SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KIMIA KOORDINASI
Sifat-Sifat Senyawa Koordinasi
Oleh:
Rizka Dzulmuthia Nabila Munaf (F1C1 15 067)
Miftahul Jannah (F1C1 15 035)
CHEMISTRY DEPARTMENT
MATCH AND NATURAL SCIENCE FACULTY
HALU OLEO UNIVERSITY
2018
Topik
Senyawa Koordinasi
Sifat Senyawa Koordinasi
Magnetic
Electric
b
1
2
a
Colour
c
Senyawa Kompleks
Senyawa kompleks:
 Ada ion logam sebagai atom pusat
 Ada ligan yang berupa anion atau molekul netral
 Memiliki counter ion supaya senyawa dapat dinetralkan
Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung paling tidak
satu ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari satu atom pusat
(central metal cation) berupa logam transisi ataupun logam pada
golongan utama, yang mengikat anion atau molekul netral yang
disebut ligan (ligands). Agar senyawa kompleks dapat bermuatan
netral, maka ion kompleks dari senyawa tersebut, akan bergabung
dengan ion lain yang disebut counter ion. Jika ion kompleks
bermuatan positif, maka counter ion pasti akan bermuatan negatif dan
sebaliknya
Bentuk orbital d senyawa kompleks
Sifat Senyawa Koordinasi
Sifat Senyawa Koordinasi
Deret Spektrokimia
Deret yang dihasilkan untuk sejumlah ligan yang disusun dari yang
terlemah sampai yang terkuat.
Sifat Senyawa Koordinasi
Magnetik
Warna
Listrik
Kemagnetan adalah gejala suatu material
menarik atau menolak atau mempengaruhi
material yang lain
Kemagnetan dibagi atas paramagnetik,
feromagnetik, antiferomagnetik, dan
diamagnetik.
sifat magnetik dipengaruhi oleh jumlah elektron
tak berpasangan yang terdapat pada orbital d dari
ion logam penyusun senyawa kompleks.
Semakin banyak elektron tidak berpasangan pada
suatu senyawa kompleks, maka sifat
kemagnetannya lebih tinggi.
Sifat Senyawa Koordinasi
Kutub utara dan selatan atau positif dan negatif
Material yang memiliki dipol magnetik dipengaruhi oleh
medan magnet atau medan listrik
Dipol Magnetik
Sifat Senyawa Koordinasi
Feromagnetik
 Feromagnetik memiliki momen magnet permanen
 Feromagnetik terletak pada logam-logam transisi diantaranya Fe, Co, Ni, dan logam-logam tanah jarang seperti
Nd dan Gd.
Gambar susunan momen dipol
magnet serta kurva 1/x vs T
Sifat Senyawa Koordinasi
Diamagnetik
o Sifat magnetiknya lebih lemah atau
tidak permanen
o Contohnya [Co(CN)6] 3-
o CN- : Ligan kuat
o Sifat : Diamagnetik
eg
t2g
∆o = 10Dq
Besar
senyawa diamagnetik Jika disimpan diantara
kutub-kutub dari elektromagnet yang kuat,
elektron diamagnetik akan ditarik kedaerah
bermedan lemah.
gambar susunan momen dipol magnet dan
kurva 1/x vs T.
Senyawa dengan sifat diamagnetik tidak
memiliki momen dipol (dipol=nol).
Sifat Senyawa Koordinasi
Antiferomagnetik
Antiferomagnetik (sifat magnetik tidak
permanen)
Sifat ini terdapat pada MnO, atau
bahan yang memiliki sifat ionik seperti
ion-ion Mn2+ dan O2-
Gabungan momen magnet antara
atom-atom atau ion-ion yang
berdekatan akan mengasilkan bentuk
anti-paralel.
Gambar momen dipol antiferomagnetik
dan kurva 1/x vs T.
Sifat Senyawa Koordinasi
Paramagnetik
 senyawa paramagnetik merupakan senyawa
yang dapat ditarik oleh medan magnet
(keadaan t2g ke eg)
 Memiliki sifat megnetik yang relatif lebih
besar.
 Contoh: [CoF6] 3-
 F - : Ligan Lemah
 Fakta : Paramagnetik
eg
∆o = 10Dq
Kecil
t2g
Sifat Senyawa Koordinasi
Paramagnetik
• Senyawa paramagnetik
elektron atomnya bebas
berotasi sesuai dengan
arah medan magnet.
• dipol magnet yang tidak
berpasangan tidak
saling berinteraksi
dengan dipol yang
berdekatan.
Gambar momen dipol magnet akibat
medan magnet dari luar dan kurva 1/x vs
T.
Sifat Senyawa Koordinasi
• Kelistrikan adalah salah satu sifat dari senyawa
kompleks yang diakibatkan oleh pergerakan
elektron karena adanya ligan.
• Inti yang telah kehilangan elektronnya akan
menarik elektron dari medan magnet
• Elektron yang mengalir akan menggantikan elektron
pada inti-inti (inti di arah aliran elektron) sehingga
elektron pada inti-inti akan mengalir, dan
seterusnya sampai menuju ketempat yang
membutuhkan aliran listrik (seperti lampu)
Sifat Kelistrikan
Sifat Senyawa Koordinasi
Setiap senyawa kompleks memiliki
elektron yang bermuatan listrik negatif
yang mengelilingi atom atau bergerak
mengelilingi lintasannya.
Jika elektron-elektronnya lepas dari
lintasannya maka elektron tersebut
disebut elektron bebas.
Yang biasanya dipengaruhi oleh elektron
dari ligan luar.
Elektron yang terlepas inilah yang disebut
dengan energi atau arus listrik.
Sifat Senyawa Koordinasi
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Warna pada senyawa kompleks ditentukan oleh besarnya panjang gelombang yang dapat di
absorbsi oleh senyawa tersebut
Sifat Senyawa Koordinasi
Senyawa kompleks berwarna menyerap cahaya pada panjang gelombang di daerah visible
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Sifat Senyawa Koordinasi
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Jika suatu senyawa hanya menyerap satu jenis panjang gelombang, maka senyawa tersebut
akan berwarna seperti warna yang diserapnya
Roda warna mendemonstrasikan warna senyawa yang akan
terlihat jika ia hanya menyerap satu gelombang cahaya.
Sifat Senyawa Koordinasi
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Jika suatu senyawa menyerap lebih dari satu panjang gelombang, maka warna yang
dihasilkan adalah gabungan warna dari beberapa panjang gelombang tersebut
Klorofil
Klorofil paling kuat menyerap cahaya dibagian merah (600-700 nm) sedangkan yang paling sedikit
menyerap cahaya hijau (500-600 nm) (Gobel dkk., 2006).
CFT membantu menjelaskan warna diff yang diamati untuk
kompleks sebuah kompleks logam transisi menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu, dengan warna cahaya
yang diserap bebas untuk apa yang diserap.
Sifat Senyawa Koordinasi
Warna Kompleks Logam
Transisi
Sifat Senyawa Koordinasi
20
Teori Medan Kristal: Warna Senyawa
Koordinasi
h =
Kesenjangan energi antara orbital
misalnya eg dan t2g , 0, (pemisahan
bidang kristal) sama dengan energi
foton :
0 = h= E
0, bervariasi, h juga akan
bervariasi dan warna senyawa
akan berubah
Penyerapan foton menyebabkan
lompatan dari t2g ke orbital eg
misanya.
21
Medan ligands kuat (ungu,
spin lemah)
medan ligands
lemah (merah, spin
tinggi)
Rangkaian spektrokimia warna dan sifat magnetik: Medan lemah (merah, spin tinggi), medan kuat
(ungu, spin lemah)
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Warna yang kita lihat adalah warna
yang tidak diserap, namun
ditransmisikan. Cahaya yang
ditransmisikan adalah pelengkap
cahaya yang diserap.
Dalam satuan nm
Jadi jika lampu merah terutama
diserap warnanya hijau; Jika lampu
hijau terutama diserap, warnanya
merah.
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Warna Kompleks Bergantung pada Nilai 0 = h= E
0 = h
“red
absorption”
“violet
absorption”
“looks green” “looks yellow
WARNA SENYAWA KOMPLEKS
Dalam sistem nyata ada daerah
dengan penyerapan cahaya
yang berbeda yang mengarah
ke berbagai macam warna
THANK YOU…………

More Related Content

What's hot

laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruNonong Isdayanti
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensiDevi Sudrajat
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1AyumaGanbatte AlKaoru
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidridaKlik Bayoe
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometriNozha Diszha
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryUniversity Of Jakarta
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerImo Priyanto
 
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)Ppt ikatan kimia (kelompok 1)
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)kovalenkimia
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 

What's hot (20)

laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogenIkatan hidrogen
Ikatan hidrogen
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
XRD
XRDXRD
XRD
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometri
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
 
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)Ppt ikatan kimia (kelompok 1)
Ppt ikatan kimia (kelompok 1)
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 

Similar to SIFAT-SIFÄT SENYAWA KOMPLEKS.pptx

Unsur Transisi
Unsur TransisiUnsur Transisi
Unsur TransisiAlifSarkol
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikujangsupiandi
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airSalminah Saleh
 
SPEKTROMETER MASSA.ppt
SPEKTROMETER MASSA.pptSPEKTROMETER MASSA.ppt
SPEKTROMETER MASSA.pptARiqm2
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
 
SIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docxSIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docxsertina1
 
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur Sihotang
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO Ielfisusanti
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organikguest3d2fb9
 
Kimia Dasar - Bab 2.docx
Kimia Dasar - Bab 2.docxKimia Dasar - Bab 2.docx
Kimia Dasar - Bab 2.docxAgnesClarabella
 
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ali Purnomo
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01sanoptri
 

Similar to SIFAT-SIFÄT SENYAWA KOMPLEKS.pptx (20)

Unsur Transisi
Unsur TransisiUnsur Transisi
Unsur Transisi
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
kimia
kimia kimia
kimia
 
Jawaban eldas
Jawaban eldasJawaban eldas
Jawaban eldas
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin air
 
SPEKTROMETER MASSA.ppt
SPEKTROMETER MASSA.pptSPEKTROMETER MASSA.ppt
SPEKTROMETER MASSA.ppt
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
SIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docxSIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docx
 
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Kimia Dasar - Bab 2.docx
Kimia Dasar - Bab 2.docxKimia Dasar - Bab 2.docx
Kimia Dasar - Bab 2.docx
 
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 

Recently uploaded (11)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

SIFAT-SIFÄT SENYAWA KOMPLEKS.pptx

  • 1. KIMIA KOORDINASI Sifat-Sifat Senyawa Koordinasi Oleh: Rizka Dzulmuthia Nabila Munaf (F1C1 15 067) Miftahul Jannah (F1C1 15 035) CHEMISTRY DEPARTMENT MATCH AND NATURAL SCIENCE FACULTY HALU OLEO UNIVERSITY 2018
  • 2. Topik Senyawa Koordinasi Sifat Senyawa Koordinasi Magnetic Electric b 1 2 a Colour c
  • 3. Senyawa Kompleks Senyawa kompleks:  Ada ion logam sebagai atom pusat  Ada ligan yang berupa anion atau molekul netral  Memiliki counter ion supaya senyawa dapat dinetralkan Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung paling tidak satu ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari satu atom pusat (central metal cation) berupa logam transisi ataupun logam pada golongan utama, yang mengikat anion atau molekul netral yang disebut ligan (ligands). Agar senyawa kompleks dapat bermuatan netral, maka ion kompleks dari senyawa tersebut, akan bergabung dengan ion lain yang disebut counter ion. Jika ion kompleks bermuatan positif, maka counter ion pasti akan bermuatan negatif dan sebaliknya
  • 4. Bentuk orbital d senyawa kompleks Sifat Senyawa Koordinasi
  • 5. Sifat Senyawa Koordinasi Deret Spektrokimia Deret yang dihasilkan untuk sejumlah ligan yang disusun dari yang terlemah sampai yang terkuat.
  • 6. Sifat Senyawa Koordinasi Magnetik Warna Listrik Kemagnetan adalah gejala suatu material menarik atau menolak atau mempengaruhi material yang lain Kemagnetan dibagi atas paramagnetik, feromagnetik, antiferomagnetik, dan diamagnetik. sifat magnetik dipengaruhi oleh jumlah elektron tak berpasangan yang terdapat pada orbital d dari ion logam penyusun senyawa kompleks. Semakin banyak elektron tidak berpasangan pada suatu senyawa kompleks, maka sifat kemagnetannya lebih tinggi.
  • 7. Sifat Senyawa Koordinasi Kutub utara dan selatan atau positif dan negatif Material yang memiliki dipol magnetik dipengaruhi oleh medan magnet atau medan listrik Dipol Magnetik
  • 8. Sifat Senyawa Koordinasi Feromagnetik  Feromagnetik memiliki momen magnet permanen  Feromagnetik terletak pada logam-logam transisi diantaranya Fe, Co, Ni, dan logam-logam tanah jarang seperti Nd dan Gd. Gambar susunan momen dipol magnet serta kurva 1/x vs T
  • 9. Sifat Senyawa Koordinasi Diamagnetik o Sifat magnetiknya lebih lemah atau tidak permanen o Contohnya [Co(CN)6] 3- o CN- : Ligan kuat o Sifat : Diamagnetik eg t2g ∆o = 10Dq Besar senyawa diamagnetik Jika disimpan diantara kutub-kutub dari elektromagnet yang kuat, elektron diamagnetik akan ditarik kedaerah bermedan lemah. gambar susunan momen dipol magnet dan kurva 1/x vs T. Senyawa dengan sifat diamagnetik tidak memiliki momen dipol (dipol=nol).
  • 10. Sifat Senyawa Koordinasi Antiferomagnetik Antiferomagnetik (sifat magnetik tidak permanen) Sifat ini terdapat pada MnO, atau bahan yang memiliki sifat ionik seperti ion-ion Mn2+ dan O2- Gabungan momen magnet antara atom-atom atau ion-ion yang berdekatan akan mengasilkan bentuk anti-paralel. Gambar momen dipol antiferomagnetik dan kurva 1/x vs T.
  • 11. Sifat Senyawa Koordinasi Paramagnetik  senyawa paramagnetik merupakan senyawa yang dapat ditarik oleh medan magnet (keadaan t2g ke eg)  Memiliki sifat megnetik yang relatif lebih besar.  Contoh: [CoF6] 3-  F - : Ligan Lemah  Fakta : Paramagnetik eg ∆o = 10Dq Kecil t2g
  • 12. Sifat Senyawa Koordinasi Paramagnetik • Senyawa paramagnetik elektron atomnya bebas berotasi sesuai dengan arah medan magnet. • dipol magnet yang tidak berpasangan tidak saling berinteraksi dengan dipol yang berdekatan. Gambar momen dipol magnet akibat medan magnet dari luar dan kurva 1/x vs T.
  • 13. Sifat Senyawa Koordinasi • Kelistrikan adalah salah satu sifat dari senyawa kompleks yang diakibatkan oleh pergerakan elektron karena adanya ligan. • Inti yang telah kehilangan elektronnya akan menarik elektron dari medan magnet • Elektron yang mengalir akan menggantikan elektron pada inti-inti (inti di arah aliran elektron) sehingga elektron pada inti-inti akan mengalir, dan seterusnya sampai menuju ketempat yang membutuhkan aliran listrik (seperti lampu) Sifat Kelistrikan
  • 14. Sifat Senyawa Koordinasi Setiap senyawa kompleks memiliki elektron yang bermuatan listrik negatif yang mengelilingi atom atau bergerak mengelilingi lintasannya. Jika elektron-elektronnya lepas dari lintasannya maka elektron tersebut disebut elektron bebas. Yang biasanya dipengaruhi oleh elektron dari ligan luar. Elektron yang terlepas inilah yang disebut dengan energi atau arus listrik.
  • 15. Sifat Senyawa Koordinasi WARNA SENYAWA KOMPLEKS Warna pada senyawa kompleks ditentukan oleh besarnya panjang gelombang yang dapat di absorbsi oleh senyawa tersebut
  • 16. Sifat Senyawa Koordinasi Senyawa kompleks berwarna menyerap cahaya pada panjang gelombang di daerah visible WARNA SENYAWA KOMPLEKS
  • 17. Sifat Senyawa Koordinasi WARNA SENYAWA KOMPLEKS Jika suatu senyawa hanya menyerap satu jenis panjang gelombang, maka senyawa tersebut akan berwarna seperti warna yang diserapnya Roda warna mendemonstrasikan warna senyawa yang akan terlihat jika ia hanya menyerap satu gelombang cahaya.
  • 18. Sifat Senyawa Koordinasi WARNA SENYAWA KOMPLEKS Jika suatu senyawa menyerap lebih dari satu panjang gelombang, maka warna yang dihasilkan adalah gabungan warna dari beberapa panjang gelombang tersebut Klorofil Klorofil paling kuat menyerap cahaya dibagian merah (600-700 nm) sedangkan yang paling sedikit menyerap cahaya hijau (500-600 nm) (Gobel dkk., 2006).
  • 19. CFT membantu menjelaskan warna diff yang diamati untuk kompleks sebuah kompleks logam transisi menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, dengan warna cahaya yang diserap bebas untuk apa yang diserap. Sifat Senyawa Koordinasi Warna Kompleks Logam Transisi
  • 20. Sifat Senyawa Koordinasi 20 Teori Medan Kristal: Warna Senyawa Koordinasi h = Kesenjangan energi antara orbital misalnya eg dan t2g , 0, (pemisahan bidang kristal) sama dengan energi foton : 0 = h= E 0, bervariasi, h juga akan bervariasi dan warna senyawa akan berubah Penyerapan foton menyebabkan lompatan dari t2g ke orbital eg misanya.
  • 21. 21 Medan ligands kuat (ungu, spin lemah) medan ligands lemah (merah, spin tinggi) Rangkaian spektrokimia warna dan sifat magnetik: Medan lemah (merah, spin tinggi), medan kuat (ungu, spin lemah) WARNA SENYAWA KOMPLEKS
  • 22. WARNA SENYAWA KOMPLEKS Warna yang kita lihat adalah warna yang tidak diserap, namun ditransmisikan. Cahaya yang ditransmisikan adalah pelengkap cahaya yang diserap. Dalam satuan nm Jadi jika lampu merah terutama diserap warnanya hijau; Jika lampu hijau terutama diserap, warnanya merah.
  • 23. WARNA SENYAWA KOMPLEKS Warna Kompleks Bergantung pada Nilai 0 = h= E 0 = h “red absorption” “violet absorption” “looks green” “looks yellow
  • 24. WARNA SENYAWA KOMPLEKS Dalam sistem nyata ada daerah dengan penyerapan cahaya yang berbeda yang mengarah ke berbagai macam warna

Editor's Notes

  1. Interaksi antara logam dengan ligan - ligan dapat diibaratkan seperti reaksi asam-basa lewis, di mana basa lewis merupakan zat yang mampu memberikan satu atau lebih pasangan elektron (ligan).
  2. Feromagnetik memiliki momen magnetik permanen tanpa adanya medan magnet yang diberikan dari luar. Magnetisasi maksimum tidak dapat dipengaruhi olek medan luar karena psisinya sejajar dengan medan magnet luar.
  3. Diamagnetik yaitu senyawa yang tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Diamagnetik memiliki sifat magnet yang lemah yaitu tidak permanen dan hanya muncul selama berada dalam medan magnetnya. Contoh Co(CN)6. Besarnya momen magnetik yang diinduksikan sangat kecil dan dengan arah yang berlawanan dengan medan magnet luar. Orbital senyawa diamagnetik Jika disimpan diantara kutub-kutub dari elektromagnet yang kuat, material diamagnetik akan ditarik kedaerah bermedan lemah. 10Dq adalah harga yang menyatakan besarnya perbedaan tingkat energi antara dua kelompok orbital d yang mengalami pembelahan (splitting). ... Pengukuran harga 10Dq suatu kompleks adalah cukup rumit jika orbital d terisi lebih dari satu elektron.
  4. Gabungan momen magnet antara atom-atom atau ion-ion yang berdekatan akan mengasilkan persejajaran anti-paralel. Sifat ini terdapat pada MnO, atau bahan yang memiliki sifat ionik ion-ion Mn2+ dan O2- . Susunan momen dipol magnet
  5. Senyawa paramagnetik merupakan senyawa yang dapat ditarik oleh medan magnet dari keadaan dasar (t2g) ke keedaan eg. Senyawa dengan sifat paramagnetik memiliki sifat magnetik yang lebih besar, hal ini dikarenakan adanya beberapa elektron tidak berpasangan pada orbital d, dari penataan ulang elektron pada orbitalnya yang disebabkan oleh pengaruh medan magnet eksternal.
  6. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  7. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  8. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  9. Kelistrikan merupakan salah satu sifat senyawa kompleks yang terjadi diakibatkan oleh pergerakan elektron. Jika muatan elektronnya positif maka jumlah proton lebih besar dari jumlah elektron. Jika suatu senyawa pada intinya kehilangan elektron maka inti akan menarik elektron dari medan magnet, elektron yang mengalir akan menggantikan elektron pada inti2inti yang hilang sehingga elektron pada inti-inti akan dapat mengalir yang seterusnya akan sampai ketempat yang membutuhkan aliran listrik. Misalnya pada lampu.
  10. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  11. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  12. Sifat kemagnetan senyawa paramagnetik dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sehingga magnetisasi senyawa akan muncul ketika ada medan dari luar. Sehingga dipol untuk senyawa paramagnetik yang sejajar dengan medan magnet akan memunculkan permeabilitas relatif. Permeabilitas relatif adalah
  13. CFT membantu warna tambahan lain yang diamati untuk kompleks absorbans kompleks logam transisi yang spesifik dengang warna cahaya yang diserap bebas untuk apa yang diserap. helps explain diff colors observed for complexes A transition metal complex absorbs specific l of light Color observed is complimentary to what was absorbed
  14. The energy gap between the eg and t2g orbitals, 0, (the crystal field splitting) equals the energy of a photon: 0 = h= E As 0, varies, h will also vary and the color of the compound will change Absorption of a photon causes a jump from a t2g to an eg orbital
  15. The color that we see is the color that is not absorbed, but is transmitted. The transmitted light is the complement of the absorbed light. So if red light is mainly absorbed the color is green; if green light is mainly absorbed, the color is red.