswa menjadi aktif secara menyeluruh.
• Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri.
B. Kekurangan metode ini, yaitu:
• Hanya bisa digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
• Hanya dapat dilakukan menjadi dua grup dan
berpasangan dua orang.
16. DEBAT
DEBAT MERUPAKAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MENGADU ARGUMENTASI
ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH BAIK PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK.
ARGUMENTASI YANG DILAKUKAN MEMBAHAS TENTANG PENYELESAIAN SUATU
PERMASALAHAN DAN MEMBERI KEPUTUSAN TERHADAP MASALAH. DEBAT PADA
UMUMNYA DILAKUKAN SECARA FORMAL DENGAN BAHASA BAHASA FORMAL
DAN CARA CARA TERTENTU YANG SOPAN. TERDAPAT ATURAN ATURAN DALAM
DEBAT INFORMASIKAN YANG DISAJIKAN HARUS MEMUAT DATA YANG RELEVAN
DAN BERISI.
A. KELEBIHAN METODE PEMBELAJARAN
INI, YAITU:
• MELATIH KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT
SISWA.
• MELATIH KERJA KELOMPOK.
• MENUNTUT SISWA UNTUK MENCARI INFORMASI YANG KUAT UNTUK
ARGUMENTASINYA.
• MELATIH RASA PERCAYA DIRI DALAM BERPENDAPAT.
B. KEKURANGAN DALAM METODE
PEMBELAJARAN INI, ADALAH:
• SERINGKALI JUSTRU BEREBUT DALAM MEMBERIKAN PENDAPAT,
• PENDAPAT TIDAK MEMILIKI INTISARI YANG INFORMATIF DAN HANYA BERISI
SANGGAHAN,
• ADU ARGUMEN TIDAK MENEMUKAN TITIK PENYELESAIAN,
• SISWA YANG TIDAK PANDAI BERARGUMEN AKAN CENDERUNG PASIF DAN
HANYA ORANG ORANG TERTENTU SAJA YANG AKTIF BERBICARA.
17. Metode Mengajar Beregu (Team
Teaching Method)
Metode mengajar ini dilakukan oleh lebih dari
satu pengajar, materi diberikan dengan jadwal
yang berbeda oleh beberapa pengajar. Soal ujian
dibuat oleh beberapa pengajar dan disatukan.
Pengajar membuat soal dengan menggunakan
poin-poin capaian yang sudah dibuat sehingga
jelas.
18. Metode Mengajar Sesama
Teman (Peer Teaching Method)
Metode mengajar ini dilakukan dengan cara
berdiskusi, atau juga dengan presentasi hasil
diskusi. Kelompok menyampaikan materi hasil
diskusi dan memberi kesempatan pada teman-
temannya untuk bertanya. Kelompok menjawab
setiap pertanyaan.
19. Metode Bagian (Teileren method)
Metode pengajaran ini dilakukan dengan
memberikan materi sebagian sebagian, misalnya
belajar ayat. Pengajaran dimulai dari ayat per
ayat yang kemudian disambung lagi dengan ayat
lain.
20. Metode Global
Metode global ini mengajarkan pada siswa
keseluruhan materi, kemudian siswa membuat
resume tentang materi tersebut yang mereka
serap dan diambil intisarinya.
TEKNIK
KESALAHAN YANG UMUM
DILAKUKAN SEORANG
PUBLIC SPEAKER
1. MEMULAI PUBLIC SPEAKING DENGAN
KONVENSIONAL
AWALI PUBLIC SPEAKING DENGAN SESUATU YANG UNIK DAN MENARIK
PERHATIAN AUDIENS, KARENA KESAN PERTAMA ADALAH SEGALANYA. BIASANYA
AUDIENS AKAN MEMILIKI KETERTARIKAN DENGAN SUATU HAL YANG UNIK DAN
MENARIK SERTA HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPENTINGAN
MEREKA.
ENGANGEMENT - ENERGIZER
2. ISI PUBLIC SPEAKING TIDAK
JELAS
KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN OLEH PUBLIC SPEAKER PEMULA ADALAH
ISI ATAU MATERI PUBLIC SPEAKING YANG DIBAWAKAN TIDAK JELAS. OLEH
KARENA ITU, BUATLAH URUTAN MATERI ATAU PEMBICARAAN YANG MUDAH DI
MENGERTI OLEH AUDIENS.
3. NADA SUARA MONOTON, DATAR, DAN
TANPA INTONASI
RASA GUGUP DAN TIDAK PERCAYA DIRI SERINGKALI MEMENGARUHI
PENAMPILAN SESEORANG SAAT PUBLIC SPEAKING. TERMASUK MEMENGARUHI
EKSPRESI WAJAH DAN NADA SUARA. UNTUK MENANGANI ITU SEMUA, LATIHLAH
NADA SUARA, MIMIK WAJAH, SERTA KECEPATAN BERBICARA. LATIHAN INI
BERTUJUAN, AGAR SESEORANG MULAI TERBIASA DENGAN NADA SUARA DAN
EKSPRESI WAJAH SAAT TAMPIL DI DEPAN UMUM.
4. BAHASA TUBUH PASIF
BAHASA TUBUH YANG PASIF DAN KAKU, AKAN MEMBUAT AUDIENS CEPAT
BOSAN DAN KEHILANGAN FOKUS MEREKA. TETAPI, BAHASA TUBUH YANG
BERLEBIHAN JUGA TIDAK BAIK UNTUK SEBUAH PRESENTASI.
5. MIMIK WAJAR YANG DATAR
SESUAIKAN EKSPRESI WAJAH DENGAN MATERI ATAU POIN-POIN YANG AKAN
DISAMPAIKAN SAAT PUBLIC SPEAKING. INI BERTUJUAN, AGAR AUDIENS TETAP
FOKUS MEMPERHATIKAN DAN JUGA MEMUDAHKAN MEREKA DALAM MENERIMA
DAN MENYERAP INFORMASI.
6. TIDAK ADA ILUSTRASI DALAM
PUBLIC SPEAKING
ILUSTRASI ATAU CONTOH YANG DI MASUKAN AKAN MEMPERKUAT POIN-POIN
UTAMA YANG DISAMPAIKAN DALAM MATERI PUBLIC SPEAKING.
5 Teknik Pembukaan Public
Speaking yang Membius
Audiens
1. Teknik visual impact
Teknik pembukaan public speaking dengan
menampilkan hal menarik yang dapat dilihat
audiens, sekaligus menjadi jembatan untuk
masuk ke dalam topik utama yang akan
dibahas.
2. Teknik powerful question
Dalam teknik pembukaan ini, seorang public
speaker akan memberikan suatu
permasalahan yang sedang terjadi, dan
materi-materi yang ada dalam presentasi
merupakan solusi dari permasalahan
tersebut.
3. Teknik audience
participation
Dalam teknik pembukaan ini, seorang public
speaker akan meminta partisipasi langsung
dari semua audiens yang hadir.
4. Teknik story
Dalam teknik pembukaan ini, seorang public speaker akan
membuka presentasi dengan sebuah cerita.
Personal Story – Historical Story –
Perumpamaan/Metafora
5. Teknik four statement
Dalam teknik pembukaan ini, seorang public
speaker akan membuka presentasi dengan
melontarkan empat pernyataan, dimana ada
pernyataan yang dominan dan ada yang
tidak dominan.
THAT’S ALL..
Tidak ada satu jawaban yang dapat menyelesaikan seluruh
persoalan…
– Muhammad Elvandi 2019 –
Beberapa Karya saya yang sudah terbit..

More Related Content

What's hot

Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Desy Aryanti
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiHendri yana
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIAYANAH SEPTIANITA
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melalui
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melaluiPenerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melalui
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melaluiyeni ermayanti
 
Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangFebri Arianti
 
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxDesain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxSSaufiMuttaqin
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalSuprijanto Rijadi
 
Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi
Makalah Keterampilan Mengadakan VariasiMakalah Keterampilan Mengadakan Variasi
Makalah Keterampilan Mengadakan VariasiGhian Velina
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariSdit Rahmah
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Statistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XKhansha Hanak
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangRuslan Ridwan
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajarrina afriani
 

What's hot (20)

Micro Teaching
Micro TeachingMicro Teaching
Micro Teaching
 
Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melalui
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melaluiPenerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melalui
Penerapan strategi active learning pada pembelajaran matematika melalui
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik Ruang
 
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxDesain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Desain dan Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALTAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 
Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi
Makalah Keterampilan Mengadakan VariasiMakalah Keterampilan Mengadakan Variasi
Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsari
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta Didik
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Statistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas X
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajar
 

Similar to METODE

MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxMATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxalmaskur1
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaranI Nyoman Werna
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdffarraalyasabila
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4doni harapan
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
Pwer point evaluasi
Pwer point evaluasiPwer point evaluasi
Pwer point evaluasiMargembug
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptx
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptxMetodik Khusus Pengajaran PAI.pptx
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptxIing Salim purnama
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARSri Wiji Lestari
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...yunita M
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii33335
 
Presentasi Alwi ModPemb.pptx
Presentasi Alwi ModPemb.pptxPresentasi Alwi ModPemb.pptx
Presentasi Alwi ModPemb.pptxAlwi Hasan
 
8 Metode Pembelajaran PAI.pdf
8 Metode Pembelajaran PAI.pdf8 Metode Pembelajaran PAI.pdf
8 Metode Pembelajaran PAI.pdfOktavia Ningrum
 
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspository
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspositoryPendekatan Pembelajarn inquiry-ekspository
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspositoryNida Hilya
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungSunawan Sunawan
 
1_materi KULIAH PGSD micro_teaching.ppt
1_materi KULIAH PGSD  micro_teaching.ppt1_materi KULIAH PGSD  micro_teaching.ppt
1_materi KULIAH PGSD micro_teaching.pptlilikeffendi
 
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pjeida Idahyunizah
 

Similar to METODE (20)

MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxMATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
Pwer point evaluasi
Pwer point evaluasiPwer point evaluasi
Pwer point evaluasi
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptx
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptxMetodik Khusus Pengajaran PAI.pptx
Metodik Khusus Pengajaran PAI.pptx
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasi
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
 
PIPA Kel 1.pptx
PIPA Kel 1.pptxPIPA Kel 1.pptx
PIPA Kel 1.pptx
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)
 
Presentasi Alwi ModPemb.pptx
Presentasi Alwi ModPemb.pptxPresentasi Alwi ModPemb.pptx
Presentasi Alwi ModPemb.pptx
 
8 Metode Pembelajaran PAI.pdf
8 Metode Pembelajaran PAI.pdf8 Metode Pembelajaran PAI.pdf
8 Metode Pembelajaran PAI.pdf
 
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspository
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspositoryPendekatan Pembelajarn inquiry-ekspository
Pendekatan Pembelajarn inquiry-ekspository
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsung
 
1_materi KULIAH PGSD micro_teaching.ppt
1_materi KULIAH PGSD  micro_teaching.ppt1_materi KULIAH PGSD  micro_teaching.ppt
1_materi KULIAH PGSD micro_teaching.ppt
 
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
 

More from Mohamad Khaidir

Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
 
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019Mohamad Khaidir
 
Dasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public SpeakingDasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public SpeakingMohamad Khaidir
 
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0Mohamad Khaidir
 
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari IniIslam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari IniMohamad Khaidir
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016Mohamad Khaidir
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016Mohamad Khaidir
 
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Mohamad Khaidir
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Mohamad Khaidir
 

More from Mohamad Khaidir (20)

Urgensi Menulis
Urgensi MenulisUrgensi Menulis
Urgensi Menulis
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
 
Dasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public SpeakingDasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public Speaking
 
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
 
Urgensi Sejarah
Urgensi SejarahUrgensi Sejarah
Urgensi Sejarah
 
Misi Generasi Milenial
Misi Generasi MilenialMisi Generasi Milenial
Misi Generasi Milenial
 
Urgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah KampusUrgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah Kampus
 
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari IniIslam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
 
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
 
Urgensi membaca
Urgensi membacaUrgensi membaca
Urgensi membaca
 
Syumuliyyatul Islam
Syumuliyyatul IslamSyumuliyyatul Islam
Syumuliyyatul Islam
 
Urgensi Tarbiyah
Urgensi TarbiyahUrgensi Tarbiyah
Urgensi Tarbiyah
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Manajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & AksiManajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & Aksi
 
Ukhuwah
UkhuwahUkhuwah
Ukhuwah
 
Presentase Skripsi
Presentase SkripsiPresentase Skripsi
Presentase Skripsi
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

METODE

  • 1. METODE & TEKNIK MENGAJAR DI SEKOLAH PELOSOK Mohamad Khaidir, SE.
  • 2. Perkenalan Nama Lengkap : Mohamad Khaidir Alamat : Daya Pelatihan : • TOT Faktor Destruktif Remaja Kemenpora RI 2011 • TOT Character Building Kemenpora RI 2014 • Indonesia Youth Leadership School 2016 • NLP Based Training 2018 • Empowering Teacher 2018
  • 3. “Tujuan mengajar adalah untuk membuat anak bisa maju tanpa Gurunya” – Elbert Hubbard –
  • 4. Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup – Confusius
  • 5. “Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran” – W.B.Yeats –
  • 6. Begin from the end Steven Covey
  • 8. 1. Metode Konvensional/ metode ceramah Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan.
  • 9. A. Kekurangan metode ceramah yaitu: • Siswa menjadi pasif. • Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk. • Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan. • Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasia tau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik. • Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang jelas. • Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata- kata saja.
  • 10. B. Kelebihan dari metode ini juga ada, antara lain: • Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus. • Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh. • Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas. • Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak. • Mudah dilaksanakan.
  • 11. 2. METODE DISKUSI METODE DISKUSI MERUPAKAN METODE PENGAJARAN YANG ERAT HUBUNGANNYA DENGAN BELAJAR PEMECAHAN MASALAH. METODE INI JUGA BIASA DILAKUKAN SECARA BERKELOMPOK ATAU DISKUSI KELOMPOK.
  • 12. A. KELEBIHAN METODE DISKUSI KELOMPOK INI, SEBAGAI BERIKUT: • MEMBERIKAN PEMAHAMAN PADA ANAK DIDIK BAHWA SETIAP PERMASALAHAN PASTI ADA PENYELESAIANNYA. • SISWA MAMPU BERFIKIR KRITIS. • MENDORONG SISWA UNTUK DAPAT MENYAMPAIKAN PENDAPATNYA. • MENGAMBIL SATU ATAU LEBIH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. • MENDORONG SISWA MEMBERIKAN MASUKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH. • SISWA MENJADI PAHAM TENTANG TOLERANSI PENDAPAT DAN JUGA MENDENGARKAN ORANG LAIN.
  • 13. B. KEKURANGAN DARI METODE DISKUSI INI YAITU SEBAGAI BERIKUT: • COCOK DIGUNAKAN UNTUK KELOMPOK KECIL. • TEMA DISKUSI TERBATAS. • DIKUASAI OLEH ORANG ORANG YANG SUKA BERBICARA. • DIBUTUHKAN PENYAMPAIAN SECARA FORMAL DALAM BERPENDAPAT.
  • 14. 3. METODE DEMONSTRASI METODE DEMONSTRASI DIGUNAKAN PADA PENGAJARAN DENGAN PROSES YAITU MENGGUNAKAN BENDA ATAU BAHAN AJAR PADA SAAT PENGAJARAN. BAHAN AJAR AKAN MEMBERIKAN PANDANGAN SECARA NYATA TERHADAP APA YANG AKAN DIPELAJARI, BISA JUGA MELALUI BENTUK PRAKTIKUM. METODE DEMONSTRASI INI MEMILIKI MANFAAT ANTARA LAIN SISWA JADI LEBIH TERTARIK DENGAN APA YANG DIAJARKAN, SISWA LEBIH FOKUS DAN TERARAH PADA MATERI, PENGALAMAN TERHADAP PENGAJARAN LEBIH DIINGAT DENGAN BAIK OLEH SISWA.
  • 15. A. KELEBIHAN METODE DEMONSTRASI INI, ANTARA LAIN: • SISWA BISA MEMAHAMI SECARA LEBIH JELAS TENTANG SUATU PROSES ATAU CARA KERJA. • PENJELASAN MENJADI LEBIH MUDAH DIMENGERTI. • MEMINIMALISIR KESALAHAN DALAM MENYAMPAIKAN MATERI LISAN, KARENA BUKTI KONKRET BISA DILIHAT.
  • 16. B. KEKURANGAN DARI METODE DEMONSTRASI INI, YAITU: • APABILA BENDA YANG DIDEMONSTRASIKAN TERLALU KECIL, SISWA KESULITAN DALAM MENGAMATI. • JUMLAH SISWA YANG TERLALU BANYAK DAPAT MENGHALANGI PANDANGAN SISWA SECARA MERATA. • TIDAK SEMUA MATERI BISA DIDEMONSTRASIKAN. • MEMERLUKAN GURU YANG BENAR- BENAR PAHAM, AGAR BISA MENDEMONSTRASIKAN DENGAN BAIK.
  • 17. 4. Metode Ceramah Plus Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan ceramah lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya: • Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai dengan penyampaian materi dari guru, pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran. • Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi. • Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini merupakan gabungan dari penyampaian materi dengan memperagakan atau latihan atau percobaan.
  • 18. 5. Metode Resitasi Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan membuat resume tentang materi yang sudah disampaiakan guru, dengan menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.
  • 19. A. Kelebihan metode resitasi, sebagai berikut: • Siswa menjadi lebih ingat dengan materi, karena telah menuliskannya dengan resume. • Menurut Syaiful Bahri (2000), siswa menjadi lebih berasi dalam mengambil inisiatif dan mampu bertanggungjawab.
  • 20. B. Kekurangan metode resitasi, yaitu: • Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya mencontek pada teman dan bukan hasil pikirannya sendiri. • Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain. • Susah mengevaluasi apakah siswa benar- benar memahami hasil tulisan resumenya sendiri.
  • 21. 6. Metode Percobaan Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.
  • 22. A. Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu: • Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui percobaan. • Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan percobaan percobaan. • Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
  • 23. B. Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu: • Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen lebih. • Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan yang dapat dilakukan terbatas • Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan lainnya.
  • 24. 7. Metode Karya Wisata Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar dengan memanfaatkan lingkungan, lokasi, atau tempat- tempat yang memiliki sumber pengetahuan bagi siswa. Metode mengajar ini dilakukan dengan pendampingan oleh guru ataupun orang tua jika usianya masih terlalu muda. Pendampingan dilakukan untuk menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu dipahami oleh siswa. Metode karya wisata ini bisa dilakukan di tempat tempat sejarah, di alam, atau lainnya.
  • 25. A. Kelebihan metode karya wisata, antara lain:  Metode ini merupakan metode modern yang memanfaatkan interaksi dengan lingkungan nyata.  Bahan yang dipelajari ketika sekolah, bisa langsung dilihat secara nyata misalnya bangunan bersejarah.  Pengajaran dengan metode ini bisa merangsang siswa untuk lebih kreatif.  Metode pengajan ini sangat menyenangkan dan tidak jenuh.
  • 26. B. Kekurangan metode karya wisata, antara lain:  Memerlukan perencanaan yang matang.  Memerlukan persiapan yang disetujui oleh banyak pihak.  Seringkali metode belajar ini lebih mengutamakan tujuan rekreasi daripada tujuan pembelajarannya.  Membutuhkan biaya yang cukup mahal.  Memerlukan pengawasan dari pihak guru dan orang tua.  Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor penting.
  • 27. 8. Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan ini merupakan metode mengajar dengan melatih keterampilan siswa atau soft skill dengan cara membuat, merancang, atau memanfaatkan sesuatu. Metode ini membutuhkan kreativitas siswa yang tinggi dengan memanfaatkan suatu bahan menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.
  • 28. A. Kelebihan metode latihan ketrampilan ini, yaitu: • Metode ini melatih kecakapan motorik dan kognitif anak dengan menggunakan alat alat dan kemampuan mengolah bahan menjadi ide yang lebih kreatif. • Melatih kreativitas seni siswa. • Melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.
  • 29. B. Kekurangan metode latihan ketrampilan, yaitu: • Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri. • Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan dengan bakat masing- masing. • Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan latihan bisa menimbulkan kebosanan dan kehilangan minat dari siswa.
  • 30. 9. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning) Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil, siswa diberikan kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok. Kemudian siswa mengutarakan hasil pencarian materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.
  • 31. A. Kelebihan metode problem based learning adalah: • Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus. • Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi. • Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.
  • 32. B. Kekurangan metode problem based learning, yaitu: • Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak. • Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran. • Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur diskusi. • Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik. • Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi.
  • 33. 10. Metode Perancangan Metode perancangan merupakan metode mengajar dengan merangsang siswa untuk mampu menciptakan atau membuat suatu proyek yang akan dipraktekkan atau akan diteliti.
  • 34. A. Kelebihan metode ini yaitu: • Membangun pola pikir kritis dan kreatif siswa sehingga lebih luas dan mampu memecahkan masalah. • Metode ini mengasah siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata dalam kehidupan sehari hari.
  • 35. B. Kekurangan metode perancangan ini yaitu: • Kurikulum yang ada belum menunjang metode pengajaran ini. Metode ini hanya bisa dipelajari atau diperoleh ketika ada event perlombaan. • Dibutuhkan bimbingan dari guru yang khusus dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan • Membutuhkan fasilitas dan sumber yang mendukung pelaksanaan.
  • 36.
  • 37. 11. Metode Discovery Metode discovery merupakan metode pengajaran modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik. Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian ditransfer kepada masyarakat.
  • 38. A. Kelebihan metode discovery, yaitu: • Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak penguasaan ketrampilan. • Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas • Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri. • Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan meningkatkan motivasi diri dalam belajar. • Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan penemuannya. • Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.
  • 39. B. Kekurangan metode discovery, antara lain: • Diperlukan persiapan mental dalam proses belajar ini. • Metode ini baik untuk kelas kecil. • Mengejarkan tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian daripada memperhatikan yang diperolehnya dari ketrampilan dan sikap. • Ide- ide mungkin sulit ditemukan. • Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan terhadap masalah.
  • 40. Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap memiliki peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry memiliki arti memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang berharga. Strategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan.
  • 41. 13. Mind Mapping Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. Metode belajar dengan mind mapping ini mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
  • 42. A. Kelebihan mind mapping, antara lain: • Cara ini lebih efektif dan efisien. • Ide ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram diagram. • Digram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal lain.
  • 43. B. Kekurangan dari model mind mapping, adalah: • Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat. • Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping. • Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping. • Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan. • Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat dipahami.
  • 44. 14. Role Playing/ Berbagi peran Metode pembelajaran dengan role playing yaitu dengan metode drama atau peran. Metode ini dengan melibatkan siswa dalam berakting sebagai suatu karakter dalam suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan. Pembelajaran melalui role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal ini juga bisa digunakan untuk latihan komunikasi yang baik, atau interaksi dengan orang lain atau klien.
  • 45. A. Kelebihan metode role playing: • Siswa mampu mempraktikkan secara langsung. • Melatih rasa percaya diri di depan kelas. • Lebih memahami materi.
  • 46. B. Kekurangan dari metode role playing ini adalah: • Tidak semua siswa menyukai metode pembelajaran ini. • Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa yang introvert.
  • 47. 15. Cooperative Script Skrip kooperatif merupakan metode belajar dengan memasangkan siswa dan secara lisan menuntut siswa untuk mengutarakan intisari dari bagian materi yang disampaikan. Pertama, guru membagi siswa untuk berpasangan, guru membagikan materi pada siswa dan membuat ringkasan, guru menentukan siapa yang akan menjadi pembicara dan pendengar. Pembicara membacarakan ringkasannya sebaik mungkin dengan mengutarakan ide ide pokok materi, kemudian bertukar peran antara pembicara dan pendengar. Guru pada akhir sesi memberikan kesimpulan.
  • 48. A. Kelebihan metode ini yaitu: • Melatih kemampuan berbicara siswa dan juga kemampuan untuk mendengarkan. • Partisipasi siswa menjadi aktif secara menyeluruh. • Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri.
  • 49. B. Kekurangan metode ini, yaitu: • Hanya bisa digunakan untuk mata pelajaran tertentu. • Hanya dapat dilakukan menjadi dua grup dan berpasangan dua orang.
  • 50. 16. DEBAT DEBAT MERUPAKAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MENGADU ARGUMENTASI ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH BAIK PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK. ARGUMENTASI YANG DILAKUKAN MEMBAHAS TENTANG PENYELESAIAN SUATU PERMASALAHAN DAN MEMBERI KEPUTUSAN TERHADAP MASALAH. DEBAT PADA UMUMNYA DILAKUKAN SECARA FORMAL DENGAN BAHASA BAHASA FORMAL DAN CARA CARA TERTENTU YANG SOPAN. TERDAPAT ATURAN ATURAN DALAM DEBAT INFORMASIKAN YANG DISAJIKAN HARUS MEMUAT DATA YANG RELEVAN DAN BERISI.
  • 51. A. KELEBIHAN METODE PEMBELAJARAN INI, YAITU: • MELATIH KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT SISWA. • MELATIH KERJA KELOMPOK. • MENUNTUT SISWA UNTUK MENCARI INFORMASI YANG KUAT UNTUK ARGUMENTASINYA. • MELATIH RASA PERCAYA DIRI DALAM BERPENDAPAT.
  • 52. B. KEKURANGAN DALAM METODE PEMBELAJARAN INI, ADALAH: • SERINGKALI JUSTRU BEREBUT DALAM MEMBERIKAN PENDAPAT, • PENDAPAT TIDAK MEMILIKI INTISARI YANG INFORMATIF DAN HANYA BERISI SANGGAHAN, • ADU ARGUMEN TIDAK MENEMUKAN TITIK PENYELESAIAN, • SISWA YANG TIDAK PANDAI BERARGUMEN AKAN CENDERUNG PASIF DAN HANYA ORANG ORANG TERTENTU SAJA YANG AKTIF BERBICARA.
  • 53. 17. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method) Metode mengajar ini dilakukan oleh lebih dari satu pengajar, materi diberikan dengan jadwal yang berbeda oleh beberapa pengajar. Soal ujian dibuat oleh beberapa pengajar dan disatukan. Pengajar membuat soal dengan menggunakan poin-poin capaian yang sudah dibuat sehingga jelas.
  • 54. 18. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method) Metode mengajar ini dilakukan dengan cara berdiskusi, atau juga dengan presentasi hasil diskusi. Kelompok menyampaikan materi hasil diskusi dan memberi kesempatan pada teman- temannya untuk bertanya. Kelompok menjawab setiap pertanyaan.
  • 55. 19. Metode Bagian (Teileren method) Metode pengajaran ini dilakukan dengan memberikan materi sebagian sebagian, misalnya belajar ayat. Pengajaran dimulai dari ayat per ayat yang kemudian disambung lagi dengan ayat lain.
  • 56. 20. Metode Global Metode global ini mengajarkan pada siswa keseluruhan materi, kemudian siswa membuat resume tentang materi tersebut yang mereka serap dan diambil intisarinya.
  • 57.
  • 59. KESALAHAN YANG UMUM DILAKUKAN SEORANG PUBLIC SPEAKER
  • 60. 1. MEMULAI PUBLIC SPEAKING DENGAN KONVENSIONAL AWALI PUBLIC SPEAKING DENGAN SESUATU YANG UNIK DAN MENARIK PERHATIAN AUDIENS, KARENA KESAN PERTAMA ADALAH SEGALANYA. BIASANYA AUDIENS AKAN MEMILIKI KETERTARIKAN DENGAN SUATU HAL YANG UNIK DAN MENARIK SERTA HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPENTINGAN MEREKA. ENGANGEMENT - ENERGIZER
  • 61. 2. ISI PUBLIC SPEAKING TIDAK JELAS KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN OLEH PUBLIC SPEAKER PEMULA ADALAH ISI ATAU MATERI PUBLIC SPEAKING YANG DIBAWAKAN TIDAK JELAS. OLEH KARENA ITU, BUATLAH URUTAN MATERI ATAU PEMBICARAAN YANG MUDAH DI MENGERTI OLEH AUDIENS.
  • 62. 3. NADA SUARA MONOTON, DATAR, DAN TANPA INTONASI RASA GUGUP DAN TIDAK PERCAYA DIRI SERINGKALI MEMENGARUHI PENAMPILAN SESEORANG SAAT PUBLIC SPEAKING. TERMASUK MEMENGARUHI EKSPRESI WAJAH DAN NADA SUARA. UNTUK MENANGANI ITU SEMUA, LATIHLAH NADA SUARA, MIMIK WAJAH, SERTA KECEPATAN BERBICARA. LATIHAN INI BERTUJUAN, AGAR SESEORANG MULAI TERBIASA DENGAN NADA SUARA DAN EKSPRESI WAJAH SAAT TAMPIL DI DEPAN UMUM.
  • 63. 4. BAHASA TUBUH PASIF BAHASA TUBUH YANG PASIF DAN KAKU, AKAN MEMBUAT AUDIENS CEPAT BOSAN DAN KEHILANGAN FOKUS MEREKA. TETAPI, BAHASA TUBUH YANG BERLEBIHAN JUGA TIDAK BAIK UNTUK SEBUAH PRESENTASI.
  • 64. 5. MIMIK WAJAR YANG DATAR SESUAIKAN EKSPRESI WAJAH DENGAN MATERI ATAU POIN-POIN YANG AKAN DISAMPAIKAN SAAT PUBLIC SPEAKING. INI BERTUJUAN, AGAR AUDIENS TETAP FOKUS MEMPERHATIKAN DAN JUGA MEMUDAHKAN MEREKA DALAM MENERIMA DAN MENYERAP INFORMASI.
  • 65. 6. TIDAK ADA ILUSTRASI DALAM PUBLIC SPEAKING ILUSTRASI ATAU CONTOH YANG DI MASUKAN AKAN MEMPERKUAT POIN-POIN UTAMA YANG DISAMPAIKAN DALAM MATERI PUBLIC SPEAKING.
  • 66. 5 Teknik Pembukaan Public Speaking yang Membius Audiens
  • 67. 1. Teknik visual impact Teknik pembukaan public speaking dengan menampilkan hal menarik yang dapat dilihat audiens, sekaligus menjadi jembatan untuk masuk ke dalam topik utama yang akan dibahas.
  • 68. 2. Teknik powerful question Dalam teknik pembukaan ini, seorang public speaker akan memberikan suatu permasalahan yang sedang terjadi, dan materi-materi yang ada dalam presentasi merupakan solusi dari permasalahan tersebut.
  • 69. 3. Teknik audience participation Dalam teknik pembukaan ini, seorang public speaker akan meminta partisipasi langsung dari semua audiens yang hadir.
  • 70. 4. Teknik story Dalam teknik pembukaan ini, seorang public speaker akan membuka presentasi dengan sebuah cerita. Personal Story – Historical Story – Perumpamaan/Metafora
  • 71. 5. Teknik four statement Dalam teknik pembukaan ini, seorang public speaker akan membuka presentasi dengan melontarkan empat pernyataan, dimana ada pernyataan yang dominan dan ada yang tidak dominan.
  • 73. Tidak ada satu jawaban yang dapat menyelesaikan seluruh persoalan… – Muhammad Elvandi 2019 –
  • 74. Beberapa Karya saya yang sudah terbit..